Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
𝗕𝗘𝗟𝗔𝗝𝗔𝗥 𝗔𝗚𝗔𝗠𝗔 𝗕𝗨𝗞𝗔𝗡 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗨𝗦𝗧𝗔𝗗𝗭
Karena umur yang terbatas, maka kita perlu beramal dengan cerdas.
𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙩𝙧𝙪𝙠𝙩𝙪𝙧 𝙙𝙞 𝙈𝙄𝘼𝙉 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙧𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙢𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙞𝙣𝙩𝙖𝙝 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙏𝙖'𝙖𝙡𝙖 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙃𝙖𝙢𝙗𝙖-𝙉𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙖𝙗𝙗𝙖𝙣𝙞𝙮𝙮𝙞𝙣, Allah berfirman
وَلَٰكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ
“𝘈𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 (𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢), “𝘏𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘳𝘢𝘣𝘣𝘢𝘯𝘪, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘭-𝘒𝘪𝘵𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘣𝘢𝘣𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢” (Ali ‘Imran:79).
Imam Al-Bukhari rahimahullah menafsirkan rabbaniyin dalam kitab shahihnya,
الرباني هو الذي يربي الناس بصغار العلم قبل كباره
“𝘙𝘢𝘣𝘣𝘢𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘪𝘥𝘪𝘬 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘳𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘢𝘳 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.”
𝗜𝗻𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝘁𝗼𝗱𝗲 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿 𝗺𝗮𝘂𝗽𝘂𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗷𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗹𝗺𝘂 𝘀𝘆𝗮𝗿’𝗶.
➡️Dukung kami, follow :
📱IG : 𝙢𝙞𝙖𝙣.𝙘𝙞𝙨𝙖𝙪𝙠
📺YT : 𝙢𝙞𝙖𝙣.𝙘𝙞𝙨𝙖𝙪𝙠
🌏Web : 𝙬𝙬𝙬.𝙢𝙞𝙖𝙣.𝙤𝙧.𝙞𝙙
Dok. Kajian Pembuka MIAN bersama gurunda Ustadz Adurrahman Zahier
Karena umur yang terbatas, maka kita perlu beramal dengan cerdas.
𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙩𝙧𝙪𝙠𝙩𝙪𝙧 𝙙𝙞 𝙈𝙄𝘼𝙉 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙧𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙢𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙞𝙣𝙩𝙖𝙝 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙏𝙖'𝙖𝙡𝙖 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙃𝙖𝙢𝙗𝙖-𝙉𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙖𝙗𝙗𝙖𝙣𝙞𝙮𝙮𝙞𝙣, Allah berfirman
وَلَٰكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ
“𝘈𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 (𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢), “𝘏𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘳𝘢𝘣𝘣𝘢𝘯𝘪, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘭-𝘒𝘪𝘵𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘣𝘢𝘣𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢” (Ali ‘Imran:79).
Imam Al-Bukhari rahimahullah menafsirkan rabbaniyin dalam kitab shahihnya,
الرباني هو الذي يربي الناس بصغار العلم قبل كباره
“𝘙𝘢𝘣𝘣𝘢𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘪𝘥𝘪𝘬 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘳𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘢𝘳 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.”
𝗜𝗻𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝘁𝗼𝗱𝗲 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿 𝗺𝗮𝘂𝗽𝘂𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗷𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗹𝗺𝘂 𝘀𝘆𝗮𝗿’𝗶.
