Kita harus menaruh respek kepada siapa pun yang berani bermimpi dan mencoba untuk mewujudkannya. Walaupun, misalnya, pada akhirnya ia terangkul kegagalan.
Seseorang yang memiliki keberanian untuk mencoba, sejatinya telah memiliki aset yang besar dalam dirinya. Ia tak hanya berkutat dengan pengetahuan, ia berani bertaruh untuk mencatatkan pengalamannya sendiri dalam sebuah pengetahuan baru dalam dirinya.
Kegagalan bukanlah aib. Keterpurukan hanyalah fase. Menutup bisnis bukanlah kiamat.
Mereka yang berani mencoba dan kemudian gagal, adalah pemilik kehormatan. Ia berjuang dalam jalan kehalalan. Ia berjuang hingga titik penghabisan. Ia menguji batas dirinya di atas rata-rata manusia biasa yang hanya bisa melemparkan nyinyiran dan cuitan ghibahan.
Tetap semangat, dan teruslah berjalan walau habis terang.
Seseorang yang memiliki keberanian untuk mencoba, sejatinya telah memiliki aset yang besar dalam dirinya. Ia tak hanya berkutat dengan pengetahuan, ia berani bertaruh untuk mencatatkan pengalamannya sendiri dalam sebuah pengetahuan baru dalam dirinya.
Kegagalan bukanlah aib. Keterpurukan hanyalah fase. Menutup bisnis bukanlah kiamat.
Mereka yang berani mencoba dan kemudian gagal, adalah pemilik kehormatan. Ia berjuang dalam jalan kehalalan. Ia berjuang hingga titik penghabisan. Ia menguji batas dirinya di atas rata-rata manusia biasa yang hanya bisa melemparkan nyinyiran dan cuitan ghibahan.
Tetap semangat, dan teruslah berjalan walau habis terang.
Janganlah kemudian, hanya karena kita belum berpunyai apa yang dihajati, lalu melupa nikmatNya yang sudah dimiliki.