Belajar Tauhid
3.06K subscribers
472 photos
32 videos
309 files
1.5K links
Terima kasih telah bergabung dengan Chanel Belajar Tauhid dan semoga materi yang ada bermanfaat bagi kita semua.
.
Link e-Book & e-Paper Belajar Tauhid: http://bit.ly/ebook-gratis-belajartauhid
.
Salam 'alaikum
Download Telegram
📌 Apakah rasa aman sulit tergapai olehmu karena adanya hal yang menakutkan?

📌 Apakah para dokter menginformasikan bahwa tak ada lagi harapan bagi temanmu untuk sembuh?

📌 Apakah engkau merasa putus asa ketika segala upaya yang telah kau lakukan ternyata tidak mampu mendatangkan hasil yang diharapkan?

📌 Jika benar demikian, mari ikut bersamaku untuk mengenal nama Allah, al-Lathif, Yang Mahalembut terhadap hamba-Nya. Yang kandungan-Nya akan engkau ketahui, jika engkau merenungkan bahwa tak ada yang mustahil di kehidupan ini. Bahwa Allah mampu untuk berbuat apa pun dan setiap angan-anganmu yang mustahil dapat terealisasi selama engkau mengetuk pintu al-Lathif!

*Kelembutan-kelembutan yang tersembunyi*

📌 Dalam bahasa Arab, _“Al-Lathif berarti al-Barr, Yang Mahabaik kepada para hamba-Nya; al-Muhsin, Yang Mahaberbuat baik kepada makhluk-Nya dengan menyalurkan berbagai manfaat kepada mereka dengan penuh kelembutan dan ketenangan”._

Jika orang Arab berkata _“lathafa Allahu laka”_ itu berarti _“Allah menyampaikan dirimu pada apa yang engkau inginkan dengan penuh kelembutan”._

📌 al-Luthf (kelembutan) berarti tindakan, cara yang tersembunyi dan detail. Karenanya, tak ada yang mampu memberikan kebaikan dengan penuh kelembutan kecuali Dzat yang keilmuan-Nya mencakup perkara yang detail dan jiwa yang tersembunyi.

📌 Dia-lah Allah ta’ala, al-Muhsin, yang Mahaberbuat baik kepada para hamba-Nya secara tersembunyi dan tertutup, tanpa mereka sadari. Dia mewujudkan berbagai sebab yang mendukung kehidupan mereka, tanpa mereka bayangkan.

📌 Dia-lah Allah, yang memberikan kemuliaan dan kebaikan pada hamba-Nya; melindungi dan membimbing mereka; menetapkan takdir dan mengatur kehidupan mereka dengan penuh kelembutan, tersembunyi, dan terperinci.

📌 Di balik kesempurnaan kuasa-Nya, serta keagungan ilmu dan penglihatan-Nya terhadap segenap hamba, terdapat kelembutan dalam setiap petunjuk, kemuliaan, dan kebaikan yang diberikan-Nya kepada mereka.

📌 Segala karunia-Nya boleh jadi tidak serta-merta mengejutkanmu, namun sebelum itu Dia mendahulukan angin yang membawa kabar gembira dan mengondisikan hatimu agar mampu menerima; Kemudian jika karunia itu telah ditetapkan kepadamu, terlebih dahulu Dia mengadakan berbagai sebab, yang dengannya kejadian itu terlaksana dengan baik, seolah-olah berasal dari upaya hamba semata, padahal mutlak pemuliaan, penghargaan dari al-‘Azhim, Yang Mahaagung dalam memberikan karunia dan anugerah.

📌 Segala takdir yang agung datang dengan kelembutan-Nya, di mana mayoritas akal manusia tak mampu membayangkan hal itu akan terjadi, namun Dia mampu mewujudkannya, hadir di hadapan manusia. Di setiap bagian dari apa yang telah ditakdirkan-Nya itu terdapat sentuhan kelembutan-Nya, sehingga tanpa engkau sadari apa yang ditakdirkannya telah berada di hadapanmu, seakan-akan itu seperti sebuah mukjizat! Engkau tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi, dan engkau yakin bahwa daya dan upaya dirimu tak akan mampu mewujudkannya, karenanya tengadahkan pandanganmu ke langit dan ucapkan,

اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ

_“(Betapa) Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya”._ [asy-Syura: 19].

