Fisika ITB
618 subscribers
314 photos
1 video
181 files
450 links
Kanal Informasi
Program Studi Sarjana Fisika
Institut Teknologi Bandung
Download Telegram
Photo from Khairul Basar
Photo from Khairul Basar
Photo from Khairul Basar
Photo from Khairul Basar
Yth Bapak & Ibu, mohon dapat flyer ini dapat disebarkan kepada seluruh mahasiswa. Dibanding flyer sebelumnya, Flyer ini berisi tambahan informasi yang kami dapatkan dari petunjuk teknis yang diterima dari Kemendikbud tadi sore. Terimakasih atas kerjasamanya.
Yth Bapak Ibu, sehubungan dengan bantuan Paket Data Internet dari Kemendikbud saat ini hanya diberikan melalui No selular PRA BAYAR, Ditmawa bekerja sama dengan provider akan memberikan kartu perdana prabayar secara gratis kepada Mahasiswa. Untuk itu kami membuka pendaftaran utk mahasiswa yang mengajukan permohonan kartu perdana prabayar secara gratis. Mohon link pendaftaran berikut dapat disebarluaskan kepada para mahasiswa ITB. Karena waktu sudah mepet, mohon mahasiswa ybs bisa segera mengisi. Terimakasih. http://kemahasiswaan.itb.ac.id/link/kuota_pascabayar
Photo from Khairul Basar
Photo from Khairul Basar
Sdr. Ibnu Thoriq 10216105 harap segera menghubungi Kaprodi. Terima kasih
Calon wisudawan Oktober 2020, harap SEGERA melengkapi persyaratan wisuda (abstrak dll).
14075, 15024, 16020, 16043, 16050, 16051, 16071, 16085, 16086, 16096, 16101, 16105
Meneruskan info dari DITDIK ITB: Mahasiswa yg belum melakukan pendaftaran ulang Sem 1-2020 silakan mengisi link berikut (sampai hari Jumat, jam 17:00)

https://s.id/LaporanKasusBelumMendaftarSem1-2020
Photo from Khairul Basar
*SEMINAR FISIKA ITB*

*Senin, 28 September 2020, 11.00 WIB, via MS Teams*

*Registrasi:* https://bit.ly/seminarfisikaitb

Peserta bisa menyimak seminar dengan akun Microsoft melalui MS Teams app, atau tanpa memiliki akun sama sekali menggunakan Google Chrome atau Microsoft Edge, dengan cukup menekan link meeting yang akan dibagikan pada hari H via email.

*Tema: "Majorana Fermions and Topological Quantum Computation"*

*Dr. Andy Octavian Latief*
_KK Fisika Magnetik dan Fotonik_
_Institut Teknologi Bandung_

_Abstrak:_

Fermion Majorana yang diwujudkan sebagai keadaan terikat pada sistem superkonduktor topologi memiliki potensi yang besar untuk memecahkan masalah yang menjangkiti komputasi kuantum selama ini, yaitu adanya efek dekoherensi antara sistem dan lingkungan yang bisa merusak informasi kuantum yang kita miliki dan membuat protokol kita tidak akurat. Dengan memanfaatkan statistik non-Abelian dan sifat non-lokalitas dari Majorana, kita bisa menjadikannya sebagai qubit dan menggunakan proses braiding di antara Majorana tersebut untuk mendapatkan komputasi kuantum topologi, sebuah mekanisme komputasi kuantum yang diharapkan jauh lebih tahan terhadap dekoherensi. Akan tetapi, kita harus membuktikan terlebih dahulu bahwa fermion Majorana memang bisa direalisasikan dalam sistem superkonduktor. Di antara fenomena fisis yang bisa dijadikan sebagai tanda keberadaan Majorana adalah efek Kondo topologi, di mana superposisi dari beberapa Majorana dapat bersifat seperti sebuah spin yang kemudian berinteraksi dengan spin dari elektron-elektron yang ada di sekitarnya, analog dengan interaksi antara impuritas magnetik dan spin elektron pada efek Kondo konvensional yang kita kenal selama ini.
Selamat pagi mahasiswa Fisika
—————————————————————-
Kuesioner Tengah Semester 1 2020/2021

Dalam rangka memenuhi standarisasi internasional (ASIIN), maka diperlukan adanya feedback dari mahasiswa pada saat semester berjalan. Hasil kuesioner ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perkuliahan di sisa perkuliahan atau di masa yang akan datang.

