Bismillah...
Assalamualaikum...
Jadi hampir selama 2 minggu kemarin saya menghabiskan waktu di belakang kemudi, melakukan perjalanan Lubuklinggau - Palembang - Bengkulu.
Sebenarnya, saya tidak sedang liburan sih, tapi memang ada event training yang saya ikuti di Palembang. Lalu lanjut ke Bengkulu buat belanja sekalian mengunjungi ibu mertua.
Nah, salah satu insights yang saya dapatkan dari ketika liburan adalah tentang hal ini;
Apa Saja Yang NAIK Setelah Liburan?
Biasanya, setelah melewati liburan panjang, ada beberapa hal yang hampir dipastikan NAIK!
Pertama, adalah SEMANGAT yang membara.
Semangat seseorang setelah liburan biasanya naik seiring dengan suasana hati dan mood nya yang membaik.
Coba anda inget-inget, setelah liburan kemarin, semangatnya naik kan? Jadi makin bergairah kan? Jadi makin ga sabar buat kembali kerja atau ngurus bisnis kan?
Kalau enggak, bisa jadi, cara liburan anda yang salah, atau tujuan tempat liburan anda yang salah...
... Atau, seringnya sih; PASANGAN liburan anda yang salah. :D
Assalamualaikum...
Jadi hampir selama 2 minggu kemarin saya menghabiskan waktu di belakang kemudi, melakukan perjalanan Lubuklinggau - Palembang - Bengkulu.
Sebenarnya, saya tidak sedang liburan sih, tapi memang ada event training yang saya ikuti di Palembang. Lalu lanjut ke Bengkulu buat belanja sekalian mengunjungi ibu mertua.
Nah, salah satu insights yang saya dapatkan dari ketika liburan adalah tentang hal ini;
Apa Saja Yang NAIK Setelah Liburan?
Biasanya, setelah melewati liburan panjang, ada beberapa hal yang hampir dipastikan NAIK!
Pertama, adalah SEMANGAT yang membara.
Semangat seseorang setelah liburan biasanya naik seiring dengan suasana hati dan mood nya yang membaik.
Coba anda inget-inget, setelah liburan kemarin, semangatnya naik kan? Jadi makin bergairah kan? Jadi makin ga sabar buat kembali kerja atau ngurus bisnis kan?
Kalau enggak, bisa jadi, cara liburan anda yang salah, atau tujuan tempat liburan anda yang salah...
... Atau, seringnya sih; PASANGAN liburan anda yang salah. :D
Kedua, adalah ANGKA TIMBANGAN yang membesar.
Ya, liburan adalah kesempatan untuk mengendorkan berbagai macam peraturan yang bikin seteres, baik itu aturan kerja maupun aturan makan.
Jadi wajar sekali apabila berat badan anda di timbangan turut membesar.
Tenang saja, tidak ada masalah apa-apa di timbangan anda kok, timbangan digital anda tidak pernah salah. Pun kalau anda menggendut itu juga tidak salah. Biasa aja.
Namun, apabila anda merasa badan anda sudah 'membludak', sampai-sampai anda merasa tidak pede dibuatnya...
... Tetap saja. Anda tidak salah.
Hanya saja, mungkin anda bisa pertimbangkan untuk pindah SUKU biar anda bisa manfaatkan unfair advantage anda tersebut dengan lebih maksimal.
Ya, liburan adalah kesempatan untuk mengendorkan berbagai macam peraturan yang bikin seteres, baik itu aturan kerja maupun aturan makan.
Jadi wajar sekali apabila berat badan anda di timbangan turut membesar.
Tenang saja, tidak ada masalah apa-apa di timbangan anda kok, timbangan digital anda tidak pernah salah. Pun kalau anda menggendut itu juga tidak salah. Biasa aja.
Namun, apabila anda merasa badan anda sudah 'membludak', sampai-sampai anda merasa tidak pede dibuatnya...
... Tetap saja. Anda tidak salah.
Hanya saja, mungkin anda bisa pertimbangkan untuk pindah SUKU biar anda bisa manfaatkan unfair advantage anda tersebut dengan lebih maksimal.
Ketiga, yang juga naik adalah HARGA KAOS di KAOS DAKWAH ISLAMI, meskipun sekarang syarat untuk UPGRADE jadi KOMANDAN-nya sudah TURUN.
Ya, mulai tanggal 1 Januari 2021, harga kaos lengan pendek akan naik menjadi 115rb per item, all size, all desain dan all colour.
Begitu juga harga kaos lengan panjang yang naik menjadi 125rb per item, untuk all size, all desain dan all colour.
Tapi, meskipun harga kaosnya naik, pada saat yang sama SYARAT MENJADI KOMANDAN di KDI juga DITURUNKAN.
Dari yang sebelumnya, minimal harus beli 6 kaos (minimal 600rb)...
... Sekarang, cukup 1 KAOS SAHAJA!
(alias cukup 115rb + ongkir saja)
Plus, apabila anda beli kaos KDI versi 2021 ke atas, anda akan dapat kaos yang sudah ada logo KDI-nya!
(Kaos Perdana berlogo KDI yang dipakai oleh Ust. Syuhada Hanafie)
Keren kan?
Makanya, buruan hubungi Admin KDI untuk segera upgrade buat dapetin semua BONUS dan PROMO-nya di bulan Januari ini.
