Dia mah enak, dari lahir udah tajir...
Dia mah enak bokap nyokapnya emang pebisnis...
Dia mah enak sukses karena keturunan...
Sering mikir gini?
Kalo lo sering mikir gitu, tenang aja...
Gue juga dulu sering mikir gitu kok.
Tiap liat orang sukses gue selalu bilang begitu sebagai "penenang" hati karena hidup gue gini-gini aja, atau dalam kata lain kata itu muncul karena gue IRI sama pencapaian orang lain.
Yang berarti pola pikir kaya gitu adalah SAMPAH yang harusnya ga ada dalam pikiran!
Kenapa gue bilang sampah?
Karena pola pikir itu ga akan bisa membuat hidup lo berubah.
Udah mah males, hidup susah, nyinyirin kesuksesan orang, terus ga mau berubah...
Padahal orang sukses itu ada karena kerja keras mereka, terlepas dia memulai dari "0" atau bukan.
Karena faktanya, banyak orang yang punya background biasa aja tapi bisa jadi sukses.
Kita ini emang ga bisa pilih mau terlahir dari keluarga seperti apa.
Tapi gue rasa, yang baca tulisan gue ini udah cukup dewasa untuk menentukan masa depan "ingin seperti apa?"
Ubah makna privilege dalam pikiran,
Menurut gue di era sekarang, saat lo bisa akses sosmed dan baca tulisan gue, maka gue anggep lo punya privilege.
Privilege untuk gali informasi, privilege akses internet, yang sebenernya bisa lo jadiin ladang CUAN dengan jualan...
Jadi...
Jangan sampe kita hebat dalam nyinyirin oang lain tapi ga hebat dalam action untuk mengubah kehidupan.
Karena hal paling mudah adalah nyinyirin orang, modalnya cuma bacot doang.
Cobalah sesuatu yang lebih menantang, yaitu cari tau gimana POLA PIKIR orang sukses itu bisa ada dalam otak kita.
Dia mah enak bokap nyokapnya emang pebisnis...
Dia mah enak sukses karena keturunan...
Sering mikir gini?
Kalo lo sering mikir gitu, tenang aja...
Gue juga dulu sering mikir gitu kok.
Tiap liat orang sukses gue selalu bilang begitu sebagai "penenang" hati karena hidup gue gini-gini aja, atau dalam kata lain kata itu muncul karena gue IRI sama pencapaian orang lain.
Yang berarti pola pikir kaya gitu adalah SAMPAH yang harusnya ga ada dalam pikiran!
Kenapa gue bilang sampah?
Karena pola pikir itu ga akan bisa membuat hidup lo berubah.
Udah mah males, hidup susah, nyinyirin kesuksesan orang, terus ga mau berubah...
Padahal orang sukses itu ada karena kerja keras mereka, terlepas dia memulai dari "0" atau bukan.
Karena faktanya, banyak orang yang punya background biasa aja tapi bisa jadi sukses.
Kita ini emang ga bisa pilih mau terlahir dari keluarga seperti apa.
Tapi gue rasa, yang baca tulisan gue ini udah cukup dewasa untuk menentukan masa depan "ingin seperti apa?"
Ubah makna privilege dalam pikiran,
Menurut gue di era sekarang, saat lo bisa akses sosmed dan baca tulisan gue, maka gue anggep lo punya privilege.
Privilege untuk gali informasi, privilege akses internet, yang sebenernya bisa lo jadiin ladang CUAN dengan jualan...
Jadi...
Jangan sampe kita hebat dalam nyinyirin oang lain tapi ga hebat dalam action untuk mengubah kehidupan.
Karena hal paling mudah adalah nyinyirin orang, modalnya cuma bacot doang.
Cobalah sesuatu yang lebih menantang, yaitu cari tau gimana POLA PIKIR orang sukses itu bisa ada dalam otak kita.
