FAWAID SOLO
13.7K subscribers
4.46K photos
338 videos
224 files
14.6K links
📚📡Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah

https://t.me/fawaidsolo
Download Telegram
حكم من سمع النداء وبيده إناء
📚APA YANG DILAKUKAN JIKA SESEORANG MENDENGAR ADZAN SUBUH SEMENTARA DIA BELUM SELESAI MELAKUKAN SAHUR?

📜Arsip Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
📝💡📚
APA YANG DILAKUKAN JIKA SESEORANG MENDENGAR ADZAN SUBUH SEMENTARA DIA BELUM SELESAI MELAKUKAN SAHUR?
========

🎙️Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah

Pertanyaan:
Jika muadzin mengumandangkan adzan untuk shalat fajar sementara di tangan seorang muslim ada makanan, apakah boleh baginya untuk memakannya atau dia berhenti memakannya?
Maksudnya fajar shadiq.

Jawaban:
Saya memahami apa yang ada dalam dirinya, tetapi tidak masalah untuk menyebutkan apa yang ada dalam diri saya.
Saya ingin mengatakan:
Jika adzan ini adalah adzan pertama maka hendaklah dia makan dan mengeyangkan dirinya sesuai keinginannya.
Adapun pada pertanyaan terakhir dikatakan bahwa maksudnya adalah fajar shadiq, maka ketika itu jawabannya adalah sabda Rasulullah ﷺ,

إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلَا يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ.

"Jika salah seorang diantara kalian mendengar adzan sementara wadah (makanan atau minuman) ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkannya sampai dia menyelesaikan kebutuhannya darinya."

📚 Shahih Sunan Abu Dawud, no. 2350 (pent)

Adzan ini adalah adzan yang baru saja kami sebutkan pada hadits Bilal dan Ibnu Abi Amr...
Ibnu siapa?
Ibnu Ummi Maktum.
Ada perbedaan pendapat tentang namanya, sebagian ada yang mengatakan bahwa namanya adalah Amr, ada juga yang mengatakan bahwa namanya adalah Abdullah, namun yang benar adalah yang pertama, yaitu Amr Ibnu Ummi Maktum.

Apa yang dikatakan oleh Rasulullah pada haditsnya?

فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ.

"Makan dan minumlah sampai kalian mendengar adzan Ibnu Ummi Maktum."

(HR. Al-Bukhari no. 1918 dan Muslim no. 1092 --pent)

Jika engkau telah makan dan benar-benar merasa cukup maka letakkanlah gelas atau cangkir atau apa yang ada di tanganmu.

Adapun jika engkau merasa belum cukup, maka hadits yang baru saja kami sebutkan ini memberikan kelonggaran dan ruang bagimu untuk terus minum atau makan darinya sampai engkau mendapatkan kebutuhanmu darinya.

Saya ulangi haditsnya:

إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلَا يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ.

"Jika salah seorang diantara kalian mendengar adzan sementara wadah (makanan atau minuman) ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkannya sampai dia menyelesaikan kebutuhannya darinya."

Jadi jika seseorang makan maka tidak masalah walaupun dia melihat fajar shadiq dengan mata kepalanya sendiri selama dia belum mendapatkan kebutuhannya dari makanan dan minumannya.

Penanya: Walaupun di tangannya ada piring?

Syaikh: Saya memahami apa yang saya ucapkan itu.

Penanya: Saya ingin menjelaskan kepada ikhwah.

Syaikh: Makanan atau minuman sama saja.

Penanya: Piring atau gelas air?

Syaikh: Ya.

Penanya: Itu jika ada di tangannya, baiklah bagaimana jika itu tidak ada di tangannya, tetapi di lantai?

Syaikh: Seperti ini merupakan pemahaman kelompok Zhahiriyyah, jadi sama saja apakah berada di tangannya, di meja, atau di lantai. Yang menjadi penilaian disebutkan dalam hadist tersebut: "Sampai dia menyelesaikan kebutuhannya darinya."

Penanya: Allahu Akbar.

Syaikh: Walhamdu lillah, na'am.

Penanya: Maksudnya dia belum kenyang?

Syaikh: Ya, jadi agar dia bisa menyelesaikan kebutuhannya darinya.

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo/23986

☆☆☆☆☆☆☆☆
بسم الله الرحمن الرحيم

شَهْرٌ مُبَارَكٌ📡📚

KAMIS, 3 Ramadan 1445 H / 14 Maret 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡
🍃🌾🌴
DUA KEGEMBIRAAN BAGI YANG BERPUASA
========

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا: إذَا أفْطَرَ فَرِحَ، وإذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بصَوْمِهِ.

