Perusahaan Multifinance Yang Paling Efisien di Q1 2021
https://stockbit.com/post/6347576
Di postingan sebelumnya saya membahas tentang perusahaan multifinance dengan Omzet terbesar di bursa. Omzet terbesar artinya perusahaan itu merupakan market leader. Namun menjadi market leader belum tentu merupakan yang paling efisien dalam industrinya karena untuk menjadi market leader terkadang butuh pengorbanan. Kita bisa lihat sejarah dunia, untuk menjadi raja Prancis, Napoleon harus mengorbankan banyak orang. Lihat raja Leopold Belgia, untuk tetap menjadi raja, dia mengorbankan banyak penduduk di Kongo. Tidak mudah untuk menjadi raja.
Di industri multifinance ada banyak cara untuk menilai efisiensi. Namun saya sendiri lebih suka menggunakan operating Profit margin (OPM) untuk menilai efisiensi karena itu mencatat laba operasional yang bebas dari laba lain-lain yang sifatnya one off.
Berikut ini adalah OPM perusahaan multifinance di Q1 2021:
TRUS 65%
FUJI 55%
MFIN 44%
BFIN 42%
WOMF 30%
TIFA 28%
BPFI 16%
ADMF 13%
HDFA minus 10%
CFIN minus 14%
Dari postingan sebelumnya https://stockbit.com/post/6347549
ADMF memang market leader di multifinance. Sayangnya di Q1 2021, ADMF menjadi kurang efisien dengan OPM hanya 13%. Itu artinya dari Omzet 2 Triliun, hanya 260 milyar yang menjadi laba operasional. Beda jauh dengan TRUS yang bisa mencapai OPM sampai 65%.
Meskipun begitu, ADMF dengan Omzet sebesar 2 Triliun, masih punya kesempatan untuk berbenah untuk memperbaiki efisiensi di kuartal berikutnya. Karena akan percuma menjadi market leader kalau ternyata tidak efisien.
HDFA dan CFIN memiliki laba operasional yang minus tapi laba bersih justru positif. Itu artinya kedua perusahaan ini mendapatkan laba dari bisnis lain - lain bukan dari core operation.
Jika ingin mendapatkan pembahasan lebih lanjut mengenai LK emiten pilihan bisa cek di sini
https://pintarsaham.id/ebook-pintar-saham/
Jika ingin mencoba Trading Kripto bisa coba ini
https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
https://stockbit.com/post/6347576
Di postingan sebelumnya saya membahas tentang perusahaan multifinance dengan Omzet terbesar di bursa. Omzet terbesar artinya perusahaan itu merupakan market leader. Namun menjadi market leader belum tentu merupakan yang paling efisien dalam industrinya karena untuk menjadi market leader terkadang butuh pengorbanan. Kita bisa lihat sejarah dunia, untuk menjadi raja Prancis, Napoleon harus mengorbankan banyak orang. Lihat raja Leopold Belgia, untuk tetap menjadi raja, dia mengorbankan banyak penduduk di Kongo. Tidak mudah untuk menjadi raja.
Di industri multifinance ada banyak cara untuk menilai efisiensi. Namun saya sendiri lebih suka menggunakan operating Profit margin (OPM) untuk menilai efisiensi karena itu mencatat laba operasional yang bebas dari laba lain-lain yang sifatnya one off.
Berikut ini adalah OPM perusahaan multifinance di Q1 2021:
TRUS 65%
FUJI 55%
MFIN 44%
BFIN 42%
WOMF 30%
TIFA 28%
BPFI 16%
ADMF 13%
HDFA minus 10%
CFIN minus 14%
Dari postingan sebelumnya https://stockbit.com/post/6347549
ADMF memang market leader di multifinance. Sayangnya di Q1 2021, ADMF menjadi kurang efisien dengan OPM hanya 13%. Itu artinya dari Omzet 2 Triliun, hanya 260 milyar yang menjadi laba operasional. Beda jauh dengan TRUS yang bisa mencapai OPM sampai 65%.
Meskipun begitu, ADMF dengan Omzet sebesar 2 Triliun, masih punya kesempatan untuk berbenah untuk memperbaiki efisiensi di kuartal berikutnya. Karena akan percuma menjadi market leader kalau ternyata tidak efisien.
HDFA dan CFIN memiliki laba operasional yang minus tapi laba bersih justru positif. Itu artinya kedua perusahaan ini mendapatkan laba dari bisnis lain - lain bukan dari core operation.
Jika ingin mendapatkan pembahasan lebih lanjut mengenai LK emiten pilihan bisa cek di sini
https://pintarsaham.id/ebook-pintar-saham/
Jika ingin mencoba Trading Kripto bisa coba ini
https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Stockbit
skydrugz27 on Stockbit
Perusahaan Multifinance Yang Paling Efisien di Q1 2021 Di postingan sebelumnya saya membahas tentang perusahaan multifinance dengan Omzet terbesar di bursa. Omzet terbesar artinya perusahaan itu merupakan market leader. Namun menjadi market leader belum tentu…
Emiten Sektor Konsumer Primer di Q1 2021
https://stockbit.com/post/6347803
Di postingan sebelumnya saya membahas mengenai emiten multifinance yang sudah merilis LK Q1 2021
https://stockbit.com/post/6347576
https://stockbit.com/post/6347549
Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenai emiten konsumer primer.
Jadi sejak 25 Januari 2021, BEI menetapkan perombakan nomenclature berdasarkan eksposur pasar atas barang atau jasa akhir yang diproduksi. Oleh karena itu, metode klasifikasi IDX-IC ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi para penggunanya terkait kelompok perusahaan dengan eksposur pasar yang sejenis.
