AJARI ANAKMU MENUTUP AURAT SEJAK DINI
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
(Khadim Ma'had Syaraful Haramain)
Mendidik anak menjadi anak shalih dan shalihah itu dilakukan sejak dini. Bahkan sejak belum menikah. Kog bisa?
Kalau tidak percaya, coba baca buku pendidikan anak yang paling lengkap, hampir pasti dimulai dari fase sebelum menikah. Fase memilih pasangan yang tepat, shalih-shalihah untuk melahirkan anak-anak yang juga shalih dan shalihah.
Bahkan ada ungkapan yang selalu saya sampaikan, "Tafaqqahu qabla an tazawwaju." (Kamu harus menjadi ahli fikih sebelum menikah). Mengapa? Karena menikah itu ibadah yang paling panjang dan lama. Maka, memilih pasangan yang tepat untuk mencetak generasi yang shalih dan shalihah adalah bagian dari ikhtiar dini untuk mendidik anak menjadi generasi rabbani.
Bayangkan, kalau ibu dan bapaknya kepribadiannya rusak, moralnya amburadul, akan jadi apa anak yang lahir dari keluarga begini? Maka, Islam perintahkan memilih pasangan yang tepat sebelum bicara tentang pendidikan anak.
Dari bapak dan ibu yang shalih dan faqih, lahir anak-anak yang shalih dan faqih. Sejak belum lahir sudah diperdengarkan tartil al-Qur'an. Ketika lahir, telinga kanan diadzankan, telinga kiri diiqamatkan. Kemudian ditahniq oleh orang alim yang shalih, agar keshalihan dan kealimannya menular. Usia 7 hari diaqiqahi, diberi nama yang baik, dikhitan dan diasuh dengan baik.
Usia 0-6 tahun adalah Golden Age (usia emas). Di usia ini, mereka mulai diajari dan dididik agar belajar dan menghapal al-Qur'an. Mereka juga diajari bahasa ibu dan bahasa Arab, dengan makhraj dan lahjah yang benar. Hasilnya, sebelum usia 7 tahun sudah hapal al-Qur'an dan menguasai bahasanya.
Saat usia 7 tahun, Nabi perintahkan untuk diajari shalat. Sebenarnya bukan hanya perintah shalat, tapi semua perintah untuk terikat dengan hukum Islam, seperti menutup aurat, dan kewajiban serta larangan yang lain. Jika melanggar, belum boleh dipukul, tetapi boleh ditakut-takuti, agar tidak melakukan pelanggaran
Di usia 10 tahun, jika melanggar, mereka baru boleh dipukul. Artinya, meski belum baligh, keterikatan pada hukum ditanamkan dengan kuat pada anak. Inilah yang menjadikan mereka disiplin dalam ketaatan.
Semua dimulai dari rumah, dari kedua orang tua yang shalih.
https://www.instagram.com/p/CFmjAkljZkv/?igshid=1drwr4ed84cc0
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
(Khadim Ma'had Syaraful Haramain)
Mendidik anak menjadi anak shalih dan shalihah itu dilakukan sejak dini. Bahkan sejak belum menikah. Kog bisa?
Kalau tidak percaya, coba baca buku pendidikan anak yang paling lengkap, hampir pasti dimulai dari fase sebelum menikah. Fase memilih pasangan yang tepat, shalih-shalihah untuk melahirkan anak-anak yang juga shalih dan shalihah.
Bahkan ada ungkapan yang selalu saya sampaikan, "Tafaqqahu qabla an tazawwaju." (Kamu harus menjadi ahli fikih sebelum menikah). Mengapa? Karena menikah itu ibadah yang paling panjang dan lama. Maka, memilih pasangan yang tepat untuk mencetak generasi yang shalih dan shalihah adalah bagian dari ikhtiar dini untuk mendidik anak menjadi generasi rabbani.
Bayangkan, kalau ibu dan bapaknya kepribadiannya rusak, moralnya amburadul, akan jadi apa anak yang lahir dari keluarga begini? Maka, Islam perintahkan memilih pasangan yang tepat sebelum bicara tentang pendidikan anak.
Dari bapak dan ibu yang shalih dan faqih, lahir anak-anak yang shalih dan faqih. Sejak belum lahir sudah diperdengarkan tartil al-Qur'an. Ketika lahir, telinga kanan diadzankan, telinga kiri diiqamatkan. Kemudian ditahniq oleh orang alim yang shalih, agar keshalihan dan kealimannya menular. Usia 7 hari diaqiqahi, diberi nama yang baik, dikhitan dan diasuh dengan baik.
