II Ukhuwah Salafiyyah ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ II
5.71K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
โ€ขโœฆโ€ข Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf โ€ขโœฆโ€ข
Download Telegram
โ–ถ๏ธโธโน
โ€ข--โ€ข--โ€ข
๐Ÿš‡[VIDEO] ADA APA DI BALIK TV RODJA (WADUH TERNYATA FIRANDA SEORANG PENDUSTA)

โญ๏ธDisampaikan oleh Asy-Syaikh Abdullah al-Bukhary hafizhahullah
{ Dengan Transkrip Terjemahan dalam Bahasa Indonesia }

๐Ÿ“€URL Video:
https://youtu.be/gxR9Q7rTgB8 (Durasi: 2:42)

๐Ÿ“ฅDownload Video @ Mp3:
https://savemedia.com/watch?v=gxR9Q7rTgB8

๐Ÿ“œTerjemahan:
http://www.alfawaaid.net/2016/05/video-ada-apa-di-balik-tv-rodja-waduh.html

๐Ÿ–ฅHimpunan Video AlFawaaidNet
http://bit.ly/Vid_AlFawaaidNet (Video Singkat)
http://bit.ly/Vid_Kajian_AlFawaaidNet (Video Kajian)

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
โ“ฃ http://bit.ly/ForumBerbagiFaidah
โ“ฃ http://bit.ly/Alfawaaid

โžฅ #VideoFawaid #Bantahan #radio_rodja #tv_rodja #rodja #halabi #ruhaili #sururi #turatsi #ikhwani #mlm #mlmm #HTI #NU
๐Ÿ“Š๐Ÿš ๐Ÿ“›
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡[ CATATAN RINGAN ] ITU BUKANLAH GHIBAH, TAPI NASHIHAT

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎSering kita mendengar sebagian para ulama mentahdzir seseorang, mengatakan fulan sesat, fulan mubtadi', dan seterusnya.

Lalu sebagian orangยฒ yg jahil mengatakan ungkapanยฒ:
๐Ÿ”บBukankah ini ghibah??
๐Ÿ”บBukankah ini membongkar aib seorang muslim di depan umum??
๐Ÿ”บBukankah ini haram??
๐Ÿ”Dan seterusnya dari ungkapanยฒ yg mereka katakan.

โ–ถ๏ธLalu โ€ฆ Apakah begitu kenyataannya? Apakah ini termasuk ghibah?

๐Ÿ“Šโœ…Ternyata jawabannya, โ€œTIDAK".
Hal ini bukanlah ghibah, bahkan ini adalah nashihat.

๐Ÿ“œ๐Ÿ“›Ghibah -sebagaimana yg dijelaskan oleh para ulama-, adalah menyebutkan orang lain dengan halยฒ yg ia membencinya.

๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป๐Ÿ”ป
โญ๏ธBerkata al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah dalam syarh 'Ilal at-Tirmidzi:

โ€œSebagian orang yg tidak punya ilmu menyangka, bahwa hal tersebut termasuk dari ghibah, tapi tidaklah demikian. Karena penyebutan aib seseorang apabila ada mashlahat padanya, walaupun sifatnya khusus, seperti kritikan terhadap persaksian seseorang yg dusta, adalah hal yg diperbolehkan tanpa ada perselisihan.

โœ…Dan pada halยฒ yg adanya mashlahat bagi kaum muslimin secara umum lebih utama -untuk diperbolehkan-.

๐Ÿ“ฎDemikian pula diperbolehkan menyebutkan kejelekan orang lain jika padanya ada mashlahat khusus.
โ–ช๏ธSeperti misalnya seseorang yg meminta pendapat dalam pernikahan
โ–ช๏ธatau mu'amalah.

๐Ÿ”นDan hal ini ditunjukkan oleh sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Fathimah binti Qais radhiyallahu 'anha:

โ€œAdapun Mu'awiyah, ia orangnya miskin, tidak punya apaยฒ. Adapun Abu Jahm, dia tidak pernah meletakkan tongkatnya dari atas pundaknya."

๐Ÿ”นDan demikian pula Rasulullah meminta pendapat kepada Ali bin Abi Thalib dan Usamah bin Zaid ketika berniat menceraikan istrinya ketika ahlul Ifk mengatakan apaยฒ yg mereka katakan -tuduhan zina kepada 'Aisyah radhiyallahu 'anha-.

Kemudian al Imam Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan beberapa atsar dari para imam ahlul hadits;

๐Ÿ”ธAl-imam Syu'bah bin Hajjaj berkata: โ€œKemarilah, kita ghibah di jalan Allah sesaat", yakni menyebutkan al Jarh wat Ta'dil -celaan dan pujian terhadap perawi hadits-.