Jika dulu sektor konsumer hanya memasukkan produsen makan minum dan kosmetik. Maka sekarang di sektor konsumer primer (consumers non-cyclical) maka lebih banyak lagi saham yang masuk kategori. Perusahaan retailer seperti supermarket dan perkebunan juga masuk dalam konsumer primer.
Rincian sektor baru di BEI bisa dilihat di sini
https://www.idx.co.id/produk/saham/
Total ada 88 emiten di selot konsumer primer. Tapi baru 29 emiten yang merilis LK Q1 2021.
Dari 29 emiten tersebut, hanya 26 emiten yang mencetak laba selama Q1 2021. 3 emiten yang merugi antara lain HERO TCID dan DAYA.
Omzet terbesar di sektor konsumer primer dicetak oleh GGRM dengan nilai mencapai 29,7 Triliun diikuti oleh HMSP JPFA dan UNVR.
List Omzet Top 10 Perusahaan Konsumer Non-Siklikal atau Konsumer Primer antara lain:
GGRM 29,7 T
HMSP 23,5 T
JPFA 10,7 T
UNVR 10,2 T
MYOR 7,3 T
EPMT 5,7 T
AALI 5 T
MAIN 2,1 T
HERO 1,7 T
DSNG 1,6 T
Sayangnya CPIN Belum rilis LK Q1 2021. Kalau ada CPIN, mungkin peringkat 3 Omzet bukan JPFA tapi CPIN.
JPFA mengalami growth yang lumayan besar di 2021 hingga bisa melewati Revenue UNVR.
Sayangnya efisiensi terbesar dipegang oleh perusahaan dengan Omzet yang justru medioker.
Di Q1 2021, perusahaan konsumer primer dengan OPM tertinggi adalah DLTA.
List top 10 high OPM Q1 2021 konsumer primer
DLTA 35%
MLBI 33%
SGRO 26%
CLEO 24%
ULTJ 22%
PSGO 22%
UNVR 21%
DSNG 19%
ITIC 17%
MYOR 13%
UNVR tak lagi menjadi emiten yang paling efisien di konsumer primer. Red ocean. MLBI DLTA masih di blue ocean.
Jika ingin mendapatkan pembahasan lebih lanjut mengenai LK emiten pilihan bisa cek di sini
https://pintarsaham.id/ebook-pintar-saham/
Bagi yang ingin trading kripto bisa di sini
https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
https://stockbit.com/post/6347803
Di postingan sebelumnya saya membahas mengenai emiten multifinance yang sudah merilis LK Q1 2021
https://stockbit.com/post/6347576
https://stockbit.com/post/6347549
Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenai emiten konsumer primer.
Jadi sejak 25 Januari 2021, BEI menetapkan perombakan nomenclature berdasarkan eksposur pasar atas barang atau jasa akhir yang diproduksi. Oleh karena itu, metode klasifikasi IDX-IC ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi para penggunanya terkait kelompok perusahaan dengan eksposur pasar yang sejenis.
Jika dulu sektor konsumer hanya memasukkan produsen makan minum dan kosmetik. Maka sekarang di sektor konsumer primer (consumers non-cyclical) maka lebih banyak lagi saham yang masuk kategori. Perusahaan retailer seperti supermarket dan perkebunan juga masuk dalam konsumer primer.
Rincian sektor baru di BEI bisa dilihat di sini
https://www.idx.co.id/produk/saham/
Total ada 88 emiten di selot konsumer primer. Tapi baru 29 emiten yang merilis LK Q1 2021.
Dari 29 emiten tersebut, hanya 26 emiten yang mencetak laba selama Q1 2021. 3 emiten yang merugi antara lain HERO TCID dan DAYA.
Omzet terbesar di sektor konsumer primer dicetak oleh GGRM dengan nilai mencapai 29,7 Triliun diikuti oleh HMSP JPFA dan UNVR.
List Omzet Top 10 Perusahaan Konsumer Non-Siklikal atau Konsumer Primer antara lain:
GGRM 29,7 T
HMSP 23,5 T
JPFA 10,7 T
UNVR 10,2 T
MYOR 7,3 T
EPMT 5,7 T
AALI 5 T
MAIN 2,1 T
HERO 1,7 T
DSNG 1,6 T
Sayangnya CPIN Belum rilis LK Q1 2021. Kalau ada CPIN, mungkin peringkat 3 Omzet bukan JPFA tapi CPIN.
JPFA mengalami growth yang lumayan besar di 2021 hingga bisa melewati Revenue UNVR.
Sayangnya efisiensi terbesar dipegang oleh perusahaan dengan Omzet yang justru medioker.
Di Q1 2021, perusahaan konsumer primer dengan OPM tertinggi adalah DLTA.
List top 10 high OPM Q1 2021 konsumer primer
DLTA 35%
MLBI 33%
SGRO 26%
CLEO 24%
ULTJ 22%
PSGO 22%
UNVR 21%
DSNG 19%
ITIC 17%
MYOR 13%
UNVR tak lagi menjadi emiten yang paling efisien di konsumer primer. Red ocean. MLBI DLTA masih di blue ocean.
Jika ingin mendapatkan pembahasan lebih lanjut mengenai LK emiten pilihan bisa cek di sini
https://pintarsaham.id/ebook-pintar-saham/
Bagi yang ingin trading kripto bisa di sini
https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Stockbit
skydrugz27 on Stockbit
Emiten Sektor Konsumer Primer di Q1 2021 Di postingan sebelumnya saya membahas mengenai emiten multifinance yang sudah merilis LK Q1 2021 https://stockbit.com/post/6347576 https://stockbit.com/post/6347549 Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenai…
Mengharapkan Investor Kripto Balik Ke Saham?
https://stockbit.com/post/6347859
Saya terus terang meragukan hal tersebut. Banyak investor kripto yang lebih memilih stay di kripto karena saat bearish pun, investor nya bisa tetap cuan dari shortsell.
