Belajar dari HubSpot, platform pemasaran dan CRM terkemuka yang telah membuktikan bagaimana penerapan praktik SEO yang efektif.
Mereka tidak hanya menghasilkan konten yang relevan dan bermanfaat tetapi juga menggunakan teknik SEO on-page dan off-page yang canggih untuk meningkatkan visibilitas mereka di mesin pencari.
Dengan fokus pada kata kunci yang tepat, backlink berkualitas, dan pengoptimalan teknis, HubSpot berhasil menarik audiens yang berkualitas dan meningkatkan konversi penjualan mereka secara signifikan.
HubSpot mengalami peningkatan traffic organik sebesar 50% setelah melakukan strategi SEO terstruktur.
Perlu kita ketahui bahwa setiap $1 yang diinvestasikan dalam SEO, dapat menghasilkan pengembalian investasi hingga 10 kali lipat dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Optimalkan situs web Anda untuk mesin pencari (terutama Google), agar Anda dapat meningkatkan visibilitas online, menjangkau audiens yang relevan dan meningkatkan penjualan.
Buat strategi konten yang dioptimalkan SEO dengan fokus pada kata kunci yang relevan dan interest audiens.
#bisnis #tipsbisnis #testimoni #simplestudio #simplestudioindonesia #tipsdigitalmarketing #tipsmarketing #tipsbisnisjasa #jasa #bisnisjasa #tipsmarketingdigital #b2b #bisnisb2b #HubSpot #OnlineMarketing #BusinessGrowth #seo #jasaseo #jasaseowebsite
Mereka tidak hanya menghasilkan konten yang relevan dan bermanfaat tetapi juga menggunakan teknik SEO on-page dan off-page yang canggih untuk meningkatkan visibilitas mereka di mesin pencari.
Dengan fokus pada kata kunci yang tepat, backlink berkualitas, dan pengoptimalan teknis, HubSpot berhasil menarik audiens yang berkualitas dan meningkatkan konversi penjualan mereka secara signifikan.
HubSpot mengalami peningkatan traffic organik sebesar 50% setelah melakukan strategi SEO terstruktur.
Perlu kita ketahui bahwa setiap $1 yang diinvestasikan dalam SEO, dapat menghasilkan pengembalian investasi hingga 10 kali lipat dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Optimalkan situs web Anda untuk mesin pencari (terutama Google), agar Anda dapat meningkatkan visibilitas online, menjangkau audiens yang relevan dan meningkatkan penjualan.
Buat strategi konten yang dioptimalkan SEO dengan fokus pada kata kunci yang relevan dan interest audiens.
#bisnis #tipsbisnis #testimoni #simplestudio #simplestudioindonesia #tipsdigitalmarketing #tipsmarketing #tipsbisnisjasa #jasa #bisnisjasa #tipsmarketingdigital #b2b #bisnisb2b #HubSpot #OnlineMarketing #BusinessGrowth #seo #jasaseo #jasaseowebsite
#Inspirasidigitalmarketing
Tahukah Anda bahwa 82% konsumen lebih tertarik pada brand yang menawarkan personal digital experience?
Salah satu contoh brand yang sukses melakukan hal ini adalah LG Electronics.
Mereka menggunakan berbagai strategi pemasaran digital, seperti personalized email campaigns yang mengirimkan rekomendasi produk berdasarkan riwayat belanja dan preferensi pengguna.
Selain itu, LG juga memanfaatkan konten interaktif di media sosial, seperti kuis dan kontes, untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Hasilnya, LG Electronics berhasil meningkatkan engagement rate hingga 40% melalui kampanye digital mereka, serta mengalami peningkatan penjualan online sebesar 25%.
#bisnis #tipsbisnis #simplestudio #simplestudioindonesia #tipsdigitalmarketing #tipsmarketing #tipsbisnisjasa #jasa #bisnisjasa #tipsmarketingdigital #b2b #bisnisb2b #digitalmarketing
Tahukah Anda bahwa 82% konsumen lebih tertarik pada brand yang menawarkan personal digital experience?
Salah satu contoh brand yang sukses melakukan hal ini adalah LG Electronics.
Mereka menggunakan berbagai strategi pemasaran digital, seperti personalized email campaigns yang mengirimkan rekomendasi produk berdasarkan riwayat belanja dan preferensi pengguna.
Selain itu, LG juga memanfaatkan konten interaktif di media sosial, seperti kuis dan kontes, untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Hasilnya, LG Electronics berhasil meningkatkan engagement rate hingga 40% melalui kampanye digital mereka, serta mengalami peningkatan penjualan online sebesar 25%.
#bisnis #tipsbisnis #simplestudio #simplestudioindonesia #tipsdigitalmarketing #tipsmarketing #tipsbisnisjasa #jasa #bisnisjasa #tipsmarketingdigital #b2b #bisnisb2b #digitalmarketing
Forwarded from Simple Studio 0812 8033 0644 | Jasa Desain Profesional
✅ Apakah bisnis Anda tipe bisnis jasa atau B2B (Business to Business)?
Jika ya, sebaiknya pastikan website Anda ada di halaman 1 Google!
Karena bisnis jasa dan B2B banyak dicari calon konsumen / klien dari pencarian di Google.
✅ Muncul di halaman 1 Google = Potensi leads besar
✅ Leads besar = Potensi Omset besar
Saatnya muncul di halaman 1 Google dengan jasa SEO Simple Studio, KLIK untuk detailnya:
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
Jika ya, sebaiknya pastikan website Anda ada di halaman 1 Google!
Karena bisnis jasa dan B2B banyak dicari calon konsumen / klien dari pencarian di Google.
✅ Muncul di halaman 1 Google = Potensi leads besar
✅ Leads besar = Potensi Omset besar
Saatnya muncul di halaman 1 Google dengan jasa SEO Simple Studio, KLIK untuk detailnya:
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
#marketinginsight
"Think Small" oleh Volkswagen
Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Volkswagen meluncurkan kampanye "Think Small" untuk memasarkan mobil Volkswagen Beetle di Amerika Serikat.
