# Tidak pernah Orang Miskin karena Sering Sedekah
Kami tidak pernah mendengar sama sekali
Kisah orang yang rajin berinfak dan sedekah
Kemudian jatuh miskin, bangkrut dan sengsara hidupnya
Justru semakin kaya hati dan bahagia kehidupannya
Dengan berkahnya pekerjaan, bisnis dan perdagangan
Tapi yang sering kami dengar
Orang yang jarang sedekah bahkan pelit
Rakus dan tenggelam dengan urusan dunia
Lalu jatuh bangkrut, miskin dan hidupnya sengsara
Orang-orang dekatnya pun mulai menjauh
Sedekah tidak akan membuat miskin
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ
“Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena shadaqah.” (HR. Riwayat Tirmidzi, shahih)
Syaikh Muhammad Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa harta yang disedekahkan akan bertambah berkahnya. Beliau berkata
تصدق بها منه بل يبارك له فيه
“Harta yang disedekahkan akan diberkahi (diberikan kebaikan yang banyak)” (Lihat Tuhfatul Ahwadzi)
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan bahwa sedekah bisa menambah harta kita (misalnya bisnis menjadi lebih lancar) dan Allah akan menggantikan harta tersebut dengan yang lebih baik. Beliau berkata,
فالصَّدقات يزيد الله بها الأموال، ويُنزل بها البركة، ويُعَوِّض الله فيها صاحبها الخير العظيم
“Dengan sedekah, Allah akan menambahkan hartanya, Allah turunkan keberkahan dan Allah akan gantikan hartanya dengan kebaikan yang besar.” (Syarh Riyadhul shalihin)
Perlu diingat hendaknya kita tidak berniat sedekah agar tambah kaya di dunia, akan tetapi kita yakin bahwa Allah Sebaik-baik Pemberi Rezeki telah menjanjikan akan mengganti apa yang telah kita infakkan, tentunya dengan pengganti yang jauh lebih baik.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Semoga kita selalu dimudahkan untuk bersedakah, berinfak dan memberikan manfaat yang banyak kepada kaum muslimin.
@ Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Link Aritikel:
https://muslimafiyah.com/tidak-pernah-orang-miskin-karena-sering-sedekah.html
📗Baca selengkapnya:
https://muslimafiyah.com
📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom
Ayo berpartisipasi dakwah bersama kami dengan berdonasi ke:
Bank Syariah Indonesia
No.Rek : 3000444331
A.n. : Muslimafiyah Indonesia
Info dan Konfirmasi :
WA 0895386253373
Yayasan Muslimafiyah Indonesia
Baarakallahu fiikum
Kami tidak pernah mendengar sama sekali
Kisah orang yang rajin berinfak dan sedekah
Kemudian jatuh miskin, bangkrut dan sengsara hidupnya
Justru semakin kaya hati dan bahagia kehidupannya
Dengan berkahnya pekerjaan, bisnis dan perdagangan
Tapi yang sering kami dengar
Orang yang jarang sedekah bahkan pelit
Rakus dan tenggelam dengan urusan dunia
Lalu jatuh bangkrut, miskin dan hidupnya sengsara
Orang-orang dekatnya pun mulai menjauh
Sedekah tidak akan membuat miskin
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ
“Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena shadaqah.” (HR. Riwayat Tirmidzi, shahih)
Syaikh Muhammad Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa harta yang disedekahkan akan bertambah berkahnya. Beliau berkata
تصدق بها منه بل يبارك له فيه
“Harta yang disedekahkan akan diberkahi (diberikan kebaikan yang banyak)” (Lihat Tuhfatul Ahwadzi)
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan bahwa sedekah bisa menambah harta kita (misalnya bisnis menjadi lebih lancar) dan Allah akan menggantikan harta tersebut dengan yang lebih baik. Beliau berkata,
فالصَّدقات يزيد الله بها الأموال، ويُنزل بها البركة، ويُعَوِّض الله فيها صاحبها الخير العظيم
“Dengan sedekah, Allah akan menambahkan hartanya, Allah turunkan keberkahan dan Allah akan gantikan hartanya dengan kebaikan yang besar.” (Syarh Riyadhul shalihin)
Perlu diingat hendaknya kita tidak berniat sedekah agar tambah kaya di dunia, akan tetapi kita yakin bahwa Allah Sebaik-baik Pemberi Rezeki telah menjanjikan akan mengganti apa yang telah kita infakkan, tentunya dengan pengganti yang jauh lebih baik.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Semoga kita selalu dimudahkan untuk bersedakah, berinfak dan memberikan manfaat yang banyak kepada kaum muslimin.
@ Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Link Aritikel:
https://muslimafiyah.com/tidak-pernah-orang-miskin-karena-sering-sedekah.html
📗Baca selengkapnya:
https://muslimafiyah.com
📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom
Ayo berpartisipasi dakwah bersama kami dengan berdonasi ke:
Bank Syariah Indonesia
No.Rek : 3000444331
A.n. : Muslimafiyah Indonesia
Info dan Konfirmasi :
WA 0895386253373
Yayasan Muslimafiyah Indonesia
Baarakallahu fiikum
MuslimAfiyah
Tidak pernah Orang Miskin karena Sering Sedekah - MuslimAfiyah
Kami tidak pernah mendengar sama sekali Kisah orang yang rajin berinfak dan sedekah Kemudian jatuh miskin, bangkrut dan sengsara hidupnya Justru semakin kaya hati dan bahagia kehidupannya Dengan berkahnya pekerjaan, bisnis dan perdagangan Tapi yang sering…
# Segera Katakan Kepada Ikhwan Itu, Menawarkan diri lebih Mulia daripada tersiksa Khamer Asmara
Apalagi di zaman sosmed sekarang, Gerak-gerik Ikhwan aktivis dakwah mudah dilhat, mudah juga jatuh cinta, apalagi terkadang “persaingan” beraaaaaat dan kesempatan yang langka
Ini yang kami katakan bahwa setiap kaidah fiqhiyah umumnnya mempunyai pengecualian, memang hakikatnya wanita menunggu akan tetapi, ia tidak menunggu sebagaimana menunggunya periuk yang tertelungkup kemudian diterlentangkan. Pada umumnya akan datang tawaran kepada wanita, akan ada lak-laki yang mengutarakan keinginannya atau menyampaikan salam kepada orang tuanya.
Akan tetapi hembusan kabar gembira itu datang pada saat-saat yang sangat diinginkan. Terkadang datang tawaran disaat ultimatum dari orang tua masih berlaku yaitu harus menyelesaikan studi. Terkadang jika sudah siap lahir-batin, riak-riak air segarpun tidak nampak, suara gemericik embun bahagiapun tidak terdengar.
Kemanaka para ikhwan ini? Apa mereka mulai punah?
Maka tidak ada salahnya kita mencontoh bagaimana yang dilakukan oleh para salaf [pendahulu] yaitu kepada orang-orang shalih mencarikan kita yang sesuai dengan kita , sekufu dan setingkat dari berbagai sisi. Bisa juga minta kepada teman kerabat atau keluarga. Dan ini adalah hal biasa di kalangan para salaf, mereka mencarikan lelaki yang shalih untuk anak dan saudari perempuan mereka. Lihat bagaimana Umar bin Khattab rahdiallahu ‘anhu menawarkan dan mencarikan jodoh buat anaknya Hafshah rahdiallahu ‘anha,
Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar rahdiallahu ‘anhuma ia berkata,
أَنَّ عُمَرَ بْنَ الخَطَّابِ، حِينَ تَأَيَّمَتْ حَفْصَةُ بِنْتُ عُمَرَ مِنْ خُنَيْسِ بْنِ حُذَافَةَ السَّهْمِيِّ، وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَتُوُفِّيَ بِالْمَدِينَةِ، فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ: أَتَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ، فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ حَفْصَةَ، فَقَالَ [ص:14]: سَأَنْظُرُ فِي أَمْرِي، فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ لَقِيَنِي، فَقَالَ: قَدْ بَدَا لِي أَنْ لاَ أَتَزَوَّجَ يَوْمِي هَذَا،
“Bahwasanya tatkala Hafshah binti ‘Umar ditinggal mati oleh suaminya yang bernama Khunais bin Hudzafah as-Sahmi, ia adalah salah seorang Shahabat Nabi yang meninggal di Madinah. ‘Umar bin al-Khaththab berkata, ‘Aku mendatangi ‘Utsman bin ‘Affan untuk menawarkan Hafshah, maka ia berkata, ‘Akan aku pertimbangkan dahulu.’ Setelah beberapa hari kemudian ‘Utsman mendatangiku dan berkata, ‘Aku telah memutuskan untuk tidak menikah saat ini.’’
