Forwarded from Kajian Salafy Kawunganten
Berbagi pengalaman member yang aktif ikut KBBA✍
https://t.me/salafykawunganten/2555
https://t.me/salafykawunganten/2564
https://t.me/salafykawunganten/2565
https://t.me/salafykawunganten/2570
https://t.me/salafykawunganten/2604
https://t.me/salafykawunganten/2689
https://t.me/salafykawunganten/2685
Anda berminat ingin bergabung dengan kami❓ Klik
https://t.me/salafykawunganten/2684
https://t.me/salafykawunganten/2555
https://t.me/salafykawunganten/2564
https://t.me/salafykawunganten/2565
https://t.me/salafykawunganten/2570
https://t.me/salafykawunganten/2604
https://t.me/salafykawunganten/2689
https://t.me/salafykawunganten/2685
Anda berminat ingin bergabung dengan kami❓ Klik
https://t.me/salafykawunganten/2684
Telegram
Kajian Salafy Kawunganten
Berbagi pengalaman member yang aktif ikut KBBA.
Anda berminat gabung? Klik 👇
https://t.me/salafykawunganten/2544
Anda berminat gabung? Klik 👇
https://t.me/salafykawunganten/2544
Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
"Aku memperingatkan saudara-saudaraku dari mengambil setiap apa yang disebar dan setiap apa yang ditulis dengan sikap penerimaan, sehingga mereka memaparkannya kepada ahli ilmu, karena dai-dai penyeru ke arah kesesatan sekarang itu banyak."
📙Fatawa Nur Aladdarbi 1/524
📱Sumber:
https://bit.ly/3lQHfNA
💎https://t.me/salafykawunganten/2891
"Aku memperingatkan saudara-saudaraku dari mengambil setiap apa yang disebar dan setiap apa yang ditulis dengan sikap penerimaan, sehingga mereka memaparkannya kepada ahli ilmu, karena dai-dai penyeru ke arah kesesatan sekarang itu banyak."
📙Fatawa Nur Aladdarbi 1/524
📱Sumber:
https://bit.ly/3lQHfNA
💎https://t.me/salafykawunganten/2891
Facebook
Log in to Facebook
Log in to Facebook to start sharing and connecting with your friends, family and people you know.
Forwarded from Kajian Salafy Cireong
💥JAUHI TEMAN YANG SUKA BERDEBAT💥
✅ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata,
"Jika kamu melihat dari saudaramu perdebatan (suka mendebat) ketika kebenaran itu jelas, akan tetapi dia tidak mau mengikuti kebenaran itu, larilah kamu darinya sebagaimana kamu lari dari seekor singa, dan katakanlah (kepadanya): "tidaklah aku memiliki kecuali kebenaran yang telah aku sebutkan kepadamu". "
📚Sumber
Syarh Hilyah Thalibul ilmi, cetakan Muassasah asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin al-Khairiyyah, hlm. (26).
📝 Abul Abbas Shalih bin Zainal Abidin
https://t.me/KajianSalafyCireong
✅ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata,
"Jika kamu melihat dari saudaramu perdebatan (suka mendebat) ketika kebenaran itu jelas, akan tetapi dia tidak mau mengikuti kebenaran itu, larilah kamu darinya sebagaimana kamu lari dari seekor singa, dan katakanlah (kepadanya): "tidaklah aku memiliki kecuali kebenaran yang telah aku sebutkan kepadamu". "
📚Sumber
Syarh Hilyah Thalibul ilmi, cetakan Muassasah asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin al-Khairiyyah, hlm. (26).
📝 Abul Abbas Shalih bin Zainal Abidin
https://t.me/KajianSalafyCireong
Telegram
Kajian Salafy Cireong
Meniti Jejak Salaf Shalih
Forwarded from Kajian Salafy Cireong
💡 *INFO KAJIAN HARI INI* 📢
🗓
إن شاء اللّٰه
🎙
*_Al-Ustadz Miftahudin حفظه اللّٰه تعالى_*
📚
*_THARIQUL WUSHUL ILA IDHAHI TSALATSATIL USHUL_*
⏰
🕌
*Masjid As Sunnah*
*Ta'mir Masjid As Sunnah Cireong Rawajaya Bantarsari*
🚙💨
⚠️ 🚧 *PENTING*
#CegahBersamaCovid19
#JagaJarakPakaiMasker
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Link Download Kitabnya
https://bit.ly/303kBXv
https://t.me/KajianSalafyCireong
🗓
Selasa, 23 Rabi'ul Akhir 1442 H / 08 Desember 2020 M
إن شاء اللّٰه
🎙
Bersama :
*_Al-Ustadz Miftahudin حفظه اللّٰه تعالى_*
📚
Kajian Kitab
*_THARIQUL WUSHUL ILA IDHAHI TSALATSATIL USHUL_*
⏰
Waktu : 16.00 s/d selesai
🕌
Tempat :
*Masjid As Sunnah*
Jl. Rawasari, Cireong, Rawajaya, Bantarsari - Cilacap
🔄 Penyelenggara :
*Ta'mir Masjid As Sunnah Cireong Rawajaya Bantarsari*
🚙💨
Ayo datangi majelis ilmu, biar hati antum tenang dan di rahmati ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
⚠️ 🚧 *PENTING*
Di himbau agar tetap memperhatikan/melaksanakan protokol kesehatan;
1️⃣ Memakai Masker
2️⃣ CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) sebelum masuk Masjid
3️⃣ Jaga jarak dan tidak bersalaman
4️⃣ Tidak membawa anak kecil/balita
5️⃣ Tidak berkumpul di Masjid setelah selesai kegiatan Ta'lim apabila tidak ada keperluan.
