Semua yang ada di dunia ada batas waktunya untuk berpisah, cepat ataukah lambat. Inilah karakter dunia. Maka hendaknya setiap muslim menyiapkan diri untuk berpisah dengan menyadari semuanya berpisah.
- Ustadz Aris Munandar hafizhahullah -
__________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
- Ustadz Aris Munandar hafizhahullah -
__________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
# Yuk, Kita Baca Surat Al Kahfi #
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
__________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
__________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
Dauroh Tauhid Indonesia Bertauhid #10
Tema,
“Mempelajari Pokok Aqidah (Lanjutan)”
Merujuk bahasan dari kitab Syarah Qowaidul ‘Arba dan Syarah Ushulus Sittah
(Buku dibagikan gratis)
Bersama,
Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.
(Pembina Yayasan Indonesia Bertauhid)
Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.
(Pengawas Yayasan Indonesia Bertauhid)
Pukul 07.30 – 15.00 WIB
Sabtu – Ahad | 15 – 16 Februari 2020
di Masjid Pogung Dalangan (MPD)
Utara FT UGM, Pogung Kampung Hijrah Yogyakarta
Pendaftaran:
Rp 30.000,-
Selama dua hari mendapatkan: Makan siang, minum, roti, sticker, dll.
Info lengkap dan Pendaftaran:
https://indonesiabertauhid.com/dauroh10
Catatan:
– Tidak menerima daftar di tempat
– Pembayaran via transfer
– Kuota peserta 1000 orang
– Pendaftaran ditutup pukul 22.00 WIB, Senin 10 Februari 2020 / Kuota terpenuhi.
– Batas Akhir Pembayaran pukul 20.00 WIB, Selasa 11 Februari 2020
Info dan Donasi:
CP 08953-7660-3093
Humas Indonesia Bertauhid
Diselenggarakan oleh:
🔰 Yayasan Indonesia Bertauhid
🔰 Masjid Pogung Dalangan
Tema,
“Mempelajari Pokok Aqidah (Lanjutan)”
Merujuk bahasan dari kitab Syarah Qowaidul ‘Arba dan Syarah Ushulus Sittah
(Buku dibagikan gratis)
Bersama,
Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.
(Pembina Yayasan Indonesia Bertauhid)
Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.
(Pengawas Yayasan Indonesia Bertauhid)
Pukul 07.30 – 15.00 WIB
Sabtu – Ahad | 15 – 16 Februari 2020
di Masjid Pogung Dalangan (MPD)
Utara FT UGM, Pogung Kampung Hijrah Yogyakarta
Pendaftaran:
Rp 30.000,-
Selama dua hari mendapatkan: Makan siang, minum, roti, sticker, dll.
Info lengkap dan Pendaftaran:
https://indonesiabertauhid.com/dauroh10
Catatan:
– Tidak menerima daftar di tempat
– Pembayaran via transfer
– Kuota peserta 1000 orang
– Pendaftaran ditutup pukul 22.00 WIB, Senin 10 Februari 2020 / Kuota terpenuhi.
– Batas Akhir Pembayaran pukul 20.00 WIB, Selasa 11 Februari 2020
Info dan Donasi:
CP 08953-7660-3093
Humas Indonesia Bertauhid
Diselenggarakan oleh:
🔰 Yayasan Indonesia Bertauhid
🔰 Masjid Pogung Dalangan
Siapkan Semua Perbekalan
Khalifah Ar-rasyid yang ke tiga, ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata,
“Wahai keturunan Adam, ketahuilah bahwa malaikat maut yang ditugaskan kepadamu senantiasa mengintaimu dan meninggalkan orang lain sejak kamu berada di dunia. Seolah-olah dia berpaling dari orang lain dan menuju kepadamu. Maka waspadalah, siapkan dirimu dan jangan lalai. Karena sesungguhnya malaikat maut tidak pernah lalai darimu.