➡️Dukung kami, follow :
📱IG : 𝙢𝙞𝙖𝙣.𝙘𝙞𝙨𝙖𝙪𝙠
📺YT : 𝙢𝙞𝙖𝙣.𝙘𝙞𝙨𝙖𝙪𝙠
🌏Web : 𝙬𝙬𝙬.𝙢𝙞𝙖𝙣.𝙤𝙧.𝙞𝙙
Dok. Kajian Pembuka MIAN bersama gurunda Ustadz Adurrahman Zahier
2028 - Ini Cara Menyederhanakan Hati - eBook.pdf
599.5 KB
Document from Ichwan Muslim
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Jum'at, 21 Rajab 1445H, 2 Februari 2024M
دفع ضرورات المسلمين بإطعام جائع وكسوة عارٍ ونحوهما فرض على من ملك أكثر من كفاية سنة، وقد أهمل هذا غالب الناس حتى من ينتمي إلى الصلاح
"Kewajiban bagi setiap orang yang memiliki kelapangan nafkah yang melebihi kebutuhan selama setahun adalah memenuhi kebutuhan primer sesama muslim dengan menyediakan makanan bagi yang kelaparan atau menyediakan pakaian bagi yang membutuhkan. Kewajiban ini pun ternyata telah diabaikan oleh banyak orang, bahkan oleh mereka yang dipandang sebagai pribadi yang shalih."
Al-'Allamah Ba'asyin rahimahullah dalam Busyra al-Karim sebagaimana dikutip oleh Syaikh Dr. Labib Najib hafizhahullah
#nasihat
"Kewajiban bagi setiap orang yang memiliki kelapangan nafkah yang melebihi kebutuhan selama setahun adalah memenuhi kebutuhan primer sesama muslim dengan menyediakan makanan bagi yang kelaparan atau menyediakan pakaian bagi yang membutuhkan. Kewajiban ini pun ternyata telah diabaikan oleh banyak orang, bahkan oleh mereka yang dipandang sebagai pribadi yang shalih."
Al-'Allamah Ba'asyin rahimahullah dalam Busyra al-Karim sebagaimana dikutip oleh Syaikh Dr. Labib Najib hafizhahullah
#nasihat
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Sabtu, 22 Rajab 1445H, 3 Februari 2024M
🇮🇩 *KAMI PRESENTS*
*DAURAH "PENGANTAR MAZHAB FIQH"*
Sejarah, Ushul, Kitab Penting
*👤 Bersama *Ustadz Fida Munadzir, BA* (dosen STDI Imam Syafi'i Jember, alumnus LIPIA)*
🌐 Tempat : Online Zoom
🗓️ Waktu : Ahad, 11 Februari 2024
📌 Sesi 1 : 10.00 - 11.30 WIB
📌 Sesi 2 : 13.00 - 14.30 WIB
📌 Sesi 3 : 16.00 - 17.30 WIB
📌 Sesi 4 : 20.00 - 21.00 WIB
🏧 *Biaya Registrasi : Gratis**
*infaq Rp 50,000 untuk mendapat keseluruhan rekaman daurah fiqh kontemporer + maqashid syari'ah + pengantar mazhab fiqh + bergabung grup tanya jawab bersama Ustadz
**Dana registrasi akan dipakai untuk operasional Daurah dan program KAMI lainnya.
📲 Registrasi di : https://bit.ly/daurahnawazilkami
🏬 Penyelenggara
*Keluarga Alumni Mahad Ilmi*
*DAURAH "PENGANTAR MAZHAB FIQH"*
Sejarah, Ushul, Kitab Penting
*👤 Bersama *Ustadz Fida Munadzir, BA* (dosen STDI Imam Syafi'i Jember, alumnus LIPIA)*
🌐 Tempat : Online Zoom
🗓️ Waktu : Ahad, 11 Februari 2024
📌 Sesi 1 : 10.00 - 11.30 WIB
📌 Sesi 2 : 13.00 - 14.30 WIB
📌 Sesi 3 : 16.00 - 17.30 WIB
📌 Sesi 4 : 20.00 - 21.00 WIB
🏧 *Biaya Registrasi : Gratis**
*infaq Rp 50,000 untuk mendapat keseluruhan rekaman daurah fiqh kontemporer + maqashid syari'ah + pengantar mazhab fiqh + bergabung grup tanya jawab bersama Ustadz
**Dana registrasi akan dipakai untuk operasional Daurah dan program KAMI lainnya.
📲 Registrasi di : https://bit.ly/daurahnawazilkami
🏬 Penyelenggara
*Keluarga Alumni Mahad Ilmi*
2029 - PRAKTEK SUAP DAN KELAMBU VALENTINE - eBOOK.pdf
664.1 KB
Document from Ichwan Muslim
LUPAKAN DAN TUTUPI
Perilaku yang patut diteladani adalah melupakan dan menutup keburukan orang lain ketika telah bertaubat.
