*2 yang Ternafikan dari Penghuni Surga*
Hal pokok yang mengganggu manusia dalam hidup adalah:
.
1⃣ Kesedihan atas peristiwa yang telah lalu
.
2⃣ Ketakutan dan kekhawatiran atas apa yang terjadi di masa depan
.
Keduanya tak akan kita jumpai jika menjadi penghuni surga. Tidakkah kita berhasrat dan berupaya keras untuk menjadi bagiannya?!
.
Allah Ta'ala berfirman,
.
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
.
"...(kepada orang mukmin itu dikatakan): "Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati" [Al-A'raaf : 49]
.
#tadabbur
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Hal pokok yang mengganggu manusia dalam hidup adalah:
.
1⃣ Kesedihan atas peristiwa yang telah lalu
.
2⃣ Ketakutan dan kekhawatiran atas apa yang terjadi di masa depan
.
Keduanya tak akan kita jumpai jika menjadi penghuni surga. Tidakkah kita berhasrat dan berupaya keras untuk menjadi bagiannya?!
.
Allah Ta'ala berfirman,
.
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
.
"...(kepada orang mukmin itu dikatakan): "Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati" [Al-A'raaf : 49]
.
#tadabbur
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Teman, Bersabarlah...
.
Betapa pun besarnya musibah yang engkau alami, ia akan mengecil seiring waktu. Maka bersabarlah agar engkau meraih pahala orang-orang yang bersabar
.
Hudzaifah radhiallahu 'anhu berkata,
.
إن الله لم يخلق شيئا قط إلا صغيرا ثم يكبر ، إلا المصيبة فإنه خلقها كبيرة ثم تصغر
.
"Sungguh Allah menciptakan segala sesuatu bermula dari kecil kemudian membesar, kecuali musibah yang diciptakan besar kemudian mengecil." [Bahjah al-Majalis hlm. 250]
.
♻ Silakan disebarluaskan
.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
.
Betapa pun besarnya musibah yang engkau alami, ia akan mengecil seiring waktu. Maka bersabarlah agar engkau meraih pahala orang-orang yang bersabar
.
Hudzaifah radhiallahu 'anhu berkata,
.
إن الله لم يخلق شيئا قط إلا صغيرا ثم يكبر ، إلا المصيبة فإنه خلقها كبيرة ثم تصغر
.
"Sungguh Allah menciptakan segala sesuatu bermula dari kecil kemudian membesar, kecuali musibah yang diciptakan besar kemudian mengecil." [Bahjah al-Majalis hlm. 250]
.
♻ Silakan disebarluaskan
.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Efek Hidup Mewah
Hidup mewah di dunia merupakan salah satu faktor penyebab kelalaian, atau menimbulkan kesombongan untuk menerima kebenaran. Umumnya penentang kebenaran ajaran agama yang dibawa para rasul adalah para tokoh, pemuka masyarakat, dan bangsawan yang terkenal akan kekayaan dan kekuasaan
.
Allah Ta'ala berfirman,
.
وَقَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِلِقَاءِ الْآخِرَةِ وَأَتْرَفْنَاهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا مَا هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ
.
"Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum." [Al-Mukminun : 33]
.
#tadabbur
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Hidup mewah di dunia merupakan salah satu faktor penyebab kelalaian, atau menimbulkan kesombongan untuk menerima kebenaran. Umumnya penentang kebenaran ajaran agama yang dibawa para rasul adalah para tokoh, pemuka masyarakat, dan bangsawan yang terkenal akan kekayaan dan kekuasaan
.
Allah Ta'ala berfirman,
.
وَقَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِلِقَاءِ الْآخِرَةِ وَأَتْرَفْنَاهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا مَا هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ
.
"Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum." [Al-Mukminun : 33]
.
#tadabbur
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Permisalan yang apik dari Ibnu Taimiyah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
ومِن شأن الجسد إذا كان جائعًا فأخذ من طعامه حاجته ؛ استغنى عن طعام آخر ، حتى لا يأكله - إن أكل منه - إلا بكراهة وتجشُّم، وربما ضره أكلُه، أو لم ينتفع به، ولم يكن هو المغذي له الذي يقيم بدنه، فالعبد إذا أخذ من غير الأعمال المشروعة بعضَ حاجته ؛ قلّت رغبته في المشروع وانتفاعُه به بقدر ما اعتاض من غيره، بخلاف من صرف نهمتَه وهمَّته إلى المشروع ؛ فإنه تعظُم محبتُه له، ومنفعته به، ويتم دينه، ويَكمُل إسلامُه.
