Selamat datang di Gbisnis - channel dari platform yang berisi tentang berbagai tips, strategi Bisnis Online & Digital Marketing
Beberapa hal yang bisa kalian temui disini adalah
- Fondasi Bisnis Online
- Berbagai Teknik Jualan
- Whatsapp Marketing
- Social Media Marketing (Facebook, Instagram, Youtube, Tiktok, dll)
- Facebook & Google Ads
- Optimasi Bisnis
- Strategi-strategi Bisnis Online terupdate
dll
- Fondasi Bisnis Online
- Berbagai Teknik Jualan
- Whatsapp Marketing
- Social Media Marketing (Facebook, Instagram, Youtube, Tiktok, dll)
- Facebook & Google Ads
- Optimasi Bisnis
- Strategi-strategi Bisnis Online terupdate
dll
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
10 TEKNIK AMPUH CLOSING TIAP HARI.pdf
1.7 MB
Ebook - 10 Teknik Ampuh Closing Tiap Hari
JAGO FOLLOW UP BANJIR ORDERAN.pdf
1.2 MB
Ebook - JAGO FOLLOW UP BANJIR ORDERAN
#SharingBisnis
3 HAL UTAMA MEMBENTUK MINDSET JUALAN
Kenapa sih kita harus mempelajari tentang Mindset?
Karena mindset jualan perlu banget dimiliki setiap pebisnis agar jualannya ga mudah nyerah, ga mudah putus asa agar menjadi pebisnis yang sukses
Misal nih, ada calon pembeli yang ga jadi order. Terus anda marah-marah
Padahal bukan gitu caranya merespon 🙅♂️
Image Onlineshop Anda akan menjadi buruk. Dan tentunya akan berdampak pada penghasilan
Sekarang kita akan bahas, mindset apa aja sih yang harus kita miliki agar jualannya ga males-malesan ga baperan, apalagi sampai nyalah-nyalahin orang
✅ MINDSET #1 Yakini bahwa rezeki ga akan kemana. Allah sudah menjamin rezeki kita.
Buat kita yang beragama Islam, dituliskan dalam surat Hud ayat 6 maka kita semua sebagai makhluk ciptaan Allah pasti dijamin rezekinya.
Cicak yang nempel di tembok saja yang makanannya terbang di langit, jadi jangan pernah takut kekurangan
Namun meski mindset ini sudah sering kita dengar.
Ternyata kita tetap perlu sering diingatkan
3 HAL UTAMA MEMBENTUK MINDSET JUALAN
Kenapa sih kita harus mempelajari tentang Mindset?
Karena mindset jualan perlu banget dimiliki setiap pebisnis agar jualannya ga mudah nyerah, ga mudah putus asa agar menjadi pebisnis yang sukses
Misal nih, ada calon pembeli yang ga jadi order. Terus anda marah-marah
Padahal bukan gitu caranya merespon 🙅♂️
Image Onlineshop Anda akan menjadi buruk. Dan tentunya akan berdampak pada penghasilan
Sekarang kita akan bahas, mindset apa aja sih yang harus kita miliki agar jualannya ga males-malesan ga baperan, apalagi sampai nyalah-nyalahin orang
✅ MINDSET #1 Yakini bahwa rezeki ga akan kemana. Allah sudah menjamin rezeki kita.
Buat kita yang beragama Islam, dituliskan dalam surat Hud ayat 6 maka kita semua sebagai makhluk ciptaan Allah pasti dijamin rezekinya.
Cicak yang nempel di tembok saja yang makanannya terbang di langit, jadi jangan pernah takut kekurangan
Namun meski mindset ini sudah sering kita dengar.
Ternyata kita tetap perlu sering diingatkan
Semisal..
Dengan seiringnya waktu kadang teman-teman mulai berpikir bagaimana kalau jumlah pebisnis akan terus bertambah, dan persaingan semakin ketat
Lalu muncul pemikirin
“Nanti aku ga akan kebagian orderan”
“Omzetku akan terus turun”
Mindset yang seperti inilah yang perlu dihilangkan
✅ MINDSET #2 Tiap Produk Memiliki Jodoh
Coba deh teman-teman analisa. Di luar sana ada orang jualan Iphone puluhan juta. Sedangkan ada merk Xaiomi yang harganya ga sampai puluhan juta, juga ada yang mau beli Iphone.
