Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
JANGAN JADIKAN DUNIA SEBAGAI PERHATIAN UTAMA
"Janganlah engkau jadikan harta sebagai perhatian utama.
Kendalikanlah harta! Sebab, jika harta tidak kau kendalikan, maka harta lah yang akan mengendalikanmu, hingga akhirnya perhatian utamamu adalah dunia."
[Asy-Syekh Ibnu Utsaimin, Syarh Riyãdh al-Shãlihîn: 2/37]
*┄༻🕸🕸🕸༺┄*
https://t.me/ponselmuslim/1841
"Janganlah engkau jadikan harta sebagai perhatian utama.
Kendalikanlah harta! Sebab, jika harta tidak kau kendalikan, maka harta lah yang akan mengendalikanmu, hingga akhirnya perhatian utamamu adalah dunia."
[Asy-Syekh Ibnu Utsaimin, Syarh Riyãdh al-Shãlihîn: 2/37]
*┄༻🕸🕸🕸༺┄*
https://t.me/ponselmuslim/1841
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
SUMBER 𝗨𝗧𝗔𝗠𝗔 𝗗𝗢𝗦𝗔
Pokok utama semua dosa ada tiga hal:
1. Sombong
Inilah yang menjadikan iblis berbuat apa yang telah dia perbuat
2. Ambisi
Inilah yang membuat Adam dikeluarkan dari al-jannah
3. Iri dengki
Inilah yang menyebabkan salah satu dari putra adam berkeinginan untuk membunuh saudaranya
Maka barangsiapa yang terhindar dari keburukan tiga hal ini berarti dia telah terhindar dari segala keburukan.
Kekafiran munculnya dari sombong. Maksiat munculnya dari ambisi. Sementara melampaui batas dan kezaliman munculnya dari hasad.
[Al-Fawaid li Ibni al-Qayyim: 58]
***
https://t.me/ponselmuslim/1868
Pokok utama semua dosa ada tiga hal:
1. Sombong
Inilah yang menjadikan iblis berbuat apa yang telah dia perbuat
2. Ambisi
Inilah yang membuat Adam dikeluarkan dari al-jannah
3. Iri dengki
Inilah yang menyebabkan salah satu dari putra adam berkeinginan untuk membunuh saudaranya
Maka barangsiapa yang terhindar dari keburukan tiga hal ini berarti dia telah terhindar dari segala keburukan.
Kekafiran munculnya dari sombong. Maksiat munculnya dari ambisi. Sementara melampaui batas dan kezaliman munculnya dari hasad.
[Al-Fawaid li Ibni al-Qayyim: 58]
***
https://t.me/ponselmuslim/1868
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
PERKARA DUNIA APAKAH YANG PALING KAMU SUKAI?
Muhammad bin al-Munkadir pernah ditanya, "Perkara dunia apakah yang paling kamu sukai?"
Beliau menjawab,
"Memberikan rasa bahagia kepada seorang mukmin"
[Qadhã' al-Hawãij li Ibn Abi Dunia: 44]
https://t.me/ponselmuslim/1869
Muhammad bin al-Munkadir pernah ditanya, "Perkara dunia apakah yang paling kamu sukai?"
Beliau menjawab,
"Memberikan rasa bahagia kepada seorang mukmin"
[Qadhã' al-Hawãij li Ibn Abi Dunia: 44]
https://t.me/ponselmuslim/1869
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
MENGULANGI SHALAT JENAZAH, BOLEHKAH?
[Asy-Syekh Abdul Aziz bin Abdillah bin Bãz rahimahullãh]
Pertanyaan:
Kami melihat banyak orang yang shalat jenazah lebih dari sekali. Lantas apa hukum shalat jenazah lebih dari sekali?
Jawaban:
Kami tidak mengetahui padanya ada masalah. Ketika jenazah hadir maka dia ikut shalat bersama jama'ah. Kemudian datang lagi jama'ah lain dia pun kembali shalat, apakah shalat di kubur ataupun di tempat yang lain. Hal ini tidaklah mengapa in syaa Allah, dan hal itu boleh-boleh saja.
Yang wajib (kifayah) adalah satu kali shalat. Akan tetapi jika memungkinkan baginya untuk shalat di masjid, kemudian ketika datang yang lain dia pun shalat bersama mereka di pekuburan ataupun di masjid lainnya, dia pun datang dan shalat bersama mereka. Maka hal itu tidaklah mengapa. Semua itu merupakan tambahan kebaikan.
