Info Pendataan
985 subscribers
335 photos
3 videos
191 files
1.11K links
Chanel ini berisi tentang informasi tebaru Seputar Pendataan Pendidik seperti Dapodik, PMP, E-Rapor, DHGTK, PIP, BOS dan lain-lain.

Grup - https://t.me/bahasdapodik
Blog - www.opsbukal.blogspot.com
Facebook - https://facebook.com/opsbukal
Download Telegram
SMK Asal Yogyakarta Juarai Kompetisi Khong Guan SMK Jago Jualan 2018
http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/3897/smk-asal-yogyakarta-juarai-kompetisi-khong-guan-smk-jago-jualan-2018

JAKARTA - Lewat serangkaian kegiatan mulai pelatihan hingga praktek di lapangan, SMK asal Yogyakarta yang menamakan kelompoknya “SMK Juragan Kebumen” menjuarai kompetisi Khong Guan SMK Jago Jualan 2018 yang diselenggarakan oleh perusahaan biskuit Khong Guan. Penobatan juara dilakukan dalam malam penghargaan yang berlangsung meriah di Swiss Bel Hotel, Jakarta, Minggu (12/8) dan disaksikan oleh 10 finalis lainnya yang diundang ke Jakarta oleh penyelenggara.

Sebelumya, ada lebih dari 100 kelompok dari seluruh Indonesia yang ikut mendaftarkan kepada penyelenggara. Setelah melalui serangkaian tes yang dilakukan secara online, dipilih puluhan SMK untuk mendapatkan pelatihan. Lalu dari sana di saaring lagi hingga diperoleh 10 finalis.

“Kegiatan ini tidak hanya bersifat promosi produk kami berpromosi tetapi juga bermaksud memberikan kontribusi supaya siswa SMK tidak cuma memperoleh teori ilmu pemasaran di sekolah namun membantu mereka mampu menunjukkan kompetensi yang bukan hanya jualan saja,” dijelaskan Tan Tommy Hartono, National Sales Manager PT Khong Guan Biscuit Indonesia.

“Berjualanlah yang bertanggung jawab. Jangan hanya menawarkan harga tetapi value, agar tidak banyak menghasilkan penolakan-penolakan. Artinya bukan sekadar angka yang dijual, tetapi value terhadap produk itu sendiri yang perlu kita sampaikan ke calon pembeli. Cara menjual yang baik. Kegiatan ini bukan sekadar (mengusung) branding tetapi partisipasi kontribusi kita di bidang industri terhadap anak-anak SMK. Yang terbaik bakal direktrut oleh Khong Guan,” imbuh Tommy.

Dedy Budiman sebagai Penanggung Jawab Program “SMK Jago Jualan 2018”, mengakui penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia adalah para lulusan SMK. “Jadi kenapa ya kita tidak berpikir untuk melakukan sesuatu ketimbang komplen yaitu melalui program kegiatan seperti ini, menggunakan para mentor pendamping supaya mereka berhasil masuk ke tengah masyarakat, karena kita tidak mau memberikan sekadar awarding lalu setelah itu selesai.”

“Karena yang penting menciptakan tenaga kompeten di tengah masyarakat. Itu tujuan utamanya. Di setiap 10 daerah SMK finalis terbaik ada teman- volunteer sebagai mentor mereka, mentor yang profesional dan siap membantu. Ataupun pengusaha yang rela membantu mendampingi lewat grup-grup aplikasi WhatsApp,” imbuh Dedy.

Sektor ekonomi yang menggerakkan adalah orang-orang penjualan tapi imej-nya negatif. Jadi program kegiatan ini sekaligus “mencuci otak” tenaga penjualan adalah profesi yang bagus.“Para tenaga penjualan yang menghasilkan omset. Orang marketing hanya berkonsep, orang-orang sales itu yang mengeksekusi menghasilkan duit. Yang promo marketing, yang dapet duit sales. Marketing dapet bonus, sales dapet komisi,” terang Dedy, semangat.

Kasubdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Saryadi menyanjung program “Khong Guan SMK Jago Jualan” karena melibatkan para praktisi dengan didukung Khong Guan yang membimbing bagaimana supaya mereka memiliki kompetensi sesuai tuntutan perusahaan.

“Program  ini ada orientasi ke pekerjaan yang mendukung perekonomian nasional, dan mengangkat penghasilan menghidupi keluarga. Durasinya enam bulan mirip dengan program praktik kerja industri bermitra dengan para mentor dan profesional, merasakan kerja yang sesungguhnya,” pungkas Saryadi

Finalis dari kegiatan ini adalah ssebagai berikut :

1. Team juragan kebumen - Yogja

2. Team lancang kuning - Pekanbaru

3. Team Han's beauty - Solo

4. Team 45SJJS - Bandung

5. Team invinity - Bukit tinggi

6. Team exciting paser - Balikpapan

7. Team Gensarana - Padang

8. Team mythic squad - Belitung

9. Team spemda squad - Semarang

10. Team sales squad – Manado  (AMZ)

 
MENDAMPINGI ANAK MASUK SMK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/3898/mendampingi-anak-masuk-smk-sekolah-menengah-kejuruan

Tulisan ini dibuat berdasarkan permintaan banyak orang tua para siswa/siswi SMK yang sudah pernah menikuti pengarahan Penguatan Pendidikan Karakter yang di selenggarakan di sebagian besar SMK Negeri dan Swasta Indonesia.