"Apabila tubuh mengalami rasa lapar, kemudian diberi makanan sesuai dengan kadar yang dibutuhkan, niscaya ia takkan lagi butuh asupan tambahan. Ia takkan mampu memakannya kecuali dengan terpaksa. Boleh jadi jika dilakukan hal itu menimbulkan efek negatif dan tak bermanfaat sama sekali. Makanan itu bukan menjadi zat gizi yang mampu menegakkan tubuhnya. Begitu pula halnya dengan seorang yang justru melakukan amal ibadah yang tidak dituntunkan. Keinginannya untuk melakukan amal ibadah yang dituntunkan begitu minim. Demikian pula dengan manfaat yang diperolehnya.
ولذا تجد مَن أكثر مِن سماع القصائد لطلب صلاح قلبه ؛ تنقص رغبتُه في سماع القرآن، حتى ربما كرهه ! ومن أكثر من السفر إلى زيارات المشاهد ونحوها ؛ لا يبقى لحج البيت الحرام في قلبه مِن المحبة والتعظيم ما يكون في قلب من وسعته السنة، ومَن أدمن على أخذ الحكمة والآداب من كلام حكماء فارس والروم ؛ لا يبقى لحكمة الإسلام وآدابه في قلبه ذاك الموقع، ومن أدمن قصص الملوك وسِيَرهم ؛ لا يبقى لقصص الأنبياء وسيرهم في قلبه ذاك الاهتمام، ونظير هذا كثير..."
Karena itu anda dapat melihat orang yang kerap mendengarkan qasidah dengan dalih memperbaiki hati, begitu minim keinginannya untuk mendengarkan al-Quran, terkadang ia malah membencinya! Orang yang sering bersafar menziarahi masyahid (kuburan wali) dan tempat semisal, tidak memiliki kecintaan dan pengagungan untuk pergi berhaji ke Baitullah al-Haram seperti yang dimiliki oleh mereka yang mengagungkan Sunnah. Orang yang getol mengambil hikmah dan adab dari perkataan (quote) filsuf Persia dan Romawi, tak tersisa hikmah dan adab Islam dalam hatinya. Orang yang gandrung menelaah kisah dan biografi para raja takkan memiliki perhatian terhadap kisah dan perilaku para Nabi. Permisalan yang seperti ini sangatlah banyak.
📚 Iqtidla ash-Shirath al-Mustaqim 1/542
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
ومِن شأن الجسد إذا كان جائعًا فأخذ من طعامه حاجته ؛ استغنى عن طعام آخر ، حتى لا يأكله - إن أكل منه - إلا بكراهة وتجشُّم، وربما ضره أكلُه، أو لم ينتفع به، ولم يكن هو المغذي له الذي يقيم بدنه، فالعبد إذا أخذ من غير الأعمال المشروعة بعضَ حاجته ؛ قلّت رغبته في المشروع وانتفاعُه به بقدر ما اعتاض من غيره، بخلاف من صرف نهمتَه وهمَّته إلى المشروع ؛ فإنه تعظُم محبتُه له، ومنفعته به، ويتم دينه، ويَكمُل إسلامُه.
"Apabila tubuh mengalami rasa lapar, kemudian diberi makanan sesuai dengan kadar yang dibutuhkan, niscaya ia takkan lagi butuh asupan tambahan. Ia takkan mampu memakannya kecuali dengan terpaksa. Boleh jadi jika dilakukan hal itu menimbulkan efek negatif dan tak bermanfaat sama sekali. Makanan itu bukan menjadi zat gizi yang mampu menegakkan tubuhnya. Begitu pula halnya dengan seorang yang justru melakukan amal ibadah yang tidak dituntunkan. Keinginannya untuk melakukan amal ibadah yang dituntunkan begitu minim. Demikian pula dengan manfaat yang diperolehnya.
