*TANDA ORANG YANG SUKA _RIYA'_ (TIDAK IKHLAS)*
_Riya'_ adalah mengerjakan kebaikan atau meninggalkan keburukan dengan niat agar mendapatkan pujian dari orang lain.
_Riya'_ merupakan syirik kecil yang paling dikhawatirkan oleh Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ menimpa umatnya.
🍃 Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ.)) قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: (( الرِّيَاءُ ))
*"Sungguh, perkara yang paling aku khawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik kecil."*
Para sahabat _radhiyallahu 'anhum_ bertanya, "Apa itu syirik kecil wahai Rasulullah?"
Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ menjawab: *" _Riya'_"*
(HR. Ahmad dalam Al-Musnad 5/429 dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami' no. 1555)
🍃 Ali bin Abi Thalib _radhiyallahu 'anhu_ menuturkan:
"للمرائي ثَلَاث عَلَامَات: يكسل إِذا كَانَ وَحده وينشط إِذا كَانَ فِي النَّاس وَيزِيد فِي الْعَمَل إِذا أثني عَلَيْهِ وَينْقص إِذا ذم بِهِ"
*"Orang yang suka _riya'_ memiliki 3 tanda:*
1️⃣ Menjadi malas apabila sendirian.
2️⃣ Menjadi semangat apabila di tengah orang-orang.
3️⃣ Menambah amalnya apabila mendapatkan pujian dan mengurangi amalnya apabila mendapatkan celaan."
(Kitab Al-Kabair Karya Imam Adz-Dzahabi. Bab Dosa Besar ke-37: _Riya'_)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
_Riya'_ adalah mengerjakan kebaikan atau meninggalkan keburukan dengan niat agar mendapatkan pujian dari orang lain.
_Riya'_ merupakan syirik kecil yang paling dikhawatirkan oleh Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ menimpa umatnya.
🍃 Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ.)) قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: (( الرِّيَاءُ ))
*"Sungguh, perkara yang paling aku khawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik kecil."*
Para sahabat _radhiyallahu 'anhum_ bertanya, "Apa itu syirik kecil wahai Rasulullah?"
Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ menjawab: *" _Riya'_"*
(HR. Ahmad dalam Al-Musnad 5/429 dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami' no. 1555)
🍃 Ali bin Abi Thalib _radhiyallahu 'anhu_ menuturkan:
"للمرائي ثَلَاث عَلَامَات: يكسل إِذا كَانَ وَحده وينشط إِذا كَانَ فِي النَّاس وَيزِيد فِي الْعَمَل إِذا أثني عَلَيْهِ وَينْقص إِذا ذم بِهِ"
*"Orang yang suka _riya'_ memiliki 3 tanda:*
1️⃣ Menjadi malas apabila sendirian.
2️⃣ Menjadi semangat apabila di tengah orang-orang.
3️⃣ Menambah amalnya apabila mendapatkan pujian dan mengurangi amalnya apabila mendapatkan celaan."
(Kitab Al-Kabair Karya Imam Adz-Dzahabi. Bab Dosa Besar ke-37: _Riya'_)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
*BERIBADAH HARUS SESUAI SYARIAT*
Sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa syarat diterimanya ibadah ada 2 yaitu *ikhlas* dan *_ittiba'_* (mengikuti tuntunan Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_).
*_Ittiba'_ tidaklah terealisasi kecuali harus sesuai syariat dalam 6 hal:*
1️⃣ *Sebabnya*
Apabila ada orang yang setiap kali masuk rumah melaksanakan salat 2 rakaat dan meyakini itu sunah, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ tidak pernah memerintahkan salat sunah 2 rakaat karena sebab masuk rumah.
2️⃣ *Jenisnya*
Apabila ada orang yang berkurban dengan hewan kuda, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ hanya menetapkan 3 jenis hewan yang sah untuk dikurbankan yaitu unta, sapi, atau kambing.
3️⃣ *Jumlahnya*
Apabila ada orang yang sengaja salat subuh 4 rakaat, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ menetapkan jumlah rakaat salat subuh hanya 2 rakaat.
4️⃣ *Tata Caranya*
Apabila ada orang yang salat dan tata caranya sujud dulu baru rukuk, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena tata cara salat yang diperintahkan oleh Allah _ta'ala_ adalah rukuk dulu baru sujud.
5️⃣ *Waktunya*
Apabila ada orang yang menunaikan ibadah haji di bulan muharam, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ menetapkan waktu ibadah haji adalah bulan zulhijah.
6️⃣ *Tempatnya*
Apabila ada orang yang melaksanakan iktikaf di sekolah, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ menetapkan tempat iktikaf adalah di masjid.
(Lihat Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyah karya Syaikh 'Utsaimin penjelasan hadis ke-5)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
Sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa syarat diterimanya ibadah ada 2 yaitu *ikhlas* dan *_ittiba'_* (mengikuti tuntunan Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_).
*_Ittiba'_ tidaklah terealisasi kecuali harus sesuai syariat dalam 6 hal:*
1️⃣ *Sebabnya*
Apabila ada orang yang setiap kali masuk rumah melaksanakan salat 2 rakaat dan meyakini itu sunah, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ tidak pernah memerintahkan salat sunah 2 rakaat karena sebab masuk rumah.
2️⃣ *Jenisnya*
Apabila ada orang yang berkurban dengan hewan kuda, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ hanya menetapkan 3 jenis hewan yang sah untuk dikurbankan yaitu unta, sapi, atau kambing.
3️⃣ *Jumlahnya*
Apabila ada orang yang sengaja salat subuh 4 rakaat, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ menetapkan jumlah rakaat salat subuh hanya 2 rakaat.
4️⃣ *Tata Caranya*
Apabila ada orang yang salat dan tata caranya sujud dulu baru rukuk, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena tata cara salat yang diperintahkan oleh Allah _ta'ala_ adalah rukuk dulu baru sujud.
5️⃣ *Waktunya*
Apabila ada orang yang menunaikan ibadah haji di bulan muharam, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ menetapkan waktu ibadah haji adalah bulan zulhijah.