Allah ta'ala berfirman,
وَقَدْ أَحْسَنَ بِىٓ إِذْ أَخْرَجَنِى مِنَ ٱلسِّجْنِ
"Sesungguhnya Rabb-ku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara." [QS.Yusuf:100]
Yusuf 'alaihi as-salam menceritakan kepada ayahnya, Ya'qub 'alaihi as-salam, perihal kebaikan Allah ta'ala yang telah menyelamatkannya dari penjara; tanpa menceritakan ia pernah dijerumuskan ke dasar sumur oleh para saudaranya.
#tadabbur
Perilaku yang patut diteladani adalah melupakan dan menutup keburukan orang lain ketika telah bertaubat.
Allah ta'ala berfirman,
وَقَدْ أَحْسَنَ بِىٓ إِذْ أَخْرَجَنِى مِنَ ٱلسِّجْنِ
"Sesungguhnya Rabb-ku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara." [QS.Yusuf:100]
Yusuf 'alaihi as-salam menceritakan kepada ayahnya, Ya'qub 'alaihi as-salam, perihal kebaikan Allah ta'ala yang telah menyelamatkannya dari penjara; tanpa menceritakan ia pernah dijerumuskan ke dasar sumur oleh para saudaranya.
#tadabbur
TAK PERLU BERALASAN
Salah satu penghinaan kepada orang kafir di hari kiamat adalah ia tidak diperkenankan mengemukakan alasan atas kekufurannya.
Sekadar mengemukakan alasan saja tidak boleh, apalagi alasan itu akan diterima.
Allah ta'ala berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَا تَعْتَذِرُوا الْيَوْمَۗ
"Wahai orang-orang kafir! Janganlah kamu mengemukakan alasan pada hari ini." [QS.At-Tahrim:7]
#tadabbur
Salah satu penghinaan kepada orang kafir di hari kiamat adalah ia tidak diperkenankan mengemukakan alasan atas kekufurannya.
Sekadar mengemukakan alasan saja tidak boleh, apalagi alasan itu akan diterima.
Allah ta'ala berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَا تَعْتَذِرُوا الْيَوْمَۗ
"Wahai orang-orang kafir! Janganlah kamu mengemukakan alasan pada hari ini." [QS.At-Tahrim:7]
#tadabbur
اللهم لا تسلط بذنوبنا من لا يخافك ولا يرحمنا
"Ya Allah, meskipun kami penuh dosa, jangan Engkau kuasakan pemimpin yang tidak takut pada-Mu dan tidak mengasihi kami."
#doa
"Ya Allah, meskipun kami penuh dosa, jangan Engkau kuasakan pemimpin yang tidak takut pada-Mu dan tidak mengasihi kami."
