🌈 *Update Donasi Tahap 1 Penerbitan dan Distribusi Gratis: “Buku Saku Ramadhan” 1439 H karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (Edisi Lengkap/Revisi) sejumlah 1.000 eksemplar* 🌈
_*Tutur Nabawi*_
📌 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Di antara yang bisa mengiringi amal dan kebaikan seseorang setelah meninggal adalah *ilmu yang bermanfaat, yang diajarkan dan disebarkan olehnya*; anak shalih yang hidup sepeninggalnya; mushaf al-Qur’an yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya, rumah singgah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, saluran air yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup. Itu semua akan tetap mengiringi setelah meninggal”._ [Hasan. HR. Ibnu Majah].
📌 Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menerangkan bahwa frasa _“ilmu yang disebarkan olehnya (وَنَشَرَهُ)”_ yang ada pada hadits di atas lebih luas dari sekadar mengajarkan ilmu, sehingga turut mencakup *aktivitas menulis dan mewakafkan buku-buku agama yang bermanfaat* [Utruk Atsaran Qabla ar-Rahil hlm. 63].
📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 12 Rabi' al-Awwal 1439H/30 November 2017) adalah: *Rp8.305.003,- dengan kekurangan: Rp11.694.997,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*
📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhawat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.
📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan* yang direncanakan akan dicetak pada *bulan Februari/Maret 2018.*
📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
_(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)_
☎ _Konfirmasi donasi dan pemesanan buku_:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 12 Rabi' al-Awwal 1439H/30 November 2017:_
1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
4. Alm. M. Husni. A.Z./Banjarmasin/150.000
5. Alm. Rifni Wahyudi/Banjarmasin/100.000
6. Pak Rizal/Tangerang/200.000
7. Hamba Allah/-/100.000
8. Hamba Allah/Jakarta/200.000
9. Dll
🌐 _(rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan)_
📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_*Tutur Nabawi*_
📌 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Di antara yang bisa mengiringi amal dan kebaikan seseorang setelah meninggal adalah *ilmu yang bermanfaat, yang diajarkan dan disebarkan olehnya*; anak shalih yang hidup sepeninggalnya; mushaf al-Qur’an yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya, rumah singgah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, saluran air yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup. Itu semua akan tetap mengiringi setelah meninggal”._ [Hasan. HR. Ibnu Majah].
📌 Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menerangkan bahwa frasa _“ilmu yang disebarkan olehnya (وَنَشَرَهُ)”_ yang ada pada hadits di atas lebih luas dari sekadar mengajarkan ilmu, sehingga turut mencakup *aktivitas menulis dan mewakafkan buku-buku agama yang bermanfaat* [Utruk Atsaran Qabla ar-Rahil hlm. 63].
📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 12 Rabi' al-Awwal 1439H/30 November 2017) adalah: *Rp8.305.003,- dengan kekurangan: Rp11.694.997,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*
📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhawat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.
📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan* yang direncanakan akan dicetak pada *bulan Februari/Maret 2018.*
📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
_(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)_
☎ _Konfirmasi donasi dan pemesanan buku_:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 12 Rabi' al-Awwal 1439H/30 November 2017:_
1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
4. Alm. M. Husni. A.Z./Banjarmasin/150.000
5. Alm. Rifni Wahyudi/Banjarmasin/100.000
6. Pak Rizal/Tangerang/200.000
7. Hamba Allah/-/100.000
8. Hamba Allah/Jakarta/200.000
9. Dll
🌐 _(rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan)_
📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Allah ta'ala berfirman,
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚوَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
_"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal."_ [Thaha: 131].
*Faidah dari ayat ini:*
Apabila seorang hamba melihat pada dirinya terdapat ambisi dan kecondongan terhadap perhiasan dunia, hendaknya dia berupaya menimbang antara perhiasan dunia yang akan sirna dengan kenikmatan akhirat yang abadi. [al-Mukhtashar fii Tafsir al-Quran al-Karim hlm. 321].
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚوَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
_"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal."_ [Thaha: 131].
*Faidah dari ayat ini:*
Apabila seorang hamba melihat pada dirinya terdapat ambisi dan kecondongan terhadap perhiasan dunia, hendaknya dia berupaya menimbang antara perhiasan dunia yang akan sirna dengan kenikmatan akhirat yang abadi. [al-Mukhtashar fii Tafsir al-Quran al-Karim hlm. 321].
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Ichwan Muslim:
*Hukum Denda Keterlambatan (1)*
*Pertanyaan:*
Semoga Allah memberkahimu Syaikh. Sejumlah universitas menerapkan aturan pembayaran “denda”, di mana misalnya mereka menetapkan ketentuan bahwa setiap pihak yang terlambat melakukan pendaftaran pada waktu yang telah ditentukan akan dikenakan “denda” sebesar 500 dirham. Apa hukum hal tersebut?
*Jawaban:*
_*A. Az-Ziyadah pada Hukuman Finansial*_
📌 Menurut pendapat yang lebih kuat, _az-ziyadah (penambahan nominal pembayaran) apabila terjadi pada sanksi/hukuman finansial (al-‘uqubah) dan bukan terjadi pada transaksi mu’amalah, bukan termasuk riba._ meski sebagian guru kami mengategorikannya sebagai riba.
📌 Seperti ketentuan yang berbunyi, _“Hukuman/sanksi finansial atas tindak pencurian adalah sebesar 500 dirham. Apabila sanksi ini tidak dibayar tepat waktu, maka sanksinya bertambah menjadi 1.000 dirham.”_
📌 Dalam kasus ini hal yang sebenarnya terjadi adalah penerapan hukuman (al-‘uqubah). Di mana orang yang melanggar dan kemudian membayar sanksi dalam jangka waktu sebulan, maka dia membayar hukuman finansial sebesar 500 dirham. Dan jika dia melanggar dan baru membayar sanksi dalam jangka waktu dua bulan, maka hukuman menjadi 1.000 driham.
📌 Berdasarkan pendapat yang menyatakan sanksi finansial itu diperbolehkan, maka menurut pendapat yang lebih kuat, kasus di atas diperbolehkan, meski sebagian guru kami menyatakan hal itu riba karena adanya penambahan nominal dari hukuman finansial yang ditetapkan. *Namun, yang tepat adalah hal di atas diperbolehkan karena hakikatnya terdapat dua hukuman finansial yang berbeda*, yaitu *(1)* seorang yang melanggar dan melakukan pembayaran hukuman finansial dalam jangka waktu sebulan, hukumannya sebesar 500 dirham; sedangkan *(2)* seorang yang melanggar dan baru melakukan pembayaran dalam jangka waktu dua bulan atau lebih, hukumannya sebesar 1.000 dirham. Apabila orang yang melanggar tersebut membayar dalam waktu sebulan, sanksi yang pertama berlaku pada dirinya. Sedangkan jika dia baru membayar dalam jangka waktu dua bulan, sanksi yang kedua diterapkan pada dirinya. Dengan begitu terdapat dua sanksi dan yang terjadi bukanlah pelipatgandaan utang.