Menurut orang tua siswa, untuk mendampimngi anak selama 3-4 tahun tidak bisa hanya mendengarkan penceraha selama 2 jam. Seiring perkembangan zaman, rang tua juga ingin fokus membimbing anak untuk mencapai keberhasilan pada masa depan.

Anak sudah lebih dulu mengikuti zaman nya sedangkan orang tua masih belum siap menghadapi perkembangan zaman dan masih terjebak pada zamanya. Anak zaman sekarang sudah terbilang ahli dalam penggunaan teknologi digital, sedangkan kebanyakan orang tua belum tahu banyak tentang tentang informasi teknologi digital.

Buku ini diharapkan bisa membantu para orang tua untuk mendampingi anak yang duduk di bangku SMK untuk membangun karakter dan tidak terpengaruh oleh perkembangan teknologi digital.

 

BERANJAK DEWASA

Tanda anak memasuki usia dewasa dan akan melepaskan sifat kekanak-kanakanya adalah ketika mereka lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau SMP/MPS. Orang tua masih belum menyadari bahwa saat itu normalnya di sebut masa Akil Baligh.

Pada masa ini, peran orang tua sangatlah vital, karena anak akan dihadapkan dengan suatu pilihan dimana jawabanya bisa berasal dari diri sendiri atau si anak memilih suatau pilihan hanya “karena teman”.

Orang tua harus bisa memahami si anak dalam posisi yang mana. Berdiskusi santai dengan anak bisa menjadi solusi untuk perkembangan pikiran anak agar menjadi lebih dewasa dalam menentukan pilihan dan yang tidak kalah penting adalah si anak bisa bertutur dengan bahasa yang lebih baik.

SLTA (SMA/SMK/MA) juga turut mengundang pembicara untuk memotivasi siswa kelas 9 menjelang pelaksanaan UN SMP sederajat disekolahnya. Orang tua sebaiknya memberi saran kepada anaknya untuk menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh motivator. Setelah itu orang tua bisa meminta anak untuk menceritakan informasi apa yang si anak dapat untuk dijadikan bahan pertimbangan dan lagi-lagi lakukan diskusi santai dan mintalah pendapat si anak.

Ketika anak sudah memiliki kepercayaan diri dan sudah bisa memilih sekolah kesukaanya berdasarkan hati atau mengikuti temanya, ini adalah bagian dari proses pendewasaan. Anak harus dibebaskan memilih sekolah yang mereka suka agar kedepanya tidak ada alasan malas sekolah.

Disini yang harus dilakukan orang tua adalah merestui kemauan anak, dan orang tua sebaiknya tidak memiliki pendapat untuk anak dimana si anak harus melanjutkan sekolah dan jangan pernah membandingkan berhasilnya anak tetangga karena mengikuti kemauan orang tua dalam menentukan sekolah. Biarkan anak yang membebaskan diri dan hatinya menentukan pilihanya.

Orang tua harus mengingatkan anak untuk bertanggungjawab atas keputusan dan pilihanya. Dengan ini, orang tua sudah mulai berperan aktif sebagai sahabat dan menyadari betapa pentingnya sekolah saat kelulusanya dari SLTP.

LEBIH MENGENAL SMK LEBIH DEKAT

Sekolah Menengah kejuruan (SMK) memiliki 9 bidang keahlian dengan 48 program bidang studi keahlian dan 148 kompetensi keahlian (sesuai Spektrum Kurikulum 2017) artinya semua jurusan menyalurkan bakat, minat dan hobby dan lowongan kerja yang tersedia bagi anak yang akan melanjutkan ke SMK. Belajar di SMK  juga mendapatkan mata pelajaran umum seperti, Agama, Olah Raga, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan sebgainya disesuaikan dengan kompetensi keahlian.

Keistimewaan SMK yang lain adalah praktek langsung di sekolah sesuai kompetensi keahlianya dan juga praktek kerja lapangan di perusahaan-perusahaan yang menampung siswa praktek selama 3 s/d 6 bulan guna mempersiapkan diri untuk berkerja setelah tamat dari Pendidikan SMK.
LKS

Lomba Kompetensi Siswa (LKS) diselenggarakan setiap tahunya mulai tingkat sekolah berjenjang ke tingkat rayon, kabupaten, kotamdya hingga berlanjut ketingkat Provinsi dan Nasional, bahkan berkanjut ketingkat ASEAN dan Dunia.

UNTUK APA SEKOLAH ?