Hubungi Admin KDI:
Dila - 0813-7333-4123
Ya, mulai tanggal 1 Januari 2021, harga kaos lengan pendek akan naik menjadi 115rb per item, all size, all desain dan all colour.
Begitu juga harga kaos lengan panjang yang naik menjadi 125rb per item, untuk all size, all desain dan all colour.
Tapi, meskipun harga kaosnya naik, pada saat yang sama SYARAT MENJADI KOMANDAN di KDI juga DITURUNKAN.
Dari yang sebelumnya, minimal harus beli 6 kaos (minimal 600rb)...
... Sekarang, cukup 1 KAOS SAHAJA!
(alias cukup 115rb + ongkir saja)
Plus, apabila anda beli kaos KDI versi 2021 ke atas, anda akan dapat kaos yang sudah ada logo KDI-nya!
(Kaos Perdana berlogo KDI yang dipakai oleh Ust. Syuhada Hanafie)
Keren kan?
Makanya, buruan hubungi Admin KDI untuk segera upgrade buat dapetin semua BONUS dan PROMO-nya di bulan Januari ini.
Hubungi Admin KDI:
Dila - 0813-7333-4123
Nah, yang terakhir, alias keempat dari beberapa hal yang NAIK setelah liburan adalah...
... INVESTASI buat gabung di ALCHEMIST yang sudah naik 150% dari saat pertama kali dibuka.
Ya, saya tahu Alchemistnya om Asep Putra itu awalnya cuma 100rb. Lalu saya tunda masuk karena masih belum tau itu apa, pun saya 'sok sibuk' karena banyak kerjaan.
Tapi, begitu tahu ISINYA ADALAH STEAK SEMUA, saya tidak menunda lagi dan segera daftar jadi Alchemist dengan investasi 150rb.
Sekarang, saya bisa akses semua materi rahasia yang selama ini digunakan oleh om Asep untuk jualan akun IG yang dibuat secara gratis, dikelola dengan gratis, tapi laku dengan harga berjuta-juta.
Benar-benar seperti seorang Alchemist, yang bisa merubah besi biasa jadi EMAS.
Om Asep bisa merubah hal yang biasa, sepele, diremehkan, diacuhkan, tidak diperdulikan, digantung harapan (seperti siapa ya?) menjadi bernilai MAHAL; dialah Sang Alchemist Digital.
... INVESTASI buat gabung di ALCHEMIST yang sudah naik 150% dari saat pertama kali dibuka.
Ya, saya tahu Alchemistnya om Asep Putra itu awalnya cuma 100rb. Lalu saya tunda masuk karena masih belum tau itu apa, pun saya 'sok sibuk' karena banyak kerjaan.
Tapi, begitu tahu ISINYA ADALAH STEAK SEMUA, saya tidak menunda lagi dan segera daftar jadi Alchemist dengan investasi 150rb.
Sekarang, saya bisa akses semua materi rahasia yang selama ini digunakan oleh om Asep untuk jualan akun IG yang dibuat secara gratis, dikelola dengan gratis, tapi laku dengan harga berjuta-juta.
Benar-benar seperti seorang Alchemist, yang bisa merubah besi biasa jadi EMAS.
Om Asep bisa merubah hal yang biasa, sepele, diremehkan, diacuhkan, tidak diperdulikan, digantung harapan (seperti siapa ya?) menjadi bernilai MAHAL; dialah Sang Alchemist Digital.
Kabar lebih baiknya, saat ini ada tambahan kelas di Alchemist oleh guru digital marketing saya, om Fico Maulana, yang dulu adalah salah satu Moderator di AdsenseI D...
Saya lagi nyimak materi dari blio setiap hari. (Nanti, jangan lupa yang sudah daftar buat di pin grup nya ya, biar selalu dapat materi terupdate)
Belum lagi, bulan depan ada guru saya yang bermain di MicroStock, bu Ketut Mahendri yang akan ngisi materi.
Kabarnya, om Priangga Otviapta juga akan bahas materi tentang membangun channel Youtube sebagai aset digital.
Dan yang terbaru, guru saya yang dulu ngajarin saya cara cari barang murah di Asemka, om Teguh Sarwono juga akan turun tangan dengan ilmu Youtube-nya sudah tidak perlu diragukan lagi.
So, saya merasa beruntuuung banget karena dengan investasi Rp. 150rb rupiah. Saya dapat akses ke ilmu-ilmu berkualitas yang dibagi oleh guru-guru yang memang saya tahu sangat peduli akan nasib para newbie seperti saya dulu.
Trus, sekarang investasi tersebut sudah naik menjadi 275RB, dan terus... terus... terus.... akan naik seiring bertambahnya jumlah materi yang ada di grup.
Sudah 2300 orang yang percaya dan ingin menjadi Alchemist seperti anda.
Bedanya, mereka sudah duluan 'berkorban' dengan mengeluarkan investasi dan mempertaruhkan kepercayaan apakah investasinya akan bernilai atau tidak.
Sekarang, giliran anda...
Apakah anda percaya, dengan investasi 275RB sekarang, manfaatnya akan SEBANDING 1-3 bulan ke depan? Bagaimana kalau dengan 1-3 tahun?
Apakah 275RB adalah harga yang PANTAS?
