Belajar Tauhid
3.06K subscribers
471 photos
32 videos
309 files
1.5K links
Terima kasih telah bergabung dengan Chanel Belajar Tauhid dan semoga materi yang ada bermanfaat bagi kita semua.
.
Link e-Book & e-Paper Belajar Tauhid: http://bit.ly/ebook-gratis-belajartauhid
.
Salam 'alaikum
Download Telegram
Sejumlah faidah yang diperoleh dari kisah nabi Yusuf 'alaihi as-salam adalah:

1⃣ disyari'atkan menyembunyikan hal yang bersifat rahasia;

2⃣ wajib berbuat adil kepada setiap anak;

3⃣ bersabar dalam menghadapi musibah;

4⃣ tetap tegar di atas kebenaran;

5⃣ tetap berdakwah kepada Allah dalam kondisi senang maupun susah;

6⃣ kemenangan hanya diperoleh setelah menempuh ujian;

7⃣ penyakit 'ain itu nyata dan harus dihindari;

8⃣ disyari'atkan untuk lari dari fitnah yang akam terjadi

#tadabbur
خضوع الفلب لله هو شعوره وإحساسه بأنه في قبضة وملكه، وتحت صلطانه وتصرفه

"Ketundukan hati kepada Allah adalah kesadaran dan sensitifitas hati bahwa ia berada dalam genggaman dan kuasa Allah; bahwa ia berada dalam pengaturan dan pengelolaan-Nya."

#tauhid
Salah satu cara al-Quran dalam meringankan penderitaan dan musibah adalah mengingatkan hamba akan beragam kenikmatan yang telah diperoleh.

Oleh karena itu, Allah ta'ala mengingatkan beragam kenikmatan yang diperoleh oleh nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum menyampaikan kemudahan yang akan diterima beliau setelah datangnya kesulitan.

Allah ta'ala berfirman,

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ ، وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ ، الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَك ، وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ ،فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? "Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." [Al-Insyirah:1-7]

Allah menyampaikan 4 kenikmatan agung yang telah diberikan kepda nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum menyatakan firman-Nya "إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا".

Dengan demikian, pelajaran yang bisa dipetik oleh setiap muslim dari surat al-Insyirah ini adalah ketika mengalami ujian dan musibah, hendaknya kita mengingat betapa banyak nikmat Allah ta'ala yang telah dianugerahkan Allah ta'ala, karena hal itu akan sangat membantu dalam meringankan kepedihan yang kita alami.

#tadabbur
Salah satu hal terpenting yang dihadirkan di awal pertaubatan adalah pengakuan bahwa engkau telah berbuat dosa, yang pengakuan itu disampaikan dengan hati yang tunduk dan luluh.

Perhatikan urutan dalam firman Allah ta'ala berikut,

قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Musa mendoa, "Ya Rabb-ku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.Al-Qashash:16)

Ayat ini diawali dengan pengakuan dosa dari Musa 'alaihi as-salam,

قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي

lalu berujung pada natijah (hasil) berupa ampunan,

فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Oleh karena itu, perhatikan bimbingan quraniy ini.

Baarakallaahu fiikum.

#tadabbur
3 Hal Dalam Dosa yang Harus Diwaspadai!

▪️قال الشيخ صالح بن عبد العزيز سندي -حفظه الله-: (فثَمَّة ثلاثة أشياء في الذنوب والمعاصي احذرها أشد من حذرك من السَّبُع:
الإصرار، والمجاهرة، والتهاون.

“Syaikh Prof. Dr. Shalih ibn Abdil Aziz as-Sindi hafizhahullah mengatakan, “Terdapat tiga hal yang terdapat dalam dosa dan kemaksiatan. Anda harus menghindarinya karena bahayanya melebihi serangan binatang buas. Tiga hal itu adalah terus-menerus berbuat dosa (al-ishrar); mengekspos dosa (al-mujaharah); dan meremehkan dosa (at-tahawun).”

🔸 الأمرُ الأوّلُ: الإصرار على الذنب، والاستمرار عليه، والنية على معاودته.

“Hal pertama adalah terus-menerus berbuat dan tetap melakukan, dan memiliki niat untuk senantiasa mengulanginya.”

