Creative Trader Channel
42.6K subscribers
18.4K photos
75 videos
5 files
6.73K links
Official Telegram Channel by Creative Trader

www.creative-trader.id
Download Telegram
Market Report Sesi 1 by www.creative-trader.id

IHSG mengalami penurunan -0.48 %.

Top Gainer
RAAM, 24.8%
WINE, 13.8%
KIOS, 13.7%
HITS, 9.3%
IMAS, 8.3%

Top Loser
NICL,-6.9%
HILL,-6.9%
SAGE,-6.9%
FILM,-6.9%
AMAN,-6.9%

Naik setelah inflow kemarin:
MAPI 0.6% / 26.7M
ISAT 2% / 9.5M
ARTO 7.3% / 7.5M
AMRT 2.1% / 0.6M

Naik setelah turun 3 hari:
-

Lonjakan volume:
BKSL 287x
KIOS 24x
SMDM 6x
CLEO 4x
IMJS 3x
Untuk Fund yang melakukan Benchmarking ke MSCI Indeks, tentu perlahan - lahan harus melirik GOTO sebagai salah satu konstituen.

Bisa dibilang ini momentum yang baik untuk para Investor Pra-IPO yang saat ini masih terjebak.

Karena sebentar lagi akan ada pendatang baru yang siap bertukar posisi dengan mereka.

Kalo ngeliat gini masa ga tergoda sih Bandar GOTO untuk setting harga dulu? 😅

Setidaknya agar proses rotasi Investor ini bisa dilakukan di harga yang menguntungkan untuk mereka.
Seperti pernah kami bahas, tidak banyak Bandar yang berani terang - terangan menggoreng harga saham, jika pergerakan mereka bisa terlihat dengan mudah.

Itulah mengapa menjaga kepemilikan dibawah 5% seharusnya menjadi tempat persembunyian terbaik untuk mereka yang berperan penting dalam pembentukan harga.

Jangan - jangan selama ini... 🤭
Market Report akhir sesi by www.creative-trader.id

IHSG mengalami penurunan -0.71 % dengan jumlah Dana Asing yang keluar sebesar -902.59 Miliar rupiah.

Berikut report sampai penutupan sesi kedua ini :

Top Gainer
SMIL, 35%
RAAM, 24.8%
WINE, 24.8%
HITS, 24.6%
KIOS, 15.1%

Top Loser
NICL,-6.9%
SAGE,-6.9%
FILM,-6.9%
AMAN,-6.9%
NCKL,-6.7%

Top Inflow
GOTO, 156.4M
BRIS, 30.1M
MDKA, 29.3M
BBRI, 28.2M
ARTO, 28.1M

Top Outflow
TLKM, -482M
BMRI, -261.6M
BBCA, -124M
BBNI, -76.8M
ASII, -41.8M
Bagi yang sudah cukup lama di bursa, tentu menyadari bahwa jika ada sentimen positif yang terlalu dibesar - besarkan, justru bisa berdampak negatif pada bursa.

Jadi kalaupun surplus jumbo, sepertinya tidak perlu terlalu dibesar - besarkan, terutama jika IHSG nya belum bergerak kemana - mana.

Agar kondisi lebih kondusif, komentar seperti ini baiknya kita tahan dulu, takutnya Asing jadi buru - buru mau jualan 😅
Creative Trader Channel
Photo
Dikatakan bahwa penurunan saham AI China SenseTime dan GOTO, membuat mereka mengalami kerugian besar.

Memberikan sedikit gambaran, untuk yang beli awal - awal saja masih mengalami kerugian saat ini.

Jadi biar semua lebih kondusif, baiknya ketika ada yang lagi mengusahakan harga sahamnya keatas, jangan ada pihak - pihak besar lainnya yang tiba - tiba guyur.

Kalo gini terus kapan selesainya 😅
Kacau kacau 🤣😅
Kalau kita melihat kebelakang, setiap saham-saham b**** yang berhasil memakan banyak korban di kalangan investor ritel selalu saja pernah direkomendasikan oleh pakar-pakar saham di media, forum saham, bahkan layanan rekomendasi berbayar.

Saham-saham tersebut, selalu dibilang fundamentalnya bagus, valuasinya masih murah, prospectnya cerah, target harganya tinggi, dll.

Alasan-alasan itulah yang membuat para investor ritel mau membeli saham yang sedang dijual bandar dan dipromosikan oleh para influencer tersebut.

Kalau anda melihat kebelakang saham-saham seperti WSKT, BUMI, SAGE, BRIS, dan banyak saham 'bagus' lainnya pernah direkom ke investor ritel.

Kalau dipikir secara logika memang sudah seharusnya bandar yang mau membuang saham yang mereka miliki ke investor ritel melakukan aksi promosi besar-besaran dan merekomendasikan saham tersebut ke investor ritel.

Jadi dengan logika yang sama, wajar juga kalau saham di atas, meskipun harga sahamnya selalu naik hampir setiap hari sejak awal bulan April, namun sahamnya tidak pernah viral, tidak dibilang fundamentalnya bagus, atau direkomendasikan dimana-mana, atau jadi fokus pemberitaan di media.

Karena sampai hari Jumat kemarin Bandarnya sedang terus akumulasi, seperti bisa anda lihat dengan sangat jelas dalam broker summary di atas.

Jadi justru bodoh kalau mereka merekomendasikan saham ini pada periode tersebut, karena kalau di rekomen, ritel yang harusnya jualan, malah jadi pengen beli, dan harga sahamnya malah gak naik lagi. 😅
Kebijakan untuk menambah jangka waktu penutupan mata investor ritel sejauh ini tidak berhasil memberikan dampak positif untuk IHSG, atau untuk peningkatan nilai transaksi di bursa kita. Semangat investasi dan top up dana para investor ritel di bursa saham justru terasa semakin meredup.

Sebagai investor ritel kebijakan ini memang mengurangi kenyamanan, karena terlalu banyak waktu terbuang untuk melihat harga naik turun gak jelas, tanpa bisa menganalisa pergerakan bandarnya.

Terlau banyak waktu terbuang setiap harisnya hanya untuk menunggu mata kita dibuka, dan mulai melakukan analisa.

Menarik dilihat kalau kondisi ini masih terus berlanjut kebijakan apa yang akan diberlakukan kedepan ? Apakah periode penutupan mata investor ritel akan dikurangi lagi, ataukah mata investor ritel akan dibuka, atau justru akan ada kebijakan penutupan mulut investor ritel ? 😅
Market Report Sesi 1 by www.creative-trader.id

IHSG mengalami penurunan -0.66 %.

Top Gainer
SMIL, 34.8%
OKAS, 29.7%
HITS, 14%
FILM, 12.6%
KAYU, 9.5%

Top Loser
HAJJ,-10%
MKTR,-6.9%
COAL,-6.8%
IRSX,-6.8%
HILL,-6.8%

Naik setelah inflow kemarin:
ICBP 1.1% / 14.2M
HMSP 3.1% / 11.4M

Naik setelah turun 3 hari:
-

Lonjakan volume:
OKAS 27x
SMDM 7x
OASA 6x
KRAS 5x
APLN 5x
Goreng - goreng kalo diongkosin perusahaan sendiri memang lebih aman & nikmat.

Karena kalo diperkarakan bahwa hanya digoreng - goreng, toh ada hasilnya, ada dividend yang dibagikan.

Jadi lebih minim celah untuk bisa diperkarakan sebagai kasus manipulasi harga.

Lalu terasa lebih nikmat karena, pakai Rp 300 miliar aja harta bisa naik ratusan triliun, apalagi kalo modalnya triliunan 😅
Cukup menarik melihat pergerakan saham PGEO hari ini.

Agak berbeda dari rekan - rekannya di group yang sama yang biasanya 'cuma disitu - situ aja'.

Saham PGEO hari ini agak lebih agresif dan bahkan bergerak mendekati harga IPO mereka.

Disini kami berikan sedikit gambaran, PGEO sendiri memang anak perusahaan Pertamina, yang adalah BUMN.

Tapi jika melihat kepemilikan dari 2 wakil Pertamina disini, keduanya memegang dalam bentuk Script.

Yang mana itu artinya selama tidak ada rencana menjual saham, mereka seharusnya tidak terlalu terganggu dengan naik turunnya saham.

Jadi dari porsi ini sebenarnya kita bisa sedikit senyum, karena yang punya kepentingan dengan harga saham disini adalah Perusahaan Asing.

Karena kalo berdasarkan data, BUMN yang sahamnya terawat itu kalo mayoritas kepemilikan Scriptless-nya dipegang Asing, bukan Pemerintah, apalagi Ritel 😜
Sekilas memang terdengar besar, tapi coba kita breakdown sedikit agar tahu seberapa yang tersedia untuk Investor seperti kita.

Mayoritas saham SRTG dikuasai oleh 3 Investor, dengan total 87,4%.

Sedangkan Total saham yang dipegang Investor Ritel di SRTG hanya sekitar 3,6% dari total saham.

Dan jika dilihat dari total saham Ritel tersebut, maka Dividend yang tersedia untuk semua Investor Ritel hanya Rp 37 Miliar.

Jika dibagi lagi dengan total Investor SRTG yang hanya sekitar 27ribuan, maka rata - rata yang mungkin didapatkan Ritel hanya sekitar Rp 1,3 juta.

Jadi tidak perlu terlalu dibesar - besarkan, karena yang dapat kenikmatan besar cuma sebagian orang doang kok 😅
Market Report akhir sesi by www.creative-trader.id

IHSG mengalami kenaikan 0.06 % dengan jumlah Dana Asing yang keluar sebesar -159.18 Miliar rupiah.

Berikut report sampai penutupan sesi kedua ini :

Top Gainer
SMIL, 34.8%
OKAS, 34.1%
HITS, 18.4%
AYLS, 16.9%
SMKL, 16.6%

Top Loser
HAJJ,-10%
AWAN,-7%
PTMP,-6.9%
HALO,-6.9%
IMAS,-6.9%

Top Inflow
GOTO, 91.8M
ICBP, 70.7M
ASII, 42.9M
BBNI, 38.4M
BUMI, 26.4M

Top Outflow
BBCA, -162.5M
TLKM, -68.1M
ADRO, -59.5M
BUKA, -25.4M
BBRI, -18.4M
#UdahBolehBukaMata

Sudah lebih dari 1 bulan kami tahu saham ini hargaya terus naik, bandarnya akumulasi, tapi sengaja tidak kami bahas.

Tadi pagi karena market sepi, dan gak ada konten, iseng posting saham ini, dengan tema "saham bagus untuk apa di recommend'.

Sengaja juga kode sahamnya kami tutup, walaupun di sosmed pembaca berloma-lomba kasih kode saham ini ke investor ritel yang belum tau.

Anehnya broker-broker ritel yang sebelumnya semangat jualan saham ini di harga bawah, dari ini baris di posisi net buyer.

Lebih anehnya lagi, setelah terus-terusan naik dari bulan April, hari ini harga saham I*** malah langsung diARB-kan Bandarnya.

Pelajaran berharga, sebaik-baiknya investor / influecer kalau dia dapat saham bagus, mereka biasanya memilih diam aja.

Justru aneh kalau ada influencer ketemu saham bagus, sedang di akumulasi bandarnya, dan berpotensi naik, tapi malah direkomendasikan dimana-mana supaya semua investor ritel tahu potensi saham ini. 😥
Untung bukan sahamnya yang hilang 😅

Pasca RUPST Adaro yang disusupi oleh juru kampanye suatu lembaga, serangan ke kubu Adaro juga masih berlanjut dengan hilangnya instagram Adaro.

Tapi kalau ditanya kenapa harga saham turun pasca RUPST tersebut, itu bukan karena serangan, itu sih karena aksi jual dari Bandar saham ADRO.

Karena kalau mau menyerang dengan menurunkan harga saham, mereka harus punya cukup saham untuk dijual terus sampai harganya turun.

Tapi terlepas dari itu semua, semoga penanganannya bisa berlangsung damai 🙏🏼
Waduh, satu per satu mulai kena usut Kejagung..

Tapi yang sedikit menjadi pembeda, kalau BUMN Karya yang dirutnya ditangkap beberapa waktu lalu, mayoritas saham sudah ada di Ritel.

Sedangkan kalau di ANTM masih sedikit tenang, karena porsi Asing dan Korporasi Lokal masih cukup besar.

Dari total saham Scriptlessnya, 44% masih dikuasai Asing, 22% di Korporasi Lokal, dan 34% di Investor Ritel.

Jadi kalaupun ada sentimen negatif, masih ada pihak besar yang masih bisa diharapkan menjaga saham ini.
Meskipun kemarin jualan, tapi tetep nyesel mention saham ini.

Kalau kebetulan Bandar saham I*** ini follow IG atau TELE kami, kalau bisa tolong di unfollow aja yaa...

Buat apa juga Bandar saham belajar Bandarmologi 😥