-bersambung-
*Hukum Denda Keterlambatan (1)*
*Pertanyaan:*
Semoga Allah memberkahimu Syaikh. Sejumlah universitas menerapkan aturan pembayaran “denda”, di mana misalnya mereka menetapkan ketentuan bahwa setiap pihak yang terlambat melakukan pendaftaran pada waktu yang telah ditentukan akan dikenakan “denda” sebesar 500 dirham. Apa hukum hal tersebut?
*Jawaban:*
_*A. Az-Ziyadah pada Hukuman Finansial*_
📌 Menurut pendapat yang lebih kuat, _az-ziyadah (penambahan nominal pembayaran) apabila terjadi pada sanksi/hukuman finansial (al-‘uqubah) dan bukan terjadi pada transaksi mu’amalah, bukan termasuk riba._ meski sebagian guru kami mengategorikannya sebagai riba.
📌 Seperti ketentuan yang berbunyi, _“Hukuman/sanksi finansial atas tindak pencurian adalah sebesar 500 dirham. Apabila sanksi ini tidak dibayar tepat waktu, maka sanksinya bertambah menjadi 1.000 dirham.”_
📌 Dalam kasus ini hal yang sebenarnya terjadi adalah penerapan hukuman (al-‘uqubah). Di mana orang yang melanggar dan kemudian membayar sanksi dalam jangka waktu sebulan, maka dia membayar hukuman finansial sebesar 500 dirham. Dan jika dia melanggar dan baru membayar sanksi dalam jangka waktu dua bulan, maka hukuman menjadi 1.000 driham.
📌 Berdasarkan pendapat yang menyatakan sanksi finansial itu diperbolehkan, maka menurut pendapat yang lebih kuat, kasus di atas diperbolehkan, meski sebagian guru kami menyatakan hal itu riba karena adanya penambahan nominal dari hukuman finansial yang ditetapkan. *Namun, yang tepat adalah hal di atas diperbolehkan karena hakikatnya terdapat dua hukuman finansial yang berbeda*, yaitu *(1)* seorang yang melanggar dan melakukan pembayaran hukuman finansial dalam jangka waktu sebulan, hukumannya sebesar 500 dirham; sedangkan *(2)* seorang yang melanggar dan baru melakukan pembayaran dalam jangka waktu dua bulan atau lebih, hukumannya sebesar 1.000 dirham. Apabila orang yang melanggar tersebut membayar dalam waktu sebulan, sanksi yang pertama berlaku pada dirinya. Sedangkan jika dia baru membayar dalam jangka waktu dua bulan, sanksi yang kedua diterapkan pada dirinya. Dengan begitu terdapat dua sanksi dan yang terjadi bukanlah pelipatgandaan utang.
-bersambung-
Ichwan Muslim:
*Hukuman Denda Keterlambatan (2)*
_*B. Az-Ziyadah pada Transaksi Mu’amalah*_
Sedangkan apabila az-ziyadah (penambahan nominal pembayaran) terjadi pada transaksi mu’amalah, maka:
*#1*
📌 *Apabila tambahan tersebut telah ditentukan, di mana sejak awal, akad (kontrak) berisi tambahan yang telah ditentukan tersebut, maka yang demikian ini tidak mengapa.* Saya berikan satu contoh kepada anda.
📌 Misalnya suatu universitas menetapkan ketentuan sebagai berikut: _”Setiap orang yang mendaftar di bulan pertama, membayar sebesar 3.000 dirham; Setiap orang yang mendaftar di bulan ketiga, membayar sebesar 5.000 dirham; Setiap orang yang mendaftar di bulan keenam, membayar sebesar 10.000 dirham.”_ Hingga waktu yang ditentukan orang tersebut belum melakukan pembayaran sehingga tidak dikenakan tambahan atas nominal pembayaran.
📌 Contoh lain semisal suatu universitas menentukan ketetapan biaya seperti di atas. Kemudian saya datang dan melakukan kesepakatan dengan universitas tersebut, saya pun mengetahui berbagai ketentuan nominal pembayaran yang menjadi kewajiban saya. Di mana saya menyetujui jika melakukan pembayaran pada bulan ini, pembayaran yang wajib dilakukan oleh saya adalah sebesar 5.000 dirham, bukan 10.000 atau nominal lain. Dan saya menyetujui jika melakukan pembayaran pada bulan kedua, maka pembayaran yang menjadi kewajiban saya adalah sebesar 10.000 dirham, bukan 5.000 dirham. Saya menyetujui ketentuan tersebut. *Maka hal yang demikian ini diperbolehkan.*
*#2*
📌 *Adapun jika kesepakatan berisi ketentuan untuk melakukan pembayaran dengan nominal tertentu, kemudian dilakukan penambahan biaya jika pelunasan tidak dilakukan tepat waktu, maka inilah riba.*
📌 Misalnya seseorang mengadakan perjanjian dengan suatu universitas bahwa setiap bulan atau setiap enam bulan dia akan menyetor 5.000 dirham. Universitas tersebut menyatakan apabila orang tersebut telat membayar di bulan ini, maka universitas itu akan menambah kewajiban pembayaran tersebut sehingga menjadi 6.000 dirham, maka yang demikian ini riba dan tidak diperbolehkan.
*Prof. Dr. Sulaiman ar-Ruhaili hafizhahullah dalam Dhawabith ar-Riba hlm. 69-70.*
*Hukuman Denda Keterlambatan (2)*
_*B. Az-Ziyadah pada Transaksi Mu’amalah*_
Sedangkan apabila az-ziyadah (penambahan nominal pembayaran) terjadi pada transaksi mu’amalah, maka:
*#1*
📌 *Apabila tambahan tersebut telah ditentukan, di mana sejak awal, akad (kontrak) berisi tambahan yang telah ditentukan tersebut, maka yang demikian ini tidak mengapa.* Saya berikan satu contoh kepada anda.
📌 Misalnya suatu universitas menetapkan ketentuan sebagai berikut: _”Setiap orang yang mendaftar di bulan pertama, membayar sebesar 3.000 dirham; Setiap orang yang mendaftar di bulan ketiga, membayar sebesar 5.000 dirham; Setiap orang yang mendaftar di bulan keenam, membayar sebesar 10.000 dirham.”_ Hingga waktu yang ditentukan orang tersebut belum melakukan pembayaran sehingga tidak dikenakan tambahan atas nominal pembayaran.