🔸 الأمر الثاني: أن تُجاهر به -نعوذ بالله- استترْ بستر الله إذا ابتُليت. فكلُّ أمّةِ محمد ﷺ مُعافى إلا المجاهرين كما قال عليه الصلاة والسلام: (كُلُّ أُمَّتِي مُعَافَى إلا المُجَاهِرِينَ).

“Hal kedua adalah mengekspos dosa, naúdzu billah. Hal yang harus dilakukan adalah menutup dosa tersebut jika Allah telah menutup dosa yang anda perbuat. Dosa dari setiap umat Muhammad ﷺ akan dimaafkan kecuali orang-orang yang mengekspos dosanya seperti yang disabdakan beliau,

كُلُّ أُمَّتِي مُعَافَى إلا المُجَاهِرِينَ

“Dosa setiap individu umatku akan dimaafkan kecuali orang-orang yang menampak-nampakkannya.” [HR. Al-Bukhari]

🔸 الأمرُ الثّالثُ: التَّهاون، التساهل، الاستصغار، أنْ تتناولها بشيء من خِفَّة في وَطْأَتِها على القلب.

“Hal ketiga adalah meremehkan dosa, yaitu mengecilkan dan mengerdilkan dosa, anda melakukan dosa tersebut dengan sangat gampang tanpa terasa beban di hati.”

👈🏿 شتَّان مَن يُبتلى بمعصية فيُواقعها وهو يستعظمها، ويجد في قلبه وجلًا عظيمًا من الله سبحانه وتعالى بسببها، كأنّها جبل يريد أن يقع عليه، يدافع نفسه لكنها تغلبه، لكنه يستعظمها، يستثقلها، ويكرهها.

“Hal itu sangatlah berbeda dengan orang yang diuji dengan kemaksiatan sementara ia merasa terbebani dan terdapat rasa takut yang sangat besar terhadap siksa Allah dalam hatinya karena dosa tersebut; seolah-olah dosa itu sebuah gunung yang siap menimpanya. Ia sudah berusaha menolak hawa nafsunya namun ia terkalahkan; ia merasa terbebani dan membenci kemaksiatan itu.”

👈🏿 وآخر الذنب عنده كَشُرب الماء، لا يبالي به سهل. وهذا إنما يكون مع كثرة الوقوع، هذا الاستسهال يكون مع كثرة المُواقَعة، فيصاب الإنسان بهذه البلادة الإيمانية، وعدم الاستعظام والتفخيم في شأن المعصية وإنْ صغرت، لا تنظر إلى صغر المعصية، وانظر إلى عِظَم مَن عصيْت). اهـ

“Sedangkan yang lain justru berbuat dosa semudah meminum air, dia tidak mempedulikannya. Mudah baginya melakukan dosa itu. Dia bisa mencapai tingkatan ini karena sudah sering melakukannya. Memandang enteng dosa ini bisa terjadi karena sudah sering dilakukan, sehingga manusia pun ditimpa dengan kelesuan iman; tidak memandang kemaksiatan meski remeh sebagai suatu hal yang sangat membahayakan. Olah karena itu, janganlah melihat kecilnya kemaksiatan, tapi perhatikan keagungan Dzat yang engkau durhakai.”

Sumber: Syarh al-Aqidah ath-Thahawiyah majelis ke-17 (https://t.me/Drsalehs/3468)

#nasihat
Nasihat bagi Para Pentaubat - Nasihat 1

Ketahuilah, anda ini dahulu laksana mayit, lalu Allah menghidupkanmu dengan cahaya hidayah sehingga mau bertaubat. Pujilah Allah dan bersyukurlah kepada-Nya. Allah ta'ala berfirman,

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا ۚ

"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya?" [QS.Al-An'am:122]

#nasihat
#40NasihatBagiPentaubat
كل شيء يحدث في وقته المناسب، ثق بتدبير الله واطمئن

"Segala sesuatu akan terjadi di waktu yang tepat; karena itu yakinlah dan tenanglah dengan rencana Allah."

#nasihat
JANGAN LARUT BERSEDIH

ابتسم فليس هناك ما تخسره فربك موجود ورزقك مكتوب وعمرك محدود كن جميلا لكي ترى الجمال حولك دائما

"Tersenyumlah, tak ada ruginya kok; karena Allah selalu ada bersamamu; rezekimu telah tertulis; usiamu telah ditentukan. Bergembiralah agar kamu selalu melihat kebahagiaan ada di sekitarmu."

