This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ㅤ──┄──┄ ⋆ ּ ۫ ִ ೫ ⃟ ཹ։❀ ִ ۫ ּ ⋆ ┄──┄──
᪤ ٠ ࣪ Penyakit jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, sehingga kerja jantung sebagai pemompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Terganggunya peredaran oksigen dan darah tersebut dapat disebabkan karena otot jantung yang melemah, adanya celah antara serambi kiri dan serambi kanan yang mengakibatkan darah bersih dan darah kotor tercampur (Anies, 2017).
᪤ ٠ ࣪ Penyakit jantung biasanya terjadi karena kerusakan sel otot-otot jantung dalam memompa aliran darah keseluruh tubuh, yang disebabkan kekurangan oksigen yang dibawa darah ke pembuluh darah di jantung atau juga karena terjadi kejang pada otot jantung yang menyebabkan kegagalan organ jantung dalam memompa darah, sehingga menyebabkan kondisi jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik (Wahyudi dan Hartati, 2017).
᪤ ٠ ࣪ Penyakit jantung dapat terjadi pada siapa saja di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan gaya hidup, selain itu penyakit jantung tidak bisa disembuhkan (Hadi, 2015).
ㅤ──┄──┄ ⋆ ּ ۫ ִ ೫ ⃟ ཹ։❀ ִ ۫ ּ ⋆ ┄──┄──
᪤ ٠ ࣪ Penyakit jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, sehingga kerja jantung sebagai pemompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Terganggunya peredaran oksigen dan darah tersebut dapat disebabkan karena otot jantung yang melemah, adanya celah antara serambi kiri dan serambi kanan yang mengakibatkan darah bersih dan darah kotor tercampur (Anies, 2017).
᪤ ٠ ࣪ Penyakit jantung biasanya terjadi karena kerusakan sel otot-otot jantung dalam memompa aliran darah keseluruh tubuh, yang disebabkan kekurangan oksigen yang dibawa darah ke pembuluh darah di jantung atau juga karena terjadi kejang pada otot jantung yang menyebabkan kegagalan organ jantung dalam memompa darah, sehingga menyebabkan kondisi jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik (Wahyudi dan Hartati, 2017).
᪤ ٠ ࣪ Penyakit jantung dapat terjadi pada siapa saja di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan gaya hidup, selain itu penyakit jantung tidak bisa disembuhkan (Hadi, 2015).
ㅤ──┄──┄ ⋆ ּ ۫ ִ ೫ ⃟ ཹ։❀ ִ ۫ ּ ⋆ ┄──┄──
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ㅤ︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿
ㅤPenyakit jantung terutama penyakit jantung koroner terjadi dimulai dari penyumbatan pembuluh jantung oleh plak pada pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah pada awalnya disebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (lowdensity lipoprotein) darah berlebihan dan menumpuk pada dinding arteri sehingga aliran darah terganggu dan juga dapat merusak pembuluh darah. Penyakit jantung memiliki tanda dan gejala yang khas diantaranya adalah penderita sering mengeluh lemah dan kelelahan. Penderita mengalami nyeri dada dan sesak nafas, dada seperti tertekan benda berat, bahkan terasa panas dan seperti diremas (Nadianto, 2018).
ㅤSelain tes darah dan rontgen dada, tes untuk mendiagnosis penyakit jantung dapat mencakup, elektrokardiogram (EKG), pemantauan holter, ekokardiogram, kateterisasi jantung, computerized tomography (CT) scan pada jantung, magnetic resonance imaging (MRI) pada jantung (Samiadi, 2016).
ㅤ︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿
ㅤPenyakit jantung terutama penyakit jantung koroner terjadi dimulai dari penyumbatan pembuluh jantung oleh plak pada pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah pada awalnya disebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (lowdensity lipoprotein) darah berlebihan dan menumpuk pada dinding arteri sehingga aliran darah terganggu dan juga dapat merusak pembuluh darah. Penyakit jantung memiliki tanda dan gejala yang khas diantaranya adalah penderita sering mengeluh lemah dan kelelahan. Penderita mengalami nyeri dada dan sesak nafas, dada seperti tertekan benda berat, bahkan terasa panas dan seperti diremas (Nadianto, 2018).
