Qowwamussunnah
4.88K subscribers
1.22K photos
43 videos
97 files
2.85K links
Qowwamussunnah Bengkulu

Berpegang teguh diatas Al Qur'an dan As Sunnah menurut pemahaman Shalafus Shaleh, Generasi Terbaik Ummat (Sahabat, Tabi'in, Tabiut Tabi'in)
Download Telegram
(Edisi 1)
YAKIN SUDAH BERTAUBAT

#tampak #rujuk #umumkan #sungguh_sungguh
بسم الله الرحمن الرحيم

إن شاء الله


🔊 *Kajian Malam ini* :

📚 *Kitab Sohih Adabul Mufrod*

💺 _*Al Ustadz Abu Jabir حفظه الله*_

🗓 *Hari selasa malam rabu*

🕟 *Ba'da Maghrib s/d selesai*

🕌 *Masjid Ma'had Qowwamus Sunnah Talang Pauh*

📌 mari kita manfaatkan waktu tuk meraih keutamaan hadir di majelis ilmu

Baarokallohu fiykum


WhatsApp Salafy Ikhwah Fillah Bengkulu

»»»»»»» W S I F «««««««««
(Edisi 2)
YAKIN SUDAH BERTAUBAT

#menagadakanperbaikan #menerangkankebenaran
📚🔈🔊 MEMBACA LIRIH DAN "JAHR" BAGI IMAM ADALAH SUNNAH

🖊 Dijawab oleh Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman ibnu 'Umar Hafidzahullah

📝 Pertanyaan:

Bismillah
Semoga Allah senantiasa menjaga ustadz
Ada pertanyaan ustadz mengenai seorang imam yang lupa ketika sholat Maghrib di rakaat ketiga dia mengeraskan suaranya seperti rakaat sebelumnya, bagaimana hukumnya ini ustadz ?
Baarakallahufikum

Jawaban :

Hayyakallah Akhiy alkariym.


Hukumnya tidak mengapa,

shalatnya sah

🎙 Al 'allaamah Muhammad Ibnu Shalih al'ustaimin Rahimahullah menjelaskan tentang hal ini :

الإسرار بالقراءة في موضعه والجهر بالقراءة في موضعه من الصلوات سنة وليس بواجب لأن الواجب القراءة لقول النبي صلى الله عليه وسلم : لا صلاة لمن لم يقرأ بأم القرآن

🔖 Membaca dengan lirih ditempatkan pada tempatnya, dan membaca jahr ditempatkan pada tempatnya hukumnya adalah Sunnah,

✋🏻 Bukan wajib .

✊🏻 Karena yang wajib adalah membaca berdasarkan sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam:

" Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca alfatihah " .

📲 Bisa didengarkan faidah ini disini :👇🏻

https://youtu.be/ajY-s_ZH4f8


Barakallahu fiykum.


🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Curup

Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah

IG : @qowwamussunnah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
📚💥🚫 BAHAYA NIAT YANG JELEK

🖊 Dijawab oleh Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman ibnu 'Umar Hafidzahullah

📝 Pertanyaan:

Assalamualaikum ustadz
Izin bertanya, bagaimana hukumnya orang yang niat mencuri tapi tidak jadi, dikarenakan hampir ketahuan, apakah orang tersebut tetap mendapat dosa dikarenakan niatnya?
Mohon penjelasan nya ustadz

Jawaban :

Wa'alaykassalam warahmatullah wabarakatuh.

🖼 Hayyakallah Akhiy alkariym, sallamakallah.


🖋 Yang perlu kita ketahui dari penjelasan ulama adalah bahwa niat untuk melakukan kejelekan ada 4 keadaan.

