𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓲𝓶

TUGAS AKAL DALAM ISLAM ADALAH MEMAHAMI AGAMA

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah berkata:

الدين نقل وليس عقل، ‏وظيفة العقل فهم الدين، ‏وليس التشريع في الدين

“Islam adalah agama yang dibangun di atas nukilan dalil Alquran dan as-Sunnah, bukan akal. Tugas akal adalah memahami agama, bukan membuat syariat (aturan) sendiri dalam agama.” [Silsilah Huda wan Nur, hlm. 246]


Sumber: Pelajar Sunnah
Diposting ulang dengan sedikit penyesuaian redaksional di: https://nasihatsahabat.com/tugas-akal-dalam-islam-adalah-memahami-agama/

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓲𝓶

40 ATSAR INDAH DARI SAHABAT NABI YANG MULIA (TAUTAN e-BOOK)

Judul e-Book: 40 Atsar Indah dari Sahabat Nabi yang Mulia (Al-Ghurar Min Mauqif Al-Atsar)
Penulis: Syaikh DR. Shalih bin Abdullah bin Hamd Al-Ushaimi
Penerjemah: Abu Zaid Zahirman

Alternatif tautan: https://nasihatsahabat.com/wp-content/uploads/2024/07/40-Atsar-Indah-Sahabat-Nabi-Al-Ghurar-min-Mauqif-Al-Atsar.pdf
Sumber: https://abiubaidah.com/ebook/


══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓲𝓶

BERSABARLAH DAN TUNGGULAH JALAN KELUAR DARI ALLAH

Said bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:
“Apabila engkau menghadapi suatu masalah yang engkau tak sanggup untuk mengubahnya, maka BERSABARLAH. Tunggulah jalan keluar dari Allah.”

Di antara ibadah yang paling agung adalah menunggu jalan keluar dari Allah ﷻ dengan hati yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya. Allah ﷻ berfirman:

{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا }

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” [QS. Ath-Thalaq : 2]

Sumber: [fiqihwanitaofficial]
Diposting ulang dengan sedikit penyesuaian redaksional di: https://nasihatsahabat.com/bersabarlah-dan-tunggulah-jalan-keluar-dari-allah/

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓲𝓶

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

Asalnya, Safar Wanita Tanpa Mahram DIHARAMKAN

Ingat, hukum asalnya safar wanita, begitu pula mukimnya wanita tanpa suami atau tanpa mahram pada jarak lebih dari jarak qashar salat (84 KM) DIHARAMKAN. Larangan ini ditunjukkan dalam hadis Ibnu ‘Umar, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

لا تسافر امرأة ثلاثاً إلا ومعها محرم

“Hendaklah wanita tidak bersafar selama tiga hari, kecuali bersama mahramnya.” [HR. Bukhari, no. 1087 dan Muslim, no. 1238. Imam Bukhari mengeluarkan hadis ini dalam kitab Salat, Bab “Jarak yang Dibolehkan Mengqashar Salat”. Hadis ini disebutkan dalam Sahih Muslim pada Kitab Haji, Bab “Safar Wanita Bersama Mahram pada Haji dan Selainnya”]

Begitu pula disebutkan dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, ia berkata:

لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر أن تسافر يوماً وليلة ليس معها ذو محرم

“Tidaklah halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, bersafar sehari semalam tanpa disertai mahramnya.” [HR. Bukhari, no. 1088 dan Muslim, no. 1339. Imam Bukhari mengeluarkan hadis ini dalam kitab Salat, Bab “Jarak yang Dibolehkan Mengqashar Salat”. Hadis ini disebutkan dalam Sahih Muslim pada Kitab Haji, Bab “Safar Wanita Bersama Mahram pada Haji dan Selainnya”]

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:

لا تسافر المرأة يومين إلا ومعها زوجها أو ذو محرم

“Hendaklah wanita tidak bersafar selama dua hari, kecuali bersama suami atau mahramnya.” [HR. Bukhari, no. 1197. Imam Bukhari mengeluarkan hadis ini dalam kitab Salat, Bab “Masjid Baitul Maqdis”]

Keadaan yang Membolehkan Wanita Safar Tanpa Mahram

Namun para ulama bersepakat, bahwa safar wanita tanpa mahram atau tanpa suami DIBOLEHKAN dalam beberapa keadaan:

a) Pergi hijrah dari negeri kafir ke negeri Islam.
b) Khawatir pada keadaan diri wanita.
c) Jika ditahan dan berhasil melarikan diri.
d) Melunasi utang dan mengembalikan barang titipan (wadi’ah).
e) Rujuk dari nusyuz (pembangkangan pada suami).
f) Saat safar wajib menjalani ‘iddah ketika suami meninggal dunia atau talak baa-in.

