Forwarded from Insta Bot
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
MENGENANG SANG ORATOR
BUNG TOMO
gema menggelegar suara sang orator yang namanya selalu terngiang di benak kita semua .
jiwa muda dan semangat yang ia tunjukan di hadapan penjajah
membuat hati para musuh gemetar ketakutan.
jiwa muda, jiwa yang berkobar tersirat jelas disetiap orasinya.
memberikan enegi semangat untuk para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia.
merdeka..merdeka..merdeka..
#akucintaindonesia #indonesiaindah #indonesia #merdekaindonesiaku #merahputihdihati #akubersamaindonesia #bungtomo #sangorator #muslimunited #muslim #sedulursaklawase #lelahberpisah #semetonseumurirup
BUNG TOMO
gema menggelegar suara sang orator yang namanya selalu terngiang di benak kita semua .
jiwa muda dan semangat yang ia tunjukan di hadapan penjajah
membuat hati para musuh gemetar ketakutan.
jiwa muda, jiwa yang berkobar tersirat jelas disetiap orasinya.
memberikan enegi semangat untuk para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia.
merdeka..merdeka..merdeka..
#akucintaindonesia #indonesiaindah #indonesia #merdekaindonesiaku #merahputihdihati #akubersamaindonesia #bungtomo #sangorator #muslimunited #muslim #sedulursaklawase #lelahberpisah #semetonseumurirup
RiseMedia
Photo
THE FLOWER OF THAIF,
Thaif in Love and Struggle
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
Ini adalah kisah tentang bunga Thaif, di balik cinta dan perjuangan Nabi
Thaif benar-benar menyimpan memori. Thaif benar-benar merekam tiap detak perjuangan Nabi yang penuh onak dan duri. Di Thaif Nabi mengalami penyiksaan yang luar biasa. Bukan hanya tersiksa fisiknya, tetapi juga batinya
Saat di Qarn al-Manazil, malaikat penunggu gunung datang. Geram, dan menawarkan kepada kekasih Allah tercinta itu, "Ya Rasulullah, izinkan kami menimpakan gunung itu kepada penduduk Thaif." Apa jawab Nabi, "Jangan, mereka begitu karena tidak tahu." Subhanallah
Baginda meninggalkan Qarn al-Manazil. Di malam harinya, Nabi bermalam di Wadi Nakhlah. Kebun kurma. Baginda tumpahkan kesedihannya itu dengan tilawah, hingga jin berdatangan mengerumuninya untuk mendengarkan bacaan yang begitu syahdu dan bertenaga
Tetapi, di balik duka, Nabi tetaplah Nabi Rahmah, penuh kasih. Saat Malaikat datang menawarkan duka dengan menghempaskan gunung kepada Bani Tsaqif agar binasa, kasih sayangnya meronta, dan mengatakan tidak
Andai tak ada cinta yang menghujam di dalam dada baginda, cerita Thaif dan penduduknya pasti akan berbeda. Tetapi karena cinta baginda Thaif pun masih ada, bahkan Thaif mendapat tetesan hikmahnya. .
Begitulah kisah "Thaif in Love and Struggle", dan karenanya Thaif selalu menggetarkan hati kita. Begitulah sepenggal kisah pengemban dakwah yang ikhlas semata karena Allah
Dihina, dinista bahkan hendak dicelakai, tetap saja hatinya lapang. Karena di balik semua itu ada Allah yang menjadi tujuannya. Para pengemban dakwah itu adalah ulama pewaris Nabi, mereka adalah orang-orang terasing, kekasih dan wali Allah yang sesungguhnya
Andai mereka mau, sekali doa mereka sudah cukup meluluhlantakkan kekuasaan dan singgasana penguasa durja, antek dan kaki tangan mereka
Tetapi doa mereka, "Ya Allah, tunjukilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu."
Photo: Desember 2016
Dari Thaif, KSA
https://www.instagram.com/p/CEP6QxnjhPI/?igshid=1nwwsl2tqa1sd
Thaif in Love and Struggle
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
Ini adalah kisah tentang bunga Thaif, di balik cinta dan perjuangan Nabi
Thaif benar-benar menyimpan memori. Thaif benar-benar merekam tiap detak perjuangan Nabi yang penuh onak dan duri. Di Thaif Nabi mengalami penyiksaan yang luar biasa. Bukan hanya tersiksa fisiknya, tetapi juga batinya
Saat di Qarn al-Manazil, malaikat penunggu gunung datang. Geram, dan menawarkan kepada kekasih Allah tercinta itu, "Ya Rasulullah, izinkan kami menimpakan gunung itu kepada penduduk Thaif." Apa jawab Nabi, "Jangan, mereka begitu karena tidak tahu." Subhanallah
Baginda meninggalkan Qarn al-Manazil. Di malam harinya, Nabi bermalam di Wadi Nakhlah. Kebun kurma. Baginda tumpahkan kesedihannya itu dengan tilawah, hingga jin berdatangan mengerumuninya untuk mendengarkan bacaan yang begitu syahdu dan bertenaga
Tetapi, di balik duka, Nabi tetaplah Nabi Rahmah, penuh kasih. Saat Malaikat datang menawarkan duka dengan menghempaskan gunung kepada Bani Tsaqif agar binasa, kasih sayangnya meronta, dan mengatakan tidak
Andai tak ada cinta yang menghujam di dalam dada baginda, cerita Thaif dan penduduknya pasti akan berbeda. Tetapi karena cinta baginda Thaif pun masih ada, bahkan Thaif mendapat tetesan hikmahnya. .