Usia 0-6 tahun adalah Golden Age (usia emas). Di usia ini, mereka mulai diajari dan dididik agar belajar dan menghapal al-Qur'an. Mereka juga diajari bahasa ibu dan bahasa Arab, dengan makhraj dan lahjah yang benar. Hasilnya, sebelum usia 7 tahun sudah hapal al-Qur'an dan menguasai bahasanya.
Saat usia 7 tahun, Nabi perintahkan untuk diajari shalat. Sebenarnya bukan hanya perintah shalat, tapi semua perintah untuk terikat dengan hukum Islam, seperti menutup aurat, dan kewajiban serta larangan yang lain. Jika melanggar, belum boleh dipukul, tetapi boleh ditakut-takuti, agar tidak melakukan pelanggaran
Di usia 10 tahun, jika melanggar, mereka baru boleh dipukul. Artinya, meski belum baligh, keterikatan pada hukum ditanamkan dengan kuat pada anak. Inilah yang menjadikan mereka disiplin dalam ketaatan.
Semua dimulai dari rumah, dari kedua orang tua yang shalih.
https://www.instagram.com/p/CFmjAkljZkv/?igshid=1drwr4ed84cc0
Instagram
Hafidz Abdurrahman
#AJARI ANAKMU MENUTUP AURAT SEJAK DINI Mendidik anak menjadi anak shalih dan shalihah itu dilakukan sejak dini. Bahkan sejak belum menikah. Kog bisa? Kalau tidak percaya, coba baca buku pendidikan anak yang paling lengkap, hampir pasti dimulai dari fase sebelumโฆ
Forwarded from RiseMedia
Grup berbagi konten dakwah visual dari RiseMedia ๐ฅ
Konten-konten yang kami posting di grup WA ini silakan di-share tanpa perlu ijin admin. Semoga menjadi amal shalih bagi kita semua.. Aamiin.. ๐โบ๐
Ikuti grup WA RiseMedia di link berikut..
Grup 01:
https://chat.whatsapp.com/2U45CWWW77f904tYHhd2pa
Grup 02:
https://chat.whatsapp.com/6BhctqY5i1GLIA7Uq3OVVz
Grup 03:
https://chat.whatsapp.com/JYiGa0o8Mwn0sS22ybj7B4
Grup 04:
https://chat.whatsapp.com/FjYdlveN4SLBURGatKUCEg
Grup 05:
https://chat.whatsapp.com/L4XryufYDxVKPIv06MNf9k
Grup 06:
https://chat.whatsapp.com/GycVFLOLiqkJv9NuhCCPg2
Grup 07:
https://chat.whatsapp.com/EsvPPkscwtj4iT94LHU4X2
Grup Akhwat Only 01:
https://chat.whatsapp.com/JrekXVmxPbwHUYMLMTZtBj
Grup Akhwat Only 02:
https://chat.whatsapp.com/EcgQ3KCTRjdAoOgZXlcQZm
Grup Akhwat Only 03:
https://chat.whatsapp.com/JyZFhYXA60L7W2TPhgm9nf
- - - - - - - - -
Follow us
๐ฅInstagram: https://instagram.com/risemedia_1453
๐ฅFacebook: fb.com/risemediaid
๐ฅTwitter: twitter.com/risemedia4
๐ฅTelegram: telegram.me/rise_media
- - - - - - - - -
#IslamWillRiseAgain
โป Yuk raih amal shalih dengan ikut serta menyebarkan link grup ini.. ๐๐
Konten-konten yang kami posting di grup WA ini silakan di-share tanpa perlu ijin admin. Semoga menjadi amal shalih bagi kita semua.. Aamiin.. ๐โบ๐
Ikuti grup WA RiseMedia di link berikut..