Kalau dalam hati kecil anda berkata; 'IYA"
Segera japri saya di WA 081272489988
Quota saya untuk masukin peserta ke grup Alchemist DIBATASI. Bukan dibuat-buat ini. Bukan pula teknik scarcity yang nakut-nakutin.
Tapi emang beneran dibatasi.
Wes, japri ajalah! Biar ga kehabisan BONUS!
Om Andro
Nomadian, Edutainer, ProudActivist.
Host di Ngobrol Digital Marketing Podcast
NB: Kalau masih mau, besok saya akan lanjutin cerita tentang bagaimana saya menemukan sebuah niche yang lagi naik daun, terutama untuk anda yang sudah punya pasangan dan hobi jalan-jalan.
Simak terus ya...
Saya lagi nyimak materi dari blio setiap hari. (Nanti, jangan lupa yang sudah daftar buat di pin grup nya ya, biar selalu dapat materi terupdate)
Belum lagi, bulan depan ada guru saya yang bermain di MicroStock, bu Ketut Mahendri yang akan ngisi materi.
Kabarnya, om Priangga Otviapta juga akan bahas materi tentang membangun channel Youtube sebagai aset digital.
Dan yang terbaru, guru saya yang dulu ngajarin saya cara cari barang murah di Asemka, om Teguh Sarwono juga akan turun tangan dengan ilmu Youtube-nya sudah tidak perlu diragukan lagi.
So, saya merasa beruntuuung banget karena dengan investasi Rp. 150rb rupiah. Saya dapat akses ke ilmu-ilmu berkualitas yang dibagi oleh guru-guru yang memang saya tahu sangat peduli akan nasib para newbie seperti saya dulu.
Trus, sekarang investasi tersebut sudah naik menjadi 275RB, dan terus... terus... terus.... akan naik seiring bertambahnya jumlah materi yang ada di grup.
Sudah 2300 orang yang percaya dan ingin menjadi Alchemist seperti anda.
Bedanya, mereka sudah duluan 'berkorban' dengan mengeluarkan investasi dan mempertaruhkan kepercayaan apakah investasinya akan bernilai atau tidak.
Sekarang, giliran anda...
Apakah anda percaya, dengan investasi 275RB sekarang, manfaatnya akan SEBANDING 1-3 bulan ke depan? Bagaimana kalau dengan 1-3 tahun?
Apakah 275RB adalah harga yang PANTAS?
Kalau dalam hati kecil anda berkata; 'IYA"
Segera japri saya di WA 081272489988
Quota saya untuk masukin peserta ke grup Alchemist DIBATASI. Bukan dibuat-buat ini. Bukan pula teknik scarcity yang nakut-nakutin.
Tapi emang beneran dibatasi.
Wes, japri ajalah! Biar ga kehabisan BONUS!
Om Andro
Nomadian, Edutainer, ProudActivist.
Host di Ngobrol Digital Marketing Podcast
NB: Kalau masih mau, besok saya akan lanjutin cerita tentang bagaimana saya menemukan sebuah niche yang lagi naik daun, terutama untuk anda yang sudah punya pasangan dan hobi jalan-jalan.
Simak terus ya...
Ngobrol Digital Marketing pinned ยซBismillah... Assalamualaikum... Jadi hampir selama 2 minggu kemarin saya menghabiskan waktu di belakang kemudi, melakukan perjalanan Lubuklinggau - Palembang - Bengkulu. Sebenarnya, saya tidak sedang liburan sih, tapi memang ada event training yang sayaโฆยป
Adabnya Berguru, Adalah PRAKTEK!
Sebelum saya tahu kaidah belajar di atas dari salah seorang Guru, saya termasuk yang seneng banget ngumpulin ecourse.
Bahkan beberapa bulan sekali akan ikut training atau workshop, kalau perlu ke luar kota.
Dulu, saya adalah orang yang mengira bahwa cukup dengan belajar, maka saya sudah bisa berhasil. Minimal berhasil kelihatan pintar.
Setelah tahu kaidah belajar yang benar, bahwa adabnya berguru, adalah mempraktekkan / mengamalkan apa yang telah dipelajari...
... Saya jadi sering menimbang berkali-kali untuk ikut kelas berbayar.
Pertama, tentu karena sayang duitnya. Setahun ini anda sudah tahu susahnya bisnis kayak apa. Jadi tidak perlu ditanya.
Kedua, takut tidak ada waktu buat prakteknya. Ini yang kadang masih jadi kendala; ngatur waktu.
Karena belajar itu butuh waktu. Membaca butuh waktu. Memahami butuh lebih banyak waktu. Mendalami apalagi, bisa berwaktu-waktu.
Pokoknya; LAMA.
Meskipun beberapa ada yang bisa saya kendalikan (pending/cancel), tapi tetap saja rasa ingin tahu kadang menang.
Jadinya, kadang pun saya membeli ecourse atas dasar 'penasaran' ataupun 'pengen networking' ke sesama member di ecourse tersebut.
Namun, ketika saya memutuskan ikut Alchemist, saya sadar-sesadar-sadarnya bahwa saya memang lagi ingin belajar Instagram.
Sebelumnya, saya sudah ikut banyak kelas Instagram, dari yang di Bandung, atau yang terkenal dengan hestek #1kontenlagi, maupun yang bikin buku.