Dengan duit 10 dollar, sudah bisa shortsell futures kripto. Resiko duit hilang 100% kalau tebakan salah. Kalau beruntung, duit 10 dollar bisa beranak jadi 20 dollar atau lebih tergantung leverage. Tapi makin tinggi leverage makin high risk.
Jika malas trading bisa memilih staking atau masuk ke liquidity swap dengan return >20%/tahun.
Jadi di masa bearish kripto, ada 3 pilihan agar bisa tetap cuan:
1. Shortsell futures. Resiko duit hilang 100%.
2. Buy and staking https://bit.ly/3tnVfmy
3. Buy and liquidity swap (soon akan dibuat tulisannya) https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
https://stockbit.com/post/6347859
Saya terus terang meragukan hal tersebut. Banyak investor kripto yang lebih memilih stay di kripto karena saat bearish pun, investor nya bisa tetap cuan dari shortsell.
Dengan duit 10 dollar, sudah bisa shortsell futures kripto. Resiko duit hilang 100% kalau tebakan salah. Kalau beruntung, duit 10 dollar bisa beranak jadi 20 dollar atau lebih tergantung leverage. Tapi makin tinggi leverage makin high risk.
Jika malas trading bisa memilih staking atau masuk ke liquidity swap dengan return >20%/tahun.
Jadi di masa bearish kripto, ada 3 pilihan agar bisa tetap cuan:
1. Shortsell futures. Resiko duit hilang 100%.
2. Buy and staking https://bit.ly/3tnVfmy
3. Buy and liquidity swap (soon akan dibuat tulisannya) https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Stockbit
skydrugz27 on Stockbit
Mengharapkan Investor Kripto Balik Ke Saham? Saya terus terang meragukan hal tersebut. Banyak investor kripto yang lebih memilih stay di kripto karena saat bearish pun, investor nya bisa tetap cuan dari shortsell. Dengan duit 10 dollar, sudah bisa shortsell…
Protected Market
https://stockbit.com/post/6348282
Saya tidak investasi di $MLBI dan $DLTA tapi kedua perusahaan ini adalah contoh perusahaan yang menurut saya masuk dalam industri dalam blue ocean.
Saya mengatakan kedua perusahaan ini masuk dalam industri blue ocean karena gross profit margin kedua perusahaan ini di atas 50%. Dan dalam hal efisiensi, terlihat jelas juga kalau OPM kedua perusahaan ini berada di top 5 OPM tertinggi di sektor konsumer primer.
DLTA GPM 69%
MLBI GPM 50%
DLTA OPM 35%
MLBI OPM 33%
DLTA NPM 32%
MLBI NPM 25%
Dari GPM OPM dan NPM terlihat jelas kalau MLBI dan DLTA berada di bisnis yang blue ocean karena profit margin sangat lebar. Dengan sedikit modal saja, mereka bisa menghasilkan banyak laba.
UNVR sendiri kalah dari MLBI dan DLTA dari sisi NPM dan OPM.
Earning will tell everything about the competition.
Perusahaan yang kompetisi di sektor atau industrinya sangat berat maka pada umumnya memiliki Margin laba yang lebih tipis Karena ada perang harga dan lain - lain.
MLBI dan DLTA tidak perlu melakukan perang harga karena mereka berada di protected Market. Market share mereka dilindungi oleh regulasi pemerintah. Tidak semua perusahaan bisa memasuki bisnis minuman alkohol. Itu butuh lisensi dan pemerintah sangat ketat dalam lisensi minol. Barrier to entry sangat tinggi.
Sangat beda dengan UNVR yang berada di wild market. Semua perusahaan bisa masuk ke bisnis es krim, deterjen ataupun personal care. Tidak ada protection dari regulasi. Barrier to entry tidak setinggi minuman alkohol. Tapi UNVR setidaknya cukup unggul di industri nya karena NPM di Q1 2021 setidaknya bisa mencapai nilai 16,5% vs MLBI 25% vs DLTA 32%.
Dari OPM dan NPM saja kita bisa menilai perusahaan Mana yang berada di blue ocean dan red ocean.
Perusahaan yang berada di red ocean cenderung memiliki Margin laba yang tipis.
Tapi meskipun DLTA MLBI sangat efisien, terpaksa saya tidak beli kedua saham tersebut. Instead, saya beli UNVR saja meskipun berada di red ocean karena saya yakin UNVR will find the way to enter blue ocean again.
https://stockbit.com/post/6348282
Saya tidak investasi di $MLBI dan $DLTA tapi kedua perusahaan ini adalah contoh perusahaan yang menurut saya masuk dalam industri dalam blue ocean.
Saya mengatakan kedua perusahaan ini masuk dalam industri blue ocean karena gross profit margin kedua perusahaan ini di atas 50%. Dan dalam hal efisiensi, terlihat jelas juga kalau OPM kedua perusahaan ini berada di top 5 OPM tertinggi di sektor konsumer primer.
DLTA GPM 69%
MLBI GPM 50%
DLTA OPM 35%
MLBI OPM 33%
DLTA NPM 32%
MLBI NPM 25%
Dari GPM OPM dan NPM terlihat jelas kalau MLBI dan DLTA berada di bisnis yang blue ocean karena profit margin sangat lebar. Dengan sedikit modal saja, mereka bisa menghasilkan banyak laba.
UNVR sendiri kalah dari MLBI dan DLTA dari sisi NPM dan OPM.
Earning will tell everything about the competition.