1⃣ Dia berkeinginan untuk melakukan kejelekan, dia bertekad dengan hatinya, bukan sekadar bisikan jiwa, kemudian dia mengoreksi dirinya, dia tinggalkan niatnya tersebut karena Allah subhanahu wata'aala,

🖋 "orang yang seperti ini Mendapatkan pahala, ditulis untuknya satu kebaikan yang sempurna, "

🏷 Karena dia meninggalkan nya karena Allah dan belum mengamalkannya sehingga (apabila dia kerjakan) akan ditulis untuknya satu kejelekan,

Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al imam al-Bukhari dan Muslim.

📔 Apabila dia (seseorang) berniat untuk mengerjakan amalan kejelekan namun belum terlaksana, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Dan apabila dia berniat untuk kejelekan dan mengerjakannya, maka Allah akan mencatat baginya satu kejelekan saja.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

📖 Diriwayatkan oleh al Bukhari (6491) dan Muslim (131).

2⃣ Dia berniat untuk melakukan kejelekan dan bertekad untuk melakukannya, namun dia tidak mampu untuk melakukannya tanpa ada usaha baginya untuk menempuh sebab - sebab - nya, seperti yang di beritahukan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam:

ليت لي مثل مال فلان فأعمل فيه مثل عمله

Duhai kiranya saya memiliki harta seperti sifulan, niscaya saya akan mengerjakan seperti apa yang dia lakukan.

Fulan yang dimaksud didalam hadits ini adalah seorang yang menghambur-hamburkan hartanya,

🖋 " maka orang yang seperti ini ditulis baginya satu kejelekan, namun bukan seperti pelakunya, bahkan ditulis dosa niatnya ,"

🏷 Sebagaimana disebutkan di dalam hadits ini dengan lafadz :

" فهو بنيته" فهما في الوزر سواء

Maka dia sesuai dengan niatnya, dan mereka berdua dalam hal dosa sama.

3⃣ Dia berniat melakukan kejelekan, disertai dengan usaha untuk mengerjakannya, namun tidak mampu,

🖋" maka orang yang seperti ini ditulis untuknya satu kejelekan sempurna, "

🏷 Dalilnya adalah sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam :

إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ

Jika dua orang muslim bertemu dengan pedang masing-masing, maka pembunuh dan yang dibunuh ada di neraka. Aku (seorang Sahabat) bertanya: (kalau) pembunuhnya sudah jelas (berdosa), mengapa yang terbunuh juga demikian? Rasul bersabda: karena dia bertekad kuat untuk membunuh lawannya (H.R al-Bukhari no 30).

🔖 Contoh yang semisal ini juga adalah:

🖋 "seseorang yang sudah mempersiapkan dirinya untuk mencuri, dia bawa tangga untuk memanjat, namun tidak mampu "

🏷 Maka orang yang seperti ini ditulis atasnya dosa pencuri, karena dia telah berkeinginan dan berusaha dengan berbagai macam Sebab untuk mencuri namun tidak mampu .

4⃣ Dia bertekad untuk melakukan kejelekan kemudian meninggalkannya, bukan karena Allah dan bukan karena tidak mampu,

🖋" orang yang seperti ini tidak mendapatkan pahala dan tidak pula mendapatkan dosa,

🏷 Yang seperti ini banyak terjadi, dia bertekad untuk melakukan kejelekan, kemudian jiwanya berubah menjadi baik, dan meninggalkannya (begitu saja) dia tidak mendapatkan pahala, karena dia tinggalkan hal itu bukan karena Allah, dia juga tidak berdosa, karena dia tidak melakukan perbuatan yang mengharuskannya untuk mendapatkan hukuman.

📝 Dilihat dari pertanyaan ini, besar kemungkinan dia termasuk jenis yang ketiga , dia sudah berusaha untuk mencuri, namun tidak mampu karena banyak orang yang melihat, atau kejadiannya disia
ng hari, ketika manusia terjaga maka dengan sebab ini dia khawatir ketahuan, bahkan hampir ketahuan, oleh karena inilah dia tidak mampu melakukannya.