#CegahBersamaCovid19
#JagaJarakPakaiMasker
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
|| http://mahad-ibnulqoyyim.com
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Link Download Kitabnya
https://bit.ly/303kBXv
https://t.me/KajianSalafyCireong
Telegram
Kajian Salafy Cireong
Meniti Jejak Salaf Shalih
🎙 BERDUSTA ATAS NAMA SESEORANG ITU HARAM SEMUANYA
"Berdusta atas nama seseorang itu haram semuanya, sama saja apakah keadaan orang tersebut sebagai muslim atau kafir, orang baik atau jahat. Namun mengada-ada atas nama seorang yang beriman itu lebih berat lagi."
📗Majmu'ul Fatawa Libni Taimiyah 28/223
📱Sumber:
https://t.me/fawaz_almdkhli/959
💎https://t.me/salafykawunganten/2896
"Berdusta atas nama seseorang itu haram semuanya, sama saja apakah keadaan orang tersebut sebagai muslim atau kafir, orang baik atau jahat. Namun mengada-ada atas nama seorang yang beriman itu lebih berat lagi."
📗Majmu'ul Fatawa Libni Taimiyah 28/223
📱Sumber:
https://t.me/fawaz_almdkhli/959
💎https://t.me/salafykawunganten/2896
Telegram
فواز بن علي المدخلي
صورة من فواز المدخلي
🎒Tanggungjawab Penuntut Ilmu
Meneladani Nabi ﷺ
________________
"Nabi kita Al Mushthafa 'alaihsh shalatu wassalam dahulu keadaan dakwahnya adalah sempurna dalam perkataan dan perbuatan, sehingga perjalanan hidupnya merupakan perjalanan terbaik dan perkataannya merupakan perkataan terbaik setelah Kalam Allah 'azza wajalla, dan akhlaknya merupakan akhlak terbaik. Sebagaimana firman Allah ta'ala:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
"Dan sungguh kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung." Al Qalam:4
Dan akhlak beliau adalah akhlak Al Qur'an sebagaimana yang telah dikatakan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha; Beliau memerintahkan dengan apa yang diperintahkannya dan melarang dengan apa yang dilarangnya, beradab dengan adab-adabnya, dan mengambil pelajaran dari apa yang di dalam Al Qur'an berupa perumpamaan-perumpamaan dan kisah-kisah yang besar, dan beliau menyeru manusia ke arah itu.
Dan ahli ilmu wajib bagi mereka untuk meneladani Nabi 'alaihish shalatu wassalam pada akhlak yang mulia ini."
Samahat Al Imam Abdulaziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
|Mas-uliyah Thalibil Ilmi
📱Sumber:
https://bit.ly/2K9sYOQ
📨Mift@h_Udin✍
Kawunganten, 24 Rabi'uts Tsani 1442H
Nb.
📒Unduh kitabnya disini 👇
http://www.ajurry.com/vb/attachment.php?attachmentid=50227&d=1441663216
Meneladani Nabi ﷺ
________________
"Nabi kita Al Mushthafa 'alaihsh shalatu wassalam dahulu keadaan dakwahnya adalah sempurna dalam perkataan dan perbuatan, sehingga perjalanan hidupnya merupakan perjalanan terbaik dan perkataannya merupakan perkataan terbaik setelah Kalam Allah 'azza wajalla, dan akhlaknya merupakan akhlak terbaik. Sebagaimana firman Allah ta'ala:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
"Dan sungguh kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung." Al Qalam:4
Dan akhlak beliau adalah akhlak Al Qur'an sebagaimana yang telah dikatakan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha; Beliau memerintahkan dengan apa yang diperintahkannya dan melarang dengan apa yang dilarangnya, beradab dengan adab-adabnya, dan mengambil pelajaran dari apa yang di dalam Al Qur'an berupa perumpamaan-perumpamaan dan kisah-kisah yang besar, dan beliau menyeru manusia ke arah itu.
Dan ahli ilmu wajib bagi mereka untuk meneladani Nabi 'alaihish shalatu wassalam pada akhlak yang mulia ini."