📚 *Sumber: Liannaka Allah, Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah, Ali al-Faifiy hafizhahullah.*

#makrifatullah #asma_wa_shifat

https://t.me/ayobelajartauhid/516
*Update Donasi Penerbitan dan Distribusi Gratis Buku Saku Ramadhan per 1 Rabi'al-Awwal 1439H/20 November 2017M*
_Sekecil apapun bantuan anda, sangat bermanfaat buat kami, baik materi maupun ikut membagikan broadcast ini_

🌈 *Update Donasi Buku Gratis: “Buku Saku Ramadhan” 1439 H karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (Edisi Lengkap/Revisi) sejumlah 1.000 eksemplar* 🌈

_*Tutur Nabawi*_

📌 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Di antara yang bisa mengiringi amal dan kebaikan seseorang setelah meninggal adalah *ilmu yang bermanfaat, yang diajarkan dan disebarkan olehnya*; anak shalih yang hidup sepeninggalnya; mushaf al-Qur’an yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya, rumah singgah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, saluran air yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup. Itu semua akan tetap mengiringi setelah meninggal”._ [Hasan. HR. Ibnu Majah].

📌 Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menerangkan bahwa frasa _“ilmu yang disebarkan olehnya (وَنَشَرَهُ)”_ yang ada pada hadits di atas lebih luas dari sekadar mengajarkan ilmu, sehingga turut mencakup aktivitas menulis dan mewakafkan buku-buku agama yang bermanfaat [Utruk Atsaran Qabla ar-Rahil hlm. 63].

📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 1 Rabi' al-Awwal 1439H/20 November 2017) adalah: *Rp1.300.000,- dengan kekurangan: Rp18.700.000,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*

📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhwat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.

📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan*.

📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_
(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)

Konfirmasi donasi dan pemesanan buku dapat menghubungi:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*

═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 1 Rabi' al-Awwal 1439H/16 Nopember 2017:_

1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
4. Alm. M. Husni. A.Z./Banjarmasin/150.000
5. Alm. Rifni Wahyudi/Banjarmasin/100.000
6. Pak Rizal/Tangerang/200.000
7. Hamba Allah/-/100.000
8. Hamba Allah/Jakarta/200.000

(rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan)

📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.

═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
‏الزوجة الصالحة تعين زوجها على بر أمه، وإذا رأت منه تفريطًا في رعاية أمه والنظر في حقوقها نصحَته، ولا تكون عونًا للشيطان عليه

"Istri yang shalihah akan membantu suami dalam berbakti pada ibu. Apabila melihat suami lalai dalam menjaga dan memperhatikan hak ibunya, kewajiban istri adalah menasehati suami dan bukan justru membantu setan menggelincirkan suami."

- *Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid* -

═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Serial Larangan Akidah*

📒 *Janganlah pernah memohon kepada orang lain dengan menggunakan Wajah Allah*

📌 Dari Abu Musa al-Asy’ariy radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَلْعُونٌ مَنْ سَأَلَ بِوَجْهِ اللَّهِ، ومَلْعُونٌ مَنْ سُئِلَ بِوَجْهِ اللَّهِ ثُمَّ مَنَعَ سَائِلَهُ مَا لَمْ يَسْأَلْهُ هُجْرًا

_“Terlaknatlah orang yang meminta sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan Wajah Allah. Demikian juga terlaknat orang yang dimintai dengan menggunakan Wajah Allah, lalu tidak mengabulkan permintaan si peminta, selama dia tidak meminta sesuatu yang bernilai dosa”._ [Hasan. Ath-Thabrani dalam ad-Du’a hlm. 581; Ibnu Asakir dalam at-Tarikh 26/58; ar-Ruyani: 497 dalam Musnad-nya].

═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Wakaf yang Terlupakan*

من الأوقاف التي يُغفل عنها مع الحاجة إليها في كثير من البلدان: وقف أرض لتكون مقبرة للمسلمين

_"Salah satu bentuk wakaf yang dilupakan padahal dibutuhkan di banyak tempat adalah mewakafkan tanah untuk dimanfaatkan sebagai pekuburan kaum muslimin."_

- Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid hafizhahullah -
*Semilir kelembutan*

📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin menolongmu, Dia jadikan sesuatu yang asalnya bukan sebab menjadi sebab terbesar pertolonganmu!

📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin memuliakanmu, Dia jadikan orang yang tidak engkau harapkan kebaikannya menjadi sebab terbesar kebaikan yang engkau peroleh!

📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin memalingkan keburukan darimu, Dia jadikan engkau tak melihatnya; atau Dia jadikan keburukan itu tak memiliki jalan untuk sampai kepadamu; atau Dia jadikan kalian berdua sempat bertemu, namun akhirnya berpisah satu sama lain, tanpa keburukan itu menyentuhmu sedikit pun!

📌 Jika al-Lathif, Yang Mahalembut ingin menjagamu dari kemaksiatan, Dia jadikan engkau membencinya; atau Dia jadikan kemaksiatan itu sulit untuk mencapaimu; atau Dia jadikan dirimu tidak mengacuhkannya; atau Dia jadikan engkau hendak melakukannya, namun Dia membuatmu mengalami insiden yang memalingkanmu dari kemaksiatan itu!

📌 Semua hamba Allah mendapatkan dan melihat dengan penglihatan mereka berbagai kelembutan dari al-Lathif, Yang Mahalembut itu. Namun, mereka terkadang tidak menyadari dan beranggapan bahwa setiap ketetapan takdir yang dialami dengan penuh kelembutan itu semata-mata diupayakan oleh diri mereka sendiri.

📌 Ketika al-Lathif hendak mengeluarkan Yusuf ‘alaihi as-salam dari penjara, Dia tidak langsung meruntuhkan dinding penjara, tidak pula memerintahkan malaikat untuk mencabut nyawa orang-orang yang menzalimi beliau. Dia tidak mengizinkan petir dari langit menghancurkan jeruji-jeruji besi. Cukup Dia menjadikan sang Raja melihat suatu mimpi ketika tidur yang menjadi sebab yang lembut dan tersembunyi, sehingga dengan itulah Dia membebaskan Yusuf dari belenggu kezaliman.

📌 Demikian juga ketika al-Lathif hendak mengembalikan Musa ‘alaihi as-salam kepada sang ibunda, Dia tidak menjadikan peperangan yang dipimpin oleh para revolusioner Bani Israil untuk melawan tirani Fir’aun, di mana setelah itu setiap orang yang terzalimi akan kembali pada kehidupan semula. Tidak...tapi Dia menjadikan mulut Musa tidak menikmati susuan para ibu susu! Dengan hal yang tersembunyi inilah Allah mengembalikan Musa kepada sang ibunda setelah merasa dirinya tak berarti lagi karena kehilangan anak.

📌 Dialah Allah, al-Latfhif, yang dengan hal kecil Dia menetapkan kejadian-kejadian besar. Segala kehendak-Nya terlaksana dengan sempurna sesuai yang diinginkan-Nya. Sementara hambanya tak satu pun yang mengetahui apa yang akan terjadi.

📚 *Sumber: Li Annaka Allah (Rihlah ilaa as-Samaa as-Saabi'ah) - Karena Engkau adalah Allah (Rihlah ke Langit Ketujuh) karya Ali al-Faifiy hafizhahullah*

#makrifatullah #asma_wa_shifat

https://t.me/ayobelajartauhid/526
*4 Hal Timbulnya Penyakit*

_Saudaraku, semoga Allah menyembuhkanmu,_

📒 Mengapa seorang muslim diuji dengan musibah, khususnya musibah berupa penyakit? Jawabannya adalah karena penyakit disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

📌 Terkadang seorang hamba lalai dalam menunaikan perintah Allah ta’ala, sehingga penyakit yang dideritanya merupakan hukuman dari Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman,

لَيْسَ بِأَمَانِيِّكُمْ وَلَا أَمَانِيِّ أَهْلِ الْكِتَابِ ۗ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلَا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

_“(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. *Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu* dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.”_ [an-Nisa: 123].

Allah ta’ala berfirman,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

_“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”_ [asy-Syura: 30].

Salah seorang salaf mengatakan,

والله، ما أذنبت ذنبًا إلا رأيت عقوبته في بدني أو أهلي أو مالي أو دابتي

_“Demi Allah, ketika aku berbuat dosa, sungguh aku melihat balasannya pada fisik, keluarga, harta, dan kendaraanku.”_

📌 Penyakit terkadang merupakan kaffarah yang menghapuskan dosa hamba. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما يصيب المسلم من نصب ولا وصب ولا هم ولا حزن ولا أذى ولا غم حتى الشوكة يشاكها إلا كفر الله بها من خطاياه

_“Segala sesuatu yang menimpa seorang muslim, baik berupa rasa letih, sakit, gelisah, sedih, gangguan, gundah-gulana, maupun duri yang mengenainya adalah ujian baginya. Dengan ujian itu, Allah mengampuni dosa-dosanya.”_[HR. al-Bukhari dan Muslim].