6️⃣ *Tempatnya*
Apabila ada orang yang melaksanakan iktikaf di sekolah, maka tidak akan diterima oleh Allah _ta'ala_.
Karena Allah _ta'ala_ menetapkan tempat iktikaf adalah di masjid.
(Lihat Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyah karya Syaikh 'Utsaimin penjelasan hadis ke-5)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
*KAIDAH PENTING TENTANG IBADAH DAN ADAT/KEBIASAAN*
1️⃣ *الأصل في العبادات الحظر*
*"Hukum asal ibadah adalah dilarang."*
*فلا يشرع منها إلا ما شرعه الله ورسوله*
"Sehingga, pada dasarnya ibadah itu tidak disyariatkan *kecuali yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya*."
Di antara dalil kaidah ini adalah firman Allah _ta'ala_:
{ أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ ۚ } [الشورى: ٢١]
_"Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang menetapkan aturan agama bagi mereka yang tidak diizinkan (diridai) Allah?"_
Kaidah ini menjelaskan bahwa hukum asalnya semua bentuk ibadah adalah dilarang dan tidak boleh diamalkan kecuali yang ada dalilnya dari Al-Qur'an dan hadis yang mensyariatkannya.
Barang siapa mensyariatkan sebuah ibadah yang tidak disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, maka dia telah membuat perkara baru dalam agama (bidah).
2️⃣ *الأصل في العادات الإباحة*
*"Hukum asal adat/kebiasaan adalah dibolehkan."*
*فلا يحرم منها إلا ما حرمه الله ورسوله*
"Sehingga, pada dasarnya adat/kebiasaan itu tidak diharamkan *kecuali yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya*."
Di antara dalil kaidah ini adalah firman Allah _ta'ala_:
{ هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا } [البقرة: ٢٩]
_"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu."_
Kaidah ini menjelaskan bahwa hukum asalnya semua bentuk adat/kebiasaan seperti makanan, minuman, pakaian, pekerjaan, industri, muamalah, dan selainnya adalah dibolehkan dan tidak dilarang kecuali yang ada dalilnya dari Al-Qur'an dan hadis yang mengharamkannya.
Barang siapa mengharamkan sebuah adat/kebiasaan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya, maka dia telah membuat perkara baru dalam agama (bidah).
(Lihat Al-Qawa'id wal Ushulul Jami'ah Karya Syaikh As-Sa'di pembahasan Kaidah Keenam)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
1️⃣ *الأصل في العبادات الحظر*
*"Hukum asal ibadah adalah dilarang."*
*فلا يشرع منها إلا ما شرعه الله ورسوله*
"Sehingga, pada dasarnya ibadah itu tidak disyariatkan *kecuali yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya*."
Di antara dalil kaidah ini adalah firman Allah _ta'ala_:
{ أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ ۚ } [الشورى: ٢١]
_"Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang menetapkan aturan agama bagi mereka yang tidak diizinkan (diridai) Allah?"_
Kaidah ini menjelaskan bahwa hukum asalnya semua bentuk ibadah adalah dilarang dan tidak boleh diamalkan kecuali yang ada dalilnya dari Al-Qur'an dan hadis yang mensyariatkannya.
Barang siapa mensyariatkan sebuah ibadah yang tidak disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, maka dia telah membuat perkara baru dalam agama (bidah).
2️⃣ *الأصل في العادات الإباحة*
*"Hukum asal adat/kebiasaan adalah dibolehkan."*
*فلا يحرم منها إلا ما حرمه الله ورسوله*
"Sehingga, pada dasarnya adat/kebiasaan itu tidak diharamkan *kecuali yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya*."
Di antara dalil kaidah ini adalah firman Allah _ta'ala_:
{ هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا } [البقرة: ٢٩]
_"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu."_
Kaidah ini menjelaskan bahwa hukum asalnya semua bentuk adat/kebiasaan seperti makanan, minuman, pakaian, pekerjaan, industri, muamalah, dan selainnya adalah dibolehkan dan tidak dilarang kecuali yang ada dalilnya dari Al-Qur'an dan hadis yang mengharamkannya.
Barang siapa mengharamkan sebuah adat/kebiasaan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya, maka dia telah membuat perkara baru dalam agama (bidah).
(Lihat Al-Qawa'id wal Ushulul Jami'ah Karya Syaikh As-Sa'di pembahasan Kaidah Keenam)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
*KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP ILMU*
Apabila kita memahami hakikat kebutuhan kita terhadap ilmu, maka kita akan semangat dan sungguh-sungguh untuk menuntut ilmu.
✨ Kita tidak bisa beribadah kepada Allah _ta'ala_ dengan benar *kecuali dengan ilmu*.
✨ Kita tidak bisa memahami perintah Allah _ta'ala_ yang harus kita kerjakan dan larangan Allah _ta'ala_ yang harus kita tinggalkan *kecuali dengan ilmu*.
✨ Kita tidak bisa membedakan yang halal dengan yang haram *kecuali dengan ilmu*.
✨ Kita tidak bisa mengetahui jalan yang bisa mengantarkan kita ke surga dan menjauhkan kita dari neraka *kecuali dengan ilmu*.
Oleh karena itu, Imam Ahmad bin Hanbal _rahimahullah_ menuturkan:
النَّاسُ إِلَى الْعِلْمِ أَحْوَجُ مِنْهُمْ إِلَى الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ لِأَنَّ الرَّجُلَ يَحْتَاجُ إِلَى الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ فِي الْيَوْمِ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ. وَحَاجَتُهُ إِلَى الْعِلْمِ بِعَدَدِ أَنْفَاسِهِ.
*"Butuhnya manusia terhadap ilmu melebihi kebutuhan mereka terhadap makan dan minum.*
Demikian karena butuhnya seseorang terhadap makan dan minum dalam sehari hanya sekali atau dua kali.
