🕋 PENGANTAR ILMU TAJWID 🕋
✅ Mabadi Ilmu Tajwid
https://youtu.be/3rU3WT5oe8M
✅ Kesalahan (lahn) dalam membaca Al-Quran
https://youtu.be/zMbZN7KMPuI
✅ Rukun Qiraah dan Tempo Tilawah
https://youtu.be/XBgCRAoUs4Q
✅ Hukum Istiadzah dan Basmalah
https://youtu.be/JgDg1XWkdO4
🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
https://t.me/online_tajwid/1531
🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
✅ Mabadi Ilmu Tajwid
https://youtu.be/3rU3WT5oe8M
✅ Kesalahan (lahn) dalam membaca Al-Quran
https://youtu.be/zMbZN7KMPuI
✅ Rukun Qiraah dan Tempo Tilawah
https://youtu.be/XBgCRAoUs4Q
✅ Hukum Istiadzah dan Basmalah
https://youtu.be/JgDg1XWkdO4
🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
https://t.me/online_tajwid/1531
🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
YouTube
J4 Ep2a Mabadi Ilmu Tajwid - Abu Ezra Laili Al-Fadhli
Daurah Tajwidul Huruf
Syarh Muqaddimah Jazariyyah
Di Masjid At-Taqwa
Jalan Wijaya Kusuma Raya
Kel. Depok Jaya
Kec. Pancoran Mas
Kota Depok
Presented By.
Yayasan Kareem Bil Quran
Online Tajwid
Syarh Muqaddimah Jazariyyah
Di Masjid At-Taqwa
Jalan Wijaya Kusuma Raya
Kel. Depok Jaya
Kec. Pancoran Mas
Kota Depok
Presented By.
Yayasan Kareem Bil Quran
Online Tajwid
🕋 MATERI SHIFATUL HURUF 🕋
📌 Pembahasan Makharijul Huruf dan Shifatul Huruf merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
📌 Seseorang tidak akan bisa mengucapkan huruf Hijaiyyah dengan bahasa yang paling fasih kecuali memahami persoalan Makhraj dan Shifatul Huruf.
📌 Teori-teori makhraj dan sifat dapat dipelajari dan dipahami dalam waktu yang singkat. Adapun mutqin dalam tathbiq butuh proses, latihan, dan koreksi dari seorang guru yang kompeten.
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
Pengantar Shifatul Huruf
https://youtu.be/S2hg0-ZbnQk
Sifat Hams-Jahr dan Syiddah-Rakhawah
https://youtu.be/V3QYNqBOd_M
https://youtu.be/yLAxOLadI-U
Sifat Isti'la-Istifal dan Ithbaq-Infitah
https://youtu.be/EjWYVhQxZB8
https://youtu.be/dnboLqQjhj0
Sifat Idzlaq-Ishmat
https://youtu.be/9NPGZrWEM2g
Sifat Shafir dan Qalqalah
https://youtu.be/Ala39x9P8TE
Sifat Liin, Inhiraf, Takrir, Tafasysyi, dan Istithalah
https://youtu.be/yzF8p3tUnW4
Takrir
https://youtu.be/agTYX-J5QCU
Tambahan Sifat (Khafa dan Ghunnah)
https://youtu.be/IK1BlEnr73Q
https://youtu.be/6pzxKxFda7I
Tambahan: An-Nabr
https://youtu.be/vP6j2SPFo6E
👆🏻👆🏻👆🏻👆🏻👆🏻
https://t.me/online_tajwid/1532
🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸
📌 Pembahasan Makharijul Huruf dan Shifatul Huruf merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
📌 Seseorang tidak akan bisa mengucapkan huruf Hijaiyyah dengan bahasa yang paling fasih kecuali memahami persoalan Makhraj dan Shifatul Huruf.
📌 Teori-teori makhraj dan sifat dapat dipelajari dan dipahami dalam waktu yang singkat. Adapun mutqin dalam tathbiq butuh proses, latihan, dan koreksi dari seorang guru yang kompeten.
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
Pengantar Shifatul Huruf
https://youtu.be/S2hg0-ZbnQk
Sifat Hams-Jahr dan Syiddah-Rakhawah
https://youtu.be/V3QYNqBOd_M
https://youtu.be/yLAxOLadI-U
Sifat Isti'la-Istifal dan Ithbaq-Infitah
https://youtu.be/EjWYVhQxZB8
https://youtu.be/dnboLqQjhj0
Sifat Idzlaq-Ishmat
https://youtu.be/9NPGZrWEM2g
Sifat Shafir dan Qalqalah
https://youtu.be/Ala39x9P8TE
Sifat Liin, Inhiraf, Takrir, Tafasysyi, dan Istithalah
https://youtu.be/yzF8p3tUnW4
Takrir
https://youtu.be/agTYX-J5QCU
Tambahan Sifat (Khafa dan Ghunnah)
https://youtu.be/IK1BlEnr73Q
https://youtu.be/6pzxKxFda7I
Tambahan: An-Nabr
https://youtu.be/vP6j2SPFo6E
👆🏻👆🏻👆🏻👆🏻👆🏻
https://t.me/online_tajwid/1532
🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸
YouTube
J4 Ep06a Pengantar Sifat Huruf Hijaiyyah - Abu Ezra Laili Al-Fadhli
Daurah Tajwidul Huruf
Syarh Muqaddimah Jazariyyah
Di Masjid At-Taqwa
Jalan Wijaya Kusuma Raya
Depok Jaya
Pancoran Mas
Depok
Syarh Muqaddimah Jazariyyah
Di Masjid At-Taqwa
Jalan Wijaya Kusuma Raya
Depok Jaya
Pancoran Mas
Depok
Al-Quran...
Sayyidina Utsman bin 'Affan pernah mengatakan bahwa siapa saja yang di dalam hatinya terdapat kesucian, maka ia tidak akan pernah merasa kenyang dengan Al-Quran.