Begitulah kisah "Thaif in Love and Struggle", dan karenanya Thaif selalu menggetarkan hati kita. Begitulah sepenggal kisah pengemban dakwah yang ikhlas semata karena Allah
Dihina, dinista bahkan hendak dicelakai, tetap saja hatinya lapang. Karena di balik semua itu ada Allah yang menjadi tujuannya. Para pengemban dakwah itu adalah ulama pewaris Nabi, mereka adalah orang-orang terasing, kekasih dan wali Allah yang sesungguhnya
Andai mereka mau, sekali doa mereka sudah cukup meluluhlantakkan kekuasaan dan singgasana penguasa durja, antek dan kaki tangan mereka
Tetapi doa mereka, "Ya Allah, tunjukilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu."
Photo: Desember 2016
Dari Thaif, KSA
https://www.instagram.com/p/CEP6QxnjhPI/?igshid=1nwwsl2tqa1sd
Instagram
Hafidz Abdurrahman
#THE FLOWER OF THAIF, Thaif in Love and Struggle Ini adalah kisah tentang bunga Thaif, di balik cinta dan perjuangan Nabi Thaif benar-benar menyimpan memori. Thaif benar-benar merekam tiap detak perjuangan Nabi yang penuh onak dan duri. Di Thaif Nabi mengalami…
RiseMedia
Video
IBU ADALAH PABRIK PENCETAK SOSOK HEBAT
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
###
البخاري ربته أمه
Yang mendidik Imam Bukhori adalah ibunya
أحمد بن حنبل ربته أمه
Yang mendidik Imam Ahmad bin Hanbal adalah ibunya
الشافعي ربته أمه
Yang mendidik Imam Asy-Syafi'i adalah ibunya
الحافظ بن حجر ربته أمه
Yang mendidik Imam Al-Haafidz Ibnu Hajar adalah ibunya
وابن تيمية كانت أمُّه(جدّته) تُسمَّى تيمية، وكانت واعظةً، فنُسِب إليها، وعُرِف بها
Dan ibu/nenek Ibnu Taimiyah namanya Taimiyah, adalah seorang da'iyah, Ibnu Taymiyah dinisbatkan kepada ibu/neneknya, dan dikenal dengan nama ibu/ neneknya
النساء مصانع الرجال
Wanita adalah pencetak para kesatria dan sosok (shalih dan tangguh)
إذا صلحت المرأة صلح البيت والمجتمع وكلّ شيء
Bila wanita shalihah, (niscaya) rumah masyarakat dan semuanya akan menjadi baik.
(اللهم بلغنا بذريتنا مبلغا لا نصله بجهدنا ولا بعملنا ولكن بحولك وقوتك)
Ya Allah sampaikanlah keturunan kami kepada capaian yang kami tidak bisa mencapainya dengan usaha dan amalan kami, tetapi hanya dengan kekuatan-Mu ya Allah.
Jika ibu berperan penting menjadi pencetak para ulama dan tokoh hebat, lalu di mana peranan ayah?