Untuk itu, mahasiswa mohon mengisi kuesioner tengah semester yang diisi secara online melalui tautan berikut:

http://fi.itb.ac.id/kuesioner

Kuesioner diisi untuk setiap kelas/ matakuliah yang diikuti dalam semester ini.

Terima kasih
SEMINAR FISIKA ITB

Senin, 12 Oktober 2020, 11.00 WIB, via MS Teams

--------------------------------------------------

Tema: "Studi Interaksi Antarmuka Penguat dengan Matriks pada Komposit Berbasis Karbon"

Dr. Irfan Dwi Aditya
KK Fisika Instrumentasi dan Komputasi
Institut Teknologi Bandung

Abstrak:

Komposit memiliki antarmuka antara matriks dan penguat yang memainkan peran penting dalam sifat mekanik yang dihasilkan. Untuk menghasilkan bahan komposit yang sesuai dengan karakteristik dan kinerja bahan yang diinginkan dan untuk merancang keseimbangan antara kekuatan (strength), keuletan (ductility) dan ketangguhan patah (fracture toughness) dari komposit, beberapa spesifikasi desain komposit yang diperkuat oleh bahan berbasis karbon dan juga perlakuan tertentu termasuk pemilihan elemen katalis pada antar permukaan matriks dengan penguat karbon juga sangatlah penting.

Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan menghubungkan tiga titik pandang utama; ikatan antarmuka, nukleasi cacat dan verifikasi dan validasi (V&V) pada komposit dengan antar permukaan penguat dan matrik yang terintegrasi. Ada dua masalah utama yang harus diselesaikan, salah satunya adalah bagaimana menghubungkan "Ikatan Antarmuka" dengan "Kinerja Makroskopis". Hasil perhitungan ab-initio menyimpulkan bahwa ketangguhan patah mungkin secara kualitatif berkorelasi dengan sifat kovalen-ionik ikatan antarmuka dan juga stoikiometri permukaan matriks dalam kasus komposit keramik yang diperkuat oleh carbon nanotube. Ini menunjukkan kemungkinan ide baru dan prediksi kandidat elemen katalis dengan perhitungan ab-initio untuk desain material dengan beberapa asumsi.

Hasil perhitungan ab-initio untuk berbagai kombinasi komposit berpenguat bahan karbon dan matriks (keramik, logam, polimer), diharapkan dapat digunakan untuk membentuk basis data (database) ikatan antar permukaan dengan memperhatikan tidak hanya energi adhesive tetapi juga karakteristik ikatan antarmuka dan efek katalitik yang nantinya dapat menjelaskan kinerja makroskopik dari komposit.

https://teams.microsoft.com/_#/pre-join-calling/19:821f3ca861cc4f9c8c2b1ca2c5be1d6e@thread.tacv2
Photo from Khairul Basar
*SEMINAR FISIKA ITB*

*Senin, 26 Oktober 2020, 11.00 WIB, via MS Teams*

*Registrasi:* https://bit.ly/seminarfisikaitb

Pendaftaran ditutup pada hari Senin, 26 Oktober 2020, 08.00 WIB.

Peserta bisa menyimak seminar dengan akun Microsoft melalui MS Teams app, atau tanpa memiliki akun sama sekali menggunakan Google Chrome atau Microsoft Edge, dengan cukup menekan link meeting yang akan dibagikan pada hari H via email.