🖊 Atas dasar ini kita katakan:

" dia berdosa, ditulis padanya dosa pencuri "

📖berdasarkan dalil diatas yang telah disebutkan.

Barakallahu fiykum.


🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Curup

Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah

IG : @qowwamussunnah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
(Edisi 1)
AL QUR'AN PETUNJUK BAGI YANG BERTAQWA

#alquran #petunjuk #taqwa
بسم الله الرحمن الرحيم

إن شاء الله


🔊 *Kajian Malam ini* :

📚 *Kitab Sohih Adabul Mufrod*

💺 _*Al Ustadz Abu Jabir حفظه الله*_

🗓 *Hari rabu malam kamis*

🕟 *Ba'da Maghrib s/d selesai*

🕌 *Masjid Ma'had Qowwamus Sunnah Talang Pauh*

📌 mari kita manfaatkan waktu tuk meraih keutamaan hadir di majelis ilmu

Baarokallohu fiykum


WhatsApp Salafy Ikhwah Fillah Bengkulu

»»»»»»» W S I F «««««««««
(Edisi 2)
AL QUR'AN PETUNJUK BAGI YANG BERTAQWA

#alquran #petunjuk #taqwa
📚 🕌 BOLEHNYA MELAKSANAKAN SHALAT SUNNAH QOBLIYAH SUBUH SETELAH SHALAT SUBUH

Dijawab oleh Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah

Pertanyaan:

Bismillah
Afwan ustadz ana ingin bertanya. Kalau kita masuk masjid pada sholat Subuh dan kita dapati Muazin qomat dan kita tidak dapat melaksanakan sholat qobliyah Subuh. Bagaimana caranya kita ingin melaksanakan sholat qobliyah Subuh bolehkah sesudah sholat Subuh kita kerjakan? Atau bagaimana ustadz. Mohon penjelasannya
barakallahu fikum jazakallahu khoir ustadz

💡 Jawaban :

Boleh, sebagaimana yang dikerjakan oleh sebagian sahabat.

Atau dilakukan setelah terbit matahari.

Wallahu a'lam

📖 Lihat kitab nailul authar Imam As Syaukani rahimahullah dalam hal ini.


🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu

Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah

IG : @qowwamussunnah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
(Edisi 1)
ENGKAU ISTIMEWA KARENA TAQWA

#4hal #agama #keturunan #kecantikan #harta #wanitasholeha
📚📖 KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-BAQARAH

🖊 Dijawab oleh Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman ibnu 'Umar Hafidzahullah

📝 Pertanyaan:

Ustadz, apakah keutamaan membacakan surat Al-Baqarah di rumah untuk mengusir setan itu disyaratkan harus 1 surat sempurna atau tidak?

Jawaban :

Dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda :

لا تجعلوا بيوتكم مقابر إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة

Artinya:
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai pekuburan karena sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah.” (HR. Muslim 780 )

Didalam hadits ini, disebutkan secara mutlak yaitu dengan sebutan surat Al-Baqarah, surat ini terdiri dari 286 ayat, sehingga barang siapa yang membaca satu lembar atau dua lembar, atau beberapa ayat surat Al-Baqarah maka sungguh dia telah membaca ayat yang ada didalam surat Al-Baqarah, dan yang seperti ini termasuk dalam anjuran yang disebutkan di dalam hadits di atas,

Tidak disyaratkan harus mengkhatamkan surat Al-Baqarah dalam satu malam atau satu hari, namun apabila dia lakukan ini, maka perbuatan ini adalah afdhal, namun apabila dia membagi-bagi waktunya seperti hari ini beberapa lembar, kemudian hari berikutnya sekian lembar berikutnya maka dengan sebab dia memperbanyak bacaan surat Al-Baqarah dirumahnya , dia akan terjaga dari gangguan syaithan bi idznillah, karena yang dimaksud dengan amalan yang dapat menjadi sebab menjauhkan syaithan dari Rumah adalah memperbanyak dzikir kepada Allah, oleh karena itu Samahatussyaikh Abdul Aziz Ibnu Baz Rahimahullah ketika menjelaskan hadits diatas, beliau mengatakan:

هذا يدل على أن قراءة سورة البقرة، وقراءة القرآن والإكثار من الذكر من أسباب طرد الشيطان والحماية من شره، فيشرع للمرأة وللرجل أن يكون لهم نصيب من القراءة في البيت من قراءة القرآن، والإكثار من ذكر الله؛ لأن ذلك من أسباب السلامة من شر عدو الله الشيطان،

Artinya:

Ini menunjukkan bahwa membaca surat Al-Baqarah, membaca Al-Quran, dan memperbanyak dzikir termasuk dari sebab pengusiran terhadap syaithan, dan penjagaan dari kejelekan nya , disyari'atkan bagi laki-laki dan perempuan agar mereka memiliki andil untuk membaca Al-Quran didalam rumah , dan memperbanyak dzikir kepada Allah , karena yang demikian itu adalah sebab keselamatan dari kejahatan musuh Allah syaithan.

Allahua'lam.

🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Curup

Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah

IG : @qowwamussunnah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
بسم الله الرحمن الرحيم

إن شاء الله


🔊 *Kajian Hari ini* :


📚 *Kitab Taysir Karimir Rahman / Tafsir As sa'dy*


💺 _*Al Ustadz Abu Jabir حفظه الله*_


📆 *Kamis, 20 Dzulqo'dah 1439 H / 2 Agustus 2018 M*


🕟 *Ba'da Magrib s/d Selesai*


🕌 Masjid Manbaul Ulum, Kompleks SMP N 18, Kel. Jalan Gedang, Kec. Gading Cempaka


📌 mari kita manfaatkan waktu tuk meraih keutamaan hadir di majelis ilmu


بارك الله فيكم وجزاكم الله خيرا. وفقنا الله للجميع لما يحب ويرضى.


WhatsApp Salafy Bengkulu

»»»»»»» W S I F «««««««««
(Edisi 2)
ENGKAU ISTIMEWA KARENA TAQWA

#palingtaqwa
📚 🕌 SHALAT DI ATAS KENDARAAN

Dijawab oleh Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah

Pertanyaan:

Bismillah
Afwan ustadz, apakah sah sholat wajib seseorang yang sedang Safar dikerjakan di atas kendaraan?

💡 Jawaban :

Sah, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah melakukannya ketika safar disaat hujan.

📖 Silahkan merujuk ke kitab bulughul maram dan syarahnya.


🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu

Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah

IG : @qowwamussunnah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
(Edisi 3)
ENGKAU ISTIMEWA KARENA TAQWA

#lamar #agama #akhlak #nikah #fitnah #kerusakan
📚🥀🌹 AGAR SELAMAT DARI FITNAH

🖊 Dijawab oleh Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman ibnu 'Umar Hafidzahullah

📝 Pertanyaan:

Bismillah
Ustadz mohon faedahnya ketika terjadi fitnah seperti ini adakah bimbingan syariat agar kita berpegang teguh dengannya yang akhirnya kita bisa terhindar dari fitnah tersebut
Baarakallahufiykum

Jawaban :

Yang semestinya kita lakukan adalah senantiasa berusaha dengan berbagai upaya untuk mengamalkan ilmu yang kita pelajari, mengamalkan wasiat yang di sampaikan oleh Nabi kita Shallallahu alaihi wasallam didalam hadits yang sering kita dengarkan didalam arba'in annawawi :

عَنْ أَبِي نَجِيْحٍ الْعِرْبَاضِ بِنْ سَارِيَةَ رضي الله عنه قَالَ: وَعَظَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَوْعِظَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُبُ, وَذَرَفَتْ مِنْهِا الْعُيُونُ, فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللهِ, كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ, فَأَوْصِنَا, قَالَ:” أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّوَجَلَّ, وَالسَّمْعِ وَالطَّاعةِ, وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ, فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيْرًا, فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّينَ, عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ, وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ, فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةً ضَلاَلَةٌ.” رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ, وَقَالَ:حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.