Samahat Al Imam Abdulaziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
|Mas-uliyah Thalibil Ilmi
📱Sumber:
https://bit.ly/2K9sYOQ
📨Mift@h_Udin✍
Kawunganten, 24 Rabi'uts Tsani 1442H
Nb.
📒Unduh kitabnya disini 👇
http://www.ajurry.com/vb/attachment.php?attachmentid=50227&d=1441663216
Facebook
Log in to Facebook
Log in to Facebook to start sharing and connecting with your friends, family and people you know.
*khusus putra*
*Pertemuan ke: 38*
〘 INFO KAJIAN Salafiyah, hadirilah Kajian *Rutin setelah magrib setiap Kamis malam jumat* insyaAlloh
⌚jam 18.15 s.d 19.15an
√📚Kitab
"القول السديد شرح كتاب التوحيد"
*Al Qoulus Sadid penjelasan kitab At Tauhid*
Karya: Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di
Pembicara:
💺 Miftahudin
tempat:
🕌 *PUTRA*: Di Masjid Baiturrohim belakang toko Samurai Variasi Motor.
Kramasari Rt 01 Rw 04 Bojong-Kawunganten
_[Orang yang menunjukkan kepada kebaikan itu laksana pelakunya]_
√Sebarkan, mari bersama kami dalam menebar kebaikan!
✅ *Hadir&Ajak keluarga atau teman. Ayoo Kenali Agamamu dengan baik! Jangan lupa protokol kesehatan* 🧴
📥📖 Unduh Kitabnya👇
disini:
http://bit.ly/2PaZi5U
(Baca, Simak, Pahami, Catat, Hafalkan, Amalkan, Dakwahkan)
📋✍
*Berazamlah memiliki kitab aslinya!*
↠WA: wa.me/+6285210139033
↠http://telegram.me/salafykawunganten
*Pertemuan ke: 38*
〘 INFO KAJIAN Salafiyah, hadirilah Kajian *Rutin setelah magrib setiap Kamis malam jumat* insyaAlloh
⌚jam 18.15 s.d 19.15an
√📚Kitab
"القول السديد شرح كتاب التوحيد"
*Al Qoulus Sadid penjelasan kitab At Tauhid*
Karya: Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di
Pembicara:
💺 Miftahudin
tempat:
🕌 *PUTRA*: Di Masjid Baiturrohim belakang toko Samurai Variasi Motor.
Kramasari Rt 01 Rw 04 Bojong-Kawunganten
_[Orang yang menunjukkan kepada kebaikan itu laksana pelakunya]_
√Sebarkan, mari bersama kami dalam menebar kebaikan!
✅ *Hadir&Ajak keluarga atau teman. Ayoo Kenali Agamamu dengan baik! Jangan lupa protokol kesehatan* 🧴
📥📖 Unduh Kitabnya👇
disini:
http://bit.ly/2PaZi5U
(Baca, Simak, Pahami, Catat, Hafalkan, Amalkan, Dakwahkan)
📋✍
*Berazamlah memiliki kitab aslinya!*
↠WA: wa.me/+6285210139033
↠http://telegram.me/salafykawunganten
Google Docs
AlQoulusadid
Forwarded from Kajian Salafy Kawunganten
🎒 *MENGOBATI LEMAHNYA CITA DALAM MENUNTUT ILMU AGAMA* 📜✍
Lemahnya cita-cita dalam menuntut ilmu Syar'i termasuk dari musibah-musibah yang besar, dan disana ada beberapa hal yang harus ada diantaranya:
1⃣ *PERTAMA* :
Ikhlas karena Allah _'azza wajalla_ dalam belajar. Dan seorang insan itu bila ikhlas karena Allah dalam menuntut ilmu dan mengerti bahwa ia mendapat pahala dalam belajarnya dan dia akan berada pada derajat yang tiga dari derajat umat, maka cita-cita semangatnya akan bangkit.
Allah _ta'ala_ berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
_"Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad) maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."_ *[QS An Nisa:69]*
2⃣ *KEDUA* :
Selalunya berteman dengan teman-teman yang menyemangatinya tetap di atas ilmu dan membantunya untuk berdiskusi dan menelaah, serta jangan bosan dari berteman dengan mereka selama mereka itu menolongnya untuk tegar di atas ilmu ini.
3⃣ *KETIGA* :
Sabarkan jiwanya, yakni tahan kekang jiwanya bila ingin berpaling.
Allah _ta'ala_ berkata kepada Nabi _shallallahu 'alaihi wasallam_ :
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
_"Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Rabbnya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas."_ *[QS Al Kahfi:28]*
Maka bersabarlah; Dan bila dia bersabar dan membiasakan belajar, maka jadilah menuntut ilmu itu sesuatu yang menenangkannya, dan jadinya hari yang hilang tidak ada padanya belajar sebagai hari yang lama menurutnya. Adapun jika dia memberikan jiwanya tali kebebasan, _maka tidak akan demikian,_ karena jiwa itu menyuruh kearah kejelekan dan syaithan menyemangatinya agar malas dan menjauhi belajar.
