Semangat Subuh
47.8K subscribers
2.66K photos
101 videos
2.76K links
Kisah² motivasi dan inspirasi, di ambil dr berbagai sumber
Kritik saran yg membangun ke wa.me/628119090190

Zakat Infaq Shodaqoh ke
Yayasan Indonesia Berkhidmat
Bank BSI
No rek 7145847715

Sedekah Sehari Seribu
Bank BSI
No Rek 7145847968
Download Telegram
Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk menggulir layar, menelusuri ratusan, bahkan ribuan konten yang kita tonton kemudian lewat begitu saja?

Kita hafal tren terbaru, tahu semua berita viral, bahkan bisa mengulang kata-kata para kreator yang dilihat tanpa ragu.

Tapi anehnya, saat diminta mengingat satu ayat saja dari kalam-Nya, hati kita mendadak kosong.

Seolah-olah, yang paling membekas justru menjadi yang paling asing dalam hidup kita.

Bukankah ada hal yang perlu kita perbaiki di sini?

Pernah ada seseorang berkata kepada Zuhair bin Abi Nu'aim,

"Wahai Abu Abdirrahman, apakah Anda bisa memberi wasiat untuk saya?"

Beliau menjawab,

نعم، احذر أن يأخذك الله وأنت على غفلة.

"Ya, berhati-hatilah jangan sampai Allah menghukum dirimu ketika engkau dalam kelalaian."

Shifatush Shafwah, jilid 4 hlm. 9

#Catatansantriii
#CatatanSubuh
#SelfReminder
#tren
#viral
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh
Hati-hati...

Jika tanganmu tidak mampu meringankan beban orang lain,,,
Setidaknya jangan gunakan mulutmu untuk merendahkan orang lain.

Barangkali Taubatnya lebih banyak darimu ..
Barangkali Sujudnya lebih panjang darimu...
Barangkali tangisannya di hadapan Rabb-Nya lebih tulus darimu.

Kamu hanya melihat sosial medianya, tidak dengan kehidupan nyatanya...
Jadi mari lebih berhati-hati dari perasaan merasa lebih baik dari siapapun yang kamu temui.

Sebab seringnya, kesombongan di hati sangat tipis seolah tak berjejak.

Dan ingatlah bahwa...
Tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya ada kesombongan meski sebesar biji zahrah/sawi.

Astaghfirullah...

Semoga kita dijauhkan dr penyakit hati termasuk sombong...
Aamiin 🤲🏻

#CatatanSubuh
#Selfreminder
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh
GANGGUAN JIWA

Suatu hari anak saya bertanya tentang seorang bapak yang sepanjang hari duduk di pinggir jalan, sambil menggaruk kepala.

"Abi, kenapa sih orang itu buang-buang waktu duduk di situ melulu ?"
"Oh itu orangnya lagi sakit jiwa dede, pikiran nya terganggu, maka nya kita yang pikiran nya sehat ga bisa ngertiin perilaku dia. Dede doain dong biar bapak itu sembuh"

Ya, bapak itu emang terkena gangguan jiwa. Sepanjang hari duduk dengan tatapan kosong, kadang bicara sendiri, lebih sering melamun, dan tangannya tidak pernah berhenti menggaruk kepala.

Anak saya hafal dengan tingkah lakunya, karena dia sering terlihat di jalan menuju sekolah. Meskipun begitu, perilakunya tidak mengganggu orang lain.

Dan jika mau berpikir jujur, pertanyaan anak saya itu ada benarnya ya. Kenapa si bapak itu buang-buang waktu begitu setiap hari ? Karena dia sakit jiwa.

Nah lalu kalau begitu kita ini disebut apa? Kita pula sama buang-buang waktu setiap hari tanpa memulai perubahan menjadi diri yang kita inginkan?

Mari belajar merubah kebiasaan buang-buang waktu menjadi simpan-simpan waktu. Bagaimana caranya ? Dengan tidak menunda.

Salam Hijrah.
Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita !

Ustadz Arafat

#CatatanSubuh
#selfreminder
#semangat
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh
KEZHALIMAN

Bagi tiap tirani zhalim yang perkasa; Allah selalu hadirkan pejuang gigih. Tapi Dia Maha Kuasa mengakhiri mereka dengan hal kecil dan sederhana.

Bagi Fir'aun yang merasa kuasa mengalirkan Nil dan memperbudak Bani Israil; ada Musa yang tak putus asa. Tapi airlah yang mengakhiri si raja.

Bagi Namrudz yang menyatakan mampu menghidupkan dan mematikan; ada Ibrahim mendebatnya. Tapi nyamuk saja kiranya yang menjadi sebab khatamnya.

Bagi gegap gempita kepungan pasukan Ahzab; ada keteguhan Nabi ﷺ dan para sahabat di dalam Khandaq. Tapi anginlah rupanya yang menyapu bersihnya.

Bagi Abrahah dan pasukan gajah yang pongah; ada 'Abdul Muthalib berserah pada Allah. Lalu batu kecil dari sijjil dilempar burung-burung mungil.