Pada saat itu, mobil besar dan mewah menjadi tren di Amerika
Volkswagen Beetle yang kecil dan ekonomis menghadapi tantangan besar untuk mendapatkan perhatian konsumen.
Kampanye ini, yang dibuat oleh agensi periklanan Doyle Dane Bernbach (DDB), berfokus pada kejujuran dan kesederhanaan.
Iklan "Think Small" menampilkan gambar mobil yang kecil di tengah-tengah ruang kosong yang besar dengan teks yang jujur dan langsung.
Iklan ini mengakui kekurangan Beetle, seperti ukurannya yang kecil, tetapi juga menekankan kelebihannya seperti keiritan bahan bakar, kemudahan parkir, dan keandalan.
Pesan-pesan ini disampaikan dengan humor dan kecerdasan yang menarik perhatian konsumen.
Kampanye "Think Small" sukses besar.
Penjualan Volkswagen Beetle meningkat secara signifikan di Amerika Serikat, dari 120.000 unit pada tahun 1959 menjadi lebih dari 423.000 unit pada tahun 1965.
Selain itu, kampanye ini mengubah persepsi publik tentang mobil kecil dan menjadikan Beetle sebagai ikon budaya populer.
Hingga saat ini, kampanye "Think Small" dianggap sebagai salah satu kampanye pemasaran paling berpengaruh dalam sejarah periklanan.
Kampanye ini tidak hanya membantu Volkswagen Beetle menjadi salah satu mobil terlaris di dunia, tetapi juga mendefinisikan ulang cara iklan dibuat dan bagaimana merek berkomunikasi dengan konsumennya.
Dengan kejujuran, humor, dan pendekatan yang tidak konvensional, Volkswagen berhasil mengubah tantangan menjadi peluang besar.
.
.
.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#bisnis #tipsbisnis #simplestudio #simplestudioindonesia #tipsdigitalmarketing #tipsmarketing #tipsmarketingdigital #digitalmarketing #marketing #branding #vw #thinksmall #volkswagenbeetle
"Think Small" oleh Volkswagen
Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Volkswagen meluncurkan kampanye "Think Small" untuk memasarkan mobil Volkswagen Beetle di Amerika Serikat.
Pada saat itu, mobil besar dan mewah menjadi tren di Amerika
Volkswagen Beetle yang kecil dan ekonomis menghadapi tantangan besar untuk mendapatkan perhatian konsumen.
Kampanye ini, yang dibuat oleh agensi periklanan Doyle Dane Bernbach (DDB), berfokus pada kejujuran dan kesederhanaan.
Iklan "Think Small" menampilkan gambar mobil yang kecil di tengah-tengah ruang kosong yang besar dengan teks yang jujur dan langsung.
Iklan ini mengakui kekurangan Beetle, seperti ukurannya yang kecil, tetapi juga menekankan kelebihannya seperti keiritan bahan bakar, kemudahan parkir, dan keandalan.
Pesan-pesan ini disampaikan dengan humor dan kecerdasan yang menarik perhatian konsumen.
Kampanye "Think Small" sukses besar.
Penjualan Volkswagen Beetle meningkat secara signifikan di Amerika Serikat, dari 120.000 unit pada tahun 1959 menjadi lebih dari 423.000 unit pada tahun 1965.
Selain itu, kampanye ini mengubah persepsi publik tentang mobil kecil dan menjadikan Beetle sebagai ikon budaya populer.
Hingga saat ini, kampanye "Think Small" dianggap sebagai salah satu kampanye pemasaran paling berpengaruh dalam sejarah periklanan.
Kampanye ini tidak hanya membantu Volkswagen Beetle menjadi salah satu mobil terlaris di dunia, tetapi juga mendefinisikan ulang cara iklan dibuat dan bagaimana merek berkomunikasi dengan konsumennya.
Dengan kejujuran, humor, dan pendekatan yang tidak konvensional, Volkswagen berhasil mengubah tantangan menjadi peluang besar.
.
.
.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#bisnis #tipsbisnis #simplestudio #simplestudioindonesia #tipsdigitalmarketing #tipsmarketing #tipsmarketingdigital #digitalmarketing #marketing #branding #vw #thinksmall #volkswagenbeetle
Telegram
Tips Bisnis Sukses
Simsprinting, Jasa cetak buku, company profile, brosur, banner, kop surat, kartu nama, amplop, poster, dll. KLIK : https://tempat-percetakan.com/jasa-cetak-terdekat/
#inspirasidigitalmarketing
Philips, perusahaan elektronik asal Belanda, berhasil memanfaatkan strategi digital marketing untuk memperkuat posisinya di pasar global.
Salah satu kunci sukses mereka adalah kampanye "Innovation and You" yang menekankan teknologi inovatif untuk kehidupan sehari-hari.
Kampanye ini dioptimalkan melalui media sosial dan konten video, menghasilkan lebih dari 80 juta views pada tahun 2022.
Philips juga mengembangkan platform e-commerce yang kuat, yang meningkatkan penjualan online mereka sebesar 25% pada tahun 2023, mencapai $1,8 miliar.
Melalui penggunaan analitik data, Philips mampu memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, meningkatkan tingkat konversi pelanggan sebesar 20%.
Dari Phillips, kita bisa mengambil inspirasi bahwa, inovasi dalam konten digital dan personalisasi melalui analitik data itu penting serta dapat mendorong pertumbuhan penjualan dan keterlibatan pelanggan.
Philips menunjukkan bahwa strategi digital yang tepat dapat mengubah bisnis dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
.
.
.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#bisnis #tipsbisnis #simplestudio #simplestudioindonesia #tipsdigitalmarketing #tipsmarketing #tipsmarketingdigital #digitalmarketing #marketing #branding #Philips #SuccessStory
Philips, perusahaan elektronik asal Belanda, berhasil memanfaatkan strategi digital marketing untuk memperkuat posisinya di pasar global.