Ayah adalah qawam, tempat bagi isteri, atau ibu bersandar. Berbagai suka dan duka. Maka, kuat dan lemahnya suami/ayah sebagai Qawam, juga menentukan isteri/ibu sebagai madrasah dan pabrik pencetak ulama dan tokoh
Qawam tak sekedar memimpin, tetapi juga membimbing dan mengarahkan ke mana arah keluarga hendak berlabuh. Maka, sukses madrasah dan pabrik itu juga karena kesuksesan suami sebagai Qawam
Karena anak singa hanya lahir dari singa. Dalam ungkapan Arab
هذا الشبل من ذاك الأسد
https://www.instagram.com/tv/CE6qtnWj8GV/?igshid=hudk8qnqj1xu
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
###
البخاري ربته أمه
Yang mendidik Imam Bukhori adalah ibunya
أحمد بن حنبل ربته أمه
Yang mendidik Imam Ahmad bin Hanbal adalah ibunya
الشافعي ربته أمه
Yang mendidik Imam Asy-Syafi'i adalah ibunya
الحافظ بن حجر ربته أمه
Yang mendidik Imam Al-Haafidz Ibnu Hajar adalah ibunya
وابن تيمية كانت أمُّه(جدّته) تُسمَّى تيمية، وكانت واعظةً، فنُسِب إليها، وعُرِف بها
Dan ibu/nenek Ibnu Taimiyah namanya Taimiyah, adalah seorang da'iyah, Ibnu Taymiyah dinisbatkan kepada ibu/neneknya, dan dikenal dengan nama ibu/ neneknya
النساء مصانع الرجال
Wanita adalah pencetak para kesatria dan sosok (shalih dan tangguh)
إذا صلحت المرأة صلح البيت والمجتمع وكلّ شيء
Bila wanita shalihah, (niscaya) rumah masyarakat dan semuanya akan menjadi baik.
(اللهم بلغنا بذريتنا مبلغا لا نصله بجهدنا ولا بعملنا ولكن بحولك وقوتك)
Ya Allah sampaikanlah keturunan kami kepada capaian yang kami tidak bisa mencapainya dengan usaha dan amalan kami, tetapi hanya dengan kekuatan-Mu ya Allah.
Jika ibu berperan penting menjadi pencetak para ulama dan tokoh hebat, lalu di mana peranan ayah?
Ayah adalah qawam, tempat bagi isteri, atau ibu bersandar. Berbagai suka dan duka. Maka, kuat dan lemahnya suami/ayah sebagai Qawam, juga menentukan isteri/ibu sebagai madrasah dan pabrik pencetak ulama dan tokoh
Qawam tak sekedar memimpin, tetapi juga membimbing dan mengarahkan ke mana arah keluarga hendak berlabuh. Maka, sukses madrasah dan pabrik itu juga karena kesuksesan suami sebagai Qawam
Karena anak singa hanya lahir dari singa. Dalam ungkapan Arab
هذا الشبل من ذاك الأسد
https://www.instagram.com/tv/CE6qtnWj8GV/?igshid=hudk8qnqj1xu
Instagram
Hafidz Abdurrahman on Instagram: “### البخاري ربته أمه yang mendidik imam bukhori adalah ibunya أحمد بن حنبل ربته أمه yang…
1,844 Likes, 92 Comments - Hafidz Abdurrahman (@har030324) on Instagram: “### البخاري ربته أمه yang mendidik imam bukhori adalah ibunya أحمد بن حنبل ربته أمه yang…”
TIDAK DIRAGUKAN, ASY-SYAIKH TAQIYUDDIN AN-NABHANI ADALAH SEORANG ULAMA BESAR AHLUSUNNAH
Oleh: Syaikh Mahmud Sa'id Mamduh -hafizhahullah-
Berikut ini adalah keterangan Asy-Syaikh Al-Muhaddits Mahmud Sa'id Mamduh -hafizhahullah-, dalam status FB beliau tertanggal 19 Juli 2020. Beliau menuliskan:
سماحة العلامة المجتهد أبو إبراهيم تقي الدين النبهاني( ت 1398 هـ) رحمه الله تعالى :
Tentang Yang Mulia al-Allamah al-Mujtahid Abu Ibrahim Taqiyuddin an-Nabhani (w. 1398 H) -semoga Allah merahmati beliau-.
سألني اليوم أحد المحبين فقال : ما رأيكم عن الشيخ تقي الدين النبهاني واتباعه ؟
Hari ini aku ditanya oleh salah seorang Muhibbin (sebutan bagi para pecinta ulama): "Bagaimana pendapat anda tentang Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani dan para pengikutnya?"
فأجبته بقولي : سماحة الشيخ تقي الدين النبهاني عالم علامة مجتهد مجدد مصنف رضي الله عنه ورحمه وقد ترجمته في حاشية ترجمتي لجده لأمه الشيخ يوسف بن اسماعيل النبهاني بالجزء الثاني من "التشنيف" ( 2/ 662-669).
Maka aku menjawabnya dengan berkata: "Yang Mulia Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani adalah seorang ulama yang sangat tinggi ilmunya, seorang mujtahid, seorang mujaddid, sekaligus seorang penulis. Semoga Allah meridhai dan merahmati beliau. Sudah saya jelaskan biografi beliau di hasyiyah (catatan kaki) saat menjelaskan biografi kakek beliau dari jalur Ibu. Yaitu Asy-Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, tepatnya di juz dua dari kitab At-Tasynîf halaman 662-669."