Perusahaan yang kompetisi di sektor atau industrinya sangat berat maka pada umumnya memiliki Margin laba yang lebih tipis Karena ada perang harga dan lain - lain.
MLBI dan DLTA tidak perlu melakukan perang harga karena mereka berada di protected Market. Market share mereka dilindungi oleh regulasi pemerintah. Tidak semua perusahaan bisa memasuki bisnis minuman alkohol. Itu butuh lisensi dan pemerintah sangat ketat dalam lisensi minol. Barrier to entry sangat tinggi.
Sangat beda dengan UNVR yang berada di wild market. Semua perusahaan bisa masuk ke bisnis es krim, deterjen ataupun personal care. Tidak ada protection dari regulasi. Barrier to entry tidak setinggi minuman alkohol. Tapi UNVR setidaknya cukup unggul di industri nya karena NPM di Q1 2021 setidaknya bisa mencapai nilai 16,5% vs MLBI 25% vs DLTA 32%.
Dari OPM dan NPM saja kita bisa menilai perusahaan Mana yang berada di blue ocean dan red ocean.
Perusahaan yang berada di red ocean cenderung memiliki Margin laba yang tipis.
Tapi meskipun DLTA MLBI sangat efisien, terpaksa saya tidak beli kedua saham tersebut. Instead, saya beli UNVR saja meskipun berada di red ocean karena saya yakin UNVR will find the way to enter blue ocean again.
Stockbit
Investor Selot Pintar Nyangkut Pintarsaham.id (skydrugz27) on Stockbit
Blue Ocean: Protected Market
Saya tidak investasi di $MLBI dan $DLTA tapi kedua perusahaan ini adalah contoh perusahaan yang menurut saya masuk dalam industri dalam blue ocean.
Saya mengatakan kedua perusahaan ini masuk dalam industri blue ocean karena…
Saya tidak investasi di $MLBI dan $DLTA tapi kedua perusahaan ini adalah contoh perusahaan yang menurut saya masuk dalam industri dalam blue ocean.
Saya mengatakan kedua perusahaan ini masuk dalam industri blue ocean karena…
Pertengkaran di Forum Saham Itu Tidak Menghasilkan Cuan?
https://stockbit.com/post/6348360
Dalam setahun terakhir ini saya sudah mengambil kebijakan less drama di semua forum saham. Karena menurut saya itu tidak menambah cuan untuk saya.
Policies: leave and block.
Menghabiskan energi untuk berkelahi di forum saham hanya buang waktu dan energi.
Fokus utama sekarang adalah mencari cuan yang sebanyak - banyaknya. Cari multiple income dari berbagai arah. Jangan mencari multiple enemies.
Saat ini cuan terbesar banyak didapatkan oleh para investor yang melakukan spekulasi di kripto. Investor saham murni tidak perlu merasa iri dan gerah melihat hal tersebut. Banyak yang pamer cuan di kripto, tidak perlu juga dinyinyirin. Sudah rejeki mereka untuk cuan.
Jika sudah menjadi rejeki seseorang untuk dapat cuan 1 milyar, maka itu akan datang dengan sendirinya entah lewat kerja keras, lewat investasi saham atau malah lewat kripto.
Orang bisa saja mengatakan kripto itu Ponzi but let time will tell.
Tidak perlu menjadikan investasi itu seperti agama. Di mana orang berkelahi dan rela mati untuk membuktikan kalau argumennya benar. Lalu terlibat dalam perang agama kripto vs agama saham.
Perang agama teknikal vs agama fundamental
Mati dalam perang jihad investasi tidak ditanggung asuransi.
Leave and block
Btw yang mau murtad ke kripto atau mau jadi double agent bisa ke sini
https://accounts.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Dengan resiko duit hilang 100% kalau lagi sial atau dapat cuan untuk beli cilok kalau lagi beruntung.
Pada akhirnya investasi itu sangat bergantung pada rejeki dan keberuntungan.
https://accounts.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
https://stockbit.com/post/6348360
Dalam setahun terakhir ini saya sudah mengambil kebijakan less drama di semua forum saham. Karena menurut saya itu tidak menambah cuan untuk saya.
Policies: leave and block.
Menghabiskan energi untuk berkelahi di forum saham hanya buang waktu dan energi.
Fokus utama sekarang adalah mencari cuan yang sebanyak - banyaknya. Cari multiple income dari berbagai arah. Jangan mencari multiple enemies.
Saat ini cuan terbesar banyak didapatkan oleh para investor yang melakukan spekulasi di kripto. Investor saham murni tidak perlu merasa iri dan gerah melihat hal tersebut. Banyak yang pamer cuan di kripto, tidak perlu juga dinyinyirin. Sudah rejeki mereka untuk cuan.
Jika sudah menjadi rejeki seseorang untuk dapat cuan 1 milyar, maka itu akan datang dengan sendirinya entah lewat kerja keras, lewat investasi saham atau malah lewat kripto.
Orang bisa saja mengatakan kripto itu Ponzi but let time will tell.
Tidak perlu menjadikan investasi itu seperti agama. Di mana orang berkelahi dan rela mati untuk membuktikan kalau argumennya benar. Lalu terlibat dalam perang agama kripto vs agama saham.
Perang agama teknikal vs agama fundamental
Mati dalam perang jihad investasi tidak ditanggung asuransi.
Leave and block
Btw yang mau murtad ke kripto atau mau jadi double agent bisa ke sini
https://accounts.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Dengan resiko duit hilang 100% kalau lagi sial atau dapat cuan untuk beli cilok kalau lagi beruntung.