Jadi produk yang bisa dijual dengan mudah, bukan hanya untuk produk dengan harga MURAH
Anda cek snack yang harganya 17rb. Pertanyaannya ada juga ga yg jual snack harga 25rb? Coba teman-teman cek di toko oleh-oleh, di hotel-hotel mungkinkah produk yg sama bisa dijual lebih mahal? Tentu bisa
Tapi.. Ada juga ngga yang beranggapan harga snack 17rb itu mahal? ADA
Semua karena produk itu sudah menemukan marketnya,
atau gampangnya produk itu sudah ketemu adalah JODOHnya
Jadi, jangan sampai merasa produk anda gagal, karena ga ada pembelinya dan jangan cepat menyerah
✅ MINDSET #3 Yakini bahwa jualan adalah kebaikan
Ada calon konsumen yang ga jadi beli. Lalu bagaimana perasaan anda?
Harusnya biasa aja. Kenapa?
Karena yang kita berikan adalah produk berkualitas yg mereka butuhkan, dan memudahkan urusan mereka
Kalau ternyata dia ga dapat segala kelebihan itu
Yasudah, Ga masalah
Jualan bukan hanya tentang UANG, tapi juga memikirkan bagaimana menyampaikan MANFAAT dari produk yang dijual
Kalau mental anda kuat bahwa jualan adalah menyampaikan kebaikan, insya Allah energi jualan anda akan terjaga.
Hasilnya, insya Allah akan jadi begini:
• Pede saat jualan, ga pake gengsi
• Ga putus asa dengan penolakan
• Sabar menghadapi pertanyaan-pertanyaan calon pembeli
• Selalu melayani pembeli dengan ramah
Nah begitulah energi yang kita dapatkan jika menganggap jualan adalah kebaikan.
JUALAN AKAN LEBIH DARI SEKEDAR UANG👌
Jika pemahaman kita terhadap 3 pondasi di atas lemah, maka energi jualan kita juga akan melemah.
Semoga tidak yah.
Dengan seiringnya waktu kadang teman-teman mulai berpikir bagaimana kalau jumlah pebisnis akan terus bertambah, dan persaingan semakin ketat
Lalu muncul pemikirin
“Nanti aku ga akan kebagian orderan”
“Omzetku akan terus turun”
Mindset yang seperti inilah yang perlu dihilangkan
✅ MINDSET #2 Tiap Produk Memiliki Jodoh
Coba deh teman-teman analisa. Di luar sana ada orang jualan Iphone puluhan juta. Sedangkan ada merk Xaiomi yang harganya ga sampai puluhan juta, juga ada yang mau beli Iphone.
Jadi produk yang bisa dijual dengan mudah, bukan hanya untuk produk dengan harga MURAH
Anda cek snack yang harganya 17rb. Pertanyaannya ada juga ga yg jual snack harga 25rb? Coba teman-teman cek di toko oleh-oleh, di hotel-hotel mungkinkah produk yg sama bisa dijual lebih mahal? Tentu bisa
Tapi.. Ada juga ngga yang beranggapan harga snack 17rb itu mahal? ADA
Semua karena produk itu sudah menemukan marketnya,
atau gampangnya produk itu sudah ketemu adalah JODOHnya
Jadi, jangan sampai merasa produk anda gagal, karena ga ada pembelinya dan jangan cepat menyerah
✅ MINDSET #3 Yakini bahwa jualan adalah kebaikan
Ada calon konsumen yang ga jadi beli. Lalu bagaimana perasaan anda?
Harusnya biasa aja. Kenapa?
