Aku berbicara menurut niatku, tapi mereka menafsirkan perkataanku menurut niat mereka masing-masing

Sebuah Hikmah :

Maka, tidak heran , mengapa Allah memerintahkan kita untuk menjaga kebersihan hati, karna ternyata memang sepenting itu..

Betapa banyak kesalahfahaman antar manusia disebabkan fikirannya sendiri yang belum tentu benar ..

Dan fikirannya tergantung niatnya, dan niatnya tergantung hatinya.

Bayangkan, jika hati kita sangat kotor, bisa-bisa semua orang kita nilai jahat dan berniat buruk, bahkan mungkin sampai kita tidak memiliki teman satu pun disebabkan selalu menyangka ini itu, berprasangka buruk dan mudah menebak-nebak, alih-alih ada orang yang baik ingin membantu, malah dimaki-maki dalam hati.

Dan betapa sulitnya berarti ketika kita hendak menjemput hidayah, ketika sebuah untaian nasihat malah sampai dihati dengan dada yang sesak,

"jangan- jangan dia....karna.... padaku"

betapa sengsaranya jika kita hidup seperti itu.

Barangkali bermanfaat, ini salah satu video yang memuat cara membersihkan hati

🎞 Link youtube : https://youtu.be/_roS8CCLepI
https://youtu.be/_roS8CCLepI
https://youtu.be/_roS8CCLepI

---------------------------
Lalu bagaimana jika perkataan kita (padahal baik dan memang yakin sudah kita susun baik) namun salah ditafsir oleh oranglain?

Tidak apa-apa, tidak perlu memusingkan diri, cukup menjadi urusannya dengan Rabb-Nya, jangan memaksakan diri agar semua ridha terhadap kita, karna itu tidak mungkin tercapai. kita tidak bisa memaksakan kehendak oranglain, hati dan fikiran tiap orang itu berbeda, bukan kendali kita.

Namun bayangkan..
jika hati kita bersih, bahkan jika ada kalimat yang menyakitkan sekalipun tidak akan mampu menembus hati, karna kita selalu memiliki 1000 udzur dan prasangka yang baik pada oranglain,

jikapun melampaui batas, maka kita cukupkan perasaan itu dan serahkan urusan tsb pada Allah, tidak berlarut-larut dalam kesakitan, atau kebencian.

Disamping itu, kita bagai manusia yang paling bahagia hidupnya,

Tidak ada yang mampu menembus hatinya selain perkara akhirat..

Asy Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه اللَّه berkata :

" Seorang insan jika Allah memberikan taufik baginya banyak berdzikir, niscaya Allah memberikan keberkahan didalam waktunya"

📙Syarhu Shahih Muslim 2/291

Abdullah bin Imam Ahmad berkata kepada bapaknya,

"Wahai bapakku, nasihatilah aku"

Maka Imam Ahmad رحمه الله berkata :

" Wahai anakku niatkanlah kebaikan karena sesungguhnya engkau senantiasa berada dalam kebaikan pada apa yang engkau niatkan"

📙Al adaabu asy syariah 1/1

Jika engkau tidak memiliki amal jariyah setelah kematian mu, Maka pastikan bahwa engkau juga tidak memiliki dosa jariyah setelah kematian mu.

Oleh : Habibie Quotes, 03/10/21

----------------------------

Sebab betapa menyedihkannya nasib kita jika nafas telah berhenti yg harusnya dosa-dosa jg ikut berhenti, namun justru kita tetap terus menerus mendapatkan kucuran dosa.

Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء

“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).

Maka kita bisa bayangkan, orang yg pertama kali upload fotonya di sosial media atau internet tanpa menutup auratnya, dimana ia menampak kulit mulusnya, belahan pahanya, tonjolan dadanya, lekuk tubuhnya, mengenakan pakai ketat, tipis, joged-joged, kemudian ia meninggal dan kebiasaan itu ditiru banyak orang, maka dia juga akan mendapatkan kucuran dosa semua orang yang menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun.

