This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Min ada carok tadi sore di sampang madura. Kebetulan yg meninggal paman ny istri sepupu ayah saya.
Dia wktu jln sore di hadang mobil dan dibacokin brp org ny blom tau
Kabar ny dia ganggu istri org gtulah
Minggu 14/4/2024 Sore hari
Sumber: kiriman warga cetul_22
Dia wktu jln sore di hadang mobil dan dibacokin brp org ny blom tau
Kabar ny dia ganggu istri org gtulah
Minggu 14/4/2024 Sore hari
Sumber: kiriman warga cetul_22
Gantung diri live di ig
Dan selama live cuma 15 orang masuk jadi ga banyak yang tau video nya
Berita dari teman nya kemarin sudah di makamkan
Sebelum live dia ada cekcok sama pasangan nya seperti foto tersebut, singkat cerita setelah pulang dia mulai live dan ambil keputusan itu
Sumber: kiriman warga cetul_22
Dan selama live cuma 15 orang masuk jadi ga banyak yang tau video nya
Berita dari teman nya kemarin sudah di makamkan
Sebelum live dia ada cekcok sama pasangan nya seperti foto tersebut, singkat cerita setelah pulang dia mulai live dan ambil keputusan itu
Sumber: kiriman warga cetul_22
Vivi (17), gadis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), datang ke polisi lalu melaporkan penganiayaan yang dialaminya. Pelaku adalah Hengki Talik (43), ayah kandungnya.
Saat bertutur ke polisi, Vivi kemudian mengungkapkan hal yang mencengangkan: Ibu kandungnya, Jumatia, telah dibunuh oleh Hengki pada tahun 2018 dan jasadnya dicor di dalam rumah. Rumah itu berada di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala.
Pada Minggu (14/4), Tim Polda Sulsel pun menggeruduk rumah tersebut dan benar saja: Ditemukan tulang-belulang manusia yang diduga adalah Jumatia.
Hengki pun ditangkap. Kepada polisi, Hengki mengakui membunuh istrinya itu pada tahun 2018 dengan motif perasaan cemburu. Hengki melanjutkan, "Saya curigai, dia (istrinya) ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1. Dan saat itu saya tanya tapi dia tidak mau mengaku."
Artikel : kumparancom
Sumber: kiriman warga cetul_22
Saat bertutur ke polisi, Vivi kemudian mengungkapkan hal yang mencengangkan: Ibu kandungnya, Jumatia, telah dibunuh oleh Hengki pada tahun 2018 dan jasadnya dicor di dalam rumah. Rumah itu berada di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala.
Pada Minggu (14/4), Tim Polda Sulsel pun menggeruduk rumah tersebut dan benar saja: Ditemukan tulang-belulang manusia yang diduga adalah Jumatia.
Hengki pun ditangkap. Kepada polisi, Hengki mengakui membunuh istrinya itu pada tahun 2018 dengan motif perasaan cemburu. Hengki melanjutkan, "Saya curigai, dia (istrinya) ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1. Dan saat itu saya tanya tapi dia tidak mau mengaku."
Artikel : kumparancom
Sumber: kiriman warga cetul_22
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Pembunuhan sadis terjadi lagi di Kabupaten Pelalawan, Riau, Ahad (14/4/2024). Kali ini, seorang suami tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto melalui Kasat Reskrim, IPTU Kris Tofel Senin (15/4/2024) membenarkan hal tersebut.
"Iya benar, ada peristiwa pembunuhan seorang suami bunuh istrinya sendiri. Namun berselang enam jam kemudian pelaku berhasil kita tangkap dari pelariannya," ujar Kasat IPTU Kris Tofel kepada CAKAPLAH.com Senin (15/4/2024).
Menurut penuturan Kasat IPTU Kris Tofel, identitas korban Mona Fidyawatu Gule (24) warga di desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras. Sementara pelaku kata Kasat Kris Tofel, adalah Herman Laia (22) merupakan suami korban.
"Untuk tempat kejadian perkara berada di rumah abang kandung Korban, Arjon Gule (saksi) tepatnya di kamar mandi di desa Pesaguan RT 003 RW 006, Kecamatan Pangkalan Lesung," Cakapnya.
Awal kejadian ini, jelas Kasat Kris Tofel, korban menumpang tinggal di rumah abang kandungnya, terhitung sejak Rabu (10/4/2024). Tiba-tiba pada Ahad (14/4/2024) pelaku mendatangi lokasi.
"Lalu ia masuk kerumah dan menemukan korban di kamar mandi. Tanpa ampun pelaku menikam korban dengan memakai pisau tajam pada bagian dada. Korban pun terkapar bersimbah darah. Setelah itu pelaku langsung meninggalkan korban," kata Kasat Kris Tofel.
Berselang beberapa jam, dari kejadian ini, ujar Kasat Reskrim IPTU Kris Tofel pelaku berhasil ditangkap dirumah saudaranya, di Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras.
