RiseMedia
360 subscribers
240 photos
62 videos
9 files
27 links
Media Dakwah #IslamRahmatanLilAlamin | Saatnya Islam selamatkan negeri.
Download Telegram
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Allah akan Menolong Orang yang Menolong Agama Allah | UBN
Forwarded from Insta Bot
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Sambil Memegang Pedang ini Khutbah Sultan Abdul Hamid tentang Persatuan

Dalam QS. Ali Imran ayat 103, Allah Ta'ala berfirman, "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali [agama] Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu [masa jahiliah] bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan [ketika itu] kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." .

Penerjemah video: @alfath_elfath Sumber video: Payitaht Abdülhamid [TV Series] .

#abdulhamidii #abdulhamidhan #sultanabdulhamid #utsmaniyah #ottoman #osmanli #payitaht #payitahtabdulhamid
KEHIDUPAN SUAMI ISTERI KEHIDUPAN DUA SAHABAT
KEHIDUPAN SUAMI ISTERI KEHIDUPAN DUA SAHABAT

Meski Islam menjadikan pria sebagai "Qawam" bagi isterinya, tidak berarti suami identik dengan raja, dan isterinya menjadi rakyat. Suami menjadi majikan, dan isterinya menjadi pembantu, bahkan budak. Tidak. Bukan begitu makna "Qawam".

"Qawam" itu adalah sandaran. Suami adalah sandaran hati isteri. Maka, suami harus siap menampung keluh kesahnya. Jadilah pendengar yang baik bagi isterimu.

"Qawam" itu artinya, suami membimbing dan menuntun isterinya. Memenuhi apa yang menjadi nafkahnya. Makanan, pakaian dan tempat tinggalnya. Dengan bekerja di luar rumah mencari nafkah.

Isteri adalah ibu dan pengurus rumah. Meski capek bekerja, ketika melihat isteri membutuhkan bantuan, tanpa diminta, suami akan membantunya. Begitu juga sebaliknya.

Hal-hal kecil, seperti mencuci piring, bejana, menjahit baju, mencuci pakaian kotor juga dilakukan Nabi. Begitu juga membuat minuman, Nabi membuat sendiri. Kalau di rumah tak ada makanan, dengan segera Nabi berpuasa. Kalau ada makanan, dan masakannya kurang pas pun, Nabi tidak mengeluh apalagi mencaci.

Itulah cara Nabi menjaga perasaan isteri. Cara Nabi menjadi sahabat bagi isterinya, dan cara Nabi menjadi "Qawam".

Nabi di rumah juga bergurau dengan isterinya. Membuat isterinya tersenyum dan tertawa. Kadang Nabi merayu dan menggoda mereka. Meski tak berarti di rumah mulianya tak pernah ada masalah.

Suatu ketika Aisyah ada masalah dengan Nabi, Nabi ajukan beberapa nama menjadi penegah, Aisyah menolak, hingga disetujuilah Abu Bakar, ayahnya sebagai penegah. Saat tahu masalahnya, Abu Bakar marah, putri dipukul hingga hidungnya berdarah. Saat itu, Nabi dengan penuh kasih sayang mengusap hidung Aisyah yang berdarah, membersihkannya dengan air dan kain. Usapan yang penuh kasih sayang dan cinta.

Nabi menjadi suami terbaik bagi isterinya, baik saat monogami 25 tahun dengan Khadijah, maupun poligami 10 tahun dengan 9 isterinya.

Kata Nabi, "Lelaki terbaik, adalah lelaki yang paling baik kepada isterinya. Dan akulah lelaki yang paling baik kepada isteriku." Maka, wasiat khutbah wada' pun ditujukan kepada lelaki agar berbuat baik kepada isterinya.

t.me/KhadimSyarafulHaramain
Generasi Pembebas Baitul Maqdis

Salahuddin Al-Ayyubi, pembebas Baitul Maqdis, menghabiskan hampir sebagian besar hidupnya di medan perang. Sedikit rehat, bahkan sedikit tertawa, sebab besar bebannya

Ia memimpin generasi mujahid di Syam, membebaskan banyak kota-kota lain, dihormati kawan disegani lawan, wilayah yang ia bebaskan dari cengkraman tentara salib panjang terbentang