๐Ÿ”ธAl-Imam Ibnul Mubarak menyebutkan keadaan seorang perawi dan mengatakan tentangnya: โ€œIa berbuat dusta". Maka ada seseorang berkata kepadanya: โ€œWahai abu Abdurrahman -kunyah Ibnul Mubarak-, engkau mengghibahinya". Maka dijawab oleh Ibnul Mubarak: โ€œDiamlah kamu, jika kita tidak menjelasakannya, bagaimana akan diketahui al haq dari kebatilan."

๐Ÿ”ธDan diriwayatkan dari al-Imam Sufyan bin 'Uyainah,bahwa ia berkata: โ€œSesungguhnya ini adalah amanah dan bukanlah ghibah."

๐Ÿ”ธDan Abdullah bin Ahmad bin Hambal berkata: โ€œAbu Turab an-Nakhsyabi datang kepada ayahku -al-Imam Ahmad-, lalu ayahku berkata: โ€œFulan dha'if, fulan tsiqah" maka Abu Turab berkata: โ€œWahai syaikh, jangan engkau mengghibahi ulama!". Maka ayahku menoleh kepadanya dan berkata: โ€œCelaka kamu, ini adalah nashihat, dan bukanlah ghibah."

๐Ÿ”ธMuhammad bin Bundar as-Sabbak al-Jurjany berkata: Aku berkata kepada Ahmad bin Hambal: โ€œSesungguhnya diriku merasa berat untuk mengatakan 'fulan dha'if, fulan pendusta'. Maka imam Ahmad berkata: โ€œJika aku diam dan kamu juga diam, maka kapan seorang yg jahil akan mengetahui yg shahih dari yg tidak shahih?"

๐Ÿ”ผDan tentunya perkataan para ulama salaf dalam hal ini sangatlah banyak. Dan terlalu banyak untuk disebutkan dalam tempat yg terbatas ini. Tapi kiranya apa yg telah disebutkan bisa mencukupi.
๐Ÿ•‹๐Ÿ“Kesimpulannya, maka faedah yg bisa kita petik dari perkataan para ulama salaf di atas,
โ–ช๏ธbahwa menyebutkan kejelekan seseorang apabila padanya ada mashlahat bagi kaum muslimin hukumnya diperbolehkan, dan hal itu tidak termasuk dalam ghibah yg diharamkan, bahkan merupakan sebuah nashihat.
โ–ช๏ธTerlebih lagi apabila dengannya terjaga kemurnian agama ini, misalnya ketika menyebutkan kesesatan para ahlul bid'ah, maka hal ini lebih utama untuk diperbolehkan, bahkan terkadang menjadi hal yg dianjurkan.

Wallahu a'lam bish shawab

๐Ÿ“š Lihat Syarh 'Ilal at Tirmidzi hal 44-47]

๐Ÿ“Akhukum fillah Abdulaziz bantul
๐Ÿ’ป(Arsip) WA Salafy Lintas Negara

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #Nasehat #ghibah
๐Ÿ“Š๐Ÿš ๐Ÿ“›
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡APAKAH MEMBICARAKAN PENYIMPANGAN AHLI BIDโ€™AH TERMASUK GHIBAH

โญ๏ธAsy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah

โœ…[ Pertanyaan ]

๐Ÿ”ธApa hukum perkataan sebagian salaf: โ€œSeorang mubtadiโ€™ tidak dilarang menggibahinya.โ€
๐Ÿ”ธBagaimanakah batasan dalam perkataan ini?

๐Ÿ“œ[ Jawaban ]

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎTIDAK, TIDAK DEMIKIAN (secara mutlak โ€“pent),
โ–ช๏ธjika bidโ€™ahnya tidak mengeluarkannya dari Islam maka dia masih memiliki kehormatan sebagai seorang muslim,
โ–ช๏ธdan membicarakan aibnya (yang sifatnya pribadi โ€“pent) tetap diharamkan.
โ–ช๏ธTetapi jika membutuhkan untuk menjelaskan keadaannya maka ini merupakan perkara yang penting.

๐Ÿ”ธRasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al-Bukhary:

{ ู…ูŽุง ุฃูŽุธูู†ู‘ู ููู„ุงู†ุงู‹ ูˆูŽููู„ุงู†ุงู‹ ูŠูŽุนู’ุฑูููŽุงู†ู ู…ูู†ู’ ุฏููŠู’ู†ูู†ูŽุง ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง. }

โ€œAku tidak menyangka kalau si fulan dan fulan mengetahui sedikit pun dari agama kita.โ€ [1]

๐Ÿ”ธBeliau juga bersabda:

{ ุจูุฆู’ุณูŽ ุฃูŽุฎููˆู’ ุงู„ู’ุนูŽุดููŠู’ุฑูŽุฉู. }

โ€œDia adalah sejelek-jelek teman bergaul.โ€ [2]

๐Ÿ”ธBeliau juga pernah berkata kepada para istrinya:

{ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ู„ูŽุฃูŽู†ู’ุชูู†ู‘ูŽ ุตูŽูˆูŽุงุญูุจู ูŠููˆู’ุณูููŽ. }