Tidak heran bila kemudian interaksi Al-Quran menjadi salah satu pembeda antara mereka yang jujur imannya dengan orang yang dusta.
Allaah menyampaikan bahwa mereka yang dusta, "Tidaklah mengingat Allaah kecuali sedikit..."
Sedangkan mereka yang jujur imannya, "Orang-orang yang mengingat Allaah pada saat berdiri, duduk, dan berbaring..."
Namun demikian, ternyata ada di antara manusia yang dekat dengan Al-Quran, namun Al-Quran tidak menghendakinya. Karena hanya fisiknya yang dekat, namun hatinya jauh. Bahkan, Rasul mengabarkan bahwa, "Kebanyakan orang-orang munafik di kalangan umatku adalah para Qari nya." Ya, para pembaca Al-Quran, para penghafal Al-Quran, dan para aktivis Al-Quran lah yang justru menjadi kelompok terbanyak dalam barisan munafikin.
Karenanya, Nabi juga telah mengingatkan, "Al-Quran adalah hujah (penolong) bagimu atau sesuatu yang menghujat (menjadi musuh) mu.
Saudaraku, bila pada level aktivis Al-Quran saja, masih belum bisa menyelamatkan mereka, dan masih berpotensi menjadikan seseorang dalam barisan munafikin, maka apalagi seseorang yang hidupnya jauh dari Al-Quran, jauh dari membacanya, jauh dari mentadabburinya, jauh dari mendalaminya, jauh dari mengamalkannya, jauh dari menghafalkannya...
Kiranya, akan menjadi apa mereka di akhirat?
Sayyidina Utsman bin 'Affan pernah mengatakan bahwa siapa saja yang di dalam hatinya terdapat kesucian, maka ia tidak akan pernah merasa kenyang dengan Al-Quran.
Tidak heran bila kemudian interaksi Al-Quran menjadi salah satu pembeda antara mereka yang jujur imannya dengan orang yang dusta.
Allaah menyampaikan bahwa mereka yang dusta, "Tidaklah mengingat Allaah kecuali sedikit..."
Sedangkan mereka yang jujur imannya, "Orang-orang yang mengingat Allaah pada saat berdiri, duduk, dan berbaring..."
Namun demikian, ternyata ada di antara manusia yang dekat dengan Al-Quran, namun Al-Quran tidak menghendakinya. Karena hanya fisiknya yang dekat, namun hatinya jauh. Bahkan, Rasul mengabarkan bahwa, "Kebanyakan orang-orang munafik di kalangan umatku adalah para Qari nya." Ya, para pembaca Al-Quran, para penghafal Al-Quran, dan para aktivis Al-Quran lah yang justru menjadi kelompok terbanyak dalam barisan munafikin.
Karenanya, Nabi juga telah mengingatkan, "Al-Quran adalah hujah (penolong) bagimu atau sesuatu yang menghujat (menjadi musuh) mu.
Saudaraku, bila pada level aktivis Al-Quran saja, masih belum bisa menyelamatkan mereka, dan masih berpotensi menjadikan seseorang dalam barisan munafikin, maka apalagi seseorang yang hidupnya jauh dari Al-Quran, jauh dari membacanya, jauh dari mentadabburinya, jauh dari mendalaminya, jauh dari mengamalkannya, jauh dari menghafalkannya...
Kiranya, akan menjadi apa mereka di akhirat?
[ Saudari muslimah kita sudah berbulan bulan tidak Sanggup menggendong anak kembarnya ]
Mohon doanya untuk kesembuhan istri al-akh Wildan (K14) asal Sukoharjo.
Istri beliau kemarin habis scan MRI di RS Indriati Solobaru, seluruh badan dengan keluhan sakit di punggungnya.
Scan tersebut menghabiskan dana sekitar 2,5 juta rupiah dengan hasil adanya bagian tulang belakang yg hancur akibat dimakan virus, diagnosa sementara terkena virus TBC tulang belakang.
Dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi untuk mencegah virus TBC tulang menyebar, dengan biaya yang cukup lumayan besar.
Sekarang kondisinya tidak bisa beraktifitas karena tidak bisa jalan.
Memiliki tiga orang anak, yang pertama mau masuk TK, terpaksa ikut neneknya di Madura, ke kedua dan ketiga (kembar) umur 1 tahunan dirawat dirumah bersama orangtuanya al-akh Wildan di Desa Pakis Kelurahan Mancasan Kecamatan Baki Sukoharjo.
Kami mengajak seluruh alumni dan muhsinin untuk bisa membantu pembiayaan istri al-akh Wildan (K14) yang sementara ini memiliki usaha berjualan bubur kacang hijau.
Donasi bisa dikirimkan via:
BSM 2014-11-2785 an. Rumah Sedekah IKADS
Silakan tambahkan nominal Rp. 1.000 ketika transfer
Konfirmasi:
Irfa'i Bachtiar (K04)
+6281226660354
[BC-IKADS]
جزاكم الله خيرا...
Mohon doanya untuk kesembuhan istri al-akh Wildan (K14) asal Sukoharjo.
Istri beliau kemarin habis scan MRI di RS Indriati Solobaru, seluruh badan dengan keluhan sakit di punggungnya.
Scan tersebut menghabiskan dana sekitar 2,5 juta rupiah dengan hasil adanya bagian tulang belakang yg hancur akibat dimakan virus, diagnosa sementara terkena virus TBC tulang belakang.
Dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi untuk mencegah virus TBC tulang menyebar, dengan biaya yang cukup lumayan besar.
Sekarang kondisinya tidak bisa beraktifitas karena tidak bisa jalan.
Memiliki tiga orang anak, yang pertama mau masuk TK, terpaksa ikut neneknya di Madura, ke kedua dan ketiga (kembar) umur 1 tahunan dirawat dirumah bersama orangtuanya al-akh Wildan di Desa Pakis Kelurahan Mancasan Kecamatan Baki Sukoharjo.