--------------------------------------------------

*Tema: "Filter Udara Berbasis Nanofiber: Teori, Fabrikasi, dan Karakterisasi"*

*Dr. Dian Ahmad Hapidin*
_KK Fisika Material Elektronik_
_Institut Teknologi Bandung_

_Abstrak:_

Filter udara telah digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti filter udara untuk kabin kendaraan, masker, filter pendingin udara, dan filter untuk ventilasi bangunan. Di masa pandemi covid-19, filter udara menjadi perlindungan pertama dan utama untuk mencegah penyebaran virus korona saat beraktivitas. Hal tersebut menyebabkan meroket nya kebutuhan terhadap filter udara, terutama filter udara untuk masker. Kelangkaan masker standar, misalnya masker N95 dan masker medis, telah mendorong berbagai pelaku usaha untuk menciptakan "masker kain" dengan berbagai desain. Tetapi, apakah kualitas masker kain cukup baik dan bagaimana cara mengukurnya? Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan memahami filter udara mulai dari teori filtrasi, metode fabrikasi, dan prosedur karakterisasi.

Filter udara berkualitas tinggi dapat difabrikasi melalui teknik electrospinning, yang mampu menghasilkan membran filter udara dari susunan nanofiber. Teknik electrospinning telah berhasil digunakan untuk fabrikasi membran filter dari berbagai bahan polimer limbah, seperti limbah expanded polystyrene (EPS), high-impact polystyrene (HIPS), dan acrylonitrile butadiene styrene (ABS). Teknik ini dapat menghasilkan membran filter dengan berbagai morfologi serat, seperti beaded fiber, wrinkled fiber, dan pure fiber, melalui pengaturan parameter larutan prekursor dan parameter proses sintesis. Filter berbasis nanofiber dari berbagai bahan limbah tersebut memiliki kualitas yang baik dalam filtrasi nanopartikel.

Kualitas membran filter udara dapat diukur dari beberapa parameter filtrasi, seperti pressure drop, efisiensi filtrasi, dan quality factor. Karena tingginya penggunaan masker saat ini, maka pengujian atau pengukuran terhadap parameter-parameter filtrasi perlu dilakukan dengan biaya pengujian yang lebih ekonomis dan peralatan yang lebih mudah diakses. Oleh karena itu, kami telah mengembangkan sistem uji filter udara portabel (SUFP) yang dapat digunakan untuk karakterisasi kualitas dari suatu masker. SUFP dibangun dengan menggunakan dua sensor tekanan diferensial untuk pengukuran pressure drop serta sensor particulate matter (PM) komersial untuk mengukur efisiensi filtrasi.
Selamat pagi Mahasiswa Fisika ITB...

Bersama ini disampaikan undangan pertemuan maya mahasiswa Fisika dengan Kaprodi sbb:
Hari/ Tanggal: Rabu/ 28 Oktober 2020
Jam : 09-10
Melalui MS Teams di tautan berikut http://bit.ly/102Fisika28102020
Agenda:
1. Penyampaian Informasi dari Prodi
2. Evaluasi Kegiatan Akademik Sem 1 2020/2021
3. Diskusi Umum

Terima kasih.
Duta Perubahan Perilaku Penanganan COVID-19

Program Duta Perubahan Perilaku BNPB memberikan kesempatan bagi Mahasiswa untuk bergabung menjadi Duta Perubahan Prilaku di masa pandemi COVID-19 ini.

Kegiatan ini oleh ITB akan diberikan pengakuan SKS. Duta Perubahan Prilaku ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dan menjadi panutan dalam menjalankan protokol kesehatan ini.

Bebagai pedoman kampanye dapat dilihat pada laman

https://s.id/DutaPerubahanCovid19

Pendaftaran Daftarkan diri melalui link berikut

https://s.id/DaftarDutaPerubahan

Keterangan:
1. Untuk mahasiswa kegiatan ini setara dengan 2 sks ProgramMerdeka Belajar DIKTI.
2. Mekanisme pengambilan SKS melalui credit earning
3. Narahubung: sapto@office.itb.ac.id

#kampusmerdeka #satgascovid #covid19 #dutahidupsehat #huidupsehat #itb1920
Photo from Khairul Basar