โ€œSesungguhnya kalian benar-benar seperti wanita-wanita yang menggoda Yusuf.โ€ [3]

๐Ÿ”ธBeliau pernah berkata kepada Muโ€™adz:

{ ุฃูŽููŽุชู‘ูŽุงู†ูŒ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูŠูŽุง ู…ูุนูŽุงุฐูุŸ }

โ€œWahai Muโ€™adz, apakah engkau akan menjadi juru fitnah?!โ€ [4]

๐Ÿ”ธDan beliau berkata kepada Abu Dzar:

{ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุงู…ู’ุฑูุคูŒ ูููŠู’ูƒูŽ ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠู‘ูŽุฉูŒ. }

โ€œSesungguhnya engkau adalah seseorang yang pada dirimu masih ada sebagian sifat jahiliyyah.โ€ [5]

๐Ÿ“Šโœ…JADI JIKA MEMBUTUHKAN UNTUK MENJELASKAN KEADAAN SEORANG MUBTADIโ€™
โ–ช๏ธmaka hal itu termasuk amar maโ€™ruf nahi mungkar
โ–ช๏ธserta termasuk nasehat bagi Islam dan bagi umat Islam.
โ–ช๏ธJuga dalam rangka meringankan dosa darinya, karena semakin banyak para pengikutnya maka semakin banyak pula dosanya.

โ—€๏ธ{ ู…ูŽู†ู’ ุณูŽู†ู‘ูŽ ูููŠู’ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ุงู…ู ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ุณูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉู‹ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูุฒู’ุฑูู‡ูŽุง ูˆูŽูˆูุฒู’ุฑู ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุจูู‡ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉ ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏูู‡ู ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ู‚ูุตูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽูˆู’ุฒูŽุงุฑูู‡ูู…ู’ ุดูŽูŠู’ุกูŒ. }

โ€œBarangsiapa yang membuat contoh yang buruk di dalam Islam, maka dia menanggung dosanya dan dosa siapa saja yang mengamalkannya hingga Hari Kiamat tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.โ€ [6]

๐Ÿ“šSumber artikel:
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=201

๐ŸŒBaca Lengkap || http://forumsalafy.net/apakah-membicarakan-penyimpangan-ahli-bidah-termasuk-ghibah/

โšชWhatsApp Salafy Indonesia
โฉChannel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah
๐ŸšชAdab Buang Hajat 1โƒฃ2โƒฃ
Bagian Akhir๐Ÿ”ป๐Ÿ”บ๐Ÿ”ป๐Ÿ”บ


_*Tempat Terlarang untuk Buang Hajat*_

1โƒฃ ๐Ÿ’ง Air yang tidak mengalir

*ู„ุงูŽ ูŠูŽุจููˆู„ูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ุงู„ุฏู‘ูŽุงุฆูู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ุงูŽ ูŠูŽุฌู’ุฑููŠ*

_โ€œJangan sekali-kali salah seorang dari kalian kencing di air yang diam yang tidak mengalir.โ€_ 
๐Ÿ“—(Sahih, HR. al-Bukhari no. 239 dan Muslim no. 282)

โœŠ๐Ÿผโœ”โœ”Yang rajih (kuat) dari larangan di sini adalah menunjukkan keharamannya. Baik air yang tidak mengalir itu banyak maupun sedikit, kencing maupun buang air besar, terlebih buang air besar ini lebih jelek daripada kencing.

๐Ÿ‘‰๐ŸผPerkara yang juga terlarang dalam permasalahan ini adalah jika seseorang kencing di dalam bejana kemudian dia buang air kencing tersebut ke air yang tidak mengalir tersebutโŒ. Sementara itu, tidaklah terlarang membuang hajat pada air yang mengalir, namun lebih baik dijauhi. Terlebih lagi bila air yang mengalir itu sedikit.
๐Ÿ“–(Syarah Shahih Muslim, 3/187โ€”188, Subulus Salam, 1/34โ€”35)


2โƒฃโ†˜ *Lubang*

*ู„ุงูŽ ูŠูŽุจููˆู„ูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ุฌูุญู’ุฑู*

_โ€œJangan sekali-kali salah seorang dari kalian kencing di lubang (yang biasa digali oleh binatang sebagai tempat persembunyiannya).โ€_ 
๐Ÿ“š(HR. Ahmad no. 19847 dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Muqbil rahimahullah dalam al-Jamiโ€™ush Shahih, 1/499)


๐Ÿ’บQatadah rahimahullah, salah seorang perawi hadits ini, ditanya oleh murid-muridnya tentang alasan pelarangan di atas. Qatadah pun menjawab,

_*โ€œLubang-lubang itu adalah tempat tinggal jin.โ€[1]*_ 
๐Ÿ“ฌ(al-Jamiโ€™ush Shahih, 1/499)

