Sonny Abi Kim
11.2K subscribers
284 photos
498 videos
3 files
313 links
• Ebook
• Audio - Video
• Daily Inspiration

- a journey from Material to Spiritual -

-----------------------------------------------

Sonny Abi Kim
Part of PPA Institute

Bagikan channel ini jika bermanfaat, semoga jadi jalan kebaikan.
Download Telegram
NOTHING IS IMPOSSIBLE
#SpiritualJourney

.

Saya berdiskusi dengan kawan2 sepanjang perjalanan di Baitul Maqdis ini; kalau seandainya kita hidup bersama Nabi pada zamannya, lalu Nabi mengatakan bahwa semalam ia baru saja dari Masjid Al Aqsa, kira-kira... apakah kita termasuk dalam golongan yang percaya? Atau yang mendustakan?

.

Musyrikin Quraisy pada saat itu bergembira sekali, karena selama ini mereka hanya bisa menuduh Rasulullah gila tanpa bukti, begitu Rasul mengabarkan hal itu, maka mereka menjadikan ungkapan Rasul tersebut sebagai dasar tuduhan gila.

.

Bagaimana tidak? Jarak Makkah dan baitul maqdis sekitar 1500 KM, pada masa itu butuh waktu setidaknya 40 hari untuk sampai kesana, bagaimana mungkin bisa ditempuh dalam semalam?

.

Tapi Rasulullah membuktikannya dengan gambaran2 valid tentang apa yang ia lihat disana, bagaimana keadaannya, dan apa saja yang ditemui sepanjang perjalanan.

.

Sahabat mulia Abu Bakar radhiyallahu 'anhu tak perlu penjelasan untuk membenarkannya. Kalau itu keluar dari lisan Nabi, maka pasti itu benar. Logika iman yang telah terhujam kedalam jiwa.

.

Sahabat-sahabat sekalian, diantara pesan dari perjalanan "Isra" ini adalah; tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Nothing is Impossible.

.

Masalah-masalah hidup kita yang seakan tidak mungkin ada jalan keluar, hajat dan impian yang seakan tak mungkin tergapai, yakinlah semua menjadi mungkin jika kita bersamaNya, bersungguh-sungguh menjadi hamba-Nya.

.

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Isra [17]: 1)

.

Sonny Abi Kim
#PerjalananHikmah
HAMBA KESAYANGAN
#SpiritualJourney

.

...وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
... Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (An Nisa : 125)

.

Imam An Nawawi dalam kitabnya menuliskan, setidaknya ada 3 sebab yang menjadikan Nabi Ibrahim 'alaihissalam menjadi kesayangan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

.

Yang pertama, ia selalu mengutamakan perintah Allah diatas segala, rasa cintanya kepada Allah melebihi cintanya kepada apapun dan siapapun, termasuk melebihi kecintaan kepada istri dan anaknya. Ini terbukti dengan beberapa ujian yang Allah berikan dan ia mampu melewatinya dengan indah. Karena diantara makna cinta adalah; rela melepaskan sesuatu kepada kekasih meskipun itu besar, dan selalu menganggap besar apa yang diperoleh dari kekasih meskipun itu sedikit.

.

Yang kedua, ia tidak pernah merasa susah dengan apa-apa yg telah Allah jamin. Tidak mengkhawatirkan apa-apa yang tidak semestinya dikhawatirkan. Keyakinan yang bulat dan utuh bahwa Allah-lah yang Maha Mengurusi hamba-hambaNya. Urusan rezeki, jalan keluar dari setiap persoalan, pertolongan dalam setiap kesulitan, semua dalam genggaman dan jaminan Allah. Hidupnya penuh dengan ketenangan dan kedamaian.

.

Yang ketiga, Nabi Ibrahim tidak pernah makan pagi dan malam kecuali bersama orang lain (yang membutuhkan). Karena diantara amal yang paling dicintai Allah adalah membahagiakan saudaranya, menghilangkan kelaparannya, melepasakan kesulitannya, atau membebaskan hutang-hutangnya.

.

Menjadi hamba kesayangan Allah, bukankah ini cita-cita tertinggi dalam hidup? adakah yang lebih penting?

.

Semoga di sisa usia kita, cita-cita inilah yang benar-benar menjadi fokus hidup. Bersungguh-sungguh mengejar maafNya, berupaya meraih ampunan dan rahmatNya, sampai kita pulang dalam pelukan cintaNya.

.

Sonny Abi Kim
Maqam Ibrahim 'alaihissalam
Hebron - Palestine,
20 Februari 2020
#PerjalananHikmah
SETINGGI-TINGGINYA DUNIAWI
#SpiritualJourney

.

Setinggi-tingginya pencapaian duniawi ya segitu aja. Dikagumi, disanjung, dipuji. Banyak harta, senang-senang, berkuasa, punya banyak pengikut. Paling lama hanya dalam bilangan seratusan tahun. Setelah itu? Sudah... selesai.