ولذا تجد مَن أكثر مِن سماع القصائد لطلب صلاح قلبه ؛ تنقص رغبتُه في سماع القرآن، حتى ربما كرهه ! ومن أكثر من السفر إلى زيارات المشاهد ونحوها ؛ لا يبقى لحج البيت الحرام في قلبه مِن المحبة والتعظيم ما يكون في قلب من وسعته السنة، ومَن أدمن على أخذ الحكمة والآداب من كلام حكماء فارس والروم ؛ لا يبقى لحكمة الإسلام وآدابه في قلبه ذاك الموقع، ومن أدمن قصص الملوك وسِيَرهم ؛ لا يبقى لقصص الأنبياء وسيرهم في قلبه ذاك الاهتمام، ونظير هذا كثير..."
Karena itu anda dapat melihat orang yang kerap mendengarkan qasidah dengan dalih memperbaiki hati, begitu minim keinginannya untuk mendengarkan al-Quran, terkadang ia malah membencinya! Orang yang sering bersafar menziarahi masyahid (kuburan wali) dan tempat semisal, tidak memiliki kecintaan dan pengagungan untuk pergi berhaji ke Baitullah al-Haram seperti yang dimiliki oleh mereka yang mengagungkan Sunnah. Orang yang getol mengambil hikmah dan adab dari perkataan (quote) filsuf Persia dan Romawi, tak tersisa hikmah dan adab Islam dalam hatinya. Orang yang gandrung menelaah kisah dan biografi para raja takkan memiliki perhatian terhadap kisah dan perilaku para Nabi. Permisalan yang seperti ini sangatlah banyak.
📚 Iqtidla ash-Shirath al-Mustaqim 1/542
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Salah satu keutamaan orang miskin
Dari Haritsah bin Wahb radhiallahu ‘anhu bhwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ألا أخبركم بأهل الجنة؟ قالوا: بلي، قال: كل ضعيف متضعف، لو أقسم على الله لأبره
“Maukah kusampaikan kepada kalian tentang ahli surga?” Para sahabat menjawab. “Tentu.” Beliau bersabda, “Orang-orang yang lemah dan diremehkan. Andaikan orang ini bersumpah atas nama Allah (berdoa), pasti Allah kabulkan.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,
يعني هذه من علامات أهل الجنة أن الإنسان يكون ضعيفا متضعفا أي:لا يهتم بمنصبه أو جاهه أو يسعى إلى علو المنازل في الدنيا
ولكن همه كله هو أن يكون عند الله سبحانه وتعالى ذا منزلة كبيرة عالية
"Salah satu ciri penduduk surga adalah miskin dan diremehkan orang karena minim dalam capaian duniawi. Demikian itu karena ia tak begitu perhatian dengan derajat dan kedudukan. Tidak pula ia berupaya untuk mencapai martabat yang terhormat di dunia, karena seluruh obsesinya adalah memiliki kedudukan yang tinggi dan terhormat di sisi Allah Ta'ala." [Syarh Riyadh ash-Shalihin]
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Dari Haritsah bin Wahb radhiallahu ‘anhu bhwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ألا أخبركم بأهل الجنة؟ قالوا: بلي، قال: كل ضعيف متضعف، لو أقسم على الله لأبره
“Maukah kusampaikan kepada kalian tentang ahli surga?” Para sahabat menjawab. “Tentu.” Beliau bersabda, “Orang-orang yang lemah dan diremehkan. Andaikan orang ini bersumpah atas nama Allah (berdoa), pasti Allah kabulkan.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,
يعني هذه من علامات أهل الجنة أن الإنسان يكون ضعيفا متضعفا أي:لا يهتم بمنصبه أو جاهه أو يسعى إلى علو المنازل في الدنيا
ولكن همه كله هو أن يكون عند الله سبحانه وتعالى ذا منزلة كبيرة عالية
"Salah satu ciri penduduk surga adalah miskin dan diremehkan orang karena minim dalam capaian duniawi. Demikian itu karena ia tak begitu perhatian dengan derajat dan kedudukan. Tidak pula ia berupaya untuk mencapai martabat yang terhormat di dunia, karena seluruh obsesinya adalah memiliki kedudukan yang tinggi dan terhormat di sisi Allah Ta'ala." [Syarh Riyadh ash-Shalihin]
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Jangan telantarkan mushafmu!