Ia wafat, sementara pemakamannya dibiayai dengan status pinjaman, sebab tak ada harta banyak yang ia punya, kecuali ia jadikan bekal untuk jihad fii sabilillah

Qadhi Fadhil berfatwa, untuk menguburkan Salahuddin dengan pedangnya. Agar di hari kiamat, diantara mereka yang mendapatkan naungan Allah, kita bisa mengenalinya

Inilah lelaki yang tak terhitung entah berapa perang dimenangkan, dan berapa gerbang yang dibuka lewat upaya keras dan kesungguhannya, kemenangan demi kemenangan

Karena itu di nisan kuburannya mereka tulis: "Ya Allah, pada kali kemenangannya yang terakhir (wafatnya), maka bukalah baginya gerbang surga". MasyaAllah, Allahuakbar

621 Rasulullah Muhammad mengunjungi Baitul Maqdis
638 Khalifah Umar membebaskan Baitul Maqdis
1099 - 1187 Baitul Maqdis kembali dijajah
1187 Salahuddin membebaskan kembali Baitul Maqdis
1917 - ? Baitul Maqdis kembali dijajah

Satu hari, satu waktu, Rasulullah menjamin kaum Muslim akan menjadikan Syam sebagai pusat bagi kaum Muslim. Satu hari nanti akan ada shalat futuh di kompleks Masjid Al-Aqsha

Generasi Khalifah Umar dibentuk Rasulullah hampir selama 18 tahun. Generasi Salahuddin dibentuk lebih dari 50 tahun. Namun ada yang memulainya, ada yang terus menerus memerhatikannya

Mungkin ini mengada-ada, terlalu mengawang-awang. Tapi bukankah semua cita-cita selalu diremehkan pada awalnya?

Harapan kami: @mahadsyarafulharamain, jadi salah satu madrasah yang kelak memunculkan generasi Khalifah Umar, generasi Nuruddin & Salahuddin, generasi Al-Fatih

Andai mata kita mungkin tak sampai melihat, dan badan kita tak sampai di masa itu. Tapi niat yang ikhlas PASTI akan sampai

Yuk wakaf bareng, siapkan generasi pembebas Baitul Maqdis

Bank Mandiri
133-00-1651307-9
YAYASAN AT-TURATS AL-ISLAMI

CP: Ust Frendy wa.me/+628998875233
Forwarded from Insta Bot
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
MENGENANG SANG ORATOR

BUNG TOMO

gema menggelegar suara sang orator yang namanya selalu terngiang di benak kita semua .

jiwa muda dan semangat yang ia tunjukan di hadapan penjajah
membuat hati para musuh gemetar ketakutan.

jiwa muda, jiwa yang berkobar tersirat jelas disetiap orasinya.
memberikan enegi semangat untuk para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia.

merdeka..merdeka..merdeka..

#akucintaindonesia #indonesiaindah #indonesia #merdekaindonesiaku #merahputihdihati #akubersamaindonesia #bungtomo #sangorator #muslimunited #muslim #sedulursaklawase #lelahberpisah #semetonseumurirup
Islam: Agama yang Memerdekakan
Forwarded from Insta Bot
RiseMedia
Photo
THE FLOWER OF THAIF,
Thaif in Love and Struggle

Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.

Ini adalah kisah tentang bunga Thaif, di balik cinta dan perjuangan Nabi

Thaif benar-benar menyimpan memori. Thaif benar-benar merekam tiap detak perjuangan Nabi yang penuh onak dan duri. Di Thaif Nabi mengalami penyiksaan yang luar biasa. Bukan hanya tersiksa fisiknya, tetapi juga batinya

Saat di Qarn al-Manazil, malaikat penunggu gunung datang. Geram, dan menawarkan kepada kekasih Allah tercinta itu, "Ya Rasulullah, izinkan kami menimpakan gunung itu kepada penduduk Thaif." Apa jawab Nabi, "Jangan, mereka begitu karena tidak tahu." Subhanallah

Baginda meninggalkan Qarn al-Manazil. Di malam harinya, Nabi bermalam di Wadi Nakhlah. Kebun kurma. Baginda tumpahkan kesedihannya itu dengan tilawah, hingga jin berdatangan mengerumuninya untuk mendengarkan bacaan yang begitu syahdu dan bertenaga

Tetapi, di balik duka, Nabi tetaplah Nabi Rahmah, penuh kasih. Saat Malaikat datang menawarkan duka dengan menghempaskan gunung kepada Bani Tsaqif agar binasa, kasih sayangnya meronta, dan mengatakan tidak

Andai tak ada cinta yang menghujam di dalam dada baginda, cerita Thaif dan penduduknya pasti akan berbeda. Tetapi karena cinta baginda Thaif pun masih ada, bahkan Thaif mendapat tetesan hikmahnya. .