Belum lagi di tambah dengan dosa orang2 yg nonton atau melihatnya, dan dengan sebab itu dia menjadi tergoda, sehingga ia melakukan onani atau zina atau bahkan memperkosa, maka orang yg upload foto atau video itu akan terus mendapat kucuran dosa dari semua maksiat yg ditimbulkan meskipun ia telah meninggal.

Demikian pula orang2 yg menunjukkan kesesatan atau melakukan kesesatan, seperti mengajarkan masyarakat untuk melakukan kesyirikan dan bid’ah, mendirikan aliran sesat, membangun pabrik miras, tempat karaoke, tukang provokasi, adu domba, fitnah, menunjukkan tempat lokalisasi, diskotik, narkoba, maka mereka akan terus mendapatkan dosanya, selama orang2 masih mengikutinya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).

Semoga hal ini menjadi renungan kita semua, dan semoga Allah memudahkan kita untuk melakukan amal jariyah dan menjauhkan kita dari dosa jariyah.

t.me/sharefaidahh

RENUNGAN
-------------

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:


“Seorang hamba yang banyak berbuat dosa, apakah pantas dia menginginkan agar sikap manusia kepadanya seperti yang dia senangi dan inginkan agar mereka bergaul dengannya dengan kebaikan saja?

Sementara itu,
dia tidak menjalin hubungan dengan Rabbnya dengan cara yang baik.

Apakah pantas dia berharap agar ditaati oleh budaknya, anaknya, dan istrinya sesuai dengan semua yang dia inginkan dan berharap mereka tidak mendurhakainya serta tidak mengurangi hak-haknya?

Sementara itu, dia tidak berbuat seperti kepada Rabbnya?”

📙Sumber: Miftaah Daaris Sa’adah, jilid 2, hlm. 300

t.me/sharefaidahh

KOREKSI DIRI
--------------

Jika terluka jangan langsung bilang "Semoga Allah membalasnya", tapi katakan..

"Mungkin ini balasan atas kesalahan yang pernah ku lakukan"

Jangan merasa paling tersakiti.
kadang kau juga luka bagi oranglain.

Nasihat oleh : Ustadz Aris Munandar حفظه الله

Keutamaan Orang yang Berilmu
----------------------

Abu Muslim al-Khaulani rahimahullah menuturkan,

العلماء في الأرض مثل النجوم في السماء، إذا بدت للناس اهتدوا بها، وإذا خفيت عليهم تحيروا

“Orang-orang yang berilmu di muka bumi ini layaknya bintang di langit. Ketika bintang tersebut tampak oleh manusia, mereka akan terarah (terbimbing jalannya). Namun, ketika hilang dari mereka, niscaya mereka akan kebingungan.“

📙: Lammud Durril Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur, hlm. 69

t.me/sharefaidahh

" Jika bukan karna sakit dan musibah, tentulah banyak hati yang tetap mengeras, sujud yang terburu- buru, sepertiga malam terakhir yang terlewatkan, dan air mata yang tidak pernah menetes karna teringat dosa"

Tulisan oleh : Al mizzi حفظه الله

t.me/sharefaidahh

Sering kali kita temui alasan klise sangat sibuk bila diajak ke majelis ilmu /menghafal Al-Qur'an / bahkan belajar dirumah pun tak ada waktu

Dengan alasan sibuk bekerja- sibuk tugas dsb.

Waktu terasa sangat sempit rasanya, padahal untuk melakukan hal lain kita bisa.
(karna hal tsb kita prioritaskan)

Bahkan masih bisa buka gadget paling sedikit satu jam ditiap harinya kan?

Masalah kesibukan, setiap orang harus meyakinkan dirinya dalam hal ini pada satu batas tertentu. Seseorang yang sudah hidup berpuluh-puluh tahun boleh jadi hakikat usianya baru beberapa tahun, tak ada peningkatan, perbaikan, dan tambahan kebaikan.