Salah satu kunci sukses mereka adalah kampanye "Innovation and You" yang menekankan teknologi inovatif untuk kehidupan sehari-hari.
Kampanye ini dioptimalkan melalui media sosial dan konten video, menghasilkan lebih dari 80 juta views pada tahun 2022.
Philips juga mengembangkan platform e-commerce yang kuat, yang meningkatkan penjualan online mereka sebesar 25% pada tahun 2023, mencapai $1,8 miliar.
Melalui penggunaan analitik data, Philips mampu memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, meningkatkan tingkat konversi pelanggan sebesar 20%.
Dari Phillips, kita bisa mengambil inspirasi bahwa, inovasi dalam konten digital dan personalisasi melalui analitik data itu penting serta dapat mendorong pertumbuhan penjualan dan keterlibatan pelanggan.
Philips menunjukkan bahwa strategi digital yang tepat dapat mengubah bisnis dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
.
.
.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#bisnis #tipsbisnis #simplestudio #simplestudioindonesia #tipsdigitalmarketing #tipsmarketing #tipsmarketingdigital #digitalmarketing #marketing #branding #Philips #SuccessStory
Telegram
Tips Bisnis Sukses
Simsprinting, Jasa cetak buku, company profile, brosur, banner, kop surat, kartu nama, amplop, poster, dll. KLIK : https://tempat-percetakan.com/jasa-cetak-terdekat/
#tipspagi
Jangan hanya terjebak pada aktivitas jangka pendek mencari klien / konsumen dengan iklan. Bangunlah brand dalam jangka panjang, agar kelak klien/konsumen "datang sendiri".
#digitalmarketing #tipsbisnis
Jangan hanya terjebak pada aktivitas jangka pendek mencari klien / konsumen dengan iklan. Bangunlah brand dalam jangka panjang, agar kelak klien/konsumen "datang sendiri".
#digitalmarketing #tipsbisnis
5 Rekomendasi Strategi Agar Konsumen "Datang Sendiri" Tanpa Perlu Beriklan
Oleh : Simple Studio Indonesia
Tak selamanya kita bisa mengandalkan iklan. Sebab biayanya akan terus naik dan menggerus efisiensinya.
Coba lakukan beberapa rekomendasi ini, agar konsumen bisa datang sendiri:
1. Optimasi SEO
Muncul secara organik di halaman 1 Google, membuat kita mudah mendapatkan calon konsumen tanpa harus beriklan secara terus menerus.
Tokopedia, adalah salah satu contoh sukses dalam hal ini.
Tokopedia berhasil menarik lalu lintas organik tinggi melalui konten berkualitas dan optimasi yang cermat.
Menurut Ahrefs, 90,63% halaman (page) tidak mendapatkan lalu lintas dari Google, namun Tokopedia berhasil menjadi pengecualian dengan strategi SEO yang kuat dan konten yang relevan.
2. Membangun Akun Media Sosial
Kenapa harus terus mengejar konsumen, jika konsumen bisa datang sendiri?
Membangun akun media sosial secara profesional, menjaga konsistensi posting dan engagementnya bisa membantu dalam hal ini.
Glossier, merek kecantikan yang berfokus pada produk perawatan kulit dan makeup, memanfaatkan media sosial dengan sangat efektif.
Dengan lebih dari 2,7 juta follower di Instagram, sebagian besar penjualan mereka berasal dari platform ini.
3. Membangun Brand
Terus menerus beriklan serta jualan dengan diskon dan perang harga akan sangat melelahkan dalam jangka panjang.
Membangun brand adalah pilihan agar produk kita “tidak dibeli karena harga”, tetapi dibeli karena persepsi dan reputasi yang dibangunnya.
Membangun brand dalam jangka panjang akan membangun loyalitas sehingga membuat konsumen baru datang sendiri, dan konsumen lama tidak mudah berpindah ke lain hati.
Warby Parker, perusahaan yang menjual kacamata dengan model direct-to-consumer, menunjukkan bagaimana membangun identitas brand yang kuat dapat menarik konsumen secara otomatis.
Dengan fokus pada kualitas produk dan layanan pelanggan yang luar biasa, Warby Parker berhasil menciptakan loyalitas brand yang tinggi.
4. Menggunakan Content Marketing
Membangun content marketing, bisa juga membutuhkan biaya. Tetapi hasilnya seperti bola salju, semakin lama semakin besar.
Pilihan ini lebih efisien karena dalam jangka panjang akan memurahkan biaya marketing.
HubSpot, penyedia perangkat lunak pemasaran dan penjualan inbound, mencontohkan bagaimana content marketing dapat meningkatkan engagement dan membangun trust.
Perusahaan ini menawarkan berbagai e-book, blog, dan webinar yang edukatif, yang membantu menarik dan mempertahankan audiens.
5. Menerapkan Strategi Retensi Pelanggan & Referal
Kebanyakan perusahaan fokus dalam mencari konsumen baru.
Padahal dengan merawat konsumen lama, mereka bisa menambah omset dari konsumen lama dan dan konsumen baru (dengan program referral).
Zappos, perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sepatu dan pakaian online, dikenal dengan layanan pelanggan yang luar biasa.
Dengan kebijakan pengembalian yang mudah dan dukungan pelanggan 24/7, Zappos memastikan pengalaman pengguna yang positif, yang pada gilirannya meningkatkan loyalitas dan rekomendasi pelanggan.
Dropbox, layanan penyimpanan dan berbagi file berbasis cloud, sukses besar dengan program referralnya, meningkatkan basis penggunanya sebesar 3900%.
Dengan menawarkan ruang penyimpanan gratis tambahan kepada pengguna yang berhasil mengajak teman untuk bergabung, Dropbox menciptakan insentif kuat yang mendorong pertumbuhan organik.
Silahkan pilih strategi yang paling cocok dengan perusahaan Anda, semoga bisnis kita bisa sustain, maju dan berkembang.
Semoga bermanfaat.