📄 *Dari petikan fatawa Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al "Utsaimin*
📨Mift@h_Udin✍
_____
Sumber:
🛄||http://bit.ly/2CfDG0T
💎||https://t.me/salafykawunganten
Lemahnya cita-cita dalam menuntut ilmu Syar'i termasuk dari musibah-musibah yang besar, dan disana ada beberapa hal yang harus ada diantaranya:
1⃣ *PERTAMA* :
Ikhlas karena Allah _'azza wajalla_ dalam belajar. Dan seorang insan itu bila ikhlas karena Allah dalam menuntut ilmu dan mengerti bahwa ia mendapat pahala dalam belajarnya dan dia akan berada pada derajat yang tiga dari derajat umat, maka cita-cita semangatnya akan bangkit.
Allah _ta'ala_ berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
_"Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad) maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."_ *[QS An Nisa:69]*
2⃣ *KEDUA* :
Selalunya berteman dengan teman-teman yang menyemangatinya tetap di atas ilmu dan membantunya untuk berdiskusi dan menelaah, serta jangan bosan dari berteman dengan mereka selama mereka itu menolongnya untuk tegar di atas ilmu ini.
3⃣ *KETIGA* :
Sabarkan jiwanya, yakni tahan kekang jiwanya bila ingin berpaling.
Allah _ta'ala_ berkata kepada Nabi _shallallahu 'alaihi wasallam_ :
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
_"Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Rabbnya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas."_ *[QS Al Kahfi:28]*
Maka bersabarlah; Dan bila dia bersabar dan membiasakan belajar, maka jadilah menuntut ilmu itu sesuatu yang menenangkannya, dan jadinya hari yang hilang tidak ada padanya belajar sebagai hari yang lama menurutnya. Adapun jika dia memberikan jiwanya tali kebebasan, _maka tidak akan demikian,_ karena jiwa itu menyuruh kearah kejelekan dan syaithan menyemangatinya agar malas dan menjauhi belajar.
📄 *Dari petikan fatawa Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al "Utsaimin*
📨Mift@h_Udin✍
_____
Sumber:
🛄||http://bit.ly/2CfDG0T
💎||https://t.me/salafykawunganten
بسم الله الر حمن الرحيم
الحمدلله رب العالمين
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
📀Audio Kajian Kamis📀
(Ba'da Magrib)
🔶Kajian Islam Ilmiyah🔶
🔷Ahlussunah Waljamaah🔷
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
🗓 Pertemuan Ke 38
📆 25, Rabi'ul tsani 1442 H/ 10, Desember 2020
√📚Kitab
"القول السديد شرح كتاب التوحيد"
*Al Qoulus Sadid penjelasan kitab At Tauhid*
Karya: Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di
📒Tema pembahasan:
🔹 Penyebab Kekufuran Bani Adam dan Meninggalkan Agama Mereka, Yaitu: Sikap Berlebih-lebihan Terhadap Orang-orang Sholeh
Pembicara:💺 Al Ustadz Miftahudin حفظه الله
⏳Durasi:00:45:02
🕌 Tempat di Masjid Baiturrohim (belakang toko Samurai Variasi Motor)
Kramasari Rt 01 Rw 04 Bojong-Kawunganten
📥📖 Unduh Kitabnya👇
disini:
http://bit.ly/2PaZi5U
🔴 BERAZAMLAH MEMILIKI KITAB ASLINYA
🔴DENGAR,PAHAMI,CATAT, HAFALKAN, AMALKAN, DAKWAHKAN
🔴TETAP HADIR DI MAJELIS ILMU SYAR'I UNTUK MERAIH PAHALA DAN BERKAH LEBIH BANYAK DAN LEBIH BESAR
إن شاء الله
🔴 IKATLAH ILMU DENGAN MENULIS
↠WA: 085210139033
↠http://telegram.me/salafykawunganten
📥 UNDUH AUDIO ✅
الحمدلله رب العالمين
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
📀Audio Kajian Kamis📀
(Ba'da Magrib)
🔶Kajian Islam Ilmiyah🔶
🔷Ahlussunah Waljamaah🔷
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
🗓 Pertemuan Ke 38
📆 25, Rabi'ul tsani 1442 H/ 10, Desember 2020
√📚Kitab
"القول السديد شرح كتاب التوحيد"
*Al Qoulus Sadid penjelasan kitab At Tauhid*
Karya: Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di
📒Tema pembahasan:
🔹 Penyebab Kekufuran Bani Adam dan Meninggalkan Agama Mereka, Yaitu: Sikap Berlebih-lebihan Terhadap Orang-orang Sholeh
Pembicara:💺 Al Ustadz Miftahudin حفظه الله
⏳Durasi:00:45:02
🕌 Tempat di Masjid Baiturrohim (belakang toko Samurai Variasi Motor)
Kramasari Rt 01 Rw 04 Bojong-Kawunganten
📥📖 Unduh Kitabnya👇
disini:
http://bit.ly/2PaZi5U
🔴 BERAZAMLAH MEMILIKI KITAB ASLINYA
🔴DENGAR,PAHAMI,CATAT, HAFALKAN, AMALKAN, DAKWAHKAN
🔴TETAP HADIR DI MAJELIS ILMU SYAR'I UNTUK MERAIH PAHALA DAN BERKAH LEBIH BANYAK DAN LEBIH BESAR
إن شاء الله
🔴 IKATLAH ILMU DENGAN MENULIS
↠WA: 085210139033
↠http://telegram.me/salafykawunganten
📥 UNDUH AUDIO ✅
🔵https://telegram.me/salafykawunganten
📖 *Murottal*
Juz 'Amma secara penuh dengan riwayat Kholaf dari Hamzah.