Kamu merasa rezekimu lagi sulit? Coba baca ini sebentar ya…
Pasa suatu masa hiduplah pasangan suami istri yang hidup teramat miskin, mereka hidup dalam kemiskinan selama bertahun-tahun dan tetap berusaha serta bersabar.
Kemudian pada suatu hari, sang istri mengajak suaminya untuk berbicara dengan Nabi Musa tentang kondisi mereka.
Berangkatlah mereka berdua mendatangi Nabi Musa & meminta tolong kepada beliau untuk meminta kepada Tuhan agar mereka diberikan kekayaan selama menjalani sisa hidupnya.
Nabi Musa bermunajat dengan dengan menghadap Tuhan & menyampaikan keinginan mereka.
Tuhanpun menjawab doa Nabi Musa:
“Wahai Musa, Aku telah mengabulkan permintaan mereka & Aku Akan memberikan kekayaan tetapi hanya satu tahun saja & akan kukembalikan mereka menjadi miskin lagi”
Setelah kehidupan mereka yang sudah berubah drasti situ, sang istri mengingatkan suaminya bahwa kekayaannya hanya bertahan setahun saja.
Karena memikirkan hal itu, keduanya bersepakat untuk membagikan hartanya untuk menyantuni anak yatim & orang miskin.
Mereka mulai membangun rumah singgah untuk para musafir dengan 7 pintu terbuka.
Dari hari ke hari, keduanya justru sibuk menyambut para musafir dan memberikan mereka makan serta tempat tinggal sampai lupa tenggat waktu kekayaan yang cuma setahun.
Tapi kehidupan mereka udah lewat setahun tetap aja kaya & membuat Nabi Musa heran, lalu bertanya kepada Tuhan:
“Wahai Tuhan, Engkau telah menetapkan syarat kepada mereka hanya satu tahun. Sekarang sudah lewat satu tahun, tapi kok mereka masih hidup kaya?”
Tuhanpun menjawab:
“Wahai Musa, Aku membuka satu pintu diantara pintu-pintu rezeki kepada pasangan itu, lalu mereka membuka tujuh pintu untuk membantu hamba-hamba-Ku. Aku merasa malu kepada mereka.
Apakah mungkin hambaKu lebih dermawan dariKu?”
Harta & kekayaan yang kita terima merupakan sebuah titipan, apabila digunakan untuk bersedekah & membantu lebih banyak orang maka Tuhan akan melipatgandakan harta kita dengan berbagai cara.
Jadi mulai dari sekarang, cobalah untuk banyak berbagi semampu kita. Karena justru hal itu akan membuka pintu rezeki dari arah yang tidak kita duga.
Pasa suatu masa hiduplah pasangan suami istri yang hidup teramat miskin, mereka hidup dalam kemiskinan selama bertahun-tahun dan tetap berusaha serta bersabar.
Kemudian pada suatu hari, sang istri mengajak suaminya untuk berbicara dengan Nabi Musa tentang kondisi mereka.
Berangkatlah mereka berdua mendatangi Nabi Musa & meminta tolong kepada beliau untuk meminta kepada Tuhan agar mereka diberikan kekayaan selama menjalani sisa hidupnya.
Nabi Musa bermunajat dengan dengan menghadap Tuhan & menyampaikan keinginan mereka.
Tuhanpun menjawab doa Nabi Musa:
“Wahai Musa, Aku telah mengabulkan permintaan mereka & Aku Akan memberikan kekayaan tetapi hanya satu tahun saja & akan kukembalikan mereka menjadi miskin lagi”
Setelah kehidupan mereka yang sudah berubah drasti situ, sang istri mengingatkan suaminya bahwa kekayaannya hanya bertahan setahun saja.
Karena memikirkan hal itu, keduanya bersepakat untuk membagikan hartanya untuk menyantuni anak yatim & orang miskin.
Mereka mulai membangun rumah singgah untuk para musafir dengan 7 pintu terbuka.
Dari hari ke hari, keduanya justru sibuk menyambut para musafir dan memberikan mereka makan serta tempat tinggal sampai lupa tenggat waktu kekayaan yang cuma setahun.