Dr. Abdul Aziz asy-Syayi' berkata,
من الخذلان أن لا تترك رسالة إلا طالعتها، ولا حسابا أو خبرا إلا اطلعت عليه. ويمضي عليك يوم كامل، ولم تقرأ فيه ورقة واحدة من المصحف
قال عثمان رضي الله عنه: "ما أحب أن يأتي عليّ يوم ولا ليلة إلا أنظر في كلام الله -يعني- : القراءة في المصحف"
"Salah satu tanda kehinaan adalah ketika engkau rutin meneliti email, stalking akun, dan membaca berita, namun harimu berlalu tanpa membaca Al-Quran sama sekali. Sahabat Utsman radhilaahu 'anhu pernah bertutur, "Saya benci hari-hariku berlalu tanpa memandangi kalamullah (membaca Al-Quran)" [Az-Zuhd hlm. 681 karya imam Ahmad]
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Dr. Abdul Aziz asy-Syayi' berkata,
من الخذلان أن لا تترك رسالة إلا طالعتها، ولا حسابا أو خبرا إلا اطلعت عليه. ويمضي عليك يوم كامل، ولم تقرأ فيه ورقة واحدة من المصحف
قال عثمان رضي الله عنه: "ما أحب أن يأتي عليّ يوم ولا ليلة إلا أنظر في كلام الله -يعني- : القراءة في المصحف"
"Salah satu tanda kehinaan adalah ketika engkau rutin meneliti email, stalking akun, dan membaca berita, namun harimu berlalu tanpa membaca Al-Quran sama sekali. Sahabat Utsman radhilaahu 'anhu pernah bertutur, "Saya benci hari-hariku berlalu tanpa memandangi kalamullah (membaca Al-Quran)" [Az-Zuhd hlm. 681 karya imam Ahmad]
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Ibnu Taimiyah berkata,
ولا يجوز لوم التائب باتفاق الناس، وإذا أظهر التوبة أظهرنا له الخير"
"Semua orang setuju bahwa tidak boleh mencela orang yang telah bertaubat. Apabila orang itu telah nampak bertaubat, maka kita memperlakukannya dengan baik." [Al-Adab Asy-Syar'iyah 1/96]
t.me/ayobelajartauhid
ولا يجوز لوم التائب باتفاق الناس، وإذا أظهر التوبة أظهرنا له الخير"
"Semua orang setuju bahwa tidak boleh mencela orang yang telah bertaubat. Apabila orang itu telah nampak bertaubat, maka kita memperlakukannya dengan baik." [Al-Adab Asy-Syar'iyah 1/96]
t.me/ayobelajartauhid
*Siapa yang bertawakkal kepada-Nya, niscaya tercukupi*
Allah Ta'ala berfirman,
فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ
"Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." [Ali Imran : 174]
Al-Qurthubi rahimahullah mengatakan,
«لمّا فوضوا أمورهم إليه، واعتمدوا بقلوبهم عليه؛ أعطاهم من الجزاء أربعة معان: النعمة، والفضل، وصرف السوء واتّباع الرضـا، فرضاهم عنه ورضي عنهم».
"Ketika mereka memasrahkan urusan dan menyandarkan hati mereka kepada-Nya, maka Allah memberikan empat anugerah, yaitu nikmat, karunia, dihindarkan dari keburukan, dan keinginan untuk mengikuti keridhaan Allah. Maka keridhaan mereka terhadap Allah berbuah keridhaan Allah kepada mereka" [Tafsir al-Qurthubi 2/180]
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Allah Ta'ala berfirman,
فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ
"Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." [Ali Imran : 174]
Al-Qurthubi rahimahullah mengatakan,
«لمّا فوضوا أمورهم إليه، واعتمدوا بقلوبهم عليه؛ أعطاهم من الجزاء أربعة معان: النعمة، والفضل، وصرف السوء واتّباع الرضـا، فرضاهم عنه ورضي عنهم».