Di samping itu, tentu juga mengganggu hewan yang ada di dalamnya.โ›”


3โƒฃ _*Jalan yang dilewati manusia dan tempat mereka bernaung*_

*ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽุนู‘ูŽุงู†ูŽูŠู’ู†ู. ู‚ูŽุงู„ููˆุง: ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽุนู‘ูŽุงู†ูŽุงู†ู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูŠูŽุชูŽุฎูŽู„ู‘ูŽู‰ ูููŠ ุทูŽุฑููŠู‚ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃูŽูˆู’ ูููŠ ุธูู„ูู‘ู‡ูู…ู’*

_โ€œBerhati-hatilah kalian dari dua hal yang dilaknat (oleh manusia).โ€_

Para sahabat bertanya, โ€œApa yang dimaksud dengan dua penyebab orang dilaknat?โ€

Beliau menjawab, _โ€œOrang yang buang hajat di jalan yang biasa dilalui manusia[4] atau di tempat yang biasa mereka bernaung.โ€_ 
(Sahih, HR. Muslim no. 269)

Al-Khaththabi rahimahullah dan ulama selainnya berkata,

_*โ€œYang dimaukan dengan tempat naungan adalah tempat yang dijadikan oleh manusia untuk bernaung, mereka singgah dan duduk di situ.โ€*_
๐Ÿ“(Syarah Shahih Muslim, 3/163)

โ›”Buang hajat di tempat demikian dilarang karena mengganggu kaum muslimin dengan menajisi dan mengotori tempat lalu-lalang mereka.
๐Ÿ“œ(Syarah Shahih Muslim, 3/163)

Sementara itu, memberikan gangguan kepada kaum muslimin itu diharamkan. ๐Ÿ“‹(ad-Darari, 24, asy-Syarhul Mumtiโ€™, 1/102)

๐Ÿ‘‰๐ŸผAda lagi tempat-tempat terlarang lainnya untuk buang hajat, seperti di mata air atau sungai yang digunakan manusia untuk minum dan wudhu, di bawah pohon yang sedang berbuah walaupun tidak digunakan untuk bernaung, dan di tepi sungai yang mengalir, serta di pintu-pintu masjid.

_*Namun, hadits yang menyebutkan tempat-tempat tersebut semuanya lemah. Hanya saja yang menjadi patokan kita adalah tidak boleh memberikan gangguan kepada manusia, sehingga kita harus menghindari buang hajat di tempat-tempat mana saja yang biasa dimanfaatkan oleh mereka.*_
๐Ÿ“˜(Bulughul Maram, 41, Subulus Salam, 1/117,al-Furuโ€™, 1/86)



โบWallahu taโ€˜ala aโ€˜lam bish-shawab. 

โœditulis oleh al-Ustadz Abu Ishaq Muslim

 
๐ŸŒ http://asysyariah.com/adab-membuang-hajat/


๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #adab #buang_hajat #fawaaid #bagianduabelas #akhir
๐Ÿ“Š๐Ÿ•‹๐Ÿ“œ
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡TATKALA LUPUT DARI SHOLAT SUNNAH SEBELUM SUBUH

โญ๏ธAsy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullohu ta'ala berkata:

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎBOLEH BAGI MANUSIA BILA DIRINYA TERLUPUT DARI SHOLAT SUNNAH FAJAR SEBELUM SHOLAT SUBUH
๐Ÿ”บuntuk menggantinya setelah sholat bila dirinya selesai membaca tasbih dibelakang sholat (setelah salam).
๐Ÿ”บDan baginya juga boleh mengakhirkan menggantinya sampai waktu dhuha.

๐Ÿ“š[Majmu' al-Fatawa, 14/282]

โญ๏ธู‚ุงู„ ุงุจู† ุนุซูŠู…ูŠู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡:

{ ูŠุฌูˆุฒ ู„ู„ุฅู†ุณุงู† ุฅุฐุง ูุงุชุชู‡ ุณู†ุฉ ุงู„ูุฌุฑ ู‚ุจู„ ุตู„ุงุฉ ุงู„ูุฌุฑ ุฃู† ูŠู‚ุถูŠู‡ุง ุจุนุฏ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุฅุฐุง ุงู†ุชู‡ู‰ ู…ู† ุงู„ุชุณุจูŠุญ ุงู„ูˆุงุฑุฏ ุฎู„ู ุงู„ุตู„ุงุฉุŒ ูˆู„ู‡ ุฃู† ูŠุคุฎุฑ ุงู„ู‚ุถุงุก ุฅู„ู‰ ุงู„ุถุญู‰. }

๐Ÿ“š[ู…ุฌู…ูˆุน ุงู„ูุชุงูˆู‰ุŒ ูขูจูข/ูกูค]

========
๐Ÿ”„ ู‚ู†ุงุฉ ุญุถุฑู…ูˆุช ุงู„ุฏุนูˆูŠุฉ
[http://cutt.us/gPVvP]

