Sampai kemarin pun belum terlihat tanda - tanda Ayam Goreng akan segera dilahap.

B@nd@r masih melakukan Akumulasi dan harga pun naik semakin tinggi.

Masa harus tunggu sampai program makan siang gratisnya jalan? 😅

Sebenarnya saham ini sudah terkoreksi dan sideways selama beberapa minggu, tapi nampaknya ini tidak menyurutkan aksi beli para Market Maker.

Dalam periode penurunnya pun terlihat Asing terlihat masih rajin Akumulasi saham milik si bapak Konglomerat Tulen.

Meskipun kelihatannya beliau tidak tertarik untuk ikut meningkatkan Net Worth, dan memilih menjadi hidden wealth, tapi kan para junior yang dibimbing butuh validasi ini 😅

Market Report akhir sesi by www.creative-trader.id

IHSG mengalami kenaikan 0.18 % dengan jumlah Dana Asing yang masuk sebesar 535.24 Miliar rupiah.

Berikut report sampai penutupan sesi kedua ini :

Top Gainer
GUNA, 24.6%
KRYA, 21.2%
PSAB, 17.2%
PDPP, 10.7%
DEWA, 9.4%

Top Loser
ATLA,-16.7%
NASI,-10.7%
OILS,-10.1%
IBOS,-9.6%
MEJA,-5.1%

Top Inflow
TLKM, 141.8M
BBCA, 122.2M
BMRI, 102.8M
AMMN, 94.4M
SMGR, 51.6M

Top Outflow
ASII, -80M
BBRI, -74.5M
BREN, -59.5M
INCO, -32.1M
EMTK, -12.9M

Manfaat FCA semakin terasa, tapi jujur sedikit kecewa dengan B** di era kekuasaan Supir Angkot.

Karena ternyata kekuasaan hanya digunakan untuk menolong sahamnya sendiri.

Sebelumnya ada 2 perusahaan beliau yang kena FCA, dan sekarang adalagi yang kena UMA.

Padahal ada saham yang turun dalam juga sepertinya tidak diperdulikan dan tidak ada intervensi apa - apa.

Kayaknya Usual Market Activity yang diharapkan di bursa kita ini adalah kebawah, bukan keatas 👏🏼

Jadi penasaran, diantara Inflow Investor Asing kemarin, ada di saham mana ya the Fed berperan sebagai eksekutor hajar kanan 😜

Di era Stock Market 2.0 ini fundamental perusahaan memang sudah tidak penting lagi, tetapi profile pemilik perusahaan atau bandar saham tersebut menjadi faktor yang sangat menentukan terhadap pergerakan harga suatu saham.

Itu sebabnya daripada kita capek-capek baca laporan keuangan di saham yang baru IPO, lebih baik kita cari tahu profile pemilik perusahaanya.

Karena meskipun perusahaannya tidak jelas, tetapi kalau pemiliknya 'Cokrosaputro', harga sahamnya bisa tetap bagger. 👍🏼👍🏼👍🏼

#BandarmologiIPO

Baru beberapa menit dipuji, harga sahamnya langsung digoyang, benar-benar menghayati nama besar keluarga.

Jadwal Workshop Juli - Agustus 2024

- Bandarmologi Jakarta (20 - 21 Juli 2024)
- Bandarmologi Online (24, 31 Agust - 1 Sept 2024)
bit.ly/bandarmologi21

- Bandarmologi IPO Online (26 & 28 Juli 2024)
bit.ly/bandarmologiipo21

- Foreign Flow Online (16 & 18 Agustus 2024)
bit.ly/foreignflow21

Secara profile Before IPO sebenarnya emiten yang satu ini cukup lumayan, namun After IPO para Pahlawan Bursa langsung berlomba-lomba menukarkan uangnya dengan saham IPO ini.

Kalau sudah begini rasanya sulit untuk optimis saham ini akan bagger di bulan Juli ini. Karena saham sekelas BBRI aja hancur ketika diborong investor ritel, apalagi kalau levelnya cuma sekelas B*** ini. 😢

Masalah lainnya adalah di saham-saham yang baru IPO adalah kebiasaan para pahlawan bursa terkadang susah ketika diminta untuk cutloss, dan lebih suka jadi investor jangka panjang bahkan investor selamannya, apalagi kalau mereka merasa fundamental perusahaanya bagus.

