Ma'had Ibnu Umar Beji Pasuruan Jawa Timur

بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم

🔉 AUDIO KAJIAN KITAB BULUGHUL MARAM

📆 Kajian Rutin Ma'had Ibnu Umar
24 Dzulhijjah 1445 H| 1 Juli 2024 M

🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Ali Abdul Hakam Attamimi حفظه الله تعالى

📖 Materi:
Bulughul Maram Pertemuan ke 114
Bab. Adab Membuang Hajat.

🔥 Hindarilah perkara-perkara yang mendatangkan laknat :

🌳 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jauhkanlah dirimu dari dua perbuatan yang mendatangkan laknat, yaitu membuang kotoran di jalan manusia atau di tempat manusia berteduh.” (HR. Muslim)
[HR. Muslim, no. 269]

🌳 Abu Daud menambahkan dari Mu’adz, “Dan tempat-tempat sumber air.”
[HR. Abu Daud, no. 26. Sanad hadits ini dhaif yaitu pada tambahan al-mawrid. Lihat Minhah Al-‘Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, 1:370].

🌳 Dalam riwayat Imam Ahmad dari Ibnu ‘Abbas disebutkan, “Atau tempat berkumpulnya air (telaga dsb).”
Namun, dua hadits tersebut terdapat kelemahan.
[HR. Ahmad, 4:448. Sanad hadits ini dhaif. Lihat Minhah Al-‘Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, 1:370].

🌳 Dikeluarkan oleh Ath-Thabrani yang menjelaskan tentang larangan buang hajat di bawah pohon berbuah dan di tepi sungai yang mengalir.
(Dari hadits Ibnu Umar dengan sanad yang lemah).
[HR. Ath-Thabrani, 3:199. Sanad hadits ini dhaif. Lihat Minhah Al-‘Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, 1:371].

🌷 Faedah dari Asy Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Bassam :
Haramnya membuang hajat besar/kecil pada jalan, tempat berteduh, sumber air yang dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia, tepi sungai, pesisir/tepi pantai (pasir), bawah pohon yang sedang berbuah.

🌷 Faedah dari Ibnu Qudamah dalam Kitab Al Mughni :
1. Tidak boleh membuang hajat di bawah pohon yang sedang berbuah, dikhawatirkan buah tersebut terjatuh dan mengenai kotoran tersebut. Sedangkan membuang hajat di bawah pohon yang tidak berbuah maka ini tidak mengapa, karena Rasulullah menyukai buang hajat dengan menjadikan rimbunan pohon kurma sebagai penutup saat buang hajat.
2. Fasilitas umum seperti yang disebutkan di atas tidak boleh untuk dikotori, dan tidak boleh pula dinajisi yang manusia mendapatkan kemadorotan karenanya. Dikiaskan pula dengan ini, yaitu di tempat keramaian/dimanfaatkan oleh manusia.

🌷 Faedah Asy Syaikh Al Utsaimin :
Sebab/Hikmah dari Haramnya buang kotoran pada jalan nya manusia, karena menggangu kaum muslimin hukumnya haram.

"Orang-orang yang menyakiti/menggangu mukminin dan mukminat, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, sungguh, mereka telah menanggung kebohongan dan dosa yang nyata". (QS. Al Ahzab : 58)

Larangan menghinakan makanan dengan barang-barang yang najis dengan mengotori akar-akar pohon/tanaman, sehingga menbuang kotoran-kotoran pada tempat-tempat tersebut mendapatkan laknat dari manusia yang terganggu dari perbuatanya.

🌳 “Barangsiapa yang menyakiti kaum muslimin di jalan mereka, maka ia mendapatkan laknat dari mereka.”
(HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, 3:179, dihasankan oleh Al-Mundziri dalam At-Targhib, 1:134 dan Al-Haytsami dalam Al-Majma’, 1:204, dan Al-Albani dalam Shahih At-Targhib, 1:135)

♾ Gabung Channel Resmi
https://t.me/mahad_ibnuumar
#Bulughulmaram #Ustadzabdulhakam
🌳 Join • Share • Save

Channel Resmi Ma'had Ibnu Umar, Beji, Pasuruan , Jawa Timur.
Menyajikan audio kajian, poster dakwah dan faidah-faidah ilmiah.

435 views11:48