⠀  Selamat siang para member, pada malam ini Cluster Deogyusan resmi Close Open Link sesi 1 ya. Terima kasih banyak kepada semua member yang sudah meramaikan Open Link kali ini. Kami harapkan kalian semua dapat nyaman disini dan tentunya menganggap CUG sebagai rumah kedua kalian.

⠀  Tapi tenang aja yang belum sempat mengikuti Open Link di sesi 1 boleh langsung join nanti di invite di sesi 2, ditunggu ya. 🫶🏻

#𝗖𝗨𝗚𝗜𝗡𝗙𝗢

⣤◌˖  ׁ  🎙Halo sobat CUG! Kembali lagi bersama Kia di konten hari ini!

⣤◌˖  ׁ  🎙Kia mau nanya nih, siapa yang di antara kalian yang benci banget sama Matematika? Pasti semuanya yaa. Di konten kali ini Kia mau bahas tentang “Sejarah simbol atau tanda di Matematika”

⣤◌˖  ׁ  🎙Penasaran kan? Yuk simak kontennya!

.  ⣠⠔⠛⠳⡄
⢀⡍⠀⠀⠀⢹⡀
⠈⣧⠀⠀⠀⠘⣧
⠀⠘⣆⠀⠀⠀⡸⠏⠑⢢⡴⠶⠦⢤⣄⣀
⠀⠀⠘⠷⣄⠀⣸⡤⣤⠏⠀⠀⠀⠀⠀⠈⠛⡖⠊⠳
⠀⠀⠀⠀⢈⡟⠁⢀⡀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠘⠤⣀⡴⣏
⠀⠀⠀⠀⣾⠁⠀⠞⠙⠂⠀⠀⠀⠀⠀⢀⣄⡀⠁⣄⢹⡆
⠀⠀⠀⠀⠘⣦⡀⠀⠀⠀⠻⠤⠤⣤⠀⠉⠀⠃⢀⣼⠀⢷

𓇼 ˑ 💌  𓂃 #𝗖𝗨𝗚𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧 ৎ  ₊ 𓈃

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗧𝗮𝗻𝗱𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 (=)
⣤◌˖ ׁ 🎙Pada tahun 1557, matematikawan Wales Robert Recorde memperkenalkan tanda sama dengan. Dalam “The Whetstone of Witte” , Recorde menjelaskan pilihannya atas dua garis sejajar untuk mewakili persamaan, karena "tidak ada yang lebih sama." Simbol tersebut kemudian dikenal secara universal.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗧𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗣𝗹𝘂𝘀 (+)
⣤◌˖ ׁ 🎙Tanda plus kemungkinan besar berasal dari istilah Latin “et” yang berarti “dan.” Seiring berjalannya waktu, simbol tersebut berevolusi menjadi bentuk “+” yang dikenal, pertama kali didokumentasikan pada abad ke-15 dalam teks aritmatika karya Johannes Widmann.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗧𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗺𝗶𝗻𝘂𝘀 (-)
⣤◌˖ ׁ 🎙Tanda minus telah digunakan untuk menunjukkan pengurangan selama berabad-abad, yang berakar dari matematikawan Mesir dan Yunani kuno. Simbol yang kita gunakan saat ini mulai populer di Eropa pada abad ke-16 dan tetap menjadi andalan matematika. Simbol yang kita gunakan saat ini memperoleh popularitas di Eropa pada abad ke-16 dan tetap menjadi andalan matematika.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗧𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗣𝗲𝗿𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 (×)
⣤◌˖ ׁ 🎙Matematikawan Inggris William Oughtred memperkenalkan tanda perkalian modern pada tahun 1631. Simbol “×” menggantikan notasi yang sebelumnya disukai dengan menempatkan titik (·) di antara dua angka untuk menunjukkan perkalian.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗧𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 (÷)
⣤◌˖ ׁ 🎙Dikenal juga sebagai obelus, tanda pembagian pertama kali digunakan oleh matematikawan Swiss Johann Rahn pada tahun 1659. Simbol yang menampilkan garis horizontal dengan titik di atas dan bawah ini melambangkan pembagian atau pecahan antara dua angka.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗧𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗔𝗸𝗮𝗿 𝗞𝘂𝗮𝗱𝗿𝗮𝘁 (𝗮𝗹𝗶𝗮𝘀 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗿𝗮𝗱𝗶𝗸𝗮𝗹) (√)
⣤◌˖ ׁ 🎙Dalam bukunya yang berpengaruh tahun 1525, “ Coss ,” Christoph Rudolff memperkenalkan simbol akar kuadrat. Berasal dari istilah Latin “radix” yang berarti “akar” simbol tersebut secara konsisten menunjukkan akar kuadrat dari sebuah angka.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗦𝗶𝗺𝗯𝗼𝗹 𝗧𝗮𝗸 𝗧𝗲𝗿𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 (∞)
⣤◌˖ ׁ 🎙Simbol tak terhingga, atau lemniscate, diperkenalkan oleh matematikawan Inggris John Wallis pada tahun 1655. Simbol tersebut menggambarkan sebuah lingkaran yang tak berujung dan tak berulang, yang menandakan konsep matematika tentang ketakterhinggaan.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗦𝗶𝗺𝗯𝗼𝗹 𝗣𝗶 (π)
⣤◌˖ ׁ 🎙Matematikawan Wales William Jones adalah orang pertama yang menggunakan huruf Yunani π ( pi ) pada tahun 1706 untuk menunjukkan rasio antara keliling dan diameter sebuah lingkaran. Matematikawan Swiss Leonhard Euler kemudian memopulerkan simbol tersebut pada abad ke-18.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗦𝗶𝗺𝗯𝗼𝗹 𝗣𝗲𝗻𝗷𝘂𝗺𝗹𝗮𝗵𝗮𝗻 (Σ)
⣤◌˖ ׁ 🎙Matematikawan Jerman Leonhard Euler memperkenalkan huruf kapital Yunani sigma (Σ) sebagai simbol penjumlahan pada abad ke-18. Simbol tersebut menunjukkan jumlah serangkaian angka, sering kali dalam konteks kalkulus atau aljabar.

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗦𝗶𝗺𝗯𝗼𝗹 𝗜𝗻𝘁𝗲𝗴𝗿𝗮𝗹 (∫)
⣤◌˖ ׁ 🎙Matematikawan Jerman Gottfried Wilhelm Leibniz memperkenalkan simbol integral (∫) pada akhir abad ke-17. Simbol tersebut menandakan proses pengintegralan suatu fungsi, sebuah konsep dasar dalam kalkulus. Desain “S” yang memanjang terinspirasi oleh istilah Latin “ summa ,” yang berarti “ jumlah ” atau “total.”

ᅠᅠㅤ✦.. 𝗡𝗼𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗙𝘂𝗻𝗴𝘀𝗶 (𝗳(𝘅))
⣤◌˖ ׁ 🎙Notasi f(x) berakar dari karya matematikawan dan filsuf Prancis Rene Descartes. Selama tahun 1600-an, Descartes mengusulkan penggunaan huruf sebagai sarana untuk melambangkan nilai yang tidak teridentifikasi dalam persamaan aljabar. Matematikawan Swiss Leonhard Euler kemudian menyempurnakan notasi f(x) pada pertengahan abad ke-18, menggunakannya untuk menunjukkan ketergantungan fungsi pada variabel, 'x'. Notasi ini terus menjadi aspek mendasar bahasa matematika saat ini, menyediakan cara yang jelas dan ringkas untuk merepresentasikan fungsi yang rumit dan hubungan antar variabel.

⣤◌˖ ׁ 🎙 Okee sobat CUG itu saja dari Kia pada konten malam inii, semoga wawasan kalian terhadap Matematika bertambah ya! Matematika juga seru loh! Dadah semuanyaa 👋!

.  ⣠⠔⠛⠳⡄
⢀⡍⠀⠀⠀⢹⡀
⠈⣧⠀⠀⠀⠘⣧
⠀⠘⣆⠀⠀⠀⡸⠏⠑⢢⡴⠶⠦⢤⣄⣀
⠀⠀⠘⠷⣄⠀⣸⡤⣤⠏⠀⠀⠀⠀⠀⠈⠛⡖⠊⠳
⠀⠀⠀⠀⢈⡟⠁⢀⡀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠘⠤⣀⡴⣏
⠀⠀⠀⠀⣾⠁⠀⠞⠙⠂⠀⠀⠀⠀⠀⢀⣄⡀⠁⣄⢹⡆
⠀⠀⠀⠀⠘⣦⡀⠀⠀⠀⠻⠤⠤⣤⠀⠉⠀⠃⢀⣼⠀⢷

𓇼 ˑ 💌  𓂃 #𝗖𝗨𝗚𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧 ৎ  ₊ 𓈃