Hal ini adalah sebab kedua timbulnya penyakit, yaitu penyakit yang dialami sebagai penghapus dosa hamba.

📌 Sebab yang ketiga adalah terkadang penyakit adalah faktor yang akan mengangkat kedudukan kelak di akhirat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الرَّجُلَ لِيَكُونُ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ الْمَنْزِلَةُ ، فَمَا يَبْلُغُهَا بِعَمَلٍ فَمَا يَزَالُ اللَّهُ يَبْتَلِيهِ بِمَا يَكْرَهُ، حَتَّى يُبَلِّغَهُ إِيَّاهَا
_"Sesungguhnya seseorang akan memiliki kedudukan di sisi Allah, yang tidak akan mampu dicapainya dengan mengerjakan amalan apa pun. Kedudukan tersebut dicapai karena Allah senantiasa menguji dirinya dengan sesuatu yang tidak disukai."_ [HR. Abu Ya'la dan al-Hakim. Dinilai hasan oleh al-Albani].

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من يرد الله به خيرا يصب منه.

_“Barangsiapa yang diinginkan kebaikan Allah, niscaya akan diuji dengan musibah.”_ [HR. al-Bukhari].

Beliau juga bersabda,

وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ

_“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, niscaya Allah akan menguji mereka.”_ [HR. at-Tirmidzi; Ibnu Majah; Ahmad. Dinilai shahih oleh al-Albani].

📌 Terkadang penyakit merupakan sebab tertolaknya bala berdasarkan keuuman firman Allah ta’ala,

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ

_“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.”_ [al-Baqarah: 216].

_Saudaraku, semoga Allah menyembuhkan dan menjagamu,_

📌 Inilah keempat sebab timbulnya suatu penyakit, terkadang sebab-sebab itu terkumpul pada suatu penyakit dan terkadang terpisah. Tanyakanlah pada dirimu, pada golongan yang mana dirimu berada?

📌 Jika anda _–dan insya Allah demikianlah kondisi anda yang sebenarnya-_ adalah seorang yang menjaga segala kewajiban yang ditetapkan Allah, maka optimislah bahwa penyakit yang diderita adalah sebab yang akan mengangkat kedudukan anda di sisi Allah, atau sebagai kaffarah yang akan menghapus dosa-dosamu yang telah lalu.
Selalu koreksi dirimu _–semoga Allah memberkahimu-_, cek dan ricek kondisimu dari waktu ke waktu, karena melakukan kesalahan bukanlah aib, tapi aib dan kesalahan yang sebenarnya adalah seseorang terus-menerus bergelimang dalam kesalahan.

📌 Saya memohon kepada Allah agar menjadik
an penyakit anda sebagai sebab yang mengangkat kedudukan anda di dunia dan di akhirat.

📚 *Sumber: Draft E-Book: Sakitmu Ladang Pahala*
*Beberapa Pembatal Keimanan*

1⃣ Rukuk dan sujud kepada selain Allah. Allah ta'ala berfirman,

لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّه

_"Janganlah sujud kepada matahari maupun bulan, tapi sujudlah kepada Allah."_ [Fushshilat: 37].

2⃣ Menyembelih kepada selain Allah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لعن الله من ذبح لغير الله

_"Allah melaknat seorang yang menyembelih kepada selain Allah."_ [HR. Muslim].

3️⃣ Bernadzar kepada selain Allah. Allah ta'ala berfirman,

قُلْ إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا أُشْرِكَ بِهِ

_"Katakanlah, “Aku hanya diperintah untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali.”_ [ar-Ra'd: 36].

4️⃣ Thawaf di tempat selain Ka'bah. Allah ta'ala berfirman,

وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

_“Dan hendaklah mereka melakukan thawaf di sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)”._ [al-Hajj: 29].

5️⃣ Berdo'a dan meminta pertolongan (beristighatsah) kepada selain Allah. Allah ta'ala berfirman,

وَلاَ تَدْعُ مِن دُونِ اللّهِ مَا لاَ يَنفَعُكَ وَلاَ يَضُرُّك

_“Dan janganlah kamu berdo’a kepada apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu."_ [Yunus: 107].