قَالَ عُمَرُ: فَلَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ، فَقُلْتُ: إِنْ شِئْتَ زَوَّجْتُكَ حَفْصَةَ بِنْتَ عُمَرَ، فَصَمَتَ أَبُو بَكْرٍ فَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا، وَكُنْتُ أَوْجَدَ عَلَيْهِ مِنِّي عَلَى عُثْمَانَ،
‘Umar melanjutkan, ‘Kemudian aku menemui Abu Bakar ash-Shiddiq dan berkata, ‘Jika engkau mau, aku akan nikahkan Hafshah binti ‘Umar denganmu.’ Akan tetapi Abu Bakar diam dan tidak berkomentar apa pun. Saat itu aku lebih kecewa terhadap Abu Bakar daripada kepada ‘Utsman.
فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ «خَطَبَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَنْكَحْتُهَا إِيَّاهُ» ، فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرٍ، فَقَالَ: لَعَلَّكَ وَجَدْتَ عَلَيَّ حِينَ عَرَضْتَ عَلَيَّ حَفْصَةَ فَلَمْ أَرْجِعْ إِلَيْكَ شَيْئًا؟ قَالَ عُمَرُ: قُلْتُ: نَعَمْ، قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فَإِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ فِيمَا عَرَضْتَ عَلَيَّ، إِلَّا أَنِّي كُنْتُ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ ذَكَرَهَا، فَلَمْ أَكُنْ لِأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوْ تَرَكَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبِلْتُهَا
Maka berlalulah beberapa hari hingga Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminangnya. Maka, aku nikahkan puteriku dengan Rasulullah. Kemudian Abu Bakar menemuiku dan berkata, ‘Apakah engkau marah kepadaku tatkala engkau menawarkan Hafshah, akan tetapi aku tidak berkomentar apa pun?’ ‘Umar men-jawab, ‘Ya.’ Abu Bakar berkata, ‘Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang menghalangiku untuk menerima tawaranmu, kecuali aku mengetahui bahwa Rasulullah telah menyebut-nyebutnya (Hafshah).
Apalagi di zaman sosmed sekarang, Gerak-gerik Ikhwan aktivis dakwah mudah dilhat, mudah juga jatuh cinta, apalagi terkadang “persaingan” beraaaaaat dan kesempatan yang langka
Ini yang kami katakan bahwa setiap kaidah fiqhiyah umumnnya mempunyai pengecualian, memang hakikatnya wanita menunggu akan tetapi, ia tidak menunggu sebagaimana menunggunya periuk yang tertelungkup kemudian diterlentangkan. Pada umumnya akan datang tawaran kepada wanita, akan ada lak-laki yang mengutarakan keinginannya atau menyampaikan salam kepada orang tuanya.
Akan tetapi hembusan kabar gembira itu datang pada saat-saat yang sangat diinginkan. Terkadang datang tawaran disaat ultimatum dari orang tua masih berlaku yaitu harus menyelesaikan studi. Terkadang jika sudah siap lahir-batin, riak-riak air segarpun tidak nampak, suara gemericik embun bahagiapun tidak terdengar.
Kemanaka para ikhwan ini? Apa mereka mulai punah?
Maka tidak ada salahnya kita mencontoh bagaimana yang dilakukan oleh para salaf [pendahulu] yaitu kepada orang-orang shalih mencarikan kita yang sesuai dengan kita , sekufu dan setingkat dari berbagai sisi. Bisa juga minta kepada teman kerabat atau keluarga. Dan ini adalah hal biasa di kalangan para salaf, mereka mencarikan lelaki yang shalih untuk anak dan saudari perempuan mereka. Lihat bagaimana Umar bin Khattab rahdiallahu ‘anhu menawarkan dan mencarikan jodoh buat anaknya Hafshah rahdiallahu ‘anha,
Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar rahdiallahu ‘anhuma ia berkata,
أَنَّ عُمَرَ بْنَ الخَطَّابِ، حِينَ تَأَيَّمَتْ حَفْصَةُ بِنْتُ عُمَرَ مِنْ خُنَيْسِ بْنِ حُذَافَةَ السَّهْمِيِّ، وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَتُوُفِّيَ بِالْمَدِينَةِ، فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ: أَتَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ، فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ حَفْصَةَ، فَقَالَ [ص:14]: سَأَنْظُرُ فِي أَمْرِي، فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ لَقِيَنِي، فَقَالَ: قَدْ بَدَا لِي أَنْ لاَ أَتَزَوَّجَ يَوْمِي هَذَا،
“Bahwasanya tatkala Hafshah binti ‘Umar ditinggal mati oleh suaminya yang bernama Khunais bin Hudzafah as-Sahmi, ia adalah salah seorang Shahabat Nabi yang meninggal di Madinah. ‘Umar bin al-Khaththab berkata, ‘Aku mendatangi ‘Utsman bin ‘Affan untuk menawarkan Hafshah, maka ia berkata, ‘Akan aku pertimbangkan dahulu.’ Setelah beberapa hari kemudian ‘Utsman mendatangiku dan berkata, ‘Aku telah memutuskan untuk tidak menikah saat ini.’’
قَالَ عُمَرُ: فَلَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ، فَقُلْتُ: إِنْ شِئْتَ زَوَّجْتُكَ حَفْصَةَ بِنْتَ عُمَرَ، فَصَمَتَ أَبُو بَكْرٍ فَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا، وَكُنْتُ أَوْجَدَ عَلَيْهِ مِنِّي عَلَى عُثْمَانَ،
‘Umar melanjutkan, ‘Kemudian aku menemui Abu Bakar ash-Shiddiq dan berkata, ‘Jika engkau mau, aku akan nikahkan Hafshah binti ‘Umar denganmu.’ Akan tetapi Abu Bakar diam dan tidak berkomentar apa pun. Saat itu aku lebih kecewa terhadap Abu Bakar daripada kepada ‘Utsman.
فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ «خَطَبَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَنْكَحْتُهَا إِيَّاهُ» ، فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرٍ، فَقَالَ: لَعَلَّكَ وَجَدْتَ عَلَيَّ حِينَ عَرَضْتَ عَلَيَّ حَفْصَةَ فَلَمْ أَرْجِعْ إِلَيْكَ شَيْئًا؟ قَالَ عُمَرُ: قُلْتُ: نَعَمْ، قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فَإِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ فِيمَا عَرَضْتَ عَلَيَّ، إِلَّا أَنِّي كُنْتُ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ ذَكَرَهَا، فَلَمْ أَكُنْ لِأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوْ تَرَكَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبِلْتُهَا
Maka berlalulah beberapa hari hingga Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminangnya. Maka, aku nikahkan puteriku dengan Rasulullah. Kemudian Abu Bakar menemuiku dan berkata, ‘Apakah engkau marah kepadaku tatkala engkau menawarkan Hafshah, akan tetapi aku tidak berkomentar apa pun?’ ‘Umar men-jawab, ‘Ya.’ Abu Bakar berkata, ‘Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang menghalangiku untuk menerima tawaranmu, kecuali aku mengetahui bahwa Rasulullah telah menyebut-nyebutnya (Hafshah).