Kami mengajak seluruh alumni dan muhsinin untuk bisa membantu pembiayaan istri al-akh Wildan (K14) yang sementara ini memiliki usaha berjualan bubur kacang hijau.
Donasi bisa dikirimkan via:
BSM 2014-11-2785 an. Rumah Sedekah IKADS
Silakan tambahkan nominal Rp. 1.000 ketika transfer
Konfirmasi:
Irfa'i Bachtiar (K04)
+6281226660354
[BC-IKADS]
جزاكم الله خيرا...
🕋 DI PENGHUJUNG RAMADHAN 🕋
Ramadhan, saat dimana Al-Quran diturunkan. Dan telah terang benderang bagi kita bagaimana interaksi para Sahabat dan para Ulama generasi Salafush Shalih dengan Al-Quran di bulan ini. Rasanya, berat diri ini tuk menapaki level itu.
Dan kini, kita berdiri, di penghujungnya, di halaman terakhir dari lembaran demi lembaran Ramadhan yang telah kita lalui. Kita masih berjarak dengan Al-Quran, sedangkan Ramadhan sesaat lagi meninggalkan kita. Begitu cepat rasanya putaran waktu menggiring langkah kaki.
Dan Ramadhan, adalah tamu yang begitu mulia. Ia telah singgah di gubuk kehidupan kita, dalam sepenggal waktu yang hampir berlalu.
Apa penghormatan yang telah kita tunaikan pada tamu istimewa ini?
Akankah jamuan kita padanya membuatnya terkesan, sehingga ia tersenyum bahagia saat melangkah keluar dari pintu kehidupan kita, dan kemudian merindukan kita untuk kembali singgah..?
Atau, kita terlalu cuek sehingga tak ada jejak terindah yang ditinggalkan, saat Ramadhan yang mulia bertamu dalam gubuk kehidupan kita..?
Maka, apakah ia tersenyum bahagia saat meninggalkan kita, atau justru menangis kecewa?
Adakah ia ingin kembali singgah dalam lembaran hari kita dengan ceria? Atau hanya berlalu begitu saja, tanpa sekalipun memperhatikan kita?
Maka, di penghujung waktu pertemuan kita dengan tamu istimewa ini, berikanlah kesan terindah. Hidangkanlah jamun terbaik yang akan membuat jejak positif darinya. Sehingga ia bisa kembali menghampiri kita dengan penuh bahagia.
Al-Quran, adalah bagian yang tidak terpisahkan darinya. Maka, berikanlah perhatian padanya, agar Ramadhan bisa tersenyum bahagia, saat ia harus meninggalkan kita.
Masih ada waktu, tuk tingkatkan interaksi kita. Tuk tinggikan kuantitas dan kualitas hari-hari kita bersamanya.
Pun, bila kita belum bisa berikan kesan terindah di penghujung harinya, berjanjilah...
Berikan kesan terindah saat ia kembali pada kita.
Bila tahun ini kita hadapi Ramadhan dengan tilawah penuh terbata, maka persiapkanlah, agar tahun depan Ramadhan hampiri kita dengan bacaan indah nan penuh makna.
Bila tahun ini kita terlalu sibuk memperindah lafazhnya, maka persiapkanlah, agar tahun depan Ramadhan tersenyum saat melihat kita juga telah berusaha memahami maknanya dan mengamalkan hukum-hukumnya.
Bila tahun ini, juz 'Amma pun sulit untuk kita baca di luar kepala, maka persiapkanlah, agar Ramadhan bahagia menghampiri kita karena ternyata kita telah berpindah tuk menghafal juz-juz yang lainnya.
Bila tahun ini kita bahkan tak sempat tuk khatamkannya dalam setahun perjalanan kita, maka persiapkanlah, agar Ramadhan bangga saat ia kembali menyapa kita, bahwa ternyata kita telah berhasil mengulang seminimal-minimalnya satu juz dalam setiap hari kita.
Maka, bila kita belum bisa memberikan kesan terindah di penghujung harinya, berjanjilah...
Berikan kesan terindah saat ia kembali pada kita.
Semoga Allaah mengampuni kita semua, menerima amal ibadah kita semuanya, shalat fardhu kita, shaum kita, shalat malam kita, ruku' kita, sujud kita, tilawah kita, infak dan sedekah kita, dan menjadikan kita untuk selalu lebih baik setiap saatnya. Aamiin.
Malam Penghujung Ramadhan
🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
Kami juga sekaligus ingin mengucapkan:
Idul Fitri Mubarak 1439 H
Mohon Maaf atas Segala Salah dan Khilaf
-Laili Al-Fadhli & Keluarga-
🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
Ramadhan, saat dimana Al-Quran diturunkan. Dan telah terang benderang bagi kita bagaimana interaksi para Sahabat dan para Ulama generasi Salafush Shalih dengan Al-Quran di bulan ini. Rasanya, berat diri ini tuk menapaki level itu.
Dan kini, kita berdiri, di penghujungnya, di halaman terakhir dari lembaran demi lembaran Ramadhan yang telah kita lalui. Kita masih berjarak dengan Al-Quran, sedangkan Ramadhan sesaat lagi meninggalkan kita. Begitu cepat rasanya putaran waktu menggiring langkah kaki.
Dan Ramadhan, adalah tamu yang begitu mulia. Ia telah singgah di gubuk kehidupan kita, dalam sepenggal waktu yang hampir berlalu.
Apa penghormatan yang telah kita tunaikan pada tamu istimewa ini?
Akankah jamuan kita padanya membuatnya terkesan, sehingga ia tersenyum bahagia saat melangkah keluar dari pintu kehidupan kita, dan kemudian merindukan kita untuk kembali singgah..?