Tapi kehidupan mereka udah lewat setahun tetap aja kaya & membuat Nabi Musa heran, lalu bertanya kepada Tuhan:
“Wahai Tuhan, Engkau telah menetapkan syarat kepada mereka hanya satu tahun. Sekarang sudah lewat satu tahun, tapi kok mereka masih hidup kaya?”
Tuhanpun menjawab:
“Wahai Musa, Aku membuka satu pintu diantara pintu-pintu rezeki kepada pasangan itu, lalu mereka membuka tujuh pintu untuk membantu hamba-hamba-Ku. Aku merasa malu kepada mereka.
Apakah mungkin hambaKu lebih dermawan dariKu?”
Harta & kekayaan yang kita terima merupakan sebuah titipan, apabila digunakan untuk bersedekah & membantu lebih banyak orang maka Tuhan akan melipatgandakan harta kita dengan berbagai cara.
Jadi mulai dari sekarang, cobalah untuk banyak berbagi semampu kita. Karena justru hal itu akan membuka pintu rezeki dari arah yang tidak kita duga.
Tenang aja ilmu tiktok di https://kttindonesia.com/ selalu update ikutin perubahan kok…
Makanya temen gue selalu bilang gini:
“Gila emang lu, ilmu update terus bayar cuma sekali & murah banget pula 100ribuan”
Yaa gimana ya, tujuan gue emang biar banyak orang bisa dapet ilmu “proven” tanpa buat rekeningnya jebol kok hehehe…
Makanya temen gue selalu bilang gini:
“Gila emang lu, ilmu update terus bayar cuma sekali & murah banget pula 100ribuan”
Yaa gimana ya, tujuan gue emang biar banyak orang bisa dapet ilmu “proven” tanpa buat rekeningnya jebol kok hehehe…
Semakin sering jualan di sosmed, maka semakin ga laku produkmu!
Namanya aja "sosial media" yaa udah pasti tempatnya untuk bersosialisasi bukan tempat jualan mulu.
Kalo kamu jualan mulu di sosmed, orang bakalan MALES ngeliatnya & justru jualanmu ga laku.
Ibaratnya kamu lagi jalan di mall nih, tau-tau ada orang yang nawarin bikin kartu kredit, atau tiba-tiba ada orang yang nawarin produk parfum.
Gue yakin kamu bakalan males kan?
Malah jalan menjauh saking malesnya.
Begitu juga di sosmed, orang males liat akun yang jualan mulu.
Makanya sekali-kali "berceritalah" tentang value produkmu. Karena marketing yg baik di saat ini adalah "story telling"
Misalkan kamu jualan produk skincare.
Jangan cuma teriak beli produk gue nih! Bagus nih!
Tapi ubah jadi cerita tentang gimana merawat wajah yang baik, ceritain juga customer yang wajahnya jadi glowing setelah pake produk kamu dengan cerita yang menyentuh sisi "emosional"
Bukan cuma itu aja, buatlah status yang menjual tanpa jualan. Contoh:
"Alhamdulillah, produk baru sampe udah langsung ludes dibeli customer, sekalian kasih foto packingan"
Dengan begitu di benak orang yang baca adalah:
Gila nih produk laris banget
Mereka akan nanya:
"Jualan apa nih kak? Produknya apa?"
Baru deh kamu kasih tau beserta nomor WA.
Memancing orang kepo lebih menjual daripada koar-koar bilang produkmu bagus.
Karena sebenarnya "penasaran = pemasaran"
Bisa juga kamu buat status kaya gini:
"Seneng banget liat perubahan muka Della jadi lebih glowing *kasih foto before & after"
Nanti orang penasaran lagi & akan bertanya, lalu closing lagi tanpa menjual 😂
Pahami pola ini biar sosmedmu isinya ga jualan mulu, obah pola pikir, andaikan kamu seorang pembeli apa yang pengen kamu baca di sosmed tentang produk yang kamu jual.