Dari Abu Najih Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan nasehat kepada kami dengan sebuah nasehat yang menyebabkan hati bergetar dan air mata berlinang, lalu kami berkata: ‘Ya Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasehat orang yang akan berpisah, maka berilah kami wasiat!

Beliau bersabda: ”Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat (kepada penguasa) meskipun kalian diperintah oleh seorang budak Habasyi. Dan sesungguhnya siapa di antara kalian yang masih hidup sepeninggalku niscaya ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian, dan hati-hatilah kalian dari perkara yang diada-adakan, karena setiap bid`ah adalah sesat.” ( HR. Tirmidzi dan dia berkata bahwa hadits ini hasan shahih),

Didalam hadits ini Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memberikan empat wasiat yang sangat agung.

1⃣ Bertakwa kepada Allah.

🌐 Yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

2⃣ Ta'ati pemerintah Muslim.

🌐 Ta'ati mereka dalam perkara yang tidak menyelisihi syariat Allah sebagaimana disebutkan didalam riwayat yang lain.

3⃣ Berpegang teguh dengan Sunnah Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan
Berpegang teguh dengan Sunnah Khulafaur Rasyidin.

🌐 Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memerintahkan dalam poin ini untuk mengikuti jalannya para ulama, dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengkhususkan ulama dari kalangan sahabat adalah ulama kibar (senior) pada masa sahabat, Syaikhuna Yasin Rahimahullah pernah memberikan faidah yang sangat agung dalam poin ini, beliau mengatakan dalam pembahasan anjuran untuk mengikuti jalannya para ulama kibar (senior) :

فأمر صلى الله عليه وسلم بالرجوع إلى أكابر الصحابة، مع وجود علماء وفقهاء في الصحابة غير الخلفاء الأربعة.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk kembali kepada jalannya sahabat kibar (senior) padahal ketika itu ada ulama dan fuqaha' sahabat selain khulafa' yang empat.

Maka semestinya bagi kita semua dimasa fitnah dan permasalahan terkini untuk kembali kepada ulama kibar (senior), terlebih lagi mereka yang mumpuni dalam hal ini seperti assyaikh Rabi'Ibn Hadi almadkhali Hafidzahullah dan assyaikh 'Ubaid Aljabiriy hafidzahullah.

4⃣ Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menghati-hatikan kita dari kebid'ahan.

🌐 Semestinya bagi Kita semua untuk menjauhi segala macam bentuk kebid'ahan dan pelakunya.

Allahua'lam.


🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Curup

Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah

IG : @qowwamussunnah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
*INFO DAUROH*

📗 📖 📖 📝 📖 📖 📗
🚲 'A Y O N G A J I . . . ! ! !

- - - terbuka untuk umum - - -


ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮ ﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮ ﺣﻴم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻣﻦ ﺗَﻌَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻭَﻋَﻠَّﻤَﻪ
ُ
“Sebaik- baik kalian adalah yang mempelajari al-qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari (4739), dari 'Utsman bin 'Affan radhiallaahu 'anhu)


الحمدلله والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد.

Dengan mengharap pertolongan dan ridho Alloh 'azza wa jalla semata.
إن شاءالله
akan diadakan kembali kegiatan dauroh rutin bulanan kajian Islam imiah ahlussunnah wal jama'ah pada;

Hari/Tgl: *Ahad, 23 Dzulqo'dah 1439H / Mingg, 05 Agustus 2018M*

*Jam 10.00 WIB ~ Selesai .*

🔊 Bersama ;

Al Ustadz Zuhair & Al Ustadz Abu Jabir hafizhohumalloh Ta'ala

🕌 Tempat : *Ma'had Qowwamus Sunnah Unit 1, Padang Jaya Bengkulu Utara

بارك الله فيكم ,يسر الله أمورنا

Tolong Bantu Sebarkan ke ikhwah yang lain,


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya.” (HR. Muslim dalam Shahih-nya)

جزاكم ﷲ خيرا

....................................................