Ketika ditanya, untuk apa menyekolahkan anaknya ? hampir 100% menjawab agar anak jadi pintar.

Tapi, mungkin masih ada jawaban yang tidak pernah terungkap. Selain “Agar anak jadi pintar”, orang tua juga menginginkan anaknya supaya berhasil dimasa depan, artinya orang tua tidak menginginkan anaknya jatuh misikin, karena salah satu tujuan sekoalh adlah menghapus kemiskinan.

Orang tua di tuntut bisa memberi penjekasan secara hakiki kepada anaknya, bahwa melanjutkan Pendidikan formal ke SMK berarti Sekolah Menghapus Kemiskinan.

Menimba Pendidikan di SMK tidak hanya sekadar menimba ilmu dan pengalaman tetapi belajar di Sekolah Mencari Kehidupan dan prestasi. Rajin ke Sekolah, Belajar, Membantu orang tua adalah pangkal dari kehebatan siapa pun.

 

KUNCI KEBERHASILAN SISWA SMK

Siswa SMK haruslah paham dan menyadari kode etik, etika, etos anak. Ada beberapa point yang harus dijalani seperti :

Menghormati Orangtua dan Guru.
 

Menghormati Orangtua adalah perintah agama yang tidak boleh dilanggar dan merupakan kewajiban anak. Hal ini adalah bagian dari persiapan diri dari anak yang suatu saat kelak akan menjadi orangtua juga. Maka anak yang menghormati orangtuanya akan menjadi anak yang terhormat dikemudian hari.

Jika dirumah sudah terbiasa menghormati orangtua, maka hormat pada guru disekolah adalah hal yang akan selalu dilakukan begitu pula sebaliknya.

Orangtua juga merupakan guru abadi dan guru terbaik sepanjang hidup jadi menghormati orangtua adalah bagian penting pada kehidupan.

Sudah Bisa Bangun Pagi Sendiri
Bangun pagi adalah kodrat alamiah setiap manusia. Manusia dewasa haruslah bisa melakukan hal ini, bangun pagi tanpa bantuan orangtua adalah representasi dari kedisiplinan. Hal ini harus dibangun pada diri masing-masing siswa sejak dini.

Sudah Mampu Mencuci Baju dan Seragam Sekolah
Mencuci baju dan celananya sendiri adalah bagian dari latihan kemandirian yang sangat mendasar. Bertanggung jawab kepada dirinya sendiri untuk melengkapi kebutuhan dirinya sendiri.

Dalam hal ini, anak akan berlatih tentang prioritas. Mana pakaian yang paling kotor dan perlu perhatian lebih dalam proses permbersihan. Anak juga akan tau apa penyebab pakaian kotor sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Anak berlath kemandirian agar suatu saat kelak jika mereka harus pergi merantau jauh dari rumah dan orangtua, mereka sudah biasa melakukan semua sendiri.

Melaksanakan Kewajiban Agama Tanpa Perintah Orangtua atau Guru
Melaksanakan kewajiban agama tanpa perintah orangtua atau guru merupakan kenikmatan tersendiri. Anak harus memanfaatkan waktu sehat dan bugar untuk melaksanakan kewajiban beragama. Proses ini merupakan wujud dari pembentukan karakter yang bertanggungjawab.

Belajar Dirumah Tanpa Perintah Orangtua
Belajar dirumah dengan kesadaran diri sendiri tanpa diperintah oleh orang tua merupakan langkah yang sangat baik untuk menunjang rasa tanggungjawab dan haus akan ilmu. Banyak siswa yang setelah usai kegiatan belajar disekolah memutuskan untuk bermain. Bukan berarti bermain itu dilarang, tapi sebagai siswa, mereka harus bisa memprioritaskan mana yang lebih mereka butuhkan. Dengan belajar dirumah maka si anak akan bisa menyerap ilmu lebih banyak dan hasilnya tidak akan mengecewakan. Dalam hal ini, Intensitas belajar harus lebih banyak daripada bermain. Orangtua bisa mengawasi apa yang anak lakukan, jangan melarang anak bermain tapi beri pengertian bahwa belajar adalah prioritas tama mereka sebagai siswa. Saat libran sekolah adalah waktu untuk bermain dan Refresh otak mereka.

Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Diri
Tidak Merokok dan Menjauh Dari Jangkauan Asap Rokok
Tidak pernah ada yang mengajurkan siapa pun untuk merokok, karena dampaknya sangatlah buruk untuk kesehatan si perokok aktif dan perokok pasif. Tapi kenyataanya, sudah banyak siswa sekolah dasar yang dengan santainya merokok didepan umum, dan untuk anak sekolah lanjutan tingkat atas, sudah bukan hal yang aneh untuk khlayak jika melihat mereka merokok. Semua pihak berwenang harus ikut berpartisipasi menuntaskan masalah ini, terutam untuk para siswa, mereka sebaiknya menjaga kesehatan mereka dengan tidak merokok karena untuk meraih cita-cita dibutuhkan fisik dan mental yang sehat.

