Salafy Tegal
5.76K subscribers
3.32K photos
491 videos
138 files
7.42K links
Menebar Sunnah Memperkokoh Ukhuwah

Ustadz pembina:
- Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed
- Al Ustadz Abul Fida' Teguh
- Asatidzah Ma'had Nurus Sunnah Kota Tegal
Hafizhahumullah
Download Telegram
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
JANGAN TAKUT BERINFAK, ALLAH PASTI AKAN MENGGANTI

Allah Ta'ala berfirman,

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Katakanlah, “Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Apa saja yang kalian infakkan, Allah pasti akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya."

(QS. Saba: 39)
Forwarded from Salafy Indonesia
#AUDIO_FAWAID# Nasehat Buat Istri yang Sibuk di Medsos
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🌹🌷🌻💐 ANJURAN UNTUK MEMPERBANYAK MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN TADABBUR DI BULAN RAMADHAN

✍🏼 Asy-Syaikh al-Allamah Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

اهتموا بتلاوة القرآن في هذا الشهر الكريم، مع تدبره وتأمله والاتعاظ بمواعظه والازدجار بزواجره وفهم الحلال والحرام، وفهم الوعد الوعيد وما شاكل ذلك من هذا القرآن الكريم،
بهذا تزكو النفوس وتستنير القلوب.

"Hendaknya kalian memiliki perhatian yang tinggi untuk membaca al-Qur'an di bulan yang mulia ini, disertai tadabbur dan memperhatikan maknanya dengan baik, menjadikannya sebagai nasehat, menjauhi larangan-larangannya, memahami halal haram yang ditetapkan di dalamnya, memahami janji dan ancamannya, dan hal-hal yang semisalnya dari isi al-Qur'an yang mulia ini, dengan inilah jiwa akan suci dan hati akan bercahaya."

📚 Majmu'ur Rasail, jilid 15 hlm. 338

🌍 Sumber || https://twitter.com/DrRabeeM/status/995282794900312065?s=19

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🇲🇨🌔🔭 SIDANG ISBAT PENETAPAN AWAL RAMADHAN 1440H

Pemerintah Republik Indonesia melalui kementrian Agama akan mengadakan sidang isbat awal Ramadhan 1440H yang akan di gelar pada hari Ahad 5 Mei 2019M di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta

🌏 Sumber || https://mobile.twitter.com/Kemenag_RI/status/1124265620244127744

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
╔═❁❁═════════╗
📚 *Yuh Ngaji Sadulur....*
╚══════❁❁════╝
*بسم الله الرحمن الرحيم*

🔉IKUTILAH KAJIAN RUTIN
BA'DA MAGHRIB HARI INI
Di Masjid Ali bin Abi Thalib
Kota Tegal

👈🏼 إن شاء الله تعالى👉🏼
💺Bersama:
*Al Ustdz Abu Zufar Junaidi حفظه اللّه*
📚 Pembahasan Kitab:
*Riyadush Sholihin*

WAKTU
Ba'da Maghrib - Jelang Isya'
~~~~~~~~~~~~~~~
🛣 A L A M A T:
Jl.Kapten Ismail
Gang Anggur 1
Rt 07/03
Kraton - Tegal Barat
Kota Tegal 52112📮
🌏http://bit.ly/mabatkotategal
💐TEMPAT WANITA/AKHWAT:
Aula Pondok Nurus Sunnah Putri
Lap.Olahraga ke selatan -+ 50 m.

🌠 *TERBUKA UMUM*
( MUSLIM DAN MUSLIMAH)
👉🏼www.salafytegal.com👈🏼
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
🕋 Dari Abu hurairah radhiyallahu 'anhu berkata,bahwa Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

🌷 *من سلك طريقا يلتمس فيه علماسهل الله له به طريقا إلي الجنه*.

Barangsiapa yg menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu (al qur'an dan al hadits), maka Alloh ta'ala akan memudahkan baginya menuju surga. (HR Muslim)
~~~~~~~~~~~~~~
🌠 *Nasehat dan Tanbih Asatidzah untuk para penuntut ilmu📌»*:
⑴.Bagi peserta ta'lim agar membawa buku catatan masing masing.
⑵. Bagi yang membawa anak²nya Harus dijaga agar tidak mengganggu Sholat dan ta'lim
⑶. Harap menjaga kebersihan area masjid baik di dalam maupun di luar.