Karena yang kita berikan adalah produk berkualitas yg mereka butuhkan, dan memudahkan urusan mereka
Kalau ternyata dia ga dapat segala kelebihan itu
Yasudah, Ga masalah
Jualan bukan hanya tentang UANG, tapi juga memikirkan bagaimana menyampaikan MANFAAT dari produk yang dijual
Kalau mental anda kuat bahwa jualan adalah menyampaikan kebaikan, insya Allah energi jualan anda akan terjaga.
Hasilnya, insya Allah akan jadi begini:
• Pede saat jualan, ga pake gengsi
• Ga putus asa dengan penolakan
• Sabar menghadapi pertanyaan-pertanyaan calon pembeli
• Selalu melayani pembeli dengan ramah
Nah begitulah energi yang kita dapatkan jika menganggap jualan adalah kebaikan.
JUALAN AKAN LEBIH DARI SEKEDAR UANG👌
Jika pemahaman kita terhadap 3 pondasi di atas lemah, maka energi jualan kita juga akan melemah.
Semoga tidak yah.
#SharingBisnis
CARA MENINGKATKAN PENJUALAN
Pada intinya, baik itu jualan online dan offline yang ingin meningkatkan Sales mereka pasti akan menggunakan rumus ini :
PROSPEK
X
Closing
=
BUYER
X
REPEAT ORDER
X
AVERAGE SALES
=
OMZET
Dari rumus ini ada 2 yang tercetak tebal, dan miring. Pertanyaanya manakah yang lebih penting?
Ada yang menjawab… Cetak TEBALl!
Omzet dan Pembeli penting! Tanpa pembeli, mana ada duit.
Tanpa omzet mana ada penghasilan?
Apa benar begitu?
Kelihatannya betul, tapi ternyata SALAH!
Kenapa Salah?
Karena kita hanya berfokus pada HASIL
Padahal mana mungkin HASIL berubah kalo PROSES nya tidak dirubah
Bahkan ketika prosesnya dirubah, hasil belum tentu meningkat
Nah, apalagi kalau prosesnya berantakan dan ga dijalankan?
Karena itulah mulai dari membaca materi ini, kita harus mengubah focus pada yang tercetak MIRING ya ✅
CARA MENINGKATKAN PENJUALAN
Pada intinya, baik itu jualan online dan offline yang ingin meningkatkan Sales mereka pasti akan menggunakan rumus ini :
PROSPEK
X
Closing
=
BUYER
X
REPEAT ORDER
X
AVERAGE SALES
=
OMZET
Dari rumus ini ada 2 yang tercetak tebal, dan miring. Pertanyaanya manakah yang lebih penting?
Ada yang menjawab… Cetak TEBALl!
Omzet dan Pembeli penting! Tanpa pembeli, mana ada duit.
Tanpa omzet mana ada penghasilan?
Apa benar begitu?
Kelihatannya betul, tapi ternyata SALAH!
Kenapa Salah?
Karena kita hanya berfokus pada HASIL
Padahal mana mungkin HASIL berubah kalo PROSES nya tidak dirubah
Bahkan ketika prosesnya dirubah, hasil belum tentu meningkat
Nah, apalagi kalau prosesnya berantakan dan ga dijalankan?
Karena itulah mulai dari membaca materi ini, kita harus mengubah focus pada yang tercetak MIRING ya ✅
Kita rubah bibitnya agar bisa merubah buahnya
👉 Tugas pertama anda adalah
Anda harus menyimpan data WA, email, telegram, dan yang sejenisnya. Intinya bagaimana anda bisa berkomunikasi dengan mereka dan mereka mampu menerima informasi dari anda. Gunanya apa? Tentu untuk mengedukasi calon buyer tentang produk anda.
Kenapa harus mengedukasi calon buyer sebelum jualan?
Karena bisa jadi prospek disini adalah mereka yang belum tau produk yang anda jual,
atau mungkin sudah tau tapi belum yakin.
Atau juga.. bisa jadi mereka tidak mengenal anda sebagai penjual produk.
Sebelum Anda ingin meningkatkan penjualan.
Ingatlah, tugas pertama anda untuk membangun interaksi dengan prospek.
Sudah dapat bayangan?