Tidak Menggunakan Narkoba, Narkotika, Minuman Alkohol dan Zat Adiktif Lainya.
Menggunakan Narjoba berarti sudah kontrak mati. Bagaimanapun pengguna narkoba seperti sudah tidak punya harapan lagi, sangat sedikit yang bisa terlepas dari jeratan narkoba baik dari pihak pengguna dan pengedar. Semua pihak perlu bertanggungjawab akan masalah narkoba ini, pendekatan emosional dari orang tua harus sering dilakukan, sampaikan dengan santai, dengan bahasa dan istilah yang si anak kenal, perlahan tapi pasti tertanam dihati anak. Jika perlu berikan sedikit rasa takut, berikan visualisasi tentang bagaimana mengerikanya para “jungkie” yang banyak mati karena narkoba, atau para pengedar yang di hukum seumur hidup bahkan di hukum mati. Peran guru disekolah juga sebagai pembimbing dan pengawas anak, apa yang mereka lakukan dalam lingkungan sekolah. Lalu pemerintah juga harus lebih gencar memberi penyuluhan tentang bahaya narkoba. Dengan menjalani itu semua, maka sedikit demi sedikit masalah narkoba bisa diselesaikan dan para siswa bisa melanjutkan Pendidikan mereka dan meraih cita – cita.

 Tidak Melanggar Peraturan Agama
Sembilan hal diatas tidak akan berjalan tanpa doa dan ikhtiar kepada Tuhan yang maha ESA. Lalu permasalahan paling besar justru timbul di fase ini, dimana setiap individu seharusnya menaati perintah agama, tapi kenyataanya pelanggaran aturan agama sudah biasa dilakukan oleh masyarakat modern. Seks bebas, mabuk-mabukan dan masih banyak hal yang tidak terpuji justru malah lumrah dilakukan. Banyak terjadi kasus siswa/siswi yang melakukan hubungan seksual seperti layaknya pasangan suami istri. Banyak pula kasus hamil duluan dan akhirnya di gugurkan, ada juga yang akhirnya menikah dan cita-cita yang sudah dibangun sejak dulu lenyap begitu saja. Masa muda terrengut akibat nafsu sesaat. Ini adalah fase paling mengkhawatirkan, dimana banyak anak sekolah yang pacaran dan hubungan itu berlangsung “kelewatan”. Pendidikan seks sejak dini memang perlu dilakukan dalam keluarga. Orangtua harus memberi tahu bagaimana konsekuaensinya jika anak-anak berani melakukan hubungan seks diluar nikah. Masalah ini harus diberi perhatian khusus dari semua pihak untuk masa depan yang lebih baik.

 

MENJAGA POLA HIDUP dan MAKANAN SEHAT

Membuat tattoo dan mentindik bagian tubuh yang tidak seharusnya terutama untuk laki-laki adalah hal yang bisa menjadi masalah besar di masa depan. Saat tes kesehatan di perusahaan tempat kita ingin berkerja, tattoo dan tindik bisa menjadi penyebab kegagalan. Karena seperti dijelaskan diatas, kebersihan dan kerapihan adalah point penting untuk menjadi individu yang maju.

Menjaga makanan juga hal yang sangat penting. Siswa biasaya selalu makan makanan praktis yang sebenarnya tidak baik untuk kesehatan seperti gorengan, es dan yang lainya. Orangtua juga sebaiknya melakukan pengawasan disertai dukungan terhadap kesehatan anak. Orangtua bisa membuat makanan sehat untuk dibawa ke sekolah untuk menghindari anak “jajan” makanan tidak sehat, asupan makanan sehat sangat penting untuk perkembangan otak siswa.

KENAKALAN YANG MELAMPAUI BATAS
Tawuran sudah menjadi momok bagi pihak sekolah dan orangtua sejak berpuluh puluh tahun lalu. Tawuran biasanya hanya di picu masalah sepele, seperti saling ejek. Tapi masalah makin besar sampai harus diselesaikan dengan pertarungan. Tidak sedikit korban luka dan meninggal ketika tawuran. Masa SMK memang masa yang paling rawan. Disana siswa ingin mencari jati diri dan menunjukan eksistensi mereka. Mereka akan langsung tersinggung apabila sedikit harga diri mereka di usik.

 Perubahan perangai dan sikap menjadi semacam “Shockwave” untuk orang tua. Ada orangtua yang bisa menangani masalah ini sehingga anak kembali pada kodratnya sebagai pelajar. Ada pula yang gagal menangani masalah ini dan harus “kehilangan” anak mereka. Pada usia ini anak memang mencapai masa yang dinamakan masa “puber”. Mereka mulai menyukai lawan jenis dan mereka ingin di akui oleh orang lain.

