Dan kalau ngomongin gaya hidup, Suku Bajo itu out of the box banget. Mereka jarang banget ke darat, bahkan sekolah pun dulu dilakukan dari atas laut! Sekarang sih udah mulai ada sekolah-sekolah yang dibangun dekat pemukiman mereka.

Tapi lo harus tau, mereka nggak punya KTP, karena banyak yang lahir di tengah laut tanpa tercatat di sistem negara. Itu juga yang bikin mereka dianggap suku "tak terlihat".

Tapi justru itu yang bikin mereka menarik! Di beberapa tempat kayak Derawan, Bone, dan Togean, lo masih bisa nyaksiin langsung gimana mereka bikin rumah di atas laut dan hidup dengan alam. Ini bukan sekadar cerita petualangan, ini realita dari manusia laut terakhir yang masih eksis di dunia modern!

Dunia berubah cepat, tapi Suku Bajo tetap teguh berdiri dengan tradisi dan gaya hidup unik mereka. Mereka bukan cuma warisan budaya Indonesia, tapi juga bukti bahwa manusia bisa menyatu dengan alam dengan cara yang luar biasa.

Di saat kita sibuk sama teknologi dan kota besar, mereka tetap setia sama laut, rumah sejati mereka. Jadi, kalau lo lagi cari cerita keren, menakjubkan, dan jarang banget dibahas, Suku Bajo jelas layak lo explore. Jangan sampai generasi kita lupa kalau Indonesia punya “manusia laut sejati” yang luar biasa hebatnya!

Mungkin ini saja yang dapat kami sampaikan, sekian dari kami. Semoga konten kali ini bisa mengedukasi dan menambah wawasan kalian ya sobat!. Sampai jumpa di masa yang akan datang, Sobat Dusttrail! Jaga kesehatan ya! <3

Close.

Tertanggal 07 Mei 2025
ROLEPLAYER COURT telah resmi mematenkan hak penciptaan dari organisasi berikut

Nama Organisasi: DUSTTRAIL
Jenis Organisasi: SQUAD
Tanggal Penciptaan: 15 Januari 2025
Status Organisasi: AKTIF
Username Channel: @DUSTTRAILOFC

Dengan demikian Pengadilan RP menyatakan bahwa semua yang berada di dalam organisasi adalah murni buatan yang bersangkutan dan hak kepemilikan nya adalah hanya untuk yang bersangkutan.

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
©ROLEPLAYER COURT
®SINCE 08 MARET 2021

Yo, sobat DUSTTRAIL!
Lo sadar nggak sih? 1 Mei kemarin kita ngerayain Hari Buruh Internasional! Tapi pertanyaannya.. udahkah kita benar-benar ngerti arti dari hari ini?

Buruh bukan sekadar label. Mereka itu garda depan. Mereka yang bangun lebih pagi dari kita, kerja lebih keras dari kita, dan seringkali dapet penghargaan paling kecil. Padahal, tanpa mereka… hidup kita gak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Jadi yuk, kali ini kita bukan cuma ikut ngeramein, tapi juga refleksiin. Kenapa Hari Buruh penting, dan kenapa mereka layak dapet suara. Di simak ya Sobat!.

Sobat dusttrail, kerja keras itu bukan cuma soal ngejar uang. Itu soal dedikasi, loyalitas, dan pengorbanan. Para buruh tuh rela panas-panasan, lembur, bahkan kadang gak pulang demi ngidupin keluarga dan nyambung hidup. Hari Buruh Internasional pertama kali diperingati tahun 1889 buat mengenang perjuangan buruh di Chicago yang demo besar-besaran nuntut kerja 8 jam sehari. Nggak mudah, mereka hadapi represi, bahkan ada yang kehilangan nyawa.

Sekarang, perjuangan itu masih relevan. Isu upah layak, jam kerja manusiawi, hingga hak jaminan sosial masih jadi keresahan buruh di banyak negara, termasuk Indonesia. Hari Buruh jadi pengingat bahwa hak pekerja bukan hadiah, tapi hasil perjuangan. Tapi sayangnya, gak semua dapet hak yang layak. Upah minim, jam kerja panjang, jaminan kesehatan terbatas ini kenyataan. Hari Buruh tuh waktunya kita buka mata. Bukan buat marah-marah, tapi buat jadi lebih peduli.