This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🎙 : Pernahkah kamu pulang larut, sendirian, naik angkot yang nyaris kosong? Kaca berkabut, lampu jalan redup, dan hanya suara mesin yang menemani.
Tapi malam punya caranya sendiri untuk menyelipkan penumpang. yang tak pernah naik. dan tak pernah turun.
Tapi malam punya caranya sendiri untuk menyelipkan penumpang. yang tak pernah naik. dan tak pernah turun.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🎙 : Sopir angkot jalur 05 sudah hafal jam pulangnya. Biasanya, ia berhenti narik pukul sepuluh malam. Tapi malam itu, ia memutuskan ambil satu putaran terakhir.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🎙 : Angkotnya sepi. Jalanan lengang. Hanya lampu-lampu jalan yang berkedip malas. Sampai di halte tua dekat makam, ia melihat seseorang melambaikan tangan. Perempuan muda. Berkerudung. Duduk diam saat naik, tak banyak bicara.
Sopir itu melihat lewat kaca spion. Ia ingin memastikan. Tapi aneh perempuan itu duduk di pojok paling belakang. Dan setiap kali dilihat, matanya, tidak pernah berkedip.
Sopir itu melihat lewat kaca spion. Ia ingin memastikan. Tapi aneh perempuan itu duduk di pojok paling belakang. Dan setiap kali dilihat, matanya, tidak pernah berkedip.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🎙 : Mereka terus melaju. Tak ada yang bicara. Hingga akhirnya, angkot mulai memasuki daerah perumahan sepi. Si sopir menoleh ke belakang dan bertanya,
"Turun di mana, Mbak?"
Perempuan itu tersenyum tipis.
"Nanti aja, di depan gang yang gelap."
"Turun di mana, Mbak?"
Perempuan itu tersenyum tipis.
"Nanti aja, di depan gang yang gelap."
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🎙 : Sopir itu merasa bulu kuduknya merinding. Tapi ia diam saja. Sampai akhirnya, saat ia berhenti di gang yang dimaksud, dan menoleh ke belakang, bangku angkot itu kosong.
Tak ada siapa-siapa.
Tapi, pintu angkot terbuka dengan sendirinya. Seolah seseorang baru saja turun.
Ia langsung tancap gas, tak menoleh lagi. Tapi keesokan paginya, saat membersihkan angkot, ia menemukan sesuatu di bangku belakang.
Kerudung putih. Masih basah. Dan berbau tanah.
Tak ada siapa-siapa.
Tapi, pintu angkot terbuka dengan sendirinya. Seolah seseorang baru saja turun.
Ia langsung tancap gas, tak menoleh lagi. Tapi keesokan paginya, saat membersihkan angkot, ia menemukan sesuatu di bangku belakang.
Kerudung putih. Masih basah. Dan berbau tanah.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🎙 : Sejak malam itu, sopir-sopir jalur 05 tak ada yang mau lewat halte dekat makam setelah jam sepuluh malam. Katanya, penumpang terakhir selalu naik. Tapi tak pernah benar-benar turun.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🎙: Mereka bilang ini hanya cerita jalanan. Tapi sampai sekarang, masih ada sopir yang mengaku melihat sosok itu duduk diam di pojok belakang, dengan mata yang tak pernah berkedip.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🎙 : Terima kasih sudah berani mendengarkan sampai akhir.
Kalau kamu merasa sesuatu berubah di sekitarmu setelah cerita ini, mungkin itu hanya kebetulan. Atau mungkin ada yang ikut mendengarkan bersamamu.
Aku Sera, pamit untuk malam ini. Sampai jumpa di kisah selanjutnya.
Kalau kamu merasa sesuatu berubah di sekitarmu setelah cerita ini, mungkin itu hanya kebetulan. Atau mungkin ada yang ikut mendengarkan bersamamu.
Aku Sera, pamit untuk malam ini. Sampai jumpa di kisah selanjutnya.