Pada akhirnya investasi itu sangat bergantung pada rejeki dan keberuntungan.
https://accounts.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Stockbit
skydrugz27 on Stockbit
Pertengkaran di Forum Saham Itu Tidak Menghasilkan Cuan? Dalam setahun terakhir ini saya sudah mengambil kebijakan less drama di semua forum saham. Karena menurut saya itu tidak menambah cuan untuk saya. Policies: leave and block. Menghabiskan energi untuk…
Regulasi Pemerintah: Red Ocean untuk Industri Rokok Besar dan Blue Ocean Untuk Industri Minuman Alkohol
https://stockbit.com/post/6348461
DLTA dan MLBI adalah perusahaan kepemilikan asing yang dilindungi oleh pemerintah dari kompetitor. Berhubung keduanya sudah memiliki izin produksi minuman keras sejak zaman dahulu kala, maka keduanya selamat dari larangan pemerintah dalam pendirian pabrik minuman alkohol.
PMA tidak boleh mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang usahanya bergerak di bidang Industri Minuman Keras Mengandung Alkohol dengan KBLI 11010 maupun Industri Minuman Mengandung Alkohol: Anggur dengan KBLI 11020 karena industri tersebut masuk ke dalam bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal.
Ketentuan lebih lanjut mengenai bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal, baik asing maupun dalam negeri diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal (“Perpres 44/2016”).
Jadi MLBI dan DLTA tidak perlu khawatir kalau akan ada perusahaan alkohol yang akan masuk ke Indonesia. Mereka mustahil masuk selama ada peraturan dari pemerintah.
Kompetitor MLBI dan DLTA hanya minuman alkohol impor yang mahal harganya dan minuman alkohol lokal yang jaringan distribusinya terbatas. Karena itu tidak mengherankan kalau market share MLBI dan DLTA di minuman alkohol kalau dikombinasikan bisa mencapai 70% di Indonesia. Keduanya tak ada lawan di Indonesia. Thanks to regulasi Pemerintah.
Lalu bagaimana dengan industri rokok?
Industri rokok itu red ocean buat perusahaan besar seperti HMSP GGRM karena kebijakan cukai pemerintah yang multi layer itu hanya menguntungkan perusahaan rokok kecil yang produksi rokoknya kurang dari 2 milyar batang per segment.
Dan lagi tidak ada regulasi yang melarang pendirian pabrik rokok baru baik asing maupun lokal di Indonesia sehingga semakin banyak perusahaan rokok kecil maka semakin banyak saingan perusahaan rokok besar.
Pungutan cukai untuk perusahaan rokok kecil lebih sedikit ketimbang cukai untuk perusahaan rokok besar. Itulah mengapa menjadi besar di industri rokok justru membuat perusahaan berada dalam kondisi yang sulit.
Jadi di industri rokok pilihannya hanya menjadi sangat besar sekali lalu diversifikasi seperti yang dilakukan Djarum atau menjadi sangat kecil agar tetap mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
Kalau ada perusahaan BUMN yang produksi rokok dan minuman alkohol maka itu bisa menjadi super blue ocean. Bisa - bisa no competition at all Seperti ITC di India atau China National Tobacco. Seng ada lawan.
Saya sendiri tidak punya saham alkohol.
Tapi punya saham rokok karena menurut NU, rokok tidak haram.
https://www.nu.or.id/post/read/97536/menimbang-fatwa-rokok-nu-dan-muhammadiyah
Buat yang mau trading di kripto yang super high risk bisa cek di sini https://accounts.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
https://stockbit.com/post/6348461
DLTA dan MLBI adalah perusahaan kepemilikan asing yang dilindungi oleh pemerintah dari kompetitor. Berhubung keduanya sudah memiliki izin produksi minuman keras sejak zaman dahulu kala, maka keduanya selamat dari larangan pemerintah dalam pendirian pabrik minuman alkohol.
PMA tidak boleh mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang usahanya bergerak di bidang Industri Minuman Keras Mengandung Alkohol dengan KBLI 11010 maupun Industri Minuman Mengandung Alkohol: Anggur dengan KBLI 11020 karena industri tersebut masuk ke dalam bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal.
Ketentuan lebih lanjut mengenai bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal, baik asing maupun dalam negeri diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal (“Perpres 44/2016”).
Jadi MLBI dan DLTA tidak perlu khawatir kalau akan ada perusahaan alkohol yang akan masuk ke Indonesia. Mereka mustahil masuk selama ada peraturan dari pemerintah.
Kompetitor MLBI dan DLTA hanya minuman alkohol impor yang mahal harganya dan minuman alkohol lokal yang jaringan distribusinya terbatas. Karena itu tidak mengherankan kalau market share MLBI dan DLTA di minuman alkohol kalau dikombinasikan bisa mencapai 70% di Indonesia. Keduanya tak ada lawan di Indonesia. Thanks to regulasi Pemerintah.
Lalu bagaimana dengan industri rokok?
Industri rokok itu red ocean buat perusahaan besar seperti HMSP GGRM karena kebijakan cukai pemerintah yang multi layer itu hanya menguntungkan perusahaan rokok kecil yang produksi rokoknya kurang dari 2 milyar batang per segment.
Dan lagi tidak ada regulasi yang melarang pendirian pabrik rokok baru baik asing maupun lokal di Indonesia sehingga semakin banyak perusahaan rokok kecil maka semakin banyak saingan perusahaan rokok besar.
Pungutan cukai untuk perusahaan rokok kecil lebih sedikit ketimbang cukai untuk perusahaan rokok besar. Itulah mengapa menjadi besar di industri rokok justru membuat perusahaan berada dalam kondisi yang sulit.
Jadi di industri rokok pilihannya hanya menjadi sangat besar sekali lalu diversifikasi seperti yang dilakukan Djarum atau menjadi sangat kecil agar tetap mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
Kalau ada perusahaan BUMN yang produksi rokok dan minuman alkohol maka itu bisa menjadi super blue ocean. Bisa - bisa no competition at all Seperti ITC di India atau China National Tobacco. Seng ada lawan.
