Kisah Ulama
10.1K subscribers
4 photos
1 video
4 files
1.83K links
Teladan dan quote menarik para ulama
Download Telegram
Tulus dalam Menasihati

Imam Ibnu Qayyom al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

إنّ الناصح لا يُعاديك إذا لم تقبلْ نصيحته، وقال: قد وقع أجري على الله -قبلتَ أو لم تَقْبَلْ- ويدعو لك بظهر الغيب، ولا يذكُر عيوبَك، ولا يُبَيّنُها للناس. والمؤنَبُ ضد ذلك

"Seorang yang betul-betul tulus dalam memberikan nasihat tidak akan pernah memusuhimu di saat kamu menolak nasihatnya. Bahkan dia hanya mengatakan, 'Telah tetap pahala untukku dari sisi Allah, baik kau menerima nasihatku maupun tidak.' Lantas dia akan mendoakanmu saat kamu tidak tahu, tidak menyebutkan dan menyebarkan aib-aibmu ke tengah-tengah manusia. Sedangkan pencela, sikapnya bertentangan dengan ini semua."

[Sumber: ar-Ruh, hlm. 233]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Syarat Taubat Orang yang Menyimpang dari Ajaran Islam

سئل الإمام أحمد بن حنبل. عن رجل من أهل العلم كانت له زلة وقد تاب منها؟

Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah pernah ditanya tentang seorang dari kalangan ahlul ilmi yang pernah memiliki ketergelinciran, dalam keadaan dia telah bertaubat darinya?

Beliau menjawab,

ﻻ يقبل الله ذلك منه حتى،

Allah tidak akan menerima tobatnya sampai,

●– يظهر التوبة
● – والرجوع عن مقالته
● – وليعلمن أنه قال مقالته كيت وكيت
● – وأنه تاب إلى الله تعالى من مقالته ورجع عنه فإذا ظهر ذلك منه حينئذٍ تقبل

Dia menampakkan tabatnya.
Dia telah rujuk dari perkataannya.
Dia harus mengumumkan kalau dia pernah mengatakan perkataan demikian dan demikian.
Kemudian, dia (juga) mengumumkan sesungguhnya dirinya telah bertaubat kepada Allah dari perkataannya tersebut dan telah rujuk darinya.

Jika telah tampak hal itu dari (orang) ini, ketika itu (tabatnya) diterima.

Lalu beliau membaca firman Allah ta'ala,

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُواُ

"Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan." (QS al-Baqarah [2]: 160)

[Sumber: Dzail Thabaqaat al-Hanabilah, Ibnu Rajab, Juz 1, hlm. 300]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Berilah Kesempatan untuk Berdamai

Abu Hatim rahimahullah berkata:

"والمعاداة بعد الخلة فاحشة عظيمة لا تليق بالعاقل ارتكابها فإن دفعه الوقت إلى ركوبها ترك للصلح موضعا"

"Permusuhan setelah persahabatan adalah kejelekan yang sangat besar, tidak pantas seorang yang bijak melakukannya. Seandainya waktu memaksanya untuk melakukannya, maka hendaknya dia tetap memberikan kesempatan untuk berdamai."

[Sumber: Raudhatul Uqala wa Nuzhatul Fudhala, hlm. 96]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Karamah Terbesar Bagi Seorang Hamba

Syaikh Muhammad Aman al-Jamy rahimahullah berkata:

‏أحسن نوع من أنواع الكرامة كما قال أهل العلم: أن يرزق الله عبده الاستقامة على دينه فيبقى مستقيما حتى يلقاه.

"Yang terbaik dari macam-macam karamah adalah sebagaimana yang dikatakan oleh para ulama, yaitu; dengan Allah mengaruniakan rezeki kepada hamba-Nya berupa keistiqamahan di atas agama-Nya hingga dia tetap istiqamah sampai berjumpa dengan-Nya."

[Sumber: Syarh Qurratul 'Uyunil Muwahhidin, hlm. 20]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Akibat Tidak Sibuk dengan Aib Sendiri

Al Imam ibnu Hibban rahimahullah berkata:

والعاقل لا يخفى عليه عيب نفسه لأن من خفي عليه عيب نفسه خفيت عليه محاسن غيره وإن من أشد العقوبة للمرء أن يخفى عليه عيبه

"Seorang yang berakal tidaklah samar baginya aib dirinya sendiri karena barangsiapa yang menjadi samar padanya aib dirinya, niscaya akan menjadi samar padanya kebaikan-kebaikan orang lain. Sesungguhnya termasuk dari hukuman terbesar bagi seseorang adalah menjadi samar baginya aibnya sendiri."