👉 Tugas pertama anda adalah
Anda harus menyimpan data WA, email, telegram, dan yang sejenisnya. Intinya bagaimana anda bisa berkomunikasi dengan mereka dan mereka mampu menerima informasi dari anda. Gunanya apa? Tentu untuk mengedukasi calon buyer tentang produk anda.
Kenapa harus mengedukasi calon buyer sebelum jualan?
Karena bisa jadi prospek disini adalah mereka yang belum tau produk yang anda jual,
atau mungkin sudah tau tapi belum yakin.
Atau juga.. bisa jadi mereka tidak mengenal anda sebagai penjual produk.
Sebelum Anda ingin meningkatkan penjualan.
Ingatlah, tugas pertama anda untuk membangun interaksi dengan prospek.
Sudah dapat bayangan?
#SharingBisnis
Cara Mendapatkan Prospek Sales
Prospek, adalah setiap orang yang berada dalam target market kita namun belum melakukan pembelian.
Jadi, salah besar jika anda menjual barang langsung ke semua orang tanpa anda lihat terlebih dahulu.
Singkat kata, langkah pertama Anda adalah membuat orang yang tidak tau anda dan produk anda menjadi tau ✅
Tugas para pebisnis disini adalah, mencari orang-orang yang berada dalam kategori market lalu menjadikan mereka dalam sebuah list. Atau sering kita sebut DATABASE
Beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan list adalah:
1. Give Away, beri salah satu syarat seperti memberi kontak WA, email, follow ig, atau yg lainnya
2. Membagikan ebook, video panduan tentang cara jualan, dan lain-lain
Yang penting, tujuannya adalah untuk mendapatkan database prospek.
Kebayang?
Di langkah awal ini, yang penting orang datang dulu. Jangan langsung dijualin.
Bukankah lebih mudah mendatangkan orang dengan GRATIS daripa BERBAYAR?
Cara Mendapatkan Prospek Sales
Prospek, adalah setiap orang yang berada dalam target market kita namun belum melakukan pembelian.
Jadi, salah besar jika anda menjual barang langsung ke semua orang tanpa anda lihat terlebih dahulu.
Singkat kata, langkah pertama Anda adalah membuat orang yang tidak tau anda dan produk anda menjadi tau ✅
Tugas para pebisnis disini adalah, mencari orang-orang yang berada dalam kategori market lalu menjadikan mereka dalam sebuah list. Atau sering kita sebut DATABASE
Beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan list adalah:
1. Give Away, beri salah satu syarat seperti memberi kontak WA, email, follow ig, atau yg lainnya
2. Membagikan ebook, video panduan tentang cara jualan, dan lain-lain
Yang penting, tujuannya adalah untuk mendapatkan database prospek.
Kebayang?
Di langkah awal ini, yang penting orang datang dulu. Jangan langsung dijualin.
Bukankah lebih mudah mendatangkan orang dengan GRATIS daripa BERBAYAR?
#SharingBisnis
Mengubah Prospek Menjadi Customer
Setelah anda membangun prospek (atau disebut juga dengan leads), lakukanlah edukasi, dan bangun interaksi dengan mereka, setelah itu anda akan bisa menjual produk kepada mereka.
Kenapa begitu?
✅ YESS..,
Karena prospek ini sudah mulai mengenal anda dan tau produk yang anda jual.
Sehingga ketika anda mulai menawarkan produk, mereka ga akan heran dan marah-marah.
Mulailah mengajukan penawaran.
Sehingga prospek tertarik dengan penawaran lalu menjadi Customer
Disini juga % Closing (baca persentase closing) berperan
Ukurannya adalah persentase, dan anda juga bisa menambahkan variabelnya.
👉 Contoh, ada 100 orang prospek, dijualin dan dapat 50 orang pembeli.
Maka ukuran (prosentase) %closing adalah : 50%
Prospek 100 orang,
Lalu prosentase closing 50%
Maka ada customer sebanyak 50 orang
Mengubah Prospek Menjadi Customer
Setelah anda membangun prospek (atau disebut juga dengan leads), lakukanlah edukasi, dan bangun interaksi dengan mereka, setelah itu anda akan bisa menjual produk kepada mereka.