Ketahuilah wahai keturunan Adam, jika engkau lalai dari dirimu sendiri dan tidak membekali diri, orang lain tidak akan menyiapkan perbelakan bagi jiwamu, dan pasti akan ada pertemuan dengan Allah Ta’ala. Maka, persiapkanlah bekal bagi dirimu sendiri dan jangan menyerahkannya kepada orang lain.” (Diriwayatkan oleh Abu Bakr Ad-Dainuri dalam Al-Majaalis wal Jawaahir no. 207)
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/44421-10-kaidah-dalam-mensucikan-jiwa-bag-12.html
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
Khalifah Ar-rasyid yang ke tiga, ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata,
“Wahai keturunan Adam, ketahuilah bahwa malaikat maut yang ditugaskan kepadamu senantiasa mengintaimu dan meninggalkan orang lain sejak kamu berada di dunia. Seolah-olah dia berpaling dari orang lain dan menuju kepadamu. Maka waspadalah, siapkan dirimu dan jangan lalai. Karena sesungguhnya malaikat maut tidak pernah lalai darimu.
Ketahuilah wahai keturunan Adam, jika engkau lalai dari dirimu sendiri dan tidak membekali diri, orang lain tidak akan menyiapkan perbelakan bagi jiwamu, dan pasti akan ada pertemuan dengan Allah Ta’ala. Maka, persiapkanlah bekal bagi dirimu sendiri dan jangan menyerahkannya kepada orang lain.” (Diriwayatkan oleh Abu Bakr Ad-Dainuri dalam Al-Majaalis wal Jawaahir no. 207)
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/44421-10-kaidah-dalam-mensucikan-jiwa-bag-12.html
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
muslim.or.id
10 Kaidah dalam Mensucikan Jiwa (Bag. 12): Nasihat Ulama Salaf Tentang Penyucian Jiwa
Inilah peringatan dan wasiat salafush shalih betapa pentingnya menyucikan dan memperbaiki jiwa sebelum terlambat dan tak ada lagi kesempatan.
KUNCI SEMUA KEBAIKAN
Doa memiliki berpengaruh besar dalam membuka pintu-pintu kebaikan. Sebagaimana perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu Ta’la ketika berwasiat kepada Abul Qasim Al-Maghribi,
الدعاء مفتاح كل خير
“Doa adalah kunci semua kebaikan.” (Majmuu’ Al-Fataawa, 10: 661)
Semua kebaikan yang Engkau harapkan dan inginkan, baik berupa kebaikan di dunia dan di akhirat, maka mintalah kepada Allah Ta’ala, bersandarlah kepada-Nya dalam meraih dan mewujudkannya.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/44090-10-kaidah-dalam-menyucikan-jiwa-bag-3.html
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
Doa memiliki berpengaruh besar dalam membuka pintu-pintu kebaikan. Sebagaimana perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu Ta’la ketika berwasiat kepada Abul Qasim Al-Maghribi,
الدعاء مفتاح كل خير
“Doa adalah kunci semua kebaikan.” (Majmuu’ Al-Fataawa, 10: 661)
Semua kebaikan yang Engkau harapkan dan inginkan, baik berupa kebaikan di dunia dan di akhirat, maka mintalah kepada Allah Ta’ala, bersandarlah kepada-Nya dalam meraih dan mewujudkannya.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/44090-10-kaidah-dalam-menyucikan-jiwa-bag-3.html
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
Muslim.or.id
10 Kaidah dalam Menyucikan Jiwa (Bag. 3)
Faktor terbesar yang dapat membantu kita untuk berdoa adalah menyadari bahwa kesucian jiwa kita terletak di tangan Allah Ta’ala.
Sebuah perintah ilahi dan arahan Rabbani yang agung. tetapi disikapi oleh kebanyakan manusia dengan mengabaikannya. Perintah tersebut adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di akhir surat Thaha.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha/20:132).
Ini merupakan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan apapun yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti itu juga sekaligus perintah bagi ummatnya selama belum ada dalil yang menunjukkan pengkhususannya bagi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perintah ini, tidak ada yang dalil yang menunjukkan pengkhususannya berdasarkan kesepakatan para ulama.
Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang tua untuk benar-benar memperhatikan anak-anak mereka, mengawasi mereka dengan pengawasan yang ketat dalam perkara shalat ini. Karena shalat adalah rukun yang terpenting setelah dua kalimat shahadat. Tentunya, ini dilakukan oleh orang tua setelah dia sendiri menjaga shalatnya dengan penuh perhatian, sabar dan terus berusaha sabar dalam melaksanakannya, hingga dia menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Kemudian setelah itu, dia mulai mengawasi, memberi semangat putra-putri mereka dalam menunaikan dan menjaga shalat tersebut, sebagaimana yang deperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Source: khotbahjumat.com
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha/20:132).
Ini merupakan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan apapun yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti itu juga sekaligus perintah bagi ummatnya selama belum ada dalil yang menunjukkan pengkhususannya bagi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perintah ini, tidak ada yang dalil yang menunjukkan pengkhususannya berdasarkan kesepakatan para ulama.
Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang tua untuk benar-benar memperhatikan anak-anak mereka, mengawasi mereka dengan pengawasan yang ketat dalam perkara shalat ini. Karena shalat adalah rukun yang terpenting setelah dua kalimat shahadat. Tentunya, ini dilakukan oleh orang tua setelah dia sendiri menjaga shalatnya dengan penuh perhatian, sabar dan terus berusaha sabar dalam melaksanakannya, hingga dia menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Kemudian setelah itu, dia mulai mengawasi, memberi semangat putra-putri mereka dalam menunaikan dan menjaga shalat tersebut, sebagaimana yang deperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Source: khotbahjumat.com
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
InsyaAllah Pertemuan 2
.
Ma'had Sepekan Sekali Indonesia Bertauhid (MASSE IB) II Semester 2
.
Gratis | Untuk umum
Wajib bagi Santri
.
Membahas
*Memahami Sifat Kalam Allah*
_dari Kitab Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah karya Syaikh Utsaimin_
.
*Bersama*
Ustadz Muhammad Rezki Hr, Ph.D.
_(Alumnus Ma'had Al Ilmi Jogjakarta)_
.
*Selasa, 11 Februari 2020*
*Pukul 08.00 s/d 10.00 WIB*
@Masjid Pogung Dalangan
(Utara Fakultas Teknik UGM)
bit.ly/MasjidMPD
.
*NB: Santri yang belum Registrasi Ulang dapat Registrasi pukul 07.30 s/d 08.00 WIB*
.
*Disiarkan Langsung*
Indonesia Bertauhid (Youtube / Instagram)
.
🔰 *Diselenggarakan oleh*
Indonesia Bertauhid
Masjid Pogung Dalangan
.
☎ *CP/Info/Donasi*
0895376603093
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
.
Ma'had Sepekan Sekali Indonesia Bertauhid (MASSE IB) II Semester 2
.
Gratis | Untuk umum
Wajib bagi Santri
.
Membahas
*Memahami Sifat Kalam Allah*
_dari Kitab Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah karya Syaikh Utsaimin_
.
*Bersama*
Ustadz Muhammad Rezki Hr, Ph.D.
_(Alumnus Ma'had Al Ilmi Jogjakarta)_
.
*Selasa, 11 Februari 2020*
*Pukul 08.00 s/d 10.00 WIB*
@Masjid Pogung Dalangan
(Utara Fakultas Teknik UGM)
bit.ly/MasjidMPD
.
*NB: Santri yang belum Registrasi Ulang dapat Registrasi pukul 07.30 s/d 08.00 WIB*
.
*Disiarkan Langsung*
Indonesia Bertauhid (Youtube / Instagram)
.
🔰 *Diselenggarakan oleh*
Indonesia Bertauhid
Masjid Pogung Dalangan
.
☎ *CP/Info/Donasi*
0895376603093
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
Pogung Dalangan Mosque · Jl. Pogung Dalangan, Pogung Kidul, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284, Indonesia
★★★★★ · Mosque
InsyaAllah Pertemuan 2
.