"Bagi yang berpuasa, ia akan meraih dua kegembiraan. Bila berbuka, maka kegembiraan akan diraihnya. Kegembiraan lainnya, yaitu saat bertemu Rabb-nya (Allah Subhanahu) dengan sebab puasanya."

📚 HR. Al-Bukhari, no. 1904

Bagi yang berpuasa akan meraih kegembiraan di dunia dan di akhirat. Di dunia, ia akan memperoleh kegembiraan saat berbuka. Segenap lapar dan haus luruh kala tiba waktu berbuka. Sungguh, keadaan demikian merupakan suka cita nan nyata. Sungguh, benar-benar menyenangkan. Di akhirat, kelak akan menemui Rabb-nya, Allah Subhanahu. Keadaan itu akan menjadikannya memperoleh kesenangan tiada terkira.

Berpuasa di bulan Ramadhan, bagi orang-orang beriman, merupakan satu amal yang dinanti. Sebuah amal yang menghadirkan ragam kebaikan.

Ya, Allah ya Rabb, terimalah puasa kami dan segenap amal yang kami lakukan di bulan Ramadhan ini.

🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾

ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📚BOLEHKAH MENGERJAKAN SHALAT NAFILAH SETELAH WITIR?

📜Arsip Channel Telegram
|| https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
📝💡📚
BOLEHKAH MENGERJAKAN SHALAT NAFILAH SETELAH WITIR?
========

🎙️Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan:
Jika saya telah mengerjakan shalat witir lalu saya tidur dan bangun, apakah boleh bagi saya untuk mengerjakan shalat nafilah (sunnah)?

Jawaban:
Ya, boleh bagimu untuk mengerjakan shalat nafilah setelah witir. Boleh bagimu untuk mengerjakan shalat nafilah setelah witir, karena Nabi ﷺ pernah mengerjakan shalat setelah witir.

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo/23990

☆☆☆☆☆☆☆☆
بسم الله الرحمن الرحيم

شَهْرٌ مُبَارَكٌ📡📚

JUM'AT, 4 Ramadan 1445 H / 15 Maret 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡
🌴🍃🌾
MENGENDALIKAN DIRI
========

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أحَدٌ أوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ.

"Apabila seorang di antara kalian satu hari tengah berpuasa, maka janganlah mengeluarkan ucapan kotor dan berteriak-teriak (menghardik). Bila ada seseorang mencaci maki dan mengajak berkelahi, maka katakan kepadanya, 'Sungguh, saya orang yang sedang berpuasa'."

📚 HR. Al-Bukhari, no. 1904

Puasa membawa hikmah, yaitu menjadikan diri orang yang berpuasa berperilaku terukur terkendali. Mampu mengekang dorongan-dorongan nafsu yang buruk.

Tak ada kata-kata kotor (mengarah pornografi). Tak ada teriakan-teriakan, bersuara keras. Tak ada kata-kata yang menyakiti, merendahkan dan meremehkan orang lain. Lisan (tulisan) bertutur tetap terjaga, tiada tajam melukai dan beraroma dusta. Perilaku pun terkendali. Bahkan, bila ada orang yang menantang berseteru, ia akan mengatakan, "Saya sedang berpuasa."

Berpuasa yang selaras tuntunan akan melahirkan hamba-hamba Allah yang kukuh berperilaku luhur terukur. Manusia yang mampu mengendalikan diri.

Ya, Allah hanya kepada-Mu kami berlindung dari setiap tindakan tiada terpuji. Ya, Allah ya Rabb, baguskanlah akhlak kami.

🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃

ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
📝💡📚
BAHAYA RIYA'
========

💎Muhammad bin Ali asy-Syaukani rahimahullah berkata,

فإذا كان مجرد الرياء الذي هو فعل الطاعة لله عز وجل مع محبة أن يطلع عليها غيره أو يثني عليه بها أو يستحسنها شركاً، فكيف بما هو محض الشرك.

"Jika semata-mata riya' yang itu adalah melakukan ketaatan untuk Allah Azza wa Jalla disertai senang diketahui oleh orang lain atau memujinya dengan ketaatan tersebut atau menganggapnya baik, itu merupakan kesyirikan, maka bagaimana dengan perbuatan yang murni syirik."