Pokoknya, BANYAK!
Tapi, semuanya tidak ada yang berhasil karena satu hal;
GAGAL PRAKTEK!
Atau bahasa lainnya; malas, tidak fokus, tidak punya tujuan, iseng-iseng doang, dll, dst.
Nah, di kesempatan kali ini, saya berniat untuk tidak mengulanginya lagi...
Kali ini, saya belajar untuk 'mencatat' dan 'tracking progress' dari apa yang saya kerjakan, termasuk untuk akun baru yang berumur 3 hari ini.
Ini adalah cara saya belajar dan praktek, semoga dengan begini, semua guru-guru saya dari dulu sampai sekarang juga mendapatkan pahala amal jariyah-nya.
Semoga juga, catatan seperti ini bermanfaat buat teman-teman sharing di dalam grup Mentoring IG Marketing bersama Mas Khafidzin.
Oya, sekarang tanggal 6, entah kapan kesempatan untuk bergabung di Komunitas Alchemist ditutup. Kalau ada yang mau ikut, harap segera nomer ogut.
Oke kan?
Sebelum saya tahu kaidah belajar di atas dari salah seorang Guru, saya termasuk yang seneng banget ngumpulin ecourse.
Bahkan beberapa bulan sekali akan ikut training atau workshop, kalau perlu ke luar kota.
Dulu, saya adalah orang yang mengira bahwa cukup dengan belajar, maka saya sudah bisa berhasil. Minimal berhasil kelihatan pintar.
Setelah tahu kaidah belajar yang benar, bahwa adabnya berguru, adalah mempraktekkan / mengamalkan apa yang telah dipelajari...
... Saya jadi sering menimbang berkali-kali untuk ikut kelas berbayar.
Pertama, tentu karena sayang duitnya. Setahun ini anda sudah tahu susahnya bisnis kayak apa. Jadi tidak perlu ditanya.
Kedua, takut tidak ada waktu buat prakteknya. Ini yang kadang masih jadi kendala; ngatur waktu.
Karena belajar itu butuh waktu. Membaca butuh waktu. Memahami butuh lebih banyak waktu. Mendalami apalagi, bisa berwaktu-waktu.
Pokoknya; LAMA.
Meskipun beberapa ada yang bisa saya kendalikan (pending/cancel), tapi tetap saja rasa ingin tahu kadang menang.
Jadinya, kadang pun saya membeli ecourse atas dasar 'penasaran' ataupun 'pengen networking' ke sesama member di ecourse tersebut.
Namun, ketika saya memutuskan ikut Alchemist, saya sadar-sesadar-sadarnya bahwa saya memang lagi ingin belajar Instagram.
Sebelumnya, saya sudah ikut banyak kelas Instagram, dari yang di Bandung, atau yang terkenal dengan hestek #1kontenlagi, maupun yang bikin buku.
Pokoknya, BANYAK!
Tapi, semuanya tidak ada yang berhasil karena satu hal;
GAGAL PRAKTEK!
Atau bahasa lainnya; malas, tidak fokus, tidak punya tujuan, iseng-iseng doang, dll, dst.
Nah, di kesempatan kali ini, saya berniat untuk tidak mengulanginya lagi...
Kali ini, saya belajar untuk 'mencatat' dan 'tracking progress' dari apa yang saya kerjakan, termasuk untuk akun baru yang berumur 3 hari ini.
Ini adalah cara saya belajar dan praktek, semoga dengan begini, semua guru-guru saya dari dulu sampai sekarang juga mendapatkan pahala amal jariyah-nya.
Semoga juga, catatan seperti ini bermanfaat buat teman-teman sharing di dalam grup Mentoring IG Marketing bersama Mas Khafidzin.
Oya, sekarang tanggal 6, entah kapan kesempatan untuk bergabung di Komunitas Alchemist ditutup. Kalau ada yang mau ikut, harap segera nomer ogut.
Oke kan?
Yang jam 4 sore ini free, bisa ramein di IG Live Session ini ya..
Biar saya ada temennya. hehe..
Follow akun @sehatbarengitsbuah biar ga ketinggalan notifnya. ๐
Biar saya ada temennya. hehe..
Follow akun @sehatbarengitsbuah biar ga ketinggalan notifnya. ๐
Journey To Be Nomadian
Dulu, zamannya forum masih berjaya, biasanya ada yang bikin semacam laporan, reportase, study case dan journey ketika mengejar sebuah target atau pencapaian di bisnis online.
Saya sudah lama sekali tidak mengunjungi forum tersebut, kebanyakan berakhir di sosial media sih. :v
Konsep reportase atau journey seperti inilah yang sedang saya coba buat, semoga kali ini bisa konsisten ngisi reportnya ya...
... Karena yang sudah-sudah, terhenti terus. hehe...
Kali ini, journey yang saya catat dan track adalah perjalanan membangun sebuah AKUN INSTAGRAM yang terinspirasi dari materi yang ada di The Alchemist.
Salah satu materinya ngajarin tentang cara Follow akun tertarget yang memungkinkan kita mendapatkan follow back rate sekitar 10-20%.
Nah, ternyata begitu dipraktekin, beneran terjadi; dalam 4 hari mencapai 20% folback. Alhamdulillah...