ثم قال السائل : هل الشيخ تقي الدين النبهاني من أهل السنة شيخي الحبيب ؟
Lalu si Penanya berkata: "Wahai Guruku tercinta, apakah Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani itu tergolong Ahlussunnah?"
فقلت : نعم هو من أجل وأفضل علماء أهل السنة وكان داعيا للتقريب على بصيرة.
Aku jawab: "Ya, beliau termasuk ulama besar Ahlussunnah yang terkemuka. Beliau juga termasuk juru dakwah yang mengajak kepada persatuan dengan berdasarkan ilmu.
وزدت هنا : كان رحمه لله تعالى عالما عاملا فردا في بابه، ذا استقلالية في الفكر لايقلد في الأصلين فضلا عن الفروع ،
Dan di sini aku tambahkan: "Beliau -semoga Allah merahmati- adalah seorang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, satu-satunya ahli di bidangnya, memiliki independensi dalam berfikir, tidak ber-taqlid dalam dua bidang ushul (ushuluddin dan ushulul fiqh), apalagi dalam perkara furu'.
وله مصنفات نافعة جدا منها كتابه الكبير " الشخصية الإسلامية " في ثلاثة مجلدات . و" نظام الإسلام " ، والنظام الإجتماعي في الإسلام " ، و" النظام الإقتصادي في الإسلام" ، و" التفكير" ، و" مفاهيم سياسية " وغير ذلك .
Beliau juga memiliki sejumlah karya yang sangat bermanfaat. Diantaranya adalah kitab beliau yang tebal Asy-syakhshiyyah Al-Islâmiyyah (Kepribadian Islam) yang terdiri dari tiga jilid, Nizhâmul Islam (Aturan Hidup Islam), an-Nizhâm al-Ijtimâ'i fil Islâm (Sistem Pergaulan Islam), an-Nizhâm al-Iqtishâdi fil Islâm (Sistem Ekonomi Islam), at-Tafkîr (Perihal Berfikir), Mafâhîm Siyâsiyyah (Konsepsi-konsepsi Politik), dan lain-lain.
وهو صاحب مشروع إسلامي واضح المعالم . وكان من أجل الدعاة للإسلام على نور وبصيرة ، وفي اتباعه علماء وطلبة علم ودعاة .
Beliau adalah seorang konseptor Islami yang memiliki pandangan jelas. Beliau termasuk pengemban dakwah yang mengajak kepada Islam berdasarkan cahaya dan ilmu. Diantara pengikut beliau ada para ulama, para pelajar, dan para pengemban dakwah.
وقال لي صديقي السَّيدُ يوسفُ الرِّفاعيُّ الكويتيُّ: "التقيتُ بالشيخ تقيِّ الدين النبهانيِّ، وكان له عقلٌ لو وُزِّع على المسلمين المعاصرين لكفاهم".
Sahabatku as-Sayyid Yusuf ar-Rifa'i al-Kuwaiti pernah berkata kepadaku: "Aku pernah bertemu dengan Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani. Beliau memiliki kepandaian yang apabila dibagikan kepada seluruh kaum muslimin yang hidup saat ini, niscaya mencukupi (menjadikan mereka pandai -penj.)."
وقد ظلم في حياته وبعد وفاته . ولد في بلدة " إجزم " من قضاء حيفا الإسلامية المحتلة سنة 1328 ، وتوفي ببيروت سنة 1398، ودُفن بمقبرة الأوزاعيِّ رحمه الله تعالى.
Sungguh beliau telah terzalimi semasa hidupnya dan setelah wafatnya. Beliau terlahir di daerah Ijzim yang masuk wilayah Haifa yang dikuasai penjajah pada tahun 1328. Beliau wafat di Beirut pada tahun 1398, dan dimakamkan di pemakaman al-Auza'i,
Oleh: Syaikh Mahmud Sa'id Mamduh -hafizhahullah-
Berikut ini adalah keterangan Asy-Syaikh Al-Muhaddits Mahmud Sa'id Mamduh -hafizhahullah-, dalam status FB beliau tertanggal 19 Juli 2020. Beliau menuliskan:
سماحة العلامة المجتهد أبو إبراهيم تقي الدين النبهاني( ت 1398 هـ) رحمه الله تعالى :
Tentang Yang Mulia al-Allamah al-Mujtahid Abu Ibrahim Taqiyuddin an-Nabhani (w. 1398 H) -semoga Allah merahmati beliau-.
سألني اليوم أحد المحبين فقال : ما رأيكم عن الشيخ تقي الدين النبهاني واتباعه ؟
Hari ini aku ditanya oleh salah seorang Muhibbin (sebutan bagi para pecinta ulama): "Bagaimana pendapat anda tentang Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani dan para pengikutnya?"