Begitulah kisah "Thaif in Love and Struggle", dan karenanya Thaif selalu menggetarkan hati kita. Begitulah sepenggal kisah pengemban dakwah yang ikhlas semata karena Allah

Dihina, dinista bahkan hendak dicelakai, tetap saja hatinya lapang. Karena di balik semua itu ada Allah yang menjadi tujuannya. Para pengemban dakwah itu adalah ulama pewaris Nabi, mereka adalah orang-orang terasing, kekasih dan wali Allah yang sesungguhnya

Andai mereka mau, sekali doa mereka sudah cukup meluluhlantakkan kekuasaan dan singgasana penguasa durja, antek dan kaki tangan mereka

Tetapi doa mereka, "Ya Allah, tunjukilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu."

Photo: Desember 2016
Dari Thaif, KSA

https://www.instagram.com/p/CEP6QxnjhPI/?igshid=1nwwsl2tqa1sd
RiseMedia
Video
IBU ADALAH PABRIK PENCETAK SOSOK HEBAT

Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.

‏###

البخاري ربته أمه

Yang mendidik Imam Bukhori adalah ibunya

أحمد بن حنبل ربته أمه

Yang mendidik Imam Ahmad bin Hanbal adalah ibunya

الشافعي ربته أمه

Yang mendidik Imam Asy-Syafi'i adalah ibunya

الحافظ بن حجر ربته أمه

Yang mendidik Imam Al-Haafidz Ibnu Hajar adalah ibunya

وابن تيمية كانت أمُّه(جدّته) تُسمَّى تيمية، وكانت واعظةً، فنُسِب إليها، وعُرِف بها

Dan ibu/nenek Ibnu Taimiyah namanya Taimiyah, adalah seorang da'iyah, Ibnu Taymiyah dinisbatkan kepada ibu/neneknya, dan dikenal dengan nama ibu/ neneknya

النساء مصانع الرجال

Wanita adalah pencetak para kesatria dan sosok (shalih dan tangguh)

إذا صلحت المرأة صلح البيت والمجتمع وكلّ شيء

Bila wanita shalihah, (niscaya) rumah masyarakat dan semuanya akan menjadi baik.

(اللهم بلغنا بذريتنا مبلغا لا نصله بجهدنا ولا بعملنا ولكن بحولك وقوتك)

Ya Allah sampaikanlah keturunan kami kepada capaian yang kami tidak bisa mencapainya dengan usaha dan amalan kami, tetapi hanya dengan kekuatan-Mu ya Allah.

Jika ibu berperan penting menjadi pencetak para ulama dan tokoh hebat, lalu di mana peranan ayah?

Ayah adalah qawam, tempat bagi isteri, atau ibu bersandar. Berbagai suka dan duka. Maka, kuat dan lemahnya suami/ayah sebagai Qawam, juga menentukan isteri/ibu sebagai madrasah dan pabrik pencetak ulama dan tokoh

Qawam tak sekedar memimpin, tetapi juga membimbing dan mengarahkan ke mana arah keluarga hendak berlabuh. Maka, sukses madrasah dan pabrik itu juga karena kesuksesan suami sebagai Qawam

Karena anak singa hanya lahir dari singa. Dalam ungkapan Arab

هذا الشبل من ذاك الأسد

https://www.instagram.com/tv/CE6qtnWj8GV/?igshid=hudk8qnqj1xu
TIDAK DIRAGUKAN, ASY-SYAIKH TAQIYUDDIN AN-NABHANI ADALAH SEORANG ULAMA BESAR AHLUSUNNAH

Oleh: Syaikh Mahmud Sa'id Mamduh -hafizhahullah-

Berikut ini adalah keterangan Asy-Syaikh Al-Muhaddits Mahmud Sa'id Mamduh -hafizhahullah-, dalam status FB beliau tertanggal 19 Juli 2020. Beliau menuliskan:

سماحة العلامة المجتهد أبو إبراهيم تقي الدين النبهاني( ت 1398 هـ) رحمه الله تعالى :

Tentang Yang Mulia al-Allamah al-Mujtahid Abu Ibrahim Taqiyuddin an-Nabhani (w. 1398 H) -semoga Allah merahmati beliau-.