ㅤSelain tes darah dan rontgen dada, tes untuk mendiagnosis penyakit jantung dapat mencakup, elektrokardiogram (EKG), pemantauan holter, ekokardiogram, kateterisasi jantung, computerized tomography (CT) scan pada jantung, magnetic resonance imaging (MRI) pada jantung (Samiadi, 2016).
ㅤ︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ㅤ◤──────•~★🩺★~•──────◥
ㅤMenurut Aritonang (2012), faktor- faktor yang menimbulkan penyakit jantung ada dua faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Sedangkan faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah hipertensi, merokok, diabetes militus, dyslipidemia, obesitas, kurang aktifitas fisik, pola makan, konsumsi alkohol dan stress.
a. Faktor-faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu :
ㅤMenurut Aritonang (2012), faktor- faktor yang menimbulkan penyakit jantung ada dua faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Sedangkan faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah hipertensi, merokok, diabetes militus, dyslipidemia, obesitas, kurang aktifitas fisik, pola makan, konsumsi alkohol dan stress.
a. Faktor-faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu :
𓂂 ˖⡳ Riwayat keluarga
ㅤㅤAdanya riwayat keluarga terkena penyakit jantung meningkatkan resiko dua kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat keluarga resiko jantung.
𓂂 ˖⡳ Umur
ㅤResiko penyakit jantung meningkat pada usia 55 tahun untuk laki-laki, dan 65 tahun untuk perempuan.
𓂂 ˖⡳ Jenis kelamin
ㅤLaki-laki memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan perempuan.
b. Faktor-faktor yang dapat dimodifikasi yaitu :
𓂂 ˖⡳ Hipertensi
ㅤHipertensi merupakan penyebab tersering timbulnya penyakit jantung.
𓂂 ˖⡳ Merokok
ㅤResiko penyakit jantung pada perokok dua sampai empat kali lebih besar daripada yang bukan perokok.
𓂂 ˖⡳ Diabetes Militus
ㅤSatu dari dua orang penderita DM akan mengalami kerusakan pembuluh darah dan peningkatan resiko serangan jantung.
𓂂 ˖⡳ Dislipidemia
ㅤUntuk menurunkan resiko penyakit jantung maka nilai kolestrol total harus <190 mg/dl dan nilai LDL <115 mg/dl.
𓂂 ˖⡳ Obesitas
ㅤDistribusi lemak tubuh berperan penting dalam peningkatan faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
𓂂 ˖⡳ Kurang aktivitas fisik
ㅤAktivitas fisik akan memperbaiki sistem kerja jantung dan pembuluh darah dengan meningkatkan efisiensi kerja jantung.
𓂂 ˖⡳ Pola makan
ㅤPola makan yang tidak sehat akan memicu berkembangnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan pembuluh darah.
𓂂 ˖⡳ Konsumsi alkohol
ㅤKonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
𓂂 ˖⡳ Stres
ㅤMerupakan reaksi tubuh berupa serangkaian respon yang bertujuan untuk mengurangi dampak. Resiko stress bertambah apabila ada kelainan fisik atau faktor organik lain misalnya usia lanjut.
ㅤ◤──────•~★🩺★~•──────◥
𓂂 ˖⡳ Hipertensi
ㅤHipertensi merupakan penyebab tersering timbulnya penyakit jantung.
𓂂 ˖⡳ Merokok
ㅤResiko penyakit jantung pada perokok dua sampai empat kali lebih besar daripada yang bukan perokok.
𓂂 ˖⡳ Diabetes Militus
ㅤSatu dari dua orang penderita DM akan mengalami kerusakan pembuluh darah dan peningkatan resiko serangan jantung.