Syarat Wanita Boleh Safar Tanpa Mahram

Bolehnya safar wanita tanpa mahram atau tanpa suami, jika ada alasan yang disyariatkan atau diperbolehkan. Syarat yang membolehkan wanita bersafar tanpa mahram atau tanpa suami adalah:

a) Jalan dipenuhi rasa aman.
b) Selamat dari godaan.
c) Safar wanita ditemani oleh wanita yang tsiqqah (terpercaya).
d) Mengenakan pakaian syari serta memerhatikan akhlak dan adab Islami.
e) Safarnya dengan angkutan umum dan ditemani wanita yang terpercaya.
f) Mukim atau menetap dengan wanita terpercaya yang dikenal dengan ketakwaan dan berakhlak yang lurus.
Penjelasan di atas diambil dari Fatwa Majlis Al-Ifta’ nomor 92 mengenai hukum safar tanpa mahram, 28/6/1426 H, 4/8/2005 M.

Al-Imam Abul Hasan bin Baththol dalam Syarh Al-Bukhari (4:532) berkata:

Malik, Al-Auza’i, dan Syafii serta Jumhur (Mayoritas) Ulama berpandangan, bahwa safar wanita pada haji yang wajib selama bersama wanita yang memberikan rasa aman walaupun tanpa mahram DIBOLEHKAN. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah berhaji, dan saat itu ikut pula para wanita yang merupakan tetangganya. Pendapat yang membolehkan ini adalah perkataan ‘Atho’, Sa’id bin Jubair, Ibnu Sirin, Al-Hasan Al-Bashri.

Kesimpulan, wanita bersafar sebaiknya ditemani oleh suami atau mahramnya, ITU LEBIH AMAN DAN SELAMAT.

Diposting ulang dengan sedikit penyesuaian redaksional di: https://nasihatsahabat.com/safar-wanita-tanpa-mahram-dibolehkan-dengan-ketentuan-dan-syarat-benarkah/

Referensi:
• https://www.aliftaa.jo/Decision.aspx?DecisionId=94
• https://www.dar-alifta.org/ar/fatawa/11367/سفر-المراة-لاداء-العمرة-والحج-بدون-محرم#:~:text=يجوز%20للمرأة%20السفر%20من%20دون,الح%D9%90يرة%D9%90%20حتى%20تَطُوفَ%20بالبَيت%D9%90%20في

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com


══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓲𝓶

JURUS MENANGKIS KEZALIMAN PEMIMPIN

Imam Hasan al-Bashri mengatakan:

اعلم - عافاك الله- أنّ جور الملوك نقمة من نقم الله تعالى لا تلاقَى بالسّيوف و إنما تُتّقى و تُستدفع بالدّعاء والتّوبة و الإنابة و الإقلاع عن الذنوب .

"Ketahuilah, semoga Allah memaafkanmu, bahwa kezaliman penguasa adalah kemurkaan dari kemurkaan Allah.

Dan kemurkaan Allah tidaklah ditangkis dengan pedang, akan tetapi ditangkis dengan takwa, doa, tobat, dan meninggalkan dosa." [Adab al-Hasan al-Bashri hal.119]

Sumber: Lentera Dakwah

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓲𝓶

NASIHAT RASULULLAH ﷺ TERHADAP FITNAH PEMIMPIN

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَرِهَ مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَلْيَصْبِرْ ، فَإِنَّهُ مَنْ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

“Barang siapa yang tidak suka sesuatu pada pemimpinnya, bersabarlah. Barang siapa yang keluar dari ketaatan pada pemimpin barang sejengkal, maka ia mati dalam keadaan mati jahiliyah.” [HR. Bukhari, no. 7053 dan Muslim, no. 1849]

Sumber https://rumaysho.com/20735-tidak-semua-demonstrasi-berarti-memberontak-pada-penguasa.html