#doa
BESARAN NAFKAH BERVARIASI MENGIKUTI KONDISI
Allah ta'ala berfirman,
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا
"Hendaklah orang yang lapang (rezekinya) memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa (harta) yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah kelak akan menganugerahkan kelapangan setelah kesempitan." [QS.Ath-Thalaq:7]
Ibnu Juzay menuturkan,
﴿لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ﴾ أمرٌ بأن ينفق كل واحد على مقدار حاله، ولا يُكلَّف الزوج ما لا يطيق، ولا تُضيَّع الزوجة، بل يكون الحال معتدلاً. وفي الآية دليل على أن النفقة تختلف باختلاف أحوال الناس
"Firman Allah "لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ" merupakan perintah agar setiap orang memberikan nafkah sesuai kemampuan, yaitu suami tidak dibebani dengan nafkah yang berada di luar kesanggupan meski demikian jangan sampai istri ditelantarkan. Sikap moderat yang menjadi patokan. Ayat ini mengandung dalil bahwa besaran nafkah itu bersifat variatif mengikuti kondisi setiap orang." [Tafsir Ibnu Juzay 2/459]
#tafsir
Allah ta'ala berfirman,
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا
"Hendaklah orang yang lapang (rezekinya) memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa (harta) yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah kelak akan menganugerahkan kelapangan setelah kesempitan." [QS.Ath-Thalaq:7]
Ibnu Juzay menuturkan,
﴿لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ﴾ أمرٌ بأن ينفق كل واحد على مقدار حاله، ولا يُكلَّف الزوج ما لا يطيق، ولا تُضيَّع الزوجة، بل يكون الحال معتدلاً. وفي الآية دليل على أن النفقة تختلف باختلاف أحوال الناس
"Firman Allah "لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ" merupakan perintah agar setiap orang memberikan nafkah sesuai kemampuan, yaitu suami tidak dibebani dengan nafkah yang berada di luar kesanggupan meski demikian jangan sampai istri ditelantarkan. Sikap moderat yang menjadi patokan. Ayat ini mengandung dalil bahwa besaran nafkah itu bersifat variatif mengikuti kondisi setiap orang." [Tafsir Ibnu Juzay 2/459]
#tafsir
2030 - Waspadai 3 Penyakit Hati Ini - EBook.pdf
464.8 KB
Document from Ichwan Muslim
HILANGNYA KEWIBAWAAN DAN KEHORMATAN AHLI ILMU
Syaikh 'Abdul Karim al-Khudhair berkata,
"Faktanya saat ini kehormatan ahli ilmu dicabik-cabik dalam berbagai majelis, bahkan oleh lisan orang awam sebelum penuntut ilmu. Tidaklah terjadi kelancangan yang demikian melainkan karena sebagian penuntut ilmu sibuk dalam mencela: Fulan salah, Fulan sesat. Akibatnya, wibawa ahli ilmu pun lenyap di hati kalangan awam. Ini membuka potensi kerusakan yang besar."
Terjemahan oleh Ustaz Adni Kurniawan
#nasihat
Syaikh 'Abdul Karim al-Khudhair berkata,
"Faktanya saat ini kehormatan ahli ilmu dicabik-cabik dalam berbagai majelis, bahkan oleh lisan orang awam sebelum penuntut ilmu. Tidaklah terjadi kelancangan yang demikian melainkan karena sebagian penuntut ilmu sibuk dalam mencela: Fulan salah, Fulan sesat. Akibatnya, wibawa ahli ilmu pun lenyap di hati kalangan awam. Ini membuka potensi kerusakan yang besar."
Terjemahan oleh Ustaz Adni Kurniawan
#nasihat
JANGAN MENGKHIANATI AMANAT
Allah ta'ala berfirman
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ * وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui. Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar." [QS.Al-Anfal:27-28]
Tafsir Ayat
أي: ولا تخونوا أماناتِكم فيما بَينَ بَعضِكم وبَعضٍ، من المعامَلاتِ الماليَّةِ وغيرِها، حتى الشُّؤونِ الأدبيَّةِ والاجتماعيَّةِ؛ فإفشاءُ السِّرِّ خيانةٌ مُحَرَّمةٌ
"Artinya janganlah kalian mengkhianati amanat yang diberikan dalam urusan yang terjadi di antara kalian seperti transaksi keuangan dan selainnya; bahkan dalam urusan etik dan sosial, sehingga menyebarkan rahasia pun termasuk khianat yang diharamkan." [Tafsir al-Maraghi 9/139]
#tafsir
Allah ta'ala berfirman
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ * وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui. Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar." [QS.Al-Anfal:27-28]
Tafsir Ayat
أي: ولا تخونوا أماناتِكم فيما بَينَ بَعضِكم وبَعضٍ، من المعامَلاتِ الماليَّةِ وغيرِها، حتى الشُّؤونِ الأدبيَّةِ والاجتماعيَّةِ؛ فإفشاءُ السِّرِّ خيانةٌ مُحَرَّمةٌ
"Artinya janganlah kalian mengkhianati amanat yang diberikan dalam urusan yang terjadi di antara kalian seperti transaksi keuangan dan selainnya; bahkan dalam urusan etik dan sosial, sehingga menyebarkan rahasia pun termasuk khianat yang diharamkan." [Tafsir al-Maraghi 9/139]
#tafsir
UNGKAPAN YANG PALING JUJUR
لا كلَامَ أصْدقَ من كلَامِ الْعُيونِ إذَا تَحدَّثَتْ!
