Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الناسِ إلى اللهِ أنفعُهم للناسِ
"Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia (lainnya)." (Sahih at-Targhib)
Bermanfaat dalam hal apa? Apa saja. Selama itu bermanfaat untuk orang lain.
Bagi yang dikaruniai harta, hartanya bermanfaat tak hanya bagi diri dan keluarganya, tapi juga bagi orang lain.
Yang punya ilmu, ilmunya bermanfaat untuk orang lain. Yang punya ide atau gagasan, ide dan gagasannya itu bermanfaat untuk orang lain. Yang punya tenaga, jadikan tenaganya tersebut bermanfaat untuk orang lain. Yang punya doa, doakan orang lain agar doanya dapat bermanfaat untuk mereka.
Untuk itulah ketika masing-masing dari kita memberikan kontribusi yang positif bagi saudaranya insyaallah akan terwujud kehidupan yang harmonis baik di dumay maupun di duta.
Lah, jika tidak punya apa-apa? Lebih baik diam, karena diamnya itu bermanfaat gak hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang lain.
Ingatlah bahwa,
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ
"Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." (Sahih al-Bukhari)
Jadi, jangan memperkeruh keadaan, jangan menggembosi perjuangan, jangan nyinyir, jangan ...
Sulitkah?
#prayforpalestine
أَحَبُّ الناسِ إلى اللهِ أنفعُهم للناسِ
"Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia (lainnya)." (Sahih at-Targhib)
Bermanfaat dalam hal apa? Apa saja. Selama itu bermanfaat untuk orang lain.
Bagi yang dikaruniai harta, hartanya bermanfaat tak hanya bagi diri dan keluarganya, tapi juga bagi orang lain.
Yang punya ilmu, ilmunya bermanfaat untuk orang lain. Yang punya ide atau gagasan, ide dan gagasannya itu bermanfaat untuk orang lain. Yang punya tenaga, jadikan tenaganya tersebut bermanfaat untuk orang lain. Yang punya doa, doakan orang lain agar doanya dapat bermanfaat untuk mereka.
Untuk itulah ketika masing-masing dari kita memberikan kontribusi yang positif bagi saudaranya insyaallah akan terwujud kehidupan yang harmonis baik di dumay maupun di duta.
Lah, jika tidak punya apa-apa? Lebih baik diam, karena diamnya itu bermanfaat gak hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang lain.
Ingatlah bahwa,
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ
"Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." (Sahih al-Bukhari)
Jadi, jangan memperkeruh keadaan, jangan menggembosi perjuangan, jangan nyinyir, jangan ...
Sulitkah?
#prayforpalestine
masjid al aqsa revisi.pdf
1.9 MB
📕 "Masjid Al Aqsha Yang Terdzalimi"
✍️ karya Ust. Syahrul Fatwa حفظه الله.
Semoga bermanfaat.
✍️ karya Ust. Syahrul Fatwa حفظه الله.
Semoga bermanfaat.
Di era sekarang, ulama yang ahli ijtihad dalam perkara itsbat an-nushush adalah Al-'Allamah Al-Albani rahimahullah. Adapun dalam perkara istinbathul ahkam adalah Asy-Syekh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah.
- Syekh Ayman bin Musa hafizhahullah, pada dars Ushul Fiqih pelajaran ke 27 Ijtihad dan Taqlid.
✍️ Abu 'Aashim
- Syekh Ayman bin Musa hafizhahullah, pada dars Ushul Fiqih pelajaran ke 27 Ijtihad dan Taqlid.
✍️ Abu 'Aashim
*SEKILAS INFO*
Kepada ikhwah yang PO terjemahan kitab Bidayatul 'Abid.
Buku direncanakan dikirim kemarin. Qadarullah dari penerbit baru dikirim ke saya Jumat lalu. Saya masih nunggu buku2nya datang dari penerbit.
Jadi utk pengiriman diundur.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
🙏🙏
Kepada ikhwah yang PO terjemahan kitab Bidayatul 'Abid.
Buku direncanakan dikirim kemarin. Qadarullah dari penerbit baru dikirim ke saya Jumat lalu. Saya masih nunggu buku2nya datang dari penerbit.
Jadi utk pengiriman diundur.