*Sumber: al-Mausu'ah al_Aqdiyah - Mauqi' ad-Durar as-Saniyah https://www.dorar.net/enc/aqadia/3549*

═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Perbanyak shalawat pada Nabi di hari Jum'at*

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَأَكْثِرُوْا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ

_"Hari terbaik kalian ialah hari Jum'at, maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawat kalian disampaikan kepadaku."_ [Shahih. HR. Ibnu Abi Syaibah; Ahmad; Abu Dawud; an-Nasa-i; Ibnu Majah].
_Sekecil apapun bantuan anda, sangat bermanfaat buat kami, baik materi maupun ikut membagikan broadcast ini_

🌈 *Update Donasi Buku Gratis: “Buku Saku Ramadhan” 1439 H karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (Edisi Lengkap/Revisi) sejumlah 1.000 eksemplar* 🌈

_*Tutur Nabawi*_

📌 Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Di antara yang bisa mengiringi amal dan kebaikan seseorang setelah meninggal adalah *ilmu yang bermanfaat, yang diajarkan dan disebarkan olehnya*; anak shalih yang hidup sepeninggalnya; mushaf al-Qur’an yang diwariskannya; masjid yang dibangunnya, rumah singgah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, saluran air yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya ketika ia sehat dan hidup. Itu semua akan tetap mengiringi setelah meninggal”._ [Hasan. HR. Ibnu Majah].

📌 Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menerangkan bahwa frasa _“ilmu yang disebarkan olehnya (وَنَشَرَهُ)”_ yang ada pada hadits di atas lebih luas dari sekadar mengajarkan ilmu, sehingga turut mencakup *aktivitas menulis dan mewakafkan buku-buku agama yang bermanfaat* [Utruk Atsaran Qabla ar-Rahil hlm. 63].

📒 Alhamdulillah.... sampai saat ini donasi yang masuk (per 5 Rabi' al-Awwal 1439H/24 November 2017) adalah: *Rp1.950.000,- dengan kekurangan: Rp18.050.000,- dari total Rp. 20.000.000 yang dibutuhkan*

📒 Kami kembali mengajak ikhwan/akhwat sekalian untuk bersama-sama merealisasikan amal shalih ini.

📒 Hanya dengan minimal Rp 100.000,- Anda telah turut berpartisipasi dalam proyek amal jariyah *Penerbitan dan Distribusi Buku Gratis: Buku Saku Ramadhan* yang direncanakan akan dicetak pada *bulan Februari/Maret 2018.*

📒 Bagi yang hendak berpartisipasi, dapat mengirimkan donasi melalui rekening:
*Bank Syariah Mandiri No. Rek: 700 301 3407 (Kode Bank 451)*
_a.n. Muh Nur Ichwan Muslim_

_(diharapkan menambahkan angka 01 di akhir nominal donasi untuk memudahkan pencatatan)_

_Konfirmasi donasi dan pemesanan buku_:
*0852 7400 4546 (Sdr. Hafizh)*

═══ ¤❁✿❁¤ ═══
_Donasi yang masuk sampai tanggal 1 Rabi' al-Awwal 1439H/24 November 2017:_

1. Riza Husairi/Banjarmasin/200.000
2. Hamba Allah/Jakarta/250.000
3. Bu Ane/Jakarta/100.000.
4. Alm. M. Husni. A.Z./Banjarmasin/150.000
5. Alm. Rifni Wahyudi/Banjarmasin/100.000
6. Pak Rizal/Tangerang/200.000
7. Hamba Allah/-/100.000
8. Hamba Allah/Jakarta/200.000
9. Dll

🌐 _(rekapitulasi donasi dan pemesanan buku dapat dilihat di link berikut: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan)_

📒 Jazaakumullahu khairan atas segala peran yang telah diambil oleh para muhsinin sekalian.

_Silakan disebarluaskan_
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Nasihat untuk Pasutri (1)*

على المسلم أن ينتبه لهذه الأمور للتقليل من وقوع المشاكل في الأسرة بين الزوجين، وللتقليل من وقوع الطلاق؛

📒 Setiap muslim hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut untuk meminimalisir problematika rumah tangga yang kerap terjadi di antara pasutri, sehingga dapat menghindari terjadinya talak.