"Tak ada pesan yang paling tulus selain pesan yang diungkapkan oleh air mata."
#nasihat
لا كلَامَ أصْدقَ من كلَامِ الْعُيونِ إذَا تَحدَّثَتْ!
"Tak ada pesan yang paling tulus selain pesan yang diungkapkan oleh air mata."
#nasihat
➡️𝗜𝗞𝗨𝗧𝗜𝗟𝗔𝗛 𝗗𝗔𝗨𝗥𝗢𝗛 𝗢𝗡𝗟𝗜𝗡𝗘 𝗕𝗘𝗞𝗔𝗟 𝗥𝗔𝗠𝗔𝗗𝗛𝗔𝗡 𝗠𝗜𝗔𝗡 𝟭𝟰𝟰𝟱 𝗛
🎙️Bersama : 𝙐𝙨𝙩𝙖𝙙𝙯 𝙁𝙖𝙣𝙙𝙮 𝘼𝙗𝙪 𝙎𝙮𝙖𝙧𝙚𝙚𝙛𝙖𝙝 𝘼𝙡 - 𝙅𝙖𝙬𝙞 𝘩𝘢𝘧𝘪𝘻𝘩𝘢𝘩𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩
(Alumni Prodi Syariah LIPIA & Pengasuh akun Fawaed Syafi'iyyah)
📖Rujukan :
إتحاف الأنام بأحكام الصيام والقيام
من مؤلفات فقهاء الشافعية الكرام
𝙈𝙤𝙙𝙪𝙡 𝙁𝙞𝙠𝙞𝙝 𝙋𝙪𝙖𝙨𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙌𝙞𝙮𝙖𝙢𝙪𝙡 𝙡𝙖𝙞𝙡 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙐𝙨𝙩𝙖𝙙𝙯 𝙁𝙖𝙣𝙙𝙮 𝘼𝙗𝙪 𝙎𝙮𝙖𝙧𝙚𝙚𝙛𝙖𝙝 𝘼𝙡 - 𝙅𝙖𝙬𝙞
⏰Waktu :
𝘼𝙝𝙖𝙙, 𝟮𝟮 𝗦𝘆𝗮𝗯𝗮𝗻 𝟭𝟰𝟰𝟱 𝗛 / 𝟬𝟯 𝗠𝗮𝗿𝗲𝘁 𝟮𝟬𝟮𝟰
(5 𝘚𝘦𝘴𝘪)
Pukul : 𝟬𝟲.𝟬𝟬 - 𝟭𝟴.𝟬𝟬 𝗪𝗜𝗕
💻Sistem Pembelajaran :
𝘖𝘯𝘭𝘪𝘯𝘦 melalui 𝗭𝗼𝗼𝗺 𝗠𝗲𝗲𝘁𝗶𝗻𝗴
💰Biaya Pendaftaran :
𝗥𝗽 𝟮𝟱.𝟬𝟬𝟬 𝗽𝗲𝗿 𝗽𝗲𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮
🎖️𝗙𝗮𝘀𝗶𝗹𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗗𝗮𝘂𝗿𝗼𝗵 :
✅Grup tanya jawab
✅Pembelajaran dengan sistem bagan yang sistematis
✅Akses rekaman daurah
✅E-book materi daurah
✅E-certificate
✅Dan lain-lain
𝗟𝗜𝗡𝗞 𝗣𝗘𝗡𝗗𝗔𝗙𝗧𝗔𝗥𝗔𝗡 𝗢𝗡𝗟𝗜𝗡𝗘
⬇️⬇️⬇️
https://bit.ly/bekalRamadhanMIAN
🎙️Bersama : 𝙐𝙨𝙩𝙖𝙙𝙯 𝙁𝙖𝙣𝙙𝙮 𝘼𝙗𝙪 𝙎𝙮𝙖𝙧𝙚𝙚𝙛𝙖𝙝 𝘼𝙡 - 𝙅𝙖𝙬𝙞 𝘩𝘢𝘧𝘪𝘻𝘩𝘢𝘩𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩
(Alumni Prodi Syariah LIPIA & Pengasuh akun Fawaed Syafi'iyyah)
📖Rujukan :
إتحاف الأنام بأحكام الصيام والقيام
من مؤلفات فقهاء الشافعية الكرام
𝙈𝙤𝙙𝙪𝙡 𝙁𝙞𝙠𝙞𝙝 𝙋𝙪𝙖𝙨𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙌𝙞𝙮𝙖𝙢𝙪𝙡 𝙡𝙖𝙞𝙡 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙐𝙨𝙩𝙖𝙙𝙯 𝙁𝙖𝙣𝙙𝙮 𝘼𝙗𝙪 𝙎𝙮𝙖𝙧𝙚𝙚𝙛𝙖𝙝 𝘼𝙡 - 𝙅𝙖𝙬𝙞
⏰Waktu :
𝘼𝙝𝙖𝙙, 𝟮𝟮 𝗦𝘆𝗮𝗯𝗮𝗻 𝟭𝟰𝟰𝟱 𝗛 / 𝟬𝟯 𝗠𝗮𝗿𝗲𝘁 𝟮𝟬𝟮𝟰
(5 𝘚𝘦𝘴𝘪)
Pukul : 𝟬𝟲.𝟬𝟬 - 𝟭𝟴.𝟬𝟬 𝗪𝗜𝗕
💻Sistem Pembelajaran :
𝘖𝘯𝘭𝘪𝘯𝘦 melalui 𝗭𝗼𝗼𝗺 𝗠𝗲𝗲𝘁𝗶𝗻𝗴
💰Biaya Pendaftaran :
𝗥𝗽 𝟮𝟱.𝟬𝟬𝟬 𝗽𝗲𝗿 𝗽𝗲𝘀𝗲𝗿𝘁𝗮
🎖️𝗙𝗮𝘀𝗶𝗹𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗗𝗮𝘂𝗿𝗼𝗵 :
✅Grup tanya jawab
✅Pembelajaran dengan sistem bagan yang sistematis
✅Akses rekaman daurah
✅E-book materi daurah
✅E-certificate
✅Dan lain-lain
𝗟𝗜𝗡𝗞 𝗣𝗘𝗡𝗗𝗔𝗙𝗧𝗔𝗥𝗔𝗡 𝗢𝗡𝗟𝗜𝗡𝗘
⬇️⬇️⬇️
https://bit.ly/bekalRamadhanMIAN
2031 - OPTIMALKAN IBADAH DI BULAN SYABAN - eBOOK.pdf
530 KB
Document from Ichwan Muslim
2 Langkah Utama Setan Menyesatkan Manusia
Setan sangat bersemangat menyesatkan manusia dengan dua cara berikut:
1⃣ Menyusupkan rasa bangga pada diri sendiri ('ujub) setelah melakukan amal shalih sehingga menggugurkan pahala.
2⃣ Menjerumuskan manusia ke dalam jurang putus asa setelah melakukan dosa besar, sehingga ia pun berputus asa dalam meraih rahmat Allah.