Aku tidak ingin menyebarkan rahasia Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Jika beliau meninggalkannya, niscaya aku akan menerima tawaranmu.’
Lihat bagaimana hasil yang didapat oleh Hafshah, adalah manusia terbaik yang pernah Allah keluarkan dimuka bumi. Tentunya Hafshah meminta dicarikan kepada bapaknya Umar, karena Umar tidak mungkin memaksa anaknya menikah.
Begitu juga berbagai kisah yang lain seperi sayyidut tabi’in Sa’id bin Musayyibrahimahullah, yang menawarkan putrinya hanya kepada pemuda shalih nan miskin yang baru ditinggal mati oleh istrinya, sedangkan beliau telah menolak lamaran khalifah untuk melamar putrinya yang terkenal kecantikannya. Begitu juga kisah ulama sekarang yang masih hidup sekarang syaikh Zamil ZainuHafidzahullah yang menawarkan putrinya kepada pemuda Shalih yang rajin menuntut ilmu dan paling khusyu’ dalam shalatnya.
Wahai para wanita, tunggu apa lagi, segera meminta dicarikan, jika bisa ada beberapa orang yang membantu anda, apalagi sekarang persaingan beraaaaat. Perbandingan wanita dan laki-laki didunia mulai jauh banyak wanita. Apalagi jumlah akhwat semakin banyak sedangkan ikhwan tidak terlalu banyak, itupun belum tentu semua ikhwan tersebut siap nikah. Karena mereka banyak yang harus dipersiapkan.
Segera katakan kepada ikhwan itu
anda wahai para wanita terlanjur suka atau mengagumi seorang ikhwan dan anda harap dialah yang akan memimpin anda menuju surga Allah. Maka segeralah ungkapkan, bisa meminta bantuan orang yang dipercaya agar anda bisa menumpahkan semua perasaan anda dan segera melegalkannya. Hal ini bukanlah tercela, karena pernah terjadi di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Imam Al-Bukhary rahimahullah berkata pada shahihnya, “Bab: Seorang wanita menawarkan dirinya kepada seorang lelaki yang shalih”, lalu beliau membawakan hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa beliau berkata,
جَائَتِ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُُُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْرَضُ عَلَيْهِ نَفْسَهَا
“Seorang wanita datang kepada Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- dan menawarkan dirinya kepada beliau (untuk dinikahi).” (HR. Al-Bukhari: 2/246)
Dan ada taqrir (persetujuan) Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap perbuatan wanita ini dan beliau tidak mengingkarinya.
Buang jauh-jauh rasa malu anda, jika laki-laki itu shalih, maka katakan kepadanya bahwa tolong yang tahu hal ini hanya kita berdua dan Allah saja.
semoga Allah memudahkan urusan kita
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/segera-katakan-kepada-ikhwan-itu-menawarkan-diri-lebih-mulia-daripada-tersiksa-khamer-asmara.html
📗Baca selengkapnya:
https://muslimafiyah.com
📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom
Ayo berpartisipasi dakwah bersama kami dengan berdonasi ke:
Bank Syariah Indonesia
No.Rek : 3000444331
A.n. : Muslimafiyah Indonesia
Info dan Konfirmasi :
WA 0895386253373
Yayasan Muslimafiyah Indonesia
Baarakallahu fiikum
Lihat bagaimana hasil yang didapat oleh Hafshah, adalah manusia terbaik yang pernah Allah keluarkan dimuka bumi. Tentunya Hafshah meminta dicarikan kepada bapaknya Umar, karena Umar tidak mungkin memaksa anaknya menikah.
Begitu juga berbagai kisah yang lain seperi sayyidut tabi’in Sa’id bin Musayyibrahimahullah, yang menawarkan putrinya hanya kepada pemuda shalih nan miskin yang baru ditinggal mati oleh istrinya, sedangkan beliau telah menolak lamaran khalifah untuk melamar putrinya yang terkenal kecantikannya. Begitu juga kisah ulama sekarang yang masih hidup sekarang syaikh Zamil ZainuHafidzahullah yang menawarkan putrinya kepada pemuda Shalih yang rajin menuntut ilmu dan paling khusyu’ dalam shalatnya.
Wahai para wanita, tunggu apa lagi, segera meminta dicarikan, jika bisa ada beberapa orang yang membantu anda, apalagi sekarang persaingan beraaaaat. Perbandingan wanita dan laki-laki didunia mulai jauh banyak wanita. Apalagi jumlah akhwat semakin banyak sedangkan ikhwan tidak terlalu banyak, itupun belum tentu semua ikhwan tersebut siap nikah. Karena mereka banyak yang harus dipersiapkan.
Segera katakan kepada ikhwan itu
anda wahai para wanita terlanjur suka atau mengagumi seorang ikhwan dan anda harap dialah yang akan memimpin anda menuju surga Allah. Maka segeralah ungkapkan, bisa meminta bantuan orang yang dipercaya agar anda bisa menumpahkan semua perasaan anda dan segera melegalkannya. Hal ini bukanlah tercela, karena pernah terjadi di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Imam Al-Bukhary rahimahullah berkata pada shahihnya, “Bab: Seorang wanita menawarkan dirinya kepada seorang lelaki yang shalih”, lalu beliau membawakan hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa beliau berkata,
جَائَتِ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُُُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْرَضُ عَلَيْهِ نَفْسَهَا
“Seorang wanita datang kepada Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- dan menawarkan dirinya kepada beliau (untuk dinikahi).” (HR. Al-Bukhari: 2/246)
Dan ada taqrir (persetujuan) Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap perbuatan wanita ini dan beliau tidak mengingkarinya.
Buang jauh-jauh rasa malu anda, jika laki-laki itu shalih, maka katakan kepadanya bahwa tolong yang tahu hal ini hanya kita berdua dan Allah saja.
semoga Allah memudahkan urusan kita
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/segera-katakan-kepada-ikhwan-itu-menawarkan-diri-lebih-mulia-daripada-tersiksa-khamer-asmara.html
📗Baca selengkapnya:
https://muslimafiyah.com
📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom
Ayo berpartisipasi dakwah bersama kami dengan berdonasi ke:
Bank Syariah Indonesia
No.Rek : 3000444331
A.n. : Muslimafiyah Indonesia
Info dan Konfirmasi :
WA 0895386253373
Yayasan Muslimafiyah Indonesia
Baarakallahu fiikum
MuslimAfiyah
Segera Katakan Kepada Ikhwan Itu, Menawarkan diri lebih Mulia daripada tersiksa Khamer Asmara - MuslimAfiyah
Apalagi di zaman sosmed sekarang, Gerak-gerik Ikhwan aktivis dakwah mudah dilhat, mudah juga jatuh cinta, apalagi terkadang “persaingan” beraaaaaat dan kesempatan yang langka Ini yang kami katakan bahwa setiap kaidah fiqhiyah umumnnya mempunyai pengecualian…
# Wahai Suami, Jadilah Penengah Antara Istrimu dan Ibumu Ketika Ada Masalah
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Konflik antara seorang istri dan ibu mertuanya adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan konflik antara mertua dan menantu, seperti mertua merasa menantu “mengambil” anaknya ataupun sebaliknya. Terutama jika pasangan suami istri tersebut tinggal di rumah orang tua si suami, maka bibit-bibit konflik bisa saja menjadi sering muncul.
Sebagai suami, Anda harus berperan sebagai penengah, tidak boleh timpang atau memihak salah satu dari keduanya. Anda juga tidak boleh cuek dan lari dari konflik tersebut. Bagaimana pun Anda adalah suami dari istri Anda dan juga anak dari ibu Anda, keduanya memiliki hak atas diri Anda.