🎙Suara oleh
Asy Syaikh Ibrahim Muhammad Kasyidan
•|https://m.soundcloud.com/telawahouse/njuedauqs6bj
_Kita akan mendapatkan cara membaca pada sebagian kata yang berbeda dari pada riwayat Hafs dari Ashim. Harap jangan kaget_
Sebagai tambahan informasi untuk kita, agar lebih semangat belajar membaca Al Qur'an. Mudah-mudahan kita termasuk Ahlul Qur'an
💎https://telegram.me/salafykawunganten
📖 *Murottal*
Juz 'Amma secara penuh dengan riwayat Kholaf dari Hamzah.
🎙Suara oleh
Asy Syaikh Ibrahim Muhammad Kasyidan
•|https://m.soundcloud.com/telawahouse/njuedauqs6bj
_Kita akan mendapatkan cara membaca pada sebagian kata yang berbeda dari pada riwayat Hafs dari Ashim. Harap jangan kaget_
Sebagai tambahan informasi untuk kita, agar lebih semangat belajar membaca Al Qur'an. Mudah-mudahan kita termasuk Ahlul Qur'an
💎https://telegram.me/salafykawunganten
Telegram
Kajian Salafy Kawunganten
Mulia Karena Ilmu Syar'i
___
Turut serta dalam menebarkan ilmu yang bermanfaat.
|wa.me/+6285210139033
|https://t.me/KBBA_BahasaArab
__
Miftahudin
🔗Memiliki Ijazah sanad Al Qawaidul Arba', Al Ushuluts Tsalatsah, dll
https://telegra.ph/Miftahudin-02-23
___
Turut serta dalam menebarkan ilmu yang bermanfaat.
|wa.me/+6285210139033
|https://t.me/KBBA_BahasaArab
__
Miftahudin
🔗Memiliki Ijazah sanad Al Qawaidul Arba', Al Ushuluts Tsalatsah, dll
https://telegra.ph/Miftahudin-02-23
[BELAJAR BAHASA ARAB DASAR]
Tahukah anda? Bahwa belajar bahasa Arab itu memang begitu sangat penting.
Sebagai Bahasa Al-Qur'an, Bahasa Arab adalah bahasa istimewa yang sudah seharusnya menyebar kepada kaum muslimin.
Apakah anda ingin juga mempelajari bahasa Arab? Sebagai pemula,
Mudah-mudahan ini lah solusinya.
Kami membuka KBBA Kelompok Belajar Bahasa Arab kelas online grup WhatsApp
Angkatan ke 5
Hanya dengan sekitar ±30 kali pertemuan, insyaAllah anda dapat menguasai dasar-dasar bahasa Arab. Penasaran, silahkan kita buktikan bersama.
Mulai belajar awal Januari SD Februari 2021
Belajar Hari Ahad s.d Rabu pukul 20.00-21.00 Wib.
Ayoo segera daftarkan diri anda atau saudara, teman anda, kesini saja!
Syarat •Sudah bisa membaca huruf Hijaiyah •Usia diatas 15 tahun•Khusus Putra•Mengisi formulir online dst
Pendaftaran dimulai sejak disebarkan informasi ini hingga terpenuhinya kuota. Maaf kuota terbatas.
Biaya pendaftaran •Rp 75.000
Biaya program dasar •Pilihan biaya sesuai kemampuan
Klik link alamat formulir pendaftaran berikut ini|
https://forms.gle/4r7hEEtPd325F3ur6
Lalu ikutilah petunjuknya.
Barokallahu fik
Cp. Hanya disini 085210139033
https://telegram.me/salafykawunganten
Testimoni:
https://t.me/salafykawunganten/2690
Tahukah anda? Bahwa belajar bahasa Arab itu memang begitu sangat penting.
Sebagai Bahasa Al-Qur'an, Bahasa Arab adalah bahasa istimewa yang sudah seharusnya menyebar kepada kaum muslimin.
Apakah anda ingin juga mempelajari bahasa Arab? Sebagai pemula,
Mudah-mudahan ini lah solusinya.