Mereka akan melakukan apapun demi pengakuan. Jika hal yang dilakukan untuk mendapat pengakuan adalah hal positif seperti menjuari lomba-lomba akademis seperti lomba debat maupun non akademis seperti lomba bernyanyi, maka sekolah dan orangtua telah berhasil menjadikan anaknya anak yang berhasil.

Orangtua juga sesekali bisa memeriksa tas anaknya, periksa juga alat komunikasinya. Lalu para orangtua siswa/siswi dan pihak sekolah bisa menjalin kerjasama untuk menanggulangi tawuran antar sekolah.

PENCEGAHAN KELAKUAN DILUAR BATAS SISWA

Banyak kegiatan Intrakulikuler dan Ekstrakulikuler yang diselenggarakan pihak sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler biasanya dilakukan diluar jam sekolah, hal ini banyak disalah artikan oleh orang tua siswa.

Osis dan Pramuka misalnya, kegiatan ini tidak jarang mengambil lokasi diluar sekolah, misalnya kegiatan berkemah atau latihan kepemimpinan. Orang tua harus paham bahwa kegiatan ini kegiatan positif, dan bisa menjadi alternatif untuk mencegah tawuran.

Olahraga dan kesenian juga sarana pembentukan jasmani dan mental yang sehat. Olahraga selain membentuk jasmani yang sehat dan kuat, bisa membangun jiwa sportifitas. Kegiatan olahraga sangatlah baik untuk meredam aksi tawuran. Lalu kegiatan seni juga sangat baik untuk membangun mental dan hati. Pasalnya seorang seniman dinilai lebih memiliki hati yang lembut.

Bagaimanpun kegiatan yang diadakan pihak sekolah merupakan jalan keluar untuk menampung “passion” para siswa. Sekolah dengan resmi membentuk dan menjalankan kegiatan ini, pastinya ada pengawasan dari setiap kegiatan. Jadi orangtua tidak perlu khawatir.

LULUSAN SMK harus SANTUN MANDIRI dan KREATIF

Standard karakter yang baik bagi lulusan SMK adalah Santun Mandiri Kreatif, ini pengertianya :

Santun

Santun merupakan karakter menghormati dan sangat menyatu dengan yang lebih tua, lebih muda, sesamanya, menghormati budaya, peradaban, peraturan, kesusilaan, undang-undang dan SOP. Menghornati guru adalah perwujudan sikap santun. Santun berarti menggunakan kata-kata yang baik dan sopan juga memperlihatkan sikap simpati dan empati kepada semua orang.

Mandiri

Mandiri adalah sikap tidak menggantungkan diri dan bertumpu pada orang lain. Siswa/siswi harus mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah mereka sebisa mungkin tanpa bantuan orang lain. Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, tidak mencontek merupakan wujud hakiki dari kemandirian. Siswa/siswi harus bertanggungjawab atas apa yang dia pelajari dan harus menerima apapun hasil yang di dapat nanti. Mandiri juga bisa melatih siswa/siswi untuk memiliki jiwa besar, karena sikap ini sangat bermanfaat untuk masuk ke dunia kerja nanti.

Kreatif

Kreatif adalah kemampuan bersikap dan berfikir untuk mewujudkan gagasan atau ide yang inovatif. Untuk bersaing di dunia kerja, siswa/siswi SMK harus mampu berfikir dan bersikap kreatif, mereka harus menciptakan gagasan yang belum pernah ada sebelumnya, menciptakan mahakarya yang di sukai khalayak banyak.

Lalai Ber-ETIKA

Di Jalan                : Maut Menanti Setiap Saat
Di Lingkungan      : Menuai Pengucilan

Di Rumah             : Dijauhkan Dari Rezaki

Di Pekerjaan         : Berakhir Pemecatan

Di Mana Pun         : Menuai Petaka

*) Gusmar

 

NASIHAT ORANGTUA

Ada istilah orangtua juga pernah muda. Artinya, orangtua lebih punay pengalaman dibandingkan anaknya. Ketika orangtua selalu “bawel” kepada anaknya, itu berarti orangtua ingin anaknya lebih maju daripada orangtuanya. Orantua pasti akan sangat sering memberi wejangan agar anaknya hidup lebih baik dan berada dijalan yang benar dalam konteks kehidupan beragama dan sosial.

Tapi yang sering terjadi adalah, ketika memasuki fase Akil Baligh, anak justru memahami nasihat orangtua sebagai suatu penghalang. Mereka merasa ruang gerak mereka dibatasi, mereka yang ingin bebas melakukan hal apapun merasa di kekang. Harusnya, siswa/siswi memahami arti kata-kata orangtua. Orangtua takut anaknya ikut pergaulan bebas, takut anaknya tawuran dan bebagai macam hal negative lainya. Dari rasa khawatir dan takut ini timbul sikap cenderung mengawasi secara intens, siswa/siswi akan selalu dtanya darimana mereka, mau kemana, apa yang sedang dilakukan bahkan masih ada orangtua yang rela mengantar jemput anaknya sekolah, padahal anaknya sudah duduk dibangku SMK.