Grup 01:
https://chat.whatsapp.com/2U45CWWW77f904tYHhd2pa
Grup 02:
https://chat.whatsapp.com/6BhctqY5i1GLIA7Uq3OVVz
Grup 03:
https://chat.whatsapp.com/JYiGa0o8Mwn0sS22ybj7B4
Grup 04:
https://chat.whatsapp.com/FjYdlveN4SLBURGatKUCEg
Grup 05:
https://chat.whatsapp.com/L4XryufYDxVKPIv06MNf9k
Grup 06:
https://chat.whatsapp.com/GycVFLOLiqkJv9NuhCCPg2
Grup 07:
https://chat.whatsapp.com/EsvPPkscwtj4iT94LHU4X2
Grup Akhwat Only 01:
https://chat.whatsapp.com/JrekXVmxPbwHUYMLMTZtBj
Grup Akhwat Only 02:
https://chat.whatsapp.com/EcgQ3KCTRjdAoOgZXlcQZm
Grup Akhwat Only 03:
https://chat.whatsapp.com/JyZFhYXA60L7W2TPhgm9nf
- - - - - - - - -
Follow us
๐ฅInstagram: https://instagram.com/risemedia_1453
๐ฅFacebook: fb.com/risemediaid
๐ฅTwitter: twitter.com/risemedia4
๐ฅTelegram: telegram.me/rise_media
- - - - - - - - -
#IslamWillRiseAgain
โป Yuk raih amal shalih dengan ikut serta menyebarkan link grup ini.. ๐๐
KEDUDUKAN TAKWA
Oleh: Ibnu Al-Jauzi rahimahullah
(dalam Shaid Al-Khatir)
๐๐๐๐๐๐ช๐ฅ๐๐ฃ tak pernah tetap pada sebuah kondisi, seperti yang difirmankan Allah โAzza wa Jalla, โDan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)โ [Q.s. Ali 'Imran: 140].
Kadang kita kaya, tapi kadang kita miskin. Suatu saat kita mulia, namun di saat lain kita hina. Ada kalanya kita membahagiakan teman, tapi tak jarang kita menyenangkan lawan.
Karena itu, orang terhormat adalah orang yang berpegang teguh pada satu amalan dalam seluruh situasi, yakni bertakwa kepada Allah โAzza wa Jalla.
Karena, jika ia kaya, takwa kepada Allah akan menambah keelokannya, dan kalau ia miskin, ia akan membukakan pintu-pintu kesabaran untuknya.
Bila ia sedang baik-baik saja, ia akan menyempurnakan kenikmatan itu. Dan jika ia tengah tertimpa bencana, ia akan membuatnya mampu menghadapinya.
Orang yang bertakwa kepada Allah โAzza wa Jalla tak akan terpengaruh oleh berbagai macam situasi yang melingkupinya, baik yang memuliakannya, merendahkannya, mengenyangkannya maupun melaparkannya. Karena semua itu tak akan bertahan lama dan senantiasa berubah-ubah.
Takwa adalah asas keselamatan dan penjaga yang tak pernah tidur. Ia menuntun tangan pemiliknya saat ia terpeleset dan menghentikannya pada batasan-batasan yang mesti ditepati.
Orang yang terkecoh adalah orang yang terpedaya oleh kesenangan padahal ia tidak bertakwa. Karena itu, tetaplah bertakwa kepada Allah โAzza wa Jalla dalam semua kondisi.
Anda pasti akan melihat kelapangan dalam kesempitan dan kesentosaan dalam penderitaan. Ini balasannya di dunia, sedangkan balasan di akhirat adalah sesuatu yang sudah jelas. []
Oleh: Ibnu Al-Jauzi rahimahullah
(dalam Shaid Al-Khatir)
๐๐๐๐๐๐ช๐ฅ๐๐ฃ tak pernah tetap pada sebuah kondisi, seperti yang difirmankan Allah โAzza wa Jalla, โDan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)โ [Q.s. Ali 'Imran: 140].
Kadang kita kaya, tapi kadang kita miskin. Suatu saat kita mulia, namun di saat lain kita hina. Ada kalanya kita membahagiakan teman, tapi tak jarang kita menyenangkan lawan.
Karena itu, orang terhormat adalah orang yang berpegang teguh pada satu amalan dalam seluruh situasi, yakni bertakwa kepada Allah โAzza wa Jalla.
Karena, jika ia kaya, takwa kepada Allah akan menambah keelokannya, dan kalau ia miskin, ia akan membukakan pintu-pintu kesabaran untuknya.
Bila ia sedang baik-baik saja, ia akan menyempurnakan kenikmatan itu. Dan jika ia tengah tertimpa bencana, ia akan membuatnya mampu menghadapinya.
Orang yang bertakwa kepada Allah โAzza wa Jalla tak akan terpengaruh oleh berbagai macam situasi yang melingkupinya, baik yang memuliakannya, merendahkannya, mengenyangkannya maupun melaparkannya. Karena semua itu tak akan bertahan lama dan senantiasa berubah-ubah.