Ma'had Sepekan Sekali Indonesia Bertauhid (MASSE IB) I Semester 4
.
Gratis | Untuk umum
Wajib bagi Santri
.
Membahas
*Konsekuensi Iman dalam Pandangan Aqidah*
_dari Kitab Al-Aqidah Ath-Thahawiyah_
.
Bersama
*Ustadz Abu Umair, BA., M. Pd.*
_(Alumnus Al Madinah University, Pengajar Ma'had Al Ilmi Jogjakarta)_
.
*Selasa, 11 Februari 2020*
*Ba'da Maghrib - Selesai*
@Masjid Pogung Dalangan
(Utara Fakultas Teknik UGM)
bit.ly/MasjidMPD
.
*Disiarkan Langsung*
Indonesia Bertauhid (Youtube / Instagram)
.
🔰 *Diselenggarakan oleh*
Indonesia Bertauhid
Masjid Pogung Dalangan
.
☎ *CP/Info/Donasi*
0895376603093
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
.
Ma'had Sepekan Sekali Indonesia Bertauhid (MASSE IB) I Semester 4
.
Gratis | Untuk umum
Wajib bagi Santri
.
Membahas
*Konsekuensi Iman dalam Pandangan Aqidah*
_dari Kitab Al-Aqidah Ath-Thahawiyah_
.
Bersama
*Ustadz Abu Umair, BA., M. Pd.*
_(Alumnus Al Madinah University, Pengajar Ma'had Al Ilmi Jogjakarta)_
.
*Selasa, 11 Februari 2020*
*Ba'da Maghrib - Selesai*
@Masjid Pogung Dalangan
(Utara Fakultas Teknik UGM)
bit.ly/MasjidMPD
.
*Disiarkan Langsung*
Indonesia Bertauhid (Youtube / Instagram)
.
🔰 *Diselenggarakan oleh*
Indonesia Bertauhid
Masjid Pogung Dalangan
.
☎ *CP/Info/Donasi*
0895376603093
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
Pogung Dalangan Mosque · Jl. Pogung Dalangan, Pogung Kidul, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284, Indonesia
★★★★★ · Mosque
Tidak Ada Pilihan Lain Selain Taat Bagi Seorang Muslim
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” [al-Ahzab/33:36]
Read more https://almanhaj.or.id/3446-metode-salaf-dalam-menerima-ilmu.html
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” [al-Ahzab/33:36]
Read more https://almanhaj.or.id/3446-metode-salaf-dalam-menerima-ilmu.html
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
Beribadah sesuai Tuntunan
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya“.” (QS. Al Kahfi: 110)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh”, maksudnya adalah mencocoki syariat Allah (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen). Dan “janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”, maksudnya selalu mengharap wajah Allah semata dan tidak berbuat syirik pada-Nya. Inilah dua rukun diterimanya ibadah, yaitu harus ikhlas karena Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”[1]
Al Fudhail bin ‘Iyadh tatkala menjelaskan mengenai firman Allah,
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk: 2), beliau mengatakan, “yaitu amalan yang paling ikhlas dan showab (mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/832-dua-syarat-diterimanya-ibadah.html
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya“.” (QS. Al Kahfi: 110)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh”, maksudnya adalah mencocoki syariat Allah (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen). Dan “janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”, maksudnya selalu mengharap wajah Allah semata dan tidak berbuat syirik pada-Nya. Inilah dua rukun diterimanya ibadah, yaitu harus ikhlas karena Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”[1]
Al Fudhail bin ‘Iyadh tatkala menjelaskan mengenai firman Allah,
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk: 2), beliau mengatakan, “yaitu amalan yang paling ikhlas dan showab (mencocoki ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/832-dua-syarat-diterimanya-ibadah.html
_________________
kontakk.com/@indonesiabertauhid
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
Rumaysho.Com
Dua Syarat Diterimanya Ibadah
Apa saja syarat diterimanya ibadah? Sahabat Rumaysho, mari kita simak pembahasan ini disini. Semoga bermanfaat untuk Anda dan keluarga.