📚 Ad-Durrun Nadhidh, hlm. 57

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
بسم الله الرحمن الرحيم

شَهْرٌ مُبَارَكٌ📡📚

SABTU, 5 Ramadan 1445 H / 16 Maret 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡
🌾🌴🍃
PUASA ITU PERISAI
========

Dari sahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

والصِّيَامُ جُنَّةٌ

"Dan puasa itu perisai."

📚 HR. Al-Bukhari, no. 1904 dan Muslim, no. 1151

Redaksi hadits di atas merupakan kutipan dari sebuah hadits yang cukup panjang yang mengungkap keutamaan puasa.

Wa ash-Shiyaamu junnatun, (dan puasa itu perisai). Fungsi perisai adalah alat untuk melindungi, menjaga, memelihara dari beragam serangan pihak lawan.

Puasa diibaratkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai perisai. Karena senyatanya, puasa bisa menjadi sebab seseorang yang melaksanakannya, menjadi terlindungi, terjaga, terpelihara dari berbagai tindak maksiat dan beragam perbuatan dosa tatkala di dunia. Adapun di akhirat, puasa menjadi sebab seseorang terlindungi, terjaga, terpelihara dari api neraka.

Seorang mukmin yang berpuasa di bulan Ramadhan tentu akan berusaha menghindari berbagai kemaksiatan dan perbuatan dosa. Puasa membentengi dirinya dari perilaku rendah bertabur dosa.

Dengan sebab puasa yang dijalaninya, seseorang berusaha menghindari segala bentuk perbuatan jelek. Maka, puasa telah berperan sebagai junnah. Tameng dari kemaksiatan dan dosa. Tameng dari siksa api neraka.

Semoga Allah Subhanahu senantiasa memberi hidayah taufiq kepada kita.

🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴

ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
📝💡📚
SHALAT KILAT DALAM PANDANGAN SYARIAT
========

Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً، وَمَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ، وَلَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلَا يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلَا يُتِمُّ الرُّكُوعَ.

"Sungguh seseorang ada yang benar-benar mengerjakan shalat selama 60 tahun, namun tidak ada yang diterima shalatnya sama sekali, karena bisa jadi dia menyempurnakan rukuk namun tidak menyempurnakan sujud, atau dia menyempurnakan sujud namun tidak menyempurnakan rukuk."

📚 Silsilah as-Shahihah, no. 2535

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
📝💡📚
BAHAYA GERAKAN POLITIK ATAS NAMA ISLAM TERHADAP ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN
========

💎Syaikh Abdullah bin Shalfiq hafizhahullah berkata,

الحراك السياسي في العالم العربي والإسلامي له مظاهره ومفاسده ومخاطره الكثيرة والكبيرة على الفرد والمجتمع وأمن البلاد والعباد، وله أجندته، وله في كل عصر طرقه ووسائله التي يتخذها الأعداء لتحقيق أهدافهم وخططهم في العالم، ومن سبر التاريخ علم كيف استغل الأعداء بعض أبناء العرب لتحقيقها.

والشرع الحكيم حذر من ذلك فقال ﷺ: إن الله يرضى لكم ثلاثاً أن تعبدوه ولا تشركوا به شيئا وأن تعنصموا بحب الله جميعا وأن تطيعوا من ولاه الله أمركم)
وهذا الحديث يصادم أصحاب التحرك السياسي الذي نراه في بعض البلدان.
فالله الله بالجماعة وإياكم والشذوذ.

الشيوعية يستغلون الحراك السياسي في الشعوب الإسلامية واليهود كذلك، وأهل البدع بجميع أصنافهم كذلك، ويستغلون بعض الشباب المتحمس الذي انحرف بفكره عن أصالته وجماعته وأهل بلده، يستعملونهم لتحقيق مقاصدهم لحرب الإسلام والمسلمين.

وأنصح في هذا الباب ولمرفة خطر أصحاب الحراك السياسي بكتابين:
الأول معاملة الحكام للشيخ الدكتور عبدالسلام البرجس رحمه الله تعالى.
والثاني كتاب هيبة ولي الأمر للشيخ الدكتور والباحث الكويتي دغش العجمي وفقه الله.

Gerakan politik di dunia Arab dan dunia Islam memiliki fenomena, kerusakan dan bahaya yang banyak dan besar terhadap individu dan masyarakat serta terhadap negeri dan penduduknya, gerakan tersebut memiliki agenda, dan juga memiliki cara dan sarana yang digunakan oleh musuh (orang-orang kafir) di setiap masa untuk mewujudkan tujuan dan rencana mereka di dunia.

