🔴 Gerakan Hamas:

- Setelah kami meninjau perkembangan dan rincian kasus penangkapan sekelompok pemuda Yordania, kami meyakini sepenuhnya bahwa tindakan mereka dimotivasi atas dasar dukungan terhadap Palestina, penolakan pada agresi Zionis terhadap Gaza, dan pembelaan untuk al Quds dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, tanpa bermaksud apa pun menarget keamanan atau stabilitas Yordania.

- Kami menghargai setiap inisiatif yang muncul dari hati nurani ummat, nasional dan keagamaan. Ini menggambarkan betapa dalamnya korelasi historis antara rakyat Yordania dan Palestina.

- Mendukung perlawanan Palestina adalah kewajiban nasional dan moral, serta hak yang dijamin oleh semua hukum dan konvensi internasional. Hal ini tidak boleh dikutuk atau dikriminalisasi, melainkan seharusnya ini dirayakan dan pemiliknya diberi ucapan terima kasih.

- Penghormatan kami berikan kepada setiap suara kemerdekaan dan respon tulus dari Yordania tercinta, juga dari seluruh penjuru negeri, yang berkontribusi dalam mendukung keteguhan rakyat kami.

- Kami menghargai sikap Yordania yang menolak rencana mengusir rakyat Palestina dari Jalur Gaza.

- Kami menegaskan komitmen penuh kami terhadap keamanan dan stabilitas Kerajaan Hashemite Yordania dan semua negari Arab, juga Islam.

- Kami menyerukan pembebasan segera para pemuda ini, pula penghargaan atas gelor mereka yang terhormat, serta ditanganinya masalah ini dengan kebijaksanaan dan tanggung jawab nasional.

🔴 Saraya al-Quds: Kami membombardir pasukan teknik Zionis yang telah menembus timur lingkungan al-Tuffah di Kota Gaza dengan rentetan peluru mortir kaliber 60.

عاجل | سرايا القدس: قصفنا بوابل من قذائف الهاون النظامي "عيار 60" قوة هندسة صهيونية متوغلة شرق حي التفاح بمدينة غزة

🔴 Siaran pers yang dikeluarkan oleh Tn. Rahif Lafi Awadallah, seorang aktivis politik dan diaspora di arena Amerika dan ketua Jaringan Komunitas Palestina di Amerika, mengenai tuduhan palsu tentang memfasilitasi imigrasi bagi warga Palestina ke Eropa dan Amerika.

Mengingat rumor yang beredar di media dan media sosial baru-baru ini tentang "fasilitasi" dan "janji" untuk membuka pintu imigrasi bagi warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, kami di Jaringan Komunitas Palestina di Amerika menegaskan bahwa tuduhan tersebut sepenuhnya salah dan merupakan ilusi mematikan serta kebohongan berbahaya yang ditujukan untuk menipu rakyat Palestina dan mendorong mereka ke tempat yang tidak diketahui.

Amerika Serikat, terutama di bawah kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden Donald Trump, tidak mudah menerima imigran Arab. Sebaliknya, negara itu telah memberlakukan pembatasan ketat yang hampir sepenuhnya mencegah masuknya warga Palestina dan warga negara Arab lainnya. Kebijakan saat ini belum melihat perubahan mendasar di area ini, dan pembatasan masuknya warga Arab, terutama dari zona konflik, terus berlanjut.

Sedangkan untuk negara-negara Uni Eropa, mereka tengah menghadapi kebangkitan yang menakutkan dari kelompok sayap kanan, yang menolak menerima pengungsi Arab secara umum, dan warga Palestina secara khusus. Situasi hukum, ekonomi, dan politik di negara-negara ini memburuk, dan tidak memberikan tingkat keamanan dan martabat minimal bagi para migran. Sesungguhnya, kisah-kisah tentang eksploitasi, pemindahan paksa, dan diskriminasi rasial telah menjadi kenyataan sehari-hari.

Kami menganggap penjajah Israel secara langsung bertanggung jawab atas penyebaran kebohongan ini, dalam upaya memaksa rakyat kami melakukan pengungsian paksa dan melemparkan rakyat kami di Gaza ke dalam lautan ilusi, di mana mereka akan dilahap oleh kenyataan pahit dan ditelan oleh paus mafia yang mengeksploitasi penderitaan dan kebutuhan mereka.

Kami peringatkan masyarakat kami agar tidak terbujuk oleh kampanye menyesatkan ini, dan kami serukan kepada mereka untuk berpegang teguh pada tanah dan hak-hak mereka, dan tidak terjebak dalam tipu daya media yang menggambarkan migrasi sebagai jalan keluar, padahal sebenarnya itu adalah jalan yang penuh bahaya dan kerugian.

Gaza tidak untuk dijual dan rakyat kami bukanlah bahan bakar untuk kesepakatan pengungsian!