Awalnya, saya mau ngikutin materi tentang bikin akun IG Resep yang terkenal sebagai 'jurus unik'-nya Om Asep Putra selama bertahun-tahun ini.
Saya sudah bikin akun kuliner, tetapi kemarin masih ada yang rasanya kurang pas kalau cuma kuliner.
Walhasil, saya tambah 1 akun lagi yang masih tetap related dengan kuliner, yaitu jalan, makan, belanjaan.
Nah, moga-moga dengan niche yang sedikit lebih luas ini bikin kontennya jadi lebih mudah.
Karena kebetulan saya bikin konten sendiri, tidak pakai metode ****** seperti yang diajakarkan di grup.
Berikut ini reportase lengkapnya...
Nama Akun = *******[sensor]*******
Hari ke = 004
Catatan:
- Lanjutin pakai hashtag lokal.
- Follow hashtag lokal yang potensial. -
Unfollow akun yang tidak related (misalnya, update yang aneh-aneh, isinya politik, gosip, sara)
Statistik:
Jumlah Postingan Baru: 3
Total Postingan: 10
Total Followers: 103
Total Following: 528
Reportase ini secara detail saya update di grup Mentoring IG Marketing yang saya buat bersama mas Khafidzin untuk para Lasykar KDI.
Kalau ada yang mau gabung The Alchemist, kabarnya bakal ditutup 2 hari lagi, dan belum ada jadwal re-opening kapan lagi.
Saya merekomendasikan temen-temen untuk mengikuti komunitas ini karena dengan belajar bareng, minimal kita bisa nanya-nanya ke sesama member di dalamnya.
Kalaupun memang mau belajar sendiri, materi-materi yang ada 90% memang sudah beredar di dunia maya.
Tinggal kita mau rajin atau enggak mencarinya.
Yang penting; satu guru satu ilmu, jangan saling mengganggu. :v
Udah tau kan siapa 'guru besar' nya siapa?
Dulu, zamannya forum masih berjaya, biasanya ada yang bikin semacam laporan, reportase, study case dan journey ketika mengejar sebuah target atau pencapaian di bisnis online.
Saya sudah lama sekali tidak mengunjungi forum tersebut, kebanyakan berakhir di sosial media sih. :v
Konsep reportase atau journey seperti inilah yang sedang saya coba buat, semoga kali ini bisa konsisten ngisi reportnya ya...
... Karena yang sudah-sudah, terhenti terus. hehe...
Kali ini, journey yang saya catat dan track adalah perjalanan membangun sebuah AKUN INSTAGRAM yang terinspirasi dari materi yang ada di The Alchemist.
Salah satu materinya ngajarin tentang cara Follow akun tertarget yang memungkinkan kita mendapatkan follow back rate sekitar 10-20%.
Nah, ternyata begitu dipraktekin, beneran terjadi; dalam 4 hari mencapai 20% folback. Alhamdulillah...
Awalnya, saya mau ngikutin materi tentang bikin akun IG Resep yang terkenal sebagai 'jurus unik'-nya Om Asep Putra selama bertahun-tahun ini.
Saya sudah bikin akun kuliner, tetapi kemarin masih ada yang rasanya kurang pas kalau cuma kuliner.
Walhasil, saya tambah 1 akun lagi yang masih tetap related dengan kuliner, yaitu jalan, makan, belanjaan.
Nah, moga-moga dengan niche yang sedikit lebih luas ini bikin kontennya jadi lebih mudah.
Karena kebetulan saya bikin konten sendiri, tidak pakai metode ****** seperti yang diajakarkan di grup.
Berikut ini reportase lengkapnya...
Nama Akun = *******[sensor]*******
Hari ke = 004
Catatan:
- Lanjutin pakai hashtag lokal.
- Follow hashtag lokal yang potensial. -
Unfollow akun yang tidak related (misalnya, update yang aneh-aneh, isinya politik, gosip, sara)
Statistik:
Jumlah Postingan Baru: 3
Total Postingan: 10
Total Followers: 103
Total Following: 528
Reportase ini secara detail saya update di grup Mentoring IG Marketing yang saya buat bersama mas Khafidzin untuk para Lasykar KDI.
Kalau ada yang mau gabung The Alchemist, kabarnya bakal ditutup 2 hari lagi, dan belum ada jadwal re-opening kapan lagi.
Saya merekomendasikan temen-temen untuk mengikuti komunitas ini karena dengan belajar bareng, minimal kita bisa nanya-nanya ke sesama member di dalamnya.
Kalaupun memang mau belajar sendiri, materi-materi yang ada 90% memang sudah beredar di dunia maya.
Tinggal kita mau rajin atau enggak mencarinya.
Yang penting; satu guru satu ilmu, jangan saling mengganggu. :v
Udah tau kan siapa 'guru besar' nya siapa?
Selalu Ada Yang Pertama Untuk Segala Sesuatu.
Pertama kali pegang busur panah, lalu gegayaan ala Hawk Eye itu ketika ustadz Benny Sutanrajointan roadshow Pengobatan Akhir Zaman di Lubuklinggau, lalu blio sekeluarga (dengan camper van h1-nya) mampir ke kampung kami di merasi city. :v
Kebetulan waktu itu blio bawa busur, jadilah kami nyari tempat latihan. Yang keinget adalah salah satu lokasi wisata yang namanya Angkringan Kampung Belimbing.