[Sumber: Raudhatul Uqalā', jilid 1, hlm. 22]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Kemunafikan Perkara yang Samar

Al Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

فإن النفاق هو الداء العضال الباطن الذي يكون الرجل ممتلئا منه وهو لا يشعر، فإنه أمر خفي على الناس، و كثيرا ما يخفى على من تلبس به، فيزعم أنه مصلح وهو مفسد.

"Sesungguhnya kemunafikan adalah penyakit kronis yang tidak terlihat, dimana ia menjangkiti seseorang dalam keadaan dia tidak merasa. Karena sesungguhnya kemunafikan adalah perkara yang samar atas manusia. Dan kebanyakan ia tersembunyi bagi orang yang terjangkiti dengannya. Maka dia merasa sedang memperbaiki padahal sebenarnya dia sedang merusak."

[Sumber: Sifatul Munafiqin, hlm. 5]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Tidak Meninggalkan Kebiasaan Ibadah Walau di Hadapan Manusia

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻭﺭﺩ ﻣﺸﺮﻭﻉ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻀﺤﻰ ﺃﻭ ﻗﻴﺎﻡ ﻟﻴﻞ ﺃﻭ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺼﻠﻴﻪ ﺣﻴﺚ ﻛﺎﻥ ﻭﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻪ ﺃﻥ ﻳﺪﻉ ﻭﺭﺩﻩ ﺍﻟﻤﺸﺮﻭﻉ ﻷﺟﻞ ﻛﻮﻧﻪ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﺫﺍ ﻋﻠﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻗﻠﺒﻪ ﺃﻧﻪ ﻳﻔﻌﻠﻪ ﺳﺮﺍ ﻟﻠﻪ ﻣﻊ ﺍﺟﺘﻬﺎﺩﻩ ﻓﻲ ﺳﻼﻣﺘﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﻳﺎﺀ ﻭﻣﻔﺴﺪﺍﺕ ﺍﻹﺧﻼﺹ ؛

“Barang siapa yang memiliki kebiasaan ibadah yang disyariatkan seperti shalat dhuha, shalat malam, dan yang lainnya, maka hendaknya ia tetap mengerjakannya di mana pun ia berada. Hendaknya ia tidak meninggalkan kebiasaan ibadahnya tersebut hanya karena dia sedang berada di hadapan manusia jika Allah telah mengetahui dari isi hatinya bahwasanya ia (biasanya) telah melakukan ibadah-ibadah tersebut secara sirr (bersendirian dan sembunyi-sembunyi) karena Allah dan kesungguhannya untuk membersihkan hatinya dari penyakit riya’ dan penyakit-penyakit lain yang bisa merusak keikhlasannya.

Itu sebabnya, Syaikh Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah pernah berkata:

ﺗَﺮْﻙُ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭِﻳَﺎﺀٌ، ﻭَﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺷِﺮْﻙٌ

“Meninggalkan amalan karena manusia adalah riyaa’, dan beramal karena manusia adalah kesyirikan”

[Sumber: Majmu' Fatawa libni Taimiyah, juz 23, hlm. 174]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Kedudukan Ulama di Tengah Umat

Imam al-Ajurri rahimahullah berkata,

ﻓﻤﺎ ﻇﻨﻜﻢ ـ ﺭﺣﻤﻜﻢ اﻟﻠﻪ ـ ﺑﻄﺮﻳﻖ ﻓﻴﻪ ﺁﻓﺎﺕ ﻛﺜﻴﺮﺓ ، ﻭﻳﺤﺘﺎﺝ اﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻰ ﺳﻠﻮﻛﻪ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺔ ﻇﻠﻤﺎء ، ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻴﻪ ضياء ﻭﺇﻻ ﺗﺤﻴﺮﻭا ، ﻓﻘﻴﺾ اﻟﻠﻪ ﻟﻬﻢ ﻓﻴﻪ ﻣﺼﺎﺑﻴﺢ ﺗﻀﻲء ﻟﻬﻢ ، ﻓﺴﻠﻜﻮﻩ ﻋﻠﻰ اﻟﺴﻼﻣﺔ ﻭاﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ، ﺛﻢ ﺟﺎءﺕ ﻃﺒﻘﺎﺕ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ ﻻﺑﺪ ﻟﻬﻢ ﻣﻦ اﻟﺴﻠﻮﻙ ﻓﻴﻪ ﻓﺴﻠﻜﻮا ، ﻓﺒﻴﻨﻤﺎ ﻫﻢ ﻛﺬﻟﻚ ﺇﺫ ﻃﻔﺌﺖ اﻟﻤﺼﺎﺑﻴﺢ ﻓﺒﻘﻮا ﻓﻲ اﻟﻈﻠﻤﺔ ، ﻓﻤﺎ ﻇﻨﻜﻢ ﺑﻬﻢ؟