📌 Contoh lain semisal suatu universitas menentukan ketetapan biaya seperti di atas. Kemudian saya datang dan melakukan kesepakatan dengan universitas tersebut, saya pun mengetahui berbagai ketentuan nominal pembayaran yang menjadi kewajiban saya. Di mana saya menyetujui jika melakukan pembayaran pada bulan ini, pembayaran yang wajib dilakukan oleh saya adalah sebesar 5.000 dirham, bukan 10.000 atau nominal lain. Dan saya menyetujui jika melakukan pembayaran pada bulan kedua, maka pembayaran yang menjadi kewajiban saya adalah sebesar 10.000 dirham, bukan 5.000 dirham. Saya menyetujui ketentuan tersebut. *Maka hal yang demikian ini diperbolehkan.*
*#2*
📌 *Adapun jika kesepakatan berisi ketentuan untuk melakukan pembayaran dengan nominal tertentu, kemudian dilakukan penambahan biaya jika pelunasan tidak dilakukan tepat waktu, maka inilah riba.*
📌 Misalnya seseorang mengadakan perjanjian dengan suatu universitas bahwa setiap bulan atau setiap enam bulan dia akan menyetor 5.000 dirham. Universitas tersebut menyatakan apabila orang tersebut telat membayar di bulan ini, maka universitas itu akan menambah kewajiban pembayaran tersebut sehingga menjadi 6.000 dirham, maka yang demikian ini riba dan tidak diperbolehkan.
*Prof. Dr. Sulaiman ar-Ruhaili hafizhahullah dalam Dhawabith ar-Riba hlm. 69-70.*
RALAT
Pada BC "Hukum Denda Keterlambatan" tertulis:
_hukuman/sanksi finansial atas *tindak pencurian*_
*seharusnya:*
_hukuman/sanksi finansial untuk *mengebut*_
Pada BC "Hukum Denda Keterlambatan" tertulis:
_hukuman/sanksi finansial atas *tindak pencurian*_
*seharusnya:*
_hukuman/sanksi finansial untuk *mengebut*_
Sufyan ats-Tsauri rahimahullah mengatakan,
ليس عمل بعد الفرائض أفضل من طلب العلم
_"Tak ada amalan yang lebih utama setelah mengerjakan amalan wajib selain menuntut ilmu agama."_ [Syarhu as-Sunnah].
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
ليس عمل بعد الفرائض أفضل من طلب العلم
_"Tak ada amalan yang lebih utama setelah mengerjakan amalan wajib selain menuntut ilmu agama."_ [Syarhu as-Sunnah].
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
Rekap Donasi
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
Ichwan Muslim:
*[E-Paper Gratis]: Ibadah, Antara Ditampakkan dan Dirahasiakan*
.
*Judul e-Paper:*
Ibadah, Antara Ditampakkan dan Dirahasiakan
.
*Ukuran:*
0,2MB
.
*Halaman:*
14 halaman
.
*Link Unduh:*
bit.ly/ibadah-rahasia
.
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
_CARA UNDUH E-BOOK/E-PAPER_____
1⃣ Buka browser apapun di smartphone / laptop Anda
2⃣ Klik alamat yang ada di link unduhan
3⃣ Press enter dan tunggu hingga download ebook berjalan
4⃣ Ketika unduhan selesai, anda bisa langsung membukanya via PDF viewer
5⃣ Selesai
6⃣ Jika ebook tersebut bermanfaat, share ke rekan-rekan Anda lainnya.
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
*[E-Paper Gratis]: Ibadah, Antara Ditampakkan dan Dirahasiakan*
.
*Judul e-Paper:*
Ibadah, Antara Ditampakkan dan Dirahasiakan
.
*Ukuran:*
0,2MB
.
*Halaman:*
14 halaman
.
*Link Unduh:*
bit.ly/ibadah-rahasia
.
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
_CARA UNDUH E-BOOK/E-PAPER_____
1⃣ Buka browser apapun di smartphone / laptop Anda
2⃣ Klik alamat yang ada di link unduhan
3⃣ Press enter dan tunggu hingga download ebook berjalan
4⃣ Ketika unduhan selesai, anda bisa langsung membukanya via PDF viewer
5⃣ Selesai
6⃣ Jika ebook tersebut bermanfaat, share ke rekan-rekan Anda lainnya.
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
Google Docs
Ibadah, Antara Ditampakkan dan Dirahasiakan.pdf
*Dan cahaya itu pun kembali...*
📌 Seorang pria mendatangi kami di Kantor Urusan Agama Rumah Sakit Raja Abdul Aziz di Tabuk. Kegelisahan tengah merajut awan hitam di wajahnya. Pada saat itu, kami berusaha keras mencari secercah senyuman di wajahnya. *Dia menyampaikan kepada kami bahwa anaknya tengah tertidur di lantai atas. Dia telah mengalami kecelakaan sehingga hilanglah penglihatannya!!*
📌 Mendengar hal itu kami begitu terkejut...bagaimana pula dengan keterkejutan yang dialami hati bapak ini?
📌 Dia berkata dengan harap, _“Saya ingin salah seorang di antara kalian pergi bersamaku untuk meruqyahnya. Semoga Allah berkenan menyembuhkannya...”_
📌 Rekanku pun segera bersiap dan pergi mengikuti beliau. Dan setelah sejam berlalu, rekanku kembali dan menginformasikan bahwa dia telah meruqyah anak tersebut. Setelah selesai meruqyah, dia berbincang dengan sang ayah, memberikan motivasi untuk bersabar, dan memberitahukan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,
داووا مرضاكم بالصدقة
_“Sembuhkanlah orang-orang yang sakit di antara kamu dengan bersedekah.”_*
📌 Rekanku menyampaikan bahwa sang ayah mengeluarkan 500 riyal dari sakunya dan berkata kepadanya agar uang tersebut disedekahkan dengan niat untuk kesembuhan anaknya...
📌 Setelah dua hari berlalu...sang ayah menemui kami dengan raut wajah yang berbeda. Dia meminta rekanku untuk menemaninya...
📌 Dan setelah setengah jam rekanku kembali dengan wajah yang gembira. Dia berkata, _“Saya membawa kabar gembira untukmu.”_
📌 Rekanku memberitahukan bahwa dia melihat sesuatu dari cahaya yang ada di kamar sang anak! Dia mengatakan bahwa tadi sang ayah memberikannya uang sejumlah 1.000 riyal untuk disedekahkan. Saat itu adalah akhir pekan, di hari Sabtu, rekanku bercerita bahwa sang ayah mendatanginya dan mengajaknya ke kamar sang anak. Dan saya tidak percaya ketika rekanku memberitahukan bahwa anak itu telah kembali melihat seperti sedia kala!! Penglihatannya telah kembali dan kembali menyaksikan kehidupan...
📌 Siapakah yang menyembuhkannya? Siapakah yang menetapkan kehidupan bagi kedua penglihatannya? Siapakah yang mengembalikan cahaya kepada kedua matanya?
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
_“Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah!" maka terjadilah ia.”_ [Yasin: 82].
📌 Mahasuci Allah, Dia berfirman pada penglihatannya, “Kembalilah”, maka kembalilah ia!