Takwa adalah asas keselamatan dan penjaga yang tak pernah tidur. Ia menuntun tangan pemiliknya saat ia terpeleset dan menghentikannya pada batasan-batasan yang mesti ditepati.
Orang yang terkecoh adalah orang yang terpedaya oleh kesenangan padahal ia tidak bertakwa. Karena itu, tetaplah bertakwa kepada Allah โAzza wa Jalla dalam semua kondisi.
Anda pasti akan melihat kelapangan dalam kesempitan dan kesentosaan dalam penderitaan. Ini balasannya di dunia, sedangkan balasan di akhirat adalah sesuatu yang sudah jelas. []
Forwarded from Insta Bot
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Semoga Allah rahmati, sayangi, dan berkahi Indonesia, negerinya juga manusianya ๐คฒ๐ฝ
Sholawat Asyghil
๐ค Ustadz Salim A. Fillah
( Takmir Masjid Jogokariyan )
ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุงููุดูุบููู ุงูุธููุงููู ููููู ุจูุงูุธููุงููู ููููู ููุงููุฎูุฑูุฌูููุง ู ููู ุจูููููููู ู ุณูุงููู ููููู ููุนูููู ุงูููู ููุตูุญูุจููู ุงููุฌูู ูุนููููู
(Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa asyghilizh zholimin bidz zholimin wa akhrijna min bainihim salimin wa โala alihi wa shohbihi ajmaโin).
Arttnya: โYa Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.โ
___________
Pantau terus @masjidjogokariyan
Sholawat Asyghil
๐ค Ustadz Salim A. Fillah
( Takmir Masjid Jogokariyan )
ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุงููุดูุบููู ุงูุธููุงููู ููููู ุจูุงูุธููุงููู ููููู ููุงููุฎูุฑูุฌูููุง ู ููู ุจูููููููู ู ุณูุงููู ููููู ููุนูููู ุงูููู ููุตูุญูุจููู ุงููุฌูู ูุนููููู
(Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa asyghilizh zholimin bidz zholimin wa akhrijna min bainihim salimin wa โala alihi wa shohbihi ajmaโin).
Arttnya: โYa Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.โ
___________
Pantau terus @masjidjogokariyan
SAAT PERINGATAN MANUSIA TAK DIHIRAUKAN, ALLAH TURUN TANGAN
KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
Manusia sebagai "khalifatullah" di muka bumi. Ada yang memakmurkan, tapi ada yang merusak
Mereka yang memakmurkan bumi, senantiasa beribadah, dan berpegang teguh dengan hukum-Nya. Baik dalam urusan pribadi, keluarga, negara dan lingkungan
Tapi, yang merusak sebaliknya. Tak mau terikat dengan hukum-Nya. Karena berkuasa, maka ketika diingatkan manusia, tak diindahkan. Bahkan tak jarang menggunakan kekuasannya untuk menindas
Saat itulah, ketika mereka yang merusak itu tak lagi bisa diingatkan manusia, maka Allah turun dengan tentara-Nya. Boleh jadi mengingatkan atau bahkan mengadzab mereka
Gunung, banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang terjadi bertubi-tubi, bukanlah peristiwa kebetulan. Karena di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Semua ada yang mengatur. Semua ada yang memiliki
Dialah Dzat yang Maha. Allah Subhanahu wa Ta'ala
https://www.instagram.com/p/CKSGm6ZDZh0/?igshid=18zndhof51kc7
***
Ampuni kami Ya Rabb.. ๐คฒ๐ญ
KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
Manusia sebagai "khalifatullah" di muka bumi. Ada yang memakmurkan, tapi ada yang merusak
Mereka yang memakmurkan bumi, senantiasa beribadah, dan berpegang teguh dengan hukum-Nya. Baik dalam urusan pribadi, keluarga, negara dan lingkungan
Tapi, yang merusak sebaliknya. Tak mau terikat dengan hukum-Nya. Karena berkuasa, maka ketika diingatkan manusia, tak diindahkan. Bahkan tak jarang menggunakan kekuasannya untuk menindas
Saat itulah, ketika mereka yang merusak itu tak lagi bisa diingatkan manusia, maka Allah turun dengan tentara-Nya. Boleh jadi mengingatkan atau bahkan mengadzab mereka