*بارك الله فيكم*
*و جزا كم الله خيرا*

🕌Ta'mir Masjid Ali bin Abi Thalib
📝📝📝📝📝📝📝📝📝📝
Daftar MedSos Salafy Tegal, Admin dari Asatidzah&Pengurus:
🌏www.SalafyTegal.com
WA Salafy Tegal/t.me/SalafyTegal IGmasjid_ali_bin_abi_thalib
Tweet@Salafytegal
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
✋🏻🌅🌸 MENGGABUNGKAN NIAT PUASA RAMADHAN DAN PUASA NADZAR

✍🏻 Asy-Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah

📫 Pertanyaan:

مالحكم في الرجل الذي يصوم رمضان وينوي معه صيام النذر؟

Apa hukum seseorang yang menggabungkan niat puasa Ramadhannya dengan puasa nadzar?

🔓 Jawaban:

ما يجوز هذا، ما يجوز، صيام النذر على حِده وصيام رمضان على حِده , يصوم رمضان أولاً ثم يصوم النذر

Ini tidak boleh. . .
Puasa nadzar ada ketentuannya, demikian juga puasa Ramadhan ada ketentuannya.
Selayaknya dia menyelesaikan terlebih dahulu puasa Ramadhannya baru setelah itu dia melakukan puasa nadzarnya.

إلا إذا نذر قال: لله عليَّ نذرٌ أن أصوم رمضان

Kecuali dia bernadzar dengan mengatakan: “Saya bernadzar karena Allah untuk puasa di bulan Ramadhan.”

فهذا نذر شيئاً واجباً بأصل الشرع وليس بالنذر، وإنما بأصل الشرع ركنٌ من أركان الإسلام.

Maka dia telah bernadzar dengan sesuatu yang wajib dalam syariat, dan ini tidak dikatakan nadzar, tetapi puasa Ramadhan ini merupakan rukun dari rukun-rukun Islam.

📚 Sumber || https://www.alfawzan.af.org.sa/node/14024

🌎 Kunjungi || http://forumsalafy.net/menggabungkan-niat-puasa-ramadhan-dan-puasa-nadzar/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌅🌹💐 HUKUM BERBUKA PUASA BERSAMA

✍🏼 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

📫 Pertanyaan:

سمعت من بعض الإخوة أن الإفطار الجماعي – أكان ذلك في شهر رمضان أو في صيام النافلة – بدعة. فهل هذا صحيح؟

Saya mendengar dari sebagian ikhwah bahwa acara buka bersama baik di bulan ramadhan atau pada puasa sunnah adalah perkara bid’ah. Apakah ini benar?

🔓 Jawaban:

لا بأس بالإفطار جماعيًّا في رمضان وفي غيره، ما لم يعتقد هذا الاجتماع عبادة

Tidak mengapa untuk berbuka bersama baik pada bulan ramadhan atau selainnya, selama tidak meyakininya sebagai sebuah ibadah.

Sebagaimana firman Allah:

  لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا 

“Tidak ada dosa bagi kalian untuk makan bersama-sama ataupun secara terpisah.”

لكن إن خيف بالإفطار جماعيًّا في النافلة الرياء والسمعة لتميز الصائمين عن غيرهم كره لهم بذلك

Akan tetapi, untuk puasa sunnah, jika dikhawatirkan timbulnya riya dan sum’ah yang membedakan antara orang-orang yang berpuasa dan tidak dengan adanya buka bersama tersebut, maka ini dimakruhkan.

Wabillahi taufiq wasallallahu ala nabiyyina muhammad wa ala alihi wasahbihi wasallam.

📚 Sumber || https://goo.gl/d6YPDn

🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/hukum-berbuka-puasa-bersama/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
::
🚇 HUKUM SEPUTAR FIDYAH & LARANGAN MEMBAYAR FIDYAH PUASA DALAM BENTUK UANG


BERAPA UKURAN FIDYAH?

Dalam masalah ukuran fidyah terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama. Disebutkan hal ini oleh Ibnu Jarir dalam tafsirnya. Katanya: Para ulama berbeda pendapat pada ukuran makanan (fidyah) yang mereka berikan. Jika mereka tidak berpuasa sehari, maka:

Sebagian mereka mengatakan, wajib memberi makan orang miskin setengah sha’ (setengah ukuran zakat fitrah) dari qumh (gandum).

Sebagian mengatakan satu mud dari qumh dan seluruh makanan pokok (seperempat ukuran zakat fitrah).