Nah, yang seru adalah, ternyata memanah itu tidak semudah yang kelihatannya di film film itu.
Lha, saya nyoba megang panahnya malah ucul sendiri. :v
Walhasil, dari sekitar 30 anak panah yang dilesatkan, tidak satupun yang mampir ke papan target.
Mungkin, keberuntungan pemula sedang tidak berpihak pada saya.
Begitu juga dalam bisnis ataupun jualan online.
Setahu saya, semua orang yang pernah ngobrol akrab akan menceritakan 'perjalanan' yang berliku-liku dalam menemukan apa yang menjadi 'sapi perah' nya saat ini.
Tidak semuanya mendapatkan 'beginner's luck' atau beruntung bertemu peluang, bisnis, produk, guru, mentor, suhu ataupun sekedar komunitas tempat sharing yang tepat.
Kalaupun sekarang sudah banyak yang seperti itu, belum tentu juga kita bisa cocok dengan metodenya, culture-nya atau bahkan mindset para anggotanya.
Pada akhirnya, perjalanan atau journey ini hanyalah cerita yang kita sampaikan ketika bertemu sambil ngopi di akhir pekan.
Sedangkan setiap harinya, adalah perjuangan mewujudkan apa yang kita cita-citakan dan impikan.
Yuk, semangat lagi kawan!
2021 menunggumu dengan penuh kejutan dan tantangan mengasyikkan!
Pertama kali pegang busur panah, lalu gegayaan ala Hawk Eye itu ketika ustadz Benny Sutanrajointan roadshow Pengobatan Akhir Zaman di Lubuklinggau, lalu blio sekeluarga (dengan camper van h1-nya) mampir ke kampung kami di merasi city. :v
Kebetulan waktu itu blio bawa busur, jadilah kami nyari tempat latihan. Yang keinget adalah salah satu lokasi wisata yang namanya Angkringan Kampung Belimbing.
Nah, yang seru adalah, ternyata memanah itu tidak semudah yang kelihatannya di film film itu.
Lha, saya nyoba megang panahnya malah ucul sendiri. :v
Walhasil, dari sekitar 30 anak panah yang dilesatkan, tidak satupun yang mampir ke papan target.
Mungkin, keberuntungan pemula sedang tidak berpihak pada saya.
Begitu juga dalam bisnis ataupun jualan online.
Setahu saya, semua orang yang pernah ngobrol akrab akan menceritakan 'perjalanan' yang berliku-liku dalam menemukan apa yang menjadi 'sapi perah' nya saat ini.
Tidak semuanya mendapatkan 'beginner's luck' atau beruntung bertemu peluang, bisnis, produk, guru, mentor, suhu ataupun sekedar komunitas tempat sharing yang tepat.
Kalaupun sekarang sudah banyak yang seperti itu, belum tentu juga kita bisa cocok dengan metodenya, culture-nya atau bahkan mindset para anggotanya.
Pada akhirnya, perjalanan atau journey ini hanyalah cerita yang kita sampaikan ketika bertemu sambil ngopi di akhir pekan.
Sedangkan setiap harinya, adalah perjuangan mewujudkan apa yang kita cita-citakan dan impikan.
Yuk, semangat lagi kawan!
2021 menunggumu dengan penuh kejutan dan tantangan mengasyikkan!
Selalu Ada Yang Pertama Untuk Segala Sesuatu - Part. 2
Kalau kemarin ceritanya tentang pertama kali saya pegang busur panah...
... Maka kelanjutannya ini adalah cerita pertama kali saya mengikuti Ruqyah Syar'iyah.
Selama 2020 kemarin, saya termasuk yang 'menghilang' dari peredaraan...
... Hampir ga pernah update status Facebook, jarang buka sosmed, jarang nongol dan seterusnya.
Jujur saja, saya cuma mendiagnosa diri sendiri mengalami depresi tipis-tipis.
Entahlah apa namanya, yang pasti rasanya dunia sempit, terpuruk, tidak semangat, stress, dan sampai pada satu titik saya bahkan merasa 'lebih baik mati' daripada hidup tidak ada gunanya.
Tentu saya tidak akan detail cerita apa yang saya alami, karena ntar postingan ini jadi kayak sesi curhat; panjang, menyedihkan, dan tidak seru.
Kalau kemarin ceritanya tentang pertama kali saya pegang busur panah...
... Maka kelanjutannya ini adalah cerita pertama kali saya mengikuti Ruqyah Syar'iyah.
Selama 2020 kemarin, saya termasuk yang 'menghilang' dari peredaraan...
... Hampir ga pernah update status Facebook, jarang buka sosmed, jarang nongol dan seterusnya.
Jujur saja, saya cuma mendiagnosa diri sendiri mengalami depresi tipis-tipis.
Entahlah apa namanya, yang pasti rasanya dunia sempit, terpuruk, tidak semangat, stress, dan sampai pada satu titik saya bahkan merasa 'lebih baik mati' daripada hidup tidak ada gunanya.
Tentu saya tidak akan detail cerita apa yang saya alami, karena ntar postingan ini jadi kayak sesi curhat; panjang, menyedihkan, dan tidak seru.
Melalui wasilah bertemu dengan Ustadz Benny Sutan Rajo Intan ini saya mengenal beberapa metode terapi yang ada.