*Sedangkan kebutuhannya terhadap ilmu adalah sebanyak tarikan nafasnya."*
(Madarijus Salikin fii Manazilis Sa-irin pembahasan _manzilatul 'ilmi_)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
Apabila kita memahami hakikat kebutuhan kita terhadap ilmu, maka kita akan semangat dan sungguh-sungguh untuk menuntut ilmu.
✨ Kita tidak bisa beribadah kepada Allah _ta'ala_ dengan benar *kecuali dengan ilmu*.
✨ Kita tidak bisa memahami perintah Allah _ta'ala_ yang harus kita kerjakan dan larangan Allah _ta'ala_ yang harus kita tinggalkan *kecuali dengan ilmu*.
✨ Kita tidak bisa membedakan yang halal dengan yang haram *kecuali dengan ilmu*.
✨ Kita tidak bisa mengetahui jalan yang bisa mengantarkan kita ke surga dan menjauhkan kita dari neraka *kecuali dengan ilmu*.
Oleh karena itu, Imam Ahmad bin Hanbal _rahimahullah_ menuturkan:
النَّاسُ إِلَى الْعِلْمِ أَحْوَجُ مِنْهُمْ إِلَى الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ لِأَنَّ الرَّجُلَ يَحْتَاجُ إِلَى الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ فِي الْيَوْمِ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ. وَحَاجَتُهُ إِلَى الْعِلْمِ بِعَدَدِ أَنْفَاسِهِ.
*"Butuhnya manusia terhadap ilmu melebihi kebutuhan mereka terhadap makan dan minum.*
Demikian karena butuhnya seseorang terhadap makan dan minum dalam sehari hanya sekali atau dua kali.
*Sedangkan kebutuhannya terhadap ilmu adalah sebanyak tarikan nafasnya."*
(Madarijus Salikin fii Manazilis Sa-irin pembahasan _manzilatul 'ilmi_)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
*BELAJAR ADALAH UNTUK BERAMAL*
Hendaknya tujuan kita belajar adalah untuk beramal. Bukan sekedar untuk menambah wawasan belaka dan tidak diamalkan. Karena hal itu tidaklah bermanfaat.
📜 Imam Sufyan Ats-Tsauri _rahimahullah_ pernah ditanya:
طَلَبُ الْعِلْمِ أَحَبُّ إِلَيْكَ يَا أَبَا عَبْدِ اللّٰهِ أَوِ الْعَمَلُ؟
"Wahai Abu Abdillah, Anda lebih suka menuntut ilmu atau beramal?"
Beliau _rahimahullah_ menjawab:
إِنَّمَا يُرَادُ الْعِلْمُ لِلْعَمَلِ، لَا تَدَعْ طَلَبَ الْعِلْمِ لِلْعَمَلِ، وَلَا تَدَعِ الْعَمَلَ لِطَلَبِ الْعِلْمِ.
*"Sungguh, ilmu itu dituntut hanyalah untuk diamalkan.*
Janganlah meninggalkan menuntut ilmu karena beramal dan jangan meninggalkan beramal karena menuntut ilmu."
(Hilyatul Auliya' jilid 7 hal 12)
Inilah tanda ilmu yang bermanfaat yaitu apabila membuahkan amal.
📜 Imam Ibnu Qutaibah _rahimahullah_ pernah mengatakan:
كَانَ طَالِبُ العِلْمِ فِيْمَا مَضَى يَسْمَعُ لِيَعْلَمَ، وَيَعْلَمُ لِيَعْمَلَ، وَيَتَفَقَّهُ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ لِيَنْتَفِعَ وَيَنْفَعَ.
وَقَدْ صَارَ الْآنَ يَسْمَعُ لِيَجْمَعَ، وَيَجْمَعُ لِيُذْكَرَ، وَيَحْفَظُ لِيَغْلِبَ وَيَفْخَرَ.
*"Dahulu, penuntut ilmu mendengar agar berilmu, berilmu agar bisa beramal, dan mendalami agama Allah agar bisa memberikan manfaat pada diri sendiri dan orang lain.*
Namun, sekarang orang mendengar hanya untuk mengumpulkan ilmu, mengumpulkan ilmu hanya untuk terkenal, menghafal hanya untuk menang-menangan dan bangga-banggaan."
(Al-Madkhal Al-Mufashshal jilid 1 hal 13)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
Hendaknya tujuan kita belajar adalah untuk beramal. Bukan sekedar untuk menambah wawasan belaka dan tidak diamalkan. Karena hal itu tidaklah bermanfaat.
📜 Imam Sufyan Ats-Tsauri _rahimahullah_ pernah ditanya:
طَلَبُ الْعِلْمِ أَحَبُّ إِلَيْكَ يَا أَبَا عَبْدِ اللّٰهِ أَوِ الْعَمَلُ؟
"Wahai Abu Abdillah, Anda lebih suka menuntut ilmu atau beramal?"
Beliau _rahimahullah_ menjawab:
إِنَّمَا يُرَادُ الْعِلْمُ لِلْعَمَلِ، لَا تَدَعْ طَلَبَ الْعِلْمِ لِلْعَمَلِ، وَلَا تَدَعِ الْعَمَلَ لِطَلَبِ الْعِلْمِ.
*"Sungguh, ilmu itu dituntut hanyalah untuk diamalkan.*
Janganlah meninggalkan menuntut ilmu karena beramal dan jangan meninggalkan beramal karena menuntut ilmu."
(Hilyatul Auliya' jilid 7 hal 12)
Inilah tanda ilmu yang bermanfaat yaitu apabila membuahkan amal.
📜 Imam Ibnu Qutaibah _rahimahullah_ pernah mengatakan:
كَانَ طَالِبُ العِلْمِ فِيْمَا مَضَى يَسْمَعُ لِيَعْلَمَ، وَيَعْلَمُ لِيَعْمَلَ، وَيَتَفَقَّهُ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ لِيَنْتَفِعَ وَيَنْفَعَ.