Gunung, banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang terjadi bertubi-tubi, bukanlah peristiwa kebetulan. Karena di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Semua ada yang mengatur. Semua ada yang memiliki
Dialah Dzat yang Maha. Allah Subhanahu wa Ta'ala
https://www.instagram.com/p/CKSGm6ZDZh0/?igshid=18zndhof51kc7
***
Ampuni kami Ya Rabb.. ๐คฒ๐ญ
Forwarded from KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
*SUMBER UTAMA MASALAH ADALAH HATI DAN PIKIRAN KITA*
Banyak di antara kita yang tidak menyadari, bahwa sumber utama masalah dalam hidup kita ternyata bukan dari luar, tetapi dari dalam diri kita sendiri. Dari dalam hati dan pikiran kita
Pernahkah Anda merasakan ketakutan luar biasa, sehingga tidak bisa makan, tidur, dan terus gelisah? Padahal di luar sana tidak terjadi apa-apa. Apa yang kita takutkan dan membuat kita gelisah tidak bisa tidur, ternyata baik-baik saja
Jadi, apa sebenarnya yang menyebabkan kita gelisah, takut dan tidak bisa tidur itu? Hati dan pikiran kita
Itulah, mengapa Islam mengajarkan keimanan kepada yang gaib, kepada Allah, pengaturan Allah, ilmu Allah, Qadha dan Qadar Allah, yang harus kita yakini dengan benar, kuat dan jernih. Termasuk soal jodoh, rizki dan ajal
Karena keyakinan itulah yang membuat hati kita bersih, pikiran kita jernih dan tenang. Tidak ada ketakutan, kekhawatiran dan kegelisahan. Tidak mempunyai uang tenang. Mendapat musibah tenang. Begitu juga saat mendapat nikmat, tidak terbang apalagi sombong. Biasa saja.
Begitulah hati jika bersih, dan pikiran jika jernih. Semuanya itu karena kita mempunyai akidah Islam yang benar, jernih dan cemerlang
Maka, bersihkan hatimu. Berpikirlah dengan kekuatan Allah, bukan kekuatan makhluk. Saat itulah, Anda akan menemukan berbagai keajaiban dalam hidup
https://www.instagram.com/p/Cf7vQpXhaF5/?igshid=MDJmNzVkMjY=
Banyak di antara kita yang tidak menyadari, bahwa sumber utama masalah dalam hidup kita ternyata bukan dari luar, tetapi dari dalam diri kita sendiri. Dari dalam hati dan pikiran kita
Pernahkah Anda merasakan ketakutan luar biasa, sehingga tidak bisa makan, tidur, dan terus gelisah? Padahal di luar sana tidak terjadi apa-apa. Apa yang kita takutkan dan membuat kita gelisah tidak bisa tidur, ternyata baik-baik saja
Jadi, apa sebenarnya yang menyebabkan kita gelisah, takut dan tidak bisa tidur itu? Hati dan pikiran kita
Itulah, mengapa Islam mengajarkan keimanan kepada yang gaib, kepada Allah, pengaturan Allah, ilmu Allah, Qadha dan Qadar Allah, yang harus kita yakini dengan benar, kuat dan jernih. Termasuk soal jodoh, rizki dan ajal
Karena keyakinan itulah yang membuat hati kita bersih, pikiran kita jernih dan tenang. Tidak ada ketakutan, kekhawatiran dan kegelisahan. Tidak mempunyai uang tenang. Mendapat musibah tenang. Begitu juga saat mendapat nikmat, tidak terbang apalagi sombong. Biasa saja.
Begitulah hati jika bersih, dan pikiran jika jernih. Semuanya itu karena kita mempunyai akidah Islam yang benar, jernih dan cemerlang
Maka, bersihkan hatimu. Berpikirlah dengan kekuatan Allah, bukan kekuatan makhluk. Saat itulah, Anda akan menemukan berbagai keajaiban dalam hidup
https://www.instagram.com/p/Cf7vQpXhaF5/?igshid=MDJmNzVkMjY=
RiseMedia pinned ยซKEDUDUKAN TAKWA Oleh: Ibnu Al-Jauzi rahimahullah (dalam Shaid Al-Khatir) ๐๐๐๐๐๐ช๐ฅ๐๐ฃ tak pernah tetap pada sebuah kondisi, seperti yang difirmankan Allah โAzza wa Jalla, โDan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar merekaโฆยป