*Sumber: Liannaka Allah-Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah karya Ali al-Faifiy hafizhahullah.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
#makrifatullah #asma_wa_shifat
https://t.me/ayobelajartauhid/560
📌 Seorang pria mendatangi kami di Kantor Urusan Agama Rumah Sakit Raja Abdul Aziz di Tabuk. Kegelisahan tengah merajut awan hitam di wajahnya. Pada saat itu, kami berusaha keras mencari secercah senyuman di wajahnya. *Dia menyampaikan kepada kami bahwa anaknya tengah tertidur di lantai atas. Dia telah mengalami kecelakaan sehingga hilanglah penglihatannya!!*
📌 Mendengar hal itu kami begitu terkejut...bagaimana pula dengan keterkejutan yang dialami hati bapak ini?
📌 Dia berkata dengan harap, _“Saya ingin salah seorang di antara kalian pergi bersamaku untuk meruqyahnya. Semoga Allah berkenan menyembuhkannya...”_
📌 Rekanku pun segera bersiap dan pergi mengikuti beliau. Dan setelah sejam berlalu, rekanku kembali dan menginformasikan bahwa dia telah meruqyah anak tersebut. Setelah selesai meruqyah, dia berbincang dengan sang ayah, memberikan motivasi untuk bersabar, dan memberitahukan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,
داووا مرضاكم بالصدقة
_“Sembuhkanlah orang-orang yang sakit di antara kamu dengan bersedekah.”_*
📌 Rekanku menyampaikan bahwa sang ayah mengeluarkan 500 riyal dari sakunya dan berkata kepadanya agar uang tersebut disedekahkan dengan niat untuk kesembuhan anaknya...
📌 Setelah dua hari berlalu...sang ayah menemui kami dengan raut wajah yang berbeda. Dia meminta rekanku untuk menemaninya...
📌 Dan setelah setengah jam rekanku kembali dengan wajah yang gembira. Dia berkata, _“Saya membawa kabar gembira untukmu.”_
📌 Rekanku memberitahukan bahwa dia melihat sesuatu dari cahaya yang ada di kamar sang anak! Dia mengatakan bahwa tadi sang ayah memberikannya uang sejumlah 1.000 riyal untuk disedekahkan. Saat itu adalah akhir pekan, di hari Sabtu, rekanku bercerita bahwa sang ayah mendatanginya dan mengajaknya ke kamar sang anak. Dan saya tidak percaya ketika rekanku memberitahukan bahwa anak itu telah kembali melihat seperti sedia kala!! Penglihatannya telah kembali dan kembali menyaksikan kehidupan...
📌 Siapakah yang menyembuhkannya? Siapakah yang menetapkan kehidupan bagi kedua penglihatannya? Siapakah yang mengembalikan cahaya kepada kedua matanya?
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
_“Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah!" maka terjadilah ia.”_ [Yasin: 82].
📌 Mahasuci Allah, Dia berfirman pada penglihatannya, “Kembalilah”, maka kembalilah ia!
*Sumber: Liannaka Allah-Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah karya Ali al-Faifiy hafizhahullah.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
#makrifatullah #asma_wa_shifat
https://t.me/ayobelajartauhid/560
*Berprasangka baik kepada Allah*
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
أنا عند ظن عبدي بي؛ إن ظن بي خيراً فله، وإن ظن شراً فله
_“Aku menuruti prasangka hamba kepada-Ku. Jika prasangkanya baik kepada-Ku, hasilnya akan membuahkan kebaikan. Jika prasangkanya buruk, hasilnya akan membuahkan keburukan.”_ [Shahih. HR. Ahmad].
📒 Abu al-‘Abbas al-Qurthubi rahimahullah memberikan penjelasan,
قيل : معناه : ظنّ الإجابة عند الدعاء ، وظنّ القبول عند التوبة ، وظن المغفرة عند الاستغفار ، وظن قبول الأعمال عند فعلِها على شروطها ؛ تمسُّكًا بصادق وعْده ، وجزيل فضلِه .
قلت : ويؤيدهُ قولُه صلَّى الله عليه وسلَّم : ( ادْعوا الله وأنتم موقِنون بالإجابة ) – رواه الترمذي بإسناد صحيح - ، وكذلك ينبغي للتَّائب والمستغفر ، وللعامل أن يَجتهد في القيام بِما عليه من ذلك ، موقنًا أنَّ الله تعالى يقبل عملَه ، ويغفِر ذنبه ؛ فإنَّ الله تعالى قد وعد بقبول التَّوبة الصادقة ، والأعمال الصالحة ، فأمَّا لو عمل هذه الأعمال وهو يعتقد أو يظنُّ أنَّ الله تعالى لا يقبلُها ، وأنَّها لا تنفعُه : فذلك هو القنوط من رحْمة الله ، واليأس من رَوْح الله ، وهو من أعظمِ الكبائر ، ومَن مات على ذلك : وصل إلى ما ظنَّ منه .
فأمَّا ظن المغفرة والرحمة مع الإصرار على المعصية : فذلك محض الجهل والغرة ، وهو يجر إلى مذهب المرجئة
“Salah satu pendapat menyatakan bahwa maksud hadits ini adalah: yakin dikabulkan tatkala berdoa; yakin diterima tatkala bertaubat; yakin diampuni tatkala meminta ampunan; yakin amal ibadah akan diterima ketika dikerjakan sesuai dengan syarat-syaratnya; karena berpegang pada kebenaran janji dan keluasan karunia-Nya. Pendapat ini didukung oleh sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, _“Berdo’alah kalian dalam kondisi meyakini permintaan kalian akan dikabulkan.”_ [Shahih. HR. at-Tirmidzi].
Dengan begitu, orang yang bertaubat, beristighfar, beramal shalih hendaknya bersungguh-sungguh melakukan kewajiban di atas, dalam kondisi yakin Allah akan menerima amalnya dan mengampuni dosanya, karena Allah ta’ala sungguh telah berjanji menerima taubat yang jujur dan amal yang shalih. Jika seseorang mengerjakan seluruh amalan tadi sementara dia berkeyakinan atau menyangka bahwa Allah ta’ala tidak menerima dan amal tersebut tidak memberikan manfaat baginya, maka hal ini adalah sikap berputus asa terhadap rahmat dan kasih Allah ta’ala yang termasuk dosa besar. Setiap orang yang meninggal dalam kondisi demikian, niscaya akan memperoleh apa yang diyakininya.
Sedangkan seorang yang yakin memperoleh ampunan dan rahmat Allah ta’ala sementara dia terus mengerjakan kemaksiatan, maka itulah kebodohan dan keterpedayaan yang nyata, dan orang itu tengah berjalan menuju madzhab Murji’ah.”
Sumber: [al-Mufhim Syarh Shahih Muslim 7/5-6].