Kuncinya adalah komunikasi. Umumnya seorang ibu akan mempercayai dan mendengarkan anaknya, maka manfaatkan hal ini untuk menjelaskan duduk perkaranya, ubahlah pandangan ibu Anda tentang istri. Demikian pula kendalikan istri Anda, sampaikan pandangan ibu Anda tentang masalah yang terjadi dan carikan jalan tengah.
Jika terpaksa, maka berbohong untuk mendamaikan kedua pihak yang berselisih adalah hal yang diperbolehkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْكَذَّابُ الَّذِى يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ وَيَقُولُ خَيْرًا وَيَنْمِى خَيْرًا
“Tidak disebut pembohong jika bertujuan untuk mendamaikan di antara pihak yang berselisih di mana ia berkata yang baik atau mengatakan yang baik (demi mendamaikan pihak yang berselisih).” (HR. Bukhari no. 2692 dan Muslim no. 2605, lafazh Muslim)
Oleh karena itu, yang terpenting juga adalah pemahaman tentang karakter wanita, karena Anda menghadapi dua wanita sekaligus yang sangat mengedepankan perasaannya masing-masing. Komunikasikan segala hal kepada mereka dengan kepala dingin.
Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. (Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/wahai-suami-jadilah-penengah-antara-istrimu-dan-ibumu-ketika-ada-masalah.html
📗Baca selengkapnya:
https://muslimafiyah.com
📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom
Ayo berpartisipasi dakwah bersama kami dengan berdonasi ke:
Bank Syariah Indonesia
No.Rek : 3000444331
A.n. : Muslimafiyah Indonesia
Info dan Konfirmasi :
WA 0895386253373
Yayasan Muslimafiyah Indonesia
Baarakallahu fiikum
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Konflik antara seorang istri dan ibu mertuanya adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan konflik antara mertua dan menantu, seperti mertua merasa menantu “mengambil” anaknya ataupun sebaliknya. Terutama jika pasangan suami istri tersebut tinggal di rumah orang tua si suami, maka bibit-bibit konflik bisa saja menjadi sering muncul.
Sebagai suami, Anda harus berperan sebagai penengah, tidak boleh timpang atau memihak salah satu dari keduanya. Anda juga tidak boleh cuek dan lari dari konflik tersebut. Bagaimana pun Anda adalah suami dari istri Anda dan juga anak dari ibu Anda, keduanya memiliki hak atas diri Anda.
Kuncinya adalah komunikasi. Umumnya seorang ibu akan mempercayai dan mendengarkan anaknya, maka manfaatkan hal ini untuk menjelaskan duduk perkaranya, ubahlah pandangan ibu Anda tentang istri. Demikian pula kendalikan istri Anda, sampaikan pandangan ibu Anda tentang masalah yang terjadi dan carikan jalan tengah.
Jika terpaksa, maka berbohong untuk mendamaikan kedua pihak yang berselisih adalah hal yang diperbolehkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْكَذَّابُ الَّذِى يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ وَيَقُولُ خَيْرًا وَيَنْمِى خَيْرًا
“Tidak disebut pembohong jika bertujuan untuk mendamaikan di antara pihak yang berselisih di mana ia berkata yang baik atau mengatakan yang baik (demi mendamaikan pihak yang berselisih).” (HR. Bukhari no. 2692 dan Muslim no. 2605, lafazh Muslim)
Oleh karena itu, yang terpenting juga adalah pemahaman tentang karakter wanita, karena Anda menghadapi dua wanita sekaligus yang sangat mengedepankan perasaannya masing-masing. Komunikasikan segala hal kepada mereka dengan kepala dingin.
Artikel www.muslimafiyah.com
Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. (Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta)
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/wahai-suami-jadilah-penengah-antara-istrimu-dan-ibumu-ketika-ada-masalah.html
📗Baca selengkapnya:
https://muslimafiyah.com
📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom
Ayo berpartisipasi dakwah bersama kami dengan berdonasi ke:
Bank Syariah Indonesia
No.Rek : 3000444331
A.n. : Muslimafiyah Indonesia
Info dan Konfirmasi :
WA 0895386253373
Yayasan Muslimafiyah Indonesia
Baarakallahu fiikum
MuslimAfiyah
Wahai Suami, Jadilah Penengah Antara Istrimu dan Ibumu Ketika Ada Masalah - MuslimAfiyah
[Rubrik: Faidah Ringkas] Konflik antara seorang istri dan ibu mertuanya adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan konflik antara mertua dan menantu, seperti mertua merasa menantu “mengambil” anaknya ataupun sebaliknya.…
# Sejarah Kejayaan Kedokteran Islam
Kita sudah mengetahui bahwa Islam sempat berjaya di zaman keemasan, sempat menguasai sepertiga dunia hanya dalam waktu 30 tahun. Belum ada sejarah lain yang tercatat selain Islam. Begitu juga kemajuan ilmu pengetahuan, baik ilmu dunia maupun agama.
Salah satunya ilmu kedokteran di mana Islam sempat menjadi pusat kedokteran dunia dan berkembang sangat pesat. Hanya saja umat Islam lalai akan ajaran agamanya sendiri sehingga masa kejayaan ini menjadi pudar. Dahulunya ilmu kedokteran sangat berkembangan oleh ilmuan muslim tetapi sekarang kita sudah mengetahui bahwa ilmu kedokteran atau ilmu pengetahuan secara umum berkembang di tangan Yahudi dan nashrani.
Inilah yang disayangkan oleh Imam Asy-Syafi’i rahimahullah, beliau berkata:
ضَيَّعُوا ثُلُثَ العِلْمِ وَوَكَلُوهُ إِلَى اليَهُوْدِ وَالنَّصَارَى.
“Umat Islam telah menyia-nyiakan sepertiga Ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.”[1]
Beliau juga berkata mengenai pentingnya ilmu kedokteran,
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
لا أعلم علما بعد الحلال والحرام أنبل من الطب إلا أن أهل الكتاب قد غلبونا عليه.
“Saya tidak mengetahui sebuah ilmu -setelah ilmu hala dan haram- yang lebih berharga yaitu ilmu kedokteran, akan tetapi ahli kitab telah mengalahkan kita”[2]
Ada baiknya jika kita mengetahui sejarah kejayaan Islam di masa lampau. Agar kita bisa belajar dari sejarah dan suatu saat insyaAllah kita dengan pertolongan Allah berusaha meraih kembali kejayaan kedokteran islam.
Berikut ringkasannya:
Kaum muslimin adalah yang pertama kali membuat dasar-dasar ilmu kedokteran dan membuat kurikulum pelajaran kedokteran. Dokter muslim Yang terkenal membuatnya adalah Abu Qasim Az-Zahrawi (atau yang dikenal dengan AbulCasis)
Kaum muslimin yang pertama kali membuat benang untuk pembedahan. Ditemukan oleh Ar-Raziy (atau dikenal dengan Rhazes)
Kaum Muslimin yang membuat gambar peta jalur peredaran darah kecil manusia. Diteliti oleh Ibn An-Nafis
Kaum Muslimin banyak menulis kitab panduan belajar ilmu kedokteran sampai-sampai buku mereka menjadi panduan pembelajaran di Eropa dan negara lainnya semisal buku Al-Hawiy karya Ar-Raziy
Kaum muslimin dahulunya membuat rumah sakit dan memberikan perhatian kepada mereka. Memberikan baju khusus kepada pasien dan sejumlah uang kepada keluarga pasien
Kaum muslimin yang menemukan metode dan alat-alat bedah serta rumah sakit bedah yang paling terkenal adalah Abul Qasim Az-Zahrawi di Andulusia (spanyol) dan mendirikan sekolah bedah dengan alumni yang banyak tersebar di Eropa.[3]
Semoga kedokteran Islam kembali berjaya. Tenaga kesehatan kaum muslimin saling bekerja sama memajukan kedokteran Islam dan thibbun nabawi agar diakui oleh dunia internasional.