โœFIK
๐Ÿ”ทhttp://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar
๐Ÿ–ฅwww.almaroni.blogspot.com

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Fiqih #Ibadah #shalat #qabla_fajar
๐Ÿ“Š๐Ÿš ๐Ÿ“›
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡GHIBAH [ Bagian 1/3]

๐Ÿ“‚GHIBAH DIDEFINISIKAN OLEH NABI:

๐Ÿ”ธ{ ุฐููƒู’ุฑููƒูŽ ุฃูŽุฎูŽุงูƒูŽ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽูƒู’ุฑูŽู‡ู. }

โ€œEngkau sebutkan sesuatu tentang saudaramu yang tidak dia senangi.โ€ [HR Muslim, no. 4690]

๐Ÿ“Š๐Ÿ“›ALLAH SUBHAANAHU WA TAโ€™ALA MELARANG KAUM MUSLIMIN UNTUK MELAKUKAN GHIBAH,
โ–ช๏ธdan Allah sebutkan perbuatan ghibah sebagai sesuatu yang sangat menjijikkan.
โ–ช๏ธAllah ibaratkan seseorang yang berghibah adalah memakan daging jenazah saudaranya sesama muslim.

๐Ÿ”ธ{ โ€ฆ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ุชูŽุจู’ ุจูŽุนู’ุถููƒูู…ู’ ุจูŽุนู’ุถู‹ุง ุฃูŽูŠูุญูุจู‘ู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ูŽ ู„ูŽุญู’ู…ูŽ ุฃูŽุฎููŠู‡ู ู…ูŽูŠู’ุชู‹ุง ููŽูƒูŽุฑูู‡ู’ุชูู…ููˆู‡ู โ€ฆ }

โ€œโ€ฆ Janganlah kalian saling ber-ghibah satu sama lain. Sukakah salah seorang dari kalian makan daging saudaranya yang sudah mati? Pasti kalian tidak suka โ€ฆโ€ [QS al-Hujuraat: 12]

๐Ÿ“Š๐Ÿ“›GHIBAH ADALAH DOSA BESAR.
๐Ÿ”บPelakunya diancam dengan siksa yang pedih. Pada saat Israโ€™ Miโ€™raj Nabi ditampakkan dengan sekelompok orang yang berkuku panjang dari tembaga dan mencakar sendiri wajah dan dada mereka. Ketika ditanyakan kepada Jibril, dijawab bahwa mereka adalah orang-orang yang โ€˜memakan daging manusiaโ€™, yaitu ghibah, menjelek-jelekkan kehormatan orang lain.

๐Ÿ”ธ{ ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุนูุฑูุฌูŽ ุจููŠ ู…ูŽุฑูŽุฑู’ุชู ุจูู‚ูŽูˆู’ู…ู ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุธู’ููŽุงุฑูŒ ู…ูู†ู’ ู†ูุญูŽุงุณู ูŠูŽุฎู’ู…ูุดููˆู†ูŽ ูˆูุฌููˆู‡ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุตูุฏููˆุฑูŽู‡ูู…ู’ ููŽู‚ูู„ู’ุชู ู…ูŽู†ู’ ู‡ูŽุคูู„ูŽุงุกู ูŠูŽุง ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุคูู„ูŽุงุกู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ููˆู†ูŽ ู„ูุญููˆู…ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽูŠูŽู‚ูŽุนููˆู†ูŽ ูููŠ ุฃูŽุนู’ุฑูŽุงุถูู‡ูู…ู’. }

โ€œKetika aku Miโ€™raj, aku melewati suatu kaum yang berkuku panjang dari tembaga yang mencakar-cakar wajah dan dada mereka sendiri. Aku bertanya: Siapa mereka wahai Jibril. Jibril berkata: mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah), menjelek-jelekkan kehormatan mereka.โ€ [HR Abu Dawud, Ahmad, dishahihkan Syaikh al-Albany]

๐Ÿ”ผ๐Ÿ”บ๐Ÿ”ผ๐Ÿ”บ๐Ÿ”ผ
๐Ÿ”บ
๐Ÿ”ผPENJELASAN DEFINISI GHIBAH

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎKita perlu tahu definisi ghibah agar kita bisa memastikan apakah sesuatu itu ghibah atau bukan. Nabi telah menjelaskan bahwa ghibah adalah:

๐Ÿ”นโ€œEngkau menyebutkan tentang saudaramu hal-hal yang dia benci.โ€

โ–ถ๏ธโœ…Hal-hal yang tidak termasuk ghibah adalah:

๐Ÿ”บ[1] Jika orang yang dibicarakan bukanlah seorang muslim.
โ–ช๏ธKarena Nabi menyatakan bahwa ghibah adalah dzikruka akhoka (engkau menyebutkan tentang saudaramu). Sedangkan orang non muslim tidaklah terhitung sebagai saudara (seagama).
โ–ช๏ธIni adalah pendapat Ibnul Mundzir sebagaimana dinukil oleh as-Shonโ€™aany dalam Subulus Salam.