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
🙏🙏
Tidaklah sempurna iman seorang muslim terhadap Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam kecuali merealisasikan lima perkara berikut:
1️⃣ Membenarkan segala hal yang beliau kabarkan
2️⃣ Melaksanakan segala hal yang beliau perintahkan
3️⃣ Menjauhi setiap perkara yang beliau larang
4️⃣ Meneladani akhlak beliau
5️⃣ Bershalawat kepada beliau ketika namanya disebutkan
📚 Al-Bidayah fil 'Aqidah
- Syekh Wahid Abdussalam Bali hafizhahullah
✍️ Abu 'Aashim
1️⃣ Membenarkan segala hal yang beliau kabarkan
2️⃣ Melaksanakan segala hal yang beliau perintahkan
3️⃣ Menjauhi setiap perkara yang beliau larang
4️⃣ Meneladani akhlak beliau
5️⃣ Bershalawat kepada beliau ketika namanya disebutkan
📚 Al-Bidayah fil 'Aqidah
- Syekh Wahid Abdussalam Bali hafizhahullah
✍️ Abu 'Aashim
Yahudi_&_Mimpi_Perdamaian_Dunia_Dewan_Dakwah_Oleh_Ust_Adian_Husaini.pdf
1.6 MB
Yahudi & Mimpi Perdamaian Dunia Dewan Dakwah Oleh Ust Adian Husaini.pdf
Mohon maaf.
Adakah di sini yang bernama Muhammad Fadhlan dri Deli Serdang SUMUT?
Jika ada mohon WA saya, Nanang Ismail, di wa.me/6282265011201
Terima kasih
Adakah di sini yang bernama Muhammad Fadhlan dri Deli Serdang SUMUT?
Jika ada mohon WA saya, Nanang Ismail, di wa.me/6282265011201
Terima kasih
WhatsApp.com
Open WhatsApp
WhatsApp Messenger: More than 2 billion people in over 180 countries use WhatsApp to stay in touch with friends and family, anytime and anywhere. WhatsApp is free and offers simple, secure, reliable messaging and calling, available on phones all over the…
Ringkasan dari Syaikh Abdus Salam Syuwai'ir dari muhadloroh yang berjudul *"Bermadzhab, Hakekatnya dan Hukumnya"*
_▪️Apa makna bermadzhab?_
Berintishab kepada madrasah fiqih di dalam pondasi pendalilan dan cabang fiqihnya
_▪️Bermadzhab kepada madzhab apa saja yang diperbolehkan?_
Pendapat ahlul ilmi telah paten atas 4 madzhab tanpa yang lainnya.
_▪️Apakah seseorang bebas memilih dari madzhab ini atau tidak?_
Ada 2 kondisi
1. Dia ada di suatu negeri dan mereka sepakat pada 1 madzab tertentu, maka dia mengambil madzab itu.
2. Dia ada di negeri yang ada banyak madzhab atau memang tidak ada madzhab sama sekali, maka dia memilih dengan:
- Memperhatikan madzhabnya paling selamat berdasarkan kaidah-kaidahnya.
- Madzhabnya paling nampak karena memiliki Syaikh dan rujukan.
-Madzhab tersebut memiliki pemahaman yang benar.
_▪️Bolehkah mengunggulkan salah satu madzhab?_
Secara mutlak tidak boleh, namun berdasarkan ushulnya, maka dikatakan bahwasanya pondasi fulan lebih teratur dari pada pondasi fulan dalam masalah ini.
_▪️Apakah bermadzhab itu taqlid?_
Tidak lazim, antara keduanya umum dan khusus
- Sebagian para pentaqlid tidak bermadzhab sebagaimana sebaliknya, karena taqlid itu mengambil tanpa tau dalilnya, sedangkan bermadzhab itu mengambil dan tau dalilnya.
- Taqlid secara umum itu ada pada personal, sedangkan bermadzab itu ada pada madrasah fiqih tertentu
- Taqlid itu menjurus pada tidak adanya berijtihad, sedangkan bermadzhab bermuara pada ijtihad, bahkan kebanyakan ulama madzhab itu para mujtahid.
_▪️Siapa orang yang bermadzab?_
Yang bermadzab adalah yang butuh nadzor pada masalah khilaf dan fiqih, adapun selainnya tidak, karena yang selainnya itu mereka butuh kepada taqlid.
_▪️Bagaimana cara bermadzab dan langkah-langkahnya?_
Bermadzhab itu pada 3 hal, Belajar mengajar, beramal dan fatwa.
-Dalam belajar sejak dahulu kala dengan mengambil salah satu madzhab dan ini tidak ada yang mengikarinya
- Dalam beramal berdasarkan yang nampak benar dalilnya dan keselamatan berdalilnya.
- Dalam berfatwa ini ada ushul dan kaidahnya, contoh seseorang boleh mengambil pendapat yang paling berat dan berfatwa untuk manusia dengan yang paling mudah dan tidak boleh sebaliknya.