#nasihat
Setan sangat bersemangat menyesatkan manusia dengan dua cara berikut:
1⃣ Menyusupkan rasa bangga pada diri sendiri ('ujub) setelah melakukan amal shalih sehingga menggugurkan pahala.
2⃣ Menjerumuskan manusia ke dalam jurang putus asa setelah melakukan dosa besar, sehingga ia pun berputus asa dalam meraih rahmat Allah.
#nasihat
BUAH ITTIBA' ITU SEJATINYA KEHIDUPAN AKHIRAT BUKAN KEHIDUPAN DUNIA
تمام النعمة على المؤمنين وكرامة المنزلة عند الله لا يحول بينهم وبين لحاق مصائب الدنيا، وليستيقنوا أن ثمن الاتباع ليس سلامة الدنيا بل سلامة الآخرة، ولو كانت السلامة الدنيوية بقدر الاتباع لكان المجاهد بماله ونفسه أبعد الناس عن القتل وفقد المال
"Kesempurnaan nikmat dan kemuliaan posisi di sisi Allah bagi orang beriman tidak lantas menghindarkan diri mereka dari musibah. Hendaknya mereka yakin bahwa buah sejati dari ittiba' (mengikuti kebenaran) bukanlah keselamatan di dunia tapi keselamatan di akhirat. Seandainya keselamatan di dunia berbanding lurus dengan tingkatan ittiba', maka orang yang berjihad dengan harta dan jiwa tentu tak akan terbunuh dan merugi harta."
Syaikh Abdul Aziz ath-Tharifi
#nasihat
تمام النعمة على المؤمنين وكرامة المنزلة عند الله لا يحول بينهم وبين لحاق مصائب الدنيا، وليستيقنوا أن ثمن الاتباع ليس سلامة الدنيا بل سلامة الآخرة، ولو كانت السلامة الدنيوية بقدر الاتباع لكان المجاهد بماله ونفسه أبعد الناس عن القتل وفقد المال
"Kesempurnaan nikmat dan kemuliaan posisi di sisi Allah bagi orang beriman tidak lantas menghindarkan diri mereka dari musibah. Hendaknya mereka yakin bahwa buah sejati dari ittiba' (mengikuti kebenaran) bukanlah keselamatan di dunia tapi keselamatan di akhirat. Seandainya keselamatan di dunia berbanding lurus dengan tingkatan ittiba', maka orang yang berjihad dengan harta dan jiwa tentu tak akan terbunuh dan merugi harta."
Syaikh Abdul Aziz ath-Tharifi
#nasihat
KUY, MOVE ON
السعداء يمرُّون بنفس المشكلات التي يمرُّ بها التعساء، ولكنّ السعداء تقبّلوا مُشكلاتِهم ولم يضخّموها، ثم أحسنوا التعامل معها؛ بسرعة تجاوزها وعدم إطالة الوقوف عندها
"Orang yang bahagia mengalami problematika hidup seperti yang dialami oleh orang yang sengsara. Namun, orang yang bahagia berusaha menerima problematika tersebut, tidak membesar-besarkannya, dan kemudian mereka menyikapinya dengan baik. Mereka bergegas untuk move on dan bukan berlarut-larut membiarkannya."
Sumber: https://t.me/ig_abdullah/936
#nasihat
السعداء يمرُّون بنفس المشكلات التي يمرُّ بها التعساء، ولكنّ السعداء تقبّلوا مُشكلاتِهم ولم يضخّموها، ثم أحسنوا التعامل معها؛ بسرعة تجاوزها وعدم إطالة الوقوف عندها
"Orang yang bahagia mengalami problematika hidup seperti yang dialami oleh orang yang sengsara. Namun, orang yang bahagia berusaha menerima problematika tersebut, tidak membesar-besarkannya, dan kemudian mereka menyikapinya dengan baik. Mereka bergegas untuk move on dan bukan berlarut-larut membiarkannya."
Sumber: https://t.me/ig_abdullah/936
#nasihat