وَقَدْ صَارَ الْآنَ يَسْمَعُ لِيَجْمَعَ، وَيَجْمَعُ لِيُذْكَرَ، وَيَحْفَظُ لِيَغْلِبَ وَيَفْخَرَ.
*"Dahulu, penuntut ilmu mendengar agar berilmu, berilmu agar bisa beramal, dan mendalami agama Allah agar bisa memberikan manfaat pada diri sendiri dan orang lain.*
Namun, sekarang orang mendengar hanya untuk mengumpulkan ilmu, mengumpulkan ilmu hanya untuk terkenal, menghafal hanya untuk menang-menangan dan bangga-banggaan."
(Al-Madkhal Al-Mufashshal jilid 1 hal 13)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
*JANGAN MENJADI SEPERTI LILIN*
🍃 *Seharusnya, orang yang pertama kali mengamalkan nasihat yang kita sampaikan adalah diri kita sendiri.* Karena kita lebih butuh terhadap nasihat yang kita sampaikan.
Allah _subhanahu wa ta'ala_ sangat membenci orang yang gemar memberikan nasihat, akan tetapi dia sendiri tidak mengamalkan nasihatnya atau bahkan malah melanggarnya.
Allah _ta'ala_ berfirman:
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٢﴾ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٣﴾ } [الصف: ٢-٣]
_"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?_
_(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."_
🍃 *Sehingga, janganlah menjadi seperti lilin. Menerangi yang lain, akan tetapi membakar dirinya sendiri.*
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( مَثَلُ الْعَالِمِ الَّذِي يُعَلِّمُ النَّاسَ الْخَيْرَ ويَنْسَى نَفْسَهُ كَمَثَلِ السِّرَاجِ يُضِيءُ لِلنَّاسِ ويَحْرِقُ نَفْسَهُ ))
_"Permisalan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain, namun dia melupakan dirinya sendiri adalah seperti lilin yang menerangi manusia, akan tetapi dia membakar dirinya sendiri."_
(HR. Thabrani no. 1681 dan disahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 5831)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
🍃 *Seharusnya, orang yang pertama kali mengamalkan nasihat yang kita sampaikan adalah diri kita sendiri.* Karena kita lebih butuh terhadap nasihat yang kita sampaikan.
Allah _subhanahu wa ta'ala_ sangat membenci orang yang gemar memberikan nasihat, akan tetapi dia sendiri tidak mengamalkan nasihatnya atau bahkan malah melanggarnya.
Allah _ta'ala_ berfirman:
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٢﴾ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٣﴾ } [الصف: ٢-٣]
_"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?_
_(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."_
🍃 *Sehingga, janganlah menjadi seperti lilin. Menerangi yang lain, akan tetapi membakar dirinya sendiri.*
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( مَثَلُ الْعَالِمِ الَّذِي يُعَلِّمُ النَّاسَ الْخَيْرَ ويَنْسَى نَفْسَهُ كَمَثَلِ السِّرَاجِ يُضِيءُ لِلنَّاسِ ويَحْرِقُ نَفْسَهُ ))
_"Permisalan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain, namun dia melupakan dirinya sendiri adalah seperti lilin yang menerangi manusia, akan tetapi dia membakar dirinya sendiri."_
(HR. Thabrani no. 1681 dan disahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 5831)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
*JAUHI PENYAKIT HASAD*
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( لَا تَحَاسَدُوْا ))
*"Janganlah kalian saling hasad."*
(HR. Muslim no. 2564, 32)
*Apa itu hasad?*
▶️ Sebagian ulama berpendapat bahwa hasad adalah:
تمني زوال نعمة الله عز وجل على الغير، سواء كانت النعمة مالا أو جاها أو علما أو غير ذلك.
"Menginginkan hilangnya nikmat dari Allah _'azza wa jalla_ yang diberikan kepada orang lain, sama saja apakah itu nikmat harta, kedudukan, ilmu, atau selainnya."
▶️ Adapun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah _rahimahullah_ berpendapat bahwa hasad adalah:
كراهة ما أنعم الله به على الغير وإن لم يتمن الزوال.
"Membenci nikmat yang Allah _'azza wa jalla_ berikan kepada orang lain, meskipun tidak menginginkan nikmat tersebut hilang."
🍃 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _rahimahullah_ mengomentari:
ومن المعلوم أن من لازم الكراهة أن يتمنى الزوال، لكن كلام الشيخ -رحمه الله- أدق، فمجرد ما تكره أن الله أنعم على هذا الرجل بنعمة فأنت حاسد.
"Padahal difahami bahwa benci terhadap nikmat dari Allah yang diberikan kepada orang lain otomatis ada keinginan agar nikmat tersebut hilang. Akan tetapi, definisi dari Syaikhul Islam _rahimahullah_ lebih detail.
Sehingga, *sebatas Anda membenci Allah memberi nikmat kepada seseorang, maka Anda adalah orang yang hasad.*"
(Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyah karya Syaikh Al-Utsaimin pembahasan hadits ke 35)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( لَا تَحَاسَدُوْا ))
*"Janganlah kalian saling hasad."*
(HR. Muslim no. 2564, 32)
*Apa itu hasad?*
▶️ Sebagian ulama berpendapat bahwa hasad adalah:
تمني زوال نعمة الله عز وجل على الغير، سواء كانت النعمة مالا أو جاها أو علما أو غير ذلك.
"Menginginkan hilangnya nikmat dari Allah _'azza wa jalla_ yang diberikan kepada orang lain, sama saja apakah itu nikmat harta, kedudukan, ilmu, atau selainnya."
▶️ Adapun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah _rahimahullah_ berpendapat bahwa hasad adalah:
كراهة ما أنعم الله به على الغير وإن لم يتمن الزوال.
"Membenci nikmat yang Allah _'azza wa jalla_ berikan kepada orang lain, meskipun tidak menginginkan nikmat tersebut hilang."
🍃 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _rahimahullah_ mengomentari:
ومن المعلوم أن من لازم الكراهة أن يتمنى الزوال، لكن كلام الشيخ -رحمه الله- أدق، فمجرد ما تكره أن الله أنعم على هذا الرجل بنعمة فأنت حاسد.