.

Betapa ruginya kita kalau salah dalam niat. Meskipun semua orang sepakat mengatakan kita ini orang hebat, tapi begitu Allah bilang ‘NO’... habis sudah.

.

Selama hidup, mungkin semua bilang kita orang baik, senang memudahkan urusan orang lain, banyak membantu, sering mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan. Semua bilang kita orang ‘shaleh’, ketika sakit banyak yang menjenguk dan mendoakan, ketika tiada banyak yang merasa kehilangan.

.

Namun betapa ngerinya, jika saat kita ‘pulang’ nanti, Allah mengatakan; DUSTA. Engkau berbuat baik hanya karena ingin dianggap baik oleh manusia, hanya karena ingin dikagumi, hanya demi followers, hanya demi nama diri.

.

Dan itu semua sudah kau dapat di dunia, maka tak ada lagi bagianmu setelahnya. Naudzubillah...

.

Sering-seringlah bertanya pada hati,
“Ah, yang bener?”

.

Terasa kok, Ketika begitu ngotot mengejar sesuatu, cobalah bertanya pada diri; ‘Bener nih Lillah?’

.

Bertanyalah pada diri, semua yang kita kejar saat ini – apapun namanya – mimpi, cita-cita, ambisi, atau apapun itu, benarkah mengharap perhatian dan kasih sayang Allah? Atau hanya sekadar pemenuhan ego pribadi dan merebut perhatian manusia?

.

Sonny Abi Kim
#PerjalananHikmah
JALAN HIDUP
#SpiritualJourney

.

Jika semua kejadian selalu sesuai dengan harapan, semua kebaikan berbalas seketika, dan semua keinginan selalu mewujud nyata.

.

Lalu dimanakah iman?
Dimanakah cinta?

.

Sedang manusia-manusia yang menjadi kekasihNya pun merasakan payah dan susah.

.

Diantara mereka, mengalami kehilangan dan kesedihan yang begitu dalam. Merasakan penantian dan pengharapan yang begitu panjang. Menghadapi penghinaan dan pengasingan yang begitu pedih.

.

Padahal di sisi Allah, mereka lah yang paling mulia. Paling baik ibadahnya, paling sempurna ikhtiarnya, paling tulus doanya.

.

Disanalah iman, disanalah cinta.

.

Sebuah rasa yang terhujam dalam jiwa. Yang mengubah segalanya menjadi mesra.

.

Kerinduan terindah bagi mereka adalah; pulang sebagai seorang hamba, dalam pelukan sayangNya, dalam keadaan ridho dan diridhoiNya.

.

Semoga kita bisa ikut menapaki jalan hidup mereka, jalan hamba-hamba Allah yang tenang jiwanya, lagi puas hatinya.

.

Perjalanan cinta seorang hamba.
Perjalanan cinta padaNya.

.

Sonny Abi Kim
#PerjalananHikmah
Menyusuri jejak para Nabi
15 - 25 Feb 2020

.


https://www.instagram.com/p/B89vrS9JKR8/?igshid=51q74kd9gcy3
MENGAGUMKAN MANUSIA
#SpiritualJourney

.

Mungkin bisa membuat orang kagum, terpesona, dan takjub dengan hasil karya kita. Tapi nilainya bisa NOL di sisi Allah kalau niat kita sebatas mencari perhatian dan pujian dari makhluk.

.

Mulia di sisi manusia, belum tentu mulia di sisi Allah. Maka, berkaryalah sehebat mungkin, kerja keras, bersungguh-sungguhlah dalam memberikan manfaat untuk peradaban, sambil terus bersihkan hati jangan biarkan ada motif lain kecuali hanya ingin disayang Allah.

.

Semoga susah, payah, dan lelahnya kita dalam berkarya, betul-betul tercatat sebagai amal kebaikan, yang murni ditujukan untuk Rabbul 'alamin.

.

Bukan bersusah payah yang tiada bernilai, dan berujung pada penderitaan.

عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ﴿٣﴾ تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً

“Bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka),”.
(QS. al-Ghasyiyah 3-4)

.

Sonny Abi Kim
#PerjalananHikmah
DAHAGA

.

Mungkin ada masa saat hati kehilangan rasa, bingung apa yang hendak dicari, hampa dalam kesibukan tiada henti.

.

Sungguh, itu adalah tanda, bahwa kita sedang tidak baik-baik saja. Dahaga jiwa yang sedang merindukan sujud sepenuh cinta.

.

Pandangan mata yang terlalu lama tertuju pada dunia. Seringkali mengaburkan tujuan hidup kita sebagai seorang hamba.

.

Berilah waktu kepada hati untuk jeda sejenak. Melihat sejauh mana dan ke arah mana kaki ini menjejak.

.

Ah, betapa banyak hal sia-sia yang dikejar mati-matian, dan betapa banyak hal-hal penting yang disia-siakan.