"Ketika mereka memasrahkan urusan dan menyandarkan hati mereka kepada-Nya, maka Allah memberikan empat anugerah, yaitu nikmat, karunia, dihindarkan dari keburukan, dan keinginan untuk mengikuti keridhaan Allah. Maka keridhaan mereka terhadap Allah berbuah keridhaan Allah kepada mereka" [Tafsir al-Qurthubi 2/180]
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Jangan membiarkan penyakit hati
Asy-Syaikh Ibn al-Utsaimin mengatakan,
الإنسان إذا لم يحرص على علاج مرض قلبه فإنه يعاقب بزيادة المرض:
﴿في قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ الله مرَضا﴾
"Apabila seseorang tidak berupaya mengobati penyakit yang bersarang di hati, niscaya ia diganjar dengan bertambah parahnya penyakit itu. Bukankah Allah berfirman (yang artinya), "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya" [Al-Baqarah : 10]"
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Asy-Syaikh Ibn al-Utsaimin mengatakan,
الإنسان إذا لم يحرص على علاج مرض قلبه فإنه يعاقب بزيادة المرض:
﴿في قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ الله مرَضا﴾
"Apabila seseorang tidak berupaya mengobati penyakit yang bersarang di hati, niscaya ia diganjar dengan bertambah parahnya penyakit itu. Bukankah Allah berfirman (yang artinya), "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya" [Al-Baqarah : 10]"
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Allah akan mengganti dengan yang lebih baik
Terdapat "hadits" yang cukup populer dengan redaksi,
مَنْ تَرَكَ شَيْئًا للهِ عَوَّضَهُ اللهُ خَيْرًا مِنْه
"Setiap orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya akan diganti dengan yang lebih baik."
Komentar kami: Hadits ini lemah dan redaksi tersebut bukanlah lafadz dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meskipun diyakini sebagian orang sebagai hadits Nabi.
.
Redaksi yang shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan makna yang sama berasal dari sahabat Abu Qatadah dan Abu Duhama, mereka berkata,
.
أتينا على رجل من أهل البادية، وقلنا: هل سمعت من رسول الله - صلى الله عليه وسلم - شيئًا، قال: سمعته يقول: ((إنك لن تدع شيئا لله عز وجل إلا بدلك الله به ما هو خير لك منه))
.
"Seorang pria Badui mendatangi kami dan bertanya, 'Pernahkan kalian mendengar sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Maka Abu Qatadah/Abu Dijamah menjawab, 'Tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah melainkan Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik untukmu'."
.
Al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaaid 10/296 menyatakan hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dengan sejumlah sanad dan rijalnya adalah rijal ash-Shahih. Al-Albani dalam as-Silsilah adh-Dha'iifah 1/62 mengatakan sanad hadits ini shahih sesuai dengan kriteria Muslim
.
Wallahu ta'ala a'lam. Semoga bermanfaat
.
#fawaid_haditsiyah
#faidah_hadits
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Terdapat "hadits" yang cukup populer dengan redaksi,
مَنْ تَرَكَ شَيْئًا للهِ عَوَّضَهُ اللهُ خَيْرًا مِنْه
"Setiap orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya akan diganti dengan yang lebih baik."
Komentar kami: Hadits ini lemah dan redaksi tersebut bukanlah lafadz dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meskipun diyakini sebagian orang sebagai hadits Nabi.
.
Redaksi yang shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan makna yang sama berasal dari sahabat Abu Qatadah dan Abu Duhama, mereka berkata,
.
أتينا على رجل من أهل البادية، وقلنا: هل سمعت من رسول الله - صلى الله عليه وسلم - شيئًا، قال: سمعته يقول: ((إنك لن تدع شيئا لله عز وجل إلا بدلك الله به ما هو خير لك منه))
.
"Seorang pria Badui mendatangi kami dan bertanya, 'Pernahkan kalian mendengar sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Maka Abu Qatadah/Abu Dijamah menjawab, 'Tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah melainkan Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik untukmu'."
.
Al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaaid 10/296 menyatakan hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dengan sejumlah sanad dan rijalnya adalah rijal ash-Shahih. Al-Albani dalam as-Silsilah adh-Dha'iifah 1/62 mengatakan sanad hadits ini shahih sesuai dengan kriteria Muslim
.
Wallahu ta'ala a'lam. Semoga bermanfaat
.