Bagi Jalut yang kuatnya membuat takut dan kecut; ada Thalut yang diutus bersama tabut. Tapi ketapel kecil bocah Dawud lah yang jadi pembawa maut.

Maka sungguh, tugas kita atas kezhaliman hanya taat pada Allah, bersuara demi kebenaran, dan teguh istiqamah. Lalu mari bersandar hanya padaNya, bersiap tuk kejutan pertolonganNya Yang Maha Jaya.

Ustadz SalimAFillah

#CatatanSubuh
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh
Bismillah

Tidak mengeluh bukan berarti tidak diuji.
Terlihat baik-baik saja bukan berarti selalu bahagia. Terlihat ceria bukan berarti hidupnya tanpa air mata.

Ini adalah dunia
tidak ada yang lepas dari ujian di dalamnya.
Tidak ada yang abadi,
termasuk apa yang kita rasakan hari ini.

Bahagia sementara, sedih juga sementara, bisa jadi hari ini kita tertawa lepas menikmati hari, esok bisa jadi kita menangis sejadi-jadinya.

Orang-orang yang terlihat lebih enak, terlihat baik-baik saja bukan berarti mereka hidup tanpa ujian, mereka hanya pandai menyembunyikan keluhnya, sedihnya pada orang-orang yang tidak layak menikmatinya.

Semoga orang-orang yang pandai menyembunyikan keluhnya, sedihnya itu adalah kita, dan cukuplah Allah sebagai tempat kita mengadu dan memohon pertolongan.

Baarakallaahu fiikum
✍️🌻🌹🇵🇸🤍

Ustadzah Mia

#CatatanHatiBidadari
#CatatanSubuh
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh
*KEKAYAAN SEJATI*
(Seharusnya aku banyak bersyukur)

Ada seorang murid yang miskin bertanya pada Sang Guru Bijak,

"Mengapa aku menjadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?"

Sang Guru menjawab,
"Karena engkau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain".

"Tapi saya tidak punya apapun untuk di berikan pada orang lain, jawab si miskin.

Sang Guru Bijak berkata :
"Sebenarnya engkau masih punya banyak untuk engkau berikan pada orang lain".

"Apakah itu, guru?"

Sang guru mejawab:

1. Dengan Mulut yang engkau punya, engkau bisa berikan senyuman dan pujian.

2. Dengan Mata yang engkau punya, engkau bisa memberikan tatapan yang lembut.

3. Dengan Telinga yang engkau punya, engkau bisa memberikan perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekitar mu.

4. Dengan Wajah yang engkau punya, engkau bisa memberikan keramahan.

5. Dengan Tangan yang engkau punya, engkau bisa memberikan bantuan dan pertolongan pada orang lain yang membutuhkan dan masih banyak lagi.

Jadi sesungguhnya kamu bukanlah miskin, hanya saja engkau tidak pernah mau memberi pada orang lain.

Itulah yang menyebabkan orang lain juga tidak pernah mau memberikan apapun pada dirimu.

Engkau akan terus seperti ini jika engkau tidak mau memberi dan berbagi pada orang lain dan siapapun.

Pulanglah dan berbagilah. Pada orang lain dari apa yang masih engkau punya.

Memberi tidak selalu berupa uang atau materi. Memberi itu tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecil, tapi berdasarkan kebutuhan.

Ada yang butuh di dengarkan,
Ada yang butuh di kuatkan,
Ada yang butuh di perhatikan,
Ada yang butuh di semangati,
Ada yang butuh diberi pengharapan.

Sahabatku, Ketika kita menanam padi rumput ikut tumbuh, tetapi ketika kita menanam rumput padi mustahil ikut tumbuh.

Jadi, Ketika kita mengejar akhirat, maka dunia pasti akan ikut dapat. Tapi, Ketika kita mengejar dunia jangan berharap akhirat akan dapat.

Marilah tetap berbuat kebaikan sekecil apapun yang bisa kita lakukan, walaupun hanya berupa doa/senyuman atau sapaan ringan yang baik.

Ketahuilah, separuh hidup kita ini adalah nikmat, separuhnya lagi adalah ujian, diantara keduanya itu manusia dapat memetik pahala ataupun menuai dosa.

Nikmat memerlukan syukur, Ujian memerlukan sabar, sementara dosa memerlukan Istighfar dan Taubat.
Bila ketiga hal tersebut terkumpul pada diri seorang mukmin, maka ia pasti meraih kebahagiaan

#catatansubuh
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh
PEMBERSIHNYA HATI

Setiap hal di dunia ini ada pembersihnya.
Seperti harta dengan zakatnya.
Seperti lambung dengan puasa

Bahkan lantai pun ada sapunya.

Demikian pula dengan hati. Hati pun punya pembersihnya.. yaitu *Rasa Sedih.*

Berbagai sebab kesedihan hati adalah cara Allah membersihkan hati kita dari segala macam kotoran dan penyakit.

