Insight Pintarsaham.id Cabang Pintar Nyangkut
15.9K subscribers
12.2K photos
48 videos
742 files
16K links
Link Daftar Membership Pintarsaham https://bit.ly/referralskydrugs

No. WA +62831-1918-1386
Disclaimer Pintarsaham.id: http://bit.ly/3bLj4Oc
Download Telegram
Skydrugz Radar 21 September 2021: Emiten Energi Fosil Dengan Cadangan Kas Terbesar di Bursa

Saya sejak dulu kala adalah tim fosil meskipun banyak yang bilang coal is sunset, ESG lah, dll. Saya tidak terlalu peduli sama semua jargon tersebut karena saya percaya pada hukum ekonomi sederhana, supply and demand. Manusia selalu akan mencari sumber energi termurah dan termudah untuk didapatkan.

Terbukti dari Eropa yang katanya pengen ESG dan zero carbon sekarang kesusahan sendiri dan terpaksa harus menelan kembali kata - kata mereka dan mengaktifkan kembali PLTU mereka. Akibat adanya Carbon Tax, itu membuat harga energi fosil makin mahal. Eropa telah menyengsarakan dirinya sendiri. Jika Eropa tidak segera mengaktifkan PLTU mereka maka Eropa bisa membeku di musim dingin nanti. Harga gas meroket karena Rusia sedang bermain politik di Nordstream 2. Equinor, salah satu suplier gas terbesar di Eropa, menyatakan bahwa kemungkinan meroket nya harga gas akan berlanjut hingga ke 2022.

Beberapa pabrik di Inggris mulai tutup karena kesulitan dapat energi murah. Warga Jerman mulai merasakan mahalnya harga gas. Dan jangan lupa winter is coming. Mau tak mau Eropa harus kembali bergantung pada energi fosil yang katanya mereka benci.

ESG hanya bisa dilakukan kalau duit lagi banyak. Begitu duit menipis, pada akhirnya back to old dirty energy. Perfect storm Inflasi Energi.

Energi, air, dan pangan adalah hal yang esensial untuk kelangsungan hidup manusia. Ketika sedang kelimpahan, kita sering lupa pada betapa berharganya mereka.

Selengkapnya: https://pintarsaham.id/skydrugz-radar-21-september-2021-energi/

$BHIT $PBID $SOCI $HRTA $ESSA
Rusia Ingin Menguasai Eropa Dengan Mengontrol Harga Gas

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S187936651100011X
Tiga Sektor Investasi di 2021?

https://stockbit.com/post/7212122

Energi: $PTBA $PGAS ELSA

Infrastruktur: $WIKA, TLKM, IPCC

Konsumer: $INDF, $BISI

Saat ini energi menjadi sektor yang seksi karena Eropa dan Amerika berada di ambang krisis energi. Apalagi sebentar lagi winter is coming. Kebutuhan energi semakin meningkat. Semua negara yang punya musim dingin sedang berebut mencari sumber energi murah.

Infrastruktur kurang seksi karena belum bersolek tapi pemulihan ekonomi akan butuh mereka. Ada banyak jalan tol, bandara dan pelabuhan yang harus dilalui untuk mengantarkan paket logistik lebih cepat ke pelanggan dan ada banyak data yang harus ditransmisikan agar semua orang bahagia melihat Tiktok.

Konsumer, the unloved and unwanted. Saat ini semua orang lupa bahwa untuk survive orang butuh makan. Di masa lalu, perang bisa terjadi karena orang kelaparan. Semoga saja kita tidak harus melalui perang untuk bisa mengerti betapa berharganya pangan bagi kehidupan kita. Dan semoga kita tidak sampai harus menghadapi momen ketika harga Indomie naik jadi 10.000 rupiah secara mendadak, semua mahasiswa turun ke jalan menuntut harga diturunkan. Hope for the best. Kita semua cinta Indomie murah. Tapi kalau Indomie terlalu murah, nanti investor susah cuan.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Investor Lokal $BISI Makin Berkurang

https://stockbit.com/post/7212230

Melihat data investor BISI Agustus 2021, saya melihat investor ritel lokal banyak yang exit dari BISI

Sedangkan investor asing tetap confidence hold.

Jika dikombinasikan, investor Asing di BISI memegang 59% saham.

Sedangkan ritel lokal hanya memegang 9,46% saham saja. Sisanya adalah saham milik PSP.

Jadi bisa dikatakan kalau BISI adalah perusahaan asing karena investornya lebih banyak berasal dari asing.

Untuk naiknya saham ini sebenarnya sangat mudah. Semua tergantung pada kepentingan asing.
Investor lokal di BISI tidak terlalu banyak berpengaruh.

Investor ritel lokal di Juli 2021 awalnya punya 284,5 juta lembar saham. Di Agustus 2021 sisa 283,9 juta lembar. Pelan - pelan investor lokal di BISI tergantikan oleh investor asing.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
$TOBA dan Paiton

https://stockbit.com/post/7214013

2018 TOBA Akuisisi Saham Batu Hitam Perkasa dari $SRTG
Toba Bara Sejahtra (TOBA) Akuisisi BHP Senilai Rp789,1 Miliar

2021 TOBA jual saham Paiton ke $MEDC
Total nilai transaksi pengaliham saham BHP tersebut sebesar USD 68.869.755,41 atau sekitar Rp 992,09 miliar (asumsi kurs rupiah per dolar AS di kisaran 14.405). Transaksi pengalihan saham BHP tersebut 23,67 persen dari nilai ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan.