Atau, kita terlalu cuek sehingga tak ada jejak terindah yang ditinggalkan, saat Ramadhan yang mulia bertamu dalam gubuk kehidupan kita..?
Maka, apakah ia tersenyum bahagia saat meninggalkan kita, atau justru menangis kecewa?
Adakah ia ingin kembali singgah dalam lembaran hari kita dengan ceria? Atau hanya berlalu begitu saja, tanpa sekalipun memperhatikan kita?
Maka, di penghujung waktu pertemuan kita dengan tamu istimewa ini, berikanlah kesan terindah. Hidangkanlah jamun terbaik yang akan membuat jejak positif darinya. Sehingga ia bisa kembali menghampiri kita dengan penuh bahagia.
Al-Quran, adalah bagian yang tidak terpisahkan darinya. Maka, berikanlah perhatian padanya, agar Ramadhan bisa tersenyum bahagia, saat ia harus meninggalkan kita.
Masih ada waktu, tuk tingkatkan interaksi kita. Tuk tinggikan kuantitas dan kualitas hari-hari kita bersamanya.
Pun, bila kita belum bisa berikan kesan terindah di penghujung harinya, berjanjilah...
Berikan kesan terindah saat ia kembali pada kita.
Bila tahun ini kita hadapi Ramadhan dengan tilawah penuh terbata, maka persiapkanlah, agar tahun depan Ramadhan hampiri kita dengan bacaan indah nan penuh makna.
Bila tahun ini kita terlalu sibuk memperindah lafazhnya, maka persiapkanlah, agar tahun depan Ramadhan tersenyum saat melihat kita juga telah berusaha memahami maknanya dan mengamalkan hukum-hukumnya.
Bila tahun ini, juz 'Amma pun sulit untuk kita baca di luar kepala, maka persiapkanlah, agar Ramadhan bahagia menghampiri kita karena ternyata kita telah berpindah tuk menghafal juz-juz yang lainnya.
Bila tahun ini kita bahkan tak sempat tuk khatamkannya dalam setahun perjalanan kita, maka persiapkanlah, agar Ramadhan bangga saat ia kembali menyapa kita, bahwa ternyata kita telah berhasil mengulang seminimal-minimalnya satu juz dalam setiap hari kita.
Maka, bila kita belum bisa memberikan kesan terindah di penghujung harinya, berjanjilah...
Berikan kesan terindah saat ia kembali pada kita.
Semoga Allaah mengampuni kita semua, menerima amal ibadah kita semuanya, shalat fardhu kita, shaum kita, shalat malam kita, ruku' kita, sujud kita, tilawah kita, infak dan sedekah kita, dan menjadikan kita untuk selalu lebih baik setiap saatnya. Aamiin.
Malam Penghujung Ramadhan
🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
Kami juga sekaligus ingin mengucapkan:
Idul Fitri Mubarak 1439 H
Mohon Maaf atas Segala Salah dan Khilaf
-Laili Al-Fadhli & Keluarga-
🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam UPTQ... ✊🏼✊🏼✊🏼😊💞
Setelah merayakan 'Idul Fitri, marilah kita tingkatkan kembali kualitas diri kita dengan mengikuti...
"DAUROH TAJWID BERSANAD : KITAB MANZHUMAH JAZARIYYAH"
yang diselenggarakan oleh...
BIDANG TAHFIZH DAN TAFSIR AL-QUR'AN UPTQ UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 👏🏻👏🏻😎😎
Yang in sya Allah akan dilaksanakan pada
📌 SAVE THE DATE
🗓 16 s/d 25 Juli 2018 M
📌 Waktu Belajar: 08.00-15.00 WIB
🕌 Masjid Al-Ilyas
Kp. / Ds. Taman Baru Jalan Raya Cilegon KM. 05 TAMAN BARU RT. 08/06 TAKTAKAN KOTA SERANG
Dibimbing oleh:
👳🏻♀Al-Ustadz Abu Ezra Laili Al-Fadhli ( Pemegang sanad Muqaddimah Jazariyyah lebih dari 10 jalur periwayatan dan Pembimbing Online Tajwid di Whatsapp dan Telegram ) 👏🏻👏🏻
Biaya Dauroh
🔖Anggota Bidang Tahfizh & Tafsir UPTQ UIN SMH Banten : Rp. 175.000
🔖Mahasiswa & Pelajar (SLTP/SLTA/Sederajat) : Rp. 200.000
🔖Umum : Rp. 300.000
Kita bakal dapet apa aja sih??? 🤔🤔
🔖 Ilmu yang sangat bermanfaat bagi Pembelajar dan Penghafal Al-Qur'an
🔖 Teman baru
🔖 Pemantapan Makhraj, Sifat dan Kefasihan
🔖 Sanad Kitab (Bagi Yang Berhak)
🔖 Dauroh Bersanad Pertama yang diadakan di Kota Serang 👏🏻👏🏻👏🏻
🔖 Diperlihatkan bacaan Al-Fatihah yang benar, karena Al-Fatihah sangat penting dalam sholat karena termasuk dalam salah satu rukun sholat 😉
🔖 Buku Terjemah Tafsiriyah Mazhumah Jazariyyah (Khusus peserta Umum, jika Peserta lain menginginkan harap japri panitia)
🔖 Sertifikat " Dauroh Tajwid Bersanad "
Dan Banyak lagi pokoknya... 😄😄
Intinya kalo udah ikut dauroh ini bakalan ketagihan deh, pengen lagi dan lagi 😉😄
📱 CARA PENDAFTARAN :
Transfer Biaya Pendaftaran ke
Atas Nama : Lela Nurlela
No. Rek : 00251-01-61-001098-3
Nama Bank : BTN
Ketik :
JAZARI_Nama_Domisili_Bidang Tahfizh/Pelajar/Mahasiswa/Umum-No.Hp
Contoh:
JAZARI_Amy_Bogor_Mahasiswa_082392477291
Kirim via WA ke :
📞 0819-0606-9393
(Laki-Laki : Abang Fauzi)
📞 0878-7121-4766
(Perempuan : Teh Lela)
Setelah transfer, harap konfirmasi ke contact person yang tertera (sertakan bukti transfer) 😊🙏🏻
Pendaftaran dimulai pada
16 Juni- 10 Juli 2018
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
So, pastikan kamu ada di antara kita yaaa 🤭
Dan, sisihkan sebagian rizqimu untuk acara yang sangaat bermanfaat ini ya 😉
➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖
Mengenai pentingnya ilmu tajwid, Syaikh Al-Qurra Al-Imam Ibn Al-Jazariy menyebutkan dalam bait nazhamnya pada kitab Manzhumah Jazariyyah.