Sebagian mengatakan setengah sha’ jika dari qumh dan satu sha’ (sama dengan ukuran zakat fitrah) jika dari kurma atau anggur kering.

Sebagian mengatakan, sesuai dengan makanannya ketika dia tidak puasa. (Tafsir ath-Thabari, 2/143)

Yang difatwakan oleh Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma adalah setengah sha’ atau kurang lebih 1,5 kg (Riwayat ad-Daruquthni, 2/207 no. 12) dan pendapat ini dipilih asy-Syaikh Ibnu Baz, serta Lajnah Fatwa Saudi Arabia (Fatawa Ramadhan, 2/554—555 dan 604).


::
🚇 BOLEHKAH MEMBERI FIDYAH DENGAN MAKANAN YANG SIAP SANTAP?

Dibolehkan seseorang yang menyediakan makanan siap saji dengan takaran yang dapat mengenyangkan si miskin, (Fatawa Ramadhan, 2/652).

Hal ini sebagaimana yang dilakukan Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu ketika beliau lemah untuk berpuasa (genap satu bulan, red).

Beliau kemudian membuat satu mangkok besar tsarid (roti yang diremas lalu dicampur kuah) lalu beliau undang 30 orang miskin sehingga mengenyangkan mereka. (HR. ad-Daruquthni dalam Sunan-nya 2/207 no. 6 dan disahihkan asy-Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Irwa’ul Ghalil, 4/21)

⛔️Tidak diperbolehkan membayar fidyah dengan uang, TETAPI HARUS DENGAN MAKANAN karena demikianlah disebut dalam Al-Qur’an. (Fatawa Ramadhan, 2/652).

Lain halnya—wallahu a’lam—jika seseorang sekadar mewakilkan, dengan maksud memberi orang lain baik individu maupun lembaga SEJUMLAH UANG AGAR DIBELIKAN MAKANAN untuk orang miskin, maka itu boleh.

Dibolehkan membayar fidyah sekaligus atau terpisah-pisah waktunya. (Lajnah Fatwa Saudi Arabia, Fatawa Ramadhan, 2/652 )

::
🚇BOLEHKAH MEMBERI FIDYAH KEPADA ORANG MISKIN YANG KAFIR?

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjawab, “Jika di daerahnya ada orang Islam yang berhak, maka diberikan kepadanya. Tapi jika tidak ada, maka disalurkan ke negeri-negeri Islam yang membutuhkannya.” (Fatawa Ramadhan, 2/655)

Wallahu a’lam.

••••
Ditulis oleh al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc | asysyariah.com/orang-orang-yang-tidak-wajib-berpuasa/



🚇 ADAPUN MEMBAYAR FIDYAH DALAM BENTUK UANG, MAKA HUKUMNYA TIDAK BOLEH

Karena dalam nash dalil disebutkan dengan lafazh “memberi makan”. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ

"dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. (Al-Baqarah : 184)"

Seorang ‘ulama ahli fiqh international, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, ketika ditanya dengan pertanyaan serupa beliau menjawab sebagai berikut :

“Wajib atas kita untuk mengetahui salah satu kaidah penting, yaitu bahwa apa yang Allah sebutkan dengan lafazh “Al-Ith’am” atau “Ath-Tha’am” (memberikan makan) maka harus benar-benar ditunaikan dalam bentuk makanan. ….

Jadi jika disebutkan dalam dalil dengan lafazh “Al-Ith’am” atau “Ath-Tha’am” (memberikan makan) maka tidak bisa diwakili/diganti dengan dirham (uang).

Oleh karena itu orang yang sudah lanjut usia yang berkewajiban memberi makan sebagai ganti dari puasa (yang ia tinggalkan), maka tidak bisa diganti dalam bentuk uang.

Walaupun dia membayar dalam bentuk uang senilai dengan harga makanan sebanyak sepuluh kali, maka itu tidak bisa menggugurkan kewajibannya. Karena itu merupakan perbuatan melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh dalil.”(Majmu’ Fatawa wa Rasa`il Ibni ‘Utsaimin XVII/84).

••••
Abu ‘Amr Ahmad | salafy.or.id/blog/2010/08/09/tanya-jawab-seputar-fidyah/
#Jadwal Kajian Intensif Ramadhan 1440, Masjid Ali Bin Abi Thalib Kota Tegal
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
✋🏻🌅🌷🌸 APAKAH WAJIB MAKAN KURMA BERJUMLAH GANJIL TATKALA BERBUKA

✍🏻 Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

📫 Pertanyaan:

سمعت أن الصائم عند إفطاره يجب أن يفطر على عدد فردي من التمر أي خمس أو سبع تمرات وهكذا، فهل هذا واجب؟

Saya pernah mendengar kalau orang yang berpuasa ketika berbuka wajib mengkonsumsi kurma dengan bilangan ganjil, yakni lima, tujuh butir demikian. Apakah ini wajib?