فأجبته بقولي : سماحة الشيخ تقي الدين النبهاني عالم علامة مجتهد مجدد مصنف رضي الله عنه ورحمه وقد ترجمته في حاشية ترجمتي لجده لأمه الشيخ يوسف بن اسماعيل النبهاني بالجزء الثاني من "التشنيف" ( 2/ 662-669).
Maka aku menjawabnya dengan berkata: "Yang Mulia Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani adalah seorang ulama yang sangat tinggi ilmunya, seorang mujtahid, seorang mujaddid, sekaligus seorang penulis. Semoga Allah meridhai dan merahmati beliau. Sudah saya jelaskan biografi beliau di hasyiyah (catatan kaki) saat menjelaskan biografi kakek beliau dari jalur Ibu. Yaitu Asy-Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, tepatnya di juz dua dari kitab At-Tasynîf halaman 662-669."
ثم قال السائل : هل الشيخ تقي الدين النبهاني من أهل السنة شيخي الحبيب ؟
Lalu si Penanya berkata: "Wahai Guruku tercinta, apakah Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani itu tergolong Ahlussunnah?"
فقلت : نعم هو من أجل وأفضل علماء أهل السنة وكان داعيا للتقريب على بصيرة.
Aku jawab: "Ya, beliau termasuk ulama besar Ahlussunnah yang terkemuka. Beliau juga termasuk juru dakwah yang mengajak kepada persatuan dengan berdasarkan ilmu.
وزدت هنا : كان رحمه لله تعالى عالما عاملا فردا في بابه، ذا استقلالية في الفكر لايقلد في الأصلين فضلا عن الفروع ،
Dan di sini aku tambahkan: "Beliau -semoga Allah merahmati- adalah seorang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, satu-satunya ahli di bidangnya, memiliki independensi dalam berfikir, tidak ber-taqlid dalam dua bidang ushul (ushuluddin dan ushulul fiqh), apalagi dalam perkara furu'.
وله مصنفات نافعة جدا منها كتابه الكبير " الشخصية الإسلامية " في ثلاثة مجلدات . و" نظام الإسلام " ، والنظام الإجتماعي في الإسلام " ، و" النظام الإقتصادي في الإسلام" ، و" التفكير" ، و" مفاهيم سياسية " وغير ذلك .
Beliau juga memiliki sejumlah karya yang sangat bermanfaat. Diantaranya adalah kitab beliau yang tebal Asy-syakhshiyyah Al-Islâmiyyah (Kepribadian Islam) yang terdiri dari tiga jilid, Nizhâmul Islam (Aturan Hidup Islam), an-Nizhâm al-Ijtimâ'i fil Islâm (Sistem Pergaulan Islam), an-Nizhâm al-Iqtishâdi fil Islâm (Sistem Ekonomi Islam), at-Tafkîr (Perihal Berfikir), Mafâhîm Siyâsiyyah (Konsepsi-konsepsi Politik), dan lain-lain.
وهو صاحب مشروع إسلامي واضح المعالم . وكان من أجل الدعاة للإسلام على نور وبصيرة ، وفي اتباعه علماء وطلبة علم ودعاة .
Beliau adalah seorang konseptor Islami yang memiliki pandangan jelas. Beliau termasuk pengemban dakwah yang mengajak kepada Islam berdasarkan cahaya dan ilmu. Diantara pengikut beliau ada para ulama, para pelajar, dan para pengemban dakwah.
وقال لي صديقي السَّيدُ يوسفُ الرِّفاعيُّ الكويتيُّ: "التقيتُ بالشيخ تقيِّ الدين النبهانيِّ، وكان له عقلٌ لو وُزِّع على المسلمين المعاصرين لكفاهم".
Sahabatku as-Sayyid Yusuf ar-Rifa'i al-Kuwaiti pernah berkata kepadaku: "Aku pernah bertemu dengan Asy-Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani. Beliau memiliki kepandaian yang apabila dibagikan kepada seluruh kaum muslimin yang hidup saat ini, niscaya mencukupi (menjadikan mereka pandai -penj.)."
وقد ظلم في حياته وبعد وفاته . ولد في بلدة " إجزم " من قضاء حيفا الإسلامية المحتلة سنة 1328 ، وتوفي ببيروت سنة 1398، ودُفن بمقبرة الأوزاعيِّ رحمه الله تعالى.
Sungguh beliau telah terzalimi semasa hidupnya dan setelah wafatnya. Beliau terlahir di daerah Ijzim yang masuk wilayah Haifa yang dikuasai penjajah pada tahun 1328. Beliau wafat di Beirut pada tahun 1398, dan dimakamkan di pemakaman al-Auza'i,
AJARI ANAKMU MENUTUP AURAT SEJAK DINI
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
(Khadim Ma'had Syaraful Haramain)
Mendidik anak menjadi anak shalih dan shalihah itu dilakukan sejak dini. Bahkan sejak belum menikah. Kog bisa?