"Untuk motif sementara pembunuhan ini terkait masalah keluarga," ucap Kasat Kris Tofel.
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto melalui Kasat Reskrim, IPTU Kris Tofel Senin (15/4/2024) membenarkan hal tersebut.
"Iya benar, ada peristiwa pembunuhan seorang suami bunuh istrinya sendiri. Namun berselang enam jam kemudian pelaku berhasil kita tangkap dari pelariannya," ujar Kasat IPTU Kris Tofel kepada CAKAPLAH.com Senin (15/4/2024).
Menurut penuturan Kasat IPTU Kris Tofel, identitas korban Mona Fidyawatu Gule (24) warga di desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras. Sementara pelaku kata Kasat Kris Tofel, adalah Herman Laia (22) merupakan suami korban.
"Untuk tempat kejadian perkara berada di rumah abang kandung Korban, Arjon Gule (saksi) tepatnya di kamar mandi di desa Pesaguan RT 003 RW 006, Kecamatan Pangkalan Lesung," Cakapnya.
Awal kejadian ini, jelas Kasat Kris Tofel, korban menumpang tinggal di rumah abang kandungnya, terhitung sejak Rabu (10/4/2024). Tiba-tiba pada Ahad (14/4/2024) pelaku mendatangi lokasi.
"Lalu ia masuk kerumah dan menemukan korban di kamar mandi. Tanpa ampun pelaku menikam korban dengan memakai pisau tajam pada bagian dada. Korban pun terkapar bersimbah darah. Setelah itu pelaku langsung meninggalkan korban," kata Kasat Kris Tofel.
Berselang beberapa jam, dari kejadian ini, ujar Kasat Reskrim IPTU Kris Tofel pelaku berhasil ditangkap dirumah saudaranya, di Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras.
"Untuk motif sementara pembunuhan ini terkait masalah keluarga," ucap Kasat Kris Tofel.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Beredar video perkelahian antar dua remaja, di salah satu restoran yang ada di Kota Lhokseumawe. Video berdurasi 1 menit 7 detik itu beredar melalui grup WhatsApp, Sabtu (13/4) malam.
Selengkapnya ⤵️
Selengkapnya ⤵️
Dalam video tersebut terlihat, dua remaja sedang berkelahi bahkan ada yang memukul dengan menggunakan kursi. Sedangkan tiga perempuan berusaha melerai perkelahian tersebut.
Perkelahian tersebut turut disaksikan oleh beberapa pengunjung yang tidak berani melerai kedua pemuda itu. Diduga, salah satu remaja yang berkelahi memegang pisau dan menikam korban hingga berdarah.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, Iptu Ibrahim, membenarkan kejadian perkelahian itu terjadi di KFC Lhokseumawe. Kasus tersebut menurutnya sudah ditangani Polsek Banda Sakti.
“Untuk motifnya masih dalam penyelidikan,” katanya.
Dia juga enggan menjawab identitas pelaku perkelahian berdarah di gerai makanan cepat saji tersebut. Begitu pula dengan kondisi terakhir korban yang terlihat berdarah di kepala, seperti direkam dalam video yang telah dibagikan beberapa kali tersebut.
Sumber:
Kiriman warga cetul_22
Perkelahian tersebut turut disaksikan oleh beberapa pengunjung yang tidak berani melerai kedua pemuda itu. Diduga, salah satu remaja yang berkelahi memegang pisau dan menikam korban hingga berdarah.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, Iptu Ibrahim, membenarkan kejadian perkelahian itu terjadi di KFC Lhokseumawe. Kasus tersebut menurutnya sudah ditangani Polsek Banda Sakti.
“Untuk motifnya masih dalam penyelidikan,” katanya.
Dia juga enggan menjawab identitas pelaku perkelahian berdarah di gerai makanan cepat saji tersebut. Begitu pula dengan kondisi terakhir korban yang terlihat berdarah di kepala, seperti direkam dalam video yang telah dibagikan beberapa kali tersebut.
Sumber:
Kiriman warga cetul_22
Palembang - Ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Keduanya diduga korban perampokan.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban Jalan Tanjung Bubung, Lorong Karya Baru, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang, Senin (15/4/2024).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono membenarkan adanya kejadian tersebut. Kedua korban atas nama Warsilah (40) dan anaknya Farah (16)
"Benar, kami mendapat laporan dari Kapolsek IB 1 adanya tindak pidana dugaan awal perampokan," ungkapnya, Senin.
Menurutnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat senjata tajam. Keduanya ditemukan oleh suami korban.
"Saat ini, kami masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada terhadap peristiwa yang terjadi. Baik motif maupun modus operandi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 03 tempat korban tinggal Sutoro mengatakan jasad keduanyaditemukan suami korban bernama Kurniawan. Mendapati keluarganya sudah bersimbah darah, lanjutnya, sang suami langsung berlari ke rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.