.

Mengejar sesuatu yang dianggap sebagai puncak kejayaan, tapi berujung pada penyesalan.

.

Tahu-tahu sudah tua,
Tahu-tahu nanti meninggal dunia,
Dan tahu-tahu ditanya; umurnya dihabiskan untuk apa?

.

Bukankah ujung dari perjalanan hidup ini adalah pulang kembali padaNya?

.

Bertanyalah, apakah rasa bahagia? ataukah penyesalan? Yang akan terasa di akhir perjalanan.

.

Bukankah pulang seharusnya membahagiakan?

.

Dan jika waktu pulang kita tinggal sebentar, masihkah kita mau melakukan rutinitas yang sedang dijalani sekarang?

.

Jika jawabannya ‘ya’, kita berada di jalur yang benar dan teruslah melangkah.

.

Tapi jika jawabannya ‘tidak’, berarti ada yang salah, dan segeralah berbenah.

.

Sonny Abi Kim
PPA Institute
LOCKDOWN & LOOKDOWN

.

Sudah saatnya kita menjeda, melihat ke bawah untuk tunduk dan bersujud. Menyadari nikmat yang sering kita ingkari.

.

Bukankah selama ini kita terlalu sibuk, melihat ke atas dalam urusan duniawi?

.

Sampai lupa bahwa semua itu tiada arti, jika Allah tak meridhoi.

.

Tidakkah cukup nikmat iman ini, menjadi alasan untuk membahagiakan hati?

.

Maka, jadikanlah momen ini untuk merenungi, Apa sebenarnya yang sedang kita cari?

.

Semoga tiada lain cita-cita dihati,
Kecuali ingin menjadi hamba yang disayangi.

.

Sonny Abi Kim
SUNGGUH, SISA JAHILIYAH MASIH ADA DALAM DIRIMU!

.

Begitu teguran keras Rasulullah kepada Abu Dzar al Ghifari setelah ia berkata kepada Bilal bin Rabah; “Wahai anak budak hitam.”

.

Melihat Rasulullah marah dan tak senang pada perilakunya yang merendahkan Bilal, maka dengan segera Abu Dzar tersadar lalu memohon maaf pada Bilal dengan cara menempelkan pipinya ke tanah dan minta diinjak oleh Bilal; “Wahai Bilal, injaklah pipiku sebagai bukti permohonan maafku padamu karena telah mengatakan hal buruk tadi.”

.

“Injak wajahku! Injak wajahku Bilal! Demi Allah Injaklah wajahku, wahai Bilal! Aku berharap dengannya Allah akan mengampuniku dan mengampuni sifat jahiliyah dari jiwaku!”

.

Namun Bilal tetap berdiri kukuh pada tempatnya. Bahkan Bilal menangis mendapati Abu Dzar sedemikian terpukulnya. Ia kemudian berkata, “Semoga Allah mengampunimu, Abu Dzar. Aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku di muka yang penuh cahaya sujud pada Allah itu.” Keduanya lalu menangis dan akhirnya berpelukan. Allah...

.

Jika Abu Dzar sedemikian ditegur oleh Rasulullah, bagaimana dengan saya? 😭

.

Walau mungkin tak terucap, betapa seringnya merasa tinggi dan memandang status sosial orang lain dengan rendah.

.

Ketika berbincang dengan orang lain, apalagi dg orang yang baru dikenal, sibuk menunjukkan kemuliaan dan keistimewaan diri, tanpa sadar merendahkan lawan bicara (walau hanya dalam hati).

.

"Kamu gak tahu siapa saya ya?"
"Saya ini Trainer nasional..."
"Saya ini penulis best seller"
"Saya pemilik perusahaan..."
"Kamu ini siapa? Anak kecil..."
"Kamu ini gak berilmu..."
"Saya ini lulusan berprestasi"
"Saya ini faham Agama..."
"Saya ini sudah banyak berkarya dan berkontribusi, kamu ini ngapain?..."

.

Betapa banyak kejahiliyahan dalam diri ini 😭. Jadi teringat kata imam Ibnu Atha'illah; “Keinginanmu agar orang mengetahui keistimewaanmu adalah bukti ketidaktulusan dalam penghambaanmu (‘ubudiyah).”

.

Semoga Allah memaafkan, dan semoga di sisa usia ini bisa bersungguh-sungguh menata hati, agar saat pulang nanti benar2 membawa hati yang bersih.

.

Kata guru saya; diantara riyadhahnya, latih diri agar tidak sibuk menunjukkan diri saat berbincang ringan dengan orang lain, perbanyak mendengar sepenuh cinta.

.

Sonny Abi Kim
#notetomyself
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Berjalanlah terus, sampai kau menemukan ikhlas...
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Tadabbur hikmah Isra Mi'raj. Puncak pencapaian manusia adalah; menjadi hamba. #SpiritualJourney