Dukaku Jadi Penggugur Dosaku

Al-Hakam mengatakan,

إذا كَثُرَتْ ذُنُوبُ العَبْدِ، ولَمْ يَكُنْ لَهُ مِنَ العَمَلِ ما يُكَفِّرُها عَنْهُ، ابْتَلاهُ اللَّهُ بِالحُزْنِ لِيُكَفِّرَها عَنْهُ.

“Jika dosa menumpuk dan hamba tidak memiliki amalan yang dapat menghapuskannya, maka Allah akan mengujinya dengan kesedihan agar dosa-dosanya berjatuhan.”

[Sumber: at-Taubah, karya Ibnu Abid Dun-ya, hlm. 131]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Neraka Tempat untuk Melelehkan Hati yang Keras

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menerangkan,

خلقت النار لإذابة القلوب القاسية.

"Api neraka diciptakan untuk melelehkan hati-hati yang keras."

[Sumber: al-Fawaid, hlm. 106]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Jagalah Agamamu

Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,

ابْنَ آدَمَ دِينُكَ دِينُكَ فَإِنَّمَا هُوَ لَحْمُكَ وَدَمُكَ فَإِنْ يَسْلَمْ لَكَ دِينُكَ يَسْلَمْ لَكَ جِسْمُكَ وَدَمُكَ وَإِنْ تَكُنِ الْأُخْرَى فَنَعُوذُ بِاللَّهِ فَإِنَّهَا نَارٌ وَلَا تُطْفَأُ، وَجَسَدٌ لَا يَبْلَى وَنَفَسٌ لَا تَمُوتُ

“Wahai anak Adam, jagalah agamamu, jagalah agamamu. Sungguh, agamamu adalah darah dan dagingmu. Jika agamamu selamat, akan selamat pula tubuh dan darahmu. Apabila yang terjadi tidak seperti itu, kita berlindung kepada Allah. Sungguh, (akibatnya) adalah api neraka yang tidak padam, tubuh yang tidak hancur, dan jiwa yang tidak mati.”

[Sumber: az-Zuhd, hlm. 229, karya al-Imam Ahmad]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Sebab-Sebab Kemalasan

Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,

الموجب للكسل حبّ الرّاحة، وإيْثار البطالة، وَ صعوبة المشاق

"Sebab kemalasan adalah: senang bersantai-santai, lebih suka menganggur, enggan bersusah payah."

[Sumber: ath-Thibb ar-Rauhani, hlm. 51]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Dunia Begitu Rendah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Jangan pedulikan banyaknya celaan manusia terhadap dunia dengan celaan yang tidak berkaitan dengan agama! Karena mayoritas orang awam, mereka hanya mencela dunia akibat tidak memperoleh tujuan dunia mereka. Maka, dunia ini sama sekali tidaklah dikhususkan untuk seseorang, meski ia telah mendapatkan bagian dunia yang dia harapkan."

[Sumber: Majmu' al-Fatawa, jilid 20, hlm. 148]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Tawadhu yang Benar

Imam Hasal al-Bashri rahimahullah ditanya tentang tawadhu (yang benar), maka beliau menjawab,”

هو أن تخرح من بيتك، فلا تلقى أحدا إلا رأيت له الفضل عليك

Tawadhu (rendah hati) yang benar adalah ketika engkau keluar rumah, tidaklah engkau bertemu seseorang melainkan engkau memandang bahwa dia memiliki kelebihan atasmu.”

[Sumber: Mawaizh lil imam Hasan al-Bashri , hlm. 115]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Hati yang Tidak Bisa Dimasuki Iman

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رَحِمَهُ اللهُ berkata, "Hati ini tidak akan dimasuki hakikat iman apabila didalamnya ada sesuatu yang mengotorinya baik kesombongan atau dengki."

[Sumber: Majmu'ul Fatawa, jilid 13, hlm. 242]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Mementingkan Pahala Akhirat

Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,

لَوْ لَمْ يَكُنْ لَنَا ذُنُوبٌ نَخَافُ عَلَى أَنْفُسِنَا مِنْهَا إِلَّا حُبَّنَا الدُّنْيَا لَخَشِينَا عَلَى أَنْفُسِنَا مِنْهَا إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ: 

“Kalau tidak ada dosa yang kita khawatirkan atas diri kita kecuali kecintaan kita terhadap dunia, sungguh (itu sudah cukup untuk) kita mengkhawatirkan diri kita. Allah azza wa jalla berfirman,

تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ

“Kalian menghendaki harta benda duniawi, sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untuk kalian).” (QS al-Anfal [8]: 67)

أَرِيدُوا مَا أَرَادَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Hendaklah kalian menginginkan apa yang diinginkan oleh Allah azza wa jalla.”

[Sumber: az-Zuhd, hlm. 229, karya al-Imam Ahmad]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Tertutupnya Hati

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah mengatakan, "Kapan saja engkau melihat hati seorang hamba sudah tidak memiliki kecintaan kepada Allah dan persiapan bekal untuk bertemu dengan-Nya, dan hatinya sudah dipenuhi dengan kecintaan kepada makhluk, bukan kepada Allah Sang Pencipta, ridha dan merasa puas dengan kehidupan dunia, merasa tenteram dan tenang dengan dunia, maka ketahuilah dengan yakin bahwa hatinya telah tertutup."

[Sumber: Bada'i al-Fawaid, jilid 3, hlm. 743]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]

Jasa yang Tiada Taranya

Said bin Abi Burdah rahimahullah berkata, "Aku mendengar ayahandaku bercerita bahwa ia pernah menyaksikan Ibnu Umar melihat seorang lelaki dari negeri Yaman yang tengah melakukan ibadah thawaf di sisi Ka'bah.

Ia berkeliling dalam thawafnya sambil menggendong ibundanya di punggung seraya bersyair,

إني لها بعيرها المذلل

Sesungguhnya aku baginya (ibunya, pen.) layaknya unta yang tunduk dan patuh

إن أذعرت ركابها لم أذعر

Sekiranya hewan tunggangannya ketakutan, maka akulah tunggangan yang tak kenal kata takut.

Kemudian, iapun berujar kepada Ibnu Umar radhiyallahu 'anhumaa

"Wahai Ibnu Umar, apakah menurutmu dengan amalanku ini aku telah teranggap membalas jasa ibundaku?"

Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu dengan tegas menjawab,

لَا. وَلَا بِزَفْرَةٍ وَاحِدَةٍ

"Tidak, meskipun hanya sekadar membalas sekali hembusan nafas ibundamu sewaktu melahirkanmu.

[Sumber: al-Adabul Mufrad, hlm. 8, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Adab al-Mufrad hlm. 36]

Kumpulan Kisah dan Quote Ulama:: https://telegram.me/kisahulama

Versi website | https://ulamabertutur.web.id

Channel Ulama Bertutur | https://www.youtube.com/@UlamaBertutur

[berbagi hadits, menebar manfaat | https://t.me/berbagihadits]