.
.
.
Mau tahu cara supaya website / landing page kita eksis di halaman 1 mesin pencari Google? KLIK :
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
#tipsbisnis #tipsdigitalmarketing #bisnis #digitalmarketing #tipsmarketing #marketing #branding #seo #jasaseo
Oleh : Simple Studio Indonesia
Tak selamanya kita bisa mengandalkan iklan. Sebab biayanya akan terus naik dan menggerus efisiensinya.
Coba lakukan beberapa rekomendasi ini, agar konsumen bisa datang sendiri:
1. Optimasi SEO
Muncul secara organik di halaman 1 Google, membuat kita mudah mendapatkan calon konsumen tanpa harus beriklan secara terus menerus.
Tokopedia, adalah salah satu contoh sukses dalam hal ini.
Tokopedia berhasil menarik lalu lintas organik tinggi melalui konten berkualitas dan optimasi yang cermat.
Menurut Ahrefs, 90,63% halaman (page) tidak mendapatkan lalu lintas dari Google, namun Tokopedia berhasil menjadi pengecualian dengan strategi SEO yang kuat dan konten yang relevan.
2. Membangun Akun Media Sosial
Kenapa harus terus mengejar konsumen, jika konsumen bisa datang sendiri?
Membangun akun media sosial secara profesional, menjaga konsistensi posting dan engagementnya bisa membantu dalam hal ini.
Glossier, merek kecantikan yang berfokus pada produk perawatan kulit dan makeup, memanfaatkan media sosial dengan sangat efektif.
Dengan lebih dari 2,7 juta follower di Instagram, sebagian besar penjualan mereka berasal dari platform ini.
3. Membangun Brand
Terus menerus beriklan serta jualan dengan diskon dan perang harga akan sangat melelahkan dalam jangka panjang.
Membangun brand adalah pilihan agar produk kita “tidak dibeli karena harga”, tetapi dibeli karena persepsi dan reputasi yang dibangunnya.
Membangun brand dalam jangka panjang akan membangun loyalitas sehingga membuat konsumen baru datang sendiri, dan konsumen lama tidak mudah berpindah ke lain hati.
Warby Parker, perusahaan yang menjual kacamata dengan model direct-to-consumer, menunjukkan bagaimana membangun identitas brand yang kuat dapat menarik konsumen secara otomatis.
Dengan fokus pada kualitas produk dan layanan pelanggan yang luar biasa, Warby Parker berhasil menciptakan loyalitas brand yang tinggi.
4. Menggunakan Content Marketing
Membangun content marketing, bisa juga membutuhkan biaya. Tetapi hasilnya seperti bola salju, semakin lama semakin besar.
Pilihan ini lebih efisien karena dalam jangka panjang akan memurahkan biaya marketing.
HubSpot, penyedia perangkat lunak pemasaran dan penjualan inbound, mencontohkan bagaimana content marketing dapat meningkatkan engagement dan membangun trust.
Perusahaan ini menawarkan berbagai e-book, blog, dan webinar yang edukatif, yang membantu menarik dan mempertahankan audiens.
5. Menerapkan Strategi Retensi Pelanggan & Referal
Kebanyakan perusahaan fokus dalam mencari konsumen baru.
Padahal dengan merawat konsumen lama, mereka bisa menambah omset dari konsumen lama dan dan konsumen baru (dengan program referral).
Zappos, perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sepatu dan pakaian online, dikenal dengan layanan pelanggan yang luar biasa.
Dengan kebijakan pengembalian yang mudah dan dukungan pelanggan 24/7, Zappos memastikan pengalaman pengguna yang positif, yang pada gilirannya meningkatkan loyalitas dan rekomendasi pelanggan.
Dropbox, layanan penyimpanan dan berbagi file berbasis cloud, sukses besar dengan program referralnya, meningkatkan basis penggunanya sebesar 3900%.
Dengan menawarkan ruang penyimpanan gratis tambahan kepada pengguna yang berhasil mengajak teman untuk bergabung, Dropbox menciptakan insentif kuat yang mendorong pertumbuhan organik.
Silahkan pilih strategi yang paling cocok dengan perusahaan Anda, semoga bisnis kita bisa sustain, maju dan berkembang.
Semoga bermanfaat.
.
.
.
Mau tahu cara supaya website / landing page kita eksis di halaman 1 mesin pencari Google? KLIK :
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
#tipsbisnis #tipsdigitalmarketing #bisnis #digitalmarketing #tipsmarketing #marketing #branding #seo #jasaseo
#inspirasimarketing : Belajar dari Casio
Casio, perusahaan elektronik asal Jepang yang didirikan pada tahun 1946 oleh Tadao Kashio, telah menjadi ikon global dengan produk-produk inovatif seperti jam tangan, kalkulator, dan alat musik elektronik.
Keberhasilan Casio dimulai dengan peluncuran kalkulator kompak pertama di dunia pada tahun 1957, yang kemudian diikuti oleh inovasi revolusioner lainnya seperti jam tangan digital G-Shock yang tahan banting dan populer di kalangan berbagai kalangan.
Pada tahun 1983, G-Shock pertama kali diluncurkan dan sejak itu menjadi salah satu produk andalan Casio, dengan penjualan lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia pada tahun 2017.
Casio juga terus berinovasi dalam teknologi dan desain, seperti meluncurkan jam tangan pintar dengan teknologi GPS dan fungsi pelacakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern.
Pada tahun 2023, Casio mencatat pendapatan sebesar ¥335 miliar, dengan segmen jam tangan menyumbang 45% dari total penjualan.
Casio selalu fokus pada kualitas dan daya tahan produk, yang menjadikan mereka pilihan utama bagi konsumen yang mencari produk andal dan inovatif.
