Belajar Islam
1.99K subscribers
56 photos
1 file
102 links
Mari Hijrah - Tarbiyah - Istiqomah
Download Telegram
7 GOLONGAN YANG AKAN MENDAPATKAN NAUNGAN PADA HARI KIAMAT

Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda,

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

“Tujuh golongan yang akan dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ

(1) Pemimpin yang adil.

وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ

(2) Seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah.

وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ

(3) Seorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid.

وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

(4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya.

وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ

(5) Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, "Sesungguhnya aku takut kepada Alloh."

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ

(6) Seseorang yang bershadaqah dengan menyembunyikannya, sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya.

وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

(7) Seseorang yang berdzikir kepada Alloh dalam keadaan sepi, lalu ia meneteskan air matanya.”

📚 HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 103


___
DI ANTARA FAEDAH SHOLAT

▫️Berkata Al-Imam Ibnul Qayyim Rahimahullahu:

الصلاة مجلبة للرزق حافظة للصحة دافعة للأذى مطردة للأدواء قوية للقلب مبيضة للوجه مفرحة للنفس مذهبة للكسل.

🏷️Shalat...
Akan mendatangkan rezeki, menjaga kesehatan, menolak kejelekan, menjauhkan dari penyakit-penyakit, menguatkan hati, mencerahkan wajah, membahagiakan jiwa dan menghilangkan kemalasan.

📚Zaadul Ma'ad (4/304).

#SemangatPagi
🕌🏠 ALASAN KUAT KENAPA SEHARUSNYA KITA BAHAGIA SAAT SEDANG SHALAT 🕌🏠

Dijelaskan hal ini oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah:

ولو أن أحدا من الناس حصل له مقابلة بينه وبين الملك خمس مرات باليوم لعد ذلك من مناقبه ولفرح بذلك وقال: كل يوم أجالس الملك خمس مرات! فأنت تناجي ملك الملوك -عز وجل- في اليوم خمس مرات على الأقل، فلماذا لا تفرح بهذا؟ احمد الله علي هذه النعمة وأقم الصلاة.

"Andaikata ada seseorang yang bisa bertemu dengan seorang raja sebanyak lima kali dalam sehari; tentulah hal ini akan dianggap sebagai keistimewaan yang dia miliki. Dan dia sendiri pun akan bangga seraya berkata, 'Tiap hari, saya berbincang dengan raja lima kali!.'

Sedangkan Anda berkomunikasi dengan Raja-nya para raja [ yaitu Allah ] minimalnya lima kali sehari! Lantas kenapa Anda tidak gembira terhadap hal ini? Memujilah kepada Allah atas nikmat ini dan tegakkanlah shalat." (Syarah Riyadhus Shalihin, I/357)
Apapun dan bagaimanapun kondisi kita, jangan pernah berputus asa dari berdoa padaNya. Jangan sampai kita suuzhon padaNya. Selain untuk memohon pertolongan, doa juga merupakan ibadah yang sangat agung.
❤️ **Hati dan Waktunya⁣⁣⁣⁣⁣**🌏
⁣⁣⁣⁣⁣
Ibnul Jauzi mengatakan, "Hendaknya setiap orang menyadari bahwa hal yang paling berharga itu dua, hati dan waktunya. Orang yang membuang-buang dan tidak memperhatikan asupan hatinya sungguh dia kehilangan berbagai hal yang penting dalam hidup ini." ⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
(Hifzhul Umr karya Ibnul Jauzi hal 59)⁣⁣⁣⁣⁣
MUSIBAH...


"Musibah" itu artinya:
Sesuatu yang mengenaimu dengan tepat.

Maka dari sudut pandang itu,
"Musibah" itu tak melulu kepahitan dan keperitan.
Tidak jarang,
ia hadir dalam wujud yang menyenangkan,
hingga membuatmu terlena.

Maka jika "musibah" itu telah ditetapkan olehNya,
ia pasti akan mengenaimu dengan tepat.
Ia tidak bergeser, apalagi berpindah.
Karena ia memang untukmu.
Tidak untuk yang lain.

Maka,
"Musibah" dalam hidup tak mungkin
untuk kau hindarkan.
Karena,
Allah sengaja tetapkan ia dalam hidupmu:
untuk melihat sikap dirimu,
menghadapi musibah itu.

Bagi hati yang beriman,
Allah akan tuntunnya dengan sikap yang tepat setepat-tepatnya:
Syukur saat kesenangan
Sabar di kala kesengsaraan.