➡️ Sedih karena kehilangan, membersihkan hati dari kemelekatan atas dunia. Agar kita kembali sadar.. dunia ini tidak selamanya.

Semua ada masanya, dan akan kembali kepada Allah Azza wa Jala.

➡️ Sedih karena dikecewakan orang lain, membersihkan hati dari bergantung kepada selain Allah. Agar kita kembali mengerti, hanya cukup Allah saja tempat menyandarkan semua harapan dan berlindung dari segala hal.

Tidak ada satupun cinta yang pantas diperjuangkan hingga mengorbankan segalanya kecuali cinta kepada Allah dan RasulNya.

➡️ Sedih karena dihina, membersihkan hati dari sikap sombong dan bangga diri. Agar kita kembali sadar, bahwa selalu ada orang yang Allah berikan nikmat yang lebih dari kita.

Sekaligus agar kembali melembutkan hati lewat kesadaran sakitnya disepelekan dan dihina. Agar nanti di kemudian hari, kita tidak meremehkan orang lain dan senantiasa berjalan di muka bumi dengan tawadhu'.

Jika Allah berikan sedih dalam hatimu.. itu karena Allah ingin kita membersihkannya. Mungkin sudah terlalu kotor.

Apa cirinya hati yang kotor..??
Mudah marah dan benci kepada segala hal yang seharusnya bisa dibuat santai.

Wallahu alam

Copas dr grup fb Quotes dan artikel dakwah

#Catatansubuh
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh
“Jika kesusahan bukan merupakan nikmat terbesar, mengapa Allah memberikannya kepada mereka yang paling dicintai-Nya, para Nabi?” (Ibnu Arabi)

“Para nabi,” begitu jawab Nabi ﷺ ketika ditanya siapa yang paling berat ujiannya (At-Tirmidzi: 2322).
Padahal mereka semua makhluk terkasih Allah.
Ini mengingatkan kita bahwa kesulitan seberat apa pun yang sedang kita hadapi, boleh jadi karena Allah begitu sayang kepada kita.
Tak boleh ‘meleng’ dan tak ridha kita keluar dari ‘rel-Nya’.
Juga menginginkan kita untuk senantiasa taqarrub kepada-Nya.

Ungkapan Ibnu Arabi di atas juga menyadarkan kita, bahwa rakyat Palestina kualifikasinya amat dicintai Allah. Ingatlah, "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka." (Ibnu Majah: 4021).

So, bila kita merasa hidup terlalu enak dan ujiannya remeh-temeh, mungkin saatnya introspeksi diri, jangan-jangan kita sudah ditinggal dan dilupakan-Nya.

Abu Mahira

#QuoteOfTheDay
#CatatanSubuh
#ujian
#iman
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh
MATI ITU PASTI

Suatu saat nanti kepergian adalah sebuah kepastian

Mau seingin apapun kita menetap di dunia dengan segala harapan dan rencana
Jika sudah waktunya pergi Takan ada yang bisa menghalangi,pergi untuk tidak kembali

Walaupun terkadang kita ingin hidup lebih lama
Agar satu persatu bisa menikmati segala yang kita ingini

Tapi itu hanya rencana
Dan mungkin besok atau lusa Allah lebih dulu memanggil kita,
Karna usia setiap manusia sudah ada ketetapannya

Wahai jiwa yang berharap akan Ridho-NYA
Bertaubatlah sebelum kepastian itu datang, sementara kita masih dalam kelalaian

🌕 Malam purnama
14 Syawal 1446 h
📍 Cirebon

#Quotesfaedah
#CatatanSubuh

https://t.me/semangatsubuh
Jika Semuanya Sempurna

Bukan hanya soal keluh kesah..
Bukan hanya perihal menerima apa adanya..
Namun tentang sebuah harap yang senantiasa mengudara..
Dan sebuah kebahagian yang selalu di upayakan..

Terbayangkah jika semuanya sempurna?
Maka tak ada rasa syukur..
Tak ada perintah untuk tafakkur..
Yang membuat kita akhirnya kufur..

Hidup di dunia bukan semata-mata untuk bahagia saja..
Kita di uji apakah mampu melewati semua ujiannya..
Di dalamnya ada luka, kecewa, sedih, marah, dan banyak hal lain..
Jangan pernah lupa jika kita telah banyak mendapat nikmat-Nya..


Asy Syaikh Abdul Aziz bin Bāz rahimahullah berkata,

" وقد يُبتلى العبد بالفقر والمرض وغيرهما من المصائب لاختبار شكره وصبره.

"Dan terkadang seseorang hamba diuji dengan kefakiran (miskin) dan sakit atau selain keduanya dari berbagai macam penderitaan, untuk menguji rasa syukur dan sabarnya."

[Majmu' Fatawa Syaikh Ibnu Baz, 254]

✍🏻 Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i La Firlaz حفظه الله تعالى.

#lautanaksaraaa
#CatatanSubuh
#atiummuaqila

https://t.me/semangatsubuh