Orangtua sangat merindukan senyum manis anaknya, bukan muka jengkel atau marah ketika diberi nasihat. Karena senyum anak berdampak besar bagi psikologi oangtua, orangtua akan bertambah semangatnya dalam mencari nafkah untuk anaknya. Senyum anak juga merupakan representasi dari ras syukur atas apa yang diberikan orangtua. Punya anak penurut merupakn dambaan setiap orangtua di dunia ini. Tidak ada orangtua yang ingin menjerumuskan anaknya ke jalan yang salah, orangtua hanya ingin anaknya menjadi pribadi yang Santun, Mandiri dan Kreatif seperti tujuan utama sekolah di SMK.

Orangtua tidak akan pernah meminta balas jasa dari anaknya, mereka Cuma menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Maka dari itu, SMK dinilai wadah yang teapat untuk membangun karakter anak. Mereka secara langsung diajarkan dan dibimbing untuk siap kerja dan bertanggungjawab atas pekerjanya.

Setiap orangtua juga menginginkan anaknya menjadi penerus mereka. Melanjutkan apa yang belum bisa tercapai. Dan, menjadi tulang punggung mereka.

Guru dan orangtua selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Bukan perkara mudah untuk mengasuh anak dari kecil hinga dewasa, untuk guru tidaklah mudah membimbing 20 anak dalam satu kelas, mereka punya sifat dan sikap yang berbeda. Guru harus bisa membaur agar siswa merasa nyaman saat berada di sekolah.

Intinya, saat orangtua dan guru memberi nasihat, berarti mereka ingin yang terbaik untuk anak/siswa. Mendengarkan nasihat juga merupakan sarana pembentukan karakter yang berjiwa besar. Banyak orang yang senang di dengar tapi tidak mau mendengar. Jika dibahas dalam konsep ilmu komunikasi, Komunikator adalah Orangtua/guru dan Komunikan adalah anak/siswa. Masing-masing individu punya konsepsi kebahagian sendiri, akan ada “noise” saat proses komunikasi, artinya apa yang orangtua inginkan dan anak inginkan belum tentu sama. Jika tidak ada kesamaan konsepsi kebahagian, maka tidak aka nada “feedback” dari komunikan. Komunikan yang pasif menjadi penghalang penyampaian isi pesan yang baik dan efektif. Maka orangtua/guru sebagai komunikator sebisa mungkin memahami apa yang anak/siswa rasakan dan alami. Dengan memahami itu semua, maka akan terjalin ikatan emosional dan proses mendidik, menasihati akan berjalan dengan lancar. Mencoba masuk ke dunia anak merupakan salah satu jalan untuk mencapai konsepsi kebahagiaan dari kedua belaj pihak. Orangtua tidak terkesan otoriter dan si anak tidak terkesan membangkang. Semua punya visi dan misi yang sama. Dengan banyak berinteraksi dengan anak seperti bincang santai, beribadah berjamaah dengan keluarga, bisa menjadi solusi untuk anak yang “keras” hati dan pikiranya menjadi lembut dan bersahaja.
Selalu panjatkan doa kepada Tuhan yang maha esa, dan terus berinteraksi kepada anak akan membantu proses pengembangan diri anak dan menjadi pembelajaran bagi orangtua.

PENYEBAB “NGANGGUR”

Hidup adalah proses, dengan selesai mengikuti pencerahan tidak serta merta anak akan langsung sukses dan meraih cita-citanya.

Banyak upaya yang harus dijalani, butuh waktu. Kata orang bijak, “Hasil tidak akan berdusta kepada usaha”. Maka memang perlu ihktiar yang lebih dan doa yang tidak terputus untuk meraih harapan.

Saat proses melamar kerja banyak tahap yang harus dilewati, seperti seleksi administrasi, psiko tes, wawancara dan tes kesehatan. Banyak factor yang membuat anak tidak lolos seleksi, misalnya ketidaksiapan dokumen saat seleksi administrasi atau tidak lolos tes kesehatan karena kondisi fisik yang tidak stabil akibat kebiasaan hidup tidak sehat saat masih sekolah dulu. Semua itu adalah masalah baru yang harus dihadapi dan sedikit banyaknya menjadi momok bagi para pelamar kerja.

Intinya, para lulusan SMK yang sudah di gembleng saat sekolah, harus memperhatikan tiap detail yang diminta saat melamar pekerjaan. Siapkan segala keperluan administrative, mental dan fisik secara matang. Untuk yang memiliki eiwayat penyakit bisa cek kesehatan ke dokter atau puskesmas. Lalu bagi yang sehat jasmani juga perlu mempersiapkan mental secara baik. Tes wawancara menjadi langkah akhir untuk bisa berkerja di suatu tempat. Maka perlu kesiapan secara matang dari pelamar.