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
أنا عند ظن عبدي بي؛ إن ظن بي خيراً فله، وإن ظن شراً فله
_“Aku menuruti prasangka hamba kepada-Ku. Jika prasangkanya baik kepada-Ku, hasilnya akan membuahkan kebaikan. Jika prasangkanya buruk, hasilnya akan membuahkan keburukan.”_ [Shahih. HR. Ahmad].
📒 Abu al-‘Abbas al-Qurthubi rahimahullah memberikan penjelasan,
قيل : معناه : ظنّ الإجابة عند الدعاء ، وظنّ القبول عند التوبة ، وظن المغفرة عند الاستغفار ، وظن قبول الأعمال عند فعلِها على شروطها ؛ تمسُّكًا بصادق وعْده ، وجزيل فضلِه .
قلت : ويؤيدهُ قولُه صلَّى الله عليه وسلَّم : ( ادْعوا الله وأنتم موقِنون بالإجابة ) – رواه الترمذي بإسناد صحيح - ، وكذلك ينبغي للتَّائب والمستغفر ، وللعامل أن يَجتهد في القيام بِما عليه من ذلك ، موقنًا أنَّ الله تعالى يقبل عملَه ، ويغفِر ذنبه ؛ فإنَّ الله تعالى قد وعد بقبول التَّوبة الصادقة ، والأعمال الصالحة ، فأمَّا لو عمل هذه الأعمال وهو يعتقد أو يظنُّ أنَّ الله تعالى لا يقبلُها ، وأنَّها لا تنفعُه : فذلك هو القنوط من رحْمة الله ، واليأس من رَوْح الله ، وهو من أعظمِ الكبائر ، ومَن مات على ذلك : وصل إلى ما ظنَّ منه .
فأمَّا ظن المغفرة والرحمة مع الإصرار على المعصية : فذلك محض الجهل والغرة ، وهو يجر إلى مذهب المرجئة
“Salah satu pendapat menyatakan bahwa maksud hadits ini adalah: yakin dikabulkan tatkala berdoa; yakin diterima tatkala bertaubat; yakin diampuni tatkala meminta ampunan; yakin amal ibadah akan diterima ketika dikerjakan sesuai dengan syarat-syaratnya; karena berpegang pada kebenaran janji dan keluasan karunia-Nya. Pendapat ini didukung oleh sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, _“Berdo’alah kalian dalam kondisi meyakini permintaan kalian akan dikabulkan.”_ [Shahih. HR. at-Tirmidzi].
Dengan begitu, orang yang bertaubat, beristighfar, beramal shalih hendaknya bersungguh-sungguh melakukan kewajiban di atas, dalam kondisi yakin Allah akan menerima amalnya dan mengampuni dosanya, karena Allah ta’ala sungguh telah berjanji menerima taubat yang jujur dan amal yang shalih. Jika seseorang mengerjakan seluruh amalan tadi sementara dia berkeyakinan atau menyangka bahwa Allah ta’ala tidak menerima dan amal tersebut tidak memberikan manfaat baginya, maka hal ini adalah sikap berputus asa terhadap rahmat dan kasih Allah ta’ala yang termasuk dosa besar. Setiap orang yang meninggal dalam kondisi demikian, niscaya akan memperoleh apa yang diyakininya.
Sedangkan seorang yang yakin memperoleh ampunan dan rahmat Allah ta’ala sementara dia terus mengerjakan kemaksiatan, maka itulah kebodohan dan keterpedayaan yang nyata, dan orang itu tengah berjalan menuju madzhab Murji’ah.”
Sumber: [al-Mufhim Syarh Shahih Muslim 7/5-6].
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Kembalilah kepada-Nya...*
📌 Tak ada yang diinginkan-Nya selain engkau kembali kepada-Nya...tak ada yang lain selain engkau mencari jalan yang mengantarkan kepada-Nya...
📌 Kembalilah kepada-Nya dengan rasa ridha; kembalilah kepada-Nya dengan bersujud; kembalilah kepada-Nya dengan bertaubat; kembalilah kepada-Nya dengan beristighfar; kembalilah kepada-Nya dengan bersedekah; kembalilah kepada-Nya dengan mengakui dosa-dosamu...
📌 Ketuk pintu-Nya...kemudian nantikanlah kesembuhan dari-Nya...
📌 Tak satu pun rumah sakit di dunia ini yang mampu menyembuhkanmu jika Allah tidak mengizinkan...
📌 Tak satu pun dokter di alam ini yang mampu mendiagnosa penyakitmu kecuali atas kehendak Allah...
*Ada sebuah cerita...*
📌 Seorang hartawan mengalami gagal ginjal. Dia dan anak-anaknya memutuskan pergi ke Mesir untuk melakukan transplantasi ginjal...
📌 Anak-anaknya telah menjalin kesepakatan dengan keluarga seorang anak perempuan yang akan mendonorkan ginjalnya demi uang sebesar 100.000 riyal.
📌 Di pagi hari semua pihak telah berada di rumah sakit. Sesaat sebelum operasi dimulai, orang itu meminta untuk bertemu dengan anak perempuan yang telah setuju menjual ginjal kepadanya. Anak itu masuk ke dalam kamar dan menemuinya dengan malu.
📌 Orang itu bertanya, _“Apakah yang mendorongmu untuk menjual ginjalmu kepada lelaki renta seperti diriku?”_
📌 Anak perempuan itu menjawab, _“Karena aku butuh! Keluargaku fakir.dan kakak perempuanku tengah menjalani kuliah di universitas. Saya berkewajiban melakukan sesuatu untuk membantu mereka!!”_
📌 Jawaban anak itu seakan-akan menampar wajah orang itu dan membangunkannya dari tidur! Dia lupa akan sirkulasi abnormal dari darah kotor di dalam tubuhnya.
📌 Dia bertanya-tanya pada diri sendiri, _“Apakah dapat dinalar seseorang tidak butuh pada salah satu organ tubuhnya, tidak butuh pada salah satu bagian kehidupannya, dikorbankan agar bisa makan, dijual agar bisa hidup?”_
📌 Orang itu segera memanggil anak-anaknya. Ketika mereka semua berkumpul menemuinya, orang itu memerintahkan agar mereka kembali membawa dirinya ke Arab Saudi, dia tidak berpikiran lagi untuk melakukan transplantasi itu!! Dan orang itu memberitahukan kepada mereka agar uang sebesar 100.000 riyal tetap diberikan kepada anak perempuan tadi sebagai sedekah...jangan mengurangi sepeser riyal pun dari uang tersebut! Dan setelah melewati pertengkaran dan perbincangan yang alot...akhirnya anak-anak orang itu bisa menerima keputusan sang ayah.
📌 Setelah kembali ke Arab Saudi, orang itu pun kembali ke ruah sakit seperti biasa untuk melakukan cuci darah. Dan ketika melakukan pemeriksaan rutin, dengan rasa takjub, para dokter mendeteksi bahwa ginjal orang itu kembali bekerja dengan normal!