Bagaimana menurut kalian jika ada sebuah jalan dengan banyak gangguan, orang-orang butuh melewatinya di malam yang gelap gulita. Tidak ada cahaya sehingga mereka kebingungan. Kemudian, Allah menyediakan lentera-lentera yang menerangi mereka. Akhirnya, mereka dapat melewati jalan tersebut dengan selamat. Setelah itu, datanglah sekelompok manusia lain yang harus melewati jalan tersebut. Saat mereka berjalan, tiba-tiba lentera-lentera tersebut padam. Akhirnya mereka berada dalam kegelapan.

Bagaimana menurut kalian tentang mereka?

ﻫﻜﺬا اﻟﻌﻠﻤﺎء ﻓﻲ اﻟﻨﺎﺱ ، ﻻ ﻳﻌﻠﻢ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ ﻛﻴﻒ ﺃﺩاء اﻟﻔﺮاﺋﺾ ، ﻭلا ﻛﻴﻒ اﺟﺘﻨﺎﺏ اﻟﻤﺤﺎﺭﻡ ، ﻭﻻ ﻛﻴﻒ ﻳﻌﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﻣﺎ ﻳﻌﺒﺪﻩ ﺑﻪ ﺧﻠﻘﻪ ، ﺇﻻ ﺑﺒﻘﺎء اﻟﻌﻠﻤﺎء ، ﻓﺈﺫا ﻣﺎﺕ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﺗﺤﻴﺮ اﻟﻨﺎﺱ ، ﻭﺩُﺭِﺱَ اﻟﻌﻠﻢ ﺑﻤﻮﺗﻬﻢ ، ﻭﻇﻬﺮ اﻟﺠﻬﻞ ، ﻓﺈﻧﺎ ﻟﻠﻪ ﻭﺇﻧﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﺭاﺟﻌﻮﻥ ‍، ﻣﺼﻴﺒﺔ ﻣﺎ ﺃﻋﻈﻤﻬﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ؟

Demikianlah kedudukan ulama di tengah-tengah umat manusia. Mayoritas orang tidak dapat mengetahui bagaimana menunaikan kewajiban, menjauhi yang haram, dan beribadah kepada Allah dengan seluruh jenis ibadah yang dilakukan makhluk; kecuali melalui keberadaan para ulama.

Apabila ulama wafat, umat manusia menjadi kebingungan. Ilmu terkubur bersama kematian mereka. Muncullah kebodohan. Innaa lillahi wa Innaa ilaihi rajiun. Betapa besar musibah yang menimpa kaum muslimin.

[Sumber: Akhlak al-Ulama, hlm. 30-31]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Shalat adalah Pintu Rezeki

al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

إذا أقمت الصلاة، أتاك الرزق من حيث لا تحتسب.

"Jika engkau menegakkan shalat, maka rezeki akan datang kepadamu dari arah yang tidak pernah engkau perkirakan."

[Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, jilid 2, hlm. 327]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Bahaya Orang yang Suka Filsafat

al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:

لا تجالس صاحب كلام وإن ذب عن السنة، لا يؤول أمره إلى خير.

"Jangan suka duduk atau bermajelis dengan orang yang ahli filsafat, walaupun dia membela as-Sunnah, karena urusannya tidak akan pernah membawa kebaikan."

[Sumber: al-Ibanah al-Kubra, jilid 3, hlm. 540]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Bahaya Manusia Bermuka Dua

Imam Syafi'i rahimahullah berkata:

(مَن نمّ لك نَمّ بك، ومَن نقل إليك نقل عنك. ومَن إذا أرضيته قال فيك ما ليس فيك، وإذا أغضبته قال فيك ما ليس فيك).