سألني اليوم أحد المحبين فقال : ما رأيكم عن الشيخ تقي الدين النبهاني واتباعه ؟

Hari ini aku ditanya oleh salah seorang Muhibbin (sebutan bagi para pecinta ulama): "Bagaimana pendapat anda tentang Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani dan para pengikutnya?"

فأجبته بقولي : سماحة الشيخ تقي الدين النبهاني عالم علامة مجتهد مجدد مصنف رضي الله عنه ورحمه وقد ترجمته في حاشية ترجمتي لجده لأمه الشيخ يوسف بن اسماعيل النبهاني بالجزء الثاني من "التشنيف" ( 2/ 662-669).

Maka aku menjawabnya dengan berkata: "Yang Mulia Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani adalah seorang ulama yang sangat tinggi ilmunya, seorang mujtahid, seorang mujaddid, sekaligus seorang penulis. Semoga Allah meridhai dan merahmati beliau. Sudah saya jelaskan biografi beliau di hasyiyah (catatan kaki) saat menjelaskan biografi kakek beliau dari jalur Ibu. Yaitu Asy-Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, tepatnya di juz dua dari kitab At-Tasynîf halaman 662-669."

ثم قال السائل : هل الشيخ تقي الدين النبهاني من أهل السنة شيخي الحبيب ؟

Lalu si Penanya berkata: "Wahai Guruku tercinta, apakah Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani itu tergolong Ahlussunnah?"

فقلت : نعم هو من أجل وأفضل علماء أهل السنة وكان داعيا للتقريب على بصيرة.

Aku jawab: "Ya, beliau termasuk ulama besar Ahlussunnah yang terkemuka. Beliau juga termasuk juru dakwah yang mengajak kepada persatuan dengan berdasarkan ilmu.

وزدت هنا : كان رحمه لله تعالى عالما عاملا فردا في بابه، ذا استقلالية في الفكر لايقلد في الأصلين فضلا عن الفروع ،

Dan di sini aku tambahkan: "Beliau -semoga Allah merahmati- adalah seorang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, satu-satunya ahli di bidangnya, memiliki independensi dalam berfikir, tidak ber-taqlid dalam dua bidang ushul (ushuluddin dan ushulul fiqh), apalagi dalam perkara furu'.

وله مصنفات نافعة جدا منها كتابه الكبير " الشخصية الإسلامية " في ثلاثة مجلدات . و" نظام الإسلام " ، والنظام الإجتماعي في الإسلام " ، و" النظام الإقتصادي في الإسلام" ، و" التفكير" ، و" مفاهيم سياسية " وغير ذلك .

Beliau juga memiliki sejumlah karya yang sangat bermanfaat. Diantaranya adalah kitab beliau yang tebal Asy-syakhshiyyah Al-Islâmiyyah (Kepribadian Islam) yang terdiri dari tiga jilid, Nizhâmul Islam (Aturan Hidup Islam), an-Nizhâm al-Ijtimâ'i fil Islâm (Sistem Pergaulan Islam), an-Nizhâm al-Iqtishâdi fil Islâm (Sistem Ekonomi Islam), at-Tafkîr (Perihal Berfikir), Mafâhîm Siyâsiyyah (Konsepsi-konsepsi Politik), dan lain-lain.

وهو صاحب مشروع إسلامي واضح المعالم . وكان من أجل الدعاة للإسلام على نور وبصيرة ، وفي اتباعه علماء وطلبة علم ودعاة .

Beliau adalah seorang konseptor Islami yang memiliki pandangan jelas. Beliau termasuk pengemban dakwah yang mengajak kepada Islam berdasarkan cahaya dan ilmu. Diantara pengikut beliau ada para ulama, para pelajar, dan para pengemban dakwah.