Kalau tidak percaya, coba baca buku pendidikan anak yang paling lengkap, hampir pasti dimulai dari fase sebelum menikah. Fase memilih pasangan yang tepat, shalih-shalihah untuk melahirkan anak-anak yang juga shalih dan shalihah.
Bahkan ada ungkapan yang selalu saya sampaikan, "Tafaqqahu qabla an tazawwaju." (Kamu harus menjadi ahli fikih sebelum menikah). Mengapa? Karena menikah itu ibadah yang paling panjang dan lama. Maka, memilih pasangan yang tepat untuk mencetak generasi yang shalih dan shalihah adalah bagian dari ikhtiar dini untuk mendidik anak menjadi generasi rabbani.
Bayangkan, kalau ibu dan bapaknya kepribadiannya rusak, moralnya amburadul, akan jadi apa anak yang lahir dari keluarga begini? Maka, Islam perintahkan memilih pasangan yang tepat sebelum bicara tentang pendidikan anak.
Dari bapak dan ibu yang shalih dan faqih, lahir anak-anak yang shalih dan faqih. Sejak belum lahir sudah diperdengarkan tartil al-Qur'an. Ketika lahir, telinga kanan diadzankan, telinga kiri diiqamatkan. Kemudian ditahniq oleh orang alim yang shalih, agar keshalihan dan kealimannya menular. Usia 7 hari diaqiqahi, diberi nama yang baik, dikhitan dan diasuh dengan baik.
Usia 0-6 tahun adalah Golden Age (usia emas). Di usia ini, mereka mulai diajari dan dididik agar belajar dan menghapal al-Qur'an. Mereka juga diajari bahasa ibu dan bahasa Arab, dengan makhraj dan lahjah yang benar. Hasilnya, sebelum usia 7 tahun sudah hapal al-Qur'an dan menguasai bahasanya.
Saat usia 7 tahun, Nabi perintahkan untuk diajari shalat. Sebenarnya bukan hanya perintah shalat, tapi semua perintah untuk terikat dengan hukum Islam, seperti menutup aurat, dan kewajiban serta larangan yang lain. Jika melanggar, belum boleh dipukul, tetapi boleh ditakut-takuti, agar tidak melakukan pelanggaran
Di usia 10 tahun, jika melanggar, mereka baru boleh dipukul. Artinya, meski belum baligh, keterikatan pada hukum ditanamkan dengan kuat pada anak. Inilah yang menjadikan mereka disiplin dalam ketaatan.
Semua dimulai dari rumah, dari kedua orang tua yang shalih.
https://www.instagram.com/p/CFmjAkljZkv/?igshid=1drwr4ed84cc0
Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA.
(Khadim Ma'had Syaraful Haramain)
Mendidik anak menjadi anak shalih dan shalihah itu dilakukan sejak dini. Bahkan sejak belum menikah. Kog bisa?
Kalau tidak percaya, coba baca buku pendidikan anak yang paling lengkap, hampir pasti dimulai dari fase sebelum menikah. Fase memilih pasangan yang tepat, shalih-shalihah untuk melahirkan anak-anak yang juga shalih dan shalihah.
Bahkan ada ungkapan yang selalu saya sampaikan, "Tafaqqahu qabla an tazawwaju." (Kamu harus menjadi ahli fikih sebelum menikah). Mengapa? Karena menikah itu ibadah yang paling panjang dan lama. Maka, memilih pasangan yang tepat untuk mencetak generasi yang shalih dan shalihah adalah bagian dari ikhtiar dini untuk mendidik anak menjadi generasi rabbani.
Bayangkan, kalau ibu dan bapaknya kepribadiannya rusak, moralnya amburadul, akan jadi apa anak yang lahir dari keluarga begini? Maka, Islam perintahkan memilih pasangan yang tepat sebelum bicara tentang pendidikan anak.
Dari bapak dan ibu yang shalih dan faqih, lahir anak-anak yang shalih dan faqih. Sejak belum lahir sudah diperdengarkan tartil al-Qur'an. Ketika lahir, telinga kanan diadzankan, telinga kiri diiqamatkan. Kemudian ditahniq oleh orang alim yang shalih, agar keshalihan dan kealimannya menular. Usia 7 hari diaqiqahi, diberi nama yang baik, dikhitan dan diasuh dengan baik.
Usia 0-6 tahun adalah Golden Age (usia emas). Di usia ini, mereka mulai diajari dan dididik agar belajar dan menghapal al-Qur'an. Mereka juga diajari bahasa ibu dan bahasa Arab, dengan makhraj dan lahjah yang benar. Hasilnya, sebelum usia 7 tahun sudah hapal al-Qur'an dan menguasai bahasanya.