Saya sendiri tidak punya saham alkohol.
Tapi punya saham rokok karena menurut NU, rokok tidak haram.
https://www.nu.or.id/post/read/97536/menimbang-fatwa-rokok-nu-dan-muhammadiyah
Buat yang mau trading di kripto yang super high risk bisa cek di sini https://accounts.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Stockbit
skydrugz27 on Stockbit
Regulasi Pemerintah: Red Ocean untuk Industri Rokok Besar dan Blue Ocean Untuk Industri Minuman Alkohol DLTA dan MLBI adalah perusahaan kepemilikan asing yang dilindungi oleh pemerintah dari kompetitor. Berhubung keduanya sudah memiliki izin produksi minuman…
BUMN Asuransi Negara
https://money.kompas.com/read/2021/05/14/161300726/minta-negara-hadir-di-kasus-jiwasraya-bpkn-kirim-surat-ke-jokowi
https://money.kompas.com/read/2021/05/14/161300726/minta-negara-hadir-di-kasus-jiwasraya-bpkn-kirim-surat-ke-jokowi
KOMPAS.com
Minta Negara Hadir di Kasus Jiwasraya, BPKN Kirim Surat ke Jokowi
BPKN mengirim surat kepada presiden RI Joko Widodo untuk meminta sejumlah hak pemilik polis asuransi Jiwasraya.
Emiten Yang Memiliki Cadangan Kas Yang Lebih Besar dari Market Capital di Q1 2021
Total sudah 180 emiten yang melaporkan LK Q1 2021. Ada yang memuaskan, ada yang mengecewakan. Itu semua bagian dari dinamika market.
Tiap ada LK rilis saya sering kali fokus pada cadangan kas perusahaan. Makin besar cadangan kas perusahaan makin bagus. Apalagi jika cadangan kas perusahaan lebih besar dari Kapitalisasi pasar.
Berikut saham yang cadangan kas lebih besar dari Kapitalisasi Pasar di Q1 2021:
Selengkapnya: https://pintarsaham.id/emiten-yang-memiliki-cadangan-kas-yang-lebih-besar-dari-market-capital-di-q1-2021/
Total sudah 180 emiten yang melaporkan LK Q1 2021. Ada yang memuaskan, ada yang mengecewakan. Itu semua bagian dari dinamika market.
Tiap ada LK rilis saya sering kali fokus pada cadangan kas perusahaan. Makin besar cadangan kas perusahaan makin bagus. Apalagi jika cadangan kas perusahaan lebih besar dari Kapitalisasi pasar.
Berikut saham yang cadangan kas lebih besar dari Kapitalisasi Pasar di Q1 2021:
Selengkapnya: https://pintarsaham.id/emiten-yang-memiliki-cadangan-kas-yang-lebih-besar-dari-market-capital-di-q1-2021/
Pintar Saham
Emiten Yang Memiliki Cadangan Kas Yang Lebih Besar dari Market Capital di Q1 2021 | Pintar Saham
Website Belajar Saham dan Analisa Saham. Emiten cadangan kas besar. Emiten Yang Memiliki Cadangan Kas Yang Lebih Besar dari Market Cap
Emiten Dengan Modal Kerja Undervalued di Q1 2021
Di postingan sebelumnya saya membahas tentang emiten yang memiliki cadangan kas yang lebih besar dari Kapitalisasi pasarnya. Di postingan kali ini saya membahas mengenai emiten yang memiliki modal kerja yang undervalued.
Kapan kita bisa mengatakan sebuah emiten memiliki modal kerja yang undervalued? Kalau menurut saya kita bisa mengatakan emiten itu memiliki modal kerja yang undervalued ketika modal kerja perusahaan lebih besar dari Kapitalisasi Pasar nya.
Berikut daftarnya: https://pintarsaham.id/emiten-dengan-modal-kerja-undervalued-di-q1-2021/
Buat yang mau daftar di akun kripto yang high risk high return: https://accounts.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Di postingan sebelumnya saya membahas tentang emiten yang memiliki cadangan kas yang lebih besar dari Kapitalisasi pasarnya. Di postingan kali ini saya membahas mengenai emiten yang memiliki modal kerja yang undervalued.
Kapan kita bisa mengatakan sebuah emiten memiliki modal kerja yang undervalued? Kalau menurut saya kita bisa mengatakan emiten itu memiliki modal kerja yang undervalued ketika modal kerja perusahaan lebih besar dari Kapitalisasi Pasar nya.
Berikut daftarnya: https://pintarsaham.id/emiten-dengan-modal-kerja-undervalued-di-q1-2021/
Buat yang mau daftar di akun kripto yang high risk high return: https://accounts.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Pintar Saham
Emiten Dengan Modal Kerja Undervalued di Q1 2021 | Pintar Saham
Website Belajar Saham dan Analisa Saham. Emiten Dengan Modal Kerja Undervalued di Q1 2021.
SPAC Market Bubble
https://www.marketwatch.com/articles/the-spac-bubble-has-popped-where-to-find-bargains-now-51621040743
https://www.marketwatch.com/articles/the-spac-bubble-has-popped-where-to-find-bargains-now-51621040743
MarketWatch
The SPAC Bubble Has Popped. Where to Find Bargains Now.
After a three-month run of immense popularity to start 2021, special purpose acquisition companies have seen investor appetite dry up.
