masih membaca lembaran yg lalu, hingga enggan untuk menuliskan cerita di lembaran baru.

bukan mati rasa, tapi hanya merasa cukup atas rasa sakit hati dan ingin beristirahat dari itu semua hingga menemukan orang yg tepat.

tidak perlu berusaha untuk melupakan, kenangan punya cara sendiri untuk menghilang

saya sangat mencintainya
tapi lelah dengan sikapnya

sekedarnya, seadanya, tidak berlebihan, tidak memaksakan, "Intinya cukup"

jika kamu ditolak dengan perempuan barumu, aku siap menerima mu kembali

aku masih sama, masih seperti dulu,
hanya saja tak lagi menanti kabar darimu

biar waktu yg mnjawab,
kau takdir atau hnya sekedar hadir.

tenang aja, bentar lagi aku capek sendiri kok, semoga bahagia yaa sama yang baru

mungkin dia tidak mengecewakanmu,
tapi ekspektasimu yang berlebihan.

kamu bukan takut kehilangan
melainkan takut kesepian.

sekarang yg dikatain kebo siapa ya?

sekarang yg bangunin dia pagi" siapa ya?

sekarang dia kangen ga ya?

sekarang dia mabar sama siapa ya?

sekarang dia lagi begadang siapa ya yg nemenin?

sekarang yg dia ucapin pagi/malem siapa ya?

sekarang yg dengerin keluh kesah dia siapa ya?

sekarang yg suka dia peluk siapa ya?

keluarga kalo ngatain fisik, ga ngotak

jangan membully seseorang hanya karena kehidupanmu lebih bahagia dari nya.