#fawaid_haditsiyah
#faidah_hadits
.
♻ _Silakan disebarluaskan_
.
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
6_Renungan_dalam_Menyikapi_Kejadian.pdf
900.4 KB
Emailing 6 Renungan dalam Menyikapi Kejadian Wabah Virus Korona (2019 nCoV).pdf
Tujuan Allah menimpakan musibah
Ibnul Qoyyim mengatakan,
فإن الله سبحانه لم يبتله ليهلكه وإنما ابتلاه ليمتحن صبره وعبوديته
"Sungguh Allah tidaklah menimpakan musibah untuk menghancurkan hamba-Nya. Dia menimpakan musibah hanyalah untuk menguji, apakah hamba bersabar ataukah tidak; dan menguji apakah hamba tetap mau menghambakan diri kepada-Nya dengan menerima takdir-Nya ataukah tidak" [Al-Wabil Ash-Shoyyib hal. 11, Dar al-Kitab al-Arabi].
diterjemahkan oleh Ustaz Aris Munandar, M.PI. hafizhahullahu ta'ala
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Ibnul Qoyyim mengatakan,
فإن الله سبحانه لم يبتله ليهلكه وإنما ابتلاه ليمتحن صبره وعبوديته
"Sungguh Allah tidaklah menimpakan musibah untuk menghancurkan hamba-Nya. Dia menimpakan musibah hanyalah untuk menguji, apakah hamba bersabar ataukah tidak; dan menguji apakah hamba tetap mau menghambakan diri kepada-Nya dengan menerima takdir-Nya ataukah tidak" [Al-Wabil Ash-Shoyyib hal. 11, Dar al-Kitab al-Arabi].
diterjemahkan oleh Ustaz Aris Munandar, M.PI. hafizhahullahu ta'ala
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Gigih menuntut ilmu agama
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan,
مكثت في كتاب الحيض تسع سنين حتى فهمته
"Saya perlu menekuni pembahasan fikih darah haid selama 9 tahun untuk bisa memahaminya" [Dzail Thabaqat al-Hanabilah 1/135]
Komentar kami (Ustaz Arismunandar):
Demikianlah semangat Sang Imam. Coba bandingkan dengan semangat sebagian kita. Ada yang baru belajar tahsin al-Qur'an beberapa bulan sudah patah arang. Ada yang baru belajar nahwu setahun lantas putus asa karena merasa tidak ada perkembangan yang berarti. Sedangkan Imam Ahmad Ahmad rela menghabiskan waktu selama 9 tahun untuk belajar fikih tentang darah haid.
Kutipan di atas juga menunjukkan bahwa wanita adalah makhluk Allah yang unik. Fikih tentang darah wanita saja agar paham perlu waktu selama 9 tahun. Ini baru darahnya, bagaimana lagi hati dan perasaan wanita, perlu waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, wahai para suami, sabarlah dan sabarlah untuk bisa memahami isterimu dengan baik.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan,
مكثت في كتاب الحيض تسع سنين حتى فهمته
"Saya perlu menekuni pembahasan fikih darah haid selama 9 tahun untuk bisa memahaminya" [Dzail Thabaqat al-Hanabilah 1/135]
Komentar kami (Ustaz Arismunandar):
Demikianlah semangat Sang Imam. Coba bandingkan dengan semangat sebagian kita. Ada yang baru belajar tahsin al-Qur'an beberapa bulan sudah patah arang. Ada yang baru belajar nahwu setahun lantas putus asa karena merasa tidak ada perkembangan yang berarti. Sedangkan Imam Ahmad Ahmad rela menghabiskan waktu selama 9 tahun untuk belajar fikih tentang darah haid.
Kutipan di atas juga menunjukkan bahwa wanita adalah makhluk Allah yang unik. Fikih tentang darah wanita saja agar paham perlu waktu selama 9 tahun. Ini baru darahnya, bagaimana lagi hati dan perasaan wanita, perlu waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, wahai para suami, sabarlah dan sabarlah untuk bisa memahami isterimu dengan baik.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Dua hal terpenting untuk dijaga
Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan,
ينبغي للإنسان أن يعلم أن أعزّ الأشياء شيئان:
- قلبه.
