Ngaji ID
1.04K subscribers
17 photos
35 files
71 links
Download Telegram
Kumpulan Ceramah Ramadhan Singkat dan Praktis

▬▬•◇✿◇•▬▬
⏯️ https://ngaji.id/klik/51
Bismillah..
Apakah Antum atau istri punya banyak kontak akhwat? Jika punya, ini ada produk bagus yang insyaAllah cocok untuk mereka.

Skincare sehat dan aman, terdaftar BPOM dan bersertifikat Halal MUI.

Antum bisa menjadi reseller TANPA MODAL. Packing dan pengiriman insyaAllah sudah ada yang mengurusnya.

Berminat menjadi staff pemasaran online produk kami? Silahkan klik ngaji.id/resellerertos.

Semoga bermanfaat. Barakallahu fiikum.
Ngaji ID pinned «Bismillah.. Apakah Antum atau istri punya banyak kontak akhwat? Jika punya, ini ada produk bagus yang insyaAllah cocok untuk mereka. Skincare sehat dan aman, terdaftar BPOM dan bersertifikat Halal MUI. Antum bisa menjadi reseller TANPA MODAL. Packing dan…»
*🍃Melatih Jiwa🍃*

Berapa banyak di bulan Ramadhan orang-orang yang merasa berat untuk membaca Al-Qur’an, berat melakukan shalat tarawih, berat mengisi hari-hari dengan dzikir kepada Allah.

Kenapa demikian, saudaraku? Jawabnya satu, karena mereka tidak membiasakan dan melatih diri di bulan Sya’ban.

Oleh karena itulah kalau kita lihat para ulama Salaf terdahulu, mereka memulai bersungguh-sungguh dan membiasakan kebaikan demi kebaikan di bulan Rajab.

Karena memang jiwa manusia itu apabila tidak dipaksa dan dibiasakan, ia selalu condong kepada keburukan. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ

“Sesungguhnya jiwa itu selalu menyuruh kepada keburukan...” (QS. Yusuf[12]: 53)

Maka dari itulah, saudaraku.. Mereka-mereka yang menginginkan sesuatu yang mulia berupa surga, berupa ridha Allah, dia akan paksa jiwanya.

Memang pertama berat, akan tetapi saudaraku, ketika jiwa telah terbiasa dengan kebaikan, ia akan rindu kepada kebaikan, ia akan merasa tertawa dan senang dengan kebaikan demi kebaikan.

▬▬•◇✿◇•▬▬
Audio & Teks Khutbah
ngaji.id/klik/ed
*🍃BELAJAR DARI PETANI🍃*

Kita melihat orang-orang yang panen padi, mungkinkah dia berpesta ria membawa padi itu padahal dia tidak pernah menanam padi di sawahnya?

Orang yang panen padi itu karena mereka telah mempersiapkan diri. Tiga bulan sebelumnya dia sudah bersihkan sawahnya dan mulai menanam benih-benih tersebut.

Begitu pula dengan yang ingin panen di bulan Ramadhan. Bagaimana Antum akan panen pahala di bulan Ramadhan?

Kita bisa melihat bagaimana kalangan Salafush Shalih ketika masuk bulan Ramadhan mereka menghatamkan Al-Qur’an tiap tiga malam. Ketika masuk 10 hari terakhir bulan Ramadhan (dimana disitu ada satu hari yang lebih baik daripada seribu bulan), mereka menghantamkan tiap malam Al-Qur’anul Karim.

Bagaimana mungkin mereka bisa melakukan itu, ustadz?

Orang yang tidak pernah berlatih, yang tidak pernah mempersiapkan diri, maka sulit bagi dia untuk menghantamkan Al-Qur’an. Sebagian kita sampai mati tidak pernah khatam Al-Qur’anul Karim.

Manfaat bulan ini untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, seperti petani yang membersihkan sawahnya dari ilalang, dari hal-hal yang mengganggu, agar benih itu bisa tumbuh dengan baik.

Mulai tingkatkan puasa sunnahnya. Masih ada hari Senin dan Kamis yang kita bisa puasa sunnah. Mulai buka lagi Al-Qur’annya, perbanyak sedekahnya, dekatkan diri kepada Allah dengan shalat malam.

اللهم بلغنا رمضان

“Ya Allah sampaikan kami ke bulan Ramadhan.”

▬▬•◇✿◇•▬▬
Video & Teks Khutbah Persiapan Menuju Ramadhan
⏯️ ngaji.id/klik/lm
Khutbah Jumat: Persiapan Menuju Ramadhan

"Orang yang tidak pernah berlatih, yang tidak pernah mempersiapkan diri, maka sulit bagi dia untuk menghantamkan Al-Qur’an."