Casio telah membuktikan bahwa dengan dedikasi terhadap inovasi, kualitas, dan memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan teknologi bisa mencapai kesuksesan global yang berkelanjutan.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#marketing #branding #tipsmarketing #tipsbranding #bisnis #tipsbisnis #digitalmarketing #tipsdigitalmarketing #jam #jamtangan #casio #simplestudio #simplestudioindonesia
Casio, perusahaan elektronik asal Jepang yang didirikan pada tahun 1946 oleh Tadao Kashio, telah menjadi ikon global dengan produk-produk inovatif seperti jam tangan, kalkulator, dan alat musik elektronik.
Keberhasilan Casio dimulai dengan peluncuran kalkulator kompak pertama di dunia pada tahun 1957, yang kemudian diikuti oleh inovasi revolusioner lainnya seperti jam tangan digital G-Shock yang tahan banting dan populer di kalangan berbagai kalangan.
Pada tahun 1983, G-Shock pertama kali diluncurkan dan sejak itu menjadi salah satu produk andalan Casio, dengan penjualan lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia pada tahun 2017.
Casio juga terus berinovasi dalam teknologi dan desain, seperti meluncurkan jam tangan pintar dengan teknologi GPS dan fungsi pelacakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern.
Pada tahun 2023, Casio mencatat pendapatan sebesar ¥335 miliar, dengan segmen jam tangan menyumbang 45% dari total penjualan.
Casio selalu fokus pada kualitas dan daya tahan produk, yang menjadikan mereka pilihan utama bagi konsumen yang mencari produk andal dan inovatif.
Casio telah membuktikan bahwa dengan dedikasi terhadap inovasi, kualitas, dan memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan teknologi bisa mencapai kesuksesan global yang berkelanjutan.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#marketing #branding #tipsmarketing #tipsbranding #bisnis #tipsbisnis #digitalmarketing #tipsdigitalmarketing #jam #jamtangan #casio #simplestudio #simplestudioindonesia
Telegram
Tips Bisnis Sukses
Simsprinting, Jasa cetak buku, company profile, brosur, banner, kop surat, kartu nama, amplop, poster, dll. KLIK : https://tempat-percetakan.com/jasa-cetak-terdekat/
#marketinginsight : Tenggelamnya Kodak, Sang Raksasa Fotografi
Oleh: Simple Studio Indonesia
Pada masa kejayaannya, Kodak adalah raja dalam industri fotografi.
Didirikan pada tahun 1888 oleh George Eastman, perusahaan ini menguasai 85% pasar kamera dan 90% pasar film di Amerika Serikat pada tahun 1976.
Dengan slogan “You press the button, we do the rest,” Kodak merevolusi cara orang berinteraksi dengan fotografi.
Puncaknya, pada tahun 1996, pendapatan Kodak mencapai $16 miliar.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, tersimpan ironi.
Kodak sebenarnya menciptakan kamera digital pertama pada tahun 1975.
Alih-alih memimpin revolusi digital, mereka takut teknologi baru ini akan menggerus bisnis film yang menguntungkan.
Ketika dunia mulai beralih ke digital, Kodak terjebak dalam masa lalunya.
Perusahaan terus berinvestasi besar dalam teknologi film dan cetak tradisional, dan gagal mengkomersialisasikan produk digital yang kompetitif.
Pendapatan mereka menurun drastis, dan pada tahun 2012, Kodak mengajukan kebangkrutan dengan pendapatan hanya sekitar $6 miliar.
Dari kisah Kodak, ada tiga pelajaran penting yang bisa kita ambil.
Pertama, bisnis harus selalu beradaptasi dengan teknologi baru.
Mengabaikan inovasi bisa berakibat fatal.
Kedua, diversifikasi produk dan layanan penting untuk mengurangi risiko dan menangkap peluang baru.
Terakhir, mendengarkan pasar dan pelanggan adalah kunci.
Responsif terhadap kebutuhan pelanggan dan tren pasar dapat membantu mengarahkan strategi bisnis yang tepat.
Kisah tenggelamnya Kodak adalah pengingat penting bahwa bahkan raksasa industri pun bisa jatuh jika tidak siap menghadapi perubahan.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#kodak #marketing #tipsmarketing #bisnis #tipsbisnis
Oleh: Simple Studio Indonesia
Pada masa kejayaannya, Kodak adalah raja dalam industri fotografi.
Didirikan pada tahun 1888 oleh George Eastman, perusahaan ini menguasai 85% pasar kamera dan 90% pasar film di Amerika Serikat pada tahun 1976.
Dengan slogan “You press the button, we do the rest,” Kodak merevolusi cara orang berinteraksi dengan fotografi.
Puncaknya, pada tahun 1996, pendapatan Kodak mencapai $16 miliar.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, tersimpan ironi.
Kodak sebenarnya menciptakan kamera digital pertama pada tahun 1975.
Alih-alih memimpin revolusi digital, mereka takut teknologi baru ini akan menggerus bisnis film yang menguntungkan.
Ketika dunia mulai beralih ke digital, Kodak terjebak dalam masa lalunya.
Perusahaan terus berinvestasi besar dalam teknologi film dan cetak tradisional, dan gagal mengkomersialisasikan produk digital yang kompetitif.
Pendapatan mereka menurun drastis, dan pada tahun 2012, Kodak mengajukan kebangkrutan dengan pendapatan hanya sekitar $6 miliar.
Dari kisah Kodak, ada tiga pelajaran penting yang bisa kita ambil.
Pertama, bisnis harus selalu beradaptasi dengan teknologi baru.
Mengabaikan inovasi bisa berakibat fatal.
Kedua, diversifikasi produk dan layanan penting untuk mengurangi risiko dan menangkap peluang baru.
Terakhir, mendengarkan pasar dan pelanggan adalah kunci.
Responsif terhadap kebutuhan pelanggan dan tren pasar dapat membantu mengarahkan strategi bisnis yang tepat.