Barangsiapa yang mempelajari sejarah dia akan mengetahui bagaimana musuh memanfaatkan sebagian orang-orang Arab untuk mewujudkannya.

Syariat yang hikmah telah memperingatkan hal itu, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah ridha untuk kalian tiga perkara: kalian beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya sedikitpun, kalian berpegang teguh dengan tali agama Allah secara keseluruhan, dan kalian mentaati orang yang dijadikan oleh Allah sebagai pemimpin kalian."

(Lihat: Shahih Muslim no. 1715, sedangkan lafazh terakhir yang disebutkan oleh Syaikh Abdullah bisa dilihat dalam Shahih al-Jami' ash-Shaghir no. 12 --pent)

Hadits ini bertentangan dengan orang-orang pergerakan politik yang kita lihat di sebagian negeri.

Maka hendaknya kalian menjaga persatuan dan jangan sampai menyempal.

Orang-orang komunis memanfaatkan gerakan politik yang ada di bangsa-bangsa Islam, demikian juga Yahudi, ahli bid'ah dengan semua golongannya juga demikian.

Mereka memanfaatkan sebagian pemuda yang semangatnya tinggi yang pemikirannya menyimpang dari asalnya, persatuannya dan penduduk negerinya, mereka memanfaatkan para pemuda itu untuk mewujudkan tujuan mereka untuk memerangi Islam dan kaum muslimin.

Tentang bab ini dan untuk mengetahui bahaya orang-orang gerakan politik tersebut saya anjurkan untuk membaca dua kitab:
Pertama: Mu'amalatul Hukkam karya Doktor Abdus salam al-Barjas rahimahullah.
Kedua: Haibatu Waliyyil Amri karya seorang peneliti dari Kuwait Syaikh Doktor Daghasy al-'Ajmi waffaqahullah.


🪩 Sumber: Akun X Syaikh Abdullah bin Shalfiq hafizhahullah

» Whatsapp Fawaid Solo ||
https://chat.whatsapp.com/IjMv70prvAMFAeVmY0b57e
» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
بسم الله الرحمن الرحيم

شَهْرٌ مُبَارَكٌ📡📚

AHAD, 6 Ramadan 1445 H / 17 Maret 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡
🌾🍃🌴
KALA BERPUASA TIDAK MELONTARKAN PERKATAAN JELEK
========

Dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لَا تَدْعُوْا عَلَى أَنْفًسِكُمْ ، وَلَا تَدْعًوْا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوْا عَلَى خَدَمِكُمْ، وَلَا تَدْعُوْا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوْا مِنَ اللهِ سَاعَةَ نَيْلٍ فِيْهَا عَطَاءٌ فَيُسْتَجَابَ لَكُمْ

"Janganlah kalian mendoakan kejelekan kepada diri kalian, janganlah kalian mendoakan kejelekan kepada anak-anak kalian, janganlah kalian mendoakan kejelekan kepada pembantu kalian, janganlah pula kalian mendoakan kejelekan kepada harta-harta kalian. Bisa jadi tatkala doa (berupa kata-kata) kejelekan itu diucapkan, saat itu merupakan waktu dikabulkannya doa oleh Allah."

📚 HR. Muslim, no. 3009 dan Abu Daud, no. 1532

Dengan berpuasa, seorang hamba dididik untuk mampu menahan diri dari bernarasi buruk. Melontarkan ucapan (tulisan) buruk yang ditujukan kepada istri, anak, pembantu, harta dan lainnya. Karena, bisa jadi ucapan buruk itu merupakan bentuk doa.

Jaga lisan (tulisan) dari ungkapan yang mencerca. Terlebih yang dicerca anak kita, pasangan hidup kita, harta kita dan orang-orang terdekat kita. Jangan ucapkan kata-kata kejelekan kepada mereka. Jangan melontarkan perkataan yang tidak patut kepada mereka. Seperti, melontarkan umpatan dengan menyebut nama binatang atau makhluk buruk lainnya.

Khawatir, saat kata-kata buruk itu meluncur dari lisan, saat itu bertepatan dikabulkannya doa.

Bulan Ramadhan menjadi momentum untuk selalu bernarasi baik, santun dan membawa maslahat. Yuk, biasakan mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan dan kemanfaatan. Sehingga, dalam situasi hati tak nyaman atau jengkel sekali pun, yang terlontar adalah kata-kata yang mengandung (doa) keselamatan.

Misal, saat menghadapi perilaku seseorang yang tidak patut. Tumbuh rasa jengkel. Dalam keadaan demikian, ungkapkan kejengkelan dengan narasi yang baik seperti, "Allah yahdik!" yang berarti, "Semoga Allah memberimu hidayah atau petunjuk". Atau ucapkan, "ashlahakallah!" yang berarti, "Semoga Allah memperbaikimu". Atau, ungkapan-ungkapan lainnya yang baik, santun, mendidik, dan bermaslahat dengan menggunakan bahasa yang dipahami.

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberi taufiq, penjagaan dan keselamatan kepada kita.

🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾

ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
Forwarded from SALAFY SOLO
BOLEHKAH MENYAMPAIKAN CERAMAH DIANTARA SHALAT TARAWIH?
••••

🎙️Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Penanya:
Apa hukum imam berbicara diantara shalat tarawih di tengah-tengahnya dan dilakukan secara terus menerus?

Syaikh:
Apa makna berbicara, apakah dia mengatakan, "Samakan dan luruskan (shaf)!"?

Penanya:
Maksudnya menyampaikan nasehat.

Syaikh:
Tidak ada yang melarang, jika imam bangkit ke salam (shalat) yang kedua dan dia melihat shaf tidak lurus, atau jamaah shalat terpencar dan ada celah diantara mereka, maka hendaknya dia mengatakan: "Luruskan atau rapatkan!", nggak masalah.

Penanya:
Maksudnya nasehat, Syaikh.

Syaikh:
Adapun nasehat tidak boleh, karena ini bukan termasuk petunjuk salaf, tetapi boleh menasehati mereka jika ada kebutuhan atau jika dia menginginkan setelah tarawih.

Penanya:
Apakah ini merupakan bid'ah, Syaikh?

Syaikh:
Jika dengan hal ini dia meniatkan untuk ibadah maka bid'ah, dan tanda meniatkan untuk ibadah adalah dengan melakukannya secara terus menerus setiap malam.

Kemudian kita tanya: Mengapa engkau menasehati manusia, saudaraku?
Bisa jadi sebagian orang ada yang memiliki kesibukan yang dia ingin selesai mengerjakan shalat tarawih dan pergi, karena dia hanya ingin mendapatkan keutamaan pada sabda Rasulullah ﷺ:

مَنْ قامَ مَعَ الإِمَامِ حَتى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيامُ لَيْلَة.

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk."

(Lihat: Shahih Abu Dawud no. 1375, Shahih an-Nasai no. 1363, dan Shahih Ibnu Majah no. 1100 --pent)

Jika engkau sendiri menyukai nasehat, dan setengah jamaah juga menyukainya, bahkan juga disukai oleh 3/4 jamaah, maka jangan menahan 1/4 jamaah karena disukai oleh 3/4 jamaah!

Bukankah Rasulullah ﷺ telah bersabda,

إذا أمَّ أحدُكمْ الناسَ فلْيُخفِّفْ، فإنَّ من ورائه والضَّعيفَ والمريضَ وذا الحاجةِ.

"Jika salah seorang diantara kalian mengimami manusia maka hendaklah dia meringankan, karena sesungguhnya di belakangnya ada orang lemah, sakit, dan memiliki keperluan."

(Lihat: Shahih al-Bukhari no. 90 dan Shahih Muslim no. 467 --pent)

Atau kurang lebih seperti itu yang beliau katakan.

Maksudnya: Jangan menyamakan orang lain dengan dirimu atau dengan orang lainnya yang suka mendengarkan ucapan dan nasehat!
Tetapi ukurlah orang lain dengan hal-hal yang membuat mereka merasa nyaman!

Jadilah imam shalat tarawih untuk mereka, dan jika engkau telah selesai mengerjakannya dan engkau telah selesai dari shalatmu dan manusia telah selesai, maka silakan berbicara sesuai dengan apa yang engkau inginkan!
Mengerti?

https://t.me/salafysolo/1356
📝💡📚
KEADAAN SALAF PADA BULAN RAMADHAN
========

🎙️Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Rasulullah ﷺ sosok yang dermawan dan paling dermawan. Jika tiba Ramadhan beliau lebih dermawan dari angin yang berhembus. Terkhusus ketika Jibril datang kepada beliau ﷺ.

Rasulullah ﷺ membaca atau mengujikan al-Qur'an kepada Jibril setiap Ramadhan satu kali. Sedangkan pada tahun terakhir dari kehidupan beliau yang mulia, beliau mengujikan al-Qur'an kepada Jibril sebanyak dua kali, dan hal itu merupakan tanda beliau akan segera meninggalkan dunia ini ﷺ.

Kemudian dakwah beliau dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidun yang semoga diridhai oleh Allah, yaitu Abu Bakr, kemudian Umar, dan para sahabat yang lainnya.

Mereka ada yang mengerjakan shalat tarawih berjamaah dan ada juga yang sendirian, kemudian Umar mengumpulkan mereka untuk mengerjakan shalat tarawih dan mereka mengerjakannya sesuai dengan petunjuk yang disyariatkan oleh Rasulullah ﷺ.

Yang jelas para salaf memiliki perhatian khusus terhadap bulan yang agung ini dengan sibuk membaca al-Qur'an, memperbanyak dzikir, dan menahan diri dari maksiat, karena puasa menuntut hal ini. Puasa bukan hanya puasa dari makanan dan minuman saja, tetapi menahan diri dari semua hal yang dimurkai oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala berupa maksiat, selainnya serta sibuk mentaati Allah Ta'ala, dan mengikhlaskan niat pada amal ini.

Sebagaimana dihikayatkan dari Malik bahwa beliau dahulu mengajari manusia, lalu ketika datang bulan Ramadhan maka beliau hanya mengisi waktunya untuk puasa dan membaca al-Qur'an.

Maka hendaknya kalian memiliki perhatian besar untuk membaca al-Qur'an di bulan yang mulia ini disertai dengan tadabbur, merenungkannya, mengambil nasehatnya, berhenti meninggalkan larangannya, memahami yang halal dan haram, memahami janji dan ancamannya, dan yang semisalnya dari kandungan al-Qur'an yang mulia.

Dengan inilah jiwa akan menjadi suci dan hati akan bercahaya, karena al-Qur'an merupakan kehidupan, cahaya, petunjuk dan pembeda antara kebenarandan kebatilan, sebagaimana yang disifati oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala, Dia berfirman,

وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَـٰكِن جَعَلْنَاهُ نُورًا نَّهْدِي بِهِ مَن نَّشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ.

"Dan demikianlah Kami telah mewahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur'an) dan apakah iman itu, tetapi Kami menjadikannya (Al-Qur'an) sebagai cahaya yang dengannya Kami memberi hidayah siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus."
(QS. Asy-Syura: 52)

🪩 Sumber audio: https://youtu.be/KNTWqhrvD6g?si=DU--FIdbO868NIdC

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
بسم الله الرحمن الرحيم

شَهْرٌ مُبَارَكٌ📡📚

SENIN, 7 Ramadan 1445 H / 18 Maret 2024

FAWAID SOLO
Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://t.me/fawaidsolo

📚📡
🌾🍃🌴
BULAN RAMADHAN MOMENTUM MEMPERBANYAK DOA
========

Dari sahabat mulia Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ثَلَاثُ دَعْوَاتٍ لَا تُرَدُّ : دَعْوَةُ الوَالِدِ لِوَلَدِهِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ ، وَدَعْوَةُ المُسَافِرِ

"Tiga doa yang tiada ditolak, yaitu doa orang tua untuk anaknya, doa orang yang tengah berpuasa dan doa orang yang tengah safar atau diperjalanan (musafir)."

📚 HR. Al-Baihaqi, no. 6619
(Lihat Shahih Al-Jaami', no. 3032)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan perihal tiga macam orang yang doanya tiada ditolak Allah Ta'ala.

Doa orang tua bagi anaknya, doa orang yang sedang berpuasa dan doa orang yang tengah bepergian (safar) merupakan doa-doa yang dikabulkan Allah Ta'ala selama tidak didapati penghalang-penghalang untuk dikabulkannya suatu doa.

Di antara penghalang dikabulkannya doa, seperti memakan atau meminum sesuatu yang diharamkan.

Hadits di atas memotivasi untuk memperbanyak doa bagi yang tengah safar, sedang berpuasa atau bagi yang berstatus orang tua.

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana terhadap apa yang dipanjatkan hamba-hamba-Nya yang beriman.

Ya, Allah, kabulkanlah doa-doa kami. Berilah kekuatan kepada kami agar tiada bosan, jenuh dan berputus asa dalam berdoa kepada-Mu.

🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴🍃🌾🌴

ditulis oleh:
al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆
Kajian Islam Ilmiah

Insyaallah Sore ini

@fawaidsolo