Hidayahi kami selalu, ya Allah...
Aamiin
Ust,
Muhammad Ihsan Zainuddin
HIDUP INI SINGKAT, ISILAH IA DENGAN HAL BERMANFAAT

Betul, hidup ini singkat! Perhatikanlah orang-orang di sekeliling Anda! Ada yg serasa baru kemarin ngobrol, bahkan bercanda dengan Anda, kini dia sudah tiada. Berada di kuburan!

Sangat sulit dipercaya! Tapi ini kenyataan. Kenyataan tentang kehidupan dan kematian. Itu artinya, sewaktu-waktu kita pun akan menjadi bahan cerita orang. Soal kematian kita. Tinggal tunggu giliran! Entah kapan?

Ada tips nabawi yang dahsyat, bagaimana menjalani hidup di dunia ini. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

كُن فِى الدُنيا كَأَنّكَ غرِيبٌ اَو عابِرٌ سَبِيلٍ

“Hendaknya engkau di dunia ini seolah-olah orang asing atau orang musafir.” (HR. Bukhari)

Orang asing, juga musafir tentu tidak selama-lamanya tinggal di dunia, tempat yang asing ini. Dia akan segera meninggalkan tempat sementaranya. Dia tak akan menyia-nyiakan waktunya. Mengambil bekal dengan cukup dan segera bersiap pulang.

Karena itu, Ibnu Umar radhiyallahu'anhuma yang meriwayatkan hadits ini memberi nasihat,

“Apabila engkau berada di sore hari jangan menunggu pagi. Apabila engkau berada di pagi hari jangan menunggu sore hari.”

Artinya, kerjakan amal shalih sekarang! Jangan tunda lagi! Ibnu Umar melanjutkan,
“Hendaknya kau pergunakan sehatmu (untuk amal shalih) sebelum sakitmu! Dan kau gunakan hidupmu (untuk amal shalih) sebelum matimu!”

Kita harus meyakini seyakin-yakinnya, hidup ini singkat! Meyakini bahwa saat ini kita adalah musafir dan orang asing di dunia ini. Kesempatan kita terbatas. Waktu kita singkat. Tidak ada waktu untuk melakukan yang sia-sia. Apalagi maksiat dan dosa yang pasti merugikan hidup kita, di akhirat maupun di dunia.
🎥 BELAJAR ISLAM MALAM INI
Link ZOOM
Tema : 🌏Mujmal Ushul Fil Aqidah🌇
Prinsip-Prinsip Dasar Aqidah

Insya Allah Bersama Ust. Ridwan Hamidi Lc., MPI.

Link Zoom Akan di bagikan di Grup WA Belajar Islam:
👉 https://belajarislam.com/grup-whatsapp-belajar-islam/

Mari Bergabung..📝
🚪 PINTU MASUK SEGALA KEBURUKAN

✍🏼 Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata,

الفكر فيما لا يعني باب كل شر، ومن فكر فيما لا يعنيه فاته ما يعنيه واشتغل عن أنفع الأشياء له بما لا منفعة له فيه.

"Memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat merupakan pintu semua keburukan.

Barang siapa memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dirinya, akan terluput darinya hal-hal yang bermanfaat baginya.

Dia tidak bisa mengerjakan hal yang paling bermanfaat bagi dirinya karena sibuk dengan hal-hal yang tidak bermanfaat."

📚 Al-Fawaid, hlm. 255
🌏 INTROGASI TINGKAT TINGGI

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

لاَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ


“Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba nanti pada hari kiamat, sehingga Allah akan menanyakan tentang (4 perkara:) (Pertama,) tentang umurnya dihabiskan untuk apa. (Kedua,) tentang ilmunya diamalkan atau tidak. (Ketiga,) Tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan ke mana dia habiskan. (Keempat,) tentang tubuhnya, capek / lelahnya untuk apa.” (HR Tirmidzi dan Tirmidzi berkara hasan shahih. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ad-Darimi dan lainnya dan dishahihkan oleh Syaikh Muhammad bin Nashiruddin Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah.)


Apa yang telah kita siapkan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan di atas ?
Segeralah beramal, manfaatkan waktu-waktu yang masih tersisa. Kita tak tahu kapan hari perjumpaan denganNya kan tiba.

nasihat Syaikh Prof. Dr. Khalid Al Mushlih hafizhahullah
📝BERSEGERA KETIKA ADA KESEMPATAN BERAMAL🌏
.
Khalid bin Ma'dan mengatakan, .

‎إِذَا فُتِحَ لِأَحَدِكُمْ بَابُ خَيْرٍ فَلْيُسْرِعْ إِلَيْهِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَتَى يُغْلَقُ عَنْهُ
.
Jika terbetik dalam dirimu keinginan dan semangat untuk melakukan suatu kebaikan hendaknya segera dilakukan karena dirimu tidak mengetahui kapan terhalang untuk melakukan kebaikan
.
📚 Hilyah al-Auliya' 5/211
Bismillah...