"Padahal difahami bahwa benci terhadap nikmat dari Allah yang diberikan kepada orang lain otomatis ada keinginan agar nikmat tersebut hilang. Akan tetapi, definisi dari Syaikhul Islam _rahimahullah_ lebih detail.
Sehingga, *sebatas Anda membenci Allah memberi nikmat kepada seseorang, maka Anda adalah orang yang hasad.*"
(Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyah karya Syaikh Al-Utsaimin pembahasan hadits ke 35)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
*DETEKSI DIRI KITA APAKAH SEDANG TERPAPAR PENYAKIT HASAD*
🍃 *Hasad adalah penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini bisa menimpa siapa saja.* Entah sesama saudara, sesama tetangga, sesama teman, sesama pedagang, sesama penuntut ilmu, bahkan sesama pegiat dakwah.
Oleh karena itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah _rahimahullah_ menuturkan:
الحسد مرض من أمراض النفس، وهو مرض غالب فلا يخلص منه إلا قليل من الناس، ولهذا يقال: ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه.
"Hasad adalah di antara penyakit jiwa dan merupakan penyakit yang mendominasi. Sehingga, tidak ada yang terlepas dari penyakit hasad kecuali segelintir orang.
Karenanya, dikatakan bahwa jasad tidak akan pernah lepas dari hasad. Hanya saja, orang yang hina akan menampakkannya, sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya."
(Majmu' Fatawa jilid 10 hal 124-125)
📋 *Di antara tanda hati kita sedang terpapar penyakit hasad kepada seseorang adalah:*
▪️ Apabila dia mendapatkan kenikmatan, dada kita terasa sesak.
▪️ Apabila dia dipuji, diri kita tidak suka.
▪️ Apabila dia mendapatkan musibah, ada secercah kebahagiaan di hati kita.
▪️ Apabila dia dijatuhkan di hadapan kita, berat bagi kita untuk membelanya.
*Solusinya:*
1️⃣ Berdoa kepada Allah _ta'ala_ agar penyakit ini hilang dari diri kita.
2️⃣ Berusaha memujinya dan paksa diri kita melawan nafsu hasad.
3️⃣ Apabila perlu, kunjungi rumahnya dan bawakan hadiah untuknya.
⛔ *Perlu kita ingat bahwa hasad kita sama sekali tidak akan menjatuhkan dan memudaratkan dirinya. Justru diri kitalah yang tersiksa dan merana.*
(Dikutip dari tulisan status Ustaz Dr. Firanda Andirja, Lc., M.A. dengan sedikit penyesuaian)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
🍃 *Hasad adalah penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini bisa menimpa siapa saja.* Entah sesama saudara, sesama tetangga, sesama teman, sesama pedagang, sesama penuntut ilmu, bahkan sesama pegiat dakwah.
Oleh karena itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah _rahimahullah_ menuturkan:
الحسد مرض من أمراض النفس، وهو مرض غالب فلا يخلص منه إلا قليل من الناس، ولهذا يقال: ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه.
"Hasad adalah di antara penyakit jiwa dan merupakan penyakit yang mendominasi. Sehingga, tidak ada yang terlepas dari penyakit hasad kecuali segelintir orang.
Karenanya, dikatakan bahwa jasad tidak akan pernah lepas dari hasad. Hanya saja, orang yang hina akan menampakkannya, sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya."
(Majmu' Fatawa jilid 10 hal 124-125)
📋 *Di antara tanda hati kita sedang terpapar penyakit hasad kepada seseorang adalah:*
▪️ Apabila dia mendapatkan kenikmatan, dada kita terasa sesak.
▪️ Apabila dia dipuji, diri kita tidak suka.
▪️ Apabila dia mendapatkan musibah, ada secercah kebahagiaan di hati kita.
▪️ Apabila dia dijatuhkan di hadapan kita, berat bagi kita untuk membelanya.
*Solusinya:*
1️⃣ Berdoa kepada Allah _ta'ala_ agar penyakit ini hilang dari diri kita.
2️⃣ Berusaha memujinya dan paksa diri kita melawan nafsu hasad.
3️⃣ Apabila perlu, kunjungi rumahnya dan bawakan hadiah untuknya.
⛔ *Perlu kita ingat bahwa hasad kita sama sekali tidak akan menjatuhkan dan memudaratkan dirinya. Justru diri kitalah yang tersiksa dan merana.*
(Dikutip dari tulisan status Ustaz Dr. Firanda Andirja, Lc., M.A. dengan sedikit penyesuaian)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
📢 *PROGRES PERBAIKAN ATAP DAN PEMBARUAN CAT MASJID JAMI' IBNU UMAR BOYOLALI*
✨ Alhamdulillah, perbaikan sudah mulai dikerjakan.
🗓️ Progres per Kamis, 18 Januari 2024
👉 *Kesempatan sedekah jariyah masih dibuka.*
▶️ Salurkan sedekah Anda ke rekening:
💳 *BSI: 7231-7743-13*
a.n. Masjid Jami' Ibnu Umar Boyolali
📱 *Informasi dan Konfirmasi: 0813-4000-9002*
📝 *Laporan: s.id/donasiperbaikanmasjid*
📜 Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ }
_"Dan apa saja yang kamu infaqkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik."_ (Surah Saba': 39)
🌐 *masjid.ibnuumar.or.id*
✨ Alhamdulillah, perbaikan sudah mulai dikerjakan.