Rasulullah صلي الله عليه وسلم
bersabda:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﻠْﻌُﻮﻧَﺔٌ ﻣَﻠْﻌُﻮﻥٌ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﺇﻻ ﺫِﻛْﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭﻣﺎ ﻭَﺍﻟَﺎﻩُ ﻭَﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺃﻭ ﻣُﺘَﻌَﻠِّﻢ
ٌ
“ Sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat segala isinya, kecuali zikir kepada Allaah dan amalan- amalan ketaatan, demikian pula seorang yang alim atau yang belajar.”
( dihasankan Syaikh Al-Albani dalam Sahih al-Jami’,no:1609)

🍃 🌳 🌴 🌴 🌳 🍃
(Edisi 4)
ENGKAU ISTIMEWA KARENA TAQWA

#baik_baik #buruk_buruk
📚 MAHRAM HANYA MENGANTAR, BOLEHKAH ?

Dijawab oleh Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah

Pertanyaan:

Bismillah
Afwan ustadz, izin bertanya. Apa hukum wanita safar dalam rangka menuntut ilmu dimana mahramnya cuma mengantar dan menjemput saja sesudah itu wanita tersebut tidak didampingi mahramnya ? Jazakumullahu khairan

💡 Jawaban :

Tidak mengapa jika di tempat belajar aman fitnah.

🎙 Demikian penjelasan Syekh Muqbil rahimahullah dan lainnya.

Wallahu a'lam


🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Bengkulu

Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah

IG : @qowwamussunnah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
📚🕌🌧 HUJAN ADALAH UDZUR UNTUK TIDAK SHALAT BERJAMAAH DI MASJID

🖊 Dijawab oleh Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman ibnu 'Umar Hafidzahullah

📝 Pertanyaan:

Assalamu'alaikum ustadz
Afwan ana mau tanya. Apakah di Indonesia hujan bisa menjadi sebuah udzur untuk melaksanakan sholat berjama'ah di masjid?

Jawaban :

Wa'alaykassalam warahmatullah wabarakatuh wa maghfiratuhu.

Hayyakallah Akhiy alkariym.

📖 Didalam mushannaf Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shahih disebutkan

عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ قَالَ
خَرَجْتُ فِي لَيْلَةٍ مَطِيرَةٍ فَلَمَّا رَجَعْتُ اسْتَفْتَحْتُ فَقَالَ أَبِي مَنْ هَذَا قَالَ أَبُو الْمَلِيحِ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ وَأَصَابَتْنَا سَمَاءٌ لَمْ تَبُلَّ أَسَافِلَ نِعَالِنَا فَنَادَى مُنَادِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ

Dari Abu Al Malih ia berkata; Aku keluar di malam yang hujan, ketika pulang aku langsung meminta untuk dibukakan pintu. Bapakku bertanya, “Siapa itu?” “Abu Al Malih, ” jawabku. Bapakku berkata, “Pada hari Hudaibiah aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu kami kehujanan namun tidak sampai membasahi bagian bawah sandal kami, kemudian berserulah muadzin Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Shalluu fii rihaalikum ( “Shalatlah di tempat-tempat tinggal kalian. “)

🖋 Didalam hadits ini terdapat pendalilan yang sangat jelas bahwa hujan adalah termasuk 'udzur meninggalkan shalat berjamaah, ini berlaku di semua tempat, di Arab Saudi , di Indonesia, maupun di tempat-tempat lainnya.

Barakallahu fiykum.


🌍 Sumber : WhatsApp Salafy Curup

Dipublikasikan || http://t.me/qowwamussunnah

IG : @qowwamussunnah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