Kisah tenggelamnya Kodak adalah pengingat penting bahwa bahkan raksasa industri pun bisa jatuh jika tidak siap menghadapi perubahan.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#kodak #marketing #tipsmarketing #bisnis #tipsbisnis
Tiga cerita:
1. Nokia menolak Android
2. yahoo ditolak google
3. Kodak menolak kamera digital
Pelajaran:
1. Ambil kesempatan
2. Rangkullah Perubahan
3. Jika Anda menolak untuk berubah seiring waktu, Anda akan menjadi usang
Dua cerita lagi:
1. Facebook mengambil alih WhatsApp dan Instagram
2. Grab mengambil alih Uber di Asia Tenggara
Pelajaran:
1. Menjadi begitu kuat sehingga pesaing Anda menjadi sekutu Anda
2. Mencapai puncak dan menghilangkan kompetisi.
3. Terus berinovasi
Dua cerita lagi:
1. Kolonel Sanders mendirikan KFC di usia 65 tahun
2. Jack Ma, yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan di KFC, mendirikan Alibaba dan pensiun pada usia 55 tahun.
Pelajaran:
1. Umur hanyalah sebuah angka
2. Hanya mereka yang terus berusaha yang akan berhasil
Terakhir tetapi tidak kalah penting:
Lamborghini didirikan sebagai hasil balas dendam dari produsen traktor yang dihina oleh pendiri Ferrari Enzo Ferrari.
Pelajaran:
Jangan pernah meremehkan siapa pun, jangan pernah!
✔️ Terus bekerja keras
✔️ Investasikan waktu Anda dengan bijak
✔️ Jangan takut gagal
1. Nokia menolak Android
2. yahoo ditolak google
3. Kodak menolak kamera digital
Pelajaran:
1. Ambil kesempatan
2. Rangkullah Perubahan
3. Jika Anda menolak untuk berubah seiring waktu, Anda akan menjadi usang
Dua cerita lagi:
1. Facebook mengambil alih WhatsApp dan Instagram
2. Grab mengambil alih Uber di Asia Tenggara
Pelajaran:
1. Menjadi begitu kuat sehingga pesaing Anda menjadi sekutu Anda
2. Mencapai puncak dan menghilangkan kompetisi.
3. Terus berinovasi
Dua cerita lagi:
1. Kolonel Sanders mendirikan KFC di usia 65 tahun
2. Jack Ma, yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan di KFC, mendirikan Alibaba dan pensiun pada usia 55 tahun.
Pelajaran:
1. Umur hanyalah sebuah angka
2. Hanya mereka yang terus berusaha yang akan berhasil
Terakhir tetapi tidak kalah penting:
Lamborghini didirikan sebagai hasil balas dendam dari produsen traktor yang dihina oleh pendiri Ferrari Enzo Ferrari.
Pelajaran:
Jangan pernah meremehkan siapa pun, jangan pernah!
✔️ Terus bekerja keras
✔️ Investasikan waktu Anda dengan bijak
✔️ Jangan takut gagal
Melirik Kesuksesan Kampanye Digital Marketing IKEA
Oleh : Simple Studio Indonesia
Ketika IKEA memulai kampanye digital marketing mereka di Eropa, mereka menghadapi tantangan besar: bagaimana menarik perhatian dan meningkatkan penjualan di pasar yang sudah sangat kompetitif?
Dengan bantuan strategi yang tepat dan data yang akurat, mereka mengubah ketidakpastian menjadi kesuksesan besar.
IKEA memfokuskan kampanye mereka pada media sosial, email marketing, dan konten interaktif.
Salah satu kampanye sukses mereka adalah "Oddly IKEA", serangkaian video ASMR yang dirancang untuk meningkatkan brand awareness dan audience engagement.
Kampanye "Oddly IKEA" di YouTube mencapai lebih dari 2 juta views dalam beberapa minggu pertama setelah diluncurkan, menunjukkan keberhasilan dalam menarik perhatian audiens yang lebih luas.
Data Adweek, kampanye ini berhasil menarik lebih dari 25.000 interaksi dalam bentuk komentar dan likes di berbagai platform media sosial.
Sementara menurut HubSpot, IKEA mendapat peningkatan signifikan dalam waktu rata-rata yang dihabiskan pengguna di situs web mereka, dari 2 menit menjadi 3,5 menit.
Bounce rate website juga turun dari 52% menjadi 35%.
Belajar dari IKEA, strategi digital marketing yang tepat berdasarkan data yang dapat diandalkan bisa memberikan impact yang luar biasa pada penjualan dan branding bisnis kita.
.
.
.
.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#SuccessStory #IKEA #BrandGrowth #SocialMediaMarketing #marketing #branding #tipsmarketing #tipsbranding #bisnis #tipsbisnis #digitalmarketing #tipsdigitalmarketing #simplestudio #simplestudioindonesia
Oleh : Simple Studio Indonesia
Ketika IKEA memulai kampanye digital marketing mereka di Eropa, mereka menghadapi tantangan besar: bagaimana menarik perhatian dan meningkatkan penjualan di pasar yang sudah sangat kompetitif?
Dengan bantuan strategi yang tepat dan data yang akurat, mereka mengubah ketidakpastian menjadi kesuksesan besar.
IKEA memfokuskan kampanye mereka pada media sosial, email marketing, dan konten interaktif.
Salah satu kampanye sukses mereka adalah "Oddly IKEA", serangkaian video ASMR yang dirancang untuk meningkatkan brand awareness dan audience engagement.
Kampanye "Oddly IKEA" di YouTube mencapai lebih dari 2 juta views dalam beberapa minggu pertama setelah diluncurkan, menunjukkan keberhasilan dalam menarik perhatian audiens yang lebih luas.
Data Adweek, kampanye ini berhasil menarik lebih dari 25.000 interaksi dalam bentuk komentar dan likes di berbagai platform media sosial.
Sementara menurut HubSpot, IKEA mendapat peningkatan signifikan dalam waktu rata-rata yang dihabiskan pengguna di situs web mereka, dari 2 menit menjadi 3,5 menit.
Bounce rate website juga turun dari 52% menjadi 35%.