- ووقته
فإذا أهمل وقته وضيّع قلبه ذهبت منه الفوائد.
"Hendaknya setiap orang menyadari bahwa hal yang paling berharga itu ada dua, yaitu hati dan waktunya. Orang yang membuang-buang waktunya dan tidak memperhatikan asupan hatinya, sungguh dia kehilangan berbagai hal yang penting dalam hidup ini". [Hifzhul Umr hlm. 59].
Komentar Ustaz Aris Munandar hafizhahullah:
Umur atau waktu adalah modal pokok seorang hamba untuk beribadah kepada Allah. Sedangkan hati adalah penentu kuantitas dan kualitas ibadah seorang hamba.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan,
ينبغي للإنسان أن يعلم أن أعزّ الأشياء شيئان:
- قلبه.
- ووقته
فإذا أهمل وقته وضيّع قلبه ذهبت منه الفوائد.
"Hendaknya setiap orang menyadari bahwa hal yang paling berharga itu ada dua, yaitu hati dan waktunya. Orang yang membuang-buang waktunya dan tidak memperhatikan asupan hatinya, sungguh dia kehilangan berbagai hal yang penting dalam hidup ini". [Hifzhul Umr hlm. 59].
Komentar Ustaz Aris Munandar hafizhahullah:
Umur atau waktu adalah modal pokok seorang hamba untuk beribadah kepada Allah. Sedangkan hati adalah penentu kuantitas dan kualitas ibadah seorang hamba.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Dampak dosa
Sufyan ats Tsauri mengatakan,
قال الثوري حرمت قيام الليل خمسة أشهر بذنب أذنبته
"Aku tidak bisa bangun malam untuk sholat malam selama lima bulan lamanya gara-gara sebuah dosa yang kulakukan" [Mukhtasar Minhajul Qashidin hal 83, al-Maktab al-Islamy]
Komentar Ustaz Aris Munandar hafizhahullah
Semua dosa itu berbuah adzab namun adzab karena dosa itu tidak harus hal-hal yang mengerikan semisal tersambar halilintar.
Boleh jadi diantara bentuk adzab adalah sulit melakukan ibadah semisal sulit untuk bangun di akhir malam. Lebih jelek lagi jika berupa sulit bangun di waktu Shubuh.
Kutipan di atas patut untuk dijadikan sebagai bahan renungan untuk orang yang sulit sholat malam atau malah tidak pernah sholat malam.
Moga Allah senantiasa memberi kemudahan bagi kita untuk beribadah kepada Nya.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Sufyan ats Tsauri mengatakan,
قال الثوري حرمت قيام الليل خمسة أشهر بذنب أذنبته
"Aku tidak bisa bangun malam untuk sholat malam selama lima bulan lamanya gara-gara sebuah dosa yang kulakukan" [Mukhtasar Minhajul Qashidin hal 83, al-Maktab al-Islamy]
Komentar Ustaz Aris Munandar hafizhahullah
Semua dosa itu berbuah adzab namun adzab karena dosa itu tidak harus hal-hal yang mengerikan semisal tersambar halilintar.
Boleh jadi diantara bentuk adzab adalah sulit melakukan ibadah semisal sulit untuk bangun di akhir malam. Lebih jelek lagi jika berupa sulit bangun di waktu Shubuh.
Kutipan di atas patut untuk dijadikan sebagai bahan renungan untuk orang yang sulit sholat malam atau malah tidak pernah sholat malam.
Moga Allah senantiasa memberi kemudahan bagi kita untuk beribadah kepada Nya.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Amal Sholih yang Sempurna
عن جعفر بن محمد أنه قال الثوري: لا يتم المعروف الا بثلاثة بتعجيله وتصغيره وستره
"Amal sholih itu hanya akan sempurna dengan terkumpulnya tiga hal: Segera dilakukan; dianggap kecil oleh pelakunya; dilakukan sambil sembunyi-sembunyi" [Ihya Ulumuddin 1/267]
Komentar Ustaz Aris Munandar hafizhahullah
📗Inilah tiga faktor berkualitas nya sebuah amal sholih dan amal ibadah.
📗Segera dilakukan tanpa ditunda-tunda.