Kami membuka KBBA Kelompok Belajar Bahasa Arab kelas online grup WhatsApp
Angkatan ke 5
Hanya dengan sekitar ±30 kali pertemuan, insyaAllah anda dapat menguasai dasar-dasar bahasa Arab. Penasaran, silahkan kita buktikan bersama.
Mulai belajar awal Januari SD Februari 2021
Belajar Hari Ahad s.d Rabu pukul 20.00-21.00 Wib.
Ayoo segera daftarkan diri anda atau saudara, teman anda, kesini saja!
Syarat •Sudah bisa membaca huruf Hijaiyah •Usia diatas 15 tahun•Khusus Putra•Mengisi formulir online dst
Pendaftaran dimulai sejak disebarkan informasi ini hingga terpenuhinya kuota. Maaf kuota terbatas.
Biaya pendaftaran •Rp 75.000
Biaya program dasar •Pilihan biaya sesuai kemampuan
Klik link alamat formulir pendaftaran berikut ini|
https://forms.gle/4r7hEEtPd325F3ur6
Lalu ikutilah petunjuknya.
Barokallahu fik
Cp. Hanya disini 085210139033
https://telegram.me/salafykawunganten
Testimoni:
https://t.me/salafykawunganten/2690
Google Docs
FORM Pendaftaran Peserta KBBA (Kelompok Belajar Bahasa Arab) Kelas Online Pemula (5)
📋Hukum berbicara kepada orang lain dengan perkataan: "Aku berharap padamu."
🎙Oleh Asy Syaikh Abdulaziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah
🔘Soal:
Di akhir pertanyaan-pertanyaannya, penanya ini berkata: "Apakah perkataan "Aku berharap" atau harapan kepada selain Allah itu boleh, ataukah bahwasanya harapan itu tidaklah ada kecuali hanya bagi Allah saja?
☑️Jawab:
Tidak apa-apa kamu mengatakan kepada saudaramu: "Aku berharap darimu wahai saudaraku agar kamu memberikanku hal ini atau aku berharap dari bapaku agar memberikanku hal ini, atau aku berharap dari ibuku, atau aku berharap dari Fulan —seorang temannya— agar memberikan padaku atau meminjamiku atau membantuku pada hal ini dan hal itu, maka tidak apa-apa dengan perihal ini.
Namun seseorang yang tidak mampu atau yang bukan keperluannya..maka tidak diharapkan darinya. Melainkan hal ini hanyalah dalam perkara yang dia mampui, aku berharap darinya agar meminjamiku ini, aku berharap agar dia membantuku..dalam keadaan dia mampu. Adapun kamu berkata: "Aku berharap dari orang yang sudah mati ini." Maka jangan, karena ini adalah kesyirikan. Kamu berharap dari orang yang sudah mati bahwasanya agar dia membantumu dengan hal ini itu atau kamu berharap pada orang yang ghaib yang tidak mendengar ucapanmu dan tidak pula kamu bercakap-cakap dengannya, tetapi hanyalah kamu berkeyakinan padanya bahwasanya dia dapat membantumu padahal dia orang yang sudah mati, maka apabila kamu berharap kepadanya atau takut padanya, ini termasuk kesyirikan yang tidak diperbolehkan.
Adapun jika kamu berharap kepadanya dengan mengirim surat padahal dia ghaib namun dengan Handphone Telephone dan dia seorang yang tidak hadir, atau kamu mengajak bicara kepadanya sedangkan dia hadir dihadapanmu, lalu kamu mengatakan: "Aku berharap agar kamu meminjamiku ini, aku berharap agar kamu membantuku pada hal ini itu." maka seperti ini tidak ada dosa padanya. Sebagaimana Allah subhanahu berfirman tentang kisah Musa
فَٱسْتَغَٰثَهُ ٱلَّذِى مِن شِيعَتِهِۦ عَلَى ٱلَّذِى مِنْ عَدُوِّهِۦ
"Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya." Al Qashash:15
Karena Musa mampu dan hadir, maka seseorang dari Bani Israil meminta bantuan kepadanya untuk menghadapi seterunya dari bangsa Qibti, lalu Musa pun membantunya.
Jadi maksudnya: Bahwa istighatsah dengan orang yang hidup, hadir, mampu, bercakap-cakap langsung atau dengan surat-menyurat, itu tidak ada dosa dalam hal itu apabila dia mampu. Iya.
Pengaju soal: Semoga Allah membalas anda sekalian dengan kebaikan
📱Sumber:
https://bit.ly/2WnFltz
📨Mift@h_Udin✍
Kawunganten, 27 Rabi'uts Tsani 1442 H
💎https://t.me/salafykawunganten/2906
🎙Oleh Asy Syaikh Abdulaziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah
🔘Soal:
Di akhir pertanyaan-pertanyaannya, penanya ini berkata: "Apakah perkataan "Aku berharap" atau harapan kepada selain Allah itu boleh, ataukah bahwasanya harapan itu tidaklah ada kecuali hanya bagi Allah saja?