📌 Demikianlah...kekuasaan Sang Raja Diraja untuk menyembuhkan... penyembuhan-Nya terkadang tidaklah membutuhkan pisau bedah. Sesungguhnya Dia, Sang Raja yang melihat dari kerajaan-Nya yang tinggi, kemudian menyembuhkan mereka yang sakit; membahagiakan mereka yang kesusahan; mengembalikan mereka yang pergi dari keluarganya; memulihkan mereka yang terluka...
*Sumber: Liannaka Allah-Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
#makrifatullah #asma_wa_shifat #rihlah_ke_langit_ketujuh
https://t.me/ayobelajartauhid/562
📌 Tak ada yang diinginkan-Nya selain engkau kembali kepada-Nya...tak ada yang lain selain engkau mencari jalan yang mengantarkan kepada-Nya...
📌 Kembalilah kepada-Nya dengan rasa ridha; kembalilah kepada-Nya dengan bersujud; kembalilah kepada-Nya dengan bertaubat; kembalilah kepada-Nya dengan beristighfar; kembalilah kepada-Nya dengan bersedekah; kembalilah kepada-Nya dengan mengakui dosa-dosamu...
📌 Ketuk pintu-Nya...kemudian nantikanlah kesembuhan dari-Nya...
📌 Tak satu pun rumah sakit di dunia ini yang mampu menyembuhkanmu jika Allah tidak mengizinkan...
📌 Tak satu pun dokter di alam ini yang mampu mendiagnosa penyakitmu kecuali atas kehendak Allah...
*Ada sebuah cerita...*
📌 Seorang hartawan mengalami gagal ginjal. Dia dan anak-anaknya memutuskan pergi ke Mesir untuk melakukan transplantasi ginjal...
📌 Anak-anaknya telah menjalin kesepakatan dengan keluarga seorang anak perempuan yang akan mendonorkan ginjalnya demi uang sebesar 100.000 riyal.
📌 Di pagi hari semua pihak telah berada di rumah sakit. Sesaat sebelum operasi dimulai, orang itu meminta untuk bertemu dengan anak perempuan yang telah setuju menjual ginjal kepadanya. Anak itu masuk ke dalam kamar dan menemuinya dengan malu.
📌 Orang itu bertanya, _“Apakah yang mendorongmu untuk menjual ginjalmu kepada lelaki renta seperti diriku?”_
📌 Anak perempuan itu menjawab, _“Karena aku butuh! Keluargaku fakir.dan kakak perempuanku tengah menjalani kuliah di universitas. Saya berkewajiban melakukan sesuatu untuk membantu mereka!!”_
📌 Jawaban anak itu seakan-akan menampar wajah orang itu dan membangunkannya dari tidur! Dia lupa akan sirkulasi abnormal dari darah kotor di dalam tubuhnya.
📌 Dia bertanya-tanya pada diri sendiri, _“Apakah dapat dinalar seseorang tidak butuh pada salah satu organ tubuhnya, tidak butuh pada salah satu bagian kehidupannya, dikorbankan agar bisa makan, dijual agar bisa hidup?”_
📌 Orang itu segera memanggil anak-anaknya. Ketika mereka semua berkumpul menemuinya, orang itu memerintahkan agar mereka kembali membawa dirinya ke Arab Saudi, dia tidak berpikiran lagi untuk melakukan transplantasi itu!! Dan orang itu memberitahukan kepada mereka agar uang sebesar 100.000 riyal tetap diberikan kepada anak perempuan tadi sebagai sedekah...jangan mengurangi sepeser riyal pun dari uang tersebut! Dan setelah melewati pertengkaran dan perbincangan yang alot...akhirnya anak-anak orang itu bisa menerima keputusan sang ayah.
📌 Setelah kembali ke Arab Saudi, orang itu pun kembali ke ruah sakit seperti biasa untuk melakukan cuci darah. Dan ketika melakukan pemeriksaan rutin, dengan rasa takjub, para dokter mendeteksi bahwa ginjal orang itu kembali bekerja dengan normal!
📌 Demikianlah...kekuasaan Sang Raja Diraja untuk menyembuhkan... penyembuhan-Nya terkadang tidaklah membutuhkan pisau bedah. Sesungguhnya Dia, Sang Raja yang melihat dari kerajaan-Nya yang tinggi, kemudian menyembuhkan mereka yang sakit; membahagiakan mereka yang kesusahan; mengembalikan mereka yang pergi dari keluarganya; memulihkan mereka yang terluka...
*Sumber: Liannaka Allah-Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
#makrifatullah #asma_wa_shifat #rihlah_ke_langit_ketujuh
https://t.me/ayobelajartauhid/562
*[E-Paper Gratis]: Hukum Denda Keterlambatan*
.
*Judul e-Paper:*
Hukum Denda Keterlambatan
.
*Ukuran:*
0,5MB
.
*Halaman:*
5 halaman
.
*Link Unduh:*
bit.ly/hukum-denda-keterlambatan
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
_CARA UNDUH E-BOOK/E-PAPER_____
1⃣ Buka browser apapun di smartphone / laptop Anda
2⃣ Klik alamat yang ada di link unduhan
3⃣ Press enter dan tunggu hingga download ebook berjalan
4⃣ Ketika unduhan selesai, anda bisa langsung membukanya via PDF viewer
5⃣ Selesai
6⃣ Jika ebook tersebut bermanfaat, share ke rekan-rekan Anda lainnya.
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
♻ _Silakan disebarluaskan_
.
*Judul e-Paper:*
Hukum Denda Keterlambatan
.
*Ukuran:*
0,5MB
.
*Halaman:*
5 halaman
.
*Link Unduh:*
bit.ly/hukum-denda-keterlambatan
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
_CARA UNDUH E-BOOK/E-PAPER_____
1⃣ Buka browser apapun di smartphone / laptop Anda
2⃣ Klik alamat yang ada di link unduhan
3⃣ Press enter dan tunggu hingga download ebook berjalan
4⃣ Ketika unduhan selesai, anda bisa langsung membukanya via PDF viewer
5⃣ Selesai
6⃣ Jika ebook tersebut bermanfaat, share ke rekan-rekan Anda lainnya.
▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬
♻ _Silakan disebarluaskan_
Google Docs
Hukum Denda Keterlambatan.pdf
Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman hafizhahullah mengatakan,
مَن جعَل الإثم والخطأ مُتلَازمَين؛ نظر إلى مَنْ يُخالفُه بازدراء، ولعله يستحلُّ عِرضَهُ بالتفسيق والتضليل والتبديع، فهو لم يصنع العَدْلَ مع الخَصم وإنْ كان يقول الحقَّ.
وكذا من زعم أنَّ جميع الأقوال حقٌّ عند الله –عز وجل-؛ فهو يُفْرِطُ في تلَمُّسِ الأعذار لمن يُخالف النصوص من أهل البدع، ولعلَّه يدافع عنهم؛ بل لعلَّه يتعدَّى على من يُصَاوِلُهُم ويكشفُ عُوارَهم.