๐Ÿ”บ[2] Jika yang dibicarakan adalah orang yang hanya dikenal/ dilihat oleh pembicara, namun tidak dikenal oleh orang lain (para pendengar).
โ–ช๏ธContoh: Pembicara mengatakan: Ada seseorang yang melakukan hal begini dan begini..Sedangkan yang diajak bicara tidak tahu siapa orang yang dimaksud, siapa namanya, berasal dari mana, dan sebagaimana. Hal ini berdasarkan hadits Ummu Zarโ€™ yaitu Aisyah menyampaikan kepada Nabi kisah 11 orang wanita yang saling menceritakan keadaan suami masing-masing, namun semua tidak tahu dan tidak kenal persis dengan si suami wanita yang bercerita. Nabi shollallahu alaihi wasallam mendengar dengan sabar cerita dari Aisyah dari awal sampai akhir namun beliau tidak mengingkari perbuatan Aisyah dan tidak menganggapnya sebagai ghibah.
โ–ช๏ธNamun, jika kedua orang membicarakan orang lain yang pernah mereka lihat bersama-sama meski bukan orang yang mereka kenal, maka itu terhitung ghibah. Misalkan mengatakan: โ€œLihat orang itu, dia melakukan begini dan begituโ€ฆโ€. Ini jelas adalah ghibah.

๐Ÿ”บ[3] Jika yang dibicarakan adalah hal-hal yang disenangi, bukan hal yang dibenci oleh orang yang dibicarakan.
โ–ช๏ธSeandainya orang yang dibicarakan mengetahui hal itu, ia tidak akan membencinya, namun justru senang. Karena Nabi mendefinisikan ghibah dengan โ€˜bimaa yakrohโ€™ (sesuatu yang dia benci).

๐Ÿ”บ[4] Jika yang menjadi obyek pembicaraan tidak akan paham dengan materi pembicaraan, karena ia adalah orang yang tidak berakal.
โ–ช๏ธKarena itu mereka tidak akan membenci apa yang dibicarakan. Hal ini diisyaratkan oleh as-Shonโ€™aany dalam Subulus Salam, seperti orang gila.
โ–ช๏ธBisa juga yang masuk kategori ini adalah anak yang masih kecil belum tamyiz tidak tahu apa-apa.

Wallahu Aโ€™lam.

๐Ÿ“š[Dikutip dari Buku "Akidah Imam Al-Muzani (Murid Imam Asy-Syafi'i)"]

๐Ÿ“Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
๐ŸŒโ“ฃelegram.me/alistiqomah

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #Nasehat #ghibah
โš ๏ธRalat: Al afwu minkum.. In sya Allah artikel bertema โ€œGHIBAHโ€ akan diposting dlm 3 bagian..
๐Ÿ“Š๐Ÿš ๐Ÿ“›
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡GHIBAH [ Bagian 2/3]

๐Ÿ“‚DIPERKECUALIKAN GHIBAH DALAM 6 KEADAAN

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎPara Ulamaโ€™ menjelaskan ada 6 hal yang diperkecualikan boleh melakukan ghibah:

โ–ถ๏ธ[1] ORANG YANG DIDZHALIMI

โ–ช๏ธMenyampaikan kedzhaliman yang diterimanya dari seseorang kepada penguasa atau orang yang memiliki kemampuan untuk mencegah dan menghambatnya.
โ–ช๏ธSeseorang yang didzhalimi boleh menyebutkan keburukan-keburukan pihak yang mendzhaliminya sebatas kedzhaliman itu saja, tidak pada hal-hal lain.

๐Ÿ”ธAllah Subhaanahu Wa Taโ€™ala berfirman:

{ ู„ูŽุง ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุฌูŽู‡ู’ุฑูŽ ุจูุงู„ุณู‘ููˆุกู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู„ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ุธูู„ูู…ูŽ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุณูŽู…ููŠุนู‹ุง ุนูŽู„ููŠู…ู‹ุง }

โ€œAllah tidaklah menyukai ucapan keras tentang keburukan kecuali dari orang yang terdzhalimi dan Allah adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.โ€ [QS anNisaaโ€™: 148]

โ–ถ๏ธ[2] MEMINTA PERTOLONGAN UNTUK MERUBAH KEMUNKARAN

โ–ช๏ธMenjelaskan kepada orang yang mampu untuk merubah kemunkaran yang dilakukan seseorang.

๐Ÿ”บMisalkan, berkata: Fulan telah minum khamr, peringatkan dia untuk berhenti minum khamr.