Forwarded from Fyodor Dostoyevsky
Rencana awal
Forwarded from Fyodor Dostoyevsky
Reality
ISAT yang jualan ke Colony
https://market.bisnis.com/read/20210505/192/1390490/indosat-isat-jual-menara-rp10-triliun-ke-digital-colony-begini-pernyataan-kewajarannya
ISAT yang jualan ke Colony
https://market.bisnis.com/read/20210505/192/1390490/indosat-isat-jual-menara-rp10-triliun-ke-digital-colony-begini-pernyataan-kewajarannya
Bisnis.com
Indosat (ISAT) Jual Menara Rp10 Triliun ke Digital Colony, Begini Pernyataan Kewajarannya | Market - Bisnis.com
Indosat (ISAT) telah menandatangani perjanjian penjualan menara ke anak usaha Digital Colony, Epid Menara Assetco.
Bubble Story: Dotcom Bubble
Dua bubble yang tercipta dalam 30 tahun terakhir terjadi karena peranan secara tidak langsung dari The Fed. Semua berawal dari The Fed atau bank sentral yang menurunkan interest rate. Ketika ini terjadi maka cheap money akan banyak beredar karena orang - orang gampang mengambil pinjaman dengan bunga rendah dari bank untuk melakukan spekulasi. Entah itu spekulasi di real asset atau malah di paper asset.
Dan begitu sudah banyak yang melakukan spekulasi, The Fed menghukum para spekulan dengan menaikan interest rate yang pada gilirannya akan membuat beban bunga pinjaman meningkat sehingga para spekulan susah membayar bunga.
Selengkapnya di: https://pintarsaham.id/duo-bubble-dotcom-bubble-dan-subprime-mortgage-bubble/
Bagi yang ingin spekulasi resiko tinggi di kripto ke sini: https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Dua bubble yang tercipta dalam 30 tahun terakhir terjadi karena peranan secara tidak langsung dari The Fed. Semua berawal dari The Fed atau bank sentral yang menurunkan interest rate. Ketika ini terjadi maka cheap money akan banyak beredar karena orang - orang gampang mengambil pinjaman dengan bunga rendah dari bank untuk melakukan spekulasi. Entah itu spekulasi di real asset atau malah di paper asset.
Dan begitu sudah banyak yang melakukan spekulasi, The Fed menghukum para spekulan dengan menaikan interest rate yang pada gilirannya akan membuat beban bunga pinjaman meningkat sehingga para spekulan susah membayar bunga.
Selengkapnya di: https://pintarsaham.id/duo-bubble-dotcom-bubble-dan-subprime-mortgage-bubble/
Bagi yang ingin spekulasi resiko tinggi di kripto ke sini: https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Pintar Saham
Bubble Story: Dotcom Bubble | Pintar Saham
Website Belajar Saham dan Analisa Saham. Dua bubble yg tercipta dalam 30 tahun terakhir terjadi karena peranan secara tidak langsung the fed
Emiten Yang Mencetak Laba dan Rugi di Q1 2021 (Update 15 Mei 2021)
Dari hasil pantauan saya terhadap laporan keuangan emiten Q1 2021 per 15 Mei 2021, total sudah 198 emiten yang merilis laporan keuangan Q1 2021. Masih ada lebih dari 400 emiten yang belum merilis Laporan Keuangan.
Tapi dari 198 emiten tersebut, yang mencetak laba hanya 170 emiten. 28 sisanya gagal mencetak laba. Adapun 10 top emiten yang gagal mencetak laba di Q1 2021 dari 28 emiten tersebut antara lain:
BBKP rugi 167 Milyar
CENT rugi 165 M
BKSW rugi 148 M
INDY rugi 136 M
LPPF rugi 95 M
RALS rugi 85 M
KIJA rugi 80 M
ACST rugi 79 M
BEST rugi 54 M
BBYB rugi 50 M
BBKP ACST dan BBYB yang lumayan hype di beberapa bulan lalu ternyata mencetak rugi yang lumayan besar di Q1 2021. Kenaikan harga sahamnya tidak mencerminkan fundamental perusahaan. Tapi tidak perlu heran karena IHSG memang sudah biasa ditemukan keanehan seperti itu. Menjual mimpi demi cuan yang lebih lebar.
Sedangkan untuk emiten dengan Top 10 Laba Selengkapnya di: https://pintarsaham.id/top-10-emiten-yang-mencetak-laba-dan-rugi-di-q1-2021/
Buat yang mau spekulasi resiko tinggi di kripto: https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Be Careful on Scam Crypto Airdrop
https://signalcrypto.net/korban-airdrop-abal-abal-ludes-300juta-di-kuras-habis/
Dari hasil pantauan saya terhadap laporan keuangan emiten Q1 2021 per 15 Mei 2021, total sudah 198 emiten yang merilis laporan keuangan Q1 2021. Masih ada lebih dari 400 emiten yang belum merilis Laporan Keuangan.
Tapi dari 198 emiten tersebut, yang mencetak laba hanya 170 emiten. 28 sisanya gagal mencetak laba. Adapun 10 top emiten yang gagal mencetak laba di Q1 2021 dari 28 emiten tersebut antara lain:
BBKP rugi 167 Milyar
CENT rugi 165 M
BKSW rugi 148 M
INDY rugi 136 M
LPPF rugi 95 M
RALS rugi 85 M
KIJA rugi 80 M
ACST rugi 79 M
BEST rugi 54 M
BBYB rugi 50 M
BBKP ACST dan BBYB yang lumayan hype di beberapa bulan lalu ternyata mencetak rugi yang lumayan besar di Q1 2021. Kenaikan harga sahamnya tidak mencerminkan fundamental perusahaan. Tapi tidak perlu heran karena IHSG memang sudah biasa ditemukan keanehan seperti itu. Menjual mimpi demi cuan yang lebih lebar.