Belajar dari IKEA, strategi digital marketing yang tepat berdasarkan data yang dapat diandalkan bisa memberikan impact yang luar biasa pada penjualan dan branding bisnis kita.
.
.
.
.
Dapatkan tips-tips seputar bisnis jasa, B2B dan digital marketing dengan join channel telegram kami @tipsbisnissuksesid:
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
➡️ https://t.me/tipsbisnissuksesID
#SuccessStory #IKEA #BrandGrowth #SocialMediaMarketing #marketing #branding #tipsmarketing #tipsbranding #bisnis #tipsbisnis #digitalmarketing #tipsdigitalmarketing #simplestudio #simplestudioindonesia
6 Bahaya Laten Omset Besar Bagi Business Owner
Oleh : Simple Studio Indonesia
Sebagai seorang business owner, memiliki omset besar tentu menjadi impian.
Namun, di balik pencapaian tersebut, terdapat bahaya laten yang perlu diwaspadai.
Berikut beberapa potensi bahaya yang sering terlewatkan saat omset sedang tinggi:
1. Mengabaikan Sumber Leads Baru
Saat omset tinggi, seringkali business owner terlena dengan kesuksesan saat ini dan melupakan pentingnya mencari sumber leads baru.
Ketergantungan pada pelanggan yang sudah ada bisa menjadi bumerang ketika mereka pindah ke kompetitor.
2. Terlalu Sibuk dengan Aspek Teknis
Fokus yang terlalu besar pada operasional dan teknis bisnis bisa membuat business owner melupakan strategi jangka panjang.
Kehilangan visi untuk inovasi dan ekspansi bisa membuat bisnis stagnan atau bahkan menurun.
3. Pengelolaan Keuangan yang Tidak Tepat
Omset besar bisa menyebabkan euforia sehingga mengabaikan pengelolaan keuangan yang bijak.
Pengeluaran yang tidak terkendali tanpa perencanaan dapat menggerus profitabilitas dan stabilitas finansial perusahaan.
4. Penurunan Kualitas Layanan
Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, kualitas layanan bisa terabaikan jika tidak ada peningkatan kapasitas yang memadai.
Kepuasan pelanggan yang menurun dapat berujung pada hilangnya loyalitas mereka.
5. Risiko Over-Expansion
Omset besar kadang memicu keinginan untuk ekspansi yang terlalu cepat tanpa perhitungan matang.
Ekspansi yang tidak didukung oleh riset dan perencanaan bisa menyebabkan kegagalan di pasar baru.
6. Ketergantungan pada Segmen Pasar Tertentu
Fokus pada segmen pasar yang terlalu sempit bisa berisiko jika terjadi perubahan tren atau perilaku konsumen.
Diversifikasi pasar penting untuk menjaga stabilitas bisnis dalam jangka panjang.
Untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut, business owner perlu selalu waspada dan terus beradaptasi.
Mempertahankan kesadaran akan pentingnya inovasi, pengelolaan keuangan yang bijak, dan pelayanan pelanggan yang prima adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap sukses dalam jangka panjang.
Semoga bermanfaat… Silahkan SHARE agar teman, kerabat, saudara kita yang sedang tinggi omsetnya, tidak jatuh di puncak kesuksesan.
Mau baca artikel ini di IG? KLIK ➡️ https://www.instagram.com/p/C9_b43MM1LV/?img_index=1
.
.
.
Mau tahu cara supaya website / landing page kita eksis di halaman 1 mesin pencari Google? KLIK :
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
#tipsbisnis #tipsdigitalmarketing #bisnis #digitalmarketing #tipsmarketing #marketing #branding #simplestudio #simplestudioindonesia #businessowner
Oleh : Simple Studio Indonesia
Sebagai seorang business owner, memiliki omset besar tentu menjadi impian.
Namun, di balik pencapaian tersebut, terdapat bahaya laten yang perlu diwaspadai.
Berikut beberapa potensi bahaya yang sering terlewatkan saat omset sedang tinggi:
1. Mengabaikan Sumber Leads Baru
Saat omset tinggi, seringkali business owner terlena dengan kesuksesan saat ini dan melupakan pentingnya mencari sumber leads baru.
Ketergantungan pada pelanggan yang sudah ada bisa menjadi bumerang ketika mereka pindah ke kompetitor.
2. Terlalu Sibuk dengan Aspek Teknis
Fokus yang terlalu besar pada operasional dan teknis bisnis bisa membuat business owner melupakan strategi jangka panjang.
Kehilangan visi untuk inovasi dan ekspansi bisa membuat bisnis stagnan atau bahkan menurun.
3. Pengelolaan Keuangan yang Tidak Tepat
Omset besar bisa menyebabkan euforia sehingga mengabaikan pengelolaan keuangan yang bijak.
Pengeluaran yang tidak terkendali tanpa perencanaan dapat menggerus profitabilitas dan stabilitas finansial perusahaan.
4. Penurunan Kualitas Layanan
Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, kualitas layanan bisa terabaikan jika tidak ada peningkatan kapasitas yang memadai.
Kepuasan pelanggan yang menurun dapat berujung pada hilangnya loyalitas mereka.
5. Risiko Over-Expansion
Omset besar kadang memicu keinginan untuk ekspansi yang terlalu cepat tanpa perhitungan matang.
Ekspansi yang tidak didukung oleh riset dan perencanaan bisa menyebabkan kegagalan di pasar baru.
6. Ketergantungan pada Segmen Pasar Tertentu
Fokus pada segmen pasar yang terlalu sempit bisa berisiko jika terjadi perubahan tren atau perilaku konsumen.
Diversifikasi pasar penting untuk menjaga stabilitas bisnis dalam jangka panjang.
Untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut, business owner perlu selalu waspada dan terus beradaptasi.
Mempertahankan kesadaran akan pentingnya inovasi, pengelolaan keuangan yang bijak, dan pelayanan pelanggan yang prima adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap sukses dalam jangka panjang.
Semoga bermanfaat… Silahkan SHARE agar teman, kerabat, saudara kita yang sedang tinggi omsetnya, tidak jatuh di puncak kesuksesan.