🗓️ Progres per Kamis, 18 Januari 2024
👉 *Kesempatan sedekah jariyah masih dibuka.*
▶️ Salurkan sedekah Anda ke rekening:
💳 *BSI: 7231-7743-13*
a.n. Masjid Jami' Ibnu Umar Boyolali
📱 *Informasi dan Konfirmasi: 0813-4000-9002*
📝 *Laporan: s.id/donasiperbaikanmasjid*
📜 Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ }
_"Dan apa saja yang kamu infaqkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik."_ (Surah Saba': 39)
🌐 *masjid.ibnuumar.or.id*
*JAUHILAH SIFAT SOMBONG*
🍃 Sombong merupakan sifat yang sangat buruk dan merupakan akhlaknya iblis. Makhluk yang pertama kali sombong kepada Allah _ta'ala_ dan makhluk-Nya adalah iblis. Yaitu ketika Allah _ta'ala_ memerintahkannya untuk sujud kepada Adam _'alaihis salam_, dia enggan dan sombong dengan mengatakan:
أنا خير منه خلقتني من نار وخلقته من طين.
"Aku lebih baik daripada dia. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan Engkau menciptakannya dari tanah."
(Sebagaimana yang Allah _ta'ala_ sebutkan di dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf: 12 dan Shad: 76)
📜 Di dalam sebuah hadis, Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( لا يَدْخُل الجَنَّةَ مَنْ كَانَ في قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مَنْ كِبرٍ )).
*_"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan (meskipun) seberat zarah."_*
فَقَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُه حَسَنًا، ونعلهُ حَسَنَةً؟
Lantas, ada seseorang yang bertanya: "Sungguh, seseorang suka bajunya indah dan sandalnya bagus, (apakah itu termasuk kesombongan)?"
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( إِنَّ اللَّه جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمالَ، الكِبْرُ: بَطَرُ الحَقِّ، وغَمْطُ النَّاسِ )).
_"Sungguh, Allah Maha Indah dan menyukai keindahan. *Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.*"_
(HR. Muslim no. 91)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
🍃 Sombong merupakan sifat yang sangat buruk dan merupakan akhlaknya iblis. Makhluk yang pertama kali sombong kepada Allah _ta'ala_ dan makhluk-Nya adalah iblis. Yaitu ketika Allah _ta'ala_ memerintahkannya untuk sujud kepada Adam _'alaihis salam_, dia enggan dan sombong dengan mengatakan:
أنا خير منه خلقتني من نار وخلقته من طين.
"Aku lebih baik daripada dia. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan Engkau menciptakannya dari tanah."
(Sebagaimana yang Allah _ta'ala_ sebutkan di dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf: 12 dan Shad: 76)
📜 Di dalam sebuah hadis, Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( لا يَدْخُل الجَنَّةَ مَنْ كَانَ في قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مَنْ كِبرٍ )).
*_"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan (meskipun) seberat zarah."_*
فَقَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُه حَسَنًا، ونعلهُ حَسَنَةً؟
Lantas, ada seseorang yang bertanya: "Sungguh, seseorang suka bajunya indah dan sandalnya bagus, (apakah itu termasuk kesombongan)?"
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( إِنَّ اللَّه جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمالَ، الكِبْرُ: بَطَرُ الحَقِّ، وغَمْطُ النَّاسِ )).
_"Sungguh, Allah Maha Indah dan menyukai keindahan. *Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.*"_
(HR. Muslim no. 91)
t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ } [الحديد: ١٨]
*_"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."_*
(Al-Hadid: 18)
{ إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ } [الحديد: ١٨]
*_"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."_*
(Al-Hadid: 18)
📢 *PROGRES PERBAIKAN ATAP DAN PEMBARUAN CAT MASJID JAMI' IBNU UMAR BOYOLALI*
🗓️ Progres Jumat, 26 Januari 2024
✨ _Alhamdulillah_, *atap masjid sudah selesai diperbaiki dan lantai 2 masjid bagian dalam serta plafonnya telah selesai diperbarui catnya.*
👉 *Yuk, ikut andil dalam amal kebaikan ini.*
Selain ikut berinfak, Anda juga bisa ikut menyebarkan flyer ini. Semoga bisa segera dilanjutkan untuk pengerjaan bagian lainnya.
~1️⃣ Perbaikan atap masjid.~
~2️⃣ Pengecatan lantai 2 bagian dalam dan plafonnya.~
3️⃣ Pengecatan lantai 1 bagian dalam.
4️⃣ Pengecatan lantai 1 dan 2 bagian luar.
Semoga Allah _subhanahu wa ta'ala_ memberikan kemudahan.
*Rekening Masjid:*
💳 *BSI: 7231-7743-13*
a.n. Masjid Jami' Ibnu Umar Boyolali
📱 *Informasi dan Konfirmasi: 0813-4000-9002*
📝 *Laporan: s.id/donasiperbaikanmasjid*
📜 Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ }
_"Dan apa saja yang kamu infaqkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik."_ (Surah Saba': 39)
🌐 *masjid.ibnuumar.or.id*
🗓️ Progres Jumat, 26 Januari 2024
✨ _Alhamdulillah_, *atap masjid sudah selesai diperbaiki dan lantai 2 masjid bagian dalam serta plafonnya telah selesai diperbarui catnya.*
👉 *Yuk, ikut andil dalam amal kebaikan ini.*
Selain ikut berinfak, Anda juga bisa ikut menyebarkan flyer ini. Semoga bisa segera dilanjutkan untuk pengerjaan bagian lainnya.
~1️⃣ Perbaikan atap masjid.~
~2️⃣ Pengecatan lantai 2 bagian dalam dan plafonnya.~
3️⃣ Pengecatan lantai 1 bagian dalam.
4️⃣ Pengecatan lantai 1 dan 2 bagian luar.
Semoga Allah _subhanahu wa ta'ala_ memberikan kemudahan.
*Rekening Masjid:*
💳 *BSI: 7231-7743-13*
a.n. Masjid Jami' Ibnu Umar Boyolali
📱 *Informasi dan Konfirmasi: 0813-4000-9002*
📝 *Laporan: s.id/donasiperbaikanmasjid*
📜 Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ }
_"Dan apa saja yang kamu infaqkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik."_ (Surah Saba': 39)
🌐 *masjid.ibnuumar.or.id*
*TAWADUK*
🍃 *Tawaduk atau rendah hati merupakan karakteristik orang yang beriman.*
Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا } [الفرقان: ٦٣]
_"Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati."_
▶️ Imam Al-Hasan Al-Bashri _rahimahullah_ mengatakan:
هل تدرون ما التواضع؟ التواضع: أن تخرج من منزلك فلا تلقى مسلما إلا رأيت له عليك فضلا.
