── .✦ KUNTILANAK KOSAN BLOK B

 ￭ Dika baru saja pindah ke kosan Blok B. Harga sewanya murah banget, cuma Rp300.000 per bulan, sudah termasuk listrik. "Rezeki anak soleh," pikirnya. Tapi Pak RT sempat kasih peringatan sambil bisik-bisik, "Dek, kosan itu... serem, lho."

Dika cuma ketawa. "Ah, paling juga tikus doang," katanya sambil narik koper masuk ke kamar barunya.

Malam pertama berjalan biasa... sampai jam 12 malam lewat sedikit.

Saat Dika lagi nonton anime dan ngemil ciki, krek... krek... krek... — pintu lemari tua di pojok kamar bergerak sendiri. Dari dalam keluar sosok perempuan berambut panjang, bajunya putih, matanya merah, dan... mukanya kayak abis dipakein tepung satu kilo.

Dika lompat saking kagetnya. Tapi alih-alih teriak, dia malah kesel.
"Woy! Itu ciki gue belum dibayar, lu kira ini buffet?"

Si kuntilanak — kita panggil saja Mbak Kun — mendelik bingung. Ini pertama kalinya dia muncul, malah disuruh bayar.

Dengan gerakan kaku, Mbak Kun duduk di karpet. Tangannya yang pucat ngambil satu lembar ciki.

"...kriuk... kriuk..."

Mereka makan dalam diam.

Sampai akhirnya Dika nanya, "Eh, lu kenapa gentayangan di sini?"

Mbak Kun mendesah, "Dulu aku korban PHP. Katanya dijemput, eh, malah dighosting. Sekarang aku yang nge-ghost orang."
Dika nyengir, "Wah, berarti lu influencer ghosting dong?"

Mbak Kun ngakak keras. Suaranya serak kayak klakson angkot rusak. Dika kaget lagi, tapi lebih karena suaranya cempreng, bukan serem.