_▪️Apa faedahnya bermadzhab?_
1. Belajar madzhab adalah salah satu tingkatan bertafaqquh dan ilmu itu ada 3 tingkatan: ta'liiq, tahqiiq dan tadqiiq.
Kemudian setelah 3 tingkatan ini baru bisa berijtihad
- Ta'liiq yaitu sekedar mengetahui hukum tanpa mengetahui perbedaan pendapat dan dalilnya
- Tahqiiq yaitu mengetahui masalah beserta dalilnya
- Tadqiiq punya beberapa tahapan:
1. Mengetahui khilaf yang nazil(khilaf yang ada di internal madzab )
2. Mengenal khilaf yang 'aali, ini terjadi setelah menguasai khilaf internal madzhab beserta dalilnya.
2. Belajar madzhab itu cara bagi seseorang sampai menguasai pondasinya, sehingga tidak terjadi kontradiksi kedepannya
3. Seorang 'alim bisa jadi tidak mendapati dalil dalam masalah tertentu sehingga dia beramal dengan madzhab.
4. Madzhab itu sebab kerapian fatwa.
_▪️Apakah bermadzab itu wajib atau tidak?_
Yang benar ini adalah perantara, terkadang bisa wajib, bisa mandub/sunnah, dan keluar dari masalah ini tidaklah haram dengan syarat dia sudah terbangun diatas dalil.
Faidah: Yang telah tetap dari ahlul ilmi bahwa hukum washilah berbeda dengan hukum maqoshid, dan termasuk kesempurnaan fiqih adalah mengetahui perbedaan antara yang disyariatkan secara dzat dan yang disyariatkan sebagai perantara untuk yang lainnya.
_▪️Apa yang terjadi jika orang berlebihan dalam bermadzhab?_
- Menjadikan bermadzab sebagai sebab ta'ashub(fanatik buta).
- Tidak bermajlis, makan, manikah kecuali dengan yang semadzhab.
- Menjadikan bermadzhab sebagai sebab meninggalkan ushul yang terbesarnya, yaitu kitab dan sunnah.
Obatnya dengan 3 cara:
_▪️Apa makna bermadzhab?_
Berintishab kepada madrasah fiqih di dalam pondasi pendalilan dan cabang fiqihnya
_▪️Bermadzhab kepada madzhab apa saja yang diperbolehkan?_
Pendapat ahlul ilmi telah paten atas 4 madzhab tanpa yang lainnya.
_▪️Apakah seseorang bebas memilih dari madzhab ini atau tidak?_
Ada 2 kondisi
1. Dia ada di suatu negeri dan mereka sepakat pada 1 madzab tertentu, maka dia mengambil madzab itu.
2. Dia ada di negeri yang ada banyak madzhab atau memang tidak ada madzhab sama sekali, maka dia memilih dengan:
- Memperhatikan madzhabnya paling selamat berdasarkan kaidah-kaidahnya.
- Madzhabnya paling nampak karena memiliki Syaikh dan rujukan.
-Madzhab tersebut memiliki pemahaman yang benar.
_▪️Bolehkah mengunggulkan salah satu madzhab?_
Secara mutlak tidak boleh, namun berdasarkan ushulnya, maka dikatakan bahwasanya pondasi fulan lebih teratur dari pada pondasi fulan dalam masalah ini.
_▪️Apakah bermadzhab itu taqlid?_
Tidak lazim, antara keduanya umum dan khusus
- Sebagian para pentaqlid tidak bermadzhab sebagaimana sebaliknya, karena taqlid itu mengambil tanpa tau dalilnya, sedangkan bermadzhab itu mengambil dan tau dalilnya.
- Taqlid secara umum itu ada pada personal, sedangkan bermadzab itu ada pada madrasah fiqih tertentu
- Taqlid itu menjurus pada tidak adanya berijtihad, sedangkan bermadzhab bermuara pada ijtihad, bahkan kebanyakan ulama madzhab itu para mujtahid.
_▪️Siapa orang yang bermadzab?_
Yang bermadzab adalah yang butuh nadzor pada masalah khilaf dan fiqih, adapun selainnya tidak, karena yang selainnya itu mereka butuh kepada taqlid.
_▪️Bagaimana cara bermadzab dan langkah-langkahnya?_
Bermadzhab itu pada 3 hal, Belajar mengajar, beramal dan fatwa.
-Dalam belajar sejak dahulu kala dengan mengambil salah satu madzhab dan ini tidak ada yang mengikarinya
- Dalam beramal berdasarkan yang nampak benar dalilnya dan keselamatan berdalilnya.
- Dalam berfatwa ini ada ushul dan kaidahnya, contoh seseorang boleh mengambil pendapat yang paling berat dan berfatwa untuk manusia dengan yang paling mudah dan tidak boleh sebaliknya.