الأمر الأول : أن يحسن الاختيار، فإن الرسول لم يجعل الأمر منوطاً في الموافقة والاختيار على مجرد الدين، فقال: "من ترضون دينه وخلقه"، فقد يرضى الرجل في دينه و لا يرضى في خلقه، وكذا المرأة قد ترضى في دينها و لا ترضى في خلقها، كأن يكون عصبيا، أو متشدداً، أو متساهلاً، بحسب حال الناس. والاختيار من الجانبين؛ فعلى الرجل أن يحسن الاختيار، وعلى المرأة أن تحسن الاختيار، و لا تتعجل، و لا يتعجل!

📒 *Pertama:*
_*Berusaha memilih pasangan dengan baik*_. Dalam memilih pasangan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak semata-semata menjadikan poin agama sebagai patokan. Namun, beliau mengatakan _“Jika ada seorang *yang agama dan budi pekertinya baik* datang hendak meminang (anak perempuan atau kerabat kalian)...”_, sehingga akhlak turut menjadi patokan.

Sebagaimana wanita, terkadang seorang pria baik dalam agama, namun tidak demikian dengan akhlaknya. Misalnya dia adalah seorang sering gelisah, berperangai keras, atau permisif, yang semua itu sesuai dengan kondisi masing-masing orang. Baik pria maupun wanita hendaknya berusaha memilih pasangan dengan baik dan tidak tergesa-gesa.

الأمر الثاني : القيام بالمسؤولية الملقاة على عاتقك، بعض الرجال حاله بعد الزواج كحاله قبل الزاواج، وهذا لا يصح مطلقاً، فإن الزواج مسؤولية أضيفت على عاتقك، فأنت أصبحت مسؤولا عن هذه المرأة، وعن بيتك، وإذا جاء الولد أصبحت مسؤوةلا عنه، فينبغي تخصيص وقت لزوجتك ولولدك، وعليك النفقة عليهم فلا تضيعهم لمن تتركهم؟! فاعط كل ذي حق حقه.
وكذا المرأة عليها أن تستشعر مؤوليتها تجاه زوجها وبيتها وولدها. وكلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته.
ومن جانب المسؤولية أن يتجمل الرجل لزوجته ويحسن عشرتها، بالمعاملة الحسن وبالكلام الدافيء (حب،ـ وحنان، واحترام)، فإن الإنسان عموماً يحتاج إلى هذا وبالخوص المرأة .

📒 *Kedua:*
_*Setiap pasangan hendaknya berusaha menjalankan tanggung jawab yang dibebankan di atas pundak mereka.*_ Sebagian suami tidak berubah setelah menikah, kondisinya tak ubahnya sebelum dia menikah. Hal yang demikian ini tidak benar sama sekali. Pernikahan adalah tanggung jawab yang ada di pundakmu. Anda, wahai suami, kelak akan dimintai pertanggungjawaban terkait wanita yang menjadi istrimu, demikian pula dengan kondisi rumah tanggamu. Jika kelak memiliki anak, anda pun akan dimintai pertanggungjawaban terkait anakmu. Karena itu hendaknya anda mengkhususkan waktu bagi istri dan anak, anda wajib menafkahi dan tidak menyia-nyiakan mereka. Tunaikanlah hak mereka masing-masing.

Demikian pula dengan istri, dia wajib menyadari tanggung jawabnya terhadap suami, rumah tangga, dan anaknya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Dan salah satu kewajiban yang hendaknya dilakukan dalah suami berusaha memperindah penampilan di hadpaan istri, berinteraksi dengan cara yang baik dan bertutur kata dengan perkataan yang penuh cinta, kasih, dan hormat, karena secara umum setiap manusia senang jika diperlakukan demikian, apalagi wanita.

الأمر الثالث : أن تتق الله في تعاملك معها، وهي تتقي الله في تعاملها معك، فإنك إن كرهت منها خلقاً رضيت منها آخر. وكذا هي ينبغي إذا كرهت منك خلقاً ترضى منك خلقاً آخر. لا تنظر المرأة إلى الرجل أن كامل خال من العيوب، وكذا الرجل لا ينظر إلى المرأة أنها كاملة خالية من النقص، فاستمتعوا بها على عوجها!

📒 *Ketiga:*
_*Bertakwalah kepada Allah ketika berinteraksi dengan pasangan.*_ Karena meskipun terkadang anda tidak menyukai salah satu perangai pasangan, anda pasti menyukai perangainya yang lain. Jangan memandang setiap pasangan sebagai pribadi yang tidak boleh salah. Nikmati kekurangan setiap pasangan anda!