#BandarmologIPO

Beberapa hari terakhir ini sepertinya bukan hari yang baik untuk para penumpang di angkot beliau.

Untunglah hari - hari ini bursa punya beberapa supir lain, sehingga ketika kinerja saham beliau sepertinya sedang loyo, masih ada supir lain yang bisa bawa bursa ke utara.

Kepercayaan Investor di bursa saham memang tidak bisa dibangun dalam waktu singkat.

Hal itu juga dialami oleh BREN, meskipun sudah menjadi perusahaan terbaik di BEI, namun sampai minggu lalu masih banyak sekali investor ritel yang memandang sebelah mata saham yang satu ini, bukan cuma itu ulah oknum-oknum fundamentalis sempat membuat saham ini di FCAkan sampai posisinya sempat direbut oleh BBCA.

Namun seiring berjalannya waktu, kerja keras supir angkot mulai membuahkan hasil. Oknum-oknum fundamentalis sudah di WFH-kan sampai pandemi selanjutnya, peraturan FCA untuk BREN sudah dihapus dan di awal bulan Juli lalu harga saham BREN pun terus dinaikan.

Hal-hal positif tersebut akhirnya mulai membuka mata dan pikiran para pahlawan bursa, perlahan-lahan mereka sudah mulai berani menjadi pemegang saham dari perusahaan no 1 di Indonesia ini.

Sejak awal masa liburan saya sampai hari ini, kita bisa melihat broker-broker ritel sudah mulai berbaris di posisi Top Buyer saham BREN, suatu bukti nyata kalau kepercayaan investor ritel pada saham BREN sudah mulai terbangun.

Market Report Sesi 1 by www.creative-trader.id

IHSG mengalami kenaikan 0.48 %.

Top Gainer
BVIC, 12%
WIKA, 8.8%
PTPP, 6.7%
PWON, 6.5%
ADHI, 6.5%

Top Loser
ATLA,-28.6%
BHIT,-9.8%
PSAB,-8.4%
LABA,-7.1%
TCPI,-4.2%

Naik setelah inflow kemarin:
TLKM 2.2% / 141.7M
BMRI 1.2% / 102.6M
SMGR 1.7% / 51.2M
PGEO 1.9% / 24.4M

Naik setelah turun 3 hari:
ADHI 6.5%
UNVR 1.4%

Lonjakan volume:
BVIC 37x
BSDE 5x
BBTN 4x
MFIN 4x
TUGU 3x

Kalo bukan mereka, siapa lagi yang diharapkan bisa memberi apresiasi untuk saham ini? 😅

Lagi pula, kenapa harus malu, saat ini sudah banyak kok Investor yang terang - terangan membeli sahamnya sendiri.

#SelfReward
#JanganMalu

Ga kerasa, kenaikan WIKA sejak semester kedua ini sudah lebih dari 150%.

Dan hal ini tentu tidak lepas dari kerugian besar yang mereka tanggung, dimana dalam case ini mereka mempersalahkan Whoosh.

Kalo Whoosh udah IPO, kayaknya bakal naik juga nih 😜

Hari buruk atau hari baik bisa ditentukan sendiri, kalo kemudi dipegang sendiri.

Ga ada matinya emang Supir Angkot 😅

Menarik memang jika melihat perkembangan 3 saham di sektor Konstruksi BUMN sepanjang semester kedua ini.

Tapi jika jeli, di balik kenaikan 3 saham ini, sebenarnya hanya ada 1 yang benar - benar disokong oleh Akumulasi dari b@nd@r.

Bisa tebak saham yang mana? 😅

Market Report akhir sesi by www.creative-trader.id

IHSG mengalami kenaikan 0.37 % dengan jumlah Dana Asing yang masuk sebesar 650.45 Miliar rupiah.

Berikut report sampai penutupan sesi kedua ini :

Top Gainer
WIKA, 15.7%
BVIC, 10.7%
IBOS, 8.7%
IMPC, 8.1%
WTON, 7.2%

Top Loser
ATLA,-28.6%
PSAB,-7.8%
BABP,-7.3%
LABA,-7.1%
TCPI,-7.1%

Top Inflow
BMRI, 280.6M
BBRI, 198.7M
TLKM, 108.7M
AMRT, 29.7M
SMGR, 29.3M

Top Outflow
BREN, -45.7M
BBNI, -35.4M
TOWR, -28.7M
TPIA, -22M
INCO, -21.8M