**
[Fatawa Nur Alaa al-Darb li Ibni Baz: 14/38]
---☼︎𖣔☼︎---
https://t.me/ponselmuslim/1870
[Asy-Syekh Abdul Aziz bin Abdillah bin Bãz rahimahullãh]
Pertanyaan:
Kami melihat banyak orang yang shalat jenazah lebih dari sekali. Lantas apa hukum shalat jenazah lebih dari sekali?
Jawaban:
Kami tidak mengetahui padanya ada masalah. Ketika jenazah hadir maka dia ikut shalat bersama jama'ah. Kemudian datang lagi jama'ah lain dia pun kembali shalat, apakah shalat di kubur ataupun di tempat yang lain. Hal ini tidaklah mengapa in syaa Allah, dan hal itu boleh-boleh saja.
Yang wajib (kifayah) adalah satu kali shalat. Akan tetapi jika memungkinkan baginya untuk shalat di masjid, kemudian ketika datang yang lain dia pun shalat bersama mereka di pekuburan ataupun di masjid lainnya, dia pun datang dan shalat bersama mereka. Maka hal itu tidaklah mengapa. Semua itu merupakan tambahan kebaikan.
**
[Fatawa Nur Alaa al-Darb li Ibni Baz: 14/38]
---☼︎𖣔☼︎---
https://t.me/ponselmuslim/1870
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
HUKUM MEMBICARAKAN PERKARA DUNIA YANG MUBAH DI DALAM MASJID
Asy-Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah,
Pertanyaan:
Apa hukum berbicara di masjid tentang urusan dunia, seperti membujuk orang untuk bepergian safar, atau berbicara dengannya tentang apa yang pernah dia lihat dalam perkara-perkara mubah?
Jawaban:
"Hal ini tidaklah mengapa, selama bukan hal-hal yang dilarang, seperti bicara dengan mengangkat suaranya sehingga mengganggu orang-orang yang berada di masjid, atau bicara tentang jual beli, upah dan jasa,atau yang lainnya dari akad-akad yang tidak boleh dilakukan di masjid."
Sumber:
Fatãwã Nûr Alã al-Darb li al-Utsaimin: 2/8
••••✧••••
https://t.me/ponselmuslim/1871
Asy-Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah,
Pertanyaan:
Apa hukum berbicara di masjid tentang urusan dunia, seperti membujuk orang untuk bepergian safar, atau berbicara dengannya tentang apa yang pernah dia lihat dalam perkara-perkara mubah?
Jawaban:
"Hal ini tidaklah mengapa, selama bukan hal-hal yang dilarang, seperti bicara dengan mengangkat suaranya sehingga mengganggu orang-orang yang berada di masjid, atau bicara tentang jual beli, upah dan jasa,atau yang lainnya dari akad-akad yang tidak boleh dilakukan di masjid."
Sumber:
Fatãwã Nûr Alã al-Darb li al-Utsaimin: 2/8
••••✧••••
https://t.me/ponselmuslim/1871
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
DINDING PEMISAH ITU ADALAH ALAM BARZAKH
"Alam barzakh adalah dinding pemisah antara alam dunia dengan hari kiamat. Sama halnya apakah seseorang dikubur di perut bumi atau tergeletak begitu saja di tanah, dimakan hewan buas lalu usang tertiup angin, atau berada di dasar laut. Semuanya itu tetap dinamakan sebagai barzakh (dinding pemisah sampai hari pembangkitan), yaitu mereka akan keluar dari kubur untuk menghadap Allah pada hari kiamat."
[Ibnu Utsaimin, Syarh Riyadushshalihin: 3/447]
****
Thttps://t.me/ponselmuslim/1872
"Alam barzakh adalah dinding pemisah antara alam dunia dengan hari kiamat. Sama halnya apakah seseorang dikubur di perut bumi atau tergeletak begitu saja di tanah, dimakan hewan buas lalu usang tertiup angin, atau berada di dasar laut. Semuanya itu tetap dinamakan sebagai barzakh (dinding pemisah sampai hari pembangkitan), yaitu mereka akan keluar dari kubur untuk menghadap Allah pada hari kiamat."
[Ibnu Utsaimin, Syarh Riyadushshalihin: 3/447]
****
Thttps://t.me/ponselmuslim/1872
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan"
Al-Ankabut: 57
--------------------
Https://t.me/ponselmuslim
Al-Ankabut: 57
--------------------
Https://t.me/ponselmuslim
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
BERBICARA PADA SAAT BERWUDHU, BOLEHKAH?