فالواجب: الحرص على الحقِّ، ونُصْرَةِ الدليل، ورحمةُ المخالف له بالتأويل السَّائغ، وتوجيه البحث والنقد إلى الآراء بالتمحيص، لا إلى الأشخاص بالتنقيص، والله الهادي إلى سواء السبيل، وعليه الاعتماد والتُّكْلان.
"Setiap orang yang berpandangan bahwa kekeliruan inheren dengan dosa (baca: setiap orang yang keliru *pasti* berdosa), niscaya akan melihat orang yang berseberangan dengannya dengan pandangan merendahkan. Bisa jadi, meski mengucapkan kebenaran, kemudian dia akan menganggap boleh melanggar kehormatan sang lawan dengan memfasikkan, menyesatkan, membid'ahkan, sedangkan dia belum berbuat adil padanya.
Kekeliruan juga terjadi pada setiap orang yang berpandangan bahwa seluruh pendapat itu benar di sisi Allah 'azza wa jalla. Dia berlebihan dalam memberikan udzur pada setiap ahli bid'ah yang menyelisihi dalil-dalil agama. Boleh jadi dia membela mereka dan bahkan melampaui batas terhadap orang yang mengkritik dan menyingkap penyimpangan mereka.
Padahal yang menjadi kewajiban setiap muslim adalah berusaha untuk mencari kebenaran; berdiri di atas dalil; bersikap rahmat pada pihak yang menyelisihi dalil tersebut; mengarahkan diskusi dan kritik terhadap pemikiran dengan saling melakukan klarifikasi, bukan dengan menyerang pribadi.
Allah-lah al-Hadi, Dzat yang Mahamberi petunjuk pada jalan yang lurus. Dan hanya kepada-Nya kita bersandar dan menyerahkan diri."
*Sumber: Mihnah Ibn al-'Izz al-Hanafi hlm. 186.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
مَن جعَل الإثم والخطأ مُتلَازمَين؛ نظر إلى مَنْ يُخالفُه بازدراء، ولعله يستحلُّ عِرضَهُ بالتفسيق والتضليل والتبديع، فهو لم يصنع العَدْلَ مع الخَصم وإنْ كان يقول الحقَّ.
وكذا من زعم أنَّ جميع الأقوال حقٌّ عند الله –عز وجل-؛ فهو يُفْرِطُ في تلَمُّسِ الأعذار لمن يُخالف النصوص من أهل البدع، ولعلَّه يدافع عنهم؛ بل لعلَّه يتعدَّى على من يُصَاوِلُهُم ويكشفُ عُوارَهم.
فالواجب: الحرص على الحقِّ، ونُصْرَةِ الدليل، ورحمةُ المخالف له بالتأويل السَّائغ، وتوجيه البحث والنقد إلى الآراء بالتمحيص، لا إلى الأشخاص بالتنقيص، والله الهادي إلى سواء السبيل، وعليه الاعتماد والتُّكْلان.
"Setiap orang yang berpandangan bahwa kekeliruan inheren dengan dosa (baca: setiap orang yang keliru *pasti* berdosa), niscaya akan melihat orang yang berseberangan dengannya dengan pandangan merendahkan. Bisa jadi, meski mengucapkan kebenaran, kemudian dia akan menganggap boleh melanggar kehormatan sang lawan dengan memfasikkan, menyesatkan, membid'ahkan, sedangkan dia belum berbuat adil padanya.
Kekeliruan juga terjadi pada setiap orang yang berpandangan bahwa seluruh pendapat itu benar di sisi Allah 'azza wa jalla. Dia berlebihan dalam memberikan udzur pada setiap ahli bid'ah yang menyelisihi dalil-dalil agama. Boleh jadi dia membela mereka dan bahkan melampaui batas terhadap orang yang mengkritik dan menyingkap penyimpangan mereka.
Padahal yang menjadi kewajiban setiap muslim adalah berusaha untuk mencari kebenaran; berdiri di atas dalil; bersikap rahmat pada pihak yang menyelisihi dalil tersebut; mengarahkan diskusi dan kritik terhadap pemikiran dengan saling melakukan klarifikasi, bukan dengan menyerang pribadi.
Allah-lah al-Hadi, Dzat yang Mahamberi petunjuk pada jalan yang lurus. Dan hanya kepada-Nya kita bersandar dan menyerahkan diri."
*Sumber: Mihnah Ibn al-'Izz al-Hanafi hlm. 186.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Jangan kau cela jenggotnya*
Syaikh Muqbil al-Wadi'i rahimahullah mengatakan, _"Jika engkau melihat orang yang berjenggot gemar berdusta; Jika engkau melihat orang yang berjenggot suka berkhianat; Jika engkau melihat orang yang berjenggot mencuri; maka yang tercela bukanlah jenggotnya karena yang tercela adalah orang tersebut._
_Jenggot tidaklah tercela karena salah satu ciri fitrah dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang diperintahkan dan diwajibkan beliau."_
*Sumber: Ijabah as-Saail hlm. 222.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Syaikh Muqbil al-Wadi'i rahimahullah mengatakan, _"Jika engkau melihat orang yang berjenggot gemar berdusta; Jika engkau melihat orang yang berjenggot suka berkhianat; Jika engkau melihat orang yang berjenggot mencuri; maka yang tercela bukanlah jenggotnya karena yang tercela adalah orang tersebut._
_Jenggot tidaklah tercela karena salah satu ciri fitrah dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang diperintahkan dan diwajibkan beliau."_
*Sumber: Ijabah as-Saail hlm. 222.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Belajar Tauhid:
Syaikh Abdul Aziz ath-Tharifi hafizhahullah mengatakan,
من سوء ظن الإنسان بالله تمنّي أن ينقل مرض محبوبه إليه، أو يأخذ من عمره ويعطيه، فالله غني لا تنقصه أيام لزيادة الأعمار ولا أماكن لنقل الأمراض
Salah satu bentuk berburuk sangka pada Allah, seseorang yang berangan-angan agar:
(1) Allah memindahkan penyakit orang yang dicintai pada dirinya; atau
(2) Allah mengambil umurnya untuk diberikan pada orang yang dicintai.
padahal Allah, Dzat yang Mahakaya, tidak butuh tambahan hari untuk menambah umur dan tidak pula "kekurangan" tempat untuk memindahkan suatu penyakit.
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Syaikh Abdul Aziz ath-Tharifi hafizhahullah mengatakan,
من سوء ظن الإنسان بالله تمنّي أن ينقل مرض محبوبه إليه، أو يأخذ من عمره ويعطيه، فالله غني لا تنقصه أيام لزيادة الأعمار ولا أماكن لنقل الأمراض
Salah satu bentuk berburuk sangka pada Allah, seseorang yang berangan-angan agar:
(1) Allah memindahkan penyakit orang yang dicintai pada dirinya; atau
(2) Allah mengambil umurnya untuk diberikan pada orang yang dicintai.
padahal Allah, Dzat yang Mahakaya, tidak butuh tambahan hari untuk menambah umur dan tidak pula "kekurangan" tempat untuk memindahkan suatu penyakit.