โ–ถ๏ธ[3] MEMINTA FATWA

โ–ช๏ธMeminta fatwa kepada Ulamaโ€™ tentang keadaan seseorang yang terkait dirinya.
โ–ช๏ธAtau, meminta pertimbangan tentang keadaan seseorang yang akan melamar atau dilamar dalam pernikahan.
โœ…Orang yang mengerti keadaan sang pelamar atau orang yang akan dilamar harus menjelaskan keadaannya meski harus menyebutkan sisi-sisi keburukan.

๐Ÿ”ธKetika Fathimah bintu Qoys dilamar oleh Muawiyah bin Abi Sufyan dan Abu Jahm, beliau meminta pertimbangan. Maka Nabi shollallahu alaihi wasallam menyatakan:

{ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽุจููˆ ุฌูŽู‡ู’ู…ู ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุถูŽุนู ุนูŽุตูŽุงู‡ู ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุชูู‚ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ู…ูุนูŽุงูˆููŠูŽุฉู ููŽุตูุนู’ู„ููˆูƒูŒ ู„ูŽุง ู…ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู†ู’ูƒูุญููŠ ุฃูุณูŽุงู…ูŽุฉูŽ ุจู’ู†ูŽ ุฒูŽูŠู’ุฏู. }

โ€œAdapun Abu Jahm tidak pernah menurunkan tongkat dari pundaknya (suka memukul atau sering safar), sedangkan Muawiyah miskin tidak memiliki harta. Menikahlah dengan Usamah bin Zaid.โ€ [HR Muslim, no. 2709]

โ–ถ๏ธ[4] MENYEBUTKAN TENTANG ORANG YANG TERANG-TERANGAN BERBUAT KEFASIKAN DAN KEBIDโ€™AHAN (AHLUL BIDโ€™AH)

๐Ÿ”ธAl-Hasan al-Bashri (salah seorang tabiโ€™i) menyatakan:

{ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูุตูŽุงุญูุจู ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ูˆูŽู„ุงูŽ ู„ูููŽุงุณูู‚ู ูŠูุนู’ู„ูู†ู ุจูููุณู’ู‚ูู‡ู ุบููŠู’ุจูŽุฉ. }

โ€œTidak ada ghibah untuk Ahlul Bidโ€™ah dan orang yang terang-terangan menampakkan kefasikannya.โ€ [Riwayat al-Lalikai dalam Syarh Ushul Iโ€™tiqod Ahlissunnah wal Jamaah]

โ–ถ๏ธ[5] MEMPERINGATKAN KAUM MUSLIMIN TENTANG KEADAAN SESEORANG YANG MEMILIKI SIFAT; SIKAP; DAN PEMIKIRAN YANG MEMBAHAYAKAN

๐Ÿ”ธSeperti yang disebutkan dalam hadits Aisyah ketika datang seorang laki-laki meminta ijin akan menemui Nabi, Nabi kemudian berkata kepada Aisyah:

{ ุจูุฆู’ุณูŽ ุฃูŽุฎููˆ ุงู„ู’ุนูŽุดููŠุฑูŽุฉู }

โ€œDia adalah seburuk-buruk saudara suatu kaum.โ€ [HR al-Bukhari, no. 5594 pada Bab โ€˜Bolehnya berghibah terhadap orang-orang yang merusak dan raguโ€™]

๐Ÿ”ผTermasuk dalam kategori ini adalah menjelaskan tentang keadaan perawi-perawi hadits, ada yang lemah dan pendusta. Semua ini bukan ghibah yang dilarang.

โ–ถ๏ธ[6] TAโ€™RIF, PENGENALAN TENTANG SESEORANG BUKAN DALAM RANGKA MENYEBUT AIBNYA, NAMUN KARENA IA TELAH DIKENAL LUAS DENGAN KEADAAN ITU

๐Ÿ”ธseperti sebutan: si kurus, si keriting, dan sebagainya.

๐Ÿ”ผSebagian Ulamaโ€™ mempersyaratkan sebutan itu tidaklah dibenci oleh orang yang dibicarakan. Sebaiknya jika bisa menggunakan sebutan lain selain ciri-ciri fisik tersebut, itu lebih utama.

๐Ÿ”ธNabi shollallahu alaihi wasallam menyebut salah seorang Sahabat dengan Dzul Yadain yang artinya yang memiliki 2 tangan, karena tangannya panjang dan sudah dikenal luas dengan sebutan itu. Ketika Sahabat itu mengingatkan Nabi bahwa sholat yang biasanya 4 rokaat hanya beliau lakukan 2 rokaat, Nabi bertanya kepada para Sahabat yang lain:

{ ุฃูŽุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ุฐููˆ ุงู„ู’ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู† }ู

โ€œApakah benar apa yang disampaikan Dzul Yadain?โ€ [HR al-Bukhari, no. 6709 dan Muslim, no. 897]

๐Ÿ“š[Dikutip dari Buku "Akidah Imam Al-Muzani (Murid Imam Asy-Syafi'i)"]

๐Ÿ“Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
๐ŸŒโ“ฃelegram.me/alistiqomah

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #Nasehat #ghibah
๐Ÿ“Š๐Ÿš ๐Ÿ“›
โ€ข---ยฐยฐยฐ---โ€ข
๐Ÿš‡GHIBAH [ Bagian 3/3]

๐Ÿ“APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA TERLANJUR GHIBAH

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎJika seseorang terlanjur berbuat ghibah, maka yang harus dia lakukan:

โ–ถ๏ธ[1] Memohon ampunan kepada Allah atas perbuatan dosa ghibah yang telah dia lakukan.