@Perpus FK UGM, Yogyakarta tercinta
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/sejarah-kejayaan-kedokteran-islam.html
Footnote:
[1] Siyar A’lam An-Nubala Adz-Dzahabi 8/258, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, Asy-Syamilah
[2] Siyar A’lam An-Nubala 8/528, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, syamilah
[3] diringkas dari Al-Fiqh At-Thibb, keluaran Al-Jami’ah Al-Ilmiyyah As-Su’udiyyah
📗Baca selengkapnya:
https://muslimafiyah.com
📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom
Ayo berpartisipasi dakwah bersama kami dengan berdonasi ke:
Bank Syariah Indonesia
No.Rek : 3000444331
A.n. : Muslimafiyah Indonesia
Info dan Konfirmasi :
WA 0895386253373
Yayasan Muslimafiyah Indonesia
Baarakallahu fiikum
Kita sudah mengetahui bahwa Islam sempat berjaya di zaman keemasan, sempat menguasai sepertiga dunia hanya dalam waktu 30 tahun. Belum ada sejarah lain yang tercatat selain Islam. Begitu juga kemajuan ilmu pengetahuan, baik ilmu dunia maupun agama.
Salah satunya ilmu kedokteran di mana Islam sempat menjadi pusat kedokteran dunia dan berkembang sangat pesat. Hanya saja umat Islam lalai akan ajaran agamanya sendiri sehingga masa kejayaan ini menjadi pudar. Dahulunya ilmu kedokteran sangat berkembangan oleh ilmuan muslim tetapi sekarang kita sudah mengetahui bahwa ilmu kedokteran atau ilmu pengetahuan secara umum berkembang di tangan Yahudi dan nashrani.
Inilah yang disayangkan oleh Imam Asy-Syafi’i rahimahullah, beliau berkata:
ضَيَّعُوا ثُلُثَ العِلْمِ وَوَكَلُوهُ إِلَى اليَهُوْدِ وَالنَّصَارَى.
“Umat Islam telah menyia-nyiakan sepertiga Ilmu (ilmu kedokteran) dan meyerahkannya kepada umat Yahudi dan Nasrani.”[1]
Beliau juga berkata mengenai pentingnya ilmu kedokteran,
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
لا أعلم علما بعد الحلال والحرام أنبل من الطب إلا أن أهل الكتاب قد غلبونا عليه.
“Saya tidak mengetahui sebuah ilmu -setelah ilmu hala dan haram- yang lebih berharga yaitu ilmu kedokteran, akan tetapi ahli kitab telah mengalahkan kita”[2]
Ada baiknya jika kita mengetahui sejarah kejayaan Islam di masa lampau. Agar kita bisa belajar dari sejarah dan suatu saat insyaAllah kita dengan pertolongan Allah berusaha meraih kembali kejayaan kedokteran islam.
Berikut ringkasannya:
Kaum muslimin adalah yang pertama kali membuat dasar-dasar ilmu kedokteran dan membuat kurikulum pelajaran kedokteran. Dokter muslim Yang terkenal membuatnya adalah Abu Qasim Az-Zahrawi (atau yang dikenal dengan AbulCasis)
Kaum muslimin yang pertama kali membuat benang untuk pembedahan. Ditemukan oleh Ar-Raziy (atau dikenal dengan Rhazes)
Kaum Muslimin yang membuat gambar peta jalur peredaran darah kecil manusia. Diteliti oleh Ibn An-Nafis
Kaum Muslimin banyak menulis kitab panduan belajar ilmu kedokteran sampai-sampai buku mereka menjadi panduan pembelajaran di Eropa dan negara lainnya semisal buku Al-Hawiy karya Ar-Raziy
Kaum muslimin dahulunya membuat rumah sakit dan memberikan perhatian kepada mereka. Memberikan baju khusus kepada pasien dan sejumlah uang kepada keluarga pasien
Kaum muslimin yang menemukan metode dan alat-alat bedah serta rumah sakit bedah yang paling terkenal adalah Abul Qasim Az-Zahrawi di Andulusia (spanyol) dan mendirikan sekolah bedah dengan alumni yang banyak tersebar di Eropa.[3]
Semoga kedokteran Islam kembali berjaya. Tenaga kesehatan kaum muslimin saling bekerja sama memajukan kedokteran Islam dan thibbun nabawi agar diakui oleh dunia internasional.
@Perpus FK UGM, Yogyakarta tercinta
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/sejarah-kejayaan-kedokteran-islam.html
Footnote:
[1] Siyar A’lam An-Nubala Adz-Dzahabi 8/258, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, Asy-Syamilah
[2] Siyar A’lam An-Nubala 8/528, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, syamilah
[3] diringkas dari Al-Fiqh At-Thibb, keluaran Al-Jami’ah Al-Ilmiyyah As-Su’udiyyah
📗Baca selengkapnya:
https://muslimafiyah.com
📎 Follow juga akun kami:
@kajian_raehanul_bahraen
@muslimafiyahacademy
@muslimafiyahcom
Ayo berpartisipasi dakwah bersama kami dengan berdonasi ke:
Bank Syariah Indonesia
No.Rek : 3000444331
A.n. : Muslimafiyah Indonesia
Info dan Konfirmasi :
WA 0895386253373
Yayasan Muslimafiyah Indonesia
Baarakallahu fiikum
MuslimAfiyah
Sejarah Kejayaan Kedokteran Islam - MuslimAfiyah
Kita sudah mengetahui bahwa Islam sempat berjaya di zaman keemasan, sempat menguasai sepertiga dunia hanya dalam waktu 30 tahun. Belum ada sejarah lain yang tercatat selain Islam. Begitu juga kemajuan ilmu pengetahuan, baik ilmu dunia maupun agama. Salah…
Kajian dibubarkan karena yang ngisi ustadz sunnah? semoga mendapat hidayah kebaikan
.
# Istilah "Ustadz & Ulama Sunnah" Sudah Ada Sejak Dahulu Kala
.
Saudaraku yang semoga disayangi dan dirahmati Allah
Maaf, kami perlu meluruskan
Penyebut istilah "ustadz sunnah" atau "ulama sunnah" bukan berarti memvonis ustadz lain dengan "ustadz bid'ah"
.
Contohnya saja: ustadz ini pintar, apakah otomatis memvonis ustadz lainnya kebalikannya ustadz bodoh?
.
Ada sebagian saudara kita yang salah paham mengenai istilah sunnah, mereka pun mempertanyakan (bisa jadi dengan maksud menyindir):
"Kalau ada ustadz sunnah berarti ada ustadz wajib, ustadz haram dan ustadz makruh dunk?"
.
Saudaraku yang dirahmati Allah
Ini hanya salah paham atau belum memahami apa itu sunnah. Sunnah sangat banyak artinya menurut berbagai sudut pandang [1]
.
Salah satu makna sunnah adalah metode atau jalan.[2]
.
Sunnah dari sisi ahli fikh artinya: Apabila dilakukan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak mengapa, lawannya adalah makruh
.
Sunnah dari sisi ahli hadist: Apa yang disandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir (penetapan), sifat perangai atau fisik
.
Sunnah dari sisi ahli ushul fikh: merupakan sumber hukum setelah Al-Quran
.
Sunnah dari sisi ahli aqidah: Adalah lawan dari bid'ah [3]
.
Jadi maksud dari "ustadz sunnah" adalah ustadz yang mengajak (kembali) kepada metode, ajaran dan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
.
Istilah ulama sunnah juga sudah ada sejak dahulu dan dipakai oleh ahli ilmu sejak dahulu. Silahkan baca di sini.[4]
.