ﻭَ ﺍﻟْﺄَﺧْﺬُ ﺑِﺎﻟﺘَّﺠْﻮِﻳْﺪِ ﺣِﺘْﻢٌ ﻟَﺎﺯِﻡُ # ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳُجَوِّدِ ﺍﻟﻘُﺮﺁﻥَ ﺁﺛِﻢُ
“Dan mempelajari ilmu tajwid hukumnya wajib (secara mutlak) bagi seluruh muslim,
Siapa saja yang sengaja tidak mengamalkan tajwid (saat membaca al-qur'an) maka ia berdosa”
ﻟِﺄَﻧَّﻪُ ﺑِﻪِ ﺍﻹﻟَﻪُ ﺃَﻧْﺰِﻻ # ﻭَ ﻫَﻜَﺬَﺍ ﻣِﻨْﻪُ ﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﻭَﺻَﻠَﺎ
“Karena bersama dengan tajwid Allah menurunkan Al-Qur’an
Serta Bersama tajwid pula Al-Qur'an dari-Nya sampai kepada kita”
Salam UPTQ... ✊🏼✊🏼✊🏼😊💞
Setelah merayakan 'Idul Fitri, marilah kita tingkatkan kembali kualitas diri kita dengan mengikuti...
"DAUROH TAJWID BERSANAD : KITAB MANZHUMAH JAZARIYYAH"
yang diselenggarakan oleh...
BIDANG TAHFIZH DAN TAFSIR AL-QUR'AN UPTQ UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 👏🏻👏🏻😎😎
Yang in sya Allah akan dilaksanakan pada
📌 SAVE THE DATE
🗓 16 s/d 25 Juli 2018 M
📌 Waktu Belajar: 08.00-15.00 WIB
🕌 Masjid Al-Ilyas
Kp. / Ds. Taman Baru Jalan Raya Cilegon KM. 05 TAMAN BARU RT. 08/06 TAKTAKAN KOTA SERANG
Dibimbing oleh:
👳🏻♀Al-Ustadz Abu Ezra Laili Al-Fadhli ( Pemegang sanad Muqaddimah Jazariyyah lebih dari 10 jalur periwayatan dan Pembimbing Online Tajwid di Whatsapp dan Telegram ) 👏🏻👏🏻
Biaya Dauroh
🔖Anggota Bidang Tahfizh & Tafsir UPTQ UIN SMH Banten : Rp. 175.000
🔖Mahasiswa & Pelajar (SLTP/SLTA/Sederajat) : Rp. 200.000
🔖Umum : Rp. 300.000
Kita bakal dapet apa aja sih??? 🤔🤔
🔖 Ilmu yang sangat bermanfaat bagi Pembelajar dan Penghafal Al-Qur'an
🔖 Teman baru
🔖 Pemantapan Makhraj, Sifat dan Kefasihan
🔖 Sanad Kitab (Bagi Yang Berhak)
🔖 Dauroh Bersanad Pertama yang diadakan di Kota Serang 👏🏻👏🏻👏🏻
🔖 Diperlihatkan bacaan Al-Fatihah yang benar, karena Al-Fatihah sangat penting dalam sholat karena termasuk dalam salah satu rukun sholat 😉
🔖 Buku Terjemah Tafsiriyah Mazhumah Jazariyyah (Khusus peserta Umum, jika Peserta lain menginginkan harap japri panitia)
🔖 Sertifikat " Dauroh Tajwid Bersanad "
Dan Banyak lagi pokoknya... 😄😄
Intinya kalo udah ikut dauroh ini bakalan ketagihan deh, pengen lagi dan lagi 😉😄
📱 CARA PENDAFTARAN :
Transfer Biaya Pendaftaran ke
Atas Nama : Lela Nurlela
No. Rek : 00251-01-61-001098-3
Nama Bank : BTN
Ketik :
JAZARI_Nama_Domisili_Bidang Tahfizh/Pelajar/Mahasiswa/Umum-No.Hp
Contoh:
JAZARI_Amy_Bogor_Mahasiswa_082392477291
Kirim via WA ke :
📞 0819-0606-9393
(Laki-Laki : Abang Fauzi)
📞 0878-7121-4766
(Perempuan : Teh Lela)
Setelah transfer, harap konfirmasi ke contact person yang tertera (sertakan bukti transfer) 😊🙏🏻
Pendaftaran dimulai pada
16 Juni- 10 Juli 2018
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
So, pastikan kamu ada di antara kita yaaa 🤭
Dan, sisihkan sebagian rizqimu untuk acara yang sangaat bermanfaat ini ya 😉
➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖
Mengenai pentingnya ilmu tajwid, Syaikh Al-Qurra Al-Imam Ibn Al-Jazariy menyebutkan dalam bait nazhamnya pada kitab Manzhumah Jazariyyah.
ﻭَ ﺍﻟْﺄَﺧْﺬُ ﺑِﺎﻟﺘَّﺠْﻮِﻳْﺪِ ﺣِﺘْﻢٌ ﻟَﺎﺯِﻡُ # ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳُجَوِّدِ ﺍﻟﻘُﺮﺁﻥَ ﺁﺛِﻢُ
“Dan mempelajari ilmu tajwid hukumnya wajib (secara mutlak) bagi seluruh muslim,
Siapa saja yang sengaja tidak mengamalkan tajwid (saat membaca al-qur'an) maka ia berdosa”
ﻟِﺄَﻧَّﻪُ ﺑِﻪِ ﺍﻹﻟَﻪُ ﺃَﻧْﺰِﻻ # ﻭَ ﻫَﻜَﺬَﺍ ﻣِﻨْﻪُ ﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﻭَﺻَﻠَﺎ
“Karena bersama dengan tajwid Allah menurunkan Al-Qur’an
Serta Bersama tajwid pula Al-Qur'an dari-Nya sampai kepada kita”
JUJURLAH DALAM RIWAYAT
Di antara bentuk ketidakjujuran periwayat adalah seseorang meriwayatkan dari gurunya, lalu demi mendapatkan sanad yang tinggi ia menghapus nama gurunya, lalu menyambungkan sanadnya ke kakek gurunya, atau yang semisalnya. Seperti menghapus beberapa nama dalam jalur sanadnya, sehingga nilai sanadnya menjadi lebih tinggi.
Syaikh Hamid Akram Al-Bukhari menegaskan bahwa kedustaan dalam riwayat artinya berdusta atas nama Nabi. Dan berdusta atas nama Nabi artinya menyiapkan tempat duduk di neraka.
Kemudian beliau berkisah tentang beberapa kedustaan para perawi dalam meriwayatkan kitab. Maka, pada dasarnya berdusta dalam meriwayatkan kitab tidak jauh berbeda dengan kedustaan dalam meriwayatkan hadits. Ancamannya tetap berlaku, karena ilmu hakikatnya datang dari Allaah dan Rasul-Nya.
Maka, beliau kemudian mengingatkan: "Jujurlah dalam periwayatanmu..."
Kami juga teringat pesan dari Syaikh Hasan Mushthafa Al-Warraqi, bahwa salah satu bentuk ketidakjujuran yang terlihat kecil adalah menyembunyikan cara tahammul wal adaa. Bahkan, beliau menyebutkan ini tergolong tadlis.
Bila kita mendapatkan riwayat dari seseorang, maka belum cukup hanya mengatakan "Aku telah meriwayatkan dari..." Namun, hendaknya dijelaskan bagaimana cara mengambilnya, apakah dengan sama', 'aradh, atau ijazah. Atau cara-cara lain yang memang dilakukan, tanpa menyembunyikannya. Bila dilakukan dengan tanaawub, sampaikanlah. Bila dilakukan dengan ujian (dirayatan), sampaikanlah.
Jangan sampai kemudian seorang perawi sengaja menyenbunyikan cara tahammul wal adaa demi mendapatkan keuntungan dunia, baik berupa harta, kedudukan, atau perhatian manusia. Seperti misalnya ada seseorang yang telah mendapatkan ijazah/ sanad sebuah kitab dengan cara sama' atau 'aradh, lalu dia seakan-akan menggambarkan adanya ujian (dirayatan) atau hal-hal semisalnya demi meninggikan derajatnya di hadapan manusia. Ini merupakan sebuah bentuk tadlis.
Atau misalnya sebagian orang yang mengaku-aku mendapatkan ijazah/ sanad ke sekian ke sekian tapi tanpa pernah menjelaskan darimana ia mengambil riwayatnya dan bagaimana caranya. Menurut Syaikh Al-Warraqi semua ini termasuk dalam bentuk tadlis. Artinya, ia tidak layak diambil periwayatannya.
Karena periwayatan hanya bisa diambil dari orang yang tsiqah (terpercaya). Seseorang yang telah terbukti melakukan tadlis, apalagi kedustaan, berarti mesti ditinggalkan riwayatnya. Wallaahu a'lam.
-Laili Al-Fadhli-
#faidahmajlissamashahihmuslim
#syaikhhamidakramalbukhari
#wadimubarak
Di antara bentuk ketidakjujuran periwayat adalah seseorang meriwayatkan dari gurunya, lalu demi mendapatkan sanad yang tinggi ia menghapus nama gurunya, lalu menyambungkan sanadnya ke kakek gurunya, atau yang semisalnya. Seperti menghapus beberapa nama dalam jalur sanadnya, sehingga nilai sanadnya menjadi lebih tinggi.
Syaikh Hamid Akram Al-Bukhari menegaskan bahwa kedustaan dalam riwayat artinya berdusta atas nama Nabi. Dan berdusta atas nama Nabi artinya menyiapkan tempat duduk di neraka.
Kemudian beliau berkisah tentang beberapa kedustaan para perawi dalam meriwayatkan kitab. Maka, pada dasarnya berdusta dalam meriwayatkan kitab tidak jauh berbeda dengan kedustaan dalam meriwayatkan hadits. Ancamannya tetap berlaku, karena ilmu hakikatnya datang dari Allaah dan Rasul-Nya.
Maka, beliau kemudian mengingatkan: "Jujurlah dalam periwayatanmu..."
Kami juga teringat pesan dari Syaikh Hasan Mushthafa Al-Warraqi, bahwa salah satu bentuk ketidakjujuran yang terlihat kecil adalah menyembunyikan cara tahammul wal adaa. Bahkan, beliau menyebutkan ini tergolong tadlis.
Bila kita mendapatkan riwayat dari seseorang, maka belum cukup hanya mengatakan "Aku telah meriwayatkan dari..." Namun, hendaknya dijelaskan bagaimana cara mengambilnya, apakah dengan sama', 'aradh, atau ijazah. Atau cara-cara lain yang memang dilakukan, tanpa menyembunyikannya. Bila dilakukan dengan tanaawub, sampaikanlah. Bila dilakukan dengan ujian (dirayatan), sampaikanlah.
Jangan sampai kemudian seorang perawi sengaja menyenbunyikan cara tahammul wal adaa demi mendapatkan keuntungan dunia, baik berupa harta, kedudukan, atau perhatian manusia. Seperti misalnya ada seseorang yang telah mendapatkan ijazah/ sanad sebuah kitab dengan cara sama' atau 'aradh, lalu dia seakan-akan menggambarkan adanya ujian (dirayatan) atau hal-hal semisalnya demi meninggikan derajatnya di hadapan manusia. Ini merupakan sebuah bentuk tadlis.
Atau misalnya sebagian orang yang mengaku-aku mendapatkan ijazah/ sanad ke sekian ke sekian tapi tanpa pernah menjelaskan darimana ia mengambil riwayatnya dan bagaimana caranya. Menurut Syaikh Al-Warraqi semua ini termasuk dalam bentuk tadlis. Artinya, ia tidak layak diambil periwayatannya.
Karena periwayatan hanya bisa diambil dari orang yang tsiqah (terpercaya). Seseorang yang telah terbukti melakukan tadlis, apalagi kedustaan, berarti mesti ditinggalkan riwayatnya. Wallaahu a'lam.
-Laili Al-Fadhli-
#faidahmajlissamashahihmuslim
#syaikhhamidakramalbukhari
#wadimubarak
ADAB
Lagi, sebelum melanjutkan sesi berikutnya dalam pembacaan hadits Shahih Muslim, Syaikh Hamid Akram Al-Bukhari kembali mengingatkan: adab sebelum ilmu.
Dan adab, adalah adab terhadap Allaah, Rasul-Nya, termasuk Kitab-Nya, mushaf, dan kitab-kitab hadits, serta seluruh kitab ilmu syar'i yang diambil dari Al-Quran dan As-Sunnah.
Syaikh mengawali pembicaraannya dengan mengatakan, "Tidakkah kalian ketahui bahwa para Ulama berpendapat meletakkan mushaf di lantai adalah haram?"
Kemudian Syaikh melanjutkan bahwa di antara kebiasaan para penuntut ilmu kemudian berkata, "Mana dalilnya wahai Syaikh? Fatwa Ulama boleh diterima atau ditolak."
Syaikh mengatakan bahwa perkataan demikian seolah-olah mereka adalah mujtahid yang bisa mengambil dalil langsung dari Al-Quran dan As-Sunnah (padahal jauh panggang daripada api, pen.). Maka Syaikh pun menyebutkan beberapa dalil yang berkaitan dengan hal ini, di antaranya:
ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۗ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah (hurumat) maka itu lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu semua hewan ternak, kecuali yang diterangkan kepadamu (keharamannya), maka jauhilah olehmu (penyembahan) berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan dusta.
-QS. Al-Hajj, 22: 30
ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati.
-QS. Al-Hajj, 22: 32
Maka, bukankah mushaf Al-Quran adalah bagian dari sesuatu yang terhormat di sisi Allaah..? Bukankah ia juga merupakan bagian dari syiar-syiar Allaah..?
Karenanya, hormatilah ia..! Dan cara menghormatinya adalah dengan tidak meletakkannya sembarangan, apalagi di atas lantai.
Kemudian Syaikh juga membawakan riwayat dari Abu Dawud bahwa Rasul pernah melihat Taurat yang diletakkan di atas lantai oleh orang Yahudi, kemudian beliau mengambil bantal dan memindahkan Taurat ke atas bantal tersebut.
Taurat merupakan kitab yang telah bercampur antara kalamullaah, kalam nabi, kalam manusia, bahkan campuran-campuran lain yang menyimpang. Namun, Rasul tetap menghormatinya disebabkan di dalamnya terdapat kalamullaah, maka bagaimana lagi dengan mushaf Al-Quran dan kitab Hadits..?!
Maka dari itu, penghormatan ini mesti juga diberikan kepada kitab-kitab hadits yang hakikatnya berisi wahyu. Bahkan, selanjutnya juga kitab-kitab ilmu syar'i yang seluruhnya diambil dari Al-Quran dan As-Sunnah. Salah satu cara menghormatinya adalah dengan tidak meletakkan sembarangan, apalagi meletakkannya di atas lantai sejajar dengan kaki. Syaikh juga mengingatkan agar tidak meletakkan kitab secara langsung di atas kaki yang diselonjorkan, karena khawatirnya semua itu termasuk menghinakan syiar Allaah dan juga kehormatan-Nya. Usahakan kitab selalu lebih tinggi dari kaki, baik meletakkan di atas tas atau meja.
Syaikh mengutip bahwa Syaikh Muhammad Mukhtar Asy-Syinqithi melarang murid-muridnya untuk menenteng kitab sebagaimana menenteng barang-barang umum. Meletakkannya sejajar dengan pinggang. Seharusnya kitab dibawa sambil diangkat sejajar dengan dada. Demikian yang diajarkan kepada murid-muridnya, dan nasihat ini diutarakan saat beliau memberikan contoh untuk kitab-kitab ilmu syar'i secara umum. Maka bagaimana lagi dengan mushaf Al-Quran dan kitab hadits, yang di dalamnya terkumpul wahyu..?!
Para Ulama bahkan mengatur posisi perpustakaan pribadi mereka, dengan meletakkan Al-Quran di tempat tertinggi dan paling kanan, kemudian di bawahnya baru hadits dan tafsir, kemudian di bawahnya baru kitab-kitab yang lain, seperti akidah, fikih, dan selainnya.
Demikian adab dan penghormatan para Ulama terhadap ilmu. Salah satu cara menghormati ilmu adalah dengan menghormati kitab. Dan semoga dengan penghormatan ini, ilmu yang kita raih menjadi berkah dan bermanfa
Lagi, sebelum melanjutkan sesi berikutnya dalam pembacaan hadits Shahih Muslim, Syaikh Hamid Akram Al-Bukhari kembali mengingatkan: adab sebelum ilmu.
Dan adab, adalah adab terhadap Allaah, Rasul-Nya, termasuk Kitab-Nya, mushaf, dan kitab-kitab hadits, serta seluruh kitab ilmu syar'i yang diambil dari Al-Quran dan As-Sunnah.
Syaikh mengawali pembicaraannya dengan mengatakan, "Tidakkah kalian ketahui bahwa para Ulama berpendapat meletakkan mushaf di lantai adalah haram?"
Kemudian Syaikh melanjutkan bahwa di antara kebiasaan para penuntut ilmu kemudian berkata, "Mana dalilnya wahai Syaikh? Fatwa Ulama boleh diterima atau ditolak."
Syaikh mengatakan bahwa perkataan demikian seolah-olah mereka adalah mujtahid yang bisa mengambil dalil langsung dari Al-Quran dan As-Sunnah (padahal jauh panggang daripada api, pen.). Maka Syaikh pun menyebutkan beberapa dalil yang berkaitan dengan hal ini, di antaranya:
ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۗ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ الْأَنْعَامُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah (hurumat) maka itu lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu semua hewan ternak, kecuali yang diterangkan kepadamu (keharamannya), maka jauhilah olehmu (penyembahan) berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan dusta.
-QS. Al-Hajj, 22: 30
ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati.
-QS. Al-Hajj, 22: 32
Maka, bukankah mushaf Al-Quran adalah bagian dari sesuatu yang terhormat di sisi Allaah..? Bukankah ia juga merupakan bagian dari syiar-syiar Allaah..?
Karenanya, hormatilah ia..! Dan cara menghormatinya adalah dengan tidak meletakkannya sembarangan, apalagi di atas lantai.
Kemudian Syaikh juga membawakan riwayat dari Abu Dawud bahwa Rasul pernah melihat Taurat yang diletakkan di atas lantai oleh orang Yahudi, kemudian beliau mengambil bantal dan memindahkan Taurat ke atas bantal tersebut.
Taurat merupakan kitab yang telah bercampur antara kalamullaah, kalam nabi, kalam manusia, bahkan campuran-campuran lain yang menyimpang. Namun, Rasul tetap menghormatinya disebabkan di dalamnya terdapat kalamullaah, maka bagaimana lagi dengan mushaf Al-Quran dan kitab Hadits..?!
Maka dari itu, penghormatan ini mesti juga diberikan kepada kitab-kitab hadits yang hakikatnya berisi wahyu. Bahkan, selanjutnya juga kitab-kitab ilmu syar'i yang seluruhnya diambil dari Al-Quran dan As-Sunnah. Salah satu cara menghormatinya adalah dengan tidak meletakkan sembarangan, apalagi meletakkannya di atas lantai sejajar dengan kaki. Syaikh juga mengingatkan agar tidak meletakkan kitab secara langsung di atas kaki yang diselonjorkan, karena khawatirnya semua itu termasuk menghinakan syiar Allaah dan juga kehormatan-Nya. Usahakan kitab selalu lebih tinggi dari kaki, baik meletakkan di atas tas atau meja.
Syaikh mengutip bahwa Syaikh Muhammad Mukhtar Asy-Syinqithi melarang murid-muridnya untuk menenteng kitab sebagaimana menenteng barang-barang umum. Meletakkannya sejajar dengan pinggang. Seharusnya kitab dibawa sambil diangkat sejajar dengan dada. Demikian yang diajarkan kepada murid-muridnya, dan nasihat ini diutarakan saat beliau memberikan contoh untuk kitab-kitab ilmu syar'i secara umum. Maka bagaimana lagi dengan mushaf Al-Quran dan kitab hadits, yang di dalamnya terkumpul wahyu..?!
Para Ulama bahkan mengatur posisi perpustakaan pribadi mereka, dengan meletakkan Al-Quran di tempat tertinggi dan paling kanan, kemudian di bawahnya baru hadits dan tafsir, kemudian di bawahnya baru kitab-kitab yang lain, seperti akidah, fikih, dan selainnya.
Demikian adab dan penghormatan para Ulama terhadap ilmu. Salah satu cara menghormati ilmu adalah dengan menghormati kitab. Dan semoga dengan penghormatan ini, ilmu yang kita raih menjadi berkah dan bermanfa
at.
Wallaahu a'lam.
-Laili Al-Fadhli-
Semoga Allaah mengampuninya dan mengampuni keluarganya. Aamiin.
#faidahmajlissamashahihmuslim
#syaikhhamidakramalbukhari
#wadimubarak
Wallaahu a'lam.
-Laili Al-Fadhli-
Semoga Allaah mengampuninya dan mengampuni keluarganya. Aamiin.
#faidahmajlissamashahihmuslim
#syaikhhamidakramalbukhari
#wadimubarak
549_almenzuma_sakhwi.pdf
2.5 MB
عمدة المفيد وعدة المجيد في معرفة التجويد لعلم الدين السخاوي
(Manzhumah Nuniyah Sakhawiyah)
(Manzhumah Nuniyah Sakhawiyah)
Online Tajwid
Photo from Online Tajwid
Kuota Tajwidul Huruf sudah full. Pendaftaran ditutup.
Kepada ikhwah yg ingin memesan buku tarjamah tafsiriyyah matn jazary sudah bisa mulai hari ini dan batas maksimal sampai tgl 13 juli karena pd pertengahan juli sampai akhir bulan kami akan pergi keluar kota.
Silahkan untuk menghubungi mama ezra untuk info selengkapnya
089501777707
Silahkan untuk menghubungi mama ezra untuk info selengkapnya
089501777707
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Tahsin Alfatihah