โ–ถ๏ธ[2] Memohonkan ampunan kepada Allah untuk orang yang dia ghibahi dan mendoakan kebaikan untuknya.

โ–ถ๏ธ[3] Bertekad kuat untuk tidak melakukan ghibah lagi.

โœ…Apakah harus menyampaikan kepada orang itu bahwa ia telah dighibahi dan minta dihalalkan darinya?

๐Ÿ“œYang benar adalah: jika orang itu mengetahui bahwa kita telah berbuat ghibah terhadapnya, maka kita meminta maaf kepadanya. Namun jika ia tidak mengetahuinya, maka tidak perlu kita sampaikan kepadanya bahwa kita telah berbuat ghibah terhadapnya.

๐Ÿ”ธIbnul Mubarak rahimahullah (salah seorang guru al-Bukhari) menyatakan:

{ ุฅูุฐูŽุง ุงุบู’ุชูŽุงุจูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ููŽู„ุงูŽ ูŠูุฎู’ุจูุฑู’ู‡ู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ. }

โ€œJika seseorang berbuat ghibah kepada orang lain, janganlah ia beritahukan kepadanya. Akan tetapi hendaknya ia beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah.โ€ [Riwayat alBaihaqy dalam Syuabul Iman]


๐Ÿ“KEUTAMAAN MEMBELA KEHORMATAN SAUDARA MUSLIM YANG DIBICARAKAN DENGAN BURUK

๐Ÿ“Š๐Ÿ“ฎSeseorang yang membela kehormatan saudaranya yang sedang di-ghibahi, Allah akan palingkan wajah orang itu dari neraka pada hari kiamat.

๐Ÿ”ธ{ ู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุฏู‘ูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูุฑู’ุถู ุฃูŽุฎููŠู‡ู ุฑูŽุฏู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู. }

โ€œBarangsiapa yang membantah/ membela kehormatan saudaranya, Allah akan palingkan wajahnya dari neraka pada hari kiamat.โ€ [HR at-Tirmidzi dan Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al-Albany]

๐Ÿ”ธ{ ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู…ู’ุฑูุฆู ูŠูŽุฎู’ุฐูู„ู ุงู…ู’ุฑูŽุฃู‹ ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ูููŠ ู…ูŽูˆู’ุถูุนู ุชูู†ู’ุชูŽู‡ูŽูƒู ูููŠู‡ู ุญูุฑู’ู…ูŽุชูู‡ู ูˆูŽูŠูู†ู’ุชูŽู‚ูŽุตู ูููŠู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูุฑู’ุถูู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฎูŽุฐูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูุญูุจู‘ู ูููŠู‡ู ู†ูุตู’ุฑูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู…ู’ุฑูุฆู ูŠูŽู†ู’ุตูุฑู ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ูููŠ ู…ูŽูˆู’ุถูุนู ูŠูู†ู’ุชูŽู‚ูŽุตู ูููŠู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูุฑู’ุถูู‡ู ูˆูŽูŠูู†ู’ุชูŽู‡ูŽูƒู ูููŠู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูุฑู’ู…ูŽุชูู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู†ูŽุตูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ู ูŠูุญูุจู‘ู ู†ูุตู’ุฑูŽุชูŽู‡ู. }

โ€œTidaklah seseorang menghinakan seorang muslim di tempat yang dilecehkan dan dirusak kehormatannya, kecuali Allah akan hinakan orang itu di tempat yang dia ingin mendapat pertolongan. Tidaklah seorang menolong seorang muslim di tempat yang dilecehkan dan dirusak kehormatannya, kecuali Allah akan menolongnya di tempat ia berharap mendapat pertolongan.โ€ [HR Abu Dawud, dihasankan oleh Syaikh al-Albany]

(Selesai... Alhamdulillah)

๐Ÿ“š[Dikutip dari Buku "Akidah Imam Al-Muzani (Murid Imam Asy-Syafi'i)"]

๐Ÿ“Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
๐ŸŒโ“ฃelegram.me/alistiqomah

๐Ÿ•‹โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขEdisiโ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข๐Ÿ•‹
IIII ู…ุฌู…ูˆุนุฉ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ โ€ขโœฆโ€ข MUS IIII
โ“ฃ http://bit.ly/ukhuwahsalaf

โžฅ #Manhaj #Nasehat #ghibah