Hanya saja memang tidak bijak dan tidak tepat mengeluarkan daftar list nama-nama ustadz sunnah dan kami sudah konfirmasi mayoritas ustadz yang namanya ada di list tersebut, mereka tidak ridha dan tidak setuju.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslimafiyah.com/istilah-ustadz-ulama-sunnah-sudah-ada-sejak-dahulu-kala.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #ustadzsunnah #daisunnah #dakwah
.
# Istilah "Ustadz & Ulama Sunnah" Sudah Ada Sejak Dahulu Kala
.
Saudaraku yang semoga disayangi dan dirahmati Allah
Maaf, kami perlu meluruskan
Penyebut istilah "ustadz sunnah" atau "ulama sunnah" bukan berarti memvonis ustadz lain dengan "ustadz bid'ah"
.
Contohnya saja: ustadz ini pintar, apakah otomatis memvonis ustadz lainnya kebalikannya ustadz bodoh?
.
Ada sebagian saudara kita yang salah paham mengenai istilah sunnah, mereka pun mempertanyakan (bisa jadi dengan maksud menyindir):
"Kalau ada ustadz sunnah berarti ada ustadz wajib, ustadz haram dan ustadz makruh dunk?"
.
Saudaraku yang dirahmati Allah
Ini hanya salah paham atau belum memahami apa itu sunnah. Sunnah sangat banyak artinya menurut berbagai sudut pandang [1]
.
Salah satu makna sunnah adalah metode atau jalan.[2]
.
Sunnah dari sisi ahli fikh artinya: Apabila dilakukan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak mengapa, lawannya adalah makruh
.
Sunnah dari sisi ahli hadist: Apa yang disandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir (penetapan), sifat perangai atau fisik
.
Sunnah dari sisi ahli ushul fikh: merupakan sumber hukum setelah Al-Quran
.
Sunnah dari sisi ahli aqidah: Adalah lawan dari bid'ah [3]
.
Jadi maksud dari "ustadz sunnah" adalah ustadz yang mengajak (kembali) kepada metode, ajaran dan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
.
Istilah ulama sunnah juga sudah ada sejak dahulu dan dipakai oleh ahli ilmu sejak dahulu. Silahkan baca di sini.[4]
.
Hanya saja memang tidak bijak dan tidak tepat mengeluarkan daftar list nama-nama ustadz sunnah dan kami sudah konfirmasi mayoritas ustadz yang namanya ada di list tersebut, mereka tidak ridha dan tidak setuju.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslimafiyah.com/istilah-ustadz-ulama-sunnah-sudah-ada-sejak-dahulu-kala.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #ustadzsunnah #daisunnah #dakwah
MuslimAfiyah
Istilah "Ustadz & Ulama Sunnah" Sudah Ada Sejak Dahulu Kala - MuslimAfiyah
Saudaraku yang semoga disayangj dan dirahmati Allah Maaf, kami perlu meluruskanPenyebut istilah “ustadz sunnah” atau “ulama sunnah” bukan berarti memvonis ustadz lain dengan “ustadz bid’ah” Contohnya saja: ustadz ini pintar, apakah otomatis memvonis ustadz…
# Bolehkah Bayi Umur Satu Hari Langsung Disunat?
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Khitan atau yang sering disebut sunat merupakan kemuliaan syariat yang Allah turunkan untuk para hambaNya sejak dahulu kala. Pada mulanya khitan adalah ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, kemudian kita diperintahkan untuk mengikuti ajarannya. Allah Ta’ala berfirman,
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad): Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (QS An Nahl : 123)
Pada khitan terkandung manfaat yang banyak dari sisi kesucian dan kesehatan, seperti menjaga agar di bagian kemaluan tidak terkumpul kotoran yang terhalangi oleh kulup, lebih leluasa untuk buang air, hingga mengurangi masalah-masalah kesehatan yang bisa menimpa kemaluan.
Lantas apakah boleh jika bayi yang baru lahir langsung disunat? Pada dasarnya, Islam tidak memberikan ketentuan khusus terkait usia ideal dan terbaik bagi anak laki-laki untuk dikhitan. Hanya saja bila anak laki-laki akan mencapai usia baligh, maka hukumnya wajib untuk dikhitan. Sehingga secara syariat, bayi yang baru lahir beberapa hari boleh saja langsung dikhitan, dengan syarat dilakukan oleh yang sudah ahli.
Sunat pada bayi memiliki beberapa resiko yang mungkin tidak dijumpai ketika anak tersebut sudah berusia beberapa tahun. Hal itu disebabkan salah satunya karena ukuran penisnya yang masih sangat kecil, bagian kulup yang diambil harus presisi dan proporsional, tidak terlalu sedikit sehingga ketika dewasa kepala penis tertutup kembali oleh kulup, tidak pula terlalu banyak sehingga dia merasa nyeri saat ereksi ketika sudah dewasa.
Manfaatnya sesungguhnya lebih banyak jika anak tersebut disunat lebih dini dari sisi kesehatan dan juga merupakan bentuk bersegera merespon perintah Allah. Oleh karena itu, untuk meminimalisir resiko tadi, pihak yang bertindak untuk mengkhitan hendaknya orang yang sudah ahli dan berpengalaman.
Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/bolehkah-bayi-umur-satu-hari-langsung-disunat.html
_
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/62895341555542
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Khitan atau yang sering disebut sunat merupakan kemuliaan syariat yang Allah turunkan untuk para hambaNya sejak dahulu kala. Pada mulanya khitan adalah ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, kemudian kita diperintahkan untuk mengikuti ajarannya. Allah Ta’ala berfirman,
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad): Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (QS An Nahl : 123)
Pada khitan terkandung manfaat yang banyak dari sisi kesucian dan kesehatan, seperti menjaga agar di bagian kemaluan tidak terkumpul kotoran yang terhalangi oleh kulup, lebih leluasa untuk buang air, hingga mengurangi masalah-masalah kesehatan yang bisa menimpa kemaluan.
Lantas apakah boleh jika bayi yang baru lahir langsung disunat? Pada dasarnya, Islam tidak memberikan ketentuan khusus terkait usia ideal dan terbaik bagi anak laki-laki untuk dikhitan. Hanya saja bila anak laki-laki akan mencapai usia baligh, maka hukumnya wajib untuk dikhitan. Sehingga secara syariat, bayi yang baru lahir beberapa hari boleh saja langsung dikhitan, dengan syarat dilakukan oleh yang sudah ahli.
Sunat pada bayi memiliki beberapa resiko yang mungkin tidak dijumpai ketika anak tersebut sudah berusia beberapa tahun. Hal itu disebabkan salah satunya karena ukuran penisnya yang masih sangat kecil, bagian kulup yang diambil harus presisi dan proporsional, tidak terlalu sedikit sehingga ketika dewasa kepala penis tertutup kembali oleh kulup, tidak pula terlalu banyak sehingga dia merasa nyeri saat ereksi ketika sudah dewasa.
Manfaatnya sesungguhnya lebih banyak jika anak tersebut disunat lebih dini dari sisi kesehatan dan juga merupakan bentuk bersegera merespon perintah Allah. Oleh karena itu, untuk meminimalisir resiko tadi, pihak yang bertindak untuk mengkhitan hendaknya orang yang sudah ahli dan berpengalaman.
Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/bolehkah-bayi-umur-satu-hari-langsung-disunat.html
_
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/62895341555542
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
MuslimAfiyah
Bolehkah Bayi Umur Satu Hari Langsung Disunat? - MuslimAfiyah
[Rubrik: Faidah Ringkas] Khitan atau yang sering disebut sunat merupakan kemuliaan syariat yang Allah turunkan untuk para hambaNya sejak dahulu kala. Pada mulanya khitan adalah ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, kemudian kita diperintahkan untuk mengikuti…
# Tauhid Adalah Pelajaran yang Terus Diulang-ulang dan Seumur Hidup Dipelajari
.