[Asy-syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz -rahimahullah]
Pertanyaan:
Benarkah bahwa berbicara pada saat sedang berwudhu akan membatalkan wudhu tersebut?
Jawaban:
Ini adalah anggapan yang salah. Berbicara ketika wudhu tidaklah membatalkan wudhu, alhamdulillah, jika dia wudhu sambil berbincang dengan seseorang.
Apabila dia menyempurnakan wudhu yang syar'i, berkumur-kumur, istinsyaq, membasuh wajah, membasuh tangan hingga kedua siku, mengusap kepala beserta telinga, hingga membasuh kedua kaki bersama kedua mata kaki - ini adalah wudhu yang sah. Kendatipun dia wudhu sambil berbicara. Tidak masalah berbicara pada saat wudhu.
~~~
[Fatãwã Nûr 'Alã al-Darb Ibn Bãz: 5/253]
https://t.me/ponselmuslim/1874
[Asy-syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz -rahimahullah]
Pertanyaan:
Benarkah bahwa berbicara pada saat sedang berwudhu akan membatalkan wudhu tersebut?
Jawaban:
Ini adalah anggapan yang salah. Berbicara ketika wudhu tidaklah membatalkan wudhu, alhamdulillah, jika dia wudhu sambil berbincang dengan seseorang.
Apabila dia menyempurnakan wudhu yang syar'i, berkumur-kumur, istinsyaq, membasuh wajah, membasuh tangan hingga kedua siku, mengusap kepala beserta telinga, hingga membasuh kedua kaki bersama kedua mata kaki - ini adalah wudhu yang sah. Kendatipun dia wudhu sambil berbicara. Tidak masalah berbicara pada saat wudhu.
[Fatãwã Nûr 'Alã al-Darb Ibn Bãz: 5/253]
https://t.me/ponselmuslim/1874
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat amal (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di kiri.
Tidak ada suatu kata yang diucapkan pun melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
Surat Qaaf: 16-18
•••••••••
https://t.me/ponselmuslim/1876
(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat amal (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di kiri.
Tidak ada suatu kata yang diucapkan pun melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
Surat Qaaf: 16-18
•••••••••
https://t.me/ponselmuslim/1876
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
YANG MERUGI DAN PALING MERUGI
"Orang yang paling merugi transaksinya adalah orang yang menyibukkan dirinya dari (mengingat) Allah.*
Dan yang lebih merugi lagi ialah orang yang menyibukkan dirinya dari (mengingat) Allah karena manusia"
[Al-Fawa'id Ibn al-Qayyim: 58]
••• ••• •••
*Yakni, tersibukkan dengan perkara dunia, sehingga lupa (mengingat) Allah.
https://t.me/ponselmuslim/1884
"Orang yang paling merugi transaksinya adalah orang yang menyibukkan dirinya dari (mengingat) Allah.*
Dan yang lebih merugi lagi ialah orang yang menyibukkan dirinya dari (mengingat) Allah karena manusia"
[Al-Fawa'id Ibn al-Qayyim: 58]
••• ••• •••
*Yakni, tersibukkan dengan perkara dunia, sehingga lupa (mengingat) Allah.
https://t.me/ponselmuslim/1884
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
PENTINGNYA NIAT
Al-Imam Ibnu Taimiyah rahimahullãh berkata,
"Niat semata sebelum beramal akan diberi pahala, sementara amal semata tanpa niat tidak akan diberi pahala"
[Majmu’ al-Fatawa: 22/243]
•••••••••
https://t.me/ponselmuslim/1885
Al-Imam Ibnu Taimiyah rahimahullãh berkata,
"Niat semata sebelum beramal akan diberi pahala, sementara amal semata tanpa niat tidak akan diberi pahala"
[Majmu’ al-Fatawa: 22/243]
•••••••••
https://t.me/ponselmuslim/1885
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
JANGAN PERNAH MEMBANGGAKAN AMAL SHALIH
Dari Yahya bin Main, ia berkata,
"Aku tidak pernah melihat seorang pun yang semisal dengan Ahmad bin Hanbal. Kami telah bersahabat dengannya selama 50 tahun, dan beliau tidak pernah menyombongkan amalan shalih dan kebaikan kepada kami"
Hilyah al-Auliyã': 9/181
°°°°° °°°°°
Https://t.me/ponselmuslim
Dari Yahya bin Main, ia berkata,
"Aku tidak pernah melihat seorang pun yang semisal dengan Ahmad bin Hanbal. Kami telah bersahabat dengannya selama 50 tahun, dan beliau tidak pernah menyombongkan amalan shalih dan kebaikan kepada kami"
Hilyah al-Auliyã': 9/181
°°°°° °°°°°
Https://t.me/ponselmuslim
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
JANGAN MUDAH PATAH SEMANGAT
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Bersungguh-sungguhlah terhadap apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah ﷻ dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah."