*Prof. Dr. Muhammad Umar Bazmul hafizhahullah*

-bersambung-
*Nasihat untuk Pasutri (2)*

الأمر الرابع : تذكر يا مسلم أن الطلاق مثل الكي آخر العلاج، والطلاق يحبه الشيطان، وما يحبه الشيطان لا يحبه الرحمن! ولا ينبغي للمرأة المسلمة أن تسأل طلاقها من زوجها من غير ما بأس. فإن تلاطمت أمواج الحياة الزوجية بسفينة الأسرة، ولم يكن بد من الطلاق ، فلا حول و لا قوة إلا بالله.

📒 *Keempat:*
_*Ingatlah, bahwa talak itu seperti kay (pengobatan dengan besi panas), opsi terakhir dalam mengobati.*_ Talak adalah perkara yang dicintai setan, dan setiap yang dicintai setan tentulah tidak dicintai Allah, ar-Rahman! Tidak sepatutnya seorang istri meminta diceraikan oleh suami tanpa alasan yang benar. Apabila ombak problematika kehidupan pasutri telah menghantam keras biduk rumah tangga, di saat itulah talak menjadi opsi. _Wa laa haula wa laa quwwata illa billah._

الأمر الخامس : الزواج للطرفين نعمة، فاحسنوا التهامل معها، انظروا لغيركم ممن يتحسر لا يستطيع أن يتزوج، انظروا إلى غيركم كيف ضاعت بيوتهم، فابنوا بيت الزوجية بالحب والوئام والتشاور والتعاون ، لتكن أيها الزوج عوناً لها على الطاعة، ولتكوني أيتها المرأة عوناً لزوجك على الطاعة.

📒 *Kelima:*
*Pernikahan adalah nikmat, karena itu toleranlah terhadap setiap pasangan.* Perhatikan orang lain yang ingin menikah namun belum diberi kemampuan. Perhatikan orang lain yang menelantarkan rumah tangganya. Binalah rumah tangga dengan penuh cinta, harmoni, musyawarah, dan kerja sama. Sehingga setiap pihak menjadi rekan yang membantu pasangannya untuk menaati Allah ta’ala.

وأسأل الله أن يصلح الحال، ويصلح ذات بيننا، ويزيل التباغض والتدابر مما بيننا، ويوفقنا جميعاً لما يحبه ويرضاه

📒 Saya memohon kepada Allah agar memperbaiki kondisi dan hubungan rumah tangga kita; menyingkirkan kebencian dan permusuhan; dan memberikan taufik kepada kita semua untuk melakukan segala yang dicintai dan diridhai-Nya.

*-Prof. Dr. Muhammad Umar Bazmul hafizhahullah-*

_Silakan disebarluaskan_

═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Daftar Broadcast WA Harian Belajar Tauhid*
Ketik Nama-Daerah-BT
Contoh: Boris-Jakarta-BT
kirim ke nomor admin *087871995959*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Info Donasi Penerbitan Gratis Buku Saku Ramadhan:* http://bit.ly/donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Rekapitulasi Donasi dan Pemesanan Buku Saku Ramadhan*: http://bit.ly/rekap-donasi-buku-saku-ramadhan
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Like, follow & join:*
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
*Facebook Fanspage:* bit.ly/fb-belajartauhid
*Instagram:* bit.ly/ig-belajartauhid
*Telegram:* bit.ly/tg-belajartauhid
*Line:* bit.ly/line-belajartauhid
═══ ¤❁✿❁¤ ═══
al-Hafizh as-Suyuthi rahimahullah mengatakan,

خمس خصال في الأطفال لو كانت في الكبار مع ربّهم لكانوا أولياء
_Ada lima karakter pada anak-anak yang jika dimiliki oleh orang dewasa ketika berinteraksi dengan Allah, niscaya mereka akan menjadi kekasih-Nya. Lima karakter itu adalah:_

لا يهتمّون بالرزق
_Tidak mempedulikan rezeki_

ولا يشكون من خالقهم إذا مرضوا
_Tidak mengeluhkan Sang Pencipta di kala sakit_

، ويأكلون الطعام مجتمعين
_Makan bersama-sama_

وإذا خافوا جرت عيونهم بالدموع
_Jika takut, berlinanglah air mata mereka_

وإذا تخاصموا تسارعوا إلى الصلح
_Dan jika bertengkar, segera berdamai_

*Husnu al-Muhadharah 1/521*