"Barang siapa yang mengadu domba orang lain padamu maka dia akan mengadu domba dirimu kepada orang lain. Barang siapa yang memberitakan aib orang kepadamu maka dia akan memberitakan aibmu kepada orang lain. Barangsiapa yang jika engkau membuatnya senang maka dia akan menyanjungmu dengan sesuatu yang tidak ada padamu, maka jika engkau membuatnya marah dia akan menjelekkanmu dengan sesuatu yang tidak ada padamu."

[Sumber: Manaqib asy-Syafi'i, jilid 2, hlm. 197]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Kemuliaan Diraih dengan Ketaatan

Allah 'azza wa jalla berfirman,

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ 

"Barang siapa menghendaki kemuliaan, sesungguhnya milik Allah-lah kemuliaan itu seluruhnya. Kepada-Nya naik kalimat yang baik dan amal yang saleh dinaikkan oleh-Nya." (QS Fathir [35]: 10)

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menjelaskan,

أَيْ: مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلْيَطْلُبْهَا بِطَاعَةِ اللَّهِ وَذِكْرِهِ مِنَ الْكَلِمِ الطَّيِّبِ وَالْعَمَلِ الصَّالِحِ.

Maksudnya, siapa yang menginginkan kemuliaan, hendaknya dia berusaha meraihnya dengan ketaatan kepada Allah dan dengan zikir mengingat-Nya berupa kalimat kalimat baik dan amal saleh.

 وَفِي دُعَاءِ الْقُنُوتِ: "إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ" وَمَنْ أَطَاعَ اللَّهَ فَقَدْ وَالَاهُ فِيمَا أَطَاعَهُ فِيهِ، وَلَهُ مِنَ الْعِزِّ بِحَسَبِ طَاعَتِهِ، وَمَنْ عَصَاهُ فَقَدْ عَادَاهُ فِيمَا عَصَاهُ فِيهِ، وَلَهُ مِنَ الذُّلِّ بِحَسَبِ مَعْصِيَتِهِ.

Dalam doa qunut, "Sungguh, tidak akan terhina seorang yang membela-Mu, dan tidak akan mulia seorang yang memusuhi-Mu." Siapa yang taat kepada Allah, Allah telah membelanya dalam ketaatannya tersebut dan akan mendapat kemuliaan sesuai dengan kadar ketaatannya. Siapa yang bermaksiat kepada Allah, maka dia telah memusuhi Allah pada perkara maksiat tersebut dan akan mendapat kehinaan sesuai dengan kadar maksiatnya."

[Sumber: ad-Da'u wad Dawa'u, hlm. 419]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Renungan Bagi yang Kepalanya Telah Memutih

Berkata al-Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah:

من نزل به الشيب فهو بمنزلة الحامل التي تمت شهور حملها فما تنتظر إلا الولادة . كذلك صاحب الشيب لا ينتظر إلا الموت فقبيح منه الإصرار على الذنب .

"Siapa yang telah beruban, maka dia seperti kedudukan seorang wanita yang sedang hamil, yang telah sempurna bulan kehamilannya (yakni 9 bulan). Maka tidak ada lagi yang dia tunggu kecuali hanyalah persalinan. Demikian pula orang yang telah beruban. Tidak ada lagi yang dia tunggu kecuali hanyalah kematian. Maka alangkah buruknya bila dia terus menerus melakukan dosa."

[Sumber: Lathaiful Ma'arif, jilid 1, hlm. 346]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Amal Shalih adalah Buah Tauhid

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (٢٤) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

"Tidakkah engkau perhatikan bagaimana Allah membuat permisalan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kokoh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya di setiap musim dengan izin Rabb-nya. Allah membuat permisalan untuk manusia supaya mereka mengingat (mengambil pelajaran)." (QS Ibrahim [14]: 24-25)

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menjelaskan,

فشبه سبحانه الكلمة الطيبة بالشجرة الطيبة لأن الكلمة الطيبة تثمر العمل الصالح و الشجرة الطيبة تثمر الثمر النافع.
و هذا ظاهر على قول جمهور المفسرين الذين يقولون : الكلمة الطيبة هي شهادة أن لا إله إلا الله. فإنها تثمر جميع الأعمال الصالحة الظاهرة و الباطنة، فكل عمل صالح يرضي الله ثمرة هذه الكلمة.