Sedangkan untuk emiten dengan Top 10 Laba Selengkapnya di: https://pintarsaham.id/top-10-emiten-yang-mencetak-laba-dan-rugi-di-q1-2021/
Buat yang mau spekulasi resiko tinggi di kripto: https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Be Careful on Scam Crypto Airdrop
https://signalcrypto.net/korban-airdrop-abal-abal-ludes-300juta-di-kuras-habis/
Pintar Saham
Top 10 Emiten Yang Mencetak Laba dan Rugi di Q1 2021 | Pintar Saham
Website Belajar Saham dan Analisa Saham. Top 10 Emiten Yang Mencetak Laba dan Rugi di Q1 2021. Fundamental Itu Apa
Rasio Fundamental Penting
https://pintarsaham.id/analisis-rasio-fundamental-perusahaan-part-1/
Daftar kripto high risk: https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
https://pintarsaham.id/analisis-rasio-fundamental-perusahaan-part-1/
Daftar kripto high risk: https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Pintar Saham
Analisis Rasio Fundamental Perusahaan Part 1 | Pintar Saham
Rasio Fundamental Saham ICBP. Price to Free Cashflow. Cash Conversion Cycle. DSO (Days Sales Outstanding). EV/EBITDA. DPO (Days Payable)
Siklus Konversi Kas Emiten Property dan Real Estate di Q1 2021
Saya melihat baru 10 Emiten property dan Real Estate yang merilis LK Q1 2021. Padahal jumlah emiten property di bursa itu mencapai lebih dari 70 Emiten atau sekitar 10% penghuni bursa IHSG adalah emiten property. Tapi sayangnya yang sudah tepat waktu rilis LK Q1 2021 masih sedikit.
Di emiten property saya biasanya menilai seberapa cepat sebuah emiten menjual rumah atau bangunan dengan melihat siklus Konversi kas nya. Penjelasan mengenai siklus Konversi kas bisa dilihat di sini.
Selengkapnya: https://pintarsaham.id/siklus-konversi-kas-emiten-property-dan-real-estate-di-q1-2021/
Kripto Army: https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Saya melihat baru 10 Emiten property dan Real Estate yang merilis LK Q1 2021. Padahal jumlah emiten property di bursa itu mencapai lebih dari 70 Emiten atau sekitar 10% penghuni bursa IHSG adalah emiten property. Tapi sayangnya yang sudah tepat waktu rilis LK Q1 2021 masih sedikit.
Di emiten property saya biasanya menilai seberapa cepat sebuah emiten menjual rumah atau bangunan dengan melihat siklus Konversi kas nya. Penjelasan mengenai siklus Konversi kas bisa dilihat di sini.
Selengkapnya: https://pintarsaham.id/siklus-konversi-kas-emiten-property-dan-real-estate-di-q1-2021/
Kripto Army: https://www.binance.cc/id/register?ref=X7ZJCL9O
Pintar Saham
Siklus Konversi Kas Emiten Property dan Real Estate di Q1 2021 | Pintar Saham
Website Belajar Saham dan Analisa Saham. Siklus Konversi Kas Emiten Property dan Real Estate di Q1 2021. baru 10 emiten property rilis lk
Percaya Berita?
https://stockbit.com/post/6349692
Di Januari 2021 ada berita kalau Sinovac efektivitas hanya 50% di tenaga kesehatan Brazil
https://www.bbc.com/news/world-latin-america-55642648
Di Mei 2021 ternyata muncul berita kalau Sinovac efektif >90% di Indonesia
https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-05-11/china-s-sinovac-shot-found-highly-effective-in-real-world-study
Tinggal pilih mau percaya yang mana.
Semua kembali ke masalah keyakinan masing-masing. Saya lebih memilih percaya berita kedua.
https://stockbit.com/post/6349692
Di Januari 2021 ada berita kalau Sinovac efektivitas hanya 50% di tenaga kesehatan Brazil
https://www.bbc.com/news/world-latin-america-55642648
Di Mei 2021 ternyata muncul berita kalau Sinovac efektif >90% di Indonesia
https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-05-11/china-s-sinovac-shot-found-highly-effective-in-real-world-study
Tinggal pilih mau percaya yang mana.
Semua kembali ke masalah keyakinan masing-masing. Saya lebih memilih percaya berita kedua.
Stockbit
skydrugz27 on Stockbit
Percaya Berita? Di Januari 2021 ada berita kalau Sinovac efektivitas hanya 50% di tenaga kesehatan Brazil https://www.bbc.com/news/world-latin-america-55642648 Di Mei 2021 ternyata muncul berita kalau Sinovac efektif >90% di Indonesia https://www.bloomb…
Federal Funds Rate - 62 Year Historical Chart
https://www.macrotrends.net/2015/fed-funds-rate-historical-chart
Garis Abu-abu adalah ketika resesi terjadi
https://www.macrotrends.net/2015/fed-funds-rate-historical-chart
Garis Abu-abu adalah ketika resesi terjadi
www.macrotrends.net
Federal Funds Rate - 62 Year Historical Chart
Shows the daily level of the federal funds rate back to 1954. The fed funds rate is the interest rate at which depository institutions (banks and credit unions) lend reserve balances to other depository institutions overnight, on an uncollateralized basis.…
https://www.macrotrends.net/2521/30-year-treasury-bond-rate-yield-chart
30 Year Treasury Rate - 39 Year Historical Chart
30 Year Treasury Rate - 39 Year Historical Chart
www.macrotrends.net
30 Year Treasury Rate - 39 Year Historical Chart
Interactive chart showing the daily 30 year treasury yield back to 1977. The U.S Treasury suspended issuance of the 30 year bond between 2/15/2002 and 2/9/2006.