▬▬•◇✿◇•▬▬
⏯️ https://ngaji.id/klik/lm
*🍃Bahaya Perdukunan🍃*

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam hadits-haditsnya sudah memberi peringatan keras terhadap dukun, perdukunan dan orang-orang yang mendatangi dukun. Ini menunjukkan dukun itu kufur, syirik, dan bertentangan dengan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena ketika seorang dukun mengaku mengetahui perkara yang ghaib, berkomunikasi dengan makhluk-makhluk yang ghaib, bisa mendatangkan arwah-arwah orang yang telah mati, bisa membantu mengetahui apa yang akan terjadi, membantu mencarikan benda yang hilang dengan sesuatu yang tidak nyata, maka dengan sendirinya perbuatan ini telah mendustai firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

“Katakanlah (hai Muhammad) tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib melainkan Allah.” (QS. An-Naml[27]: 65)

▬▬•◇✿◇•▬▬
Video & Teks khutbah jumat:
▶️ ngaji.id/klik/ec
Berikut ini link referensi khutbah-khutbah menyentuh hati

ngaji.id/tag/khutbah-ramadhan/

ngaji.id/tag/khutbah-idul-fitri/

ngaji.id/tag/khutbah-syawal/

Moga manfaat. Barakallahu fiikum.
*🔥Dilipatgandakan🔥*

Apabila amal ibadah di malam Lailatul Qadar sama dengan beribadah 1000 bulan, maka berbuat dosa di malam Lailatul Qadar sama dengan berbuat dosa 1000 bulan.

▬▬•◇✿◇•▬▬
Khutbah akhir Ramadhan
▶️ ngaji.id/klik/4r
*🍃Jadilah Hamba Allah🍃*

Ramadhan telah berakhir, tapi Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak berakhir. Maka kata para ulama,

كونوا ربانيين ولا تكونوا رمضانيين

“Jadilah kalian hamba-hamba Allah dan jangan menjadi hamba Ramadhan.”

Jangan sampai kita gagal paham selama satu bulan kemarin. Sehingga begitu bulan Ramadhan berakhir, berakhir juga shalat-shalat tahajjud kita, infaq-infaq kita, maupun sahur-sahur kita. Padahal di depan kita ada qadha puasa misalnya dan ada puasa-puasa sunnah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berakhir. Allah Subhanahu wa Ta’ala yang kita ibadahi di bulan Ramadhan adalah Allah yang di bulan Syawwal, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan sampai Ramadhan tahun depan.

Kalau kita benar-benar menjadi hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengapa kita semangat beribadah hanya di bulan Ramadhan saja? Maka ulama mengatakan,

ﺑﺌﺲ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻻ ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ

“Seburuk-buruk kaum adalah mereka yang tidak mengenal Allah kecuali hanya di bulan Ramadhan saja.”

▬▬•◇✿◇•▬▬
Khutbah Idul Fitri:
▶️ ngaji.id/klik/lz
🍃Sabar Atas Kesulitan Hidup🍃

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa orang itu yang tertimpa kesulitan dalam hidupnya, lalu kesulitan itu dia curahkan/berikan/timpakan kepada orang, maka niscaya kesulitannya tidak akan pernah terselesaikan.”

Tapi kebalikannya kata beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Barangsiapa yang tatkala dia tertimpa kesulitan, lalu dia curahkan/serahkan/pasrahkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala sebentar lagi akan memberikan kepada dia anugerah yang cepat maupun anugerah yang tertunda.” (HR. Tirmidzi)

Tetap dia berusaha, tapi dia tahu bahwa usaha yang dia lakukan itu adalah sudah ditetapkan oleh Allah. Apapun hasilnya maka itu yang kemudian dia terima dan dia bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

▬▬•◇✿◇•▬▬
Khutbah Jumat:
⏯️ ngaji.id/klik/m0
*🍃Tips Untuk Pedagang🍃*
Ustadz Dr. Erwandi Tarmidzi, MA.

Kita dalam Islam, dianjurkan untuk tersenyum, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“ (HR. At Tirmidzi)

Mereka (pedagang di negara kafir) dilatih untuk tersenyum untuk mendapatkan dunia. Tapi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan Anda untuk tersenyum sebagai sedekah. Dunia pasti Anda dapatkan.

Seorang pedagang yang akhlaknya baik, akan disukai oleh pembeli. Walaupun harga barangnya mungkin bersaing atau lebih mahal sedikit, tapi orang lebih senang dengan akhlaknya yang baik tersebut.

▬▬•◇✿◇•▬▬
Catatan kajian lengkap:
⏯️ https://ngaji.id/klik/me
🌻 Barakallahu fiik
Bismillah..
Sahabat muslim, yuk berdakwah bersama kami. InsyaAllah, setiap artikel yang dibaca, bisa menjadi pahala untuk kita semua.

Yuk, bantu kami untuk terus mentranskrip kajian buat Antum.
BCA 5260745371
An. Dedi Purnomo

Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan melipatgandakan
Barakallahu fiikum..
Kita adalah Musafir

Jadilah manusia yang selalu merasakan bahwa usianya singkat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَ تَرَكَهَا

“Apa peduliku dengan dunia? Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musafir yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu musafir tersebut meninggalkannya.” (HR. At Tirmidzi No. 2551)

Anda semuanya adalah musafir di atas permukaan bumi ini. Kampung Anda bukanlah dunia, melainkan akhirat. Kita di sini adalah musafir dan akan kembali ke kampung kita bernama akhirat.

▬▬•◇✿◇•▬▬
Teks Khutbah Jumat:
https://ngaji.id/klik/n4
🌻 Barakallahu fiik