"Allah menyerupakan kalimat thayyibah (baik) dengan pohon yang baik. Sebab, kalimat thayyibah membuahkan amal saleh, sebagaimana pohon yang baik menghasilkan buah yang bermanfaat. Makna inilah yang tampak jelas menurut penafsiran mayoritas ahli tafsir yang berpendapat bahwa kalimat thayyibah adalah syahadat laa ilaha illallah. Kalimat ini membuahkan seluruh amal saleh, lahir maupun batin. Seluruh amal saleh yang membuat Allah ridha adalah buah dari kalimat ini."

[Sumber: I'lamul Muwaqqi'in, jilid 1, hlm. 244]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Pengaruh Dosa Sangatlah Besar

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

لاتغترَّ إذَا لمْ ترَ أثرَ ذنبِكَ فِي حينِه فقدْ تجدْ أثرَهُ بعدَ أربعينَ سنةِِ

"Jangan tertipu apabila engkau belum melihat pengaruh dosamu setelah kamu memperbuatnya. Adakalanya engkau akan mendapati pengaruh dosa tersebut setelah empat puluh tahun mendatang."

[Sumber: Adda waddawaa, hlm. 130]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Mencari Sahabat yang Membantu dalam Ketaatan

Imam asy-Syafi'i rahimahullah memberi wasiat panjang kepada muridnya, al-Hafizh Yunus bin Abdil A'la rahimahullah. Di antara isinya adalah sebagai berikut,

يَا يُونِسٍ، إِذَا كَانَ لَكَ صَدِيقُ فَشَدُّ يَدِيِّكَ بِهِ، فَإِنَّ اِتِّخَاذَ الصَّدِيقِ صَعْبٌ، وَمُفَارِقَتَهُ سَهْلٌ

"Wahai Yunus, apabila engkau memiliki sahabat, genggamlah dia erat-erat. Sebab, mencari sahabat itu sulit. Namun, berpisah dengannya itu mudah."

وَمُرَادُهُ اِحْرَصْ عَلَى صَدِيقِ يُعَيِّنُكَ عَلَى طَاعَةِ اللهِ

Maksud beliau adalah, bersemangatlah untuk mencari sahabat yang dapat membantumu untuk taat kepada Allah.

[Sumber: Hilyatul Auliya, jilid 9, hlm. 121]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Teruslah Berpegang dan Beramal dengan Sunnah Nabi, Sekalipun Banyak Orang yang Mengolok-olok

Berkata sahabat Abu Bakr ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu:

❍ ﻟـﺴﺖ ﺗـﺎﺭﻛﺎ ﺷﻴــﺌﺎ ﻛـﺎﻥ ﺭﺳــﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻـﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋــﻠﻴﻪ ﻭﺳـﻠﻢ ﻳﻌــﻤﻞ ﺑـﻪ ﺇﻻ ﻋﻤــﻠﺖ ﺑـﻪ،

⇦ ﻭﺇﻧــﻲ ﻷﺧـﺸﻰ ﺇﻥ ﺗـﺮﻛـﺖ ﺷﻴــﺌﺎ ﻣـﻦ ﺃﻣــﺮﻩ ﺃﻥ ﺃﺯﻳــﻎ .

"Tidaklah aku meninggalkan sedikitpun dari suatu amalan, yang mana Rasulullah mengamalkannya kecuali aku pun mengamalkannya. Sesungguhnya aku khawatir, seandainya aku meninggalkan sesuatu pun dari perintah beliau shallallahu 'alaihi sallam, kemudian aku akan menyimpang."