#nasihat
لا نريد مستحيلا، أبسط الأشياء تسعدنا

"Kami tidak ingin hal yang muluk-muluk; hal yang paling sederhana pun sudah membahagiakan kami."

#nasihat
TURUNNYA WAHYU ADALAH NIKMAT ALLAH

Wahyu (yang diturunkan Allah) datang untuk memberikan perbaikan yang menyeluruh; memperbaiki keyakinan (akidah), akhlak, maksud, cita-cita, cara berpikir, metodologi pendalilan yang dimiliki dan dilakukan manusia.

Oleh karena itu, wahyu yang diturunkan merupakan nikmat, bahkan nikmat yang sangat besar.

Allah ta'ala berfirman,

 بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ ۝٥

"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan."" [QS.Yunus:58]

Dahulu generasi manusia akan menuju kepunahan karena berkubang dengan kesyirikan dan kemaksiatan, maka Allah pun menurunkan wahyu sehingga Dia menyelamatkan mereka dan mengubah rute mereka dari kesyirikan menuju kebaikan (tauhid).

Dalam hadits disebutkan,

وَإِنَّ اللَّهَ نَظَرَ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ فَمَقَتَهُمْ عَرَبَهُمْ وَعَجَمَهُمْ إِلَّا بَقَايَا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ

"Sesungguhnya Allah melihat kepada penduduk bumi, maka Dia pun murka kepada mereka, kepada bangsa arab maupun bangsa ajamnya (selain arab), kecuali sebagian dari Ahli Kitab (yang masih mengikuti sebagian wahyu Allah)." [HR. Muslim]

#tauhid
إلهي ما سألت سواك هديا
‏فحسبي الهدي من رب بصير ...

Ilahi maa sa-altu siwaaka hadya;
Fahasbiy al-hadyu min Rabbin Bashirin


"Ya Allah, saya tidak meminta petunjuk kepada selain-Mu;
Cukuplah bagiku, petunjuk dari Rabb Yang Maha Melihat."

#doa
يَدْخُلُ الجَنَّةَ أَقْوامٌ أفْئِدَتُهُمْ مِثلُ أفْئِدَةِ الطَّيرِ

"Terdapat sekelompok orang yang akan masuk ke dalam surga; hati mereka seperti hati burung." [HR. Muslim]

NB: Hati mereka laksana burung dalam hal tawakkal dan kelembutan.

Semoga Allah melembutkan hati kaum muslimin. Semoga Allah menolong kaum muslimin di Gaza dan di setiap belahan bumi dimana kaum muslimin tertindas. Aamiin.

#nasihat
Pujilah Allah ta'ala karena telah memberi taufik kepadamu dan tidak mencabut nyawamu ketika mengerjakan perbuatan yang haram.

#40NasihatBagiPentaubat
KELEMBUTAN ALLAH DALAM NAMA AT-TAWWAB

Allah ta'ala senantiasa memantau kita. Allah ta'ala pun memelihara kita. Dia juga meyodorkan sebab-sebab yang mampu menggiring kita dari kemaksiatan pada pertaubatan.

Ketika seorang menyadari bahwa Allah ta'ala mengoreksinya dan menyediakannya sebab yang mampu mendorongnya untuk bertaubat, maka ia harus bersyukur kepada Allah ta'ala.

Itulah mengapa nama at-Tawwab (التواب) disandingkan dengan nama ar-Rahim; nama at-Tawwab disandingkan dengan nama al-Ghafur; nama at-Tawwab disandingkan dengan nama al-Hakim.

Konsekuensi nama at-Tawwab adalah adanya pemantauan (al-mutaba'ah). Jika anda menyadari bahwa Allah ta'ala memantau, mengoreksi, mendidik, dan menyediakan sarana yang menggiringmu untuk bertaubat, maka bersyukurlah; karena Allah telah memasukkanmu dalam perhatian-Nya yang khusus.

Sungguh, balasan terberat atas kemaksiatan yang dilakukan seorang adalah ketika ia tidak lagi berada dalam perhatian Allah yang khusus.

Dr. Muhammad Ratib an-Nabulisiy

#tauhid
والناس اليوم كأفراس رهان على المناصب، والمساكن، والسيارات، والملابس، لا يكاد أحدنا يلتقط أنفاسه من هذه المنافسات الاجتماعية على حطام الدنيا

"Saat ini, manusia seperti kuda pacuan yang mengejar kedudukan, rumah, mobil, dan pakaian. Hampir tidak ada seorang pun di antara kita yang bisa bernapas lega dari persaingan sosial memperebutkan perhiasan dunia.