🔓 Jawaban:

ليس بواجب بل ولا سنة أن يفطر الإنسان على وتر، ثلاث أو خمس أو سبع أو تسع إلا يوم العيد عيد الفطر، فقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم كان لا يغدو للصلاة يوم عيد الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وتراً

Tidak wajib, bahkan sunnah saja tidak untuk seorang insan berbuka dengan bilangan (kurma) ganjil, tiga, lima, tujuh, sembilan. Kecuali pada hari Idul Fithri, telah pasti bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu tidak berangkat ke shalat Idul Fithri sampai makan beberapa butir kurma, dan memakannya dalam jumlah ganjil.

وما سوى ذلك فإن النبي صلى الله عليه وسلم لم يكن يتقصد أن يكون أكله التمر وتراً

Adapun selain dari itu, maka sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menyengaja untuk memakan kurmanya dengan jumlah ganjil.

🌎 Kunjungi || http://forumsalafy.net/apakah-wajib-makan-kurma-berjumlah-ganjil-tatkala-berbuka/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
🌅⚠️ NASEHAT UNTUK YANG MENGAKHIRKAN DIRI MENGIKUTI IMAM DALAM SHALAT TARAWIH

✍🏻 Al-Imam Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

📫 Pertanyaan:

بعض الناس إذا بدأت صلاة التراويح أو القيام انتظر حتى إذا ركع الإمام دخل في الصلاة وركع معه ، فهل فعله صحيح ؟

Sebagian orang jika shalat tarawih baru dimulai, ia masih menunggu (belum ikut shalat), sampai ketika imam rukuk, maka ia masuk ikut shalat dan rukuk bersama imam. Apakah perbuatan ini betul?

🔓 Jawaban:

أما تأخير الإنسان الدخول مع الإمام حتى يُكبّر للركوع ، فهذا تصرف ليس بسليم ، بل إنني أتوقف ، هل تصح ركعته هذه أو لاتصح ؟

Adapun seorang mengakhirkan masuknya bersama imam hingga ia bertakbir untuk rukuk, maka perbuatan ini tidak benar. Bahkan saya tawaqquf (mendiamkan masalah ini), apakah sah rakaatnya ataukah tidak sah?

لأنه تعمد التأخير الذي لايتمكن معه من قراءة الفاتحة – وقراءة الفاتحة ركن ، فلا تسقط عن الإمام ولا المأموم ولا المنفرد – فكونه يبقى حتى يركع الإمام ثم يقوم فيركع معه هذا خطأ بلا شك ، وخطر على صلاته ، أو على الأقل على ركعته ألا يكون أدركها.

Karena ia menyengaja mengakhirkan, dalam keadaan tidak memungkinkan baginya membaca Al-Fatihah bersama imam. Membaca Al-Fatihah itu rukun, tidak gugur (kewajiban membacanya) bagi imam, makmum ataupun yang shalat sendirian. Maka keadaan dia yang masih berdiam diri, hingga imam rukuk baru kemudian ia ikut rukuk bersamanya ini kesalahan, tanpa ragu lagi. Shalatnya dalam bahaya, paling tidak ia tidak mendapati rakaatnya (yang pertama).

[Majmu' al-Fatawa 10/13]

📚 Sumber || http://cutt.us/WRFgL

🌎 Kunjungi || http://forumsalafy.net/nasehat-untuk-yang-mengakhirkan-diri-mengikuti-imam-dalam-shalat-taraweh/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
💡🔑 Mengapa Tidak Bertakwa ??

Allah subhanahu wata'ala berfirman :

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَاْلأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ اْلأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللهُ فَقُلْ أَفَلاَ تَتَّقُونَ

“Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rizki kepada kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka akan menjawab: 'Allah'. Maka katakanlah: ‘Mengapa kalian tidak bertakwa kepada-Nya?’.” (Yunus: 31)

🔎 Isi materi dinukil dari: http://asysyariah.com/tauhid-rububiyah-bukan-sekedar-pengakuan/

🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH
www.ukhuwahanakkuliah.com