"Suaminya pulang bekerja lalu melihat istri dan anak gadisnya sudah terkapar. Istrinya di garasi, anaknya di kamar," jelasnya.
Menurutnya, suami korban menyebutkan kemungkinan adanya perampokan di rumahnya. Setelah mendapat laporan tersebut, ia langsung melaporkan ke Polsek IB 1.
"Suami korban datang ke rumah langsung melapor, 'sepertinya ada rampok di rumah' katanya. Lalu kami langsung lapor polisi," ungkapnya.
Narasi = detik.com
Peristiwa itu terjadi di rumah korban Jalan Tanjung Bubung, Lorong Karya Baru, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang, Senin (15/4/2024).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono membenarkan adanya kejadian tersebut. Kedua korban atas nama Warsilah (40) dan anaknya Farah (16)
"Benar, kami mendapat laporan dari Kapolsek IB 1 adanya tindak pidana dugaan awal perampokan," ungkapnya, Senin.
Menurutnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat senjata tajam. Keduanya ditemukan oleh suami korban.
"Saat ini, kami masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada terhadap peristiwa yang terjadi. Baik motif maupun modus operandi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 03 tempat korban tinggal Sutoro mengatakan jasad keduanyaditemukan suami korban bernama Kurniawan. Mendapati keluarganya sudah bersimbah darah, lanjutnya, sang suami langsung berlari ke rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.
"Suaminya pulang bekerja lalu melihat istri dan anak gadisnya sudah terkapar. Istrinya di garasi, anaknya di kamar," jelasnya.
Menurutnya, suami korban menyebutkan kemungkinan adanya perampokan di rumahnya. Setelah mendapat laporan tersebut, ia langsung melaporkan ke Polsek IB 1.
"Suami korban datang ke rumah langsung melapor, 'sepertinya ada rampok di rumah' katanya. Lalu kami langsung lapor polisi," ungkapnya.
Narasi = detik.com
JAKARTA - Viral di media sosial adanya seorang bocah yang jatuh di celah peron Stasiun Manggarai , Jakarta. Adapun pihak KAI Commuter menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi saat korban hendak turun dari kereta.
External Relations and Corporate Image Care Manager KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan, peristiwa dalam video yang viral itu memang benar adanya, yang mana terjadi pada Minggu, 14 April 2024 kemarin di Peron 2, Stasiun Manggarai. Bocah tersebut terperosok di antara celah peron pada sekira pukul 11.43 WIB.
"Pengguna tersebut hendak turun bersama Ibunya, namun dikarenakan padatnya pengguna yang akan naik menyebabkan pengguna anak kecil tersebut terdorong sehingga terjatuh di antara celah peron," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (15/4/2024).
"Petugas kami di peron dengan sigap langsung membantu evakuasi anak yang terjatuh untuk dibawa ke Pos Kesehatan Stasiun Manggarai. Petugas kesehatan memberikan pertolongan pertama dan memeriksa luka pada dahi anak tersebut, setelah dilakukan penanganan medis lebih lanjut pengguna dapat melanjutkan perjalanannya kembali," tambahnya.
Dia menerangkan, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna commuter line yang membawa putra dan putri untuk selalu menjaga dan mengawasinya baik di dalam kereta ataupun di stasiun.
Untuk keselamatan bersama mengimbau untuk keselamatan pengguna saat menggunakan Commuter Line pastikan saat menunggu pemberangkatan kereta di area peron tidak melewati garis kuning, dan untuk kenyamanan bersama selalu dahulukan pengguna yang turun dari kereta.
External Relations and Corporate Image Care Manager KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan, peristiwa dalam video yang viral itu memang benar adanya, yang mana terjadi pada Minggu, 14 April 2024 kemarin di Peron 2, Stasiun Manggarai. Bocah tersebut terperosok di antara celah peron pada sekira pukul 11.43 WIB.
"Pengguna tersebut hendak turun bersama Ibunya, namun dikarenakan padatnya pengguna yang akan naik menyebabkan pengguna anak kecil tersebut terdorong sehingga terjatuh di antara celah peron," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (15/4/2024).
"Petugas kami di peron dengan sigap langsung membantu evakuasi anak yang terjatuh untuk dibawa ke Pos Kesehatan Stasiun Manggarai. Petugas kesehatan memberikan pertolongan pertama dan memeriksa luka pada dahi anak tersebut, setelah dilakukan penanganan medis lebih lanjut pengguna dapat melanjutkan perjalanannya kembali," tambahnya.
Dia menerangkan, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna commuter line yang membawa putra dan putri untuk selalu menjaga dan mengawasinya baik di dalam kereta ataupun di stasiun.
Untuk keselamatan bersama mengimbau untuk keselamatan pengguna saat menggunakan Commuter Line pastikan saat menunggu pemberangkatan kereta di area peron tidak melewati garis kuning, dan untuk kenyamanan bersama selalu dahulukan pengguna yang turun dari kereta.