Sesibuk apapun seorang muslim, ia harus menyisihkan waktu untuk menuntut ilmu, mempelajari kewajiban-kewajiban beragama, berbagai bentuk ibadah dan mu’amalah, hingga yang berkaitan dengan profesi.

Yuk mulai sekarang kita prioritaskan waktu untuk menuntut ilmu, karna Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam bersabda :

من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل له طريقا إلي الجنة، وإن الملا ئكة لتضع أجنتها لطالب العلم رضابما يصنع

”Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah memudahkanya meniti jalan ke surga.

Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka untuk penuntut ilmu karena ridha dengan perbuatannya.”

(HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah, no.183)

t.me/sharefaidahh

Silahkan cari di playstore yaa, maaf kami tidak sempat salin linknya satu persatu.

📎LINK :

Habitica : https://apps.apple.com/id/app/habitica-gamified-taskmanager/id994882113?l=id

Minimalist : https://apps.apple.com/id/app/minimalist-to-do-list-task/id993066159?l=id

Teuxdeux : https://apps.apple.com/id/app/teuxdeux-daily-checklist-to-do/id384291782?l=id

Ticktick : https://apps.apple.com/id/app/ticktick-to-do-list-calendar/id626144601?l=id

Any do : https://apps.apple.com/id/app/any-do-daftar-tugas/id497328576?l=id

Selain itu bisa pakai Google Calendar yaa, ada reminder & notifikasi, bisa custom warna dan lebih efektif, produktif juga.

Dan untuk mengatur waktu fokus belajar ada beberapa aplikasi, antum tinggal pilih salah satu aja.

- Flip (logo ungu)
- Study bunny focus timer
- Forest
- Focus To-Do
- Rescue time

📎 Link : https://youtu.be/zOhASKsorjk

Beberapa faidah yang dapat diambil

Banyak diantara kita lalai, lalai memperhatikan amal shalih juga pada dosa dosa yang telah kita lakukan, seperti akan hidup selamanya di dunia

Ingatlah kematian..
Akan ada hari setelah kematian..
bertaubatlah ..
beristighfarlah..
Sebelum ajal tiba menjadi penghalangmu ..

Banyak kita jumpai orang sekitar pada siang atau sorenya bermain, baru saja berbincang pada kita, namun ketika Fajar tiba, telah kita dapati ia sudah wafat..

Dan wahai para pemuda, yang mana Allah telah memberikanmu kekuatan dimasa mudamu

Sibukkanlah dirimu dengan apa yang yang sudah allah berikan berupa nikmat (kuat) pada masa mudamu

Ketika Allah sudah meridhaimu, Allah memudahkanmu terbiasa dengan ketaatan, bahkan akan sulit meninggalkan ketaatan

Dibolehkan bermain (seperti main bola dsb) jika tidak sampai meninggalkan yang wajib , tanpa perkataan yang haram dan membuka aurat

sebab ia termasuk hal yang menyenangkan, dan menyehatkan badan

dan manusia tidak selalu melakukan hal-hal yang serius ,karna jiwa akan menjadi jenuh

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

Sesungguhnya rabbmu memiliki hak atas dirimu, dan kamu pun memiliki hak atas dirimu
---------------------------------------

Semoga bermanfaat.. 💖

Kapan musibah terasa sangat berat sekali?

Ketika dunia itu terasa besar dalam jiwa Anda, maka musibah yang terjadi di dalamnya kan terasa sangat berat.

Namun jika dunia itu kecil di mata Anda, maka musibah yang terjadi di dalamnya pun terasa amat ringan.

Inilah rahasia kebahagiaan orang-orang yang sibuk dengan akhirat dibandingkan dunia.


Postingan oleh : Ustadz Amrullah Akadhinta حفظه الله

t.me/sharefaidahh