HR. Muslim no.2664 (versi al-Alamiyah)
•••••••••••••
https://t.me/ponselmuslim/1883
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Bersungguh-sungguhlah terhadap apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah ﷻ dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah."
HR. Muslim no.2664 (versi al-Alamiyah)
•••••••••••••
https://t.me/ponselmuslim/1883
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
JANGAN KATAKAN "AKU LEBIH BAIK DARINYA"
Abi Hazim rahimahullãh berkata,
"Barangsiapa menilai bahwa dirinya lebih baik dari orang lain, maka dia sombong. Hal itu karena Iblis telah berkata: 'Aku lebih baik darinya', dan itu adalah kesombongan."
[Mausû'ah ibn Abi Duniya: 7/544]
•••••••••
Https://t.me/ponselmuslim
Abi Hazim rahimahullãh berkata,
"Barangsiapa menilai bahwa dirinya lebih baik dari orang lain, maka dia sombong. Hal itu karena Iblis telah berkata: 'Aku lebih baik darinya', dan itu adalah kesombongan."
[Mausû'ah ibn Abi Duniya: 7/544]
•••••••••
Https://t.me/ponselmuslim
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
KENALI HATIMU
Al-Imam Ibnu Qudamah rahimahullãh berkata,
"Mengenali hati dan sifat-sifatnya merupakan dasar agama dan sebagai pondasi bagi orang-orang yang meniti jalan Allah"
[Mukhtashar Minhãj al-Qashidīn: 148]
••• •••
https://t.me/ponselmuslim/1889
Al-Imam Ibnu Qudamah rahimahullãh berkata,
"Mengenali hati dan sifat-sifatnya merupakan dasar agama dan sebagai pondasi bagi orang-orang yang meniti jalan Allah"
[Mukhtashar Minhãj al-Qashidīn: 148]
••• •••
https://t.me/ponselmuslim/1889
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
BEGINILAH JADINYA JIKA TERLALU MENCINTAI DUNIA
Al-Hasan (al-Bashri rahimahullãh) berkata,
"Barang siapa yang terlalu cinta dengan dunia dan merasa dibahagiakan olehnya, maka kecintaannya kepada akhirat akan hilang dari hatinya"
[Jãmi' al-'Ulùm wa al-Hikam: 2/203]
••••••••••
https://t.me/ponselmuslim/1906
Al-Hasan (al-Bashri rahimahullãh) berkata,
"Barang siapa yang terlalu cinta dengan dunia dan merasa dibahagiakan olehnya, maka kecintaannya kepada akhirat akan hilang dari hatinya"
[Jãmi' al-'Ulùm wa al-Hikam: 2/203]
••••••••••
https://t.me/ponselmuslim/1906
Forwarded from Ponsel Muslim (AD al-Basimiy)
HUKUM MENGUSAP WAJAH DENGAN KEDUA TANGAN SETELAH BERDOA
[Asy-syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin -rahimahullah]
Beliau ditanya tentang hukum mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdo'a?
Jawaban:
Mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdo'a -menurut pendapat yang lebih tepat- bahwasanya hal itu tidaklah disyariatkan, karena hadits yang menunjukkan hal itu(1) adalah hadits yang lemah. Sampai-sampai Syaikhul Islam -rahimahullah berkata,
"Sesungguhnya hadits tersebut tidak bisa dijadikan sebagai hujjah".
Sementara apabila kita tidak bisa memastikan atau berprasangka kuat akan disyariatkannya sesuatu maka lebih utama untuk ditinggalkan, karena hukum syariat tidaklah bisa dikuatkan semata-mata dengan dugaan belaka, kecuali jika dugaan tersebut adalah dugaan yang kuat.