_▪️Apa faedahnya bermadzhab?_
1. Belajar madzhab adalah salah satu tingkatan bertafaqquh dan ilmu itu ada 3 tingkatan: ta'liiq, tahqiiq dan tadqiiq.
Kemudian setelah 3 tingkatan ini baru bisa berijtihad
- Ta'liiq yaitu sekedar mengetahui hukum tanpa mengetahui perbedaan pendapat dan dalilnya
- Tahqiiq yaitu mengetahui masalah beserta dalilnya
- Tadqiiq punya beberapa tahapan:
1. Mengetahui khilaf yang nazil(khilaf yang ada di internal madzab )
2. Mengenal khilaf yang 'aali, ini terjadi setelah menguasai khilaf internal madzhab beserta dalilnya.
2. Belajar madzhab itu cara bagi seseorang sampai menguasai pondasinya, sehingga tidak terjadi kontradiksi kedepannya
3. Seorang 'alim bisa jadi tidak mendapati dalil dalam masalah tertentu sehingga dia beramal dengan madzhab.
4. Madzhab itu sebab kerapian fatwa.
_▪️Apakah bermadzab itu wajib atau tidak?_
Yang benar ini adalah perantara, terkadang bisa wajib, bisa mandub/sunnah, dan keluar dari masalah ini tidaklah haram dengan syarat dia sudah terbangun diatas dalil.
Faidah: Yang telah tetap dari ahlul ilmi bahwa hukum washilah berbeda dengan hukum maqoshid, dan termasuk kesempurnaan fiqih adalah mengetahui perbedaan antara yang disyariatkan secara dzat dan yang disyariatkan sebagai perantara untuk yang lainnya.
_▪️Apa yang terjadi jika orang berlebihan dalam bermadzhab?_
- Menjadikan bermadzab sebagai sebab ta'ashub(fanatik buta).
- Tidak bermajlis, makan, manikah kecuali dengan yang semadzhab.
- Menjadikan bermadzhab sebagai sebab meninggalkan ushul yang terbesarnya, yaitu kitab dan sunnah.
Obatnya dengan 3 cara:
1. Perhatian kepada keduanya, yaitu belajar qur'an dan sunnah sebelum belajar fiqih
2. Perhatian dengan ucapan ahlul ilmi terkait Al Quran
3. Perhatian terhadap ushul beristidlal, sehingga pengetahuan dia terhadap suatu hukum terbangun diatas dalil.
- Menjadikan bermadzhab sebagai jalan untuk bermusuhan dengan sesama kaum muslimin.
_wallahu a'lam_
Diringkas oleh Abdul Aziz Firdaus
Diterjemahkan oleh Muhammad Yusuf Rustam
Sidayu, 21 syawal 1442 H / 2 juni 2021 M
2. Perhatian dengan ucapan ahlul ilmi terkait Al Quran
3. Perhatian terhadap ushul beristidlal, sehingga pengetahuan dia terhadap suatu hukum terbangun diatas dalil.
- Menjadikan bermadzhab sebagai jalan untuk bermusuhan dengan sesama kaum muslimin.
_wallahu a'lam_
Diringkas oleh Abdul Aziz Firdaus
Diterjemahkan oleh Muhammad Yusuf Rustam
Sidayu, 21 syawal 1442 H / 2 juni 2021 M
Alhamdulillah 100 eks yang telah dipesan habis. Insyaallah sekarang sedang naik cetak lagi, terbatas, hanya mampu 100 eks saja.
Untuk mendapatkan info lanjut bisa join t.me/sunnaheduofficial atau gabung di grup WA SunnahEdu.
Ikhwan
https://chat.whatsapp.com/JRjcXF8Ij2bC9upA5Nm9C5
Akhawat
https://chat.whatsapp.com/0ddhoMtbAA7GFJXanJjWsF
Untuk mendapatkan info lanjut bisa join t.me/sunnaheduofficial atau gabung di grup WA SunnahEdu.
Ikhwan
https://chat.whatsapp.com/JRjcXF8Ij2bC9upA5Nm9C5
Akhawat
https://chat.whatsapp.com/0ddhoMtbAA7GFJXanJjWsF
SunnahEduOfficial
PDF fikih kurban (REVISI).pdf
Karya Ust Abu Abdillah Syahrul Fatwa
Ebook - landasan iman di bawah cahaya alQuran dan Sunnah.pdf
47.6 MB
Ebook - landasan iman di bawah cahaya alQuran dan Sunnah.pdf
👆👆
Penerimaan santri baru Ponpes Syekh Jamilurahman as-Salafi Bantul Yogyakarta
Penerimaan santri baru Ponpes Syekh Jamilurahman as-Salafi Bantul Yogyakarta