وقال لي صديقي السَّيدُ يوسفُ الرِّفاعيُّ الكويتيُّ: "التقيتُ بالشيخ تقيِّ الدين النبهانيِّ، وكان له عقلٌ لو وُزِّع على المسلمين المعاصرين لكفاهم".

Sahabatku as-Sayyid Yusuf ar-Rifa'i al-Kuwaiti pernah berkata kepadaku: "Aku pernah bertemu dengan Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani. Beliau memiliki kepandaian yang apabila dibagikan kepada seluruh kaum muslimin yang hidup saat ini, niscaya mencukupi (menjadikan mereka pandai -penj.)."

وقد ظلم في حياته وبعد وفاته . ولد في بلدة " إجزم " من قضاء حيفا الإسلامية المحتلة سنة 1328 ، وتوفي ببيروت سنة 1398، ودُفن بمقبرة الأوزاعيِّ رحمه الله تعالى.

Sungguh beliau telah terzalimi semasa hidupnya dan setelah wafatnya. Beliau terlahir di daerah Ijzim yang masuk wilayah Haifa yang dikuasai penjajah pada tahun 1328. Beliau wafat di Beirut pada tahun 1398, dan dimakamkan di pemakaman al-Auza'i,
semoga Allah merahmati beliau. []

Alih bahasa: Ustadz Azizi Fathoni
AJARI ANAKMU MENUTUP AURAT SEJAK DINI

Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
(Khadim Ma'had Syaraful Haramain)

Mendidik anak menjadi anak shalih dan shalihah itu dilakukan sejak dini. Bahkan sejak belum menikah. Kog bisa?

Kalau tidak percaya, coba baca buku pendidikan anak yang paling lengkap, hampir pasti dimulai dari fase sebelum menikah. Fase memilih pasangan yang tepat, shalih-shalihah untuk melahirkan anak-anak yang juga shalih dan shalihah.

Bahkan ada ungkapan yang selalu saya sampaikan, "Tafaqqahu qabla an tazawwaju." (Kamu harus menjadi ahli fikih sebelum menikah). Mengapa? Karena menikah itu ibadah yang paling panjang dan lama. Maka, memilih pasangan yang tepat untuk mencetak generasi yang shalih dan shalihah adalah bagian dari ikhtiar dini untuk mendidik anak menjadi generasi rabbani.

Bayangkan, kalau ibu dan bapaknya kepribadiannya rusak, moralnya amburadul, akan jadi apa anak yang lahir dari keluarga begini? Maka, Islam perintahkan memilih pasangan yang tepat sebelum bicara tentang pendidikan anak.

Dari bapak dan ibu yang shalih dan faqih, lahir anak-anak yang shalih dan faqih. Sejak belum lahir sudah diperdengarkan tartil al-Qur'an. Ketika lahir, telinga kanan diadzankan, telinga kiri diiqamatkan. Kemudian ditahniq oleh orang alim yang shalih, agar keshalihan dan kealimannya menular. Usia 7 hari diaqiqahi, diberi nama yang baik, dikhitan dan diasuh dengan baik.

Usia 0-6 tahun adalah Golden Age (usia emas). Di usia ini, mereka mulai diajari dan dididik agar belajar dan menghapal al-Qur'an. Mereka juga diajari bahasa ibu dan bahasa Arab, dengan makhraj dan lahjah yang benar. Hasilnya, sebelum usia 7 tahun sudah hapal al-Qur'an dan menguasai bahasanya.

Saat usia 7 tahun, Nabi perintahkan untuk diajari shalat. Sebenarnya bukan hanya perintah shalat, tapi semua perintah untuk terikat dengan hukum Islam, seperti menutup aurat, dan kewajiban serta larangan yang lain. Jika melanggar, belum boleh dipukul, tetapi boleh ditakut-takuti, agar tidak melakukan pelanggaran

Di usia 10 tahun, jika melanggar, mereka baru boleh dipukul. Artinya, meski belum baligh, keterikatan pada hukum ditanamkan dengan kuat pada anak. Inilah yang menjadikan mereka disiplin dalam ketaatan.

Semua dimulai dari rumah, dari kedua orang tua yang shalih.

https://www.instagram.com/p/CFmjAkljZkv/?igshid=1drwr4ed84cc0
Jalan Keluar
Hakikat Hari
MAAFKAN
KARAKTER MUSLIM