Dengan mempersiapkan semua secara detail dan lengkap, maka kemungkinan untuk diterima di perusahaan tempat melamar kerja menjadi lebih besar. Sisanya. Serahkan kepada Tuhan dan banyak berdoa meminta petunjuk dan rezekinya.
*Link Unduhan Prefill Aplikasi Dapodikdasmen versi 2018.b patch 2 untuk keperluan PMP ditutup*

Yang terhormat,

Kepala Sekolah SD, SMP, SLB, SMA dan SMK
Petugas Pendataan Dapodikdasmen

di seluruh Indonesia

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dalam rangka persiapan rilis aplikasi Dapodikdasmen versi terbaru, saat ini fitur unduh data prefill Dapodikdasmen versi 2018 patch 2 ditutup.

Bagi sekolah yang sudah teregistrasi aplikasi Dapodikdasmen versi 2018.b patch 2 sebelumnya masih dapat melanjutkan pengisian aplikasi PMP versi 2018.07, sedangkan bagi sekolah yang belum melakukan registrasi aplikasi PMP, silakan menunggu hingga rilis aplikasi Dapodikdasmen versi 2019 dan aplikasi PMP versi terbaru.

Demikian informasi yang kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Satu Data,
Admin Dapodikdasmen

Dikutip dari : http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/berita/link-unduhan-prefill-aplikasi-dapodikdasmen-versi-2018-b-patch-2-untuk-keperluan-pmp-ditutup
Kemendikbud Revitalisasi 350 SMK pada 2019
http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/3899/kemendikbud-revitalisasi-350-smk-pada-2019

JAKARTA, (PR).- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merevitalisasi sebanyak 350 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada 2019. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang tahun ini yang sebanyak 219 SMK. Program percepatan peningkatan kualitas tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp 1 triliun.

Direktur Pembinaan SMK, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, M. Bakrun mengatakan, kebutuhan dana tersebut dihitung berdasarkan kebutuhan revitalisasi pada bidang infrastruktur. Antara lain untuk membangun laboratorium, teaching factory, ruang kelas baru dan peralatan pendukung kegiatan praktik dan belajar. Menurut dia, setiap sekolah akan mendapat dana berbeda tergantung kebutuhan masing-masing. 

Ia mencontohkan, untuk merevitalisasi SMK jurusan animasi, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 3-5 miliar. Sedangkan untuk jurusan kemaritiman tak kurang dari Rp 15 miliar. Pemerintah memprioritaskan 5 jurusan yang akan direvitalisasi, yakni maritim, pariwisata, pertanian, industri kreatif dan teknologi. "Sesuai dengan program Nawacita presiden," ucap Bakrun di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu 15 Agustus 2018.

Kendati demikian, karena kesiapan fiskal negara yang terbatas, dana revitalisasi untuk setiap SMK pada tahun depan tak akan mencapai puluhan miliar per sekolah. Bakrun mengaku masih menghitung besaran insentif yang akan digelontorkan kepada masing-masing SMK. "Kami juga terus berusaha mengajak dunia usaha dan industri untuk mau membantu program ini. Saat ini, partisipasi dunia usaha dan industri yang konkret bantu seperti membangun laboratorium masih di bawah 10 persen dari total 13.900 SMK," katanya. 

Program revitalisasi SMK sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016. Bakrun mengatakan, revitalisasi tidak hanya berupa perbaikan sarana dan prasarana sekolah, tetapi juga membenahi kompetensi guru dan tenaga kependidikannya. Pasalnya, kualitas guru sangat menentukan tercapai atau tidaknya target peningkatan kompetensi lulusan SMK.

"Setiap tahunnya, SMK meluluskan 10.000 siswa. Jumlah yang sangat sedikit dibandingkan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri yang setiap tahun membutuhkan 70.000 lulusan SMK. Dari 10.000 itu, yang tersertifikasi hanya 1.350 siswa. Tersertifikasi artinya kompetensinya memenuhi standar atau relevan dengan dunia usaha dan industri," kata Bakrun.

Gandeng ribuan industri

Program revitalisasi SMK menggandeng sebanyak 3.574 industri. Terutama industri yang bergerak pada bidang otomotif, pariwisata, industri kreatif dan kemaritiman. Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, peta jalan revitalisasi SMK mendorong terjadinya hubungan yang baik antara dunia pendidikan dan industri.

"Tujuh persen kurikulum SMK itu yang menentukan industri. SMK harus punya hubungan kerja sama yang erat dengan industri. Sampai dengan 2017, kami telah melatih 12.740 guru agar menjadi guru produktif, merekrut 15.000 guru Program Keahlian Ganda," ucap Muhadjir.

Ia menuturkan, kurikulum SMK diselaraskan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Menurut dia, pemerintah akan terus menjaring industri yang relevan dengan program revitalisasi. Pasalnya, saat ini, serapan lulusan SMK terhadap dunia industri terus meningkat. 

"Relevansi kompeten lulusan SMK dengan industri terus dilakukan. Sebanyak 421 SMK menjadi lembaga sertifikasi profesi pihak satu, 6 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) telah menjadi LSP pihak dua. Dan saat ini terdapat 1.304 lembaga kursus menjadi tempat uji komperensi," katanya.

Sumber : pikiran-rakyat (http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2018/08/15/kemdikbud-revitalisasi-350-smk-pada-2019-428836)
http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/3900/kemendikbud-dan-pt-erajaya-swasembada-bekerjasama-tingkatkan-keahlian-bidang-bisnis-dan-manajemen

Jakarta, (16/09/2018) - Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak diantaranya pihak industru sebagai pengguna utama lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan adanya kerjasama ini dengan industri, diharapkan SMK dapat mewujudkan link dan match sehingga keterserapan lulusan SMK di dunia industri dapat meningkat secara signifikan.

Salah satu bidang keahlian yang terdapat di SMK dan memiliki banyak peminat adalah bidang keahlian bisnis dan manajemen. Dengan bayaknya lulusan SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen tentunya semakin meningkat persaingan, ditambah pencari kerja tidak hanya berasal dari lulusan SMK namun juga satuan pendidikan lain. Oleh karena itu, lulusan SMK khususnya bidang keahlian bisnis dan manajemen perlu dibekali dengan pengetahuan ketrampilan yang berorientasi kepada industri sehingga mereka memiliki daya saing yang lebih unggul karena kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan industri. Hal tersebut juga sesuai dengan amanah Inpres No.9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menenengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

Tidak lupa Direktur Jenderal Dikdasmen turut hadir dalam penandatangananan kerjasama tersebut, beliau mengatakan, " bersyukur karena lagi - lagi adanya kerjasama antara Kemendikbud dengan industri, karena ini bagian kegiatan dari revitalisasi. SMK yang sukses adalah SMK yang 80% lulusannya langsung bekerja dan tugas SMK untuk memperbaiki layanan pendidikannya fokus pada bidang yang dibutuhkan dunia industri," Ujar Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah serta Direktorat Pembinaan SMK mengadakan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama dengan PT. Erajaya Swasembada Tbk sebagai perusahaan yang bergerak dibidang importir, distribusi dan perdangangan ritel perangkat seluler. Kerjasama yang dikembangkan mencakup peningkatan kompetensi dibidang bisnis dan manajemen di sekolah menengah kejuruan diantaranya : (1) penyelarasan kurikulum dan bahan ajar, (2) pelatihan guru produktif, (3) program corporate social responsibility, (4) fasilitas praktek kerja industri (prakerin) bagi [eserta didik SMK di bidang bisnis dan manajemen; dan (5) fasilitas perekrutan lulusan SMK bidang bisnis dan manajemen.

Saat ini telah ada 17 SMK yang bekerjasama dengan PT. Erajaya Swasembada, Tbk di wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Depok. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama ini sasaran SMK pelaksanaan kerjasama akan diperluas di setiap SMK yang beraa di titik distribusi atau outlet ritel Erajaya Group yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Di tahun 2019 akan dibentuk SMK percontohan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. SMK percontohan tersebut akan diundang dengan program peningkatan kompetensi serta pengembangan Lab/business center yang sesuai dengan model bisnis Erajaya Group sehingga dapat menjadi sarana praktek siswa.

Dengan kerjasama ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan PT Erajaya Swasembada Tbk memiliki komitmen untuk mendukung proses pembelajaran di SMK dengan keterlibatan industri yang lebih intensif. Hasil dari kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak yaitu pertumbuhan bisnis yang positif bagi Pt Erajaya Swasembada Tbk melalui penyediaan tenaga kerja yang kompeten, serta meningkatkanya angka keterserapan lulusan SMK di dunia industri. 
Hasan Aula selaku Ceo Erajaya Swasembada mengatakan, " sangat berterima kasih kepada Kemendikbud untuk kesempatam yang diberikan untuk bekerja sama dan dapat turut andil membantu lulusan SMK dalam mendukung keahlian bisnis dan manajemen". 
INFO DAPODIK 2019

Proses tarik dan tambah data peserta didik dapat dilakukan pada laman yang baru, yaitu laman Kelola Data Sekolah. Laman Kelola Data Sekolah dapat diakses pada alamat berikut (Klik Disini). 
Subcribe channel Info Pendididkan di t.me/infowebpendidikan atau @infowebpendidikan
INFO DAPODIK 2019

Panduan penggunaan Aplikasi Dapodikdasmen dan Laman Kelola Data Sekolah telah dideskripsikan pada Buku Panduan Aplikasi Dapodikdasmen versi 2019 (terlampir).

Subcribe channel Info Pendididkan di t.me/infowebpendidikan atau @infowebpendidikan
INFO DAPODIK 2019

Untuk jenjang SMA/SMK ada baiknya melakukan kenaikan kelas dari Kelas 11 jika menaikan dari kelas 10 maka yang kelas 11 tidak Bisa di naikkan ke kelas 12