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
Rekap Donasi
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
🌈 *Update Donasi Tahap 1 Penerbitan dan Distribusi Gratis: “Buku Saku Ramadhan” 1439 H karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (Edisi Lengkap/Revisi) sejumlah 1.000 eksemplar* 🌈
_*Tutur Nabawi*_
📌 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Di antara yang bisa mengiringi amal dan kebaikan seseorang setelah meninggal adalah *ilmu yang bermanfaat, yang diajarkan dan disebarkan olehnya*; anak shalih yang hidup sepeninggalnya; mushaf al-Qur’an yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya, rumah singgah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, saluran air yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup. Itu semua akan tetap mengiringi setelah meninggal”._ [Hasan. HR. Ibnu Majah].
📌 Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menerangkan bahwa frasa _“ilmu yang disebarkan olehnya (وَنَشَرَهُ)”_ yang ada pada hadits di atas lebih luas dari sekadar mengajarkan ilmu, sehingga turut mencakup *aktivitas menulis dan mewakafkan buku-buku agama yang bermanfaat* [Utruk Atsaran Qabla ar-Rahil hlm. 63].
📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 19 Rabi' al-Awwal 1439H/8 Desember 2017) adalah: *Rp8.655.003,- dengan kekurangan: Rp11.344.997,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*
📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhawat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.
📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan* yang direncanakan akan dicetak pada *bulan Februari/Maret 2018.*
📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
_(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)_
☎ _Konfirmasi donasi dan pemesanan buku_:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 19 Rabi' al-Awwal 1439H/8 Desember 2017:_
1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
4. Alm. M. Husni. A.Z./Banjarmasin/150.000
5. Alm. Rifni Wahyudi/Banjarmasin/100.000
6. Pak Rizal/Tangerang/200.000
7. Hamba Allah/-/100.000
8. Hamba Allah/Jakarta/200.000
9. Dll
🌐 rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_*Tutur Nabawi*_
📌 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Di antara yang bisa mengiringi amal dan kebaikan seseorang setelah meninggal adalah *ilmu yang bermanfaat, yang diajarkan dan disebarkan olehnya*; anak shalih yang hidup sepeninggalnya; mushaf al-Qur’an yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya, rumah singgah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, saluran air yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup. Itu semua akan tetap mengiringi setelah meninggal”._ [Hasan. HR. Ibnu Majah].
📌 Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menerangkan bahwa frasa _“ilmu yang disebarkan olehnya (وَنَشَرَهُ)”_ yang ada pada hadits di atas lebih luas dari sekadar mengajarkan ilmu, sehingga turut mencakup *aktivitas menulis dan mewakafkan buku-buku agama yang bermanfaat* [Utruk Atsaran Qabla ar-Rahil hlm. 63].
📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 19 Rabi' al-Awwal 1439H/8 Desember 2017) adalah: *Rp8.655.003,- dengan kekurangan: Rp11.344.997,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*
📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhawat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.
📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan* yang direncanakan akan dicetak pada *bulan Februari/Maret 2018.*
📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
_(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)_
☎ _Konfirmasi donasi dan pemesanan buku_:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 19 Rabi' al-Awwal 1439H/8 Desember 2017:_
1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
4. Alm. M. Husni. A.Z./Banjarmasin/150.000
5. Alm. Rifni Wahyudi/Banjarmasin/100.000
6. Pak Rizal/Tangerang/200.000
7. Hamba Allah/-/100.000
8. Hamba Allah/Jakarta/200.000
9. Dll
🌐 rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
Rekap Donasi
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
*Janganlah Bertawassul kepada Allah dengan Tawassul yang Haram*
📌 Perilaku seperti ini dinilai sebagai hal yang bid’ah dalam permasalahan do’a. Contoh do’a seperti itu ucapan, _“Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan pangkat si A, hak si B, dzat si C, dan kedudukan si D yang tinggi di sisi-Mu.”_
📌 Yang diperbolehkan adalah bertawasul dengan do’a orang shalih yang hidup, di mana dia mendo’akan kebaikan bagi kita.
Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
_“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”_ [al-Maidah: 35].
*Catatan:*
📌 Tawassul yang sejalan dengan ketentuan agama dengan tujuan menolak bencana dan memperoleh kebahagiaan dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu:
*#1*
*Bertawassul dengan nama dan sifat Allah.* Misalnya dengan mengucapkan, _“Ya Rahim, berilah rahmat-Mu kepadaku”; “Ya Ghaffar, Dzat yang mengampuni dosa, ampunilah aku.”_
*#2*
*Bertawassul dengan amal shalih.* Misalnya dengan ucapan, _“Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan keimananku kepada-Mu, agar Engkau merahmati diriku”; “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rasa cintaku kepada Muhammad, nabi-Mu agar Engkau mengampuni diriku.”_
*#3*
*Bertawassul dengan do’a seorang muslim yang shalih, hidup dan berada di hadapan kita.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
📌 Perilaku seperti ini dinilai sebagai hal yang bid’ah dalam permasalahan do’a. Contoh do’a seperti itu ucapan, _“Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan pangkat si A, hak si B, dzat si C, dan kedudukan si D yang tinggi di sisi-Mu.”_
📌 Yang diperbolehkan adalah bertawasul dengan do’a orang shalih yang hidup, di mana dia mendo’akan kebaikan bagi kita.
Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
_“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”_ [al-Maidah: 35].
*Catatan:*
📌 Tawassul yang sejalan dengan ketentuan agama dengan tujuan menolak bencana dan memperoleh kebahagiaan dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu:
*#1*
*Bertawassul dengan nama dan sifat Allah.* Misalnya dengan mengucapkan, _“Ya Rahim, berilah rahmat-Mu kepadaku”; “Ya Ghaffar, Dzat yang mengampuni dosa, ampunilah aku.”_
*#2*
*Bertawassul dengan amal shalih.* Misalnya dengan ucapan, _“Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan keimananku kepada-Mu, agar Engkau merahmati diriku”; “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rasa cintaku kepada Muhammad, nabi-Mu agar Engkau mengampuni diriku.”_
*#3*
*Bertawassul dengan do’a seorang muslim yang shalih, hidup dan berada di hadapan kita.*
♻ _Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
Google Docs
Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan-GDrive.xlsx
Rekap Donasi
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…
No.,Nama Donatur,Domisili, Jumlah Donasi,Tgl. Transfer,Rek. Transfer,Valid,Total Donasi,Kebutuhan Donasi,Persentase
1,Riza Husairi,Banjarmasin, Rp 200,000.00 ,04 November 2017,BSM,Y, Rp 12,766,009.00 , Rp 20,000,000 ,63.83%
2,Hamba Allah,Jakarta…