☑️Jawab:
Tidak apa-apa kamu mengatakan kepada saudaramu: "Aku berharap darimu wahai saudaraku agar kamu memberikanku hal ini atau aku berharap dari bapaku agar memberikanku hal ini, atau aku berharap dari ibuku, atau aku berharap dari Fulan —seorang temannya— agar memberikan padaku atau meminjamiku atau membantuku pada hal ini dan hal itu, maka tidak apa-apa dengan perihal ini.
Namun seseorang yang tidak mampu atau yang bukan keperluannya..maka tidak diharapkan darinya. Melainkan hal ini hanyalah dalam perkara yang dia mampui, aku berharap darinya agar meminjamiku ini, aku berharap agar dia membantuku..dalam keadaan dia mampu. Adapun kamu berkata: "Aku berharap dari orang yang sudah mati ini." Maka jangan, karena ini adalah kesyirikan. Kamu berharap dari orang yang sudah mati bahwasanya agar dia membantumu dengan hal ini itu atau kamu berharap pada orang yang ghaib yang tidak mendengar ucapanmu dan tidak pula kamu bercakap-cakap dengannya, tetapi hanyalah kamu berkeyakinan padanya bahwasanya dia dapat membantumu padahal dia orang yang sudah mati, maka apabila kamu berharap kepadanya atau takut padanya, ini termasuk kesyirikan yang tidak diperbolehkan.
Adapun jika kamu berharap kepadanya dengan mengirim surat padahal dia ghaib namun dengan Handphone Telephone dan dia seorang yang tidak hadir, atau kamu mengajak bicara kepadanya sedangkan dia hadir dihadapanmu, lalu kamu mengatakan: "Aku berharap agar kamu meminjamiku ini, aku berharap agar kamu membantuku pada hal ini itu." maka seperti ini tidak ada dosa padanya. Sebagaimana Allah subhanahu berfirman tentang kisah Musa
فَٱسْتَغَٰثَهُ ٱلَّذِى مِن شِيعَتِهِۦ عَلَى ٱلَّذِى مِنْ عَدُوِّهِۦ
"Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya." Al Qashash:15
Karena Musa mampu dan hadir, maka seseorang dari Bani Israil meminta bantuan kepadanya untuk menghadapi seterunya dari bangsa Qibti, lalu Musa pun membantunya.
Jadi maksudnya: Bahwa istighatsah dengan orang yang hidup, hadir, mampu, bercakap-cakap langsung atau dengan surat-menyurat, itu tidak ada dosa dalam hal itu apabila dia mampu. Iya.
Pengaju soal: Semoga Allah membalas anda sekalian dengan kebaikan
📱Sumber:
https://bit.ly/2WnFltz
📨Mift@h_Udin✍
Kawunganten, 27 Rabi'uts Tsani 1442 H
💎https://t.me/salafykawunganten/2906
binbaz.org.sa
حكم مخاطبة الآخر بكلمة: (أرجوك)
الجواب:
لا بأس أن تقول لأخيك: أرجو منك يا أخي أن تعطيني كذا، أو أرجو من والدي أن يعطيني كذا،
لا بأس أن تقول لأخيك: أرجو منك يا أخي أن تعطيني كذا، أو أرجو من والدي أن يعطيني كذا،
🍂HUKUM BERPRASANGKA BURUK KEPADA ORANG LAIN
🎙Oleh Asy Syaikh Abdulaziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
🔘Soal:
semoga Allah membalas anda sekalian dengan kebaikan. Saudari kita bertanya dengan berkata: "Apakah seorang insan itu dihisab karena prasangka buruknya dan tidak percaya terhadap orang-orang? Karena kita berada di zaman yang kita tidak bisa untuk percaya terhadap kebanyakan orang di sekitar kita. Dan demikian pula keadaan sekeliling kita menjadikan kita berprasangka buruk kepada semuanya. Maka apakah kita dihukum oleh Allah karena prasangka buruk?
☑️Jawab:
Allah subhanahu berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa." Al Hujurat:12
Allah subhanahu memerintahkan agar menjauhi kebanyakannya bukan semua prasangka. Dan Dia berfirman:
إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ
"Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa." Dan Dia tidak berfirman:
إِنَّ كُلَّ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ
"Sesungguhnya semua prasangka itu dosa."
Jadi hal itu menunjukkan atas bolehnya prasangka buruk jika tampak tanda-tandanya, terlihat petunjuk-petunjuknya, sehingga orang yang berada di tempat-tempat mencurigakan, maka diprasangka buruklah dia karenanya. Dan wanita yang ditempat sepi bersama lelaki lain, maka diprasangka buruklah dia karenanya. Dan wanita yang merayu para lelaki dalam hal yang berkaitan dengan zina dan seringnya bepergian antara dia dengan lelaki lain itu, maka dicurigailah wanita tersebut dengan prasangka buruk.