     وقد نبه القرآن على هذا المعنى الواسع بأوجز عبارة وأبلغ صياغة، بالله عليك تأمل قول ربنا: "ألهكم التكاثر حتى زرتم المقابر"

"Makna yang luas ini telah diperingatkan oleh al-Quran dengan ungkapan yang ringkas dan redaksi yang mendalam. Renungkan firman Allah ta'ala,

أَلْهَىكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ

"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur." (QS.At-Takatsur:1-2)"

Raqaiq al-Quran hal. 22, Syaikh Ibrahim as-Sakran.

#nasihat
#tadabbur
Kaidah Dalam Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah

الشرك في الربوبية مقدمة الشرك في الألوهية

Syirik pada Rububiyah Merupakan Langkah Awal Syirik Pada Uluhiyah

Makna redaksi kaidah di atas adalah seluruh sembahan selain Allah disembah oleh penyembahnya karena mereka meyakini bahwa sembahan tersebut memiliki sifat-sifat rububiyah (menciptakan, mengatur alam, memberi rezeki, dll). Dengan keyakinan itulah mereka lalu memalingkan kepada mereka hak uluhiyah yang seharusnya hanya ditujukan kepada Allah. Seandainya mereka tidak memiliki keyakinan tersebut, tentu mereka tidak akan menyembahnya.

Ketika mereka berkeyakinan bahwa sembahan itu mampu memberikan manfaat dan bahaya (dua hal ini merupakan karakteristik rububiyah), maka mereka pun menyembah dan bersujud kepadanya.

Ketika mereka berkeyakinan bahwa sembahan itu memiliki sebagian hak pengaturan dan pengelolaan alam semesta, mereka pun bersujud dan menyembelih (menyerahkan sesajen) kepadanya.

Ketika mereka berkeyakinan bahwa sembahan itu mengetahui hal yang gaib, mereka pun memalingkan hak uluhiyah kepadanya.

Hal ini juga terjadi pada pengkultus kuburan orang shalih atau orang yang dianggap shalih. Alasan pengkultusan tersebut dilatarbelakangi keyakinan bahwa penghuni kubur itu mampu memberikan manfaat, menolak bahaya, memberikan pertolongan, dan hal yang semisal.

Oleh karena itu, sudah menjadi kelaziman, bahwa setiap orang yang terjerumus dalam syirik rububiyah juga akan terjerumus dalam syirik uluhiyah. Tidak mungkin hati anda bersandar dan berpaling untuk menyembah sesuatu kecuali meyakini bahwa ia memiliki karakteristik rububiyah.

Sumber: Dr. Walid ibn Rasyid as-Su'aidan, Qawa'id fi Tauhid ar-Rububiyyah wa al-Uluhiyyah wa al-Asma wa ash-Shifat hal. 32-33.

#tauhid
SEMOGA ADA 'IBRAHNYA

Allah ta'ala berfirman,

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِأُولِي الْأَبْصَارِ

"Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran ('ibrah) yang besar bagi orang-orang yang mempunyai bashirah." [An-Nuur:44]

Apabila jiwa anda tak mampu mengambil pelajaran dari apa yang terjadi, ketahuilah bahwa bashirah anda lemah, karena Allah menegaskan bahwa buah pembelajaran ('ibrah) hanya bisa dipetik oleh orang-orang yang memiliki bashirah.

#tadabbur
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
MAKIN LAMA NGAJI KOK IBADAH & AKHLAKNYA MAKIN NGAWUR??? DI MANA JEJAK ILMUMU?!

Ustaz Dr. Arismunandar hafizhahullah
2022 - Muslim Sejati Sepanjang Masa - eBOOK.pdf
814.4 KB
Document from 𝗜𝗖𝗛𝗪𝗔𝗡 𝗠𝗨𝗦𝗟𝗜𝗠
اللهم، إنا نسالك في هذا اليوم المبارك ترشيد الخطا، وإخلاص العبادة، ويقين العطاء، وكمال السعي، وتمام الرضا، وسعة الرزق، وجلال العبادة، وصدق الطاعة، وحسن التوجه، و جمال التقوى، وجوار، ورفقة، وسقيا، وشفاعة النبي المصطفى، والرسول المجتبى.
صباح الهدى، والتقى، والنور.

#doa