TOBA cuan 992-790 = 202 Milyar

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Tumben $UNVR Jadi Top Gainer di $LQ45

https://stockbit.com/post/7216715

Kekuatan doa umat bersatu dalam kenyangkutan akhirnya mulai menunjukkan hasil.

Tetap Semangat 143 ribu investor nyangkut di UNVR.
https://stockbit.com/post/7206912

Nyangkut sendirian tidak enak.
Kalau nyangkut bareng 143 ribu orang rasanya lebih enak.

Tetap Semangat. Bersama kita bisa.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Perusahaan Property China Dengan Utang Banyak Satu Per Satu Kolaps

https://www.reuters.com/world/china/chinas-property-crackdown-stalks-credit-markets-2021-08-26/

Court records show about 220 real estate companies filed for bankruptcy so far this year, tracking at a slightly lower rate than the 390 filings during 2020.

There'll be no more big profits for developers," said an executive at one mid-sized developer in eastern China, who requested anonymity because he is not authorised to speak publicly. "We've grown to feel numb about all this tightening."

Bank loans are also turning bad where exposure is high, with bad debts in the property sector tripling for Shenzhen's Ping An Bank (000001.SZ) in the first half and rising 53.5% at the Bank of Jinzhou (0416.HK) and 25.8% at Bank of Shanghai (601229.SS).
Kisah Bubble Jepang, Rumor Monger, Spekulan,

day traders, rumour-mongers and opportunistic brokers were the dominant market force, along with the uniquely-Japanese phenomenon of Sokaiya, trouble-making shareholders with criminal links, who threatened companies with embarrassment at their general meetings. Roth cites one example were sokaiya questioned Sony’s board continuously for 13 hours about why the Betamax video player was losing out to the rival VHS format. Companies tended to pay them off rather than undergo a similar ordeal.

https://www.investorschronicle.co.uk/education/2021/07/27/how-the-sun-set-on-japan-s-asset-bubble/
Kisah Bubble 1988 Jepang

Harga tanah di 1 Jepang = 4x tanah seluruh AS

https://hbr.org/1990/05/power-from-the-ground-up-japans-land-bubble
Skydrugz Radar 22 September 2021: Underestimate Kisah Bubble Jepang dan Perusahaan Konstruksi Dengan Cadangan Kas Terbesar

Penilaian saya tentang Evergrande sudah saya bahas di postingan sebelumnya. Poin utamanya adalah emiten yang saya hold tidak ada hubungannya langsung dengan Evergrande. Selama emiten yang kita punya adalah low debt dan rich cash maka nothing to worry.

Tapi yang perlu kita ingat adalah di market kita tidak hidup sendiri. Ada banyak pelaku pasar lain yang mungkin saja akan bereaksi secara berbeda dengan kita. Dan ada baiknya kita tidak pernah underestimate suatu persoalan yang melibatkan banyak duit. 300 Miliar dollar atau 4000 Triliun rupiah itu adalah duit yang sangat banyak. Kalau kita hanya melihat masalah Evergrande secara isolated di Evergrande itu sendiri, kelihatannya ini masalah yang mudah. Tinggal bailout, problem solved. Yang seringkali sulit kita nilai adalah spill over effect nya. Kita tahu bersama, Evergrande bukanlah satu-satunya perusahaan property di China yang overleverage. Lalu kebijakan China yang membuat batas atas harga property membuat para developer tidak bisa lagi menjual harga property di harga super mahal. Dan sejak 2020, makin banyak perusahaan property China yang bangkrut. Di 2020 ada 390 perusahaan property bangkrut di China, di 2021 sudah 220 perusahaan property bangkrut.

Dan utang Evergrande yang 300 milyar dollar hanya yang tercatat di Laporan Keuangan. Tip of iceberg. Karena ternyata Evergrande juga melakukan shadow banking seperti yang pernah dilakukan oleh MYRX di masa lalu. Utang yang dihimpun oleh Evergrande itu off balance sheet alias tidak tercatat di laporan keuangan. Untuk mendanai proyek, Evergrande menghimpun dana publik dengan menawarkan produk investasi fixed Income. Di Indonesia, kegiatan shadow banking seperti Evergrande juga banyak dilakukan.

Selengkapnya: https://pintarsaham.id/skydrugz-radar-22-september-2021-kisah-jepang/

$MNCN $BAJA $BHIT $PBID $HRTA
Forwarded from Fyodor Dostoyevsky
Harga Average ASB
Nilai Investasi ASB
Forwarded from Fyodor Dostoyevsky
Mendirikan bank baru di Indonesia akan semakin berat ke depan. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menetapkan syarat untuk merintis atau mendirikan satu bank harus memiliki modal minimum Rp 10 triliun. 
Forwarded from Fyodor Dostoyevsky
dari hasil penelitian OJK ditemukan bahwa bank dapat beroperasi secara efisien, menghasilkan laba, serta memberikan kontribusi bagi ekonomi  nasional jika modal yang dimiliki sekitar Rp10 triliun-Rp11 triliun