Dan demikianlah bagi siapa saja yang menampakkan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan kejelekan amal perbuatannya, maka dicurigai. Adapun berprasangka buruk tanpa sebab, maka tidak boleh. Tidak boleh bagi seorang muslim untuk berprasangka buruk terhadap saudaranya dengan tanpa alasan dan dengan tanpa sebab. Dan tidak boleh pula terhadap saudarinya Fillah dengan tanpa sebab. Dan inilah makna jauhilah kalian dari kebanyakan prasangka, yaitu prasangka yang tidak ada sebab padanya dan tidak ada keharusan demikian. Ini yang haram tidak boleh. Dan di atas makna inilah hadits shahih berikut ini digunakan, yaitu sabda Beliau ﷺ:
إيَّاكُم وَالظَّنَّ فإِنَّ الظنَّ أكْذبُ الحَدِيثِ
"Hati-hatilah kalian dari prasangka, karena prasangka itu sedusta-dusta ucapan." Yaitu prasangka yang tidak ada sebab padanya dan tidak ada keharusan demikian itu, bahkan berprasangka dengan tanpa tanda mencurigakan dan dengan tanpa sebab. Maka ini dzalim, salah dan tidak boleh. Adapun apabila kondisi prasangka itu yang terdapat padanya sebab-sebab, maka tidaklah berdosa. Iya.
Pengaju soal: Semoga Allah membalas anda sekalian dengan kebaikan.
📱Sumber:
https://bit.ly/2Ltjnmq
📨Mift@h_Udin✍
Kawunganten, 30 Rabi'uts Tsani 1442H
💎https://t.me/salafykawunganten/2908
🎙Oleh Asy Syaikh Abdulaziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah
🔘Soal:
semoga Allah membalas anda sekalian dengan kebaikan. Saudari kita bertanya dengan berkata: "Apakah seorang insan itu dihisab karena prasangka buruknya dan tidak percaya terhadap orang-orang? Karena kita berada di zaman yang kita tidak bisa untuk percaya terhadap kebanyakan orang di sekitar kita. Dan demikian pula keadaan sekeliling kita menjadikan kita berprasangka buruk kepada semuanya. Maka apakah kita dihukum oleh Allah karena prasangka buruk?
☑️Jawab:
Allah subhanahu berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa." Al Hujurat:12
Allah subhanahu memerintahkan agar menjauhi kebanyakannya bukan semua prasangka. Dan Dia berfirman:
إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ
"Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa." Dan Dia tidak berfirman:
إِنَّ كُلَّ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ
"Sesungguhnya semua prasangka itu dosa."
Jadi hal itu menunjukkan atas bolehnya prasangka buruk jika tampak tanda-tandanya, terlihat petunjuk-petunjuknya, sehingga orang yang berada di tempat-tempat mencurigakan, maka diprasangka buruklah dia karenanya. Dan wanita yang ditempat sepi bersama lelaki lain, maka diprasangka buruklah dia karenanya. Dan wanita yang merayu para lelaki dalam hal yang berkaitan dengan zina dan seringnya bepergian antara dia dengan lelaki lain itu, maka dicurigailah wanita tersebut dengan prasangka buruk.
Dan demikianlah bagi siapa saja yang menampakkan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan kejelekan amal perbuatannya, maka dicurigai. Adapun berprasangka buruk tanpa sebab, maka tidak boleh. Tidak boleh bagi seorang muslim untuk berprasangka buruk terhadap saudaranya dengan tanpa alasan dan dengan tanpa sebab. Dan tidak boleh pula terhadap saudarinya Fillah dengan tanpa sebab. Dan inilah makna jauhilah kalian dari kebanyakan prasangka, yaitu prasangka yang tidak ada sebab padanya dan tidak ada keharusan demikian. Ini yang haram tidak boleh. Dan di atas makna inilah hadits shahih berikut ini digunakan, yaitu sabda Beliau ﷺ:
إيَّاكُم وَالظَّنَّ فإِنَّ الظنَّ أكْذبُ الحَدِيثِ
"Hati-hatilah kalian dari prasangka, karena prasangka itu sedusta-dusta ucapan." Yaitu prasangka yang tidak ada sebab padanya dan tidak ada keharusan demikian itu, bahkan berprasangka dengan tanpa tanda mencurigakan dan dengan tanpa sebab. Maka ini dzalim, salah dan tidak boleh. Adapun apabila kondisi prasangka itu yang terdapat padanya sebab-sebab, maka tidaklah berdosa. Iya.
Pengaju soal: Semoga Allah membalas anda sekalian dengan kebaikan.
📱Sumber:
https://bit.ly/2Ltjnmq
📨Mift@h_Udin✍
Kawunganten, 30 Rabi'uts Tsani 1442H
💎https://t.me/salafykawunganten/2908