Kenapa begitu?
✅ YESS..,
Karena prospek ini sudah mulai mengenal anda dan tau produk yang anda jual.
Sehingga ketika anda mulai menawarkan produk, mereka ga akan heran dan marah-marah.
Mulailah mengajukan penawaran.
Sehingga prospek tertarik dengan penawaran lalu menjadi Customer
Disini juga % Closing (baca persentase closing) berperan
Ukurannya adalah persentase, dan anda juga bisa menambahkan variabelnya.
👉 Contoh, ada 100 orang prospek, dijualin dan dapat 50 orang pembeli.
Maka ukuran (prosentase) %closing adalah : 50%
Prospek 100 orang,
Lalu prosentase closing 50%
Maka ada customer sebanyak 50 orang
Coba kita tambahkan prospeknya menjadi 200
Maka hasilnya anda akan mendapat 100 pembeli
Dengan persentase closing masih 50%
Jadi kesimpulannya, mau nambah OMZET tambah CUSTOMERNYA, tambah CUSTOMERNYA tambah PROSPEKNYA dulu
Maka hasilnya anda akan mendapat 100 pembeli
Dengan persentase closing masih 50%
Jadi kesimpulannya, mau nambah OMZET tambah CUSTOMERNYA, tambah CUSTOMERNYA tambah PROSPEKNYA dulu
#SharingBisnis
Membuat Customer Mau Mereferensikan Produk
Biasanya, kalau pelayanan anda baik, produk anda bermanfaat, customer akan menyukai anda. Mereka mau dengan sukarela merefensikan anda dan produk anda.
Gimana, asyik kan?
Semakin banyak orang yang mereferensikan produk anda, maka akan semakin banyak pula prospek yang anda dapatkan.
Dan ulangi lagi sampai prospek baru yang masuk ikut mereferensikan produk anda, sehingga kembali mendapatkan prospek yang lain
Teknik referensi ini akan muncul dari perpaduan efek pelayanan dan kualitas produk
Rumusnya adalah : Bahagia = Ekspektasi + 1
Membuat Customer Mau Mereferensikan Produk
Biasanya, kalau pelayanan anda baik, produk anda bermanfaat, customer akan menyukai anda. Mereka mau dengan sukarela merefensikan anda dan produk anda.
Gimana, asyik kan?
Semakin banyak orang yang mereferensikan produk anda, maka akan semakin banyak pula prospek yang anda dapatkan.
Dan ulangi lagi sampai prospek baru yang masuk ikut mereferensikan produk anda, sehingga kembali mendapatkan prospek yang lain
Teknik referensi ini akan muncul dari perpaduan efek pelayanan dan kualitas produk
Rumusnya adalah : Bahagia = Ekspektasi + 1
Contoh,
Ekspektasinya Cuma keripik renyah, tapi ternyata ada gurih, enak, bumbu pedas yang bisa kita atur sendiri, gimana ga bahagia?
Ketika pembeli mendapatkan lebih dari yang diekspektasikan. Maka mereka ga akan segan-segan mereferensikan produk kita ke teman-temannya,
✅ Ingat ini adalah promosi gratis yang POWERFULL. Dimana orang akan lebih percaya suatu produk yang dibicarakan temannya atau orang yang telah mencoba daripa penjual sendiri yang menyampaikannya
Ekspektasinya Cuma keripik renyah, tapi ternyata ada gurih, enak, bumbu pedas yang bisa kita atur sendiri, gimana ga bahagia?
Ketika pembeli mendapatkan lebih dari yang diekspektasikan. Maka mereka ga akan segan-segan mereferensikan produk kita ke teman-temannya,
✅ Ingat ini adalah promosi gratis yang POWERFULL. Dimana orang akan lebih percaya suatu produk yang dibicarakan temannya atau orang yang telah mencoba daripa penjual sendiri yang menyampaikannya