𓂂 ˖⡳ Dislipidemia
ㅤUntuk menurunkan resiko penyakit jantung maka nilai kolestrol total harus <190 mg/dl dan nilai LDL <115 mg/dl.
𓂂 ˖⡳ Obesitas
ㅤDistribusi lemak tubuh berperan penting dalam peningkatan faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
𓂂 ˖⡳ Kurang aktivitas fisik
ㅤAktivitas fisik akan memperbaiki sistem kerja jantung dan pembuluh darah dengan meningkatkan efisiensi kerja jantung.
𓂂 ˖⡳ Pola makan
ㅤPola makan yang tidak sehat akan memicu berkembangnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan pembuluh darah.
𓂂 ˖⡳ Konsumsi alkohol
ㅤKonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
𓂂 ˖⡳ Stres
ㅤMerupakan reaksi tubuh berupa serangkaian respon yang bertujuan untuk mengurangi dampak. Resiko stress bertambah apabila ada kelainan fisik atau faktor organik lain misalnya usia lanjut.
ㅤ◤──────•~★🩺★~•──────◥
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ㅤㅤ✧ • • • ──────── • • • ✧
ㅤPenatalaksanaan pada penyakit jantung meliputi :
⟆⃘ ⁺ ꒰ ׅ Penatalaksanaan medis / terapi medis
ㅤMenurut dr. Tjin Willy (2018), obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung tergantung kepada jenis penyakit jantung itu sendiri. Beberapa golongan obat yang umumnya digunakan dalam pengobatan penyakit jantung, antara lain:
ㅤPenatalaksanaan pada penyakit jantung meliputi :
⟆⃘ ⁺ ꒰ ׅ Penatalaksanaan medis / terapi medis
ㅤMenurut dr. Tjin Willy (2018), obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung tergantung kepada jenis penyakit jantung itu sendiri. Beberapa golongan obat yang umumnya digunakan dalam pengobatan penyakit jantung, antara lain:
▷𝅄˚ ACE inhibitor – berfungsi menghambat tubuh menghasilkan angiotensin sehingga menurunkan tekanan darah. Contohnya captopril dan ramipril.
▷𝅄˚ Angiotensin II receptor blockers – bekerja dengan menghambat efek angiotensin sehingga menurunkan tekanan darah. Contohnya losartan.
▷𝅄˚ Antikoagulan – berfungsi mencegah penggumpalan darah dengan menghambat kerja faktor pembekuan darah. Contohnya, heparin dan warfarin.
▷𝅄˚ Antiplatelet – Sama halnya dengan antikoagulan, antiplatelet berfungsi mencegah terbentuknya gumpalan darah dengan cara yang berbeda. Contohnya, aspirin dan clopidrogel.
▷𝅄˚ Antagonis kalsium – bekerja dengan mengatur kadar kalsium yang masuk ke otot jantung dan pembuluh darah, sehingga melebarkan pembuluh darah. Contohnya amlodipine dan nifedipine.
▷𝅄˚ Penghambat beta – bekerja dengan menekan efek adrenalin yang meningkatkan detak jantung, sehingga jantung tidak bekerja terlalu keras. Contohnya metoprolol dan bisoprolol.
▷𝅄˚ Penurun kolesterol – berfungsi meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Contohnya atorvastatin.
▷𝅄˚ Obat digitalis – bekerja dengan meningkatkan kadar kalsium pada sel jantung, sehingga meningkatkan pompa jantung. Contohnya, digoxin.
▷𝅄˚ Nitrat - berfungsi melebarkan pembuluh darah. Contohnya, nitrogliserin dan isosorbide dinitrate.
⟆⃘ ⁺ ꒰ ׅ Penatalaksanaan nutrisi / terapi nutrisi
ㅤMenurut Almatsier (2005), terapi nutrisi memiliki peranan penting pada penderita penyakit jantung untuk penyembuhan. Adapun diet pada penyakit jantung adalah sebagai berikut :
▷𝅄˚ Tujuan Diet
▷𝅄˚ Diet :
ㅤ
▷𝅄˚ Adapun macam diet dan indikasi pemberian diet adalah :
ㅤ
▷𝅄˚ Bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita penyakit jantung antara lain :
ㅤMenurut Almatsier (2005), terapi nutrisi memiliki peranan penting pada penderita penyakit jantung untuk penyembuhan. Adapun diet pada penyakit jantung adalah sebagai berikut :
▷𝅄˚ Tujuan Diet
ㅤㅤુ ׁ ۪ Memberikan makanan yangㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤtepat, tanpa memberatkan kerja
ㅤㅤㅤㅤjantung.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Mencegah atau menghilangkan
ㅤㅤㅤㅤpenimbunan garam dan air.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Menurunkan berat badan bila
ㅤㅤㅤㅤterlalu gemuk.
▷𝅄˚ Diet :
ㅤㅤુ ׁ ۪ Energi cukup untuk mencapai
ㅤㅤㅤㅤdan mempertahankan berat
ㅤㅤㅤㅤbadan (BB) atau status gizi
ㅤㅤㅤㅤnormal
ㅤㅤુ ׁ ۪ Protein 0,8 g/kg BB/hari atau
ㅤㅤㅤㅤ10-15% dari kebutuhan energy
ㅤㅤㅤㅤtotal.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Lemak diberikan cukup 25-30%
ㅤㅤㅤㅤdari total kalori, lemak jenuh
ㅤㅤㅤㅤ10%, lemak tak jenuh 10-15%.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Kolesterol rendah terutama bila
ㅤㅤㅤㅤdisertai dyslipidemia.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Vitamin dan mineral cukup.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Serat cukup untuk menghindari
ㅤㅤㅤㅤkonstipasi.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Rendah garam 2-3 gram perhari
ㅤㅤㅤㅤ(½ sedok teh), jika disertai
ㅤㅤㅤㅤhipertensi dan edema
ㅤㅤુ ׁ ۪ Cairan cukup sesuai kebutuhan.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Makanan mudah dicerna dan
ㅤㅤㅤㅤtidak bergas.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Bentuk makanan disesuaikan
ㅤㅤㅤㅤdengan keadaan penyakit,
ㅤㅤㅤㅤdiberikan dalam porsi kecil
ㅤ
▷𝅄˚ Adapun macam diet dan indikasi pemberian diet adalah :
ㅤㅤુ ׁ ۪ Diet Jantung I
Diberikan pada pasien penyakit jantung akut. Diet diberikan berupa1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Diet Jantung II
Diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak setelah fase akut dapat diatasi.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Diet Jantung III
Diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa untuk pasien jantung dengan kondisi yang tidak terlalu berat.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Diet Jantung IV
Diberikan dalam bentuk makanan biasa untuk pasien jantung dengan keadaan ringan.
ㅤ
▷𝅄˚ Bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita penyakit jantung antara lain :
ㅤㅤુ ׁ ۪ Sumber karbohidrat, berupa
ㅤㅤㅤㅤberas ditim atau disaring, roti,
ㅤㅤㅤㅤkentang, makaroni, mie, bihun,
ㅤㅤㅤㅤbiskuit, tepung beras, terigu,
ㅤㅤㅤㅤsagu, kentang, gula pasir, gula
ㅤㅤㅤㅤmerah, madu, sirup.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Sumber protein hewani, berupa
ㅤㅤㅤㅤdaging tanpa lemak 1 kali
ㅤㅤㅤㅤperminggu, ayam dibuang
ㅤㅤㅤㅤkulitnya 3 kali perminggu,
ㅤㅤㅤㅤbebek, sarden (makanan
ㅤㅤㅤㅤkaleng) dan kuning telur 1
ㅤㅤㅤㅤkali perminggu, ikan, dan susu
ㅤㅤㅤㅤrendah lemak.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Sumber protein nabati, berupa
ㅤㅤㅤㅤkacang-kacangan kering
ㅤㅤㅤㅤseperti kacang hijau, kacang
ㅤㅤㅤㅤkedelai dan hasil olahannya
ㅤㅤㅤㅤ(tempe, tahu).
ㅤㅤુ ׁ ۪ Sayuran, berupa sayuran segar
ㅤㅤㅤㅤyang tidak mengandung gas,
ㅤㅤㅤㅤseperti bayam, kangkung,
ㅤㅤㅤㅤbuncis, labu siam, wortel,
ㅤㅤㅤㅤkacang panjang, tauge.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Buah-buahan, berupa semua
ㅤㅤㅤㅤbuah-buahan segar seperti
ㅤㅤㅤㅤpisang, papaya, jeruk, apel,
ㅤㅤㅤㅤmelon, jambu, alpukat,
ㅤㅤㅤㅤbelimbing, mangga.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Lemak, berupa minyak jagung,
ㅤㅤㅤㅤminyak kedelai, margarin,
ㅤㅤㅤㅤmentega dalam jumlah
ㅤㅤㅤㅤterbatas, dan tidak untuk
ㅤㅤㅤㅤmenggoreng, tetapi untuk
ㅤㅤㅤㅤmenumis, dan santan encer.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Bumbu-bumbu, berupa semua
ㅤㅤㅤㅤbumbu-bumbu yang segar dan
ㅤㅤㅤㅤtidak merangsang pencernaan
ㅤㅤㅤㅤ(tidak pedas, tidak asin, tidak
ㅤㅤㅤㅤasam)
ㅤㅤુ ׁ ۪ Minuman, berupa teh encer,
ㅤㅤㅤㅤcoklat, dan sirup.
▷𝅄˚ Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita penyakit jantung yaitu:
▷𝅄˚ Pola hidup yang dianjurkan untuk penderita jantung
ㅤMenurut Aritonang (2012), metode memasak yang dianjurkan untuk penderita jantung adalah mengukus, membakar, merebus, menumis dengan sedikit minyak. Penderita penyakit jantung diharapkan melakukan perubahan pola hidup yaitu :
ㅤㅤુ ׁ ۪ Sumber karbohidrat, berupa
ㅤㅤㅤㅤmakanan yang mengandung
ㅤㅤㅤㅤgas atau alkohol seperti ubi,
ㅤㅤㅤㅤsingkong, tape singkong, dan
ㅤㅤㅤㅤtape ketan.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Sumber protein hewani, berupa
ㅤㅤㅤㅤdaging yang berlemak, sosis,
ㅤㅤㅤㅤham, hati, limpa, babat, otak,
ㅤㅤㅤㅤkepiting, kerang-kerangan, keju,
ㅤㅤㅤㅤdan susu full cream.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Sumber protein nabati, berupa
ㅤㅤㅤㅤkacang-kacangan kering yang
ㅤㅤㅤㅤmengandung lemak, cukup
ㅤㅤㅤㅤtinggi seperti kacang tanah,
ㅤㅤㅤㅤkacang mete, dan kacang
ㅤㅤㅤㅤbogor.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Sayuran, berupa sayuran yang
ㅤㅤㅤㅤmengandung gas, seperti kol,
ㅤㅤㅤㅤkembang kol, lobak, sawi,
ㅤㅤㅤㅤnangka muda, serta sayur yang
ㅤㅤㅤㅤdiawetkan.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Buah-buahan, berupa
ㅤㅤㅤㅤbuah-buahan segar yang
ㅤㅤㅤㅤmengandung alkohol atau gas
ㅤㅤㅤㅤseperti durian, nanas,
ㅤㅤㅤㅤcempedak, nangka matang,
ㅤㅤㅤㅤdan buah yang diawetkan.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Lemak, berupa minyak kelapa
ㅤㅤㅤㅤdan minyak kelapa sawit,
ㅤㅤㅤㅤsantan kental.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Bumbu-bumbu, berupa cabai
ㅤㅤㅤㅤbesar, cabai rawit dan
ㅤㅤㅤㅤbumbu-bumbu yang tajam
ㅤㅤㅤㅤ(pedas, asin, dan asam), cuka,
ㅤㅤㅤㅤlada, kecap asin, dan saus
ㅤㅤㅤㅤtomat.
ㅤㅤુ ׁ ۪ Minuman, berupa teh, kopi
ㅤㅤㅤㅤkental, minuman yang
ㅤㅤㅤㅤmengandung soda dan alkohol,
ㅤㅤㅤㅤserta bir, dan wiski.
▷𝅄˚ Pola hidup yang dianjurkan untuk penderita jantung
ㅤMenurut Aritonang (2012), metode memasak yang dianjurkan untuk penderita jantung adalah mengukus, membakar, merebus, menumis dengan sedikit minyak. Penderita penyakit jantung diharapkan melakukan perubahan pola hidup yaitu :
ㅤㅤુ ׁ ۪ Mengurangi konsumsi garam
ㅤㅤુ ׁ ۪ Memperbanyak makan sayur
ㅤㅤㅤㅤdan buah
ㅤㅤુ ׁ ۪ Makan- makanan yang rendah
ㅤㅤㅤㅤlemak
ㅤㅤુ ׁ ۪ Memelihara agar berat badan
ㅤㅤㅤㅤdalam rentang normal
ㅤㅤુ ׁ ۪ Olah raga teratur, minimal 30
ㅤㅤㅤㅤmenit sehari
ㅤㅤુ ׁ ۪ Menghindari atau berhenti
ㅤㅤㅤㅤmerokok
ㅤㅤુ ׁ ۪ Menghindari minuman
ㅤㅤㅤㅤberalkohol
ㅤㅤુ ׁ ۪ Mengelola stress
/clap enthusiastically ; sit comfortably ; start talking again/
Wah, gimana nih Royal's? Seru banget kan pembahasan kita malam ini? Jujur, saya jadi dapat banyak pengetahuan baru soal penyakit jantung. Ternyata, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tidak peduli usia maupun jenis kelamin. Agak ngeri juga ya? Makanya, penting banget buat kita jaga kesehatan jantung dari sekarang.
Nah, karena tadi kita sudah mendengar penjelasan dari Dokter Odelia, sekarang kita masuk ke sesi menjawab pertanyaan nih! Kepada Dokter Odelia, silakan menjawab pertanyaan yang sudah ada di board!
/turning to the interviewee ; smiling sweetly ; giving her a chance to speak/
Wah, gimana nih Royal's? Seru banget kan pembahasan kita malam ini? Jujur, saya jadi dapat banyak pengetahuan baru soal penyakit jantung. Ternyata, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tidak peduli usia maupun jenis kelamin. Agak ngeri juga ya? Makanya, penting banget buat kita jaga kesehatan jantung dari sekarang.
Nah, karena tadi kita sudah mendengar penjelasan dari Dokter Odelia, sekarang kita masuk ke sesi menjawab pertanyaan nih! Kepada Dokter Odelia, silakan menjawab pertanyaan yang sudah ada di board!
/turning to the interviewee ; smiling sweetly ; giving her a chance to speak/
BUBAR || GARUDA ROYAL SCHOOL via @MasterPoll2Bot
#DISCIAEN Millie #butuhtidur ⚝ ᴳʳᵒʸᵃˡ¹⁴: Mauu tanya dok, cara bedakan nyeri dada sama serangan jantung gimana?
Untuk nyeri dada sendiri dia hanya berlangsung sebentar, jika diberikan pereda nyeri cepat selesai. Penyebabnya masih belum dapat dipastikan yaa, tapi mungkin bisa saja kelelahan, pola hidup yang mendadak berubah, dan minum obat tertentu. Sedangkan serangan jantung nyeri yang berkepanjangan dan rasa sakit yang menjalar ke daerah sekitar jantung seperti; lengan kiri atas, rahang atas, dan leher. Tetapi, perlu untuk diingat bahwa setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda, dan apabila ada keraguan sebaiknya segera mencari bantuan medis ya.
BUBAR || GARUDA ROYAL SCHOOL via @MasterPoll2Bot
kalau jantung sering berdetak kencang seperti "deg" secara tiba-tiba itu kenapa ya?
Detak jantung yang tiba-tiba meningkat atau terasa "deg" bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah reaksi terhadap stres atau kecemasan, yang dapat memicu respons tubuh yang meningkatkan detak jantung. Selain itu, kondisi medis seperti aritmia, anemia, atau gangguan tiroid juga bisa menjadi penyebab. Nah, apabila detak jantung yang cepat ini terjadi tanpa alasan yang jelas atau disertai gejala lain seperti pusing, nyeri dada, atau sesak napas, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
BUBAR || GARUDA ROYAL SCHOOL via @MasterPoll2Bot
kalo lagi marah trs tiba" jantung itu bedebar" terus di tenggorokan kayak ada yg sesek terus badan lemes banget itu knp?
Hampir sama seperti pertanyaan sebelumnya, tentu saja ketika kita marah tubuh akan melepaskan hormon stres. Ketika di otak hormon stres dilepaskan secara berlebihan, darah perlu cepat bergerak ke seluruh tubuh untuk respon cepat selanjutnya seperti kabur atau melawan. Ketika aliran darah cepat, di situ jantung perlu bergerak cepat. Selanjutnya untuk tenggorokan yang tiba tiba tercekat biasanya memang terjadi karena stres dan gelisah. Kemudian untuk badan yang lemas, tentu saja akan terjadi karena kita 'kan jantung abis memompa darah dengan cepat dan mengeluarkan hormon stres berlebihan. Biasanya badan lemas setelah marah, kecewa, gelisah, dinamakan adrenaline crash. Untuk mengatasi hal ini secara mandiri, coba untuk mengatur nafas, merelaksasikan otot, dan terapi kelola emosi.
BUBAR || GARUDA ROYAL SCHOOL via @MasterPoll2Bot
kadang lagi diem tapi kerja jantung lebih cepat dari biasanya seperti habis di kejar orang itu kira" kenapa ya dok?
Faktornya lumayan banyak yaa. Untuk faktor medis biasanya terdapat gangguan pada irama jantung (aritmia), tidak seimbangnya elektrolit dan ion lain dalam darah karena dehidrasi atau anemia, atau juga gangguan kelenjar tiroid. Selain itu ada faktor psikologinya, bisa saja tidak kita sadari otak kita sedang memikirkan sesuatu yang membuat kita cemas yang membuat perasaan tidak nyaman dan detak jantung yang meningkat. Meski begitu, tetap diperhatikan. Jika detak jantung yang cepat terus berlangsunh selama lebih dari 5 menit, disertai sakit lain (pusing, sesak nafas, pingsan), dan keluarga memiliki riwayat sakit jantung segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
BUBAR || GARUDA ROYAL SCHOOL via @MasterPoll2Bot
Jantung saya kemarin berdebar² lebih cepat dari biasanya, dibarengi nafsu makan turun drastis, itu kenapa ya dok?
Gejala jantung berdebar disertai turunnya nafsu makan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah stres atau kecemasan, yang sering memicu rasa gelisah, sulit tidur, dan kehilangan nafsu makan. Selain itu, kelelahan fisik atau kurang tidur juga dapat mempercepat detak jantung. Kondisi medis seperti hipertiroidisme dapat meningkatkan detak jantung dan menurunkan nafsu makan. Faktor lain termasuk dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit, yang dapat mengganggu kestabilan detak jantung. Konsumsi kafein berlebih atau obat tertentu juga bisa memicu palpitasi. Dalam beberapa kasus, gejala ini bisa menandakan masalah jantung seperti aritmia, terutama jika disertai pusing, nyeri dada, atau sesak napas. Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter segera yaa.