π— π—˜π—‘π—™π—˜π—¦π—¦ π—˜π—‘-π—¨π—‘π—œπ—§π—˜π——
2.91K subscribers
7.16K photos
2.19K videos
17 files
1.58K links
The sender must not use words that are racist or mocking, such comments will not be sent by the admin. you must send using polite and civilized words.

BOT AUTOPOST
@Menfessunitbot
BOT NON–AUTOPOST/BOT LAPORAN
@EnUnitedfess_bot
Download Telegram
πŸͺ½. Warm greeting En-United kembali lagi bersama aku #Athenna, sudah saat nya menfess dibuka kembali untuk kalian yang ingin mengirim menfess untuk teman ataupun pacar kaliann, eett tapi sebelum mengirim menfess alangkah baik nya kalian untuk membaca seluruh rules yang tercantum di bawah ini

--⁂❁ RULES

Sudah di baca bukan? setelah kalian membaca semua rules yang ada di sini kirim menfess dengan format di bawah ini jangan sampai salah format dan gunakan bahasa yang sopan yaa mantemann.

--⁂❁ FORMAT


Segitu aja dari aku #Athenna terimakasih sudah mengirim mf dan tolong sekali lagi patuhi rules yang tersedia disini terimakasih selamat beraktivitas kembali manteman enjoyyy.
From : jev primadona enyu
For : all mem alias fans fans ku
Messages : hai fans nih apa pap dari aydol
From : Jadewick
For : @Grbadboy
Messages :
Hari ini, sebuah toko kerajinan tangan baru saja dibuka dan mulai menarik perhatian orang saat melaluinya. Seorang pria tampan dengan jari-jari ramping yang lihai merakit bingkai foto keluarga, tatapan lembut itu adalah daya tarik tersendiri bagi sebagian orang, Evander namanya. Setelah merakit dan meletakkan bingkai tersebut sebagai pajangan, Evander pun mulai bergerak menuju kasir hendak menghitung jumlah barang yang dipilih oleh para pembeli. Tak disangka sudah 4 jam berlalu, begitu pelanggan terakhir merasa sudah cukup mengambil barang, ia langsung menghampiri meja kasir dan melihat Evander sedang menghitung harga barangnya. "Totalnya 54 ribu rupiah, mau dibayar cash atau qris kak?" ucap Evander sembari memasukkan barang ke dalam tas plastik, merasa belum ada respon dari pelanggan itu Evander pun kembali bicara "halo? ini mau dibayar pakai apa kak?" dengan rasa penasaran Evander mencoba mengulurkan tangannya untuk mengambil alih pandangan pria didepannya, saat pelanggan tersebut mulai melihat gerak-gerik Evander pun ia terkejut dan mengeluarkan handphone miliknya. Evander bingung dengan apa yang ingin dilakukan orang didepannya ini, "maaf, saya tuli. bisakah kamu memperagakan saja menggunakan lenganmu untuk harga yang harus saya bayar?" suara dari ponsel pria itu membuat Evander lebih terkejut dari pria didepannya, dengan sigap Evander membuat jari-jari tangannya bergerak seperti angka 5 dan 4 lalu berbisik "54 ribu rupiah kak" lalu tersenyum tipis menatap wajah pelanggannya itu. Jadewick sang pelanggan mulai terlihat malu-malu dihadapan Evander pun langsung mengeluarkan dompet dari dalam tasnya dan menaruh uang pas diatas meja tanpa menatap ke arah Evander sedikitpun lalu pergi begitu saja membawa barang pembeliannya, Evander merasa hal itu menggemaskan sekaligus ingin menjadikan pelanggan tersebut sebagai temannya kelak.
Keesokan harinya, Evander bekerja keras seperti kemarin dan hendak menunggu kehadiran pria tuli datang untuk membeli kerajinan buatannya. Yang ditunggu-tunggu Evander pun sudah datang kembali memasuki toko, ia sangat senang karena bisa bertemu dengannya lagi hari ini, "halo penjaga toko, aku hanya ingin membeli ini. berapakah harganya?" suara ponsel Jadewick memulai pembicaraan antara mereka berdua, tanpa pikir panjang Evander telah menyediakan buku dan pena lalu segera menuliskan sesuatu agar terbaca oleh Jadewick 'pilihanmu bagus! harganya 23 ribu rupiah kak, omong-omong namaku Evander yaa salam kenal' susunan huruf yang ditulis Evander membuat Jadewick juga ingin menulis disana untuk membalas pesan Evander 'aku Jadewick, salam kenal juga Evander. kejadian kemarin, aku minta maaf ya membuang banyak waktumu hanya untuk melayaniku' saat buku dan pena itu diberikan kembali pada Evander, Jadewick segera mengeluarkan uang dari dompetnya lalu menarik tangan kiri Evander hendak memberikan uang pas itu langsung ke tangannya. Menyadari hal itu Evander segera mengeluarkan tangan kanannya dan menutup tangan Jadewick dalam genggaman kedua tangan miliknya secara perlahan, merasa tidak nyaman dengan genggaman Evander tersebut Jadewick pun spontan menarik tangannya dari Evander membuat rasa canggung antara keduanya seperti kembali asing. Evander akhirnya mengalah dan melepaskan kedua tangannya dari telapak tangan Jadewick, ia tak mengerti apa maksud dari perlakuan Jadewick yang menarik tangannya secara tiba-tiba. Raut wajah Evander sekilas terlihat sedih namun segera tersenyum agar tidak membuat Jadewick cemas, padahal alasan utama Evander yang berperilaku seperti itu hanya sekedar ingin berteman dengan Jadewick.

[] Dari sini saja kita sudah tahu kalau bertindak tanpa berpikir dahulu saja dapat menimbulkan perspektif yang berbeda bagi setiap orang. Walaupun niat baik nan tulus kita sering dianggap sampah bagi orang lain, setidaknya kita sudah mengusahakan yang terbaik dan menaruh ketulusan yang bulat untuk hal tersebut.
From : aa idan kasep
For : all
Messages :
Sepi bener mau gua kasih surprise ga?
From : 🦚#Radi
For :
Messages : Kalo lu terus nunggu waktu yang tepat, lu bakal kalah sama orang yang jalan terus meskipun belum siap. Hidup ini ga peduli siapa yang paling niat, yang paling banyak rencana, yang paling sering bilang "nanti aja dulu". Yang menang itu yang gerak, yang hantem duluan, yang berani malu, berani gagal dan tetep gas walau gaada yang tepuk tangan. Lu bisa punya seribu alesan buat diem tapi cukup satu alesan kuat buat jalan krna gaada orang lain yang bakal nyelamatin hidup lu selain diri lu sendiri. Dunia ini keras dan satu-satunya cara buat lu tetep hidup didalamnya adalah jadi lebih keras dari rasa takut yang nahan lu selama ini. Jadi sekarang, mau nungguin apalagi? Kalo lu lanjut diem, lu stuck aja disitu, di tempat. Gua say byebye. Sesimpel itu.
From :
For : All
Messages : Waktu mau nonton tadi. Cantik banget ya @Seatbtle Iya dong, pacar gua
From : Rei
For :
Messages : Gua habis dapet pap. Dapet. Pap. Dari. Jiya. Astaga. Bentar brb pingsan