Berkata Ibnu Bathah al-Akbari rahimahullahu, mengomentari ucapan ini:

❍ ﻫـﺬا ﻳﺎ ﺇﺧــﻮاﻧﻲ اﻟﺼــﺪّﻳﻖ اﻷﻛﺒﺮ ﻳﺘــﺨﻮﻑ ﻋﻠﻰ ﻧــﻔﺴﻪ اﻟﺰﻳــﻎ ﺇﻥ ﻫﻮ ﺧــﺎﻟﻒ ﺷﻴــﺌﺎ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﻧﺒــﻴﻪ ﺻـﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋـﻠﻴﻪ ﻭﺳـﻠﻢ،

⇦ ﻓــﻤﺎﺫا ﻋـﺴﻰ ﺃﻥ ﻳــﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺯﻣــﺎﻥ ﺃﺿــﺤﻰ ﺃﻫــﻠﻪ ﻳﺴﺘــﻬﺰﺋﻮﻥ ﺑﻨـﺒﻴﻬــﻢ ﻭﺑﺄﻭاﻣـﺮﻩ، ﻭﻳــﺘﺒﺎﻫـﻮﻥ ﺑﻤــﺨﺎﻟﻔﺘـﻪ، ﻭﻳﺴــﺨﺮﻭﻥ ﺑﺴﻨﺘـﻪ ؟

"Ketahuilah wahai saudaraku, ini adalah ash-shidiq al-akbar (Abu Bakar ash-Shidiq radhiyallahu 'anhu) merasa khawatir penyimpangan atas dirinya, apabila menyelisihi sesuatu dari perintah Nabinya shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu bagaimana kiranya dengan sebuah zaman, yang mana orang-orang ketika itu mengolok-olok Nabi mereka dan juga perintah-perintahnya? Bahkan mereka merasa bangga dengan penyelisihan mereka, dan mengejek serta mentertawakan sunnah beliau shallallahu 'alaihi wa sallam"

[Sumber: al-Ibanah al-Kubra, jilid 1, hlm. 245]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Inilah Sebab Kerusakan Akal Manusia

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata:

مَا عَارِضُ أحَدِ الْوَحْي بِعَقْلِهِ إِلَّا أَفَسَدَّ اللهِ عَلَيْهِ عَقَلَهُ حَتَّى يَقُولُ مَا يَضْحَكُ مِنْهُ الْعُقَلَاءَ.

"Tidak ada seorangpun yang menentang wahyu (al-Quran dan Sunnah) dengan akalnya kecuali Allah akan menjadikan akalnya rusak hingga akhirnya dia mengucapkan satu ucapan yang ditertawakan oleh orang-orang yang berakal."

[Sumber: Mukhtashar Ashawa'iq, jilid, 2, hlm. 376]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Sebab Tentram dan Suasana Tenang

al-Imam al-Mizzi rahimahullah mengatakan:

« لَوْ سَكْتٌ م ٓ ن لَا يَدْرِي لِاِسْتَرَاحَ ٓ وَأُرَاحُ ؛ وَقُلِ الْخَطَأَ وَكَثُرَ الصَّوَابُ »

"Seandainya orang yang tidak tahu ilmu itu diam, niscaya dia akan tentram dan membuat suasana tenang, akan sedikit kesalahan dan akan banyak kebenaran."

[Sumber: Tahdzibul Kamal, jilid 4, hlm. 326]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama
Allah yang Akan Mencukupi Para Penuntut Ilmu

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata,

لَمَّا أَرَدْتُ أَنْ أُطَلِّبَ الْعِلْمَ قَلَّتْ: يَا رُبَّ إِنَّهُ لَابِدٌ لِي مِنْ مَعِيشَةٍ وَرَأَيْتُ الْعِلْمَ يُدَرِّسُ فَقُلْتُ: أَفْرَغَ نَفْسِيٌّ لِطَلَّبَهُ، وَقَالَ: وَسَأَلَتْ رَبِّيُّ الْكِفَايَةِ وَالتَّشَاغُلِ لِطَلَّبَ الْعِلْمَ فَمَا رَأَيْتُ إِلَّا مَا أَحُبٌّ إِلَى يَوْمِيِّ هَذَا

Ketika aku hendak menuntut ilmu, aku bergumam, "Ya Rabb, sesungguhnya aku harus memiliki mata pencaharian. Sementara itu, aku melihat bahwa ilmu agama di zaman ini sudah mulai berkurang."

Lalu, aku mengatakan kepada diriku sendiri, "Wahai jiwaku, fokuslah untuk menuntut ilmu."

Kemudian beliau berkata, "Lalu, aku memohon kecukupan kepada Rabbku dan memohon untuk sibuk dengan menuntut ilmu. Setelah itu, aku tidak menjumpai selain apa yang aku cintai sampai hari ini."

[Sumber: Hilyatul Auliya, jilid 6, hlm. 370]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama