Pagi Min
Selasa 2 Juli 2024 Indramayu Jawa Barat
Telah Terjadi Kebakaran Pabrik Triplek Di Desa Mekarwaru Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu Kebakaran Terjadi Pada Jam 02:00 Belum Diketahui Penyebabnya Pasti Kebakaran
Sementara Pemadam Kereta Kebakaran Yang Sedang Menuju Ke Lokasi Kebakaran Tertabrak Kereta Api Di Palang Pintu Haurgeulis
Di Duga Kronologis Kejadian
Ban Mobil Damkar Tersangkut Karena Bobot Nya Yang Berat Dan Posisi Jalan Kereta Yang Rusak
Indramayu 2 Juli 2024
Tambahan : Menurut Info semalam tidak ada korban jiwa
Tambahan dokumentasi link berita sebelumnya ⤵️
https://t.me/cetul22/28421
Sumber: warga cetul_22
Selasa 2 Juli 2024 Indramayu Jawa Barat
Telah Terjadi Kebakaran Pabrik Triplek Di Desa Mekarwaru Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu Kebakaran Terjadi Pada Jam 02:00 Belum Diketahui Penyebabnya Pasti Kebakaran
Sementara Pemadam Kereta Kebakaran Yang Sedang Menuju Ke Lokasi Kebakaran Tertabrak Kereta Api Di Palang Pintu Haurgeulis
Di Duga Kronologis Kejadian
Ban Mobil Damkar Tersangkut Karena Bobot Nya Yang Berat Dan Posisi Jalan Kereta Yang Rusak
Indramayu 2 Juli 2024
Tambahan : Menurut Info semalam tidak ada korban jiwa
Tambahan dokumentasi link berita sebelumnya ⤵️
https://t.me/cetul22/28421
Sumber: warga cetul_22
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Kejadian nya hari Minggu tanggal 30 Juni kemarin, jam 05:39 pagi, disebuah Outlet Laundry koin 24 jam di daerah Tangerang Selatan Bintaro pondok aren jl. Raya Ceger , terjadi pencurian 2 buah hp dan dompet berisi uang cash data diri dan atm² dan lain²nya milik salah satu staff laundry nya. Posisi staff nya kebetulan sedang tertidur.
Sumber: warga cetul_22
Sumber: warga cetul_22
Jakarta - Seorang suami di Cipondoh, Kota Tangerang, sungguh tega. Dia membakar istrinya hidup-hidup karena cemburu buta.
Beruntung nyawa sang istri dapat diselamatkan. Korban mengalami luka bakar dan kini dalam perawatan di rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi di Gang H Adih, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu, (30/6/2024) sekira pukul 21.00 WIB. Saat ini sang suami sudah diamankan polisi.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan sang suami ikut terluka akibat kejadian itu. Namun kini suami tersebut sudah diamankan di kantor polisi.
"Sudah dijaga anggota di rumah sakit, setelah perawatan kita akan bawa ke kantor. Sekarang sudah dibawa ke kantor," kata Zain dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (1/7).
Awal Mula Kejadian
Kapolsek Cipondoh Kompol Evarmon Lubis mengatakan menjelaskan awal mula pelaku berinisial S (40) membakar istrinya, SR (22).
"Telah terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), karena pelaku dan korban suami istri. Di mana pelaku mungkin berdasarkan informasi awal, ada miskomunikasi dengan istrinya," kata Evarmon saat dihubungi, Senin (1/7).
Saat itu pelaku tersulut emosi sehingga dengan keji membakar istri sendiri. Kasus tersebut kini ditangani pihak kepolisian.
"Dia (pelaku) langsung mungkin karena emosi, menyiramkan bensin yang ada di sekitar situ. Menyiram istirnya dan membakar istrinya," ujarnya.
Beruntung, korban selamat setelah dibakar hidup-hidup oleh suaminya. Saat ini korban dan pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"(Luka bakar) dari atas, lebih ke wajah dan rambut 27 persen. Sekarang istrinya ada dalam penganan medis, dan informasi dari medis, sekitar 27 persen (luka bakar). Suaminya juga ikut terbakar sekitar sikunya. Sekarang mereka masih dalam perawatan. Nanti, mungkin kondisi lebih baik, baru kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Motif Cemburu
Polisi mengungkap motif pria di Cipondoh, Kota Tangerang, berinisial S (40), yang tega membakar istri sendiri berinisial SR (22) hidup-hidup. Aksi keji tersebut dipicu masalah cemburu.
"Informasi awal diterima polisi, telah terjadi miskomunikasi dan cemburu di antara keduanya," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Evarmon saat dihubungi, Senin (1/7).
Pelaku gelap mata hingga menyiram kan bensin dan membakar istrinya hidup-hidup. Korban mengalami luka bakar 27 persen, termasuk di bagian wajah.
"Pelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya itu. Informasi medis mengatakan korban mengalami luka 27 persen bagian wajah, rambut, dan tangan," jelasnya.
Kesaksian Ipar
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/6), pukul 21.00 WIB. Kakak ipar pelaku, Sidik, bercerita permasalahan terjadi lantaran korban pulang telat saat diminta pelaku memfotokopi berkas lamaran pekerjaan.
"Saya tahunya saat istrinya pulang, adik ipar saya (S) ada di atas rumah kontrakannya. Tiba-tiba waktu istrinya mau naik langsung diseret dan dituangin bensin," ungkap Sidik dalam keterangannya kepada polisi, Senin, (1/7).
Sidik menyebutkan hubungan keduanya memang tidak harmonis dan kerap terjadi cekcok. Saat kejadian, korban sempat berteriak menjerit saat diguyur bensin oleh pelaku.
Sidik dan beberapa warga sekitar sempat berusaha melerai perselisihan keduanya. Namun nahas, pelaku justru menyulut api hingga akhirnya menjalar membakar korban.
"Saat diguyur bensin dari atas kepala, istrinya menjerit-jerit. Saya keluar, saya berusaha menenangkan agar tidak ribut dan emosi. Tapi tiba-tiba adik ipar saya itu ngeluarin korek, udah nggak bisa ditahan, kayak orang kesetanan, kalap, terus langsung ngebakar istrinya," jelasnya.
Melihat hal tersebut, Sidik dan warga sekitar pun berusaha mencoba memadamkan api yang membakar korban. Korban terbakar di bagian muka hingga rambutnya.
"Kalo nggak buru-buru saya dan warga padamin, nggak tahu dah bisa selamat atau enggak. Bensin kayanya udah disiapin. Saya nggak ada curiga bakal kejadian ini," tuturnya.
Narasi = detik.com
Beruntung nyawa sang istri dapat diselamatkan. Korban mengalami luka bakar dan kini dalam perawatan di rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi di Gang H Adih, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu, (30/6/2024) sekira pukul 21.00 WIB. Saat ini sang suami sudah diamankan polisi.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan sang suami ikut terluka akibat kejadian itu. Namun kini suami tersebut sudah diamankan di kantor polisi.
"Sudah dijaga anggota di rumah sakit, setelah perawatan kita akan bawa ke kantor. Sekarang sudah dibawa ke kantor," kata Zain dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (1/7).
Awal Mula Kejadian
Kapolsek Cipondoh Kompol Evarmon Lubis mengatakan menjelaskan awal mula pelaku berinisial S (40) membakar istrinya, SR (22).
"Telah terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), karena pelaku dan korban suami istri. Di mana pelaku mungkin berdasarkan informasi awal, ada miskomunikasi dengan istrinya," kata Evarmon saat dihubungi, Senin (1/7).
Saat itu pelaku tersulut emosi sehingga dengan keji membakar istri sendiri. Kasus tersebut kini ditangani pihak kepolisian.
"Dia (pelaku) langsung mungkin karena emosi, menyiramkan bensin yang ada di sekitar situ. Menyiram istirnya dan membakar istrinya," ujarnya.
Beruntung, korban selamat setelah dibakar hidup-hidup oleh suaminya. Saat ini korban dan pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"(Luka bakar) dari atas, lebih ke wajah dan rambut 27 persen. Sekarang istrinya ada dalam penganan medis, dan informasi dari medis, sekitar 27 persen (luka bakar). Suaminya juga ikut terbakar sekitar sikunya. Sekarang mereka masih dalam perawatan. Nanti, mungkin kondisi lebih baik, baru kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Motif Cemburu
Polisi mengungkap motif pria di Cipondoh, Kota Tangerang, berinisial S (40), yang tega membakar istri sendiri berinisial SR (22) hidup-hidup. Aksi keji tersebut dipicu masalah cemburu.
"Informasi awal diterima polisi, telah terjadi miskomunikasi dan cemburu di antara keduanya," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Evarmon saat dihubungi, Senin (1/7).
Pelaku gelap mata hingga menyiram kan bensin dan membakar istrinya hidup-hidup. Korban mengalami luka bakar 27 persen, termasuk di bagian wajah.
"Pelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya itu. Informasi medis mengatakan korban mengalami luka 27 persen bagian wajah, rambut, dan tangan," jelasnya.
Kesaksian Ipar
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/6), pukul 21.00 WIB. Kakak ipar pelaku, Sidik, bercerita permasalahan terjadi lantaran korban pulang telat saat diminta pelaku memfotokopi berkas lamaran pekerjaan.
"Saya tahunya saat istrinya pulang, adik ipar saya (S) ada di atas rumah kontrakannya. Tiba-tiba waktu istrinya mau naik langsung diseret dan dituangin bensin," ungkap Sidik dalam keterangannya kepada polisi, Senin, (1/7).
Sidik menyebutkan hubungan keduanya memang tidak harmonis dan kerap terjadi cekcok. Saat kejadian, korban sempat berteriak menjerit saat diguyur bensin oleh pelaku.
Sidik dan beberapa warga sekitar sempat berusaha melerai perselisihan keduanya. Namun nahas, pelaku justru menyulut api hingga akhirnya menjalar membakar korban.
"Saat diguyur bensin dari atas kepala, istrinya menjerit-jerit. Saya keluar, saya berusaha menenangkan agar tidak ribut dan emosi. Tapi tiba-tiba adik ipar saya itu ngeluarin korek, udah nggak bisa ditahan, kayak orang kesetanan, kalap, terus langsung ngebakar istrinya," jelasnya.
Melihat hal tersebut, Sidik dan warga sekitar pun berusaha mencoba memadamkan api yang membakar korban. Korban terbakar di bagian muka hingga rambutnya.
"Kalo nggak buru-buru saya dan warga padamin, nggak tahu dah bisa selamat atau enggak. Bensin kayanya udah disiapin. Saya nggak ada curiga bakal kejadian ini," tuturnya.
Narasi = detik.com
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Selengkapnya ⤵️
Imigrasi Tangkap 103 WNA Diduga Lakukan Kejahatan Siber di Bali
Jakarta - Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menangkap 103 warga negara asing (WNA) di Bali. Seratusan WNA itu diduga melakukan kejahatan siber hingga menyalahgunakan izin keimigrasian.
"Ada 14 warga negara Taiwan, sedangkan yang lainnya belum diketahui identitasnya. Saat ini masih didalami oleh petugas," ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim, seperti dikutip Antara, Kamis (27/6/2024).
Sebanyak 103 WNA itu ditangkap melalui operasi Bali Becik pada hari Rabu (26/6) kemarin. Silmy mengatakan Imigrasi rutin menggelar operasi pengawasan di seluruh kantor Imigrasi se-Indonesia.
"Kejahatan yang dilakukan orang asing merupakan salah satu tindak kriminal yang sering kami temukan di lapangan. Dengan operasi pengawasan WNA seperti ini, Imigrasi juga mendukung Satgas Pemberantasan Perjudian Daring," ujar Silmy.
Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Safar Muhammad Godam menambahkan, operasi Bali Becik bergerak ke lokasi setelah menerima informasi adanya aktivitas WNA di sebuah vila di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Pada pukul 17.00 Wita, kami berhasil membekuk 103 WNA yang terdiri atas 12 perempuan dan 91 laki-laki," imbuh Safar.
Safar menduga WNA tersebut menyalahgunakan izin tinggal. Pihaknya juga mendalami dugaan kejahatan siber dilakukan, lantaran dari vila tersebut didapati banyak komputer dan ponsel.
"Mereka diduga tidak memiliki dokumen dan penyalahgunaan izin keimigrasian, serta pada saat ini sedang didalami kemungkinan adanya kejahatan siber berdasarkan banyaknya komputer dan handphone yang didapati di lokasi kejadian," ucap Safar.
Artikel: detik.com
Jakarta - Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menangkap 103 warga negara asing (WNA) di Bali. Seratusan WNA itu diduga melakukan kejahatan siber hingga menyalahgunakan izin keimigrasian.
"Ada 14 warga negara Taiwan, sedangkan yang lainnya belum diketahui identitasnya. Saat ini masih didalami oleh petugas," ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim, seperti dikutip Antara, Kamis (27/6/2024).
Sebanyak 103 WNA itu ditangkap melalui operasi Bali Becik pada hari Rabu (26/6) kemarin. Silmy mengatakan Imigrasi rutin menggelar operasi pengawasan di seluruh kantor Imigrasi se-Indonesia.
"Kejahatan yang dilakukan orang asing merupakan salah satu tindak kriminal yang sering kami temukan di lapangan. Dengan operasi pengawasan WNA seperti ini, Imigrasi juga mendukung Satgas Pemberantasan Perjudian Daring," ujar Silmy.
Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Safar Muhammad Godam menambahkan, operasi Bali Becik bergerak ke lokasi setelah menerima informasi adanya aktivitas WNA di sebuah vila di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Pada pukul 17.00 Wita, kami berhasil membekuk 103 WNA yang terdiri atas 12 perempuan dan 91 laki-laki," imbuh Safar.
Safar menduga WNA tersebut menyalahgunakan izin tinggal. Pihaknya juga mendalami dugaan kejahatan siber dilakukan, lantaran dari vila tersebut didapati banyak komputer dan ponsel.
"Mereka diduga tidak memiliki dokumen dan penyalahgunaan izin keimigrasian, serta pada saat ini sedang didalami kemungkinan adanya kejahatan siber berdasarkan banyaknya komputer dan handphone yang didapati di lokasi kejadian," ucap Safar.
Artikel: detik.com
Silahkan bergabung dengan chanel dengan klik di bawah ini
https://t.me/cetul22
Untuk bergabung dengan grup chanel silahkan join
https://t.me/+Q1aw87uCi9k2M2I1
Yang mempunyai info menarik dan bagus silahkan DM Admin Terima Kasih🙏
Perhatian ‼️
Untuk Warga Lama dan yang Baru bergabung di grup Cetul_22
Mohon Perhatiannya ⚠️⚠️⚠️
Kepada seluruh warga cetul_22 yang mempunyai berita atau informasi kriminal silahkan langsung chat admin @cetull_22.
👇👇👇
Dilarang kirim video/foto berita informasi ke Grup cetul_22, Jika tidak dipatuhi admin tidak akan segan-segan mengeluarkan dari grup cetul_22
Terimakasih
https://t.me/cetul22
Untuk bergabung dengan grup chanel silahkan join
https://t.me/+Q1aw87uCi9k2M2I1
Yang mempunyai info menarik dan bagus silahkan DM Admin Terima Kasih🙏
Perhatian ‼️
Untuk Warga Lama dan yang Baru bergabung di grup Cetul_22
Mohon Perhatiannya ⚠️⚠️⚠️
Kepada seluruh warga cetul_22 yang mempunyai berita atau informasi kriminal silahkan langsung chat admin @cetull_22.
👇👇👇
Dilarang kirim video/foto berita informasi ke Grup cetul_22, Jika tidak dipatuhi admin tidak akan segan-segan mengeluarkan dari grup cetul_22
Terimakasih
Telegram
CHANEL CETUL_22
Hiburan, kriminal, viral silahkan DM admin @cetull_22 @cetul untuk info berita, langsung kirim dokumentasinya beserta narasinya
MOHON PERHATIANNYA UNTUK WARGA CETUL_22 ‼️
JIKA ADA YANG INGIN MEMPOSTING PERIHAL ORANG HILANG ATAU KENDARAAN YANG HILANG SILAHKAN CHAT ADMIN @cetull_22.
WAJIB DISERTAI BUKTI LAPORAN KEHILANG DARI POLSEK/POLRES SETEMPAT.
TERIMAKASIH.
JIKA ADA YANG INGIN MEMPOSTING PERIHAL ORANG HILANG ATAU KENDARAAN YANG HILANG SILAHKAN CHAT ADMIN @cetull_22.
WAJIB DISERTAI BUKTI LAPORAN KEHILANG DARI POLSEK/POLRES SETEMPAT.
TERIMAKASIH.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Min sudah ditemukan, terimakasih sudah membantu share...🙏
Link Berita Sebelumnya ⤵️
https://t.me/cetul22/28402?single
Sumber: warga cetul_22
Link Berita Sebelumnya ⤵️
https://t.me/cetul22/28402?single
Sumber: warga cetul_22
Mohon ijin melaporkan pendahuluan perihal pada hari Senin 1 Juli 2024 sekira pukul 02.00 Wib *Prada Josua Lumban Tobing Nrp 1723111010016751 Tapeng/Gud Bapal Siwat Kima Yonif 132/BS Rem 031/WB Dam I/BB ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di Gudang Staf Logistik Mayonif 132/BS*
*1. Biodata :*
Nama : Josua Lumban Tobing
Pangkat : Prajurit Dua
NRP : 1723111010016751
Jabatan : Tapeng/Gud Bapal Siwat Kima Yonif 132/BS Rem 031/WB Dam I/BB
Ttl : Indragiri Hulu, 12 November 2001
Agama : Protestan
Status : Bujangan
Kondisi : Meninggal dunia akibat gantung diri.
*1. Biodata :*
Nama : Josua Lumban Tobing
Pangkat : Prajurit Dua
NRP : 1723111010016751
Jabatan : Tapeng/Gud Bapal Siwat Kima Yonif 132/BS Rem 031/WB Dam I/BB
Ttl : Indragiri Hulu, 12 November 2001
Agama : Protestan
Status : Bujangan
Kondisi : Meninggal dunia akibat gantung diri.
JAKARTA, KOMPAS.com - R (29) dan A (19), dua pengedar sabu yang ditangkap di kawasan Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, Senin (1/7/2024) memanfaatkan momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara untuk melancarkan aksi mereka. Dirnarkoba Polda Metro Jaya Brigjend Pol Hengki mengatakan bahwa R dan A sengaja mengedarkan sabu ketika polisi tengah sibuk melakukan pengawasan dan pengamanan di sejumlah wilayah dalam rangka HUT Bhayangkara. "Para sindikat peredaran narkoba memanfaatkan momen. Mungkin kita sedang sibuk, semua merayakan hari Bhayangkara," kata Hengki, Senin.
"Kita sibuk dengan kegiatan itu, para sindikat ini tetap melancarkan peredaran gelap narkoba yang tentunya kami tidak akan lengah," sambungnya. Lebih lanjut, Hengki menyebut, R dan A ditangkap saat hendak mengedarkan sabu seberat satu kilogram (kg) yang disimpan dalam tas ransel bewarna merah muda bertuliskan "FILA". Sabu itu semula hendak diedarkan di wilayah Jabodetabek.
"Saya rasa kalau dari barang bukti itu, diedarkan di sekitar Jabodetabek ya, termasuk Bekasi, Depok, Tangerang sini juga," kata dia. Setelah mengamankan pelaku dan barang bukti, polisi mendatangi rumah kontrakan R dan menemukan sabu yang dimasukkan dalam 72 bungkus teh cina. "Iya bungkusnya tadi teh cina. Karena itu modus sindikat yang langsung mengendalikan para kurir untuk mengambil barang di rumah kontrakan bedengan begini," kata Hengki.
Meskipun begitu, Hengki mengaku belum bisa memastikan berat setiap bungkus sabu tersebut. Namun, saat ini seluruh bungkusan teh cina isi sabu itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk ditimbang dan diperiksa lebih lanjut. "72 bungkus lebih kurang, nanti akan ditimbang berat brutonya berapa tapi 72 bungkus, satu bungkusnya mungkin 1 kg," tutupnya.
Vidio = Kiriman Member CETUL_22
"Kita sibuk dengan kegiatan itu, para sindikat ini tetap melancarkan peredaran gelap narkoba yang tentunya kami tidak akan lengah," sambungnya. Lebih lanjut, Hengki menyebut, R dan A ditangkap saat hendak mengedarkan sabu seberat satu kilogram (kg) yang disimpan dalam tas ransel bewarna merah muda bertuliskan "FILA". Sabu itu semula hendak diedarkan di wilayah Jabodetabek.
"Saya rasa kalau dari barang bukti itu, diedarkan di sekitar Jabodetabek ya, termasuk Bekasi, Depok, Tangerang sini juga," kata dia. Setelah mengamankan pelaku dan barang bukti, polisi mendatangi rumah kontrakan R dan menemukan sabu yang dimasukkan dalam 72 bungkus teh cina. "Iya bungkusnya tadi teh cina. Karena itu modus sindikat yang langsung mengendalikan para kurir untuk mengambil barang di rumah kontrakan bedengan begini," kata Hengki.
Meskipun begitu, Hengki mengaku belum bisa memastikan berat setiap bungkus sabu tersebut. Namun, saat ini seluruh bungkusan teh cina isi sabu itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk ditimbang dan diperiksa lebih lanjut. "72 bungkus lebih kurang, nanti akan ditimbang berat brutonya berapa tapi 72 bungkus, satu bungkusnya mungkin 1 kg," tutupnya.
Vidio = Kiriman Member CETUL_22
Pengakuan Pegawai PT KAI usai Bunuh Istri di Jakarta Timur, Tulis Pesan Perceraian Pakai Pensil
TRIBUNNEWS.COM - Andika Ahid Widianto (26), pegawai PT KAI diamankan warga usai membunuh istrinya, Rizky Nur Arifahmawati (27) pada Minggu (30/6/2024) siang.
Sebelum ditangkap petugas kepolisian, pelaku sempat diinterogasi warga.
Sekretaris RT setempat, Hendra mengatakan pelaku memukul istrinya menggunakan tangan kosong dan membenturkan kepala korban ke tembok.
"Dipukul. Ditanya makai barang lain, enggak ada. Pakai tangan," ujarnya, Senin (1/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Kondisi jasad korban mengalami luka parah di wajah akibat penganiayaan.
"Sempat ditanya berapa kali dibenturin ke tembok. (korban) Langsung muntah darah," sambungnya.
Pasangan suami istri sempat terlibat cekcok dan berujung kematian.
"Pelaku juga ada di dalam kontrakan sama anak pertamanya, perempuan usia sekitar 8-10 bulan. Jadi tinggal di kontrakan bertiga, pelaku, almarhumah, dan anak perempuan," tuturnya.
Warga juga menemukan sebuah buku yang terdapat tulisan motif pelaku membunuh istrinya.
"Ada buku yang sudah agak sobek tapi masih ada sampulnya. Katanya (Andika) buku itu kronologi pengakuan saya," katanya.
Pelaku menulis menggunakan pensil sebelum membunuh korban.
"Saya coba baca cuman (tulisannya) kurang jelas, mungkin pas nulis lagi gemetar atau bagaimana. Mungkin motif (pembunuhannya) ada di situ. Katanya dia menulis," tandasnya.
Dugaan sementara, pelaku menganiaya korban karena ingin bercerai.
"Katanya sudah mengurus berkas-berkas ke Pengadilan, tapi ditolak karena ada berkas yang kurang. Katanya biar dilengkapi dulu," bebernya.
Pelaku Berbaring di Kasur
Hendra mengatakan pasangan suami istri tersebut baru dua pekan mengontrak rumah di wilayah Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur.
Setelah korban tewas, pelaku menghubungi ayah kandung dan mengakui perbuatannya.
"Kata bapaknya (Andika) itu dia (pelaku) WhatsApp saya bilang saya (Andika) habis membunuh istri saya," ucapnya, Senin (1/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Setiba di rumah kontrakan, keluarga pelaku menutupi jasad korban dan melaporkan kasus ini ke Ketua RT hingga kepolisian.
"Ayahnya pelaku bilang pas lagi ada acara di Sentul dihubungi. Langsung datang ke sini sama empat orang anggota keluarganya. Langsung ayahnya lari-lari laporan ke Pak RT," bebernya.
Gelagat aneh pelaku terlihat saat keluarga datang ke rumah kontrakan dan menemukan jasad di dalamnya.
Pelaku membiarkan jasad tergeletak di lantai, sedangkan dirinya berbaring di atas kasur.
"Dia diam saja tidur, hanya di ranjang. Diam saja membiarkan jasad istrinya, yang menutupi jasad korban ayah pelaku," terangnya.
Pelaku tak melakukan perlawanan saat ditangkap petugas kepolisian.
"Pas diamankan di kontrakan sempat ditanya-tanya sama polisi. Dia menjawab sekedarnya saja, ditanya menjawab. Katanya memukul istrinya dua kali sampai muntah darah," lanjutnya.
Hendra menambahkan, pelaku merupakan pegawai KAI, sedangkan korban Ibu Rumah Tangga (IRT).
"Pengakuan dia (Andika) kerja di KAI, di Depo Cipinang. Tapi saya kurang tahu kerja di bagian apa. Kemarin jam 17.30 WIB pelaku sudah langsung dibawa ke Polres (Jakarta Timur)," tandasnya.
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi.
"Semalam saya, Pak RT, pemilik kontrakan juga ke Polres untuk dimintai keterangan. Dari pihak keluarga laki-laki, dan keluarga korban juga. Pihak keluarga korban sebagai pelapor," tukasnya.
Artikel: tribunnews.com
Link Berita Sebelumnya ⤵️
https://t.me/cetul22/28390?single
TRIBUNNEWS.COM - Andika Ahid Widianto (26), pegawai PT KAI diamankan warga usai membunuh istrinya, Rizky Nur Arifahmawati (27) pada Minggu (30/6/2024) siang.
Sebelum ditangkap petugas kepolisian, pelaku sempat diinterogasi warga.
Sekretaris RT setempat, Hendra mengatakan pelaku memukul istrinya menggunakan tangan kosong dan membenturkan kepala korban ke tembok.
"Dipukul. Ditanya makai barang lain, enggak ada. Pakai tangan," ujarnya, Senin (1/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Kondisi jasad korban mengalami luka parah di wajah akibat penganiayaan.
"Sempat ditanya berapa kali dibenturin ke tembok. (korban) Langsung muntah darah," sambungnya.
Pasangan suami istri sempat terlibat cekcok dan berujung kematian.
"Pelaku juga ada di dalam kontrakan sama anak pertamanya, perempuan usia sekitar 8-10 bulan. Jadi tinggal di kontrakan bertiga, pelaku, almarhumah, dan anak perempuan," tuturnya.
Warga juga menemukan sebuah buku yang terdapat tulisan motif pelaku membunuh istrinya.
"Ada buku yang sudah agak sobek tapi masih ada sampulnya. Katanya (Andika) buku itu kronologi pengakuan saya," katanya.
Pelaku menulis menggunakan pensil sebelum membunuh korban.
"Saya coba baca cuman (tulisannya) kurang jelas, mungkin pas nulis lagi gemetar atau bagaimana. Mungkin motif (pembunuhannya) ada di situ. Katanya dia menulis," tandasnya.
Dugaan sementara, pelaku menganiaya korban karena ingin bercerai.
"Katanya sudah mengurus berkas-berkas ke Pengadilan, tapi ditolak karena ada berkas yang kurang. Katanya biar dilengkapi dulu," bebernya.
Pelaku Berbaring di Kasur
Hendra mengatakan pasangan suami istri tersebut baru dua pekan mengontrak rumah di wilayah Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur.
Setelah korban tewas, pelaku menghubungi ayah kandung dan mengakui perbuatannya.
"Kata bapaknya (Andika) itu dia (pelaku) WhatsApp saya bilang saya (Andika) habis membunuh istri saya," ucapnya, Senin (1/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Setiba di rumah kontrakan, keluarga pelaku menutupi jasad korban dan melaporkan kasus ini ke Ketua RT hingga kepolisian.
"Ayahnya pelaku bilang pas lagi ada acara di Sentul dihubungi. Langsung datang ke sini sama empat orang anggota keluarganya. Langsung ayahnya lari-lari laporan ke Pak RT," bebernya.
Gelagat aneh pelaku terlihat saat keluarga datang ke rumah kontrakan dan menemukan jasad di dalamnya.
Pelaku membiarkan jasad tergeletak di lantai, sedangkan dirinya berbaring di atas kasur.
"Dia diam saja tidur, hanya di ranjang. Diam saja membiarkan jasad istrinya, yang menutupi jasad korban ayah pelaku," terangnya.
Pelaku tak melakukan perlawanan saat ditangkap petugas kepolisian.