#IndonesiaBertauhid
.
Tauhid adalah pelajaran yang harus diulang-ulang dan menjadi pelajaraan seumur hidup dan bukan sekedar teori serta berkaitan erat dengan keimanan
contohnya: pembahasan bab khauf (rasa takut)
.
Udah “ngaji” (lama) masih aja takut kalo lewat kuburan atau tempat gelap dan angker, atau minimal was-was jangan-jangan ada kuntilanak keluar siap menerkam dari balik pohon atau tikungan (karena banyak nonton film hantu serem)
.
Kemudian ada kisah ulama yang “diprotes” oleh muridnya
“Kenapa kok kitab tauhid terus yang dibahas dan berulang-ulang”
.
Akhirnya pada kesempatan, ulama menceritakan bahwa ada seorang anak yang durhaka kepada ibunya di suatu tempat. Kontan para murid langsung berang dan “panas”
.
Kemudian sang ulama menceritakan juga bahwa ada kesyirikan di tempat ini
Tapi respon para murid “biasa saja”
.
Akhirnya ulama tersebut mengambil kesimpulan bahwa pelajaran tauhid perlu diulang lagi, karena jelas dosa syirik adalah larangan terbesar dalam Islam. Karena respon mereka terhadap kesyirikan biasa saja
.
Penyusun: Raehanul Bahraen
artikel www.muslimafiyah.com
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/tauhid-adalah-pelajaran-yang-terus-diulang-ulang-dan-seumur-hidup-dipelajari.html
_
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/62895341555542
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
.
#IndonesiaBertauhid
.
Tauhid adalah pelajaran yang harus diulang-ulang dan menjadi pelajaraan seumur hidup dan bukan sekedar teori serta berkaitan erat dengan keimanan
contohnya: pembahasan bab khauf (rasa takut)
.
Udah “ngaji” (lama) masih aja takut kalo lewat kuburan atau tempat gelap dan angker, atau minimal was-was jangan-jangan ada kuntilanak keluar siap menerkam dari balik pohon atau tikungan (karena banyak nonton film hantu serem)
.
Kemudian ada kisah ulama yang “diprotes” oleh muridnya
“Kenapa kok kitab tauhid terus yang dibahas dan berulang-ulang”
.
Akhirnya pada kesempatan, ulama menceritakan bahwa ada seorang anak yang durhaka kepada ibunya di suatu tempat. Kontan para murid langsung berang dan “panas”
.
Kemudian sang ulama menceritakan juga bahwa ada kesyirikan di tempat ini
Tapi respon para murid “biasa saja”
.
Akhirnya ulama tersebut mengambil kesimpulan bahwa pelajaran tauhid perlu diulang lagi, karena jelas dosa syirik adalah larangan terbesar dalam Islam. Karena respon mereka terhadap kesyirikan biasa saja
.
Penyusun: Raehanul Bahraen
artikel www.muslimafiyah.com
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/tauhid-adalah-pelajaran-yang-terus-diulang-ulang-dan-seumur-hidup-dipelajari.html
_
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/62895341555542
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
MuslimAfiyah
Tauhid Adalah Pelajaran yang Terus Diulang-ulang dan Seumur Hidup Dipelajari - MuslimAfiyah
Tauhid adalah pelajaran yang harus diulang-ulang dan menjadi pelajaraan seumur hidup dan bukan sekedar teori serta berkaitan erat dengan keimanan contohnya: pembahasan bab khauf (rasa takut) Sudah “ngaji” (lama) masih aja takut kalo lewat kuburan atau tempat…
# Berlebihan Pamer Di Sosmed, Bisa Jadi Sedang Tidak Bahagia di Dunia Nyata
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Salah satu sifat yang ada pada banyak manusia adalah suka pamer dan berbangga-bangga terhadap apa yang dimilikinya. Baru saja membeli hape baru dia pamer, punya mobil bagus dia pamer, punya anak pintar dia berbangga-bangga dengan itu, punya harta melimpah dia bermegah-megah dengan itu. Watak seperti ini dicela oleh Allah, Allah berfirman,
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2)
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.” (QS. At Takatsur: 1-2)
Dari sudut pandang kejiwaan, fenomena narsistik dan perilaku suka pamer oleh beberapa ahli psikologi dianggap sebagai salah satu penyakit gangguan jiwa dan kepribadian di mana penderitanya ingin menjadi pusat perhatian, seperti yang dialami oleh sebagian besar penggila selfie. Sedikit-sedikit selfie, sedikit-sedikit pamer, sedikit-sedikit posting.
Orang yang suka pamer barang tertentu biasanya dilakukan oleh orang yang baru merasakan bisa memiliki barang tersebut. Orang yang baru beli mobil biasanya dia ingin pamer, dia ingin diakui oleh orang lain bisa beli mobil. Bandingkan dengan orang yang sejak lama sudah punya mobil bahkan dengan jumlah yang banyak, orang sudah tahu kalau dia sudah punya banyak sehingga dia tidak haus dengan pengakuan itu lagi.
Di sisi lain, pamer dan suka posting apa saja ke dunia maya bisa jadi adalah dampak dari kehidupan di dunia nyata yang kurang bahagia. Di dunia nyata dia tidak mendapatkan penghargaan dan apresiasi atas dirinya, akhirnya dia masuk ke dunia maya untuk mencari itu.
Di dunia nyata dia tidak menemukan kepuasan untuk mengobrol dengan orang-orang di sekitarnya, seperti istrinya/suaminya, anaknya, dan sahabatnya. Hal itulah yang membuatnya memilih dunia maya sebagai pelarian. Oleh karena itu, orang yang sudah merasakan kebahagiaan yang banyak di dunia nyata, dia merasa tidak perlu pamer di dunia maya.
Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/berlebihan-pamer-di-sosmed-bisa-jadi-sedang-tidak-bahagia-di-dunia-nyata.html
_
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/62895341555542
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Salah satu sifat yang ada pada banyak manusia adalah suka pamer dan berbangga-bangga terhadap apa yang dimilikinya. Baru saja membeli hape baru dia pamer, punya mobil bagus dia pamer, punya anak pintar dia berbangga-bangga dengan itu, punya harta melimpah dia bermegah-megah dengan itu. Watak seperti ini dicela oleh Allah, Allah berfirman,
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2)
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.” (QS. At Takatsur: 1-2)
Dari sudut pandang kejiwaan, fenomena narsistik dan perilaku suka pamer oleh beberapa ahli psikologi dianggap sebagai salah satu penyakit gangguan jiwa dan kepribadian di mana penderitanya ingin menjadi pusat perhatian, seperti yang dialami oleh sebagian besar penggila selfie. Sedikit-sedikit selfie, sedikit-sedikit pamer, sedikit-sedikit posting.
Orang yang suka pamer barang tertentu biasanya dilakukan oleh orang yang baru merasakan bisa memiliki barang tersebut. Orang yang baru beli mobil biasanya dia ingin pamer, dia ingin diakui oleh orang lain bisa beli mobil. Bandingkan dengan orang yang sejak lama sudah punya mobil bahkan dengan jumlah yang banyak, orang sudah tahu kalau dia sudah punya banyak sehingga dia tidak haus dengan pengakuan itu lagi.
Di sisi lain, pamer dan suka posting apa saja ke dunia maya bisa jadi adalah dampak dari kehidupan di dunia nyata yang kurang bahagia. Di dunia nyata dia tidak mendapatkan penghargaan dan apresiasi atas dirinya, akhirnya dia masuk ke dunia maya untuk mencari itu.