📗Meski amal yang dilakukan itu bernilai besar pelakunya tetap merasa bahwa amal tersebut dalam pandangan nya remeh, sepele dan sedikit. Dia tidak merasa telah melakukan hal yang besar, hebat dan wah.
📗Pelaku berupaya untuk melakukannya tanpa ada orang lain yang mengetahuinya.
📚Hal ini tentu saja hanya untuk amal yang memang bisa disembunyikan terutama yang nilainya sunnah, bukan wajib.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
عن جعفر بن محمد أنه قال الثوري: لا يتم المعروف الا بثلاثة بتعجيله وتصغيره وستره
"Amal sholih itu hanya akan sempurna dengan terkumpulnya tiga hal: Segera dilakukan; dianggap kecil oleh pelakunya; dilakukan sambil sembunyi-sembunyi" [Ihya Ulumuddin 1/267]
Komentar Ustaz Aris Munandar hafizhahullah
📗Inilah tiga faktor berkualitas nya sebuah amal sholih dan amal ibadah.
📗Segera dilakukan tanpa ditunda-tunda.
📗Meski amal yang dilakukan itu bernilai besar pelakunya tetap merasa bahwa amal tersebut dalam pandangan nya remeh, sepele dan sedikit. Dia tidak merasa telah melakukan hal yang besar, hebat dan wah.
📗Pelaku berupaya untuk melakukannya tanpa ada orang lain yang mengetahuinya.
📚Hal ini tentu saja hanya untuk amal yang memang bisa disembunyikan terutama yang nilainya sunnah, bukan wajib.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Karakter Lisan
Ibnu al-Qayyim rahimahullah mengatakan,
كما أن اللسان إذا اشتغل بتكلم بما لا ينفع لم يتمكن صاحبه من النطق بما ينفعه إلا إذا فرغ لسانه من النطق بالباطل
"Lisan itu jika disibukkan untuk mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat maka pemilik lisan tersebut tidak akan memiliki kemampuan untuk mengucapkan hal-hal yang bermanfaat kecuali jika dia bersihkan lisannya terlebih dahulu dari hal yang sia-sia"
Komentar Ustaz Aris Munandar, MPI hafizhahullah
✍️Termasuk lisan adalah tulisan.
✍️Perkataan yang bermanfaat itu ada dua macam:
1⃣ Bermanfaat secara dunia karena menumbuhkan keakraban dan kedekatan hati, menghilangkan kesedihan, meningkatkan wawancara dan pengetahuan dll.
2⃣ Bermanfaat secara agama dan akherat karena berbuah pahala di sisi Allah berupa kalimat-kalimat dzikir, menebarkan ilmu agama, mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan jeleknya keburukan dll.
✍️Sebaik-baik perkataan yang diucapkan oleh lisan adalah membaca Al-Quran, firman-firman Allah Ta'ala.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Ibnu al-Qayyim rahimahullah mengatakan,
كما أن اللسان إذا اشتغل بتكلم بما لا ينفع لم يتمكن صاحبه من النطق بما ينفعه إلا إذا فرغ لسانه من النطق بالباطل
"Lisan itu jika disibukkan untuk mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat maka pemilik lisan tersebut tidak akan memiliki kemampuan untuk mengucapkan hal-hal yang bermanfaat kecuali jika dia bersihkan lisannya terlebih dahulu dari hal yang sia-sia"
Komentar Ustaz Aris Munandar, MPI hafizhahullah
✍️Termasuk lisan adalah tulisan.
✍️Perkataan yang bermanfaat itu ada dua macam:
1⃣ Bermanfaat secara dunia karena menumbuhkan keakraban dan kedekatan hati, menghilangkan kesedihan, meningkatkan wawancara dan pengetahuan dll.
2⃣ Bermanfaat secara agama dan akherat karena berbuah pahala di sisi Allah berupa kalimat-kalimat dzikir, menebarkan ilmu agama, mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan jeleknya keburukan dll.
✍️Sebaik-baik perkataan yang diucapkan oleh lisan adalah membaca Al-Quran, firman-firman Allah Ta'ala.
♻ Silakan disebarluaskan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Telegram:* t.me/ayobelajartauhid
*Broadcast harian via WA:* bit.ly/daftar-broadcast-belajar-tauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══