Namanya aja "sosial media" yaa udah pasti tempatnya untuk bersosialisasi bukan tempat jualan mulu.
Kalo kamu jualan mulu di sosmed, orang bakalan MALES ngeliatnya & justru jualanmu ga laku.
Ibaratnya kamu lagi jalan di mall nih, tau-tau ada orang yang nawarin bikin kartu kredit, atau tiba-tiba ada orang yang nawarin produk parfum.
Gue yakin kamu bakalan males kan?
Malah jalan menjauh saking malesnya.
Begitu juga di sosmed, orang males liat akun yang jualan mulu.
Makanya sekali-kali "berceritalah" tentang value produkmu. Karena marketing yg baik di saat ini adalah "story telling"
Misalkan kamu jualan produk skincare.
Jangan cuma teriak beli produk gue nih! Bagus nih!
Tapi ubah jadi cerita tentang gimana merawat wajah yang baik, ceritain juga customer yang wajahnya jadi glowing setelah pake produk kamu dengan cerita yang menyentuh sisi "emosional"
Bukan cuma itu aja, buatlah status yang menjual tanpa jualan. Contoh:
"Alhamdulillah, produk baru sampe udah langsung ludes dibeli customer, sekalian kasih foto packingan"
Dengan begitu di benak orang yang baca adalah:
Gila nih produk laris banget
Mereka akan nanya:
"Jualan apa nih kak? Produknya apa?"
Baru deh kamu kasih tau beserta nomor WA.
Memancing orang kepo lebih menjual daripada koar-koar bilang produkmu bagus.
Karena sebenarnya "penasaran = pemasaran"
Bisa juga kamu buat status kaya gini:
"Seneng banget liat perubahan muka Della jadi lebih glowing *kasih foto before & after"
Nanti orang penasaran lagi & akan bertanya, lalu closing lagi tanpa menjual 😂
Pahami pola ini biar sosmedmu isinya ga jualan mulu, obah pola pikir, andaikan kamu seorang pembeli apa yang pengen kamu baca di sosmed tentang produk yang kamu jual.
Pesan gue buat lo…
Jangan pernah nanya “ini beli dimana” atau “suppliernya dimana?” atau “modalnya berapa” sama temen yang jualan sebuah produk.
Karena kita ga tau sesulit apa mereka berjuang untuk mendapatkan supplier terbaik dengan harga yang terbaik
Mungkin banyak waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mendapatkan supplier tersebut, mungkin juga ratusan kegagalan telah ditempuh untuk menemukan supplier terbaik.
Hargai mereka dengan tidak bertanya hal tersebut.
Begitu juga dengan teman yang menjual makanan yang lezat, ga perlulah nanyain resep rahasianya.
Karena pasti udah banyak kegagalan yang dia lewati untuk mendapatkan resep terbaik untuk dijual.
Jadilah teman yang beretika & support dengan membeli dagangannya tanpa perlu banyak nanya yang bisa jadi melukai hatinya.
Yuk jadi teman yang baik dan saling support bisnis teman lainnya ^^
Jangan pernah nanya “ini beli dimana” atau “suppliernya dimana?” atau “modalnya berapa” sama temen yang jualan sebuah produk.
Karena kita ga tau sesulit apa mereka berjuang untuk mendapatkan supplier terbaik dengan harga yang terbaik
Mungkin banyak waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mendapatkan supplier tersebut, mungkin juga ratusan kegagalan telah ditempuh untuk menemukan supplier terbaik.
Hargai mereka dengan tidak bertanya hal tersebut.
Begitu juga dengan teman yang menjual makanan yang lezat, ga perlulah nanyain resep rahasianya.
Karena pasti udah banyak kegagalan yang dia lewati untuk mendapatkan resep terbaik untuk dijual.
Jadilah teman yang beretika & support dengan membeli dagangannya tanpa perlu banyak nanya yang bisa jadi melukai hatinya.
Yuk jadi teman yang baik dan saling support bisnis teman lainnya ^^