"Apakah kalian tahu apa itu tawaduk? *Tawaduk adalah kamu keluar dari rumahmu, lalu tidaklah kamu bertemu dengan seorang muslim melainkan kamu memandang dirinya memiliki kelebihan di atas dirimu.*"
▶️ Imam Bakr bin Abdillah Al-Muzani _rahimahullah_ menuturkan:
إذا رأيت من هو أكبر منك فقل: هذا سبقني بالإيمان والعمل الصالح فهو خير مني، وإذا رأيت من هو أصغر منك فقل: سبقته إلى الذنوب والمعاصي فهو خير مني، وإذا رأيت إخوانك يكرمونك ويعظمونك فقل: هذا فضل أخذوا به، وإذا رأيت منهم تقصيرا فقل: هذا ذنب أحدثته.
"Apabila kamu melihat orang yang lebih tua darimu, maka katakanlah (dalam hatimu): *'Beliau ini telah mendahuluiku dalam hal keimanan dan amal saleh, sehingga beliau lebih baik dari diriku.'*
Apabila kamu melihat orang yang lebih muda darimu, maka katakanlah: *'Aku telah mendahuluinya dalam hal berbuat dosa dan maksiat, sehingga dia lebih baik dari diriku.'*
Apabila kamu melihat orang-orang menghormati dan memuliakanmu, maka katakanlah: *'Ini adalah keutamaan yang mereka kerjakan.'*
Apabila kamu melihat orang-orang bersikap tidak mengenakkan, maka katakanlah: *'Ini adalah akibat dosa yang aku lakukan.'*"
(Kitab Aina Nahnu min Haulai pembahasan _man tawadha'a lillahi rafa'ahu_)
s.id/ckiub | t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
🍃 *Tawaduk atau rendah hati merupakan karakteristik orang yang beriman.*
Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا } [الفرقان: ٦٣]
_"Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati."_
▶️ Imam Al-Hasan Al-Bashri _rahimahullah_ mengatakan:
هل تدرون ما التواضع؟ التواضع: أن تخرج من منزلك فلا تلقى مسلما إلا رأيت له عليك فضلا.
"Apakah kalian tahu apa itu tawaduk? *Tawaduk adalah kamu keluar dari rumahmu, lalu tidaklah kamu bertemu dengan seorang muslim melainkan kamu memandang dirinya memiliki kelebihan di atas dirimu.*"
▶️ Imam Bakr bin Abdillah Al-Muzani _rahimahullah_ menuturkan:
إذا رأيت من هو أكبر منك فقل: هذا سبقني بالإيمان والعمل الصالح فهو خير مني، وإذا رأيت من هو أصغر منك فقل: سبقته إلى الذنوب والمعاصي فهو خير مني، وإذا رأيت إخوانك يكرمونك ويعظمونك فقل: هذا فضل أخذوا به، وإذا رأيت منهم تقصيرا فقل: هذا ذنب أحدثته.
"Apabila kamu melihat orang yang lebih tua darimu, maka katakanlah (dalam hatimu): *'Beliau ini telah mendahuluiku dalam hal keimanan dan amal saleh, sehingga beliau lebih baik dari diriku.'*
Apabila kamu melihat orang yang lebih muda darimu, maka katakanlah: *'Aku telah mendahuluinya dalam hal berbuat dosa dan maksiat, sehingga dia lebih baik dari diriku.'*
Apabila kamu melihat orang-orang menghormati dan memuliakanmu, maka katakanlah: *'Ini adalah keutamaan yang mereka kerjakan.'*
Apabila kamu melihat orang-orang bersikap tidak mengenakkan, maka katakanlah: *'Ini adalah akibat dosa yang aku lakukan.'*"
(Kitab Aina Nahnu min Haulai pembahasan _man tawadha'a lillahi rafa'ahu_)
s.id/ckiub | t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
https://whatsapp.com/channel/0029VaAxyxaKgsNnalDvR20Y
Klik *ikuti* channel whatsapp Kajian Ibnu Umar Boyolali
(_in syaAllah_ nanti muncul di bawah baris status)
Klik *ikuti* channel whatsapp Kajian Ibnu Umar Boyolali
(_in syaAllah_ nanti muncul di bawah baris status)
WhatsApp.com
Kajian Ibnu Umar Boyolali | WhatsApp Channel
Kajian Ibnu Umar Boyolali WhatsApp Channel. *Channel Dakwah Ibnu Umar Boyolali*
Alamat: Jl. Boyolali-Klaten km. 1, Mojosongo, Boyolali.
(Barat Kantor Pemda Boyolali)
• ════◎❅ ◎❦۩❁۩❦ ◎❅ ◎════•
🌐 Website: ibnuumar.or.id
🌐 Website Masjid: masjid.ibnuumar.or.id…
Alamat: Jl. Boyolali-Klaten km. 1, Mojosongo, Boyolali.
(Barat Kantor Pemda Boyolali)
• ════◎❅ ◎❦۩❁۩❦ ◎❅ ◎════•
🌐 Website: ibnuumar.or.id
🌐 Website Masjid: masjid.ibnuumar.or.id…
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ } [البقرة: ٢٦١]
*_"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui."_*
(Al-Baqarah: 261)
{ مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ } [البقرة: ٢٦١]
*_"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui."_*
(Al-Baqarah: 261)
*HARTA KITA YANG HAKIKI*
🍃 *Di antara tabiat manusia adalah sangat cinta terhadap harta.*
Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ } [العاديات: ٨]
_"Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan."_
*Padahal, Allah _ta'ala_ menjadikan harta hanya sebagai ujian bagi manusia.*
Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ } [التغابن: ١٥]
_"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar."_
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ ))
"Sungguh, setiap umat mendapatkan ujian dan ujian umatku adalah harta."