Di dunia nyata dia tidak menemukan kepuasan untuk mengobrol dengan orang-orang di sekitarnya, seperti istrinya/suaminya, anaknya, dan sahabatnya. Hal itulah yang membuatnya memilih dunia maya sebagai pelarian. Oleh karena itu, orang yang sudah merasakan kebahagiaan yang banyak di dunia nyata, dia merasa tidak perlu pamer di dunia maya.
Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)
Link Artikel:
https://muslimafiyah.com/berlebihan-pamer-di-sosmed-bisa-jadi-sedang-tidak-bahagia-di-dunia-nyata.html
_
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/62895341555542
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
MuslimAfiyah
Berlebihan Pamer Di Sosmed, Bisa Jadi Sedang Tidak Bahagia di Dunia Nyata - MuslimAfiyah
[Rubrik: Faidah Ringkas] Salah satu sifat yang ada pada banyak manusia adalah suka pamer dan berbangga-bangga terhadap apa yang dimilikinya. Baru saja membeli hape baru dia pamer, punya mobil bagus dia pamer, punya anak pintar dia berbangga-bangga dengan…
*Haji Khusus - Keberangkatan Tahun Ini (2024 M/1445 H)*
---
👉 Program 22 Hari
👉 Saudia Airlines
👉 Hotel Bintang 5
👉 *Visa Haji Resmi*
Dibimbing oleh :
*Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK Hafidzahullah*
_(Alumnus mahad Al Ilmi Yogyakarta, Mahasuswa S2 Fak Dakwah Al-Madinah International University)_
🏨 *Hotel Makkah*
*Swissotel Makkah* / _setaraf_
⭐⭐⭐⭐⭐
🏨 *Hotel Madinah*
*Movenpick Madinah* / _setaraf_
⭐⭐⭐⭐⭐
💵 *Biaya:*
$ 20,000 (Quad)
$ 22,000 (Triple)
$ 23,000 (Double)
🔖 *Pendaftaran:* $ 4,500
*Biaya sudah termasuk :*
• Free Kereta Cepat
• Free Lounge Romansiah Resto
• Air zam-zam 5 liter
• Perlengkapan
• Makan 3 kali sehari menu Indonesia
*Biaya belum termasuk :*
- Ekstra bagasi
- Pembuatan paspor
- Vaksin meningitis
- Pengeluaran pribadi diluar program
☎️ Info / Pendaftaran
0823-2373-0404
*Penyelenggara :*
🕋 MARCO Tour & Travel
Izin Haji no. 50/2019
_In collaboration with_
• DRB Group & Muslimafiyah
---
👉 Program 22 Hari
👉 Saudia Airlines
👉 Hotel Bintang 5
👉 *Visa Haji Resmi*
Dibimbing oleh :
*Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK Hafidzahullah*
_(Alumnus mahad Al Ilmi Yogyakarta, Mahasuswa S2 Fak Dakwah Al-Madinah International University)_
🏨 *Hotel Makkah*
*Swissotel Makkah* / _setaraf_
⭐⭐⭐⭐⭐
🏨 *Hotel Madinah*
*Movenpick Madinah* / _setaraf_
⭐⭐⭐⭐⭐
💵 *Biaya:*
$ 20,000 (Quad)
$ 22,000 (Triple)
$ 23,000 (Double)
🔖 *Pendaftaran:* $ 4,500
*Biaya sudah termasuk :*
• Free Kereta Cepat
• Free Lounge Romansiah Resto
• Air zam-zam 5 liter
• Perlengkapan
• Makan 3 kali sehari menu Indonesia
*Biaya belum termasuk :*
- Ekstra bagasi
- Pembuatan paspor
- Vaksin meningitis
- Pengeluaran pribadi diluar program
☎️ Info / Pendaftaran
0823-2373-0404
*Penyelenggara :*
🕋 MARCO Tour & Travel
Izin Haji no. 50/2019
_In collaboration with_
• DRB Group & Muslimafiyah
# Mengadu Kepada Allah, Bukan Kepada Makhluk
Salah satu contoh mengadu kepada Allah Ta’ala adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ya’qub ‘alaihis salaam. Beliau berkata dan tertulis dalam Al-Qur’an,
إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ
“Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku” (QS. Yusuf: 86).
Ibnul Jauzi Rahimahullah menjelaskan bahwa mengeluh kepada makhluk adalah suatu hal yang dibenci. Beliau rahimahullah berkata,
وقد كان السَّلَفُ يكرهون الشَّكوَى إِلَى الخَلقِ. وَالشَّكوَى وَإِن كان فيها رَاحَةٌ إِلا أَنَّـهَا تَدُلُّ عَلَىٰ ضَـعـفٍ وَذُلٍّ. وَالصَّبرُ عنها دَلِيلٌ عَلَى قُـوَّةٍ وَعِزٍّ.
“Para salaf membenci mengeluh kepada makhluk, meski ketika mengeluh tersebut mendatangkan ketenangan. Hal tersebut menunjukkan lemahnya iman dan kerendahan. Bersabar atas musibah menunjukkan kuatnya iman dan kemuliaan seseorang” (Ats-Tsabaat ‘Inda Al-Mamat, hal. 55).
Mengapa dibenci? Karena mengeluh kepada makhluk seolah-olah menunjukkan seorang hamba “mengeluhkan perbuatan (takdir) Rabb-nya kepada sesama makhluk”. Jelas semua yang terjadi adalah perbuatan dan takdir Alah Ta’ala. Kita harus rida dengan semua takdir Allah Ta’ala.
📗Baca selengkapnya:
https://muslim.or.id/60965-mengadu-kepada-allah-bukan-kepada-makhluk.html?fbclid=IwAR2M7EZp7O9JDvb1dkUX_4HSyi6foyTj3qTshio03kDC1o2DeqSAuXG4WuQ
✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
_
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/62895341555542
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
Salah satu contoh mengadu kepada Allah Ta’ala adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ya’qub ‘alaihis salaam. Beliau berkata dan tertulis dalam Al-Qur’an,
إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ
“Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku” (QS. Yusuf: 86).
Ibnul Jauzi Rahimahullah menjelaskan bahwa mengeluh kepada makhluk adalah suatu hal yang dibenci. Beliau rahimahullah berkata,
وقد كان السَّلَفُ يكرهون الشَّكوَى إِلَى الخَلقِ. وَالشَّكوَى وَإِن كان فيها رَاحَةٌ إِلا أَنَّـهَا تَدُلُّ عَلَىٰ ضَـعـفٍ وَذُلٍّ. وَالصَّبرُ عنها دَلِيلٌ عَلَى قُـوَّةٍ وَعِزٍّ.
“Para salaf membenci mengeluh kepada makhluk, meski ketika mengeluh tersebut mendatangkan ketenangan. Hal tersebut menunjukkan lemahnya iman dan kerendahan. Bersabar atas musibah menunjukkan kuatnya iman dan kemuliaan seseorang” (Ats-Tsabaat ‘Inda Al-Mamat, hal. 55).
Mengapa dibenci? Karena mengeluh kepada makhluk seolah-olah menunjukkan seorang hamba “mengeluhkan perbuatan (takdir) Rabb-nya kepada sesama makhluk”. Jelas semua yang terjadi adalah perbuatan dan takdir Alah Ta’ala. Kita harus rida dengan semua takdir Allah Ta’ala.
📗Baca selengkapnya:
https://muslim.or.id/60965-mengadu-kepada-allah-bukan-kepada-makhluk.html?fbclid=IwAR2M7EZp7O9JDvb1dkUX_4HSyi6foyTj3qTshio03kDC1o2DeqSAuXG4WuQ
✍️ dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
_
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/62895341555542
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
Muslim.or.id
Mengadu kepada Allah, bukan kepada Makhluk
Salah satu pelajaran tauhid yang luar biasa adalah mengajarkan kita agar tidak mudah mengeluh atau curhat kepada manusia. Mengeluh dan curhat itu hanya kepada Allah, sedangkan kepada manusia kita lebih ke arah m