Saat usia 7 tahun, Nabi perintahkan untuk diajari shalat. Sebenarnya bukan hanya perintah shalat, tapi semua perintah untuk terikat dengan hukum Islam, seperti menutup aurat, dan kewajiban serta larangan yang lain. Jika melanggar, belum boleh dipukul, tetapi boleh ditakut-takuti, agar tidak melakukan pelanggaran
Di usia 10 tahun, jika melanggar, mereka baru boleh dipukul. Artinya, meski belum baligh, keterikatan pada hukum ditanamkan dengan kuat pada anak. Inilah yang menjadikan mereka disiplin dalam ketaatan.
Semua dimulai dari rumah, dari kedua orang tua yang shalih.
https://www.instagram.com/p/CFmjAkljZkv/?igshid=1drwr4ed84cc0
Instagram
Hafidz Abdurrahman
#AJARI ANAKMU MENUTUP AURAT SEJAK DINI Mendidik anak menjadi anak shalih dan shalihah itu dilakukan sejak dini. Bahkan sejak belum menikah. Kog bisa? Kalau tidak percaya, coba baca buku pendidikan anak yang paling lengkap, hampir pasti dimulai dari fase sebelum…
Forwarded from RiseMedia
Grup berbagi konten dakwah visual dari RiseMedia 🔥
Konten-konten yang kami posting di grup WA ini silakan di-share tanpa perlu ijin admin. Semoga menjadi amal shalih bagi kita semua.. Aamiin.. 😊☺🙂
Ikuti grup WA RiseMedia di link berikut..
Grup 01:
https://chat.whatsapp.com/2U45CWWW77f904tYHhd2pa
Grup 02:
https://chat.whatsapp.com/6BhctqY5i1GLIA7Uq3OVVz
Grup 03:
https://chat.whatsapp.com/JYiGa0o8Mwn0sS22ybj7B4
Grup 04:
https://chat.whatsapp.com/FjYdlveN4SLBURGatKUCEg
Grup 05:
https://chat.whatsapp.com/L4XryufYDxVKPIv06MNf9k
Grup 06:
https://chat.whatsapp.com/GycVFLOLiqkJv9NuhCCPg2
Grup 07:
https://chat.whatsapp.com/EsvPPkscwtj4iT94LHU4X2
Grup Akhwat Only 01:
https://chat.whatsapp.com/JrekXVmxPbwHUYMLMTZtBj
Grup Akhwat Only 02:
https://chat.whatsapp.com/EcgQ3KCTRjdAoOgZXlcQZm
Grup Akhwat Only 03:
https://chat.whatsapp.com/JyZFhYXA60L7W2TPhgm9nf
- - - - - - - - -
Follow us
🔥Instagram: https://instagram.com/risemedia_1453
🔥Facebook: fb.com/risemediaid
🔥Twitter: twitter.com/risemedia4
🔥Telegram: telegram.me/rise_media
- - - - - - - - -
#IslamWillRiseAgain
♻ Yuk raih amal shalih dengan ikut serta menyebarkan link grup ini.. 😊🙂
Konten-konten yang kami posting di grup WA ini silakan di-share tanpa perlu ijin admin. Semoga menjadi amal shalih bagi kita semua.. Aamiin.. 😊☺🙂
Ikuti grup WA RiseMedia di link berikut..
Grup 01:
https://chat.whatsapp.com/2U45CWWW77f904tYHhd2pa
Grup 02:
https://chat.whatsapp.com/6BhctqY5i1GLIA7Uq3OVVz
Grup 03:
https://chat.whatsapp.com/JYiGa0o8Mwn0sS22ybj7B4
Grup 04:
https://chat.whatsapp.com/FjYdlveN4SLBURGatKUCEg
Grup 05:
https://chat.whatsapp.com/L4XryufYDxVKPIv06MNf9k
Grup 06:
https://chat.whatsapp.com/GycVFLOLiqkJv9NuhCCPg2
Grup 07:
https://chat.whatsapp.com/EsvPPkscwtj4iT94LHU4X2
Grup Akhwat Only 01:
https://chat.whatsapp.com/JrekXVmxPbwHUYMLMTZtBj
Grup Akhwat Only 02:
https://chat.whatsapp.com/EcgQ3KCTRjdAoOgZXlcQZm
Grup Akhwat Only 03:
https://chat.whatsapp.com/JyZFhYXA60L7W2TPhgm9nf
- - - - - - - - -
Follow us
🔥Instagram: https://instagram.com/risemedia_1453
🔥Facebook: fb.com/risemediaid
🔥Twitter: twitter.com/risemedia4
🔥Telegram: telegram.me/rise_media
- - - - - - - - -
#IslamWillRiseAgain
♻ Yuk raih amal shalih dengan ikut serta menyebarkan link grup ini.. 😊🙂
KEDUDUKAN TAKWA
Oleh: Ibnu Al-Jauzi rahimahullah
(dalam Shaid Al-Khatir)
𝙆𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 tak pernah tetap pada sebuah kondisi, seperti yang difirmankan Allah ’Azza wa Jalla, “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)” [Q.s. Ali 'Imran: 140].