(HR. Tirmidzi no. 2337 dan disahihkan Syekh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 592)
✨ *Oleh karena itu, hendaklah kita menjadi hamba Allah _ta'ala_ yang zuhud terhadap dunia dan berambisi terhadap akhirat.*
Ketika Allah _ta'ala_ memberikan rezeki berupa harta, kita gunakan untuk ketaatan kepada Allah _ta'ala_.
Kita jadikan dunia ini hanya di tangan kita, bukan di dalam hati kita. Agar kita bisa memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
🍃 *Sejatinya, harta kita yang hakiki cuma tiga.*
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( يَقُولُ الْعَبْدُ مَالِي مَالِي إِنَّمَا لَهُ مِنْ مَالِهِ ثَلَاثٌ مَا أَكَلَ فَأَفْنَى أَوْ لَبِسَ فَأَبْلَى أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ ))
"Manusia mengatakan: 'Hartaku, hartaku.'
*Padahal, hartanya hanyalah tiga:*
1️⃣ Apa yang ia makan, lalu sirna.
2️⃣ Apa yang ia pakai, lalu usang.
3️⃣ *Apa yang ia berikan (sedekahkan). Itulah (harta yang hakiki) yang ia kumpulkan.*
Selain itu, akan pergi dan ia berikan untuk orang-orang yang ia tinggalkan."
(HR. Muslim no. 2959)
s.id/ckiub | t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
🍃 *Di antara tabiat manusia adalah sangat cinta terhadap harta.*
Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ } [العاديات: ٨]
_"Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan."_
*Padahal, Allah _ta'ala_ menjadikan harta hanya sebagai ujian bagi manusia.*
Allah _subhanahu wa ta'ala_ berfirman:
{ إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ } [التغابن: ١٥]
_"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar."_
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ ))
"Sungguh, setiap umat mendapatkan ujian dan ujian umatku adalah harta."
(HR. Tirmidzi no. 2337 dan disahihkan Syekh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 592)
✨ *Oleh karena itu, hendaklah kita menjadi hamba Allah _ta'ala_ yang zuhud terhadap dunia dan berambisi terhadap akhirat.*
Ketika Allah _ta'ala_ memberikan rezeki berupa harta, kita gunakan untuk ketaatan kepada Allah _ta'ala_.
Kita jadikan dunia ini hanya di tangan kita, bukan di dalam hati kita. Agar kita bisa memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
🍃 *Sejatinya, harta kita yang hakiki cuma tiga.*
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda:
(( يَقُولُ الْعَبْدُ مَالِي مَالِي إِنَّمَا لَهُ مِنْ مَالِهِ ثَلَاثٌ مَا أَكَلَ فَأَفْنَى أَوْ لَبِسَ فَأَبْلَى أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ ))
"Manusia mengatakan: 'Hartaku, hartaku.'
*Padahal, hartanya hanyalah tiga:*
1️⃣ Apa yang ia makan, lalu sirna.
2️⃣ Apa yang ia pakai, lalu usang.
3️⃣ *Apa yang ia berikan (sedekahkan). Itulah (harta yang hakiki) yang ia kumpulkan.*
Selain itu, akan pergi dan ia berikan untuk orang-orang yang ia tinggalkan."
(HR. Muslim no. 2959)
s.id/ckiub | t.me/kmjiub | s.id/kmjiub
┈┉┉━━━ ❁ ﷽ ❁ ━━━┉┉┈
┏🍃🕌●●●━━━━━━━━━━━┓
*HADIRILAH KAJIAN RUTIN*
*IBNU UMAR BOYOLALI*
┗━━━━━━━━━━━●●●🕌🍃┛
➡ Terbuka untuk Umum, Muslim dan Muslimah
📚┃Materi:
*Kitab I'tiqad Ahlissunnah]*
(PDF Kitab: s.id/kitab-kitab )
*Pertemuan : #4*
📖 ┃Pembahasan:
*I'tiqad Ahlissunnah*
🎙┃Pemateri:
*Ustadz Kukuh Abu Yumnaa, S.H. حفظه الله تعالى*
*🗓 ┃ Hari Sabtu, 23 Rajab 1445 H / 3 Februari 2024 M.*
( In syaAllah rutin setiap hari sabtu pekan ke-1 dan 3)
*⏰┃ Ba'da Maghrib – Selesai*
🕌┃Tempat:
*Masjid Jami' Ibnu Umar Boyolali*
https://s.id/masjidibnuumar/
*🖥 ┃ Info Kajian:*
▫️ Channel WA: s.id/ckiub
▫ Group WA: s.id/kmjiub
▫ Telegram: t.me/kmjiub
*📜┃Silahkan disebarluaskan informasi ini.*
•┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
┏🍃🕌●●●━━━━━━━━━━━┓
*HADIRILAH KAJIAN RUTIN*
*IBNU UMAR BOYOLALI*
┗━━━━━━━━━━━●●●🕌🍃┛
➡ Terbuka untuk Umum, Muslim dan Muslimah
📚┃Materi:
*Kitab I'tiqad Ahlissunnah]*
(PDF Kitab: s.id/kitab-kitab )
*Pertemuan : #4*
📖 ┃Pembahasan:
*I'tiqad Ahlissunnah*
🎙┃Pemateri:
*Ustadz Kukuh Abu Yumnaa, S.H. حفظه الله تعالى*
*🗓 ┃ Hari Sabtu, 23 Rajab 1445 H / 3 Februari 2024 M.*
( In syaAllah rutin setiap hari sabtu pekan ke-1 dan 3)
*⏰┃ Ba'da Maghrib – Selesai*
🕌┃Tempat:
*Masjid Jami' Ibnu Umar Boyolali*
https://s.id/masjidibnuumar/
*🖥 ┃ Info Kajian:*
▫️ Channel WA: s.id/ckiub
▫ Group WA: s.id/kmjiub
▫ Telegram: t.me/kmjiub
*📜┃Silahkan disebarluaskan informasi ini.*
•┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•