"Pas diamankan di kontrakan sempat ditanya-tanya sama polisi. Dia menjawab sekedarnya saja, ditanya menjawab. Katanya memukul istrinya dua kali sampai muntah darah," lanjutnya.
Hendra menambahkan, pelaku merupakan pegawai KAI, sedangkan korban Ibu Rumah Tangga (IRT).
"Pengakuan dia (Andika) kerja di KAI, di Depo Cipinang. Tapi saya kurang tahu kerja di bagian apa. Kemarin jam 17.30 WIB pelaku sudah langsung dibawa ke Polres (Jakarta Timur)," tandasnya.
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi.
"Semalam saya, Pak RT, pemilik kontrakan juga ke Polres untuk dimintai keterangan. Dari pihak keluarga laki-laki, dan keluarga korban juga. Pihak keluarga korban sebagai pelapor," tukasnya.
Artikel: tribunnews.com
Link Berita Sebelumnya ⤵️
https://t.me/cetul22/28390?single
Telegram
CHANEL CETUL_22
Warga Temukan Jasad Pria Lansia di Semak-semak Taman Kota Kijang
BINTAN (HAKA) – Warga menemukan pria lanjut usia (lansia) dalam kondisi meninggal dunia, di semak-semak Taman Kota Kijang, Bintan Timur (Bintim), Kabupaten Bintan, Selasa (2/6/2024) siang.
Penemuan jasad pria itu, dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson. Mayat itu bernama Rahman (62), ditemukan hanya menggunakan celana dalam saja.
“Anggota Polres Bintan dan Polsek Bintim melakukan olah TKP, dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kijang untuk dilakukan visum,” ucapnya.
Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh. Korban yang meninggal ini merupakan warga Kelurahan Kijang Kota.
“Abangnya tidak mau adiknya diautopsi, karena korban sebelumnya punya penyakit asma. Jadi, keluarganya memutuskan untuk dikebumikan langsung,” tutupnya.
Alson mengatakan, kronologi penemuannya yakni, saat itu abang kandungnya mengecek Rahman di rumahnya. Namun, tidak ditemukan. Sehingga, abangnya mencari ke tempat kerjanya di Mini Zoo Kijang.
“Sesampainya di Mini Zoo Kijang, rekan-rekan kerja korban menyampaikan bahwa Rahman tidak masuk kerja dalam beberapa hari terakhir,” kata Alson.
Kemudian, abangnya mencari adiknya di sekitar rumah korban yang tidak jauh dari Taman Kota Kijang. Ternyata, dia menemukan saudara kandungnya itu telah meninggal dunia dalam kondisi memprihatinkan. (rul)
Artikel: hariankepri.com
BINTAN (HAKA) – Warga menemukan pria lanjut usia (lansia) dalam kondisi meninggal dunia, di semak-semak Taman Kota Kijang, Bintan Timur (Bintim), Kabupaten Bintan, Selasa (2/6/2024) siang.
Penemuan jasad pria itu, dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson. Mayat itu bernama Rahman (62), ditemukan hanya menggunakan celana dalam saja.
“Anggota Polres Bintan dan Polsek Bintim melakukan olah TKP, dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kijang untuk dilakukan visum,” ucapnya.
Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh. Korban yang meninggal ini merupakan warga Kelurahan Kijang Kota.
“Abangnya tidak mau adiknya diautopsi, karena korban sebelumnya punya penyakit asma. Jadi, keluarganya memutuskan untuk dikebumikan langsung,” tutupnya.
Alson mengatakan, kronologi penemuannya yakni, saat itu abang kandungnya mengecek Rahman di rumahnya. Namun, tidak ditemukan. Sehingga, abangnya mencari ke tempat kerjanya di Mini Zoo Kijang.
“Sesampainya di Mini Zoo Kijang, rekan-rekan kerja korban menyampaikan bahwa Rahman tidak masuk kerja dalam beberapa hari terakhir,” kata Alson.
Kemudian, abangnya mencari adiknya di sekitar rumah korban yang tidak jauh dari Taman Kota Kijang. Ternyata, dia menemukan saudara kandungnya itu telah meninggal dunia dalam kondisi memprihatinkan. (rul)
Artikel: hariankepri.com