Mau baca artikel ini di IG? KLIK ➡️ https://www.instagram.com/p/C9_b43MM1LV/?img_index=1
.
.
.
Mau tahu cara supaya website / landing page kita eksis di halaman 1 mesin pencari Google? KLIK :
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
➡️ https://bit.ly/jasaseosimplestudio
#tipsbisnis #tipsdigitalmarketing #bisnis #digitalmarketing #tipsmarketing #marketing #branding #simplestudio #simplestudioindonesia #businessowner
Belajar dari General Electric, Inovasi yang Mengubah Dunia
Oleh : Simple Studio Indonesia
Pada tahun 1892, Thomas Edison mendirikan General Electric (GE).
Sejak awal, GE selalu berada di garis depan inovasi teknologi.
Edison, menciptakan dan meletakkan dasar bagi budaya inovasi yang masih hidup di GE hingga hari ini.
Saat ini, GE memiliki lebih dari 40.000 paten aktif yang mencakup berbagai sektor, mulai dari energi hingga perawatan kesehatan.
GE merambah ke berbagai sektor industri seperti penerbangan, energi, dan kesehatan.
Pada tahun 2020, diversifikasi ini terbukti sukses dengan pendapatan sekitar $79,62 miliar.
Kemitraan dan kolaborasi juga memainkan peran penting dalam kesuksesan GE.
GE Aviation, misalnya, bekerja sama dengan pemerintah, institusi pendidikan, dan perusahaan lain untuk mendorong inovasi dalam industri penerbangan.
Hingga kini, GE Aviation melayani lebih dari 1.000 pelanggan di lebih dari 130 negara.
Selain itu, GE menjalankan kampanye branding yang kuat untuk membangun citra perusahaan yang inovatif dan dapat diandalkan.
Salah satu kampanye mereka yang paling terkenal, "Imagination at Work,"* berhasil memperkuat reputasi GE sebagai pemimpin inovasi global.
Kampanye ini tidak hanya meningkatkan brand awareness, tetapi juga menarik perhatian investor dan pelanggan di seluruh dunia.
GE juga sangat fokus pada riset dan pengembangan (R&D).
Pada tahun 2020, mereka menghabiskan sekitar $4,6 miliar untuk R&D, berinvestasi dalam teknologi dan solusi baru yang akan memajukan berbagai industri.
Investasi ini memastikan bahwa GE tetap berada di garis depan inovasi, terus menciptakan produk-produk revolusioner yang mengubah dunia.
Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kesuksesan GE:
1. Inovasi Sebagai Kunci: Terus berinovasi untuk tetap relevan di pasar.
2. Diversifikasi Produk: Jangan tergantung pada satu produk atau pasar.
3. Kolaborasi Strategis: Bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mendorong pertumbuhan.
4. Branding yang Efektif: Kampanye branding yang kuat meningkatkan citra positif.
5. Investasi dalam R&D: Berinvestasi dalam R&D untuk menciptakan solusi yang lebih baik.
Follow IG kami untuk inspirasi bisnis lainnya : @simplestudio.indonesia
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
#bisnis #tipsbisnis #tipsmarketing #tipsbranding #marketing #branding #inovasi #ge #generalelestric #simplestudioindonesia
Oleh : Simple Studio Indonesia
Pada tahun 1892, Thomas Edison mendirikan General Electric (GE).
Sejak awal, GE selalu berada di garis depan inovasi teknologi.
Edison, menciptakan dan meletakkan dasar bagi budaya inovasi yang masih hidup di GE hingga hari ini.
Saat ini, GE memiliki lebih dari 40.000 paten aktif yang mencakup berbagai sektor, mulai dari energi hingga perawatan kesehatan.
GE merambah ke berbagai sektor industri seperti penerbangan, energi, dan kesehatan.
Pada tahun 2020, diversifikasi ini terbukti sukses dengan pendapatan sekitar $79,62 miliar.
Kemitraan dan kolaborasi juga memainkan peran penting dalam kesuksesan GE.
GE Aviation, misalnya, bekerja sama dengan pemerintah, institusi pendidikan, dan perusahaan lain untuk mendorong inovasi dalam industri penerbangan.
Hingga kini, GE Aviation melayani lebih dari 1.000 pelanggan di lebih dari 130 negara.
Selain itu, GE menjalankan kampanye branding yang kuat untuk membangun citra perusahaan yang inovatif dan dapat diandalkan.
Salah satu kampanye mereka yang paling terkenal, "Imagination at Work,"* berhasil memperkuat reputasi GE sebagai pemimpin inovasi global.
Kampanye ini tidak hanya meningkatkan brand awareness, tetapi juga menarik perhatian investor dan pelanggan di seluruh dunia.
GE juga sangat fokus pada riset dan pengembangan (R&D).
Pada tahun 2020, mereka menghabiskan sekitar $4,6 miliar untuk R&D, berinvestasi dalam teknologi dan solusi baru yang akan memajukan berbagai industri.
Investasi ini memastikan bahwa GE tetap berada di garis depan inovasi, terus menciptakan produk-produk revolusioner yang mengubah dunia.
Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kesuksesan GE:
1. Inovasi Sebagai Kunci: Terus berinovasi untuk tetap relevan di pasar.
2. Diversifikasi Produk: Jangan tergantung pada satu produk atau pasar.
3. Kolaborasi Strategis: Bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mendorong pertumbuhan.
4. Branding yang Efektif: Kampanye branding yang kuat meningkatkan citra positif.
5. Investasi dalam R&D: Berinvestasi dalam R&D untuk menciptakan solusi yang lebih baik.
Follow IG kami untuk inspirasi bisnis lainnya : @simplestudio.indonesia
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
➡️ https://www.instagram.com/simplestudio.indonesia/
#bisnis #tipsbisnis #tipsmarketing #tipsbranding #marketing #branding #inovasi #ge #generalelestric #simplestudioindonesia