Kadang kita kaya, tapi kadang kita miskin. Suatu saat kita mulia, namun di saat lain kita hina. Ada kalanya kita membahagiakan teman, tapi tak jarang kita menyenangkan lawan.
Karena itu, orang terhormat adalah orang yang berpegang teguh pada satu amalan dalam seluruh situasi, yakni bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla.
Karena, jika ia kaya, takwa kepada Allah akan menambah keelokannya, dan kalau ia miskin, ia akan membukakan pintu-pintu kesabaran untuknya.
Bila ia sedang baik-baik saja, ia akan menyempurnakan kenikmatan itu. Dan jika ia tengah tertimpa bencana, ia akan membuatnya mampu menghadapinya.
Orang yang bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla tak akan terpengaruh oleh berbagai macam situasi yang melingkupinya, baik yang memuliakannya, merendahkannya, mengenyangkannya maupun melaparkannya. Karena semua itu tak akan bertahan lama dan senantiasa berubah-ubah.
Takwa adalah asas keselamatan dan penjaga yang tak pernah tidur. Ia menuntun tangan pemiliknya saat ia terpeleset dan menghentikannya pada batasan-batasan yang mesti ditepati.
Orang yang terkecoh adalah orang yang terpedaya oleh kesenangan padahal ia tidak bertakwa. Karena itu, tetaplah bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla dalam semua kondisi.
Anda pasti akan melihat kelapangan dalam kesempitan dan kesentosaan dalam penderitaan. Ini balasannya di dunia, sedangkan balasan di akhirat adalah sesuatu yang sudah jelas. []
Oleh: Ibnu Al-Jauzi rahimahullah
(dalam Shaid Al-Khatir)
𝙆𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 tak pernah tetap pada sebuah kondisi, seperti yang difirmankan Allah ’Azza wa Jalla, “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)” [Q.s. Ali 'Imran: 140].
Kadang kita kaya, tapi kadang kita miskin. Suatu saat kita mulia, namun di saat lain kita hina. Ada kalanya kita membahagiakan teman, tapi tak jarang kita menyenangkan lawan.
Karena itu, orang terhormat adalah orang yang berpegang teguh pada satu amalan dalam seluruh situasi, yakni bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla.
Karena, jika ia kaya, takwa kepada Allah akan menambah keelokannya, dan kalau ia miskin, ia akan membukakan pintu-pintu kesabaran untuknya.
Bila ia sedang baik-baik saja, ia akan menyempurnakan kenikmatan itu. Dan jika ia tengah tertimpa bencana, ia akan membuatnya mampu menghadapinya.
Orang yang bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla tak akan terpengaruh oleh berbagai macam situasi yang melingkupinya, baik yang memuliakannya, merendahkannya, mengenyangkannya maupun melaparkannya. Karena semua itu tak akan bertahan lama dan senantiasa berubah-ubah.
Takwa adalah asas keselamatan dan penjaga yang tak pernah tidur. Ia menuntun tangan pemiliknya saat ia terpeleset dan menghentikannya pada batasan-batasan yang mesti ditepati.
Orang yang terkecoh adalah orang yang terpedaya oleh kesenangan padahal ia tidak bertakwa. Karena itu, tetaplah bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla dalam semua kondisi.
Anda pasti akan melihat kelapangan dalam kesempitan dan kesentosaan dalam penderitaan. Ini balasannya di dunia, sedangkan balasan di akhirat adalah sesuatu yang sudah jelas. []
Forwarded from Insta Bot
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Semoga Allah rahmati, sayangi, dan berkahi Indonesia, negerinya juga manusianya 🤲🏽
Sholawat Asyghil
🎤 Ustadz Salim A. Fillah
( Takmir Masjid Jogokariyan )
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
(Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa asyghilizh zholimin bidz zholimin wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in).
Arttnya: “Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”
___________
Pantau terus @masjidjogokariyan
Sholawat Asyghil
🎤 Ustadz Salim A. Fillah
( Takmir Masjid Jogokariyan )
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
(Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa asyghilizh zholimin bidz zholimin wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in).
Arttnya: “Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”
___________
Pantau terus @masjidjogokariyan