SEBAB KEBAIKAN DAN KEJELEKAN

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:

‏فإذا تدبر العبد علم أن ما هو فيه من الحسنات من فضل الله، فشكر الله؛ فزاده الله من فضله عملا صالحا، ونعما يفيضها عليه، وإذا علم أن الشر لا يحصل له إلا من نفسه بذنوبه، استغفر وتاب؛ فزال عنه سبب الشر، فيكون العبد دائما شاكرا مستغفرا؛ فلا يزال الخير يتضاعف له، والشر يندفع عنه.

Bila seorang hamba mentadabburi, ia akan mengetahui bahwa segala kebaikan yang ada pada dirinya itu karena keutamaan dari Alloh. Ia pun bersyukur kepada Alloh. Dan Alloh dengan kemuliaan-Nya, akan menambahkan amalan shaleh dan berbagai kenikmatan yang Dia curahkan kepadanya.

Sedangkan bila ia mengetahui bahwa kejelekan, tidaklah terjadi pada dirinya kecuali karena dosa-dosa yang berasal dari dirinya sendiri. Maka ia akan beristighfar dan bertaubat. Sehingga sebab kejelekan akan hilang darinya.

Oleh karena itu, seorang hamba hendaknya selalu bersyukur dan beristighfar. Sehingga kebaikan akan senantiasa datang berlipat-lipat untuknya dan kejelekan pun akan terhindar darinya.

📚 Majmu' Al-Fatawa (14/261)

__
MALU AKU…


Malu aku selalu:
pada orang tua itu,
yang tetap melecut diri dalam taat,
meski tubuh tak lagi bersahabat.

Maka aku selalu:
pada anak muda itu,
yang teguh menapak jalan taat,
meski dosa belum lagi banyak-banyak amat.

Tapi lebih malu lagi aku:
pada Allah yang Maha Pemurah.
Yang tak henti-hentinya mengucur kasih,
tapi aku tak henti-hentinya
menjadi hamba yang lupa diri.

Malu aku sungguh malu:
pada Allah yang Maha Pengasih,
Yang tak putus memberi jalan padaku,
untuk kembali, dan kembali padaNya,
tapi akulah hamba yang selalu saja
terseret kembali pada nafsu yang menyala.

Malu aku sungguh malu:
pada Sang Kekasih mulia, Rasulullah.
Entah bagaimana hendak menghadap wajah
pada beliau di kelak masa nanti,
kerna akulah pecinta yang payah,
pada pesan-nasihat Baginda selalu membantah.
Selalu menepis wasiat Baginda
dengan nalar-nalar yang hampa,
seakan logika jauh lebih mulia
dibanding pesan-petuah Baginda.

***

Malu aku sungguh malu:
pada hamba-hamba Allah yang shalih,
yang menghempas Syaitan dari jiwa,
yang menginjak-injak rasa malas di minda,
yang mengukuhkan Surga sebagai obsesi jiwa,
yang mencabut cinta dunia hingga ke akarnya,
yang tetap tegak menghamba
meski raga telah terengah-engah tiada daya.

Malu aku sungguh malu:
pada para hamba Allah nan budiman,
yang ruang jiwanya hanya “Sami’na wa Atha’na”,
yang tak butuh alasan dan argumentasi apa:
kecuali “Allah berkata” dan “Rasul bersabda”.
Para hamba yang nalar-logisnya
tak pernah berlagak cendekia berhadap wahyu.

Duhai,
betapa besarnya rasa malu itu,
hingga tak kuasa lagi kusembunyi dalam bisu.

Rabbana…
Tolonglah hamba yang payah ini:
untuk tak putus dzikir mengingatMu,
tak putus diri mensyukur nikmatMu,
tak putus jiwa-raga tunduk menghamba hanya padaMu.


Ust,
Muhammad Ihsan Zainuddin
Bayang Bayang Konflik

Hal terumit dalam konflik bukan bagaimana cara menyelesaikannya.

Namun hal terberat dalam konflik adalah bagaimana membersihkan bekas bekasnya.

Karena menyelesaikan konflik bisa seiring waktu...

Sedangkan membersihkan bekasnya, mungkin akan sepanjang waktu...
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda

"Jangan kalian mendoakan kejelekan atas diri kalian. Jangan kalian mendoakan kejelekan atas anak-anak kalian. Jangan kalian mendoakan kejelekan atas harta kalian. Jangan sampai kalian menepati suatu waktu yang pada waktu itu Allah Subhanahu wa ta’ala diminta sesuatu lantas Dia kabulkan bagi kalian" (HR Muslim)