Maka yang aku lihat dalam masalah mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdo'a, bahwa hal tersebut bukanlah bagian dari sunnah. Dan Nabi ﷺ -sebagaimana yang ma'ruf beliau berdo'a dalam khutbah Jum'at untuk Istisqa- beliau mengangkat kedua tangannya tapi tidak disebutkan bahwa beliau mengusapkan kedua tangannya ke wajah. Demikian pula dalam sekian hadits yang datang dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau berdo'a dan mengangkat kedua tangannya, tapi tapi tidak ada penyebutan bahwa beliau mengusap wajahnya.
***
Catatan:
(1) Telah datang hadits Sa'ib bin Zaid dari Ayahnya, bahwa Nabi ﷺ apabila berdo'a maka beliau mengangkat kedua tangannya, serta mengusapkannya ke wajah (HR Abu Dawud: 1492). Dan hadits Umar bin Khattab, beliau berkata: "Dahulu apabila Rasulullah ﷺ mengangkat tangan untuk berdo'a maka beliau tidaklah menurunkan keduanya sebelum mengusapkannya ke wajah. (HR at-Tirmidzi: 3386)
[Majmu fatawa wa Rasa'il al-Utsaimin: 14/157]
---☼︎𖣔☼︎---
https://t.me/ponselmuslim/1929
[Asy-syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin -rahimahullah]
Beliau ditanya tentang hukum mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdo'a?
Jawaban:
Mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdo'a -menurut pendapat yang lebih tepat- bahwasanya hal itu tidaklah disyariatkan, karena hadits yang menunjukkan hal itu(1) adalah hadits yang lemah. Sampai-sampai Syaikhul Islam -rahimahullah berkata,
"Sesungguhnya hadits tersebut tidak bisa dijadikan sebagai hujjah".
Sementara apabila kita tidak bisa memastikan atau berprasangka kuat akan disyariatkannya sesuatu maka lebih utama untuk ditinggalkan, karena hukum syariat tidaklah bisa dikuatkan semata-mata dengan dugaan belaka, kecuali jika dugaan tersebut adalah dugaan yang kuat.
Maka yang aku lihat dalam masalah mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdo'a, bahwa hal tersebut bukanlah bagian dari sunnah. Dan Nabi ﷺ -sebagaimana yang ma'ruf beliau berdo'a dalam khutbah Jum'at untuk Istisqa- beliau mengangkat kedua tangannya tapi tidak disebutkan bahwa beliau mengusapkan kedua tangannya ke wajah. Demikian pula dalam sekian hadits yang datang dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau berdo'a dan mengangkat kedua tangannya, tapi tapi tidak ada penyebutan bahwa beliau mengusap wajahnya.
***
Catatan:
(1) Telah datang hadits Sa'ib bin Zaid dari Ayahnya, bahwa Nabi ﷺ apabila berdo'a maka beliau mengangkat kedua tangannya, serta mengusapkannya ke wajah (HR Abu Dawud: 1492). Dan hadits Umar bin Khattab, beliau berkata: "Dahulu apabila Rasulullah ﷺ mengangkat tangan untuk berdo'a maka beliau tidaklah menurunkan keduanya sebelum mengusapkannya ke wajah. (HR at-Tirmidzi: 3386)
[Majmu fatawa wa Rasa'il al-Utsaimin: 14/157]
---☼︎𖣔☼︎---
https://t.me/ponselmuslim/1929
Forwarded from GALERI AL-HAQ
57. YANG BERHAK MENERIMA QURBAN
__
📟 ⏩ Join Telegram
t.me/galerialhaq
t.me/salafymakassar
💻 ⏩ Situs Resmi
www.salafymakassar.net
🗃 GRUP GALERI AL-HAQ 🗃
__
📟 ⏩ Join Telegram
t.me/galerialhaq
t.me/salafymakassar
💻 ⏩ Situs Resmi
www.salafymakassar.net
🗃 GRUP GALERI AL-HAQ 🗃
Forwarded from SALAFY TABALONG
596. SURAT AL-FATIHAH OBAT PENYAKIT FISIK YANG MENAKJUBKAN
#surat #alfatihah #obat #penyakit
Ikuti kami di kanal telegram
t.me/salafytabalong
Mari berdakwah dengan turut membagikan poster ini.
Ikhlaskan diri, insyaaAllah mendapatkan pahala.
Yuk gabung dan bagikan📲
#surat #alfatihah #obat #penyakit
Ikuti kami di kanal telegram
t.me/salafytabalong
Mari berdakwah dengan turut membagikan poster ini.
Ikhlaskan diri, insyaaAllah mendapatkan pahala.
Yuk gabung dan bagikan📲