Note: Mohon maaf apabila salah, silahkan diluruskan apabila ada yang kurang benar ya..
Di salah satu sesi pertemuan, saya bersama beberapa teman ngobrol tentang metode terapi yang ada di masyarakat.
Ceritanya mengerucut ke 3 jenis terapi;
1. Terapi yang melibatkan asupan / konsumsi.
Ini yang paling sering kita jalani begitu mengalami sakit. Minum obat, minum seduhan rimpang-rimpangan, sampai diet dan menjaga pola makan, adalah terapi kategori pertama.
Intinya, perbaiki input maka kualitas output akan membaik. Begitu teorinya.
Masalah mulai muncul apabila sesorang sudah mencoba konsumsi ini itu, makan ini itu, atau TIDAK MAKAN ini itu, tapi penyakitnya tak kunjung sembuh? Dimana salahnya?
Saat itulah saya diberitahu dengan metode terapi yang kedua;
Note: Mohon maaf apabila salah, silahkan diluruskan apabila ada yang kurang benar ya..
Di salah satu sesi pertemuan, saya bersama beberapa teman ngobrol tentang metode terapi yang ada di masyarakat.
Ceritanya mengerucut ke 3 jenis terapi;
1. Terapi yang melibatkan asupan / konsumsi.
Ini yang paling sering kita jalani begitu mengalami sakit. Minum obat, minum seduhan rimpang-rimpangan, sampai diet dan menjaga pola makan, adalah terapi kategori pertama.
Intinya, perbaiki input maka kualitas output akan membaik. Begitu teorinya.
Masalah mulai muncul apabila sesorang sudah mencoba konsumsi ini itu, makan ini itu, atau TIDAK MAKAN ini itu, tapi penyakitnya tak kunjung sembuh? Dimana salahnya?
Saat itulah saya diberitahu dengan metode terapi yang kedua;
2. Terapi yang memperbaiki SISTEM (tindakan)
Kalau dalam dunia kedokteran, ada istilah Tindakan Medis berupa Operasi apabila dibutuhkan. Dalam dunia terapi yang lain juga ada yang bertujuan memperbaiki SISTEM.
Cara berpikirnya begini;
Apabila kita sudah menjaga asupan makanan dengan baik, tapi nutrisi tidak terserap dengan baik, maka yang bermasalah mungkin adalah SISTEM PENCERNAANNYA.
Nah, tindakan memperbaiki sistem itulah yang saya maksud.
Mungkin jenis-jenis pijat, urut, chiropractic adalah terapi sejenis ini. Dan PAZ (Pengobatan Akhir Zaman) juga bertujuan memperbaiki sistem yang ada dalam tubuh.
Detailnya tentang PAZ saya tidak bisa bercerita karena saya belum jadi PAZtrooper.
Yang saya tangkap, setelah memperbaiki asupan / makanan, saya juga perlu memperbaiki sistem di tubuh saya.
Termasuk di dalamnya adalah berolahraga yang tujuannya adalah memelihara sistem (organ) supaya tetap sehat dan berfungsi secara normal.
Tetapi, apakah itu sudah cukup?
Kalau ada yang merasa cukup dengan 2 metode di atas, ya alhamdulillah...
Tapi saya diberitahu bahwa ada terapi yang ketiga, yang juga merupakan salah satu metode Thibbun Nabawi, yaitu;
Kalau dalam dunia kedokteran, ada istilah Tindakan Medis berupa Operasi apabila dibutuhkan. Dalam dunia terapi yang lain juga ada yang bertujuan memperbaiki SISTEM.
Cara berpikirnya begini;
Apabila kita sudah menjaga asupan makanan dengan baik, tapi nutrisi tidak terserap dengan baik, maka yang bermasalah mungkin adalah SISTEM PENCERNAANNYA.
Nah, tindakan memperbaiki sistem itulah yang saya maksud.
Mungkin jenis-jenis pijat, urut, chiropractic adalah terapi sejenis ini. Dan PAZ (Pengobatan Akhir Zaman) juga bertujuan memperbaiki sistem yang ada dalam tubuh.
Detailnya tentang PAZ saya tidak bisa bercerita karena saya belum jadi PAZtrooper.
Yang saya tangkap, setelah memperbaiki asupan / makanan, saya juga perlu memperbaiki sistem di tubuh saya.
Termasuk di dalamnya adalah berolahraga yang tujuannya adalah memelihara sistem (organ) supaya tetap sehat dan berfungsi secara normal.
Tetapi, apakah itu sudah cukup?
Kalau ada yang merasa cukup dengan 2 metode di atas, ya alhamdulillah...
Tapi saya diberitahu bahwa ada terapi yang ketiga, yang juga merupakan salah satu metode Thibbun Nabawi, yaitu;
3. Terapi Mengusir Jin / Makhluk Halus/ Energi Negatif dengan Ruqyah Syar'iyyah
Metode yang ketiga ini adalah metode yang juga baru pertama kali kami coba, setelah berniat untuk melakukannya bertahun-tahun lalu.
Saya sendiri awalnya sedikit enggan mengikuti ruqyah karena 'terkontaminasi' oleh tayangan di TV dan Youtube yang serem-serem itu.
Tetapi saya juga tidak mengingkari bahwa dalam tubuh manusia mungkin saja bersemayam makhluk yang berdomisili disana secara 'legal' maupun 'ilegal'.
Penjelasan detailnya tentang Ruqyah Syar'iyyah ini bisa anda pelajari sendiri kok, bisa melalui Youtube atau yang terbaik, bertemu langsung dengan ustadz yang mampu menjelaskannya. (metode talaqqi; belajar langsung berhadap-hadapan dengan guru)
Yang lebih mau saya ceritakan pada di postingan ini adalah hasil yang saya dapatkan setelah mengikutinya.
Karena beberapa waktu yang lalu mengalami depresi tipis-tipis, selain mencoba dengan cara-cara yang umum (dengerin ceramah, nonton video motivasi, baca buku, ngobrol sama temen, ngumpul sama orang positif, dll)...
... Salah satu yang cukup signifikan efeknya dalam mengatasi kekhawatiran, panik dan waswas yang berlebihan adalah dengan melakukan ruqyah, atau bahasa 'kerennya'; cleansing.
Tapi berbeda dengan cleansing atau yang berhubungan dengan hipnosis (pemograman bawah sadar), ada beberapa hal yang datangnya memang dari makhluk halus (energi negatif) yang bersemayam entah di badan atau di sekitar tempat tinggal kita.
Metode yang ketiga ini adalah metode yang juga baru pertama kali kami coba, setelah berniat untuk melakukannya bertahun-tahun lalu.
Saya sendiri awalnya sedikit enggan mengikuti ruqyah karena 'terkontaminasi' oleh tayangan di TV dan Youtube yang serem-serem itu.
Tetapi saya juga tidak mengingkari bahwa dalam tubuh manusia mungkin saja bersemayam makhluk yang berdomisili disana secara 'legal' maupun 'ilegal'.
Penjelasan detailnya tentang Ruqyah Syar'iyyah ini bisa anda pelajari sendiri kok, bisa melalui Youtube atau yang terbaik, bertemu langsung dengan ustadz yang mampu menjelaskannya. (metode talaqqi; belajar langsung berhadap-hadapan dengan guru)
Yang lebih mau saya ceritakan pada di postingan ini adalah hasil yang saya dapatkan setelah mengikutinya.
Karena beberapa waktu yang lalu mengalami depresi tipis-tipis, selain mencoba dengan cara-cara yang umum (dengerin ceramah, nonton video motivasi, baca buku, ngobrol sama temen, ngumpul sama orang positif, dll)...
... Salah satu yang cukup signifikan efeknya dalam mengatasi kekhawatiran, panik dan waswas yang berlebihan adalah dengan melakukan ruqyah, atau bahasa 'kerennya'; cleansing.
Tapi berbeda dengan cleansing atau yang berhubungan dengan hipnosis (pemograman bawah sadar), ada beberapa hal yang datangnya memang dari makhluk halus (energi negatif) yang bersemayam entah di badan atau di sekitar tempat tinggal kita.
Nah, ketiga metode inilah yang saya temukan saat ini dan sedang saya jalani untuk masalah yang sedang saya hadapi.
Untuk yang pertama, saya masih konsumsi beberapa vitamin dari dokter, juga kurma & madu, serta air alkali ph tinggi + antioksidan secara rutin.
Untuk yang kedua, saya rutinkan Jalan Santuy disamping PR dari terapi PAZ dan terapi khusus dari Ustadz Syuhada Hanafie ๐
Dan yang ketiga, saya coba rutinkan setiap habis maghrib ruqyah mandiri bersama istri menggunakan cara yang kemarin diajarkan di Pelatihan Ruqyah Syar'iyyah.
Semoga share ini bermanfaat, apabila ada salah dan kurangnya, saya mohon maaf karena benar-benar masih baru belajar di dunia ini. Wallahu a'lam bisshowab.
NB:
Tulisan seperti ini saya tulis di Facebook pribadi saya disini:
https://www.facebook.com/oomandro/
Silahkan kalau mau add saya, jangan lupa kirim pesan ke inbox FB supaya lebih mudah buat saya mengenali akun FB anda.
๐๐ป๐๐ป๐๐ป
Untuk yang pertama, saya masih konsumsi beberapa vitamin dari dokter, juga kurma & madu, serta air alkali ph tinggi + antioksidan secara rutin.
Untuk yang kedua, saya rutinkan Jalan Santuy disamping PR dari terapi PAZ dan terapi khusus dari Ustadz Syuhada Hanafie ๐
Dan yang ketiga, saya coba rutinkan setiap habis maghrib ruqyah mandiri bersama istri menggunakan cara yang kemarin diajarkan di Pelatihan Ruqyah Syar'iyyah.
Semoga share ini bermanfaat, apabila ada salah dan kurangnya, saya mohon maaf karena benar-benar masih baru belajar di dunia ini. Wallahu a'lam bisshowab.
NB:
Tulisan seperti ini saya tulis di Facebook pribadi saya disini:
https://www.facebook.com/oomandro/
Silahkan kalau mau add saya, jangan lupa kirim pesan ke inbox FB supaya lebih mudah buat saya mengenali akun FB anda.
๐๐ป๐๐ป๐๐ป
Facebook
Log in to Facebook
Log in to Facebook to start sharing and connecting with your friends, family and people you know.