مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْـمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ، لَـمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ.
“Barangsiapa yg melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) atas orang yg kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah memudahkan atasnya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hamba selama hamba tersebut senantiasa menolong saudaranya. Barangsiapa yg meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yg lambat amalnya, maka tidak dapat dikejar dengan nasabnya.” (HR. Muslim, 2699)
“Barangsiapa yg melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) atas orang yg kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah memudahkan atasnya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hamba selama hamba tersebut senantiasa menolong saudaranya. Barangsiapa yg meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yg lambat amalnya, maka tidak dapat dikejar dengan nasabnya.” (HR. Muslim, 2699)
عجبًا لمن يهتم بوجهه الذي هو محل نظر الخلق، ولا يهتم بقلبه الذي هو محل نظر الخالق سبحانه.
Sungguh mengherankan, seseorang yang peduli dengan wajahnya karena menjadi pusat perhatian makhluk, namun tak peduli dengan hatinya yang menjadi pusat perhatian Sang Pencipta. (Imam al-Ghazali rh)
Sungguh mengherankan, seseorang yang peduli dengan wajahnya karena menjadi pusat perhatian makhluk, namun tak peduli dengan hatinya yang menjadi pusat perhatian Sang Pencipta. (Imam al-Ghazali rh)
كل فرحة تصنعها لغيرك، ستعود لك وهي أجمل
Setiap kebahagiaan yang engkau ciptakan untuk orang lain, kebahagiaan itu akan kembali kepadamu dengan lebih indah.
Setiap kebahagiaan yang engkau ciptakan untuk orang lain, kebahagiaan itu akan kembali kepadamu dengan lebih indah.
رب عمل صغير تعظمه النية، ورب عمل كبير تصغره النية
Betapa banyak amal yang kecil menjadi besar nilainya karena niat. Dan betapa banyak amal yang besar menjadi kecil nilainya karena niat. (Abdullah bin al-Mubarak rh)
Betapa banyak amal yang kecil menjadi besar nilainya karena niat. Dan betapa banyak amal yang besar menjadi kecil nilainya karena niat. (Abdullah bin al-Mubarak rh)
Jangan lupa perbarui niat, dan jangan lupa perbanyak sholawat ❤️ Shollu alannNabii
أَرْبَعَةٌ مِنْ ظُلْمَةِ الْقَلْبِ بَطْنٌ شَبْعَانٌ مِنْ غَيْرِ مُبَالَاةٍ وَ صُحْبَةُ الظَّالِمِيْنَ وَ نِسْيَانُ الذُّنُوْبِ الْمَاضِيَةِ وَ طُوْلُ الْأَمَلِ
Empat hal yang termasuk penyebab gelapnya hati, yaitu: Perut yang terlalu kenyang. Berteman dengan orang zhalim. Melupakan dosa yang pernah dilakukan. Dan panjang angan-angan dunia. (Abdullah bin Mas’ud ra)
Empat hal yang termasuk penyebab gelapnya hati, yaitu: Perut yang terlalu kenyang. Berteman dengan orang zhalim. Melupakan dosa yang pernah dilakukan. Dan panjang angan-angan dunia. (Abdullah bin Mas’ud ra)
الحياة الطيبة .. إنما تُنال بالهمة العالية، والمحبة الصادقة، والإرادة الخالصة
Kehidupan yang baik hanya bisa dicapai dengan cita-cita yang tinggi, cinta sejati, dan kemauan yang tulus murni. (Ibnul Qayyim rh)
Kehidupan yang baik hanya bisa dicapai dengan cita-cita yang tinggi, cinta sejati, dan kemauan yang tulus murni. (Ibnul Qayyim rh)
salah satu qashidah yg selalu bisa bikin merinding, dan ingat para Wali wali Allah
إن القلوب تموت وتحيا؛ فإذا هي ماتت فاحمِلُوها على الفرائض، فإذا هي أُحْيِيَتْ فأدبوها بالتطوع
Sejatinya hati bisa saja mati dan hidup, dan apabila hati itu mati, maka bawalah ia kepada amalan-amalan yang wajib, dan apabila hati itu telah dihidupkan semua maka didiklah ia dengan amalan-amalan sunnah. (al-Hasan al-Bashri rh)
Sejatinya hati bisa saja mati dan hidup, dan apabila hati itu mati, maka bawalah ia kepada amalan-amalan yang wajib, dan apabila hati itu telah dihidupkan